• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor Faktor Yang Menpengaruhi Penetapan Harga Air Pdam Tirtanadi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Faktor Faktor Yang Menpengaruhi Penetapan Harga Air Pdam Tirtanadi Medan"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MENPENGARUHI

PENETAPAN HARGA AIR PDAM TIRTANADI MEDAN

TESIS

Oleh

SOFYAN SAPAR

05707018031/EP

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2007

S

E K O L A H

P A

S C

A S A R JA

(2)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MENPENGARUHI

PENETAPAN HARGA AIR PDAM TIRTANADI MEDAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan pada

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

SOFYAN SAPAR

05707018031/EP

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis :

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG

MENPENGARUHI PENETAPAN HARGA

AIR PDAM TIRTANADI MEDAN

Nama Mahasiswa : Sofyan Sapar

Nomor Pokok : 057018031

Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Mengetahui Komisi Pembimbing

(Dr. Ramli, M.Si) (Kasyful Mahalli, SE, M.Si)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

(Dr. Murni Daulay, M.Si) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B.,M.Sc)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 17 Juli 2009

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Ramli, MS

Anggota : 1. Kasyful mahalli, SE, M.Si

2. Dr. Dede Ruslan, M.Si

3. Dr. Irsad Lubis, M.Soc,Sc

(5)

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Air di PDAM Tirtanadi Medan ini merupakan sebuah penelitian yang ingin menderivasikan beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan harga air pada perusahaan monopoli.

Penelitian ini menggunakan data sekunder untuk kemudian di analisis dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Adapun alat Bantu dalam mengolah data sekunder ini adalah program Eviews 4.0 dengan menggunakan data time series untuk rentang waktu 2002 – 2006 dan lebih jauh menemukan bahwa Biaya Produksi dipengaruhi oleh Bahan Bakar, Input Air, Bahan Kimia, Listrik, Tenaga Kerja , dan Output Air.

Dari sejumlah variabel tersebut secara umum hasil estimasi memperlihatkan bahwa Bahan Bakar (X1), Input Air (X2), Bahan Kimia (X3), Listrik (X4), Tenaga Kerja (X5), dan Output Air (X6) mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap kenaikan biaya.

(6)

ABSTRACT

The research which is entitled An Analysis of Factors Which Affect the Water Price on PDAM Tirtanadi Medan is a study of deriving several factors which affect the determination of water price at District Corporation.

This research makes use of secondary data which are analyzed by using method of Ordinary Least Square ( OLS ). These secondary data will be processed by the use of program Eviews 4.0 which uses time series data at period of time 2002-2006, and further discovers that the cost of production is influenced by fuel, water input, chemical substance, electricity, worker, and water output.

Therefore, it can be concluded that fuel ( X1), water input (X2), chemical substance (X3), electricity (X4), worker (X5), and water output (X6) have significant effect statistically on the increase of cost.

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirromaanirrohiim

Penulis menyampaikan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkat rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul ”Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Air PDAM Tirtanadi Medan” serta shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya sekalian.

Penulis juga menyadari dalam tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar dapat menjadi lebih baik hasilnya.

Selama mengikuti perkuliahan dan penulisan tesis ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Chairuddin P Lubis,DTM&H, Sp.A(k), Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof.Dr.Ir. T.Chairun Nisa, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Murni Daulay,M.Si, Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan sekaligus sebagai Dosen Penguji I.

4. Bapak Dr.Syaad Afifuddin,SE,Mec. Sekretaris Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

5. Bapak Dr.Ramli, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan waktu dan pemikiran serta arahan kepada penulis.

6. Bapak Kasyful Mahalli, SE, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak memberikan waktu dan pemikiran serta arahan kepada penulis.

