• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI PETAI (Parkia speciosa L) TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT BAKTERI Shigella dysentriae SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI MATERI MONERA SMA KELAS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI PETAI (Parkia speciosa L) TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT BAKTERI Shigella dysentriae SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI MATERI MONERA SMA KELAS X"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI PETAI (Parkia speciosa L) TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT BAKTERI Shigella dysentriae SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI MATERI

MONERA SMA KELAS X

SKRIPSI

DISUSUN OLEH : NIKEN KURNIA TRIASTUTI

NIM. 09330088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI PETAI (Parkia speciosa L) TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT BAKTERI Shigella dysentriae SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI MATERI

MONERA SMA KELAS X

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

NIKEN KURNIA TRIASTUTI NIM.09330088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Niken Kurnia Triastuti

NIM : 09330088

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul : Uji Daya Antibakteri Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) terhadap Diameter Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Materi Monera SMA Kelas X

Diajukan untuk dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu ( S1 )

Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Nama : Niken Kurnia Triastuti

Tempat/Tanggal Lahir : Lamongan, 26 Oktober 1991

NIM : 09330088

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Uji Daya Antibakteri Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) terhadap Diameter Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Materi Monera SMA Kelas X ” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan

sumbernya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya siap menerima sanksi akademis.

Malang, 28 Januari 2014

Yang Menyatakan

(Niken Kurnia Triastuti)

Mengetahui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 28 Januari 2014 Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono M.Kes)

Dewan Penguji Tanda Tangan

1.Dr. Nurul Mahmudati M.Kes 1. ………. 2. Drs. Atok Miftachul Hudha M.Pd 2. ……….

3. Dra. Siti Zaenab M.Kes 3. ……….

(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. (Q.S Al-Insyirah 6-7)

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan Dengan percikan keikhlasan, kesabaran, perasaan,

keringat, dan tetesan air mata ini kepada :

ibu, ibu, ibu “Welas Sri Utami”, Bapak “Suyono” sebagai wujud baktiku Karena beliau yang selalu memberikan

Motivasi, nasehat, kasih sayang serta do’a tiada henti, tiada hingga dan tiada batasnya

Hingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini

Saudara ku tercinta “Wendy Citra Uttoyo” dan “Dhading Yan Uttoyo” Dan seluruh keluarga besar yang senantiasa mendampingiku

saat senang maupun susah

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun

skripsi yang berjudul “Uji Daya Antibakteri Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) terhadap Diameter Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Materi Monera SMA Kelas X”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad Saw, keluarga, para sahabat, dan para pengikut yang diridhoi-Nya.

Penulis penyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini

tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa

mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan semua

ilmu yang telah diberikan

3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati M.Kes selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan dan motivasi dan petunjuk baik secara teknis maupun

akademik.

4. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha M.Pd selaku pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan, motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Iin Hindun M.Kes selaku Dosen Wali saya yang telah banyak

membantu dan memberi arahan positif pada penulis.

6. Ibu Dra. Roimil Latifa, MM, M.Si selaku Kepala Laboratorium Biologi

Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah

(8)

8. Ayah, Ibu dan Emak tercinta yang tiada henti-hentinya telah memberikan

bimbingan, kasih sayang, semangat, nasehat, doa, serta materi. Sehingga

penulis dapat melanjutkan dan menyelesaikan kuliah diperguruan tinggi.

9. Kakak- kakakku tersayang beserta seluruh keluarga besar ku semua atas motivasi dan do’a untukku.

10. Keluarga Besar “CANABI” Biologi ’09 tercinta atas Do’a, Dukungan, Semangat, dan Motivasi yang telah diberikan. Susah, senang, canda, tawa,

dan air mata dijalani bersama hingga akhir perjuangan ini, terima kasih

banyak.

11. Semua teman-teman biologi angkatan 2009, Terima kasih

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa

penyusunan skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh

karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua

bantuan, dan dukungan yang diberikan. Semoga karya ilmiah/skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Amin Ya Robal Alamin.

Malang, 28 Januari 2014

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

LEMBARPENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAKSI ... viiI ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………. ... 1

1.2 Rumusan Masalah………. ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ………. ... 5

1.4 Mafaat Penelitian ………. ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Petai (Parkia speciosa L) ………. 8

2.1.1 Klasifikasi Parkia speciosa L ... 8

2.1.2 Morfologi Parkia speciosa L ... 8

2.1.3 Kandungan Nutrisi Biji Petai ... 9

2.1.4 Kandungan Kimia Biji Petai ... 11

2.2 Tinjauan Umum Shigella dysentriae ... 15

2.2.1 Klasifikasi Shigella dysentriae ... 15

2.2.2 Struktur Antigen ... 15

2.2.3 Morfologi Shigella dysentriae... 16

(10)

2.2.5 Patogenesis dan Gambaran Klinis ... 18

2.2.6 Epidemologi ... 19

2.2.7 Pencegahan... 19

2.3 Pengendalian Mikroorganisme dengan Antimikroba………. 20

2.3.1 Antimikroba ... 20

2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Zat Antimikroba ... 22

2.3.3 Mekanisme Terjadinya Resistensi ... 24

2.4 Uji Sensitivitas Secara In Vitro………. ... 25

2.5 Sumber Belajar………. ... 27

2.5.1 Pengertian Sumber Belajar ... 27

2.5.2 Klasifikasi Sumber Belajar ... 29

2.5.3 Kriteria Sumber Belajar ... 29

2.5.4 Manfaat Sumber Belajar ... 30

2.6 Kerangka Konsep Mekanisme Kerja Ekstrak Biji Petai……. .. 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 33

3.2 Populasi dan Sampel ... 34

3.2.1 Populasi ... 34

3.2.2 Sampel ... 34

3.2.3 Estimasi Besar Sampel ... 35

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

3.4 Variabel Penelitian ... 36

3.4.1 Variabel Bebas ... 36

3.4.2 Variabel Tergantung ... 36

3.4.3 Variabel Kontrol ... 36

3.5 Devinisi Operasional Variabel ... 36

3.6 Metode Pengambilan Data ... 38

3.7 Instrumen Penelitian... 38

3.7.1 Alat ... 38

(11)

3.8 Prosedur Penelitian ... 39

3.9 Skema Alur penelitian ... 44

3.10 Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.2 Analisis Data ... 48

4.2.1 Uji Analisis Varian Satu Jalur ... 48

4.2.2 Uji Duncan ... 49

4.3 Pembahasan ... 50

4.3.1 Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) Terhadap Diameter Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro ... 51

4.3.2 Konsentrasi Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) yang Paling Berpengaruh Terhadap Diameter Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro ... 51

4.3.3 Hasil Penelitian Digunakan Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA ... 54

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... ... ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai Nutrisi Biji Petai ... 10

Tabel 2.2 Klasifikasi Shigella dysentriae Berdasarkan Grup Antigen O 16

Tabel 2.3 Klasifikasi Respon Hambatan Pertumbuhan Bakteri ... 26

Tabel 3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap Faktorial ... 34

Tabel 3.2 Data Rerata ... 38

Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian Rerata Luas Zona Hambat Koloni Bakteri

Shigella dysentriae Setelah Diberi Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosaI L) ... 46 Tabel 4.2 Analisis Varian Satu Jalur Rerata Jumlah Luas Zona Hambat

Bakteri Shigella dysentriae dalam Kelompok Perlakuan Konsentrasi Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) ... 48

Tabel 4.3 Uji Duncan Rerata Jumlah Luas Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae dalam Kelompok Perlakuan Konsentrasi Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) ... 49

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Polong Petai ... 9

Gambar 2.2 Struktur Kimia Flavonoid ... 12

Gambar 2.3 Struktur Kimia Saponin ... 13

Gambar 2.4 Struktur Kimia Polifenol ... 14

Gambar 2.5 Morfologi Bakteri Shigella dysentriae ... 17

Gambar 2.6 Skema Kerangka Konsep ... 28

Gambar 3.1 Konsentrasi Awal Ekstrak Biji Petai ... 41

Gambar 3.2 Pembagian Konsentrasi Ekstrak Biji Petai ... 42

Gambar 3.3 Konsentrasi Akhir Ekstrak Biji Petai ... 42

Gambar 3.4 Alur Penelitian Difusi Cakram ... 44

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Penelitian Rerata Luas Zona Hambat Koloni Bakteri

Shigella dysentriae Setelah Diberi Ekstrak Biji Petai (Parkia

speciosa L) ... 74

Lampiran 2 Hasil Output Perhitungan Dengan SPSS ... 75

Lampiran 3 Uji Normalitas (Lilliefors) ... 77

Lampiran 4 Uji Homogenitas (Bartlet) ... 79

Lampiran 5 Analisis Varian Satu Jalur Rerata Jumlah Luas Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae dalam Kelompok Perlakuan Konsentrasi Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) ... 81

Lampiran 6 Uji Duncan Rerata Jumlah Luas Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae dalam Kelompok Perlakuan Konsentrasi Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) ... 83

Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 84

Lampiran 8 Foto Hasil Uji Pendahuluan ... 86

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Ardiansyah. 2007. Antimikroba dari Tumbuhan (Bagian Pertama) Artikel Iptek. (online) http://www.beritaip-tek.com/ zberita-beritaiptek-2007-06-03 Anti-

mikroba-dari-Tumbuhan-(Bagian-per-tama).shtml. Diakses 10 Agustus 2013

Bakteri Shigella. 2013. (online) http://www.corbisimages.com/ Diakses 11 September 2013

Daftar Komposisi Bahan Makanan. 2010. (online) http://www. poltekkes-pontianak.ac.id/ Diakses 5 Oktober 2013

Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta.

Dzen, S. 2003. Bakteriologi Medik. Malang: Banyumedia

Greenwood. 1995. Antibiotics, Susceptibility (Sensitivity) Test Antimicrobial And Chemoterapy. Mc. Graw Hill Company, USA.

Heldreth, B. 2004. Microbiological Properties And Modex Of Action Of

Organosulfur Based Anti Infectives. (online)

http://www.bethamscience.com/cmcia/contab/cmcia4-4.htm/ Diakses 15

Sepetember 2013

Integrited Taxonomic Information System. 2013. (online)

http://www.itis.gov/servlet/singleRpt/singleRpt/ Diakses 13 September 2013

Irianto, Koes. 2006. Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikrobiologi. Bandung: CV. Yrama Widya

Istiqomah, Faqih. 2012. Efek Ekstrak Petai (Parkia speciosa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

International Union of Pure and Applied Chemystry. 2011. (online) http://www.iupac.org/news/news-detail/article/call-for-abstracts-43rd-iupac-world-chemistry-congress-organized-by-the-colegio-de-quimicos-de-pue.html/ Diakses 21 Agustus 2013

Jewetz, M., dan Adelberg’s. 1996. Mikrobiologi Kedokteran (Medical Microbiology) Edisi 20. Jakarta :Kedokteran EGC Press

(16)

Jewetz, M., dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran Buku 2. Jakarta : Salemba Medika

Karou, D., M.H. Dicko, J. Simpore, and A.S. Traore. 2005. Antioxidant and Antibacterial Activities of Polyphenols From Etnomedicinal Plant Of Burkina Faso. African Journal Of Biotecnology. Vol. 4 (8), Page 823-828.

Kompas. 2012. Kasus Diare di Indonesia. (online) http://www. lifestyle.lintas.me/article/health.kompas.com/sanitasi-rendah-kasus-diare/ Diakses 10 Agustus 2013

Kristianingsih. 2005. Isolasi dan Identifikasi Senyawwa Triterpenoid dari Akar Tanaman Kedondong Laut (Polycias fruticosa). Malang: Fakultas Kimia FMIPA Universitas Brawijaya

Mangestuti. 2010. Petai Buah Kaya Manfaat. (online)

http://www.sarihusada.org/966/ Diakses 2 September 2013

Markham, R.K. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung : ITB

Mulyani, Y dkk. 2013. Peranan Senyawa Metabolit Sekunder Tumbuhan Mangrove Terhadap Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophyla Pada Ikan

Mas (Cyprinus carpio L). (online)

http://www.kpel.or.id/TTGP/komoditi/MAS1.htm/ Diakses pada 17 Januari

2014

Musa, Najiah. 2008. Potential of Edible Plants as Remedies of Systemic Bacterial

Diseases Infection in Cultured Fish. (online)

http://www.idosi.org/gip/2(2)08/3.pdf/ Diakes 26 September 2013

Naim, R. 2003. Antibiotik dan Resistensi Mikroba. (online)

http://www.cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx/ Diakses 10

Agustus 2013

Noer, I.S. dan L. Nurhayati. 2006. Bioaktivitas Ulva reticulata Forsskal. Asal Gili Kondo Lombok Timur Terhadap Bakteri. Jurnal Biotika, Vol. 5, No. 1.2006, Hal. 45-60

Notobroto. 2005. Penelitian Eksperimen dalam Materi Praktikum Teknik Sampling dan Perhitungan Besar Sampel Angkatan III. Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga

(17)

Osman. 2000. A Study Antioxidant Nature Of Petai (Parkia speciosa). (online) http://www.scholarbank.nus.edu.sg/bitstream/handle/10635/14400/thesis.pdf/ Diakses 5 September 2013

Pelczar, M.J. dan Chan, E. C. S. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: UI Press

Pelczar, M.J. dan Chan, E. C. S. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: UI Press

Pratiwi, Sylvia T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga

Purwoko, Tjahjadi. 2007. Fisiologi Mikroba. Jakarta: PT. Bumi aksara

Robinson, T., 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB Press

Santoso, Teguh. Andreas dkk. 2009. Uji Ekstrak Kamboja (Plumeria acuminatae, Ait) Sebagai Antimikroba Terhadap Shigella dysentriae Secara In Vitro. Malang: Universitas Brawijaya

Setiabudy, R. Dan V.H.S. Gan. 2005. Pengantar Antimikroba dalam Farmakologi dan Terapi. Edisi keempat. Jakarta : Unirversitas Indonesia Press

Sirait, Midian. 2007. Penuntun Fitikimia Dalam Farmasi. Bandung: ITB Press

Steenis, C.G G.J van. Flora. 2008. Jakarta : Pradnya Paramita

Sugiono, Prof. Dr. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Penerbit Alfabeta: Bandung

Supardi, I. Dan Sukamto, 1999. Mikroorganisme Penyebab Penyakit Menular. Bandung: Penerbit Alumni

Tjokroprawiro. 2007. Hidup Sehat Dan Bahagia Bersama Diabetes Melitus. Jakarta: Gramedia

Tortora Gerard J. et. Al. 2001. Microbiology : An Introduction.5th ed. Pearson Education,USA. (online) http://www.fk.uwks.ac.id/elib/Arsip

/Departemen/Mikrobiologi/in p.pdf. Diakses 10 Agustus 2013

Widoyono. 2008. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya Jakarta : Penerbit Erlangga.

(18)

World Health Organisation. 2003. Basic Laboratory Procedures In Clinical

Bacteriology.(online)http://whqlibdoc.who.int/publications/2003/9241545453

_ind.pdf. Diakses pada tanggal 11 September 2013

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit diare merupakan penyebab yang banyak menimbulkan kesakitan

dan kematian di seluruh dunia, terutama pada anak-anak di berbagai negara.

Menurut Departemen Kesehatan 2009 menyatakan data profil kesehatan

Indonesia tahun 2003-2008 mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2007.

Pada tahun 2006 penderita diare sebesar 10.980 orang menurun menjadi 3.661

orang pada tahun 2007, dan pada tahun 2008 dilaporkan terjadinya KLB

(Kejadian Luar Biasa) diare di 15 provinsi dengan penderita sebanyak 8.433 orang

dan jumlah kematian sebanyak 209 orang. Meskipun kemajuan global untuk

menurunkan angka kematian ini mencapai hasil yang sangat baik namun angka

kesakitan diare masih saja tetap tinggi dan masih merupakan masalah kesehatan

masyarakat di berbagai negara (Adisasmito, 2007).

Disentri adalah infeksi yang berupa gangguan pada usus atau radang usus

yang menimbulkan luka atau ulkus di colon yang ditandai dengan gejala yang

disebut sebagai sindroma disentri, yakni: sakit di perut yang sering disertai dengan

tenesmus, diare, dan tinja mengandung darah dan lendir yang disebabkan oleh

bakteri Shigella dysentriae (Farah, 2010). Selain itu dapat juga disebabkan oleh

Shigella flexneri, Salmonella dan Enteroinvasive E.coli (Zein dkk, 2004).

Menurut data Badan Kesehatan Dunia WHO (2010), diare menjadi penyebab

(20)

2

balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Hal ini banyak

terjadi pada anak karena anak dan balita memiliki daya tahan dan kekebalan tubuh

yang masih rendah sehingga sangat mudah terinfeksi virus yang pada akhirnya

rentan terkena diare.

Harian Kompas (2011) menyatakan bahwa, di dunia sekurangnya 200 juta

kasus dan 650.000 kematian terjadi akibat disentri pada anak-anak di bawah umur

5 tahun. Kebanyakan kuman penyebab disentri ditemukan di negara berkembang

dengan kesehatan lingkungan yang masih kurang. Secara nasional, angka

kematian akibat diare meningkat dari tahun 2005 ke tahun 2006, dari 347 per

1000 penduduk menjadi 423 per 1000 penduduk. Kejadian luar biasa terjadi tahun

2006 dengan kasus lebih dari 2 kali lipat dibandingkan tahun 2005, yaitu 10.980

penderita dan angka kematian 2,52%.

Penanganan diare dengan pemberian antibiotic sangat beresiko pada

masalah resistensi. Shigella sendiri diketahui bersifat multi resisten terhadap 4

jenis antibiotik yaitu terhadap kloramfenikol, tetrasiklin, kanamisin, dan ampisilin

(Santoso, 2009). Maka masyarakat awam biasa melakukannya dengan cara

pemberian cairan dan larutan elektrolit seperti campuran larutan gula dan garam.

Hal tersebut dimaksudkan sebagai pengganti cairan dan zat kimia tubuh yang

hilang. Namun hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap penderita, dalam

artian tidak menghentikan terhadap sumber penyebab diare yaitu bakteri Shigella

dysentriae. Penggunaan bahan kimia juga dikhawatirkan dapat meracuni atau

mempengaruhi kerja organ dan sel-sel dalam tubuh. Pada efek jangka panjang

(21)

3

masyarakat yang melirik pada pengobatan dengan menggunakan bahan baku

herbal.

Penggunaan obat tradisional menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga

(SKRT) mengalami peningkatan dari 23,2% menjadi 29,9%, sedangkan

persentase penggunaan tumbuhan obat oleh masyarakat untuk mengobati diare

pada anak di bawah 5 tahun sebesar 4% (Wisaksono, 2002). Beberapa penelitian

menunjukkan aktifitas kerja tanaman yang dapat digunakan sebagai anti diare.

Menurut Shinta (2007), dengan menggunakan infus daun mint atau daun poko

(Mentha arvensis var.javanica) berpengaruh terhadap zona hambat pertumbuhan

bakteri Shigella dysentriae mulai dari konsentrasi 50% dengan taraf signifikansi

daya hambat yang semakin besar hingga pada konsentrasi 100%. Hal ini

dikarenakan adanya kandungan tanin dan flavonoid yang secara farmakologi

dapat bermanfaat sebagai obat diare karena memiliki kemampuan bakteriosatik.

Alternatif tumbuhan lain yang potensial untuk diteliti lebih lanjut sebagai

anti diare adalah biji Parkia speaciosa L atau lebih dikenal dengan petai. Petai

(Parkia speciosa L) merupakan tumbuhan polong- polongan yang memiliki

kandungan kimia dengan muatan nutrisi yang lengkap. Petai memiliki 9% kandungan protein dan 13% kandungan karbohidrat. Selain itu, petai mengandung vitamin C hingga 31,4 mg per-100 gram. Beberapa mineral yang terkandung di dalam petai diantaranya kalsium, fosfor, kalium, magnesium, dan mangan

(Mangestuti, 2010).

Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pada uji aktivitas antibakteri

(22)

4

senyawa sulfur, tepatnya polisulfida siklik (Susilo dan Gmelin, 1982), flavonoid,

polifenol, dan saponin (Robinson, 1995). Berdasarkan keempat senyawa ini

memiliki fungsi yang berbeda dalam menghambat aktivitas antibakterinya.

Polisulfida siklik, flavonoid, dan polifenol dapat menghambat pertumbuhan

bakteri melalui denaturasi protein penyusun peptidoglikan pada dinding sel

bakteri. Sedangkan pada kandungan saponin akan melakukan perusakan pada

membran sitoplasma bakteri dengan membentuk senyawa komplek melalui ikatan

hidrogen (Noer, 2006). Musa (2008) mengemukakan bahwa, ekstrak petai pada

konsentrasi 10% (mg/mL) dengan menggunakan metode difusi cakram mampu

melawan mikroorganisme Aeromonas seperti Hydrophila dengan zona inhibisi

19-29 mm, sedangkan pada Staphylococcus aereus, Staphylococcus agalatiae,

Streptococcus aginosus, dan Vibrio parahaemolyticus pada zona inhibisi 10-19

mm.

Penelitian in vitro kali ini menggunakan metode ekstrak pada biji petai

(Parkia speciosa L). Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode ekstraksi

sederhana menggunakan tahapan maserasi karena lebih mudah dan cepat. Selain

itu kandungan utama yang terkandung dalam biji petai (Parkia speciosa L) berupa

flavonoid, saponin, dan polifenol dapat tereksresi dengan baik. Sehingga,

kemungkinan ekstrak biji petai dapat menghambat pertumbuhan bakteri Shigella

dysentriae.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar biologi bagi

siswa SMA dengan bentuk Lembar Kerja Siawa (LKS) praktikum materi Monara

(23)

5

bakteri yang merugikan bagi manusia yaitu bakteri Shigella dysentriae yang dapat

menyebabkan disentri serta cara menanggulangi penyakit tersebut dengan bahan

antibakteri, yang telah disesuaikan dengan materi pembelajaran monera di SMA

kelas X (sepuluh).

Berdasarkan kajian diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk menguji

ekstrak biji Parkia speciosa L terhadap zona hambat bakteri Shigella dysentriae

sebagai antimikroba dengan judul ” Uji Daya Antibakteri Ekstrak Biji Petai (Parkia speciosa L) terhadap Diameter Zona Hambat Bakteri Shigella dysentriae Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Materi Monera SMA Kelas X”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1.2.1 Adakah pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak biji petai (Parkia speciosa.

L) terhadap diameter zona hambat bakteri Shigella dysentriae secara in

vitro ?

1.2.2 Pada konsentrasi berapakah ekstrak biji petai (Parkia speciosa L ) yang

paling berpengaruh terhadap diameter zona hambat bakteri Shigella

dysentriae secara in vitro ?

1.2.3 Bagaimanakah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber belajar

(24)

6

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak biji petai

(Parkia speciosa L) terhadap diameter zona hambat bakteri Shigella

dysentriae secara in vitro.

1.3.2 Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak biji petai (Parkia speciosa L) yang

paling berpengaruh terhadap diameter zona hambat bakteri Shigella

dysentriae secara in vitro.

1.3.3 Untuk mengetahui hasil penelitian ini sehingga dapat digunakan sebagai

sumber belajar biologi materi monera SMA Kelas X

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan ilmiah tentang

efektifitas ekstrak biji petai (Parkia speciosa L) sebagai bahan

antibakteri terhadap bakteri Shigella dysentriae

2. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah (guru)

sebagai sumber belajar biologi siswa kelas X pada materi pembelajaran

monera

3. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian

lebih lanjut untuk menguji efek antibakteri ekstrak biji petai (Parkia

(25)

7

4.1.2 Manfaat Praktis

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang alternatif alami untuk

mengobati penyakit diare/disentri melalui pemberian ekstrak biji petai (Parkia

speciosa L) yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai upaya kesehatan

Gambar

Gambar 2.1 Polong Petai   ........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri dalam ekstrak kulit petai terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode sumur

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BATANG TUMBUHAN Harrisonia perforata Merr. TERHADAP PERTUMBUHAN1. BAKTERI

Untuk menguji efektivitas alat, pada penelitian ini digunakan obat pembanding Imipramin HCl yang sudah terbukti sebagai antidepresan dan tanaman uji biji petai (Parkia speciosa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji petai (Parkia speciosa Hassk.) memberikan pengaruh terhadap peningkatan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah tikus

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji petai (Parkia speciosa Hassk.) memberikan pengaruh terhadap peningkatan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah tikus

Penelitian tugas akhir ini berjudul “Pengaruh Ekstrak Etanol Petai (Parkia Speciosa) Terhadap Presentase Perlemakan Hati Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Jantan

Gambar Sediaan Salep Ekstrak Etanol Kulit Buah Petai (Parkia speciosa Hassk). Sediaan dasar salep

Tabel 4.1 Definisi operasional penelitian Daya Hambat Ekstrak Daun Sirsak sebagai Antibiotik Alami terhadap Shigella dysentriae. Variabel Definisi