EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANGBERDASARKAN
BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DIKOTA BOJONEGORO
Oleh: VERY SATRIA ARLISTYANA ( 05520049 )
Civil Engineering Dibuat: 2011-01-17 , dengan 7 file(s).
Keywords: Evaluasi Tarif Angkutan Umum, Biaya Operasional Kendaraan
ABSTRAKSI
Perkembangan transportasi di Indonesia pada saat ini sangatlah pesat, hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan taraf hidup masyarakat yang semakin meningkat. Salah satu sarana transportasi pada saat ini yang paling mudah didapatkan dan sering digunakan adalah angkutan kota. Yang mana masyarakat menghendaki pelayanan angkutan kota yang aman, cepat, murah dan nyaman.
Biaya Operasi Kendaraan merupakan tarif minimum sehingga penyedia angkutan umum penumpang tidak merugi. Analisis biaya operasional kendaraan meliputi biaya langsung dan biaya tak langsung (Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur, 2002).
Dari hasil analisa pada penelitian ini dapat diketahui bahwa biaya operasional kendaraan angkutan umum di Kota Bojonegoro per km adalah sebesar Rp. 1517,31 untuk rute A, Rp. 1246,89 untuk rute C dan Rp. 1370,23 untuk rute D. Sedangkan berdasarkan evaluasi biaya operasional kendaraan, dihasilkan tarif untuk Lin A Rp.2100 Umum, Rp1300 Pelajar, Lin C Rp.2300 Umum, Rp.1400 Pelajar, Lan D Rp.2100 Umum, 1300 Pelajar (Berdasarkan load faktor aktual) dan Lin A Rp.2000 Umum, Rp.1200 Pelajar, Lin C Rp.2500 Umum, Rp.1500 Pelajar, Lin D Rp.3000 Umum, Rp.1800 Pelajar (Berdasarkan load faktor 70%).
ABSTRACTION
Key words: Public Transportation tariff evaluation, vehicle operational cost
The development of transportation in Indonesia is really rapid. It caused by technology development and increasing people wealth. One of the transportation facility which is easy to reach and oftenly used is public tranportation. Here, society demand public transportation service which safe, fast, cheap, and comfortable.
Vehicle operational cost is a minimum tariff, so that public transportation avoid their loss. Analysis of vehicle operational cost consisted of direct cost and indirect cost (Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur, 2002).