• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 8 ASURANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 8 ASURANSI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ASURANSI

Ihsanul Fikri Nur Cholis

(2)

TOPIK

Sejarah

Pengertian Asuransi

Pengertian Asuransi Syariah

Pengertian Premi

Pembagian Premi Asuransi Syariah

Pengertian Klaim

Karakteristik Asuransi

(3)

SEJARAH

Berdasarkan budaya suku arab kuno sebelum Rasulullah

SAW ada istilah yang disebut dengan Aqilah.

Jika anggota suku terbunuh oleh suku lain, ahli waris korban mendapat uang darah (diyat) dari saudara terdekat pembunuh (aqilah) dan anggota suku berkontribusi untuk membayar diyat.

Pasal 3 piagam Madinah

Keharusan menanggung bersama uang darah (diyat).

Sudanese Islamic Insurance (1979)

Asuransi syariah pertama.

Dar Al Maal Al Islami di Swiss (1981)

(4)

SEJARAH

(Cont.)

Di Indonesia

1994 Berdiri PT Syarikat Takaful Indonesia dimotori ICMI dengan Yayasan Abdi Bangsa

1995 PT Asuransi Takaful Umum 2002 Asuransi Tri Pakarta

(5)

Menurut pasal 246 kitab undang-undang hukum dagang

dijelaskan bahwa

Asuransi adalah suatu perjanjian yang dengan perjanjian tersebut penanggung mengikatkan diri pada seseorang tertanggung untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin diderita karena satu peristiwa yang tidak tertentu.

(6)

PENGERTIAN ASURANSI

SYARIAH

Menurut Dewan Syariah Nasional

(7)
(8)
(9)
(10)

PENGERTIAN PREMI

(11)

PEMBAGIAN PREMI ASURANSI

SYARIAH

Premi Tabungan

Dana tabungan pemegang polis yang dikelola perusahaan dimana pemiliknya akan mendapatkan hak sesuai dengan kesepakatan dari pendapatan investasi bersih.

Premi Tabbaru’

(12)

PEMPAGIAN PREMI ASURANSI

SYARIAH

(Cont.)

Premi Biaya

(13)

PENGERTIAN KLAIM

Beberapa pengertian klaim

Aplikasi oleh peserta untuk memperoleh pertanggungan atas kerugiannya

yang tersedia berdasarkan perjanjian, suatu proses dimana peserta dapat memperoleh hak-hak berdasarkan perjanjian tersebut.

Satu permintaan salah satu dari dua pihak yang mempunyai ikatan, agar

haknya terpenuhi.

Ganti rugi yang dibayarkan atau yang menjadi kewajiban kepada tertanggung

dari pihak penanggung sehubungan dengan telah terjadinya kerugian.

(14)

KERUGIAN

Kerugian digolongkan atas

Kerugian seluruhnya (total loss)

(15)

KARAKTERISTIK ASURANSI

Perusahaan asuransi melakukan kegiatan utama menerima resiko dari

masyarakat dan untuk ini masyarakat diharuskan membayar sejumlah uang yang disebut premi.

Premi yang diterima diinvestasikan dalam jenis-jenis investasi yang

aman, liquid, dan menguntungkan sehingga perusahan mampu memenuhi kewajiban dan untung yang maksimal.

Perusahaan asuransi tidak dibenarkan menarik kredit atau meminjamkan

dana untuk membiaya kegiatannya.

Jumlah pemegang polis asuransi relatif besar sehingga perlu dilindungi

(16)

KARAKTERISTIK ASURANSI

SYARIAH

Akad yang digunakan adalah akad Takafuli (saling menanggung atau saling

menjamin). Akad takafuli dilakukan antar sesama peserta.

Adanya tabungan tabarru’. Sejak awal peserta diberi tahu bahwa sebagian

premi yang disetornya akan disisihkan untuk tabungan tabarru’. Tabungan tabarru’ ini tidak akan kembali ke peserta ketika masa kontrak berakhir atau mengundurkan diri.

Diterapkannya prinsip bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) sebagai prinsip

operasional.

Prinsip mudharabah

dilakukan saat penyerahan premi kepada perusahaan asuransi.
(17)

CIRI TAMBAHAN ASURANSI

SYARIAH

Dana asuransi diperoleh dari pemodal dan peserta asuransi didasarkan

atas niat dan semangat persaudaraan untuk saling membantu pada waktu diperlukan.

Tata cara pengelolaan tidak terlibat dengan unsur-unsur yang

bertentangan dengan syari’at Islam.

Jenis asuransi syariah terdiri atas asuransi keluarga (jiwa) dan asuransi

umum (kebakaran, kecurian dsb).

Terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi

(18)

FATWA DSN (DEWAN SYARIAH

NASIONAL)

Takaful

Akar katanya menanggung atau menjamin.

Arti kata saling menanggung satu dengan yang lain.

Muamalah jaminan sosial antar sesama muslim sehingga antara satu dengan yang lain bersedia saling menanggung resiko.

Al-Ta’min

Akar kata memberi ketenangan, perlindungan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut.

Al-Tadlamun

(19)

PRINSIP DASAR ASURANSI

SYARIAH

Tujuan

Melindungi para peserta asuransi dari kemungkinan terjadinya resiko yang tidak terduga. Prinsip Asuransi Syariah

TauhidKeadilan

Tolong MenolongKerjasama

AmanahKerelaan

(20)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset

21/DSN-MUI/X/2001 bagian Pertama mengenai Ketentuan Umum angka 1, disebutkan bahwa Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful, Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong

Asuransi syariah menurut fatwa DSN-MUI adalah usaha saling melindungi dan tolong- menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau

Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset

Penjaminan syariah yang berdasarkan konsep tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, menjadikan semua peserta dalam suatu keluarga besar untuk saling melindungi

Ketentuan Umum yaitu Pertama Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful, dan Tadhamun) adalah usaha saling tolong-menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi

Asuransi syari'ah menurut Dewan Syariah Nasional No.21/DSNMUI/X/2001 adalah usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi

Asuransi syariah adalah perjanjian anatara dua pihak peserta asuaransi yang didasari prinsip saling tolong menolong dan adanya rasa saling melindungi diantara para peserta melalui