• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA S1–KEPERAWATAN DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA S1–KEPERAWATAN DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI

BERPRESTASI PADA MAHASISWA S1–KEPERAWATAN DI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SKRIPSI

Oleh :

INDRA DWI SETIAWAN

NIM. 09060070

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHAN

UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI

BERPRESTASI PADA MAHASISWA S1–KEPERAWATAN DI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

INDRA DWI SETIAWAN

NIM. 09060070

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHAN

UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

(3)
(4)
(5)

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Indra Dwi Setiawan

NIM : 09060070

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Hubungan Antara Locus Of Control Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa S1-Keperawatan Di Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya

akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Januari 2014

Yang Membuat Pernyatan

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Hubungan Antara Locus Of

Control dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang”. Tugas akhir

skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini, dengan hati yang tulus perkenankanlah saya

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini,S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Ledy Martha,S.Kep.,Ns.,M.Kes. selaku Pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna dalam penyusunan

proposal ini.

4. Ibu Nur Aini,S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku Pembimbing II yang telah memberikan

arahan dan masukan yang sangat berguna dalam penyusunan proposal ini.

5. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan semangat, doa dan bantuannya

baik dalam moril, material, spiritual kepada anaknya selama menempuh

(7)

vii

6. Kepada Mahasiswa S1-Keperawatan angkatan 2012 dan 2013, yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan data dan informasi serta mengisi

kuesioner yang telah disediakan.

7. Semua dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing

selama masa belajar.

8. Teman-teman PSIK 2009.

9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang

bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini

bermanfaat bagi mahasiswa dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan.

Malang, Januari 2014

(8)

viii

RELATIONSHIP BETWEEN LOCUS OF CONTROL WITH ACHIEVEMENT MOTIVATION S1-NURSING STUDENTS INFACULTY OF HEALTH

SCIENCES UNIVERSITYMUHAMMADIYAH MALANG

Indra Dwi Setiawan1, Ledy Martha A.,S.Kep.Ns.M.Kes2, Nur Aini,S.Kep.Ns.M.Kep3

ABSTRACT

Background:Students are individuals who undergo a series of lectures, which in the process of learning and pursue disciplines greatly influenced the ability of the students themselves. The problem often faced by students is the lack of self control when students learn and test, in which 31.49% of the students found more trusting luck and fate, the students learned and prefer not to rely on the ability of friends. 7 out of 10 people surveyed stated that these individuals never prepare for exams because when people believe will get help from your friends. This study aims to determine the relationship anatara locus of control and achievement motivation.

Methods:The design of this study is cross sectional, where the independent variable is the locus of control, while the dependent variable was achievement motivation. This

research was conducted in October 2013. The subject of this study amounted to 177

people. Taken by cluster random sampling method. Data analysis was performed using SPSS computerized system with Pearson Product Moment test.

Results:The results obtained analytical overview of locus of control to an internal locus of control aspects of 126 (71.19%), external locus of control, 45 (25.42%), and internal and external locus of control 6 (3.39), while achievement motivation picture obtained with the low category 2 (1.13%), the category was 169 (95.48%) and high category 6 (3.39%). While the value of p = 0.000 which means the value is smaller than 0.05.

Conclusion: There is a relationship between locus of control and achievement motivation in S1-Nursing student at the Faculty of Health Sciences, University of

Muhammadiyah Malang.

Keywords: Locus Of Control, Achievement Motivation

1. Students of the nursing watan Science Program, Faculty of Health Sciences,

University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of

Muhammadiyah Malang.

3. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of

(9)

ix

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA S1-KEPERAWATAN DI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Indra Dwi Setiawan1, Ledy Martha A.,S.Kep.Ns.M.Kes2, Nur Aini,S.Kep.Ns.M.Kep3

INTISARI

Latar Belakang : Mahasiswa merupakan individu yang menjalani serangkaian kuliah, dimana dalam proses belajar dan menekuni disiplin ilmu sangat dipengaruhi kemampuan mahasiswa sendiri. Masalah yang sering dihadapi mahasiswa adalah kurangnya kontrol diri mahasiswa saat belajar maupun ujian, dimana dijumpai 31,49% mahasiswa lebih mempercayai keberuntungan dan nasib, mahasiswa lebih memilih tidak belajar dan mengandalkan kemampuan dari teman. 7 dari 10 orang yang disurvei menyatakan bahwa individu tersebut tidak pernah mempersiapkan diri ketika menghadapi ujian dikarenakan individu percaya akan mendapatkan bantuan dari teman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anatara locus of control dengan motivasi berprestasi.

Metode Penelitian : Desain dalam penelitian ini adalah Cross Sectional, dimana variabel independen adalah locus of control, sedangkan variabel dependen adalah motivasi berprestasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013. Subyek penelitian ini berjumlah 177 orang. Diambil dengan metode cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS dengan uji Pearson Product Moment.

Hasil Penelitian : Hasil analisis didapatkan gambaran locus of control dengan aspek internal locus of control 126 (71,19%), eksternal locus of control 45 (25,42%), dan internal dan eksternal locus of control 6 (3,39) Sedangkan didapatkan gambaran motivasi berprestasi dengan kategori rendah 2 (1,13%), kategori sedang 169 (95,48%) dan kategori tinggi 6(3,39%). Sedangkan nilai p=value 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05.

Kesimpulan : Ada hubungan antara locus of control dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Kata kunci : Locus Of Control, Motivasi Berprestasi

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... iv

Kata Pengantar ... v

Abstract ... vii

Intisari ... viii

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Skema ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

1.6 Definisi Istilah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep Locus Of Control ... 10

2.1.1 Definisi Locus Of Control ... 10

2.1.2 Aspek-Aspek Locus Of Control ... 11

2.1.3 Karakteristik Locus Of Control ... 12

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Locus Of Control ... 13

2.1.5 Sumber Pembentukan Locus Of Control ... 15

2.1.6 Manfaat Locus Of Control ... 17

2.1.7 Perubahan dan Pelatihan Locus Of Control ... 17

2.2 Konsep Motivasi ... 18

2.2.1 Definisi Motivasi ... 18

2.2.2 Teori Motivasi ... 19

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 25

2.3 Konsep Prestasi ... 27

2.3.1 Definisi Prestasi ... 27

2.3.2 Definisi Prestasi Akademik ... 27

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik .. 28

2.4 Konsep Motivasi Berprestasi David McClelland... 29

2.4.1 Definisi Motivasi Berprestasi ... 29

2.4.2 Ciri-Ciri Motivasi Berprestasi ... 30

(11)

xi

2.4.5 Cara Memberikan Motivasi Dalam Pembelajar ... 37

2.5 Konsep Mahasiswa ... 41

2.5.1 Definisi Mahasiswa ... 41

2.5.2 Jenis-Jenis Permasalahan Mahasiswa ... 42

2.5.3 Faktor-Faktor Timbulnya Permasalah pada Mahasiswa . 43 2.6 Hubungan Locus Of Control Terhadap Motivasi Berprestasi ... 44

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 48

3.1 Kerangka Konseptual ... 48

3.2 Hipotesis Penelitian ... 50

BAB IV METODE PENELITIAN ... 51

4.1 Desain Penelitian ... 51

4.2 Kerangka Penelitian ... 51

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ... 53

4.3.1 Populasi ... 53

4.3.2 Teknik Sampling ... 53

4.3.3 Sampel ... 55

4.4 Variabel Penelitian ... 55

4.4.1 Variabel Independen ... 55

4.4.2 Variabel Dependen ... 56

4.5 Definisi Operasional ... 56

4.6 Tempat Penelitian ... 57

4.7 Waktu Penelitian ... 57

4.8 Instrumen Penelitian ... 57

4.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 58

4.9.1 Uji Validitas ... 58

4.9.2 Uji Reliabilitas ... 59

4.10 Teknik Pengumpulan Data ... 59

4.10.1 Prosedur Pengumpulan Data ... 59

4.10.2 Langkah-Langkah Pengumpulan Data ... 60

4.11 Pengolahan dan Analisa Data ... 61

4.11.1 Teknik Pengolahan Data ... 61

4.11.2 Analisa Data Penelitian ... 62

4.12 Etika Penelitian ... 64

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 66

5.1 Hasil Analisis Univariat ... 66

5.1.1 Karakteristik Responden ... 66

5.1.2 Gambaran Mahasiswa Berdasarkan Locus Of Control ... 67

5.1.3 Gambaran Mahasiswa Berdasarkan Motivasi Berprestasi 68 5.1.4 Tabulasi Silang Antara Locus Of Control dengan Motivasi Berprestasi Mahasiswa ... 68

5.2 Hasil Analisis Bivariat ... 69

5.2.1 Hasil Uji Normalitas One-SampleKolmogorov-Smirnov Test .. 69 5.2.2 Hasil Analisis Uji Pearson Product Moment antara

(12)

xii

Mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang ... 70

BAB VI PEMBAHASAN ... 71

6.1 Gambaran Locus Of Control pada Mahasiswa S1-Keperawatan ... 71

6.2 Gambaran Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa S-Keperawatan 74 6.3 Hubungan Antara Locus Of Control dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Malang ... 76

6.4 Keterbatasan Penelitian ... 79

6.5 Implikasi Untuk Keperawatan ... 80

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 82

7.2 Saran ... 83

Daftar Pustaka ... 92

Lampiran ... 95

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Mahasiswa Tiap Angkatan dan Kelas ... 53

Tabel 4.2 Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian Per Ruangan ... 55

Tabel 4.3 Jumlah Sample Penelitian Per Ruangan ... 55

Tabel 4.4 Definisi Operasional ... 56

Tabel 4.5 Kisi-Kisi Kuesioner Locus Of Control ... 57

Tabel 4.6 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Berprestasi ... 58

Tabel 4.7 Interprestasi Koefisien Korelasi ... 64

Tabel 5.1 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, dan Jenis Kelamin di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 67

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Variabel Locus Of Control Mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 67

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi Mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 68

Tabel 5.4 Tabulasi Silang dengan Locus Of control dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang ... 68

Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas One-SampleKolmogorov-Smirnov Test antara Locus Of Control dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa S1-Keperawatan ... 69

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(15)

xv

DAFTAR SKEMA

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Surat Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 95

Lampiran 2 Surat Permohonan Menjadi Responden ... 96

Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden ... 97

Lampiran 4 Lembar Kuesioner Skala IPC-Locus Of Control ... 98

Lampiran 5 Lembar Kuesioner Skala Motivasi Berprestasi ... 100

Lampiran 6 Rekapitulasi Kuesioner IPC-Locus Of Control ... 103

Lampiran 7 Rekapitulasi Kuesioner Motivai Berprestasi ... 108

Lampiran 8 Tabulasi Silang Locus Of Control dengan Motivasi Berprestasi ... 113

Lampiran 9 Hasil Uji Statistik ... 114

(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Astiningsih,N,W,W. Marchira,C,R. & Sedyowinareo,M. (2010). Hubungan Kemampuan Kontrol Diri Dengan Kecendrungan Depresi Pada Mahasiswa Program B PSIK FK UGM. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Keperawatan, FK UGM. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 26. No. 23. Hal. 138-143.

Azizul,A.A.H. (2005).Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Salemba Medika

Azwar, S. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Bintan, A, L. (2007). Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Orientasi Pusat Kendali Pada Mahasiswa. Fakultas Psikologi : Universitas Gunadarma.

Feist,J & Feist, G,J. (2010). Teori Kepribadian. Edisi ke-7. Jakarta : Salemba Humanika.

Friedman, H & Schustack, M,W. (2006). Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern. Jilid 1. Edisi ke-3. Jakarta : Erlangga.

Gellerman.W.S. (1984). Motivasi dan Produktivitas. Penerjemah : Soepomo dan Wardoyo. Jakarta : Percetakan Djaya Pirusa.

Grantz.M. (2006). Do You Have The Power To Succeed. Locus Of Control And Its Impact On Education. Social Psychology at Miami University.

Gufron.M.N & Risnawita.R.S (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media

Gunawan, H,A. (2011). Prilaku Kewirausahaan Ditinjau dari Locus Of Control Pada Mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Semarang : Fakultas Ekonomi. Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Hamdan. (2009). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa SMUN 1 Setu-Bekasi. Fakultas Psikologi. Universitas Gunadarma.

Hawadi.A.R (2001). Psikologi Perkembangan. Mengenal Sifat Bakat dan Kemampuan Anak. Jakarta : PT Gramedia.

Huang,J.L & Kevin.J.F. (2011). Driving Locus Of Control and Driving Behavior : Inducing Change Through Driver Training. Transportion Research Part F.

Departement Of Psychology. Journal Homepage :

www.elsevier.com/loctate/trf

Hutapea, F. (2012).Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Membuat Hiasan Busana Siswa Smk Negeri 8 Medan. Jurnal Tabularasa PSS UNIMED. Vol. 9. No.2, Desember, 2012.

(18)

xviii

Malik Ibrahim Malang. Malang : Fakultas Psikologi. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Iskandarsyah, A. (2006). Hubungan Antara Health Locus Of Control Dan Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di RS.NY.RA.Habibie Bandung. Fakultas Psikologi : Universitas Padjadjaran.

Khayyer, M. (1994). Academic Achievement And Its Relation To Family Background And Locus Of Control.University Of Wollongong.

Kholifah. (2012). Hubungan Antara Pepsepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas XII di MAN MALANG I. Fakultas Psikologi : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Latipah, E. (2012). Pengantar Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Pedagogia.

Mc.Clelland.D.C. (1987). Human Motivation. New York. The Press Syndicate of The University of Cambridge.

Nursalam. (2002). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta; Salemba Medika

Nursalam & Efendi, F. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo,S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

O’Brien,G,E. (1984). Locus Of Control, Work and Retirement, New York : Academic Press

Palupi,N,A (2003). Motivasi Pelayanan Tenaga Keperawatan Ditinjau Dari Internal Locus Of Control dan Jenis Pendidikan. Fakultas Ilmu Psikologi : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Rahmanto, A. (2009). Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XII SMKN 4 Purworejo. Fakultas Psikologi. Universitas Diponegoro.

Rana,O,K. (2011). The Effects of Locus Of Control on Learning Performance : A Case of an Academic Organization. Management Faculty, Management Department. Sakarya University, Estempe Campus, Sakarya. Turkey.

Richards,G. (2010). Serial Konsep-Konsep Kunci Psikologi.Yogyakarta :Pustaka Baca.

Riwidikdo,H. (2012). Statistik Kesehatan. Cetakan ke-4. Yogyakarta : Nuha Medika.

(19)

xix

Rumiani. (2006). Prokrastinasi Akademik ditinjau Dari Motivasi Berprestasi dan Stres Mahasiswa. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro.

Robibins,S,P. (1996). Prilaku Organisasi Konsep Kontroversi Aplikasi. Jilid 1. Edisi bahasa indonesia. Jakarta : Prenhallindo.

Santrock.J.J. (2001). Life-Span Development.Perkembangan Masa Hidup-Jilid 2(Edisi Kelima). Jakarta : Erlangga

Santoso, E. (2005). Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Karyawan. Semarang : Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro.

Sobur, A. (2006). Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia

Soemanto,W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sopiyudin, M.D. (2013). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat.Edisi 5. Cetakan ke-3. Jakarta : Salemba Medika.

Sugiyanto (2006). Pentingnya Motivasi Berprestasi Dalam Mencapai Keberhasilan Akademik Siswa.Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sriati, A. (2007). Pengaruh Konsep Diri Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Akademik Remaja Akhir. Program Keperawatan Klinik, Fakultas Keperawatan : Universitas Padjadjaran.

Sugiyanto. (2005). Pentingnya Motivasi Berprestasi Dalam Mencapai Keberhasilan Akademik Siswa. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan ke-4. Bandung : Alfabeta.

Sunyoto,D. (2011). Analisis untuk Penelitian Kesehatan Analisis Data Penelitian dengan SPSS untuk Mahasiswa dan Praktisi Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Tektonika,B.(2012). Hubungan Antara Locus Of Control Dengan Proktasi Akademik Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.Program Studi Psikologi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora. Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan professional, sehingga

perawat mempunyai hak dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Seorang

perawat dikatakan professional jika memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan

keperawatan professional serta memiliki sikap professional sesuai kode etik profesi

(Gaffar, 1999). Untuk menjadi seorang perawat profesional harus dilakukan dan di

landasi oleh diri sendiri, terutama saat menempuh jenjang pendidikan. Dimana setiap

pendidikan di perguruan tinggi mempunyai masa studi masing–masing, dan beban

tugas yang banyak pada mahasiswa terutama pada pendidikan kesehatan sehingga

mempengaruhi emosional mahasiswa, karena dalam menempuh studi mahasiswa

diharuskan untuk bisa berperan aktif dan dapat memotivasi diri sendiri dalam

menuntut ilmu pendidikan.

Pendidikan yang baik dan bagus untuk anak merupakan impian dari setiap

orang tua, sehingga banyak orang tua menentukan pendidikan untuk anak dan tidak

jarang memaksakan pilihan pendidikan terhadap anak sesuai dengan persepsi orang

tua tanpa memperhatikan minat dan keinginan dari anak. Hal ini mempengaruhi

keinginan dan motivasi seorang anak dalam menyelesaikan pendidikan yang telah di

tempuh. Pada zaman sekarang banyak anak yang menempuh pendidikan tinggi tidak

serius menjalani masa studi, lebih sering bolos kuliah, lebih memilih menyalurkan

hobbi dari pada belajar. Jika ditelusuri biasanya alasan mahasiswa beranekaragam dan

(21)

2

dipelajari. Tetapi jika mahasiswa mau berusaha dan mampu untuk mengikuti setiap

perkuliahan meskipun pada awalnya tidak memiliki minat pada bidang tersebut,

dengan kata lain sesorang yang mempunyai locus of control internal yang tinggi akan mempunyai motivasi tinggi untuk berprestasi. Hal ini didukung oleh hasil penelilitian

yang dilakukan oleh Lestari (2007), menyatakan bahwa adanya perbedaan motivasi

berprestasi yang signifikan antara mahasiswa dengan pusat kendali internal (internal locus of control) dan mahasiswa dengan pusat kendali eksternal (eksternal locus of control), dimana nilai signifikansi 0.021 dan nilai pearson correlation <0,05.

Pusat kendali (locus of control) adalah konsep kepribadian yang memberikan gambaran mengenai keyakinan individu yang dapat menentukan perilakunya

(Nugrasanti, 2006). Seseorang yang memiliki kendali terhadap diri sendiri akan

memunculnya hasil akhir yang diinginkan (internal locus of control) atau seseorang yang berkeyakinan bahwa dirinya dikendalikan oleh keberuntungan atau pengaruh orang

lain, akan menentukan apakah hasil akhir yang diinginkan (external locus of control). Locus of Control terbagi menjadi dua yaitu internal locus of control dan external locus of control. Mahasiswa yang memiliki keyakinan bahwa hasil yang diperolehnya ditentukan oleh faktor-faktor dari dalam dirinya dikatakan sebagai mahasiswa yang memiliki

kecenderungan internal locus of control, yang dalam hal ini perilakunya dipersepsikan sebagai usahanya sendiri. Sedangkan mahasiswa yang memiliki keyakinan bahwa hasil

yang diperolehnya dan ditentukan oleh faktor-faktor dari luar dirinya dikatakan

sebagai mahasiswa yang memiliki kecenderungan external locus of control.

Mahasiswa dengan internal locus of control cenderung memiliki motivasi berprestasi tinggi. Hal ini dikarenakan mahasiswa dengan internal locus of control mempunyai ciri lebih aktif dan giat berusaha untuk mengatasi masalah yang ada

(22)

3

keberhasilan. Sebaliknya mahasiswa dengan eksternal locus of control cenderung memiliki motivasi berprestasi rendah, karena mahasiswa dengan eksternal locus of control mempunyai ciri lebih pasif dalam mencari informasi dan memilih untuk menunggu

menerima informasi dari orang lain serta harapan mencapai kesuksesan rendah

karena usaha individu yang tidak maksimal. Mahasiswa dengan eksternal locus of control cenderung kurang bekerja keras dan kurang mempunyai tanggung jawab terhadap

tugas yang dimilikinya, kurangnya inisiatif dalam belajar dan lebih menyukai

pekerjaan yang berkelompok karena mahasiswa tidak harus menentukan sendiri apa

yang harus dikerjakannya dan bagaimana cara mengerjakannya, tidak menyukai

pemberiaan umpan balik karena akan memperlihatkan kesalahan-kesalahan yang

dilakukannya, kurangnya mencari informasi untuk memecahkan masalah yang

dihadapi individu, kurang berusaha karena individu percaya bahwa lingkungan dan

orang lainlah yang mengontrol kehidupanya. Untuk mengubah eksternal locus of control menjadi internal locus of control, seorang mahasiswa harus melakukan pelatihan atribusi pada dirinya sendiri. Dimana hal ini akan meningkatkan atau merubah eksternal locus of control menjadi internal locus of control yang pada akhirnya membuat mahasiswa memiliki dorongan belajar yang tinggi.

Sobur (2006), mengatakan bahwa motivasi itu berarti membangkitkan daya

gerak atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam

rangka mencapai suatu kepuasaan atau tujuan. Sedangkan Schultz dan Schultz (1994),

mengatakan bahwa motivasi yang ada pada setiap individu berbeda-beda satu sama

lainnya termasuk didalamnya motivasi berprestasi. Menurut McClelland (1987),

motivasi berprestasi adalah sebagai motif yang mendorong individu untuk meraih

sukses dan bertujuan untuk meraih hasil dengan standar tertentu. Motivasi

(23)

4

dalam mencapai tujuan, sehingga individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi

menunjukkan usaha yang lebih besar dan ulet. Sedangkan Sumarwan (2004),

mengatakan motivasi berprestasi menjadi pijakan dasar bagi mahasiswa untuk dapat

lebih mengeksplorasi potensi dirinya, baik melalui kegiatan diskusi akademis, banyak

membaca buku referensi, maupun aktif dalam keorganisasian kampus. Motivasi

mahasiswa yang rendah terhadap mata pelajaran yang rumit dan tidak disukai

membutuhkan dorongan dalam belajar mengendalikan pusat kendali individu

tersebut. Hal ini dapat diketahui berdasarkan data yang diperoleh bahwa 60,8%

mahasiswa yang mememiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki prestasi yang

memuaskan dan kebalikannya sebesar 39,2% mahasiswa yang mempunyai motivasi

rendah memiliki prestasi kurang memuaskan. Sedangkan Lubis (2009), menjelaskan

bahwa prestasi belajar yang baik belum tentu memiliki internal locus of control, akan tetapi jika seorang individu memiliki internal locus of control akan cenderung memiliki prestasi belajar yang baik.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Mei 2013

kepada 94 mahasiswa S1-Keperawatan angkatan 2010 dan 2011 didapatkan hasil

sebagai berikut 31.49% mahasiswa lebih mempercayai keberuntungan dan nasib.

Dimana mahasiswa yang mempercayai keberuntungan dan nasib cenderung

mahasiswa yang tidak mempunyai pengendalian diri sehingga mahasiswa tidak

mempunyai rencana dalam belajar dan meraih prestasi. Hal ini didukung dari hasil

observasi yang dilakukan selama ujian tengah semester dan ujian akhir semester

mahasiswa lebih memilih untuk tidak belajar dikarenakan mengandalakan kemampun

dari teman satu kelas. Tidak hanya ketika ujian, mahasiswa rata-rata mempunyai

kecenderungan mengandalkan teman dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan,

(24)

5

dimiliki melainkan bergantung kepada teman. Iklim perkuliahan yang dinamis

ditambah dengan kebiasaan mahasiswa untuk bergantung kepada teman dalam

menyelesaikan setiap tugas perkuliahan menciptakan mahasiswa tidak mempunyai

rencana yang sistematis untuk mendorong diri sendiri dalam mencapai prestasi yang

maksimal didalam perkuliahan. 7 dari 10 orang yang disurvei menyatakan bahwa

individu tersebut tidak pernah mempersiapkan diri ketika menghadapi ujian

dikarenakan individu percaya akan mendapatkan bantuan dari teman sekelas.

Sedangkan dorongan untuk belajar mahasiswa cenderung menurun ketika mahasiswa

memasuki fase kejenuhan dalam proses belajar, hal ini terbukti dari hasil studi

pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti kepada 94 mahasiswa dengan hasil 13,99%

mahasiswa tingkat akhir mengalami penurunan dorongan untuk belajar bila ditinjau

dari indek prestasi mahasiswa. Dari data-data yang telah didapatkan bahwa

mahasiswa S1-Keperawatan masih banyak yang perlu ditingkatkan motivasi dalam

meraih prestasi, hal ini merujuk pada teori Mc.Clelland, bahwa mahasiswa yang

memiliki motivasi berprestasi tinnggi cenderung menggarahkan dirinya untuk

berusaha lebih keras dari sebelumnnya, bertanggung jawab atas dirinya,

mempertahankan umpan balik, dan juga terencana dalam melakukan sesuatu.

Berdasarkan presentasi diatas peneliti ingin merubah kebiasaan mahasiswa

dimulai sejak awal masuk perkuliahan yaitu pada angkatan 2012 dan 2013 sehingga

saat memasuki tingkat akhir mahasiswa dapat mempertahankan kebiasaan belajar dan

pentingnya motivasi berprestasi. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti hubungan

(25)

6

1.2 Rumusan Masalah

Adakah hubungan antara locus of control dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang ?

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara locus of control dengan motivasi berprestasi pada

mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammmadiyah Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mendeskripsikan gambaran locus of control pada mahasiswa

S1-Keperawatan.

2. Mendeskripsikan gambaran motivasi berprestasi pada mahasiswa

S1-Keperawatan.

3. Menganalisis hubungan antara locus of control dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa S1-Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

1.4 Manfaat penelitian

1. Bagi Mahasiswa

Menjadi bahan dalam meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa

dalam pengendalian diri terhadap locus of control untuk fokus dalam menyelesikan studi dengan penuh tanggung jawab dan sebagai modal

(26)

7

2. Bagi Institusi Pendidikan

Menjadi bahan referensi dalam memberikan pendidikan tentang

pentingnya penggendalian diri dengan locus of control pada mahasiswa dalam setiap mata kuliah.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan peneliti dan

menjadi pengalaman berharga untuk peneliti dan kemudian sebagai referensi

untuk penelitian berikutnya.

1.5 Keaslian penelitian

Berdasarkan penelitian dari Asthiningsih (2010), didapatkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara kemampuan kontrol diri (Locus Of Control) dengan kecenderungan depresi pada mahasiswa program B PSIK FK UGM. Variabel yang

digunakan dalam penelitian tersebut yaitu kemampuan kontrol diri (Locus Of Control) sebagai variabel independen dan kecenderungan depresi pada mahasiswa program B

PSIK FK UGM sebagai variabel dependen. Perbedaan antara penelitian ini dengan

penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan tempat dan waktu

penelitian. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah locus of control sebagai variabel independen dan motivasi berprestasi pada mahasiswa

S1-Keperawatan sebagai variabel dependen. Tempat dan waktu penelitian ini adalah di

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Mei 2013.

Berdasarkan penelitian dari Hamdan (2009), didapatkan bahwa terdapat

hubungan yang sangat signifikan dengan arah yang positif antara kepercayaan diri

dengan motivasi berprestasi pada siswa SMU Negri 1 Setu-Bekasi. Variabel yang

digunakan dalam penelitian tersebut yaitu kepercayaan diri sebagai variabel

(27)

8

variabel dependen. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian yang saya

lakukan adalah variabel yang digunakan tempat dan waktu penelitian. Variabel yang

saya gunakan dalam penelitian ini adalah locus of control sebagai variabel independen dan motivasi berprestasi pada mahasiswa S1-Keperawatan sebagai variabel dependen.

Tempat dan waktu penelitian ini adalah di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang pada bulan Mei 2013.

1.6 Definisi Istilah 1. Locus of control

Locus of control adalah sumber keyakinan yang dimiliki oleh individu dalam mengendalikan peristiwa yang terjadi baik itu dari diri sendiri maupun dari

luar dirinya (Duffy dan Atwarer, 2005).

2. Motivasi

Motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menunjuk pada

seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang

timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau

akhir dari gerakan atau perbuatan (Sobur, 2006).

3. Prestasi

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan

sebagainnya dengan hasil yang menyenangkan hati dan diperoleh dengan jalan

kerja (Nasrum, 2000).

4. Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi adalah dorongan yang menggerakkan individu untuk

meraih sukses dengan standar tertentu dan berusaha untuk lebih unggul dari

orang lain dan mampu mengatasi segala rintangan yang menghambat

(28)

9

5. Mahasiswa

Mahasiswa adalah satu golongan dari masyarakat yang mempunyai dua

sifat, yaitu manusia muda dan calon intelektual, dan sebagai calon intelektual,

mahasiswa harus mampu untuk berpikir kritis terhadap kenyataan sosial,

sedangkan sebagai manusia muda, mahasiswa seringkali tidak mengukur

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aktivitas sehari-hari termasuk pembelian, kelompok acuan memiliki peran penting bagi individu baik secara langsung maupun

The purpose of this study was to describe and identify the effectiveness of implementation of teaching multimodal text using genre-based approach. This study was conducted in

Dengan menggunakan tingkat signifikansi ( α ) sebesar 10% maka dapat disimpulkan bahwa variabel prediktor global secara serentak berpengaruh terhadap pemodelan angka

Yang Kedua , penelitian lebih lanjut dan penerapan spiritualitas dalam organisasi bisnis sangatlah penting untuk menjadi perhatian, dengan harapan semakin banyak

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Gallery Walk dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas

Pada Fase ini, analis akan membuat desain logis dari fase analisis persyaratan kedalam model sistem yang telah ditentukan dengan menggunakan desain logis yang ada, seperti

Indomaret saat ini merupakan sebuah perusahaan yang banyak menyerap tenaga kerja dengan banyaknya membuka cabang, sehingga kebudayaan masyarakat Jember yang berada

Hal ini disebabkan karena pendekatan saintifik melalui model discovery learning dengan permainan dapat menjadikan pelajaran matematika yang identik dengan konsep angka,