• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI DIET PADA MAHASISWI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI DIET PADA MAHASISWI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI

DIET PADA MAHASISWI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang

Oleh :

DESTYA ARYANI FARADIKA FATTIE

201210420311157

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “HubunganLocus of Control

dengan Motivasi Diet pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1. Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terimakasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan dan juga dedikasinya terhadap ilmu keperawatan.

3. Ririn Harini, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Dosen Pembimbing Sripsi I. Terimakasih

atas bimbingan selama pengerjaan skripsi dan masukan yang telah diberikan serta dukungan untuk penyelesaian skripsi ini.

4. Henik Tri Rahayu, S.Kep, Ns, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi II.

Terimakasih atas bimbingan selama pengerjaan skripsi dan masukan yang telah diberikan serta dukungan untuk penyelesaian skripsi ini.

5. Tutu April Ariani, S.Kep, M.Kep selaku Dosen Penguji Skripsi I. Terimakasih

atas masukan dan dukungan yang diberikan untuk penyempurnaan dan penyelesaian skripsi ini.

6. Edi Purwanto, S.Kep, Ns, MNg selaku Dosen Penguji Sripsi II. Terimakasih atas

(4)

iii

7. Nur Lailatul Masruroh, S.Kep, Ns, MNS selaku Dosen Penguji II. Terimakasih

atas masukan dan dukungan yang diberikan untuk penyempurnaan dan penyelesaian skripsi ini.

8. Aini Alifatin, S.Kep, M.Kep selaku Dosen Wali PSIK D angkatan 2012.

Terimakasih atas dukungan yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Responden yang telah menyempatkan waktu dan memberikan persetujuan untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini sehingga tidak ada halangan dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Kedua orang tua saya dan pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

namun telah memberikan banyak dukungan moral dan material atas penyelesaian skripsi ini.

11. Teman-teman terbaik saya PSIK D angkatan 2012. Terimakasih atas dukungan

dan semangat yang di berikan, terimakasih atas kebersamaan selama 4 tahun dalam menambah ilmu keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kitasemua. Amin.

Malang, 20April 2016

Penulis

(5)

x DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 7

1.3.Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1.Tujuan Umum... 7

1.3.2.Tujuan Khusus... 7

1.4.Manfaat Penelitian ... 8

1.5.Keaslian Penelitian ... 8

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1.Konsep Locus of Control ... 12

2.1.1.Definisi Locus of Control ... 12

2.1.2.Aspek-Aspek Locus of Control ... 13

2.1.3.Karakteristik Locus of Control ... 14

2.1.4.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Locus of Control .. 15

2.1.5.Sumber Pembentukan Locus of Control ... 17

2.1.6.Manfaat Locus of Control ... 19

2.2.Motivasi ... 20

2.2.1.Pengertian Motivasi ... 20

2.2.2.Tujuan Motivasi ... 21

2.2.3.Fungsi Motivasi ... 21

2.2.4.Teori Motivasi ... 22

2.2.5.Pembagian Motivasi ... 26

2.2.6.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ... 26

2.2.7.Aspek-Aspek Motivasi ... 27

2.3.Gaya Hidup ... 28

2.3.1.Pengertian Gaya Hidup ... 28

2.3.2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup ... 28

2.3.3.Masalah Gaya Hidup Tidak Sehat Remaja ... 31

2.3.4.Penyakit Akibat Gaya Hidup Tidak Sehat ... 34

2.3.5.Cara Mencegah Penyakit Akibat Gaya Hidup Tidak Sehat ... 36

2.4.Diet.. ... 38

2.4.1.Motivasi Diet ... 39

2.5.Konsep Mahasiswa ... 39

(6)

x

BAB III : KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 43

3.1.Kerangkan Konseptual ... 43

3.2.Hipotesis Penelitian ... 44

BAB IV : METODE PENELITIAN ... 45

4.1.Desain Penelitian ... 45

4.2.Kerangka Penelitian ... 45

4.3.Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel ... 47

4.3.1.Populasi ... 47

4.3.2.Teknik Sampling ... 48

4.3.3.Sampel ... 48

4.4.Variabel Penelitian ... 49

4.4.1.Variabel Independen ... 49

4.4.2.Variabel Depeden ... 50

4.5.Definisi Operasional ... 50

4.6.Tempat Penelitian ... 51

4.7.Waktu Penelitian ... 51

4.8.Instrumen Penelitian ... 51

4.9.Uji Validitas dan Reliabilitas ... 53

4.9.1.Uji Validitas ... 54

4.9.2.Uji Reliabilitas... 55

4.10.Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data ... 56

4.10.1.Prosedur Pengumpulan Data ... 56

4.10.2.Analisa Data Penelitian ... 60

4.11.Etika Penelitian ... 62

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 64

5.1.Hasil Penelitian Deskriptif ... 64

5.1.1.KarakteristikRespondenBedasarkan BMI ... 64

5.1.2.Karakteristik Responden Berdasarkan Tujuan Diet ... 65

5.1.3.Gambaran Locus of Control Pada Mahasiswi ... 65

5.1.4.Gambaran Motivasi Diet Pada Mahasiswi ... 68

5.1.5.Tabulasi Silang Antara Locus of Control dengan Motivasi Diet ... 70

5.2.Hasil Analisa Bivariat ... 71

BAB VI : PEMBAHASAN ... 72

6.1.Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 72

6.1.2.Gambaran Locus Of Control Pada Mahasiswi ... 72

6.1.3.Gambaran Motivasi Diet Pada Mahasiswi ... 74

6.2.Hubungan Antara Locus Of Control dengan Motivasi Diet .... 77

6.3.Keterbatasan Penelitian... 80

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

7.1.Kesimpulan ... 82

7.2.Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 85

(7)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Studi Pendahuluan

Lampiran 2 : Jurnal Kuesioner Locus of Control

Lampiran 3 : Informed Consent dan Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 : Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Locus of Control

Lampiran 5 : Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Motivasi Diet

Lampiran 6 : Data Karakteristik dan BMI Responden

Lampiran 7 : Data Locus of Control

Lampiran 8 : Data Motivasi Diet

Lampiran 9 : Hasil Analisa Data Uji Chi-Square

Lampiran 10 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

(8)

85

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kiran Bashir., Zadeh, Zainab, F. 2013. Types of Cognitive Errors and The

External Locus of Control in Aldolescent Girls. Journal of Humanities and Social

Science.

April, Kurt A., Dharani, Babar., Peters, Kai. Impact of Locus of Control Expectancy on Level of Well-Being. 2012. Ashridge Business School University of Cape Town. Journal Science and Education.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariyani, Ratna. 2010. Kesehatan Remaja: Problem dan Solusinya. Jakarta: Salemba Medika.

Azizul, A.A.H.2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika.

Azwar, Saifuddin. 2006. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bastable, Susan B. 2002. Perawat sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran dan Pembelajaran.

Jakarta: EGC.

Benson. Eric.& Steele. 2005. Locus of Control. Encyclopedia of Human Development:

SAGE Publication. Diakses tanggal 21 Oktober 2015 tersedia di http://www.sage-ereference.com/view/humandevelopment/n382.xml.

Buku Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 2010.

Brown, Judith E., Isaacs, Janet.,Krinke, Bea., Lechtenberg, Ellen., Murtaugh, Maureen.

2005. Nutrition Trough the Life Cycle 2nd edition. United State of America Thomson

Wadsworth.

Debnam, Katrina., Holt, Cheryl, L., Clark, Eddie, M., Roth, David, L., Faoushee, Herman, R., Crowther, Martha., Fouad, Mona., Southward, Penny, L. 2012. Spiritual Helath Locus of Control and Heatlh Behaviors in African Americans. Journal of Health Behaviour.

Djojodibroto, R.D. 2004. Tradisi Kehidupan Akademik. Yogyakarta: Galang Press.

Efendi, Yekti. 2008. Menu Sehari-Hari untuk Sebulan: Golongan Darah AB. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Ganda, Yahya. 2004. Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta:

(9)

86

Halpert, Rita., Hill, Rush. 2011. The Locus of Control Construct’s Various Means of

Measurement : A Researcher’s Guide to Some the More Commonly use Locus of Control Scale. Beach Haven, NJ: WILL TO POWER PRESS.

