• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan PA 22 September 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan PA 22 September 2015"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar Bahan P.A. Kitab Hosea 4: 1-19 Selasa, 22 September 2015

Penyaji : Monris Sibarani

Bahan Pengantar P.A UKDW 22 September 2015

“Mari beribadah”

Setelah abad pencerahan, Teologi dan gereja mengalami pencerahan dan perkembangan yang pesat. Hal ini ditandai dengan gerakan reformasi di abad 16. Reformasi gereja digerakkan oleh tokoh reformator seperti; Marthin Luther, Johanes Calvin, dll. Gerakan reformasi melahirkan slogan “Church Reformata, Church Reformanda (Gereja yang direformasi akan selalu bereformasi)” Supaya gereja tidak berhenti untuk mengali pengenalan akan Allah (berteologi) sesuai kehendak Allah. Dalam rangka berpengetahuan akan Allah (knowledges of God) gereja harus berani mempertanyakan dogma atau doktrin, bahkan pelayanan yang sedang dilaksanakan oleh gereja. Kita beruntung bahwa gereja telah melahirkan orang orang yang doyan berteologi kontekstual, teologi pembebasan, teologi agama agama, dan lainnya. Sehingga menghasilkan kekayaan di dalam upaya pengenalan akan Allah atau pengetahuan akan Allah (knowledges of God). Kitab Hosea 4: 1-19 adalah nas yang cukup panjang untuk dijadikan bahan P.A. dengan keterbatasan waktu serta halaman bahan pengantar P.A. Hosea 4: 1-19 juga memiliki beragam tema untuk dibicarakan secara hermeneutis. Oleh karena itu, penulis bahan P.A. ini hanya membatasi pada Tema: Mari beribadah berdasarkan Pegetahuan akan Allah (Knowledges of God).

Hosea sebagai nabi dari Israel Utara menekankan pengajarannya pada sejarah bangsa Israel yaitu sejarah di mana Allah telah membebaskan Israel dari Mesir, dan sejarah Allah yang menyelamatkan1. Hosea juga menekankan kepada Israel untuk setia kepada Allah Israel (Yahwe) yang penuh kasih setia dan yang menyelamatkan. Pernikahan Hosea sebagai gambaran kasih setia Allah kepada bangsa Israel. Meskipun bangsa tersebut telah melupakan atau mengabaikan Allah yang digambarkan (metafora) melalui wanita sundal sebagai istri Hosea. Allah tetap mencari dan menyelamatkan mereka melalui pertobatan bangsa tersebut. Hosea mengatakan bahwa umat Israel telah sangat melebur dengan agama setempat (Canannite nature religion) dan Ia menyebutkan bahwa peleburan umat Israel terhadap agama Kanaan sebagai perzinahan2. Sehingga Israel tidak lagi menyembah Allah (Yahwe) tetapi menyembah Baal yang dipercaya telah memberikan kesuburan kepada tanah.

Menurut Hosea bahwa penyebab kehancuran bangsa adalah karena bangsa tidak setia kepada Allah dan menyembah Allah lain. Ibadah sebagai sarana untuk menyembah Tuhan dipimpin oleh Imam (Priest). Maka Hosea mengkritik Imam yang tidak lagi beribadah kepada Allah sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Israel (Yahwe). Hal tersebut disebabkan oleh kurang pengetahuan akan Allah (Knowledges Of God). Pengetahuan akan Allah yang dimaksudkan oleh Hosea adalah Torah. Perbuatan menyembah kepada Baal digambarkan oleh Hosea sebagai prostitusi sakral. Penulis Hosea kembali menggunakan metafora prostitusi atau persundalan sebagai ganti dari perbuatan Israel yang menggantikan Allah dengan beribadah kepada Baal. Menyembah baal sebagai pemberi kesuburan bertentangan dengan torah 1 dan ke 2. Orang Israel telah beribadah kepada Baal dan mempercayai bahwa kesuburan dan hasil panen adalah sebagai berkat dari Baal. Maka Allah mendatangkan hukuman kepada tanah. Tanah tidak lagi subur dan menghasilkan. Dengan demikian umat Israel akan sadar bahwa Baal, tidak memiliki kekuatan untuk menyuburkan tanah. Dan

1

Gernhard Von Rad, The Message Of The Prophet, (London:SCM Press Ltd, 1976)h.111

2

(2)

mereka akan menyadari dan mengetahui bahwa Allah-lah sumber yang benar3. Baal adalah patung pahatan manusia sebagai Allah yang diciptakan oleh manusia.

Hosea pada ayat 1-3 mengkorelasikan kehancuran Israel dan rusaknya atau tidak suburnya tanah adalah akibat dari kegagalan para Imam mengajarkan pengetahuan tentang Allah, yaitu Torah. Kegagalan para imam mengajarkan pengetahuan akan Allah melahirkan konflik sosial, ketidak adilan, korupsi, dan pertikaian. Menurut Hosea bahwa Allah marah terhadap Imam, Nabi, dan umat Israel yang terus menerus berbuat dosa yaitu melupakan dan mengabaikan torah sebagai pengetahuan akan Allah. Imam dan umat Israel sangat berhasrat dan sangat menikmati penyelewengan terhadap Allah, yaitu ibadah kesuburan Baal4. Ibadah kesuburan Baal adalah terjadinya prostitusi sakral di dalam ritual kesuburan5. Prostitusi adalah perbuatan seksual secara transaksional, yaitu terjadi transaksi atau pembayaran, maka prostitusi berbeda dengan percabulan. Namun Hosea memakai istilah Prostitusi sebagai metafora bukan sebagai kenyataan bahwa Imam dan umat Israel melakukan perbuatan perzinahan di dalam ibadah Orang Israel. Tetapi imam dan orang Israel selain beribadah di dalam peribadahan Israel, mereka juga terlibat secara aktif di dalam peribadahan kesuburan kepada Baal6. Kesuburan dianggap sebagai hasil hubungaan seks para Dewa Baal dan Dewi Anat. Untuk mewujudkan kenyakinan itu sejumlah imam dalam upacara kesuburan menjalankan hubungan seksual dengan para Wanita-Bakti. Hal ini merupakan peragaan yang menarik, bahkan mudah ditiru, karena secara naluriah memang gampang7. Padahal Naluri mestinya ditata dan bukan dibiarkan mengendalikan kehidupan8. Hosea menolak dan menegaskan bahwa upacara kesuburan tidak akan membawa hasil (ay.10-14)

Hosea menekankan tentang Ibadah yang berakar pada pengenalan atau pengetahuan akan Allah. Bukan ibadah yang berakar kepada pemuasan kedagingan atau pemuasan hasrat dan naluri. Melupakan atau meninggalkan pengetahuan akan Allah akan berdampak secara soial, ekonomi, budaya dan politis. Bangsa Israel Utara mengalami saling bertikai, menindas, korupsi, dan tidak beribadah kepada Allah karena mereka tidak mencari pengetahuan akan Allah (Knowledges Of God). Pengetahuan akan Allah (Knowledges Of God) adalah dasar dari peribadahan dan praksis kehidupan Kristen. Gereja dan umat Kristen diundang untuk terus mencari kebenaran dan Kerajaan Allah (Matius 6:33) sebagai sebuah cara bertemu dan mengalami pengetahuan akan Allah. Teolog dan Imam (Prophet and Priest) di gereja diundang untuk saling berbagi dan bergandengan tangan untuk menggali pengetahuan akan Allah di dalam praksis pelayanan gereja. Sehingga jurang antara teori dan praktik semakin mengecil, dan akhirnya menyatu.

Kebakaran Hutan di Sumatera dan di Kalimantan telah mengakibatkan kerugian ekosistem dan merusak habitat dan populasi yang tinggal di dalamnya. Kebakaran hutan selain merusak alam, juga akhirnya merusak kesehatan manusia. Anak anak adalah menjadi korban yang paling tinggi menderita sakit akibat dari asap pembakaran hutan. Sangat menyedihkan bahwa kepedulian terhadap pembakaran hutan dipicu oleh terganggunya jadual penerbangan pesawat. Kepedulian ini adalah kepedulian ekonomis dan transaksional. Ketika bisnis atau usaha ekonomis dari para kapitalis terganggu, maka semua akan peduli. Membakar hutan dipercaya sebagai salah satu akibat dari pemikiran akan prinsip ekonomi, yaitu dengan modal sedikit, akan mendapatkan hasil yang banyak. Hanya dengan modal

3

Michael Deroche, Structure, Rhetoric, And Meaning In Hosea IV 4 -10 di dalam Vestum Testament Vol. XXXIII (Leiden:International Organization For The Study Of The Old Testament, 1983)h. 196

4

Ibid. h. 197

5

Karin Adams, Metaphor And Dissonance: Reinterpretation Of Hosea 4:13-14 di dalam Journal Of Biblical Literature Vol. 127 No.2, 2008 h. 292

6

Ibid. 302

7

Darmawijaya, Pr. Hosea Nabi Yang Setia, di dalam Ekawarta No. 01 & 02 Edisi Januari-April 1997 h. 9

