• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kualitas Pembuatan Preparat Gosok Dengan Pewarna Alami Pigmen Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Sumber Belaj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kualitas Pembuatan Preparat Gosok Dengan Pewarna Alami Pigmen Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Sumber Belaj"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

KUALITAS PEMBUATAN PREPARAT GOSOK

DENGAN PEWARNA ALAMI PIGMEN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: FEFI PRABU KELAS WANGI

201010070311040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

KUALITAS PEMBUATAN PREPARAT GOSOK

DENGAN PEWARNA ALAMI PIGMEN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH : FEFI PRABU KELAS WANGI

201010070311040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tiada kekuatan paling hebat dan besar selain atas izin dan keridhoan N ya, atas KuasaN ya memberikan segala H idayah dalam segala

kesulitan serta kelancaran untuk menggapai keberhasilan dan kesuksesan Amin...

Sesungguhnya dimana ada kesulitan ada kelapangan

Sesungguhnya ada kesulitan ada kelonggaran

K arena itu, bila engkau telah selesai dengan satu pekerjaan

Kerjakan pula urusan berikutnya dengan tekun

N amun kepada Tuhanmu sajalah hendaknya

K amu mengharapkan pembalasan pahala-N ya

(QS. Al I nsyirah: 5-8)

Alhamdullilah...

Terima kasih dan puji syukur kehadirat

ALL AH SW T

Serta dengan hati yang tulus dan penuh rasa kasih sayang ku

persembahkan karya ini kepada semua keluargaku tersayang I buku

N anik H ariyati

dan Ayahanda

N ur H asan,

Adikku

F ebri D wi Prasetyo

dan

M ila Riska F atmadani

,nenekku

Eyang uti M arsiyah

dan seseorang yang selalu menguatkanku

Angga Prastya

serta para

sahabat – sahabatku yang selalu memberikan motivasi, nasehat, kasih

sayang serta do’a tiada henti, tiada hingga dan tiada batasnya atas

semuanya yang sangat berkesan hingga akhir hidupku.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi yang berjudul “Kualitas Pembuatan Preparat Gosok Dengan Pewarna Alami Pigmen Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Sumber Belajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad Saw, keluarga, para sahabat, dan para pengikut yang diridhoi-Nya.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono., M.Kes selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M.,M.Pd dan segenap jajaran dosen prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ibu Dr. Roro Eko Susetyarini, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku pembimbing II sebagai pembimbing akademik yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(8)

viii

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua bantuan, dan dukungan yang diberikan. Semoga karya ilmiah/skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Amin Yaa Robbal Alamin.

Malang,12 Agustus 2014 Penulis,

(9)

ix ABSTRAK

Kualitas Pembuatan Preparat Gosok

Dengan Pewarna Alami Pigmen Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Sumber Belajar Biologi

Oleh: Fefi Prabu Kelas Wangi (201010070311040)

Kulit buah naga mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kualitas hasil pewarnaan preparat gosok menggunakan pewarna alami dari pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan menganalisis hasil pewarna alami pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam pembuatan preparat gosok sebagai sumber belajar biologi. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang beralamat di Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Juni – 3 Juli 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang diperoleh dari Kebun Budidaya Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) di Bulu Lawang desa Tegalrejo Kabupaten Malang dan tulang ayam (Gallus sp.) diperoleh dari Pasar Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah berbagai konsentrasi filtrat kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kuailitas pewarnaan filtrat kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah lamanya proses pembuatan filtrat kulit buah naga merah

Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas filtrat kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat dilihat dari penilaian kejelasan preparat dan kekontrasan warna preparat. Konsentrasi kejelasan preparat paling tinggi terdapat pada konsentrasi 20% dengan presentase 60,7% dan rerata keseluruhan kejelasan preparat yaitu 53,56% jelas, 31,4% sangat jelas dan 12,8% tidak jelas. Pada konsentrasi kekontrasan preparat paling tinggi terdapat pada konsentrasi 80% dengan presentase 50% sangat kontras, dan rerata keseluruhan kekontrasan yaitu 50,7% kontras, 32,14% sangat kontras dan 14,22 tidak kontras. Hasil pewarna alami pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam pembuatan preparat gosok sebagai sumber belajar media poster pada pembelajaran biologi materi tulang.

Kata Kunci : Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus), Metode Gosok, Tulang

Pembimbing I

(Dr. Roro Eko Susetyarini, M.Si)

Penulis

(10)

x ABSTRACT

Quality of Rub Preparat Creation with Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Peel Pigment Natural Dye as Biology Learning Source

By: Fefi Prabu Kelas Wangi (201010070311040)

Dragon fruit peel has pretty high anthocyanin natural dye. The research purpose is analyzing rub preparat product quality using natural dye from red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel pigment and analyzing natural dye product of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) in making rub preparat as biology learning source.

Research used in this research is descriptive research. The research is done in Biology Lab of University of Muhammadiyah Malang addressed in Jl. Raya Tlogomas No. 246 of Malang. Research is done in June 26th to July 3rd 2014. Population in this research is red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) collected from Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Cultivation Garden in Tegalrejo Village Bulu Lawang Sub-District of Malang Regency and chicken bone (Gallus sp.) found from Kejapanan Market of Gempol Subdistrict Pasuruan Regency. Samples used in this research is red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel. Independent variable in this research is various filtrate of red dragon (Hylocereus polyrhizus) peel. Dependent variable in this research is coloring quality from red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel filtrate. Control variable in this research is length of red dragon fruit peel filtrate making.

Research shows that quality of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel filtrate can be seen from assessment of the highest clarity of preparat in 20% concentrate with percentage 60.7 and preparat clarity overall average, which is 53.56% clear, 31.4% very clear, and 12.8% unclear. In the highest preparate contrast concentrate, which is in 80% concentrate with 50% percentage is really contrast, and overall average contrast, which is 50.7% contrast, 32.14% very contrast, and 14.22% not-contrast. Natural dying result of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) pigment peel in rub preparate making as poster media learning source in biology subject at bone material.

Keywords: Red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel, Rub Method, Bone

Advisor I

(Dr. Roro Eko Susetyarini, M.Si)

Researcher

(11)

xi 2.1 Tinjauan Tentang Mikroteknik ... 8

2.1.1 Mikroteknik ... 8

2.2 Preparat Gosok ... 9

2.2.1 Tinjauan Tentang Preparat Gosok ... 9

2.2.2 Tahapan Dalam Pembuatan preparat Gosok ... 11

2.3 Tinjauan Tentang Pewarnaan Pada Preparat... 13

(12)

xii 2.3.2 Klasifikasi Buah Naga Merah

(Hylocereus polyrhizus) ... 15

2.3.3 Tinjauan Tentang Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 15

2.3.4 Morfologi Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 15

2.3.5 Pigmen Antosianin Pada Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 20

2.3.6 Filtrat Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 27

2.4 Tinjauan Tentang Pewarna Alami ... 29

2.4.1 Pewarna Alami Yang Berasal Dari Tumbuhan ... 29

2.5 Tinjauan Tentang Tulang ... 31

2.5.1 Jaringan Tulang ... 31

2.6 Tinjauan Tentang Ayam Broiler (Ayam Pedaging) ... 36

2.6.1 Klasifikasi Ayam Broiler (Ayam Pedaging) ... 36

2.6.2 Morfologi Ayam Broiler (Ayam Pedaging) ... 37

2.7 Pemanfaatan Preparat Sebagai Sumber Belajar Biologi ... 39

2.7.1 Poster Sebagai Sumber Belajar Biologi ... 42

2.8 Kerangka Konseptual dan Hipotesis ... 46

2.8.1 Kerangka Konseptual ... 46

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 48

3.2 Tempt danWaktu Penelitian ... 48

3.3 Populasi dan Sampel... 49

3.3.1 Populasi ... 49

3.3.2 Sampel ... 49

3.4 Jenis dan Definisi Operasional Variabel ... 52

3.4.1 Variabel Bebas... 51

3.4.2 Variabel terikat ... 51

(13)

xiii

3.4.4 Definisi Operasional ... 52

3.5 Prosedur Penelitian ... 53

3.5.1Persiapan Penelitian ... 53

3.5.1.1 Alat ... 53

3.5.1.2 Bahan ... 54

3.5.2Pelaksanaan Kegiatan ... 54

3.5.2.1 Pembuatan Filtrat kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Pada Uji Pendahuluan ... 54

3.5.2.2 Pembuatan Preparat Gosok Tulang Ayam (Gallus sp.) Pada Uji Pendahuluan ... 56

3.5.2.3 Pembuatan Filtrat kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Pada Uji Lanjutan ... 57

3.5.2.4 Pembuatan Preparat Gosok Tulang Ayam (Gallus sp.) Pada Uji Lanjutan ... 58

3.5.2.5 Pengamatan ... 60

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 60

3.7 Teknik Analisa Data ... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 63

4.1.1Preparat Gosok Tulang Ayam (Gallus sp.) dengan Pewarnaan Filtrat Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 64

4.2 Pembahasan... 67

4.2.1 Pewarnaan Filtrat Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 67

(14)

xiv BAB V PENUTUP

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Daftar Nama Tim Penelaaah dalam Penilaian Angket ... 60 Tabel 3.2 Indikator Kejelasan Preparat dan Kekontrasan Warna ... 61 Tabel 3.3 Rancangan Angket Penilaian Preparat ... 62 Tabel 4.1 Rekapitulasi Prosentase Kejelasan Preparat

Pada Tiap Konsentrasi ... 65 Tabel 4.2 Rekapitulasi Prosentase Kekontrasan Preparat Pada

Tiap Konsentrasi ... 66 Tabel 4.3 Tabel Rekapitulasi Prosentase Rerata Kejelasan Preparat Dan

Kekontrasan Warna Menggunakan Pewarnaan Filtrat

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizus) ... 16

Gambar 2.2 Batang Dan Cabang Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizus) 17 Gambar 2.3 Bunga Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizus) ... 17

Gambar 2.4. Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizus) Daging Merah ... 18

Gambar 2.5 Akar Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizus) ... 19

Gambar 2.6 Biji Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizus) ... 21

Gambar 2.7 Struktur Dasar Benzopiran (Moss, 2002) ... 21

Gambar 2.8 Struktur Antosianidin ... 21

Gambar 2.9 Berbagai Jenis Struktur Antosianin ... 22

Gambar 2.10 Struktur Antosianin Dan Betasianin ... 25

Gambar 2.11 Perubahan Stuktur Dan Warna Pelargonidin, Pada Perubahan Ph ... 26

Gambar 2.12 Gambar Skematis Osifikasi Intramembranosa ... 32

Gambar 2.13 Osteosit Dan Sebagian Sistem Haversi, Terlihat Kanalikuli Saluran Antar Osteosit ... 33

Gambar 2.14 Permulaan Osifikasi Intramembranosa ... 35

Gambar 2.15 Ayam Broiler (Ayam Pedaging) ... 37

Gambar 2.16 Kerangka Konseptual ……….. 47

Gambar 4.1 Foto Preparat Gosok Tulang Ayam (Gallus sp.) ... 64

Gambar 4.2 Foto Preparat Gosok Tulang Ayam (Gallus sp.) Konsentrasi 20% dan foto tanpa pewarnaan ... 68

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Uji Pendahuluan ... 86

Lampiran 2. Foto Hasil Preparat... 87

Lampiran 3. Foto Hasil Preparat... 88

Lampiran 4. Foto Proses Penelitian ... 89

Lampiran 5. Angket Data Kejelasan Preparat Dan Kekontrasan Warna Pada Preparat Gosok Tulang Ayam (Gallus sp.) Dengan Pewarnaan Alami Pigmen Kulit Buah Naga Merah ... 90

Lampiran 6. Tabel Data Kejelasan Preparat Dan Kekontrasan Warna Pada Preparat Gosok Tulang Ayam (Gallus sp.) Dengan Pewarnaan Alami Pigmen Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) ... 91

Lampiran 7. Indikator Kejelasan Preparat dan Kekontrasan Warna ... 92

Lampiran 8. Poster Preparat Gosok Tulang ... 93

Lampiran 9. Surat Laporan Hasil Penelitian ... 94

Lampiran 10. Surat Validasi Hasil Penelitian ... 95

Lampiran 11. Surat Pernyataan Penelitian ... 96

(18)

82

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2010. (http://pengencerandanpelarutan.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2014)

Anonymous, 2010. (http://pengencerandanpelarutan.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2014)

Anonymous, 2010. ( http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/08/pembuatan-pengenceran-dan-pencampuran-larutan/. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2014)

Abbas, A. 2003. Identifikasi dan Pengujian Stabilitas Antosianin Bunga Kana

serta Aplikasinya pada Produk Pangan. Skripsi. Univrsitas

Muhammadiyah Malang.

Amar,T.2008.Perkembangan Penelitian Pewarna Alami.

( http://ptp2007.wordpress.com/2007/11/13/perkembangan-penelitian-pewarna alami/, diakses pada tanggal 3 Juli 2014).

Anas, Budiono. 2012. Penelitian Pemanfaatan Tumbuhan Tumbuhan Sebagai Zat Warna Alam. Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik.

Artati, Mutiara, Lucky. 2009. Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Perbandingan Berat Bahan dengan Volume Pelarut Pada Ekstraksi Antosianin dari Daun Jati dengan Pelarut Aquadest. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Britton, N.L. AND Rose, J.N. (1963). The Cactaceae: description and illustration of plants of the cactus family, Volume 1 and 2. Dover, New York

Citramukti, I. 2008. Ekstraksi dan Uji Kualitas Pigmen Antosianin pada Kulit Buah Naga Merah (Kajian Masa Simpan Buah dan Penggunaan Jenis Pelarut). Skripsi. Univrsitas Muhammadiyah Malang.

Djukri, M.S,. 2003. Diktat Kuliah Mikroteknik. Universitas Negeri Yogyakarta. Fahn, A. 1995. Anatomi Tumbuhan . Bogor FMIPA.

Faradis, H.A,. 2009. Evaluasi Kecukupan Nutrien pada Ransum Ayam Broiler di Peternakan CV. Perdana Putra Chicken Bogor. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Fennema, Saputra. 1996. Pigmen Antosianin. Rineka Cipta : Jakarta

Ginanjar, W. 2011. Pemanfaatan Pewarna Alam Nabati Sebagai Agen Pewarna

Alternatif Untuk Pengamatan Mikroskopis Jaringan Tumbuhan

(19)

83

83

Gresby, Aknesia. K.P.C,. 2013. Pemanfaatan Filtrat Daun Jati Muda (Tectona Grandis) Sebagai Bahan Pewarna Alternatif Pembuatan Preparat Maserasi Batang Cincau Rambat (Cyclea Barbata). Skripsi . Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang. Gunarso, Wisnu. 1989. Bahan Pengajaran Mikroteknik. DEPDIKBUD Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Halim, Johannes. 1995. Atlas Praktikum Histologi. EGC

Hamid dan Dasep. 2005. Perubahan Sifat Fisika dan Kimia Kain Sutra Akibat Pewarnaan Alami Kulit Akar Pohon Mengkudu (Morinda citrifolia). Jurnal Tekhnologi hal 163-170 XIX (2) Juni 2005.

Handdayani, A.P, dan Rahmawati A. 2012. Pemanfaatan Kuit Buah Naga (Dragon Fruit) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal Bahan Alam Terbarukan

Hapsari, Indah. 2012. Pembuatan Sediaan Tulang dengan Metode Gosok. Universitas Lambung Mangkurat

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. ITB Bandung

Harjana, Tri, M.P,. 2011. Buku Ajar Histologi. Universitas Negeri Yogyakarta Hidayah, Tri. 2011. Uji Stabilitas Pigmen dan Antioksidan Hasil Ekstraksi Zat

Warna Alami dari Kulit Buah Naga. Skripsi . Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang.

Hutajulu, F.H,. Subagja dan Hartono. E.S. 2008. Proses Ekstraksi Zat Warna Hijau Klorofil Alami Untuk Pangan dan Karakterisasinya. Jurnal Riset Industri dan Perdagangan Vol. 1 No. 2. Bogor

Kardi, S. dan Lukas S. B. 1992. Mikroteknik dan Pembuatan Peraga Biologi. Surabaya: University Press IKIP Surabaya.

Linnaeus, 1758. Red Junglefowl. Washington, D.C., USA

Maskoeri, Jasin. 2009. Sistematik Hewan (Invertebrata dan Vertebrata). Sinar Wijaya. Surabaya.

Mulyasa, 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung. PT remaja Rosdakarya. Mutia, Melani. 2008. Pengaruh Tipe Persilangan Terhadap Buah Naga Jenis

Putih. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Nangsari, Syamsiar, N. 1988. Pengantae Fisiologi Manusia. Jakarta: Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

(20)

84

84

Diinduksi Aloksan. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Poerwanti, endang. 2000. Dimensi – dimensi Riset Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Malang.

Pratama, 2013. Jenis-jenis Metode Pemisahan. Modul. ITB Bandung.

Riyani, Destri. 2013. Pengembangan Majalah Biomagz Sebagai Alternatif Sumber Belajar Mandiri Mata Pelajaran Biologi untuk Siswa SMA/MA Kelas X. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ross, M.H,. 1985. Histology A Text and Atlas. New York.

Saati, Elfi Anis. 2002. Identifikasi dan Uji Kualitas Pigmen Kulit Buah Naga Merah (Hylocareus costaaricensis) pada Beberapa Umur Simpan dengan Perbedaan Jenis Pelarut. TROPIKA Vol 10 No.2, Majalah Ilmiah Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang

Saati, Elfi Anis. 2005. Studi Stabilitas Pigmen Antosianin Bunga Mawar Rontok pada periode Simpan Tertentu (Kajian Keragaman pH Media dan Suhu Pesteuresasi). Jurnal Universitas Muhammadiyah Malang

Samsudin A.M, dan Khoirudin,. 2005. Ekstraksi, Filtrasi Membran dan Uji Stabilitas Warna dari Kulit Manggis (Garcinia Mangostana). Semarang : Universitas Diponegoro

Saneto, Budi. 2010. Karakteristik Kulit Buah Naga Merah. Jurnal Agrika Vol. 2. Universitas Widyagama Malang.

Suntoro, S. H. 1983. Metode Pewarnaan Histologi dan Histokimia. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Susetyarini, Eko R.R, dan Ariesandy, M. 2012. Diktat Penuntun Praktikum Fitofarmaka. Universitas Muhammadiyah Malang.

Ulinnuha, T. 2010. Preparat Mikroskopik Sebagai Sumber Belajar. (http://www.aagos.ristek.go.id/, diakses pada tanggal 14 Juli 2014).

Umayah, Evi, U. dan Amrun, H. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ektraks Buah Naga. Jurnal Ilmu Dasar Vol. 8 No. 1

Wahyuni, Rekna. 2010. Pemanfaatan dan Pengolahan Kulit Buah Naga Super Merah. Malang. Universitas Brawijaya.

Wahyuni sri, 2008. Mikroteknik. UMM Press: Malang.

Wahyuni sri, 2009. Buku Petunjuk Praktikum Mikroteknik. UMM Press: Malang. Wibowo, A. 2003. Identifikasi Jenis-jenis Tumbuhan Penghasil Warna Alami dan

(21)

85

85

Wisesa, Boby , T. dan Widjanarko, Bambang, S. 2014. Penentuan Nilai Maksimum Proses Ekstraksi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 3. Universitas Brawijaya Malang.

(22)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) atau yang dikenal sebagai Pitaya (dalam bahasa Latin Amerika) kaya akan betalain. Kelebihan kulit buah

naga merah (Hylocereus polyrhizus) sangat memiliki banyak manfaat diantaranya bagi kesehatan, pewarna alami makanan dan minuman. Kulit buah naga mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih aman bagi kesehatan (Citramukti, 2008).

Pigmen antosianin adalah kelompok pigmen yang berwarna merah sampai biru yang tersebar dalam tanaman (Abbas, 2003). Antosianin adalah suatu kelas dari senyawa flavonoid yang secara luas terbagi dalam polifenol tumbuhan. Flavonol, flavon-3-ol, flavon, flavanon, dan flavanol adalah kelas tambahan flavonoid yang berada dalam oksidasi dari antosianin. Larutan pada senyawa flavonoid adalah tak berwarna atau kuning pucat (Harborne, 1987). Antosianin stabil pada pH 3,5 dan suhu 50oC mempunyai berat molekul 207,08 g/mol dan rumus molekul C15H11O (Fennema, 1996).

Upaya dalam memanfaatkan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memerlukan suatu proses filtrasi dalam pembuatan pewarnaan untuk

(23)

2

gosok tulang (Saati, 2002). Tulang terdapat zat kapur dalam bentuk kalsium karbonat (CaCo3) dan kalsium fosfat. Bahan - bahan tersebut tulang dibentuk dan bersifat keras dan tidak lentur seperti tulang rawan. Tulang juga memiliki struktur yang cukup rumit, maka perlu dilakukan preparasi dengan mengacu tahapan-tahapan yang rumit pula, hal tersebut tujuannya agar preparat yang akan dibuat menghasilkan tampakan yang jelas dan dapat diidentifikasi sesuai yang diharapkan (Fahn, 1995).

Metode gosok adalah suatu cara pembuatan sediaan dengan menggosok atau membuat sediaan dengan digosok setipis mungkin. Metode gosok umumnya digunakan untuk melihat lapisan-lapisan yang ada dibagian dalam dan kelainan-kelainan pada tulang. Metode gosok digunakan untuk mengamati organ yang sulit mendapat sediaan melintang atau sulit mendapat sediaan dengan ketebalan merata. Metode ini dapat dipakai untuk pembuatan sediaan tulang, dan jaringan keras lainnya dari organ hewan dalam hal ini adalah tulang. Oleh karena itu metode ini dapat diaplikasikan bukan hanya untuk pembuatan preparat hewan tetapi juga untuk preparat tumbuhan yang sifatnya keras (Maskoeri, 2009).

(24)

3

dalam proses penempelan entelan pada kaca benda akibatnya kaca penutup akan pecah jika permukaannya tidak rata (Fahn, 1995).

Sumber belajar biologi adalah sesuatu baik benda maupun gejalanya yang dapat dipergunakan untuk memperoleh pengalaman dalam rangka pemecahan permasalahan biologi tertentu (Suhardi, 2007). Sumber belajar digunakan sebesar-besarnya untuk meningkatkan proses belajar, termasuk di dalamnya bahan, alat, teknik, setting, materi pelajaran dan personil. Kegiatan praktikum oleh beberapa sekolah dalam memanfaatkan preparat mikroskopis jaringan tulang dengan penggunaan zat warna sebagai sumber belajar biologi masih jarang dimiliki. Kenyataanya, karena harga preparat relatif mahal dan untuk membuat sendiri terkendala oleh beberapa harga zat pewarna kimia yang mahal, serta kesulitan dalam pembuatanya dan terkendala oleh dana untuk membelinya. Preparat gosok tulang dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi ditingkat sekolah SMA dan Perguruan Tinggi pada mata pelajaran materi sistem gerak pada manusia, selain itu pada perguruan tinggi digunakan sebagai sumber belajar biologi pada mata perkuliahan mikroteknik pembuatan sediaan preparat gosok tulang.

Harapan peneliti dalam memanfaatkan pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) pada pembuatan sediaan preparat gosok ini bertujuan

sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk poster preparat gosok tulang ayam (Gallus sp.) pada pembuatan sediaan preparat gosok dengan pewarna alami filtrat

(25)

4

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Kualitas Pembuatan Preparat Gosok Dengan Pewarna Alami Pigmen Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Sumber Belajar Biologi”

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana kualitas hasil pewarnaan preparat gosok menggunakan pewarna alami dari pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)?

b. Bentuk sumber belajar biologi apakah yang dapat diwujudkan dari hasil penelitian ini?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Menganalisis kualitas hasil pewarnaan preparat gosok menggunakan pewarna alami dari pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus).

(26)

5

1.4 Manfaat Penelitian a. Manfaat secara teoritis:

Penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai manfaat filtrat pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dalam pembuatan preparat gosok sebagai pewarna alami.

b. Manfaat secara Praktis:

Hasil penelitian ini secara keseluruhan dapat dijadikan sebagai sumber belajar dalam bidang kajian pendidikan biologi dalam kegiatan praktikum dan kegiatan ilmiah sebagai pewarna alami dalam pembuatan sediaan preparat gosok.

c. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya:

Memperkaya pengetahuan baru dengan memanfaatkan kulit buah naga merah sebagai pengganti pewarna alternatif dalam pembuatan preparat mikroteknik lainnya.

d. Manfaat bagi masyarakat:

Memperkaya pengetahuan baru mengenai pemanfaatan kualitas pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami yang mudah diperoleh.

1.5 Batasan Masalah

(27)

6

a. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang digunakan diperoleh dari Kebun budidaya buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) di Bulu Lawang desa Tegalrejo Kabupaten Malang.

b. Pewarna alami diperoleh dengan memanfaatkan pigmen kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) melalui proses ekstraksi.

c. Proses pembuatan staining atau pewarnaan dengan menggunakan proses filtrasi kulit naga merah (Hylocereus polyrhizus). Filtrasi pigmen dengan menggunakan asam sitrat merupakan penunjang kondisi asam dalam proses ekstraksi. Menurut Nollet (1996) bahwa pigmen antosianin lebih stabil pada kondisi asam.

d. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung menggunakan mikroskop.

e. Pembuatan sediaan preparat jaringan tulang dengan menggunakan metode gosok yang digunakan untuk melihat lapisan-lapisan yang ada dibagian dalam dan kelainan pada tulang serta mengamati organ yang sulit mendapat sediaan melintang atau sulit mendapat sediaan dengan ketebalan merata.

1.6 Definisi Istilah

(28)

7

b. Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus (Wahyuni, 2010).

c. Pewarna alami adalah zat warna yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan atau hewan, misalnya hematoxylin (Handari, 1983).

d. Metode gosok adalah suatu cara pembuatan sediaan dengan menggosok atau membuat sediaan dengan digosok setipis mungkin (Maskoeri, 2009). e. Sumber belajar biologi adalah sesuatu baik benda maupun gejalanya yang

Gambar

Tabel 3.1  Daftar Nama Tim Penelaaah dalam Penilaian Angket  ................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan kulit buah naga putih (Hylocereus undatus) terhadap

mg/mL, sehingga dapat dikatakan bahwa ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan buah naga putih (Hylocereus undatus) memiliki potensi

skripsi dengan judul “ Aktivitas Antioksidan dan Uji Organoleptik Kerupuk dengan Penambahan Buah Pare dan Kulit Buah Naga ( Hylocereus Polyrhizus ) sebagai Pewarna

Ekstrak kulit buah naga merah ( Hylocereus polyrhizus ) merupakan hasil ekstrak kulit buah naga merah yang diperoleh dari metode maserasi menggunakan larutan

PEMANFAATAN BUAH SUKUN ( Arthocarpus communis Forst ) DALAM PEMBUATAN YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK. KULIT BUAH NAGA ( Hylocereus polyrhizus ) SEBAGAI

Adapun judul yang ditulis pada laporan akhir ini yaitu “Pemanfaatan Kulit Buah Naga ( Hyclocereus Polyrhizus ) Sebagai Pewarna Alami Dengan Metode Ekstraksi“.. Pada

Semakin tinggi konsentrasi ekstrak kering buah naga merah ( Hylocereus polyrhizus) (10%; 15% dan 20%) yang digunakan sebagai pewarna alami dalam formulasi sediaan

Bahan yang digunakan dalam penelitian Tingkat kesukaan masyarakat pada terasi dengan penambahan ekstrak Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai pewarna alami