Hasan, M Iqbal. 2010. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor:

Ghalia Indonesia

Husna, Nur Lailatul. 2013. Skripsi Hubungan antara Body Image dan Perilaku Diet.

Universitas Negeri Semarang.

Iskender, Murat., Akin, Ahmed. 2009. Social Self-Efficacy, Academic Locus of Control

and Internet Addiction. Journal of Computers and Education.

Ivancevich, John M., Konopaske, Robert., Matteson, Maichael T. 2007. Perilaku dan

Manajemen Organisasi (Edisi ke VII Terjemahan). Jakarta :Erlangga.

Khomsan, Ali. 2008. Sehat Itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat dengan Makanan Tepat.

Makassar: PT Mizan Publika.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran; Edisi Milenium, Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.

Krishna, A. 2013. Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Khusus Untuk Patient. Jakarta:

Informasi Medika.

Kurnia, Hendrawan. 2009. Tangkal Penyakit Orang Kantoran. Yogyakarta: Best Publisher.

Kurniasih. 2009. Diet Tanpa Rasa Lapar. Yogyakarta: Media Perindo.

Kusumawanta, Dominikus. 2009. Imam di ambang batas. Yogyakarta: Kanisius.

Kutanis, R.O., Mesci, Muammer.,Ovdur Zeynep. 2011. The Effect of Locus of Control

on Learning Perfomance: A Case of an Academic Organization. Journal of

Economic and Social Studies.

Marliyah, L., Dewi, F.I.R., Suyasa, P.T. 2004. Jurnal Provitae: Persepsi Terhadap Dukungan

Orangtua dan Pembuatan Karir Remaja. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Moekijat. 2002. Dasar-Dasar Motivasi. Bandung: Pionir Jaya.

Monks, F.J., Knoers, A.M.P., Haditono, S.R. 2001. Perkembangan Pengantar dalam Berbagai

Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mowen, John, C., Minor, M., 2002. Perilaku Konsumen Jilid 1 Edisi 5 (terjemahan). Jakarta:

(10)

87

Muzaki, Achmad. 2014. Skripsi Hubungan antara Motivasi Diet dan Perilaku Diet pada Remaja

Putri di SMK Darut Taqwa Purwosari. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta.

Nugrasanti, R. 2006. Locus of Control dan Prokrastinasi, Jurnal Provitae, Vol. 2 No.1.

Nuraini, Afifah. 2013. Hubungan antara Self-Efficacy dengan Health Locus Of Control pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Anggota Perkumpulan Senam Diabetes

di Puskesmas Pakis Surabaya. Jurnal Psikologis Klinis dan Kesehatan Mental.

Nursalam, &Efendi, F. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika.

Persagi. 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta: KompasGramedia.

Peterson, Christoper. 2003. Locus of Control. Encyclopedia of psychological Assessment. Diakses

tanggal 23 Oktober 2015

darihttp://www.sage-ereference.com/view/psychassessment/n121.xml.

Rahardja, Ekky M. 2016. http://dokita.co/cara-menghitung-indeks-massa-tubuh/. Diakses pada tanggal 23 Februari 2016.

Rahmadian, Sarah. 2011. Skripsi Faktor-Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Perilaku Sehat

Mahasiswa Beberapa Perguruan Tinggi di Tengerang Selatan. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Hidayatullah Jakarta.

Rahmawati, Aprilia. 2013. Skripsi Hubungan Antara Citra Tubuh dan Kontrol Diri pada Pola

Makan Remaja Putri di SMK Negeri 2 Godean. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Kalijaga Yogyakarta.

Robbins, Stephen P., Judge, A Thimothy. 2008. Perilaku Organisasi, Organizational Behavior.

Jakarta: Salemba Empat.

Santrock, J.W. 2007. Remaja Edisi 11 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Sardiman, A, M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

(11)

88

Schurer, Stefanie. 2012. Healthy Habits: The Connection between Diet, Exercise, and

Locus of Control. New Zealand: Victoria University of Wellington.Journal of

Economic and Finance.

Setiawan, Ebta. 2015. http://kbbi.web.id/diet. Diakses pada tanggal 12 Januari 2016.

Setiawan, Indra Dwi. 2014. Skripsi Hubungan Antara Locus of Control dengan Motivasi

Berprestasi pada Mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Malang: Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Siagian, S.P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Sobur, A. 2006. Psikologi Umum. Bandung: PustakaSetia.

Sonntag, Ulrike.,Esch, Toblas., Hagen, Lynn V., Renneberg, Babette., Braun, Vittoria., Heintze, Christoph. 2010. Locus of Control, Self-Efficacy and Attribution

Tendencies in Obese Patients-Implications for Primary Care

Consultations.Journal of Clinical Medicine.

Srimulyani, Veronika Agustini. 2013. Analisis Pengaruh Kecerdasan Adversitas, Internal Locus of Control, Kematangan Karir terhadap intense Berwirausaha pada

Mahasiswa Bekerja. JurnalEkonomi.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan ke-4. Bandung:

Alfabeta.

Sumijah. 2015. Locus of Control pada Masa Dewasa. Malang: Universitas

Muhammadiyah Malang. Journal Phsycohlogy.

Supriyono. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: RinekaCipta.

Susanto, Angga S. 2013. Membuat Segmentasi Berdasarkan Life Style (Gaya Hidup)

Volume 7, No. 2. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Taufik, M. 2007. Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan dalam Bidang Keperawatan. Jakarta: CV.

Infomedika.

Usman, H.B. 2001. Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa tentang Konsep Limit Fungi

Satu Variabel Riel melalui Pembelajaran Kooperatif. JurnalIlmuPendidikan.

Yarbrough, David. 2012. Journal of Service-Learning in Higher Education Volume 1. University

(12)

89

Yosephin. 2012. Skripsi Hubungan Citra Tubuh Terhadap Perilaku Diet Mahasiswi di Salah

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Remaja di zaman modern mempunyai gaya hidup yang bermacam-macam. Ada

sebagian remaja yang sudah dapat memilah-milah mana gaya hidup yang sehat dan

mana gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk

menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan

menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan (Kusumawanta,

2009).

Saat ini gaya hidup sehat sedang menjadi tren di kalangan masyarakat, terutama

masyarakat perkotaan. Terdapat banyak gaya hidup sehat dapat diterapkan oleh

masyarakat yang didukung dengan olahraga secara teratur. Menurut Amstrong (dalam

Susanto, 2013) gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor

internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sikap, pengalaman dan pengamatan,

kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi, sedangkan faktor eksternal meliputi

kelompok referensi (kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap sikap dan perilaku individu), keluarga, dan kelas sosial.

Gaya hidup sehat sekarang menjadi populer berkat bantuan media sosial namun

hal tersebut dipengaruhi oleh kesadaran diri dari masing-masing individu. Apabila

individu tidak mempunyai kesadaran diri akan kesehatannya, mereka akan cenderung

mempunyai gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu masalah yang menjurus ke gaya

(14)

2

Khomsan (2008) menyebutkan bahwa pergeseran gaya hidup akibat pengaruh

urbanisasi, globalisasi, dan industrialisasi, menyeret sebagian masyarakat Indonesia

untuk cenderung menyukai makanan siap saji yang kandungan gizinya tidak

seimbang. Pada umumnya makanan siap saji mengandung lemak dan garam tinggi

dengan kandungan serat yang rendah. Gaya hidup tidak sehat seperti inilah yang

berkembang dalam kelompok profesional muda atau eksekutif muda di kota-kota

besar. Masalah kesehatan akan menghampiri dalam jangka waktu pendek maupun

jangka waktu panjang apabila masyarakat tidak mau merubah gaya hidup tidak sehat

mereka. Masalah kesehatan akibat gaya hidup yang tidak sehat berkaitan dengan pola

makan yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat diabetes, dan jantung

koroner yang berhubungan dengan kegemukan atau obesitas. Obesitas dapat menjadi

penyebab dari komplikasi dan menimbulkan penyakit lain.

Cara yang tepat untuk terhindar dari masalah-masalah kesehatan yang diakibatkan

oleh gaya hidup yang tidak sehat adalah dengan mengatur pola makan dengan

makan-makanan yang bergizi dalam artian makan-makan-makanan yang cukup mengandung

komponen-komponen yang dibutuhkan oleh tubuh. Pengaturan pola makan tersebut

disebut dengan diet. Efendi (2008) menyebutkan bahwa arti kata diet adalah

pengaturan makan, yaitu diet untuk orang sakit, orang sehat, atau diet olahragawan.

Sebagian orang beranggapan bahwa diet merupakan cara untuk menurunkan berat

badan padahal diet tidak hanya bisa dilakukan oleh orang yang ingin menurunkan

berat badannya namun orang yang peduli akan kesehatannya.Melakukan program diet

tentu membutuhkan kesabaran dan juga niat agar program diet yang dijalani bisa

(15)

3

Beberapa cara dilakukan seseorang untuk menjalankan program diet. Program

diet yang dilakukan ada diet sehat dan diet yang tidak sehat. Diet sehat selain

mengatur pola makan juga harus didukung dengan melakukan olahraga. Sedangkan

diet yang tidak sehat biasanya disebut dengan diet yang ekstrim. Diet ekstrim tersebut

misalnya dengan mengurangi porsi makan yang sangat banyak atau bahkan tidak

makan sama sekali. Sekarang ini banyak produk-produk penurun berat badan secara

instan dengan mengkonsumsi pil atau obat penurun berat (Brown, 2005).

Menurut penelitian Brown (2005) dalam bukunya yang berjudul Nutrition Through

the Life Cycle 2nd Edition, menyebutkan bahwa praktik diet penurunan berat badan yang

dilakukan oleh seorang perempuan bermacam-macam, sebesar 63% perempuan yang

berdiet hanya sebesar 21,5% yang melakukan praktik diet yang sehat dan 15,2%

mengkombinasi praktik diet yang sehat dan tidak sehat, sisanya melakukan diet

ekstrim (memuntahkan dengan sengaja, penggunaan pil diet, obat pencahar, enema

dan diuretis). Hal tersebut pasti akan membahayakan kesehatan dari seseorang yang

melakukan diet instan. Diet sehat merupakan satu-satunya cara selain untuk

menurunkan berat badan juga sebagai acuan kita untuk menjaga kesehatan tubuh kita.

Seseorang yang mempunyai keinginan atau niat lebih tinggi dalam menjalani diet

dengan tujuan untuk menurunkan berat badan maupun mengatur pola makan dalam

menjaga kesehatan disebut memiliki motivasi diet.

Sobur (2006) mengatakan bahwa motivasi itu berarti membangkitkan daya gerak

atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka

mencapai suatu kepuasan atau tujuan. Dalam hal ini, motivasi diet tidak hanya

merupakan suatu energi yang menggerakan seseorang untuk mempunyai tubuh ideal,

(16)

4

dan terhindar dari masalah kesehatan. Seseorang yang mempunyai motivasi diet akan

selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung keberhasilan dari program

dietnya dan menjauhkan pantangan-pantangan yang dapat menggagalkan program

dietnya dan akan lebih maju selangkah dibandingkan dengan orang lain yang

sama-sama menjalankan program diet. Akibatnya seseorang yang mempunyai motivasi diet

akan selalu mendapatkan hasil yang mereka inginkan dibandingkan dengan seseorang

yang tidak mempunyai motivasi diet. Tinggi rendahnya motivasi diet tidak lepas dari

kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri dan lingkungannya. Pengendalian

diri dari individu tersebut ada istilah yang disebut locus of control.

Locus of control (pusat kendali) adalah konsep kepribadian yang memberikan

gambaran mengenai keyakinan individu yang dapat menentukan perilakunya

(Nugrasanti, 2006), dalam hal ini perilaku dikaitkan dengan masalah diet dan gaya

hidup. Sedangkan Robbins dan Judge (2008) mendefinisikan locus of control sebagai

tingkat dimana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka

sendiri.Locus of control terbagi menjadi dua yaitu internal locus of control dan external locus of

control. Adanya internallocus of control membuat seseorang memiliki suatu keyakinan

yang bersumber dari dalam dirinya, bahwa ia akan mampu untuk menentukan

keberhasilan atau kegagalan sendiri dengan mengontrol diri dan lingkungan

sekitarnya. Seseorang yang mempunyai exterrnal locus of controlberkeyakinan bahwa

dirinya dikendalikan oleh keberuntungan atau pengaruh orang lain, dan hal itulah

yang akan menentukan hasil akhir yang diinginkan. Seseorang yang mempunyai

internal locus of control akan memiliki motivasi diet lebih tinggi daripada seseorang yang

(17)

5

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Schurer (2012) pada perempuan dan

laki-laki di New Zealand yang berjudul “The Connection between Diet, Exercise and Locus of

Control” , menyebutkan bahwa laki-laki yang mempunyai internal locus of control dan

motivasi diet dengan mengubah gaya hidup serta perilaku makan, beranggapan bahwa

mereka telah berinvestasi untuk kesehatan mereka dimasa depan daripada

rekan-rekan mereka yang mempunyai eksternal locus of control. Sedangkan untuk perempuan

yang mempunyai internal locus of control dan motivasi diet beranggapan bahwa mereka

lebih banyak diuntungkan karena selain mereka telah berinvestasi untuk kesehatan

mereka di masa depan, mereka juga dapat memiliki berat badan yang ideal serta

bentuk tubuh yang bagus. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan adalah

penelitian dilakukan di Indonesia dan penelitian hanya dilakukan pada perempuan.

Locus of control dihubungkan dengan motivasi diet yang seharusnya dimiliki oleh

seseorang yang mempunyai masalah menurunkan berat badan atau seseorang yang

ingin mengubah gaya hidup tidak sehat individu tersebut menjadi gaya hidup sehat

serta mempertahankan kesehatan individu agar tetap terkontrol, maka internal locus of

control yang dimiliki oleh seseorang tersebut akan sangat mendukung motivasi diet

yang dimilikinya. Internal locus of control yang dimiliki seseorang dapat membuatnya

mampu mengejar tujuan untuk menurunkan berat badan dan mempunyai berat badan

ideal yang mereka inginkanserta mengubah gaya hidup mereka,. Faktanya tidak semua

orang memiliki locus of control, sehingga walaupun mereka memiliki motivasi diettetapi

mereka tidak mampu mengendalikan diri maka orang tersebut tidak dapat mencapai

hasil yang diinginkan.

Berdasarkan hasil observasional, fenomena yang terjadi pada daerah-daerah

(18)

6

penjual makanan dipinggir jalan yang menjual makanan fast food atau cepat saji atau

makanan yang mengandung gizi rendah. Mahasiswa lebih cenderung untuk

mengkonsumsi makanan-makanan tersebut daripada memasak sendiri. Mahasiswa

juga lebih cenderung suka pergi ke café dan ke mall daripada ke tempat olahraga

seperti fitness center atau lapangan olahraga. Mahasiswa lebih sering mengkonsumsi

minuman instan dan soft drink daripada air putih. Hal tersebut yang merupakan

faktor pemicu terjadinya mahasiswa akan terkena penyakit-penyakit akibat gaya hidup

tidak sehat termasuk obesitas. Terlihat dari beberapa mahasiswa cenderung lebih

senang berkumpul (nongkrong) dengan teman-teman mahasiswanya, akibatnya

mahasiswa yang sedang melakukan program diet akan mengkonsumsi makanan dan

minuman yang menjadi pantangan dalam program dietnya. Faktor tersebut membuat

motivasi diet sehat mahasiswa menurun dan lupa akan dietnya. Motivasi diet

mahasiswa menurun dikarenakan mahasiswa tersebut lebih cenderung mempunyai

external locus of control daripada internal locus of control. Motivasi diet di dalam penelitian

ini selain dimaksudkan untuk menurunkan berat badan agar memiliki berat badan

dan tubuh ideal juga dimaksudkan untuk mengubah kebiasaan gaya hidup tidak sehat

pada mahasiswa menjadi gaya hidup yang sehat.

Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dengan cara wawancara dan

memberikan kuesioner yang berisikan pertanyaan seputar gaya hidup dan pola makan

sehari-hari kepada 15 orang mahasiswi yang sesuai dengan kriteria peneliti, peneliti

mendapatkan dari 15 orang terdapat 60% mahasiswi menyatakan bahwa mereka lebih

sering membeli makanan di luar untuk konsumsi makanan mereka sehari-hari

daripada memasak sendiri dengan alasan mereka sibuk dalam kegiatan perkuliahan

dan tidak sempat untuk memasak makanan sendiri, tidak mau ribet, dan lebih praktis.

(19)

7

sering minum air putih daripada minum minuman instan atau softdrink. Peneliti juga

mendapatkan dari 15 orang mahasiswi, 15 orang (100%) tersebut melakukan diet

karena keinginan dari mereka sendiri akan tetapi 67% mahasiswi menyatakan bahwa

keberhasilan diet tersebut tidak lepas dari pengaruh orang lain dan lingkungan yang

dapat menyebabkan program diet mereka gagal, dan 54% mahasiswi melakukan diet

dengan tujuan untuk menerapkan perilaku gaya hidup sehat sedangkan sisanya 46%

bertujuan untuk menurunkan berat badan dan memiliki tubuh yang ideal atau

langsing.Serta terdapat 80%mahasiswi yang menunjang program dietnya dengan

olahraga ke fitness center atau ke lapangan olahraga, senam aerobik, dan yoga.

Berdasarkan studi pendahuluan, peneliti ingin meneliti adakah hubungan locus of

control dengan motivasi diet pada mahasiswi Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas

Muhammadiyah Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan antara locus of control dengan motivasi diet pada

mahasiswiFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara locus of control dengan motivasi diet pada

mahasiswiFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi gambaran locus of control pada mahasiswi Universitas

(20)

8

2. Mengidentifikasi gambaran motivasi diet pada mahasiswi Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Mengidentifikasi hubungan antara locus of control dengan motivasi diet pada

mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Menjadi bahan dalam meningkatkan motivasi diet mahasiswi dalam

pengendalian diri (locus of control) untuk fokus dalam program dietnya yang

bertujuan untuk menurunkan berat badan agar mempunyai berat badan yang

ideal juga untuk mengubah gaya hidup tidak sehat menjadi gaya hidup sehat dan

mencegah penyakit-penyakit akibat gaya hidup tidak sehat.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Menjadi bahan referensi dalam memberikan pendidikan tentang pentingnya

pengendalian diri dengan locus of control dan motivasi dietdalam menurunkan berat

badan agar memiliki berat badan yang ideal juga untuk mengubah gaya hidup

tidak sehat menjadi gaya hidup sehat dan mencegah penyakit-penyakit akibat

gaya hidup tidak sehat.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan peneliti dan

menjadi pengalaman berharga untuk peneliti dan kemudian sebagai referensi

untuk penelitian berikutnya.

1.5 Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelitian dari Sarah Rahmadian (2011) yang berjudul “

Faktor-Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Perilaku Sehat Mahasiswa Beberapa

(21)

9

adalah locus of control, lebih spesifiknya adalah internal health locus of control dan eksternal

locus of control didapatkan bahwa nilai koefisisen regresi sebesar 0,050, yang berarti

bahwa variabel internal health locus of control secara positif mempengaruhi perilaku sehat

mahasiswa tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi internal health locus of

control maka semakin tinggi perilaku sehat. Perbedaan dengan penelitian yang

akandilakukan adalah adakah hubungan antara locus of control dengan motivasi diet

pada mahasiswaFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Motivasi diet disini tidak hanya mengarah pada penurunan berat badan namun juga

perubahan gaya hidup mahasiswa dari yang tidak sehat menjadi sehat. Selain itu,

adapula perbedaan tempat dan waktu. Tempat dan waktu penelitian yang saya

lakukan adalah di Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Juni 2015.

Berdasarkan penelitian Aprilia Dewi Rahmawati (2013) yang berjudul “Hubungan

Antara Citra Tubuh dan Kontrol Diri pada Pola Makan Remaja Putri di SMK Negeri

2 Godean”. Di penelitian tersebut citra tubuh adalah variabel independen sedangkan

variabel dependennya adalah kontrol diri pada pola makan remaja putri di SMK

Negeri 2 Godean, dan didapatkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara

citra tubuh dengan kontrol diri. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi citra tubuh

yang dimiliki remaja, maka kontrol diri yang dimiliki remaja juga semakin tinggi dan

semakin baik. Perbedaan antara penelitian ini dan penelitian yang akan dilakukan

adalah variabel indepeden yang saya gunakan adalah kontrol diri, dalam hal ini saya

memakai istilah locus of control, sedangkan variabel dependennya adalah motivasi diet

pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Berdasarkan penelitian Yosephin (2012) yang berjudul “Hubungan Citra Tubuh

(22)

10

Rumpun Sosial Humaniora Universitas Indonesia”. Dalam penelitian tersebut

variabel independennya yaitu citra tubuh sedangkan perilaku diet adalah variabel

dependen. Didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara citra tubuh

dengan perilaku diet pada mahasiswi FISIP dan Program Vokasi. Artinya, kesesuaian

perilaku diet yang dilakukan mahasiswi dipengaruhi oleh citra tubuh yang dimiliki

mahasiwi tesebut. Perbedaan antara penelitian ini dan penelitian yang akan dilakukan

adalah variabel independen saya adalah locus of controldan motivasi diet pada

mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai

variabel dependen.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Achmad Muzaki (2014) yang berjudul

“Hubungan antara Motivasi Diet dan Perilaku Diet pada Remaja Putri di SMK Darut

Taqwa Purwosari”. dalam penelitian tersebut motivasi diet sebagai variabel

independen sedangan perilaku diet adalah variabel dependen. Didapatkan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi diet dengan perilaku diet.

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang akandilakukan adalah motivasi

diet pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malangsebagai variabel dependen, sedangkan variabel independen saya adalah locus of

control.

Berdasarkan jurnal penelitian oleh Ulrike Sonntag, dkk (2010) yang berjudul

“Locus of Control, Self-Efficacy and Attribution Tendencies in Obese

Patients-Implications for Primary Care Consultations”. Dalam penelitian tersebut didapatkan

bahwa hasil yang didapatkan tidak signifikan karena karakteristik responden yang

bermacam-macam akan tetapi dari data hasil menunjukkan nilai tertinggi didapat dari

(23)

11

adalahmotivasi diet sebagai variabel dependenserta tempat dan waktu.Tempat dan

waktu penelitian yang saya lakukan adalah di Universitas Muhamaadiyah Malang pada

Referensi

Dokumen terkait

Indomaret saat ini merupakan sebuah perusahaan yang banyak menyerap tenaga kerja dengan banyaknya membuka cabang, sehingga kebudayaan masyarakat Jember yang berada

Hal ini disebabkan karena pendekatan saintifik melalui model discovery learning dengan permainan dapat menjadikan pelajaran matematika yang identik dengan konsep angka,

Harga yang tejangkau dapat menjadikan minat beli seorang konsumen untuk menggunakan suatu barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan, juga kualitas pelayanan yang

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui profil kantin Zea Mays (2) mengidentifikasi penyelenggaraan makanan kantin Zea Mays, (3) mengidentifikasi

Keterkaitan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian ini membahas tentang kendala penggunaan e-banking, sedangkan penelitian yangakan

Masalah tersebut di jumpai di Sekolah Dasar bahwa beberapa siswa mengalami kendala dalam belajarnya, baik masalah akademik (prestasi belajar) maupun masalah

Hal ini dapat dilihat adanya hutan rakyat tradisional yang diusahakan oleh masyarakat itu sendiri tanpa campur tangan pemerintah (swadaya murni), baik berupa tanaman

enam puluh ribu rupiah). Demikian Harap