8

(3)

beberapa liter bahan bakar dan pemantik api dapat membersihkan hutan ribuan hektar. Kerakusan akan keuntungan mendorong manusia beribadah kepada prinsip ekonomi sebagai Baal baru. Maka di tengah situasi yang demikian, kepada kita sedang dipertanyakan tentang dasar ibadah yang sedang kita langsungkan? Bagaimana teologi ekologi dan pemahaman akan kesuburan atau kehidupan tanah oleh gereja? bagaimana teologi tersebut dipraktekkan oleh gereja? Gereja adalah sebagai salah satu institusi yang dibentuk oleh Allah untuk menghadirkan Kerajaan Allah bagi dunia. Dunia adalah orientasi pelayanan gereja. Dunia seharusnya menjadi tempat yang layak bagi semua kehidupan, termasuk anak anak dan perempuan. Bagaimana anak anak akan memuji Tuhan apabila dia sesak dan sakit untuk bernafas. Maka pengenalan akan Allah atau pengetahuan akan Allah akan melahirkan teologi teologi dan kesadaran kesadaran baru untuk semakin peduli terhadap seluruh ciptaan, seperti Allah peduli terhadap kehidupan. Ibadah seharusnya semakin mendekatkan manusia dengan Allah dan seluruh ciptaan.

Hosea melihat bahwa kehancuran kehidupan personal, komunitas, dan negara adalah akibat dari penyelewengan terhadap pengetahuan akan Allah. Tindakan kekerasan, korupsi, ketidak adilan, kejahatan politis, kejahatan ekonomis, dan kejahatan ekologis adalah buah buah dari penyelewengan dan pengabaian terhadap pengetahuan akan Allah. Gereja di dalam praktik imannya hendaknya melihat relasi Allah, Alam dan Manusia. Pengabaian kepada Alam adalah peniadaan Allah sebagai pemilikNya dan manusia yang hidup bersamanya. Pengabaian kepada Manusia adalah peniadaan Allah sebagai pencipta manusia dan alam semesta. Pengabaian kepada Allah adalah peniadaan sumber kehidupan. Ibadah hendaknya memusatkan kepada Allah sebagai sumber kehidupan manusia dan alam semesta. Karena ibadah yang memusatkan kepada Allah adalah ibadah yang menyembah Allah pengasih manusia dan alam. Ajakan Hosea agar bangsa itu beribadah hanya kepada Allah yang secara historis telah membebaskan, menyelamatkan dan mencukupkan kehidupan mereka melalui alam dan sesama manusia. Ajakan Hosea di masa lalu menjadi ajakan di masa kini “Mari

beribadah”

Usulan sebagai pertanyaan untuk P.A. :

1. Bagiamana relasi kegiatan Ibadah di gereja dengan kegiatan praktis gereja dan umat?

2. Apakah relasi teolog dan Imam (Prophet and Priest/ Teolog dan Pendeta(Pastor)/Teori dan praktek) di dalam ibadah dan praksis gereja?

Referensi

Dokumen terkait

Peningkata konsentrasi carbomer 940 (0,75%; 1%; 1,5%) sebagai gelling agent pada sediaan pasta gigi ekstrak etanol buah apel (Malus sylvestris Mill) dalam bentuk

Setelah pengambilan data yang dilakukan pada 50 sampel paket data yang berbeda, maka terlihat bahwa hasil CRC yang dihasilkan dengan menggunakan kedua algoritma tersebut adalah

Eco Smart Garment Indonesia di Jawa Tengah yang ditargetkan selesai akhir tahun 2017, dengan kapasitas terpasang 21 juta potong garmen yang akan berproduksi mulai tahun

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu secara moril dan materil sehingga penulis

Suatu proses pemasaran yang dilakukan retail karena konsumen akan merasa nyaman berbelanja jika store atmosphere atau suasana lingkungan tokonya mendukung, minimal

Pengkajian keselamatan “landfill alamiah” yang berupa lahan tercemar TENORM merupakan bagian terpadu dari tahapan pengelolaan limbah TENORM yang harus dilakukan,

Line Tracking Tracking Robot ini meru*akan ebua3 alat yang beker?a berdaarkan kondii *antulan Robot ini meru*akan ebua3 alat yang beker?a berdaarkan kondii *antulan ca3aya

Pada skripsi ini membahas pengembangan dari PT Pagodasakti Prima Refrigerasi, yakni dengan menerapkan strategi pemasaran melalui sarana internet dalam upaya