(8)

8. Bapak Dr. Irsad Lubis, M.Soc,Sc, sebagai Dosen Penguji III.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

10. Bapak Drs. Syahril Effendy Pasaribu, M.Si,MA, selaku Direktur Utama PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

11. Bapak Ashari Pasaribu, SE, M.Si, selaku Kepala Divisi SIM dan mantan Kepala Cabang Padang Bulan yang telah memberikan keluangan waktu dan dukungan sebagai motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

12. Bapak Ir. Azzam Rizal, M.Eng, selaku Kepala Divisi Perencana dan mantan Kepala Penelitian dan Pengembangan PDAM Tirtanadi yang telah memberikan data bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

13. Bapak Irsan Effendi, S.Sos, selaku Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan yang telah banyak memberikan dukungan moril kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

14. Penghargaan tertinggi penulis disampaikan kepada Ayahanda H.Abdul Rachim, Ibunda Hj. Ida Rochaya, Istri tercinta Neneng Shinta Sriani Nasution,SE dan Ananda tersayang Aldita Putri Andini dan M.Alfian Fahrezi yang telah memberikan do’a restunya dan dorongan kepada penulis dalam mengikuti perkuliahan hingga menyelesaikan tesis ini.

15. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan IX Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan bersama-sama mengikuti perkuliahan hingga menyelesaikan tesis ini.

(9)

Semoga ALLAH SWT memberikan balasan yang berlipat ganda segala kebaikan yang telah diberikan

Aamiin yaa robbal’alamiin.

Medan, Juni 2007,

Penulis,

(10)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Sofyan Sapar

Agama : Islam

Tempat/Tgl Lahir : Binjai 16 Februari 1972

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarga Negaraan : Indonesia

Nama Orangtua Laki-laki : H.Abdul Rachim Nama Orangtua Perempuan : Hj. Ida Rochaya

Istri : Neneng Shinta Sriani Nasution,SE

Anak – anak : 1. Aldita Putri Andini

2. M.Alfian Fahrezi

PENDIDIKAN FORMAL

1. 1979 SD Kesatria Medan :

2. 1985 SMP Negeri 3 Medan 3. 1988 SMA Negeri 9 Medan 4. 1992 Politeknik ITB Bandung

5. 1989 Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI... ... 9

2.1. Barang Publik... 9

2.2. Pasar Monopoli ... 12

2.3. Diskriminasi Harga ... 12

2.4. Harga ... 14

2.5. Produksi ... 15

2.5.1 Fungsi Produksi ... 15

2.5.2 Fungsi Produksi Cobb-Douglas ... 15

2.6. Biaya ... 17

2.7. Penelitian Sebelumnya ... ... 18

2.8. Hipotesa ... 24

2.9. Kerangka Pikir ... 25

(12)

3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 26

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 26

3.3. Metode Analisis ... 27

3.4. Definisi Operasional dan Indikator Variabel ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 32

4.1 Perkembangan PDAM Tirtanadi ... 32

4.2. Perkembangan Volume Air Yang Terjual... 35

4.3. Perkembangan Pendapatan Penjualan Air ... 37

4.4. Perkembangan dan Peningkatan Biaya ... 38

4.5. Analisis Fungsi Biaya ... 40

4.6. Analisis Penetapan Harga ... 48

4.7. Pembahasan ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. ... 53

5.1. Kesimpulan ….. ... 53

5.2. Saran ... 54

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1 Penggolongan pelanggan PDAM Tirtanadi dan Blok Harga ... 6 2.1 Perbedaan barang publik dan barang swasta ... 10 4.1 Jumlah Pelanggan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2001 s/d 2005 ... 33 4.2. Volume Air Terjual PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2002

s/d 2006 ... 37 4.3. Existing fasilitas produksi air bersih PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera

Utara ... 37 4.4. Kenaikan Biaya Periode Tahun 2002 – 2006 PDAM Tirtanadi Provinsi

(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Harga dan Jumlah Barang Publik ... 9

2.2 Harga dan Jumlah Barang Efisiensi Maksimum……... 13

4.1. Perkembangan Volume Air Terjual ... 35

4.2. Perkembangan Pendapatan Air Periode 2002 s/d 2006 ... 37

4.3. Perkembangan dan Peningkatan Biaya Periode 2002 s/d 2006 ... 38

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1 Data Produksi dan Biaya... . 58

2 Data Variabel Input 2002 – 2006 ... 61

3 Data Mentah 2002 – 2006 ... 64

4 Hasil Output Regresi Linear OLS Fungsi Biaya ... 66

5 Hasil Output Regresi Parsial ... 67

6 Hasil Output Regresi Parsial ... 68

7 Hasil Output Regresi Parsial ... 69

8 Hasil Output Regresi Parsial ... 70

9 Hasil Output Regresi Parsial ... 71

10 Hasil Output Regresi Parsial ... 72

11 Hasil Uji Jarque Bera ... 73

12 Data Mentah 2002 – 2006 ... 74

13 Hasil Output Regresi Linear OLS Fungsi Harga ... 76

14 Data Variabel Input 2002 – 2006 (Total/m3) ... 77

15 Data Mentah 2003 – 2006 ... 81

16 Hasil Output Regresi Linear OLS Fungsi Biaya ... ... 84

17. Hasil Output Regresi Parsial ... 86

18. Hasil Output Regresi Parsial ... 87

19. Hasil Output Regresi Parsial ... 88

20. Hasil Output Regresi Parsial ... 89

21. Hasil Output Regresi Parsial ... 90

22. Hasil Output Regresi Parsial ... 91

23. Hasil Output Regresi Parsial ... 92

24. Hasil Output Regresi Parsial ... 93

(16)

26. Hasil Output Regresi Parsial ... 95

27. Hasil Output Regresi Parsial ... 96

28. Hasil Output Regresi Parsial ... 97

29. Hasil Output Regresi Parsial ... 98

30. Hasil Output Regresi Parsial ... 99 31. Hasil Output Regresi Parsial ... 100

32. Hasil Output Regresi Parsial ... 101

33. Hasil Output Regresi Parsial ... 102

34. Hasil Output Regresi Parsial ... 103

35. Hasil Output Regresi Parsial ... 104

36. Hasil Output Regresi Parsial ... 105

37. Hasil Output Regresi Parsial ... 106

38. Hasil Output Regresi Parsial ... 107

39. Hasil Output Regresi Parsial ... 108

40. Hasil Output Regresi Parsial ... 109

41. Hasil Output Regresi Parsial ... 110

(17)

43. Hasil Output Regresi Parsial ... 112

44. Hasil Output Regresi Parsial ... 113

45. Hasil Output Regresi Parsial ... 114

(18)

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Air di PDAM Tirtanadi Medan ini merupakan sebuah penelitian yang ingin menderivasikan beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan harga air pada perusahaan monopoli.

Penelitian ini menggunakan data sekunder untuk kemudian di analisis dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Adapun alat Bantu dalam mengolah data sekunder ini adalah program Eviews 4.0 dengan menggunakan data time series untuk rentang waktu 2002 – 2006 dan lebih jauh menemukan bahwa Biaya Produksi dipengaruhi oleh Bahan Bakar, Input Air, Bahan Kimia, Listrik, Tenaga Kerja , dan Output Air.

Dari sejumlah variabel tersebut secara umum hasil estimasi memperlihatkan bahwa Bahan Bakar (X1), Input Air (X2), Bahan Kimia (X3), Listrik (X4), Tenaga Kerja (X5), dan Output Air (X6) mempunyai pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap kenaikan biaya.

(19)

ABSTRACT

The research which is entitled An Analysis of Factors Which Affect the Water Price on PDAM Tirtanadi Medan is a study of deriving several factors which affect the determination of water price at District Corporation.

This research makes use of secondary data which are analyzed by using method of Ordinary Least Square ( OLS ). These secondary data will be processed by the use of program Eviews 4.0 which uses time series data at period of time 2002-2006, and further discovers that the cost of production is influenced by fuel, water input, chemical substance, electricity, worker, and water output.

Therefore, it can be concluded that fuel ( X1), water input (X2), chemical substance (X3), electricity (X4), worker (X5), and water output (X6) have significant effect statistically on the increase of cost.

(20)

B

BAABBII

PENDAHULUAN

1

1..11.. LLaattaarrBBeellaakkaanngg

Tujuan negara Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam UUD

1945 adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur, sesuai dengan visi Indonesia

2020 yaitu “ Mewujudkan Indonesia yang Religius, Manusiawi, Bersatu, Demokratis,

Adil, Sejahtera, Maju, Mandiri serta baik dan Bersih dalam penyelenggaraan

Negara”. Cita cita ini merupakan target yang harus dicapai hingga tahun 2020.

Berangkat dari cita-cita yang telah dirumuskan dalam UUD 1945 dan Visi Indonesia

2020, penggalangan segala potensi patut kita berdayakan. Salah satu diantaranya

mengoptimalkan penggunaan air sesuai dengan amanat psal 33 UUD 1945 ayat (3)

yaitu ” Bumi dan air kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh

negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat ”.

Perangkat hukum lainnya yang mengatur pemanfaatan air juga dituangkan

dalam UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, UU No.5 Tahun1962

Tentang BUMD (PDAM), Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 1987 Tentang

Desentralisasi Suplai Air Bersih, Peraturan Daerah No. 3 Tahun 1979 Tentang

PDAM.

Karena itu, salah satu upaya untuk mempengaruhi percepatan

kesejahteraan masyarakat di republik ini tersedianya air bersih. Sebab air adalah urat

(21)

umat manusia. Tegasnya, tidak ada satupun mahluk hidup yang berada diplanet bumi

ini yang tak membutuhkan air.

Didalam sel hidup baik pada tumbuh-tumbuhan ataupun pada hewan

termasuk didalamnya manusia akan terkandung air, yakni lebih dari 75% kandungan

sel tumbuh-tumbuhan atau lebih 67% kandungan sel hewan, terdiri dari air dan jika

kandungan air ini berkurang, misalnya dehidrasi pada manusia akibat muntaber kalau

tidak cepat diatasi akan menyebabkan kematian, demikian pada tanaman kalau tidak

ada air akan layu, dan kalau dibiarkan akan mati. (Butir, 2006).

Pertumbuhan penduduk dan industri mempertinggi kesenjangan antara

permintaan dan penawaran air, khususnya terhadap air bersih. Dengan bertambahnya

penduduk konsumsi terhadap air bersihpun akan semakin meningkat.

Dimasa lalu manusia membutuhkan air bersih hanya untuk keperluan

mandi, minum dan pertanian. Akan tetapi saat ini kebutuhan air sudah mencakup

untuk kebutuhan industri. Konsumsi air bersih rata-rata disebuah kota besar yang

modern diperkirakan sekitar 2000 liter perkapita per hari, yang meliputi konsumsi

untuk keperluan publik dan keperluan industri (Dumairy, 1992)

Sejak digulirkannya Undang Undang No. 7 Tahun 2004 tentang sumber

Daya Air dan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 Tentang Sistem Penyediaan

Air Minum. Pada pasal 46 ayat (3) dalam PP ini secara tegas dikatakan “Bahwa

partisipasi swasta bisa dilakukan dalam keseluruhan tahapan penyediaan air minum”,

artinya privatisasi air minum di Indonesia semakin terbuka. Kebijakan regulator ini

(22)

Penyediaan air bersih terutama yang memenuhi syarat higienis akan dapat

memperbaiki kesehatan dan kesejahteraa masyarakat. Penyediaan air bersih

umumnya dilakasanakan oleh pemerintah. Perusahaan penyediaan air minum

memerlukan biaya yang cukup besar, sehingga tingkat efisiensi baru dapat dicapai

bila skala produksinya besar (Large Scale of Production).

PDAM Tirtanadi merupakan perusahaan milik Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara yang bertugas memberikan jasa penyediaan air bersih kepada masyarakat kota

Medan dan sekitarnya. Kualitas air bersih yang diberikan kepada masayarakat telah

memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri

Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan No.207/Tahun 2002.

PDAM Tirtanadi masih berkewajiban untuk meningkatkan kuantitas

pasokannya jauh dari yang ada sekarang ini, apalagi setelah melonjaknya harga BBM

dan tarif listrik yang naik dalam tiga tahun terakhir ini kebijakan untuk penyesuaian

tarif air minum juga harus dipertimbangkan. Besarnya inflasi yang terjadi membuat

harga harga kebutuhan pokok menjadi naik karena sebagian industri pengolahan juga

menggunakan bahan baku impor dan kenaikan pada harga harga input produksi

mengakibatkan kenaikan pada biaya produksi.

PDAM Tirtanadi dapat lebih meningkatkan kualitas air diberbagai

daerah pasokannya bila tarif air disesuaikan dengan kondisi nyata perekonomian

negara saat ini. Bila PDAM di belenggu dalam penentuan kenaikan harga maka usaha

usaha untuk meningkatkan kuantitas air, kualitas air dan kontinuitas air tidak

(23)

lebih bijak dan tepat menentukan harga yang pantas bagi masyarakat dan bagi

PDAM sebagai pelaksana penyediaan air minum.

Selama ini PDAM dalam melakukan penetapan harga dengan sistem

diskriminasi derajat ketiga dan derajat kedua, yaitu dengan cara membagi pasar pada

beberapa segmen dan penetapan harga (terendah) yang berbeda beda untuk setiap

segmen pasar. Sedangkan pada metode derajat kedua (multipart pricing) dalam

penetapan harga tidak mengikuti “declining block pricing ”, sebaliknya ditetapkan

secara ”increasing block pricing”, yaitu harga ditetapkan lebih tinggi untuk

tambahan setiap blok yang dijual atau dibeli konsumen. Penetapan harga seperti ini

dilakukan untuk menghindari penetapan harga dasar yang terlalu tinggi bagi

kelompok konsumen yang berpendapatan rendah.

Dalam melakukan penggolongan pelanggan dan penentuan tarif PDAM

Tirtanadi mempunyai penggolongan sebagai berikut :

S

SoossiiaallKKhhuussuuss

G

Goolloonnggaannppeellaannggggaannyyaannggsseettiiaapphhaarriinnyyaammeemmbbeerriikkaannppeellaayyaannaannkkeeppeennttiinnggaannuummuumm

k

khhuussuussnnyyaa bbaaggii mmaassyyaarraakkaatt yyaanngg bbeerrppeenngghhaassiillaann rreennddaahh,, aannttaarraa llaaiinn :: HHyyddrraann

U

Ummuumm,,WWCCUUmmuumm,,RRuummaahh––rruummaahhiibbaaddaahh..

S

SoossiiaallUUmmuumm

G

Goolloonnggaann ppeellaannggggaann yyaanngg sseettiiaapp hhaarriinnyyaa mmeemmbbeerriikkaann ppeellaayyaannaann kkeeppeennttiinnggaann

u

ummuumm ddaann mmaassyyaarraakkaatt sseerrttaa mmeennddaappaattkkaann ssuummbbeerr ddaannaa sseebbaaggiiaann ddaarrii kkeeggiiaattaannnnyyaa,,

a

annttaarraallaaiinn::SSeekkoollaahhNNeeggeerr//SSwwaassttaa,,PPaannttiiAAssuuhhaann,,RRSS..PPeemmeerriinnttaahh,,PPeerrgguurruuaannTTiinnggggii

N

(24)

R

RuummaahhTTaannggggaaAA((RRTT--AA))

R

Ruummaahhsseemmiippeerrmmaanneennddeennggaannttyyppee//lluuaassllaannttaaiissaammppaaiiddeennggaann3366mm22..

R

RuummaahhTTaannggggaaBB((RRTT--BB))

R

Ruummaahhppeerrmmaanneennddeennggaannttyyppee//lluuaassllaannttaaiiddiiaattaass3366mm22ss//dd5544mm22

R

RuummaahhTTaannggggaaCC((RRTT--CC))

R

Ruummaahhppeerrmmaanneennddeennggaannttyyppee//lluuaassllaannttaaiiddiiaattaass5544mm22ss//dd110000mm22

R

RuummaahhTTaannggggaaDD((RRTT--DD))

R

Ruummaahhppeerrmmaanneennddeennggaannttyyppee//lluuaassllaannttaaiissaammppaaiiddeennggaann110000mm22ss//dd220000mm22

N

NiiaaggaaKKeecciill((NN--11))

G

Goolloonnggaann ppeellaannggggaann yyaanngg rruummaahh tteemmppaatt ttiinnggggaallnnyyaa tteerrddaappaatt kkeeggiiaattaann uussaahhaa yyaanngg

m

meennddaattaannggkkaann kkeeuunnttuunnggaann,, aannttaarraa llaaiinn :: KKiiooss,,PPeeddaaggaanngg kkaakkii lliimmaa,, RRuummaahh mmaakkaann,,

p

peennjjaahhiitt,,lloossmmeenn,,hhootteellmmeellaattii,,aappootteekk,,wwaarrtteell,,pprraakktteekkddookktteerr..

N

NiiaaggaaBBeessaarr((NN--22))

G

Goolloonnggaann ppeellaannggggaann yyaanngg rruummaahh tteemmppaatt ttiinnggggaallnnyyaa ddoommiinnaann kkeeggiiaattaann uussaahhaannyyaa,,

a

annttaarraa llaaiinn :: RRSS SSwwaassttaa ttyyppee AA,,BB,,CC,, HHootteell BBiinnttaanngg,, RReessttoorraann,, BBeennggkkeell MMoobbiill,,

B

Beennggkkeellsseeppeeddaammoottoorr,,MMaallll,,ppaallzzaassuuppeerrmmaarrkkeett,,GGuuddaannggDDiissttrriibbuuttoorr..

I

InndduussttrriiKKeecciill((IINN--11))

G

Goolloonnggaannppeellaannggggaannyyaannggddaallaammkkeeggiiaattaannuussaahhaannyyaammeegguubbaahhssuuaattuubbaarraannggmmeennjjaaddii

b

baarraanngg yyaanngglleebbiihh ttiinnggggii nniillaaiinnyyaa,,aannttaarraa llaaiinn :: KKeerraajjiinnaann ttaannggaann,, KKeerraajjiinnaannRRuummaahh

t

(25)
(26)

agar pendapatan yang diperoleh perusahaan dapat menutupi seluruh biaya operasional

yang juga diharapkan dapat memberikan kontribusi ke Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara.

B

Beerrttiittiikk ttoollaakk ddaarrii uurraaiiaann ddiiaattaass,, ppeennuulliiss tteerrttaarriikk uunnttuukk mmeellaakkuukkaann ppeenneelliittiiaann

y

yaanngg mmeennddaallaamm tteennttaanngg ““ AAnnaalliissiiss FFaakkttoorr –– FFaakkttoorr YYaanngg MMeemmppeennggaarruuhhii

P

PeenneettaappaannHHaarrggaaAAiirrDDii PPDDAAMMTTiirrttaannaaddii””..

1

1..22.. PPeerruummuussaannMMaassaallaahh

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan

dalam penelitian ini adalah :

1. Faktor – faktor apa yang mempengaruhi harga air PDAM Tirtanadi?

2. Bagaimana menentukan skala produksi dan tingkat elastisitas harga?

3. Bagaimana PDAM Tirtanadi melakukan penetapan harga air?

1

1..33.. TTuujjuuaannPPeenneelliittiiaann

1

1..UUnnttuukkmmeennggeettaahhuuiiffaakkttoorr--ffaakkttoorryyaannggmmeemmppeennggaarruuhhiippeenneettaappaannhhaarrggaaaaiirr..

2

2..UUnnttuukkmmeennggeettaahhuuiisskkaallaapprroodduukkssiiddaannttiinnggkkaatteellaassttiissiittaasshhaarrggaa..

3. Untuk mengetahui bagaimana penetapan harga air di PDAM Tirtanadi.

1

1..44.. MMaannffaaaattPPeenneelliittiiaann

(27)

1. Sebagai bahan masukan bagi PDAM Tirtanadi dalam membuat kebijakan

kenaikan tarif air.

2. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya;

3. Sebagai sumber referensi dan informasi bagi semua pihak terutama

masyarakat yang ingin mengetahui dasar dari kebijakan kenaikan tarif air

minum.

(28)

B

BAABB IIII

LANDASAN TEORI

2

2..11BBaarraannggPPuubblliikk

B

Boowweenn mmeennggeemmuukkaakkaann ssuuaattuu tteeoorrii mmeennggeennaaii ppeennyyeeddiiaaaann bbaarraanngg--bbaarraanngg

p

puubblliikk ddaann tteeoorriinnyyaa ddiiddaassaarrkkaann ppaaddaa tteeoorrii hhaarrggaa.. BBoowweenn mmeennddeeffiinniissiikkaann bbaarraanngg

p

puubblliikksseebbaaggaaiibbaarraannggddiimmaannaappeennggeeccuuaalliiaannttiiddaakkddaappaattddiitteettaappkkaann..JJaaddiisseekkaalliissuuaattuu

b

baarraanngg ppuubbiillkk ssuuddaahh tteerrsseeddiiaa mmaakkaa ttiiddaakk aaddaa sseeoorraanngg ppuunn yyaanngg ddaappaatt ddiikkeeccuuaalliikkaann

d

daarrii mmaannffaaaatt bbaarraanngg tteerrsseebbuutt.. JJaaddii,, mmeennuurruutt BBoowweenn,, jjuummllaahh bbaarraanngg ppuubblliikk yyaanngg

d

diikkoonnssuummssiikkaann oolleehh iinnddiivviidduu AA ssaammaa ddeennggaann jjuummllaahh bbaarraanngg ppuubblliikk yyaanngg

d

diikkoonnssuummssiikkaannoolleehhiinnddiivviidduuBB((GGuurriittnnoo,,11999999))..

Sumber : Guritno,1999

(29)
(30)

D

Diimmaannaa::

P

P ==HHaarrggaaBBaarraanngg

X

X ==JJuummllaahhbbaarraannggsswwaassttaayyaannggddiihhaassiillkkaann

G

G ==JJuummllaahhbbaarraannggppuubblliikkyyaannggddiihhaassiillkkaann

A

A,,BB ==iinnddiivviidduuAAddaannB B

Erik Lindahl mengemukakan analisis yang mirip dengan teori yang

dikemukakan oleh Bowen, hanya saja pembayaran masing-masing konsumen tidak

dalam bentuk harga absolut akan tetapi berupa persentase dan total biaya penyediaan

barang public, dimana dianggap bahwa dalam perekonomian hanya ada dua orang

konsumen, individu C dan D. Analisis Lindahl didasarkan pada analisa kurva

indiferens dengan anggaran tetap yang terbatas (fixed budget constrains).

(Guritno,1999)

S

Saammuueellssoonnmmeennyyeemmppuurrnnaakkaann tteeoorrii ppeennggeelluuaarraann ppeemmeerriinnttaahhddeennggaann sseekkaalliigguuss

m

meennyyeerrttaakkaann bbaarraanngg sseekkttoorr sswwaassttaa.. SSaammuueellssoonn mmeennyyaattaakkaann bbaahhwwaa aaddaannyyaa bbaarraanngg

p

puubblliikk yyaanngg mmeemmppuunnyyaaii dduuaa kkaarraakktteerriissttiikk ((nnoonn--eexxcclluussiioonnaarryy ddaann nnoonn--rriivvaallrryy))

t

tiiddaakkllaahh bbeerraarrttii bbaahhwwaa ppeerreekkoonnoommiiaann ttiiddaakk ddaappaatt mmeennccaappaaii kkoonnddiissii PPaarreettoo OOppttiimmaall

a

attaauu ttiinnggkkaatt kkeesseejjaahhtteerraaaann mmaassyyaarraakkaatt yyaanngg ooppttiimmaall..SSeebbaaggaaiimmaannaaddiikkeettaahhuuii,, PPaarreettoo

O

Oppttiimmaall aaddaallaahh ssuuaattuu kkoonnddiissii ppeerreekkoonnoommiiaann ddii mmaannaa ppeerruubbaahhaann yyaanngg tteerrjjaaddii

m

meennyyeebbaabbkkaann ppaalliinngg ttiiddaakk ssaallaahh ssaattuu oorraanngg aakkaann mmeennddeerriittaa kkeerruuggiiaann ((ddeeffiinniissii yyaanngg

s

(31)

2

2..22PPaassaarrMMoonnooppoollii

M

Moonnooppoollii aaddaallaahh ssuuaattuu ppaassaarr yyaanngg ddiiddaallaammnnyyaa hhaannyyaa tteerrddaappaatt ssaattuu ppeennjjuuaall..

D

Daallaamm kkeennyyaattaaaannnnyyaa uunnttuukk mmeennddaappaattkkaann mmoonnooppoollii mmuurrnnii ((PPuurree MMoonnooppoollyy)) ssaannggaatt

s

suulliitt,, ddiimmaannaa ssaammaa sseekkaallii ttiiddaakk aaddaa uunnssuurr ppeerrssaaiinnggaann ttiiddaakk llaannggssuunngg,, yyaakknnii aaddaannyyaa

p

peerruussaahhaaaannbbaarruu yyaanngg mmaassuukkkkee ddaallaammppaassaarr,,yyaannggddiisseebbuuttppeessaaiinngg ppootteennssiiaall..SSuuaattuu

p

peerruussaahhaaaannmmoonnooppoolliibbiissaa ttiimmbbuullaakkiibbaattbbeebbeerraappaasseebbaabbaannttaarraallaaiinn ::aa))PPeenngguuaassaaaann

B

Baahhaann mmeennttaahh ssttrraatteeggiiss;; bb))HHaakk PPaatteenn;; cc))TTeerrbbaattaassnnyyaa ppaassaarr;; dd))PPeemmbbeerriiaann hhaakk

m

moonnooppoolliioolleehhppeemmeerriinnttaahh..((HHaarrttoonnooJJ,,22000022))..

2

2..33DDiisskkrriimmiinnaassiiHHaarrggaa

U

Unnttuukk ddaappaatt mmeellaakkuukkaann ddiisskkrriimmiinnaassii.. hhaarrggaa aaddaa dduuaa ssyyaarraatt hhaarruuss ddiippeennuuhhii,,

y

yaaiittuu:: kkoonnssuummeenn ttiiddaakk ddaappaatt ssaalliinngg bbeerrhhuubbuunnggaann ddaann eellaassttiissiittaass ppeerrmmiinnttaaaann bbeerrbbeeddaa

u

unnttuukk kkoonnssuummeenn yyaanngg bbeerrbbeeddaa ppuullaa.. KKeebbiijjaakkssaannaaaann ddiisskknnmmiinnaassii hhaarrggaa iinnii bbaannyyaakk

d

diillaakkssaannaakkaann oolleehh ppeerruussaahhaaaann aaiirr mmiinnuumm,,ppeerruussaahhaaaann lliissttrriikk yyaanngg mmeennggeennaakkaann ttaarriiff

y

yaanngg bbeerrbbeeddaa uunnttuukk sseettiiaapp jjeenniiss ggoolloonnggaann kkoonnssuummeenn,, sseeppeerrttii ppeenngggguunnaaaann uunnttuukk

i

inndduussttrrii,, rruummaahh ttaannggggaa,, ddaann sseebbaaggaaiinnyyaa.. JJeenniiss ddiisskkrriimmiinnaassii hhaarrggaa aaddaa 33,, yyaaiittuu ::

D

DiisskkrriimmiinnaassiiDDeerraajjaattKKeettiiggaa,,ddiimmaannaakkeellaassppeemmbbeelliiyyaannggbbeerrbbeeddaaddiikkeennaaiihhaarrggaayyaanngg

b

beerrbbeeddaa..DDiisskkrriimmiinnaassiiDDeerraajjaattKKeedduuaa,,ddiimmaannaappeennuurruunnaannhhaarrggaauunnttuukkppeemmbbeelliiaannyyaanngg

l

leebbiihh bbaannyyaakk sseehhiinnggaa hhaarrggaa ppeerr uunniitt lleebbiihh mmuurraahh.. DDiisskkrriimmiinnaassii DDeerraajjaatt PPeerrttaammaa,,

d

diimmaannaasseettiiaappppeemmbbeelliiddiikkeennaakkaannhhaarrggaayyaannggssaammaa..DDiisskkrriimmnniinnaassiihhaarrggaayyaannggppaalliinngg

t

(32)

S

Siisstteemm ddiisskkrriinnüünnaassii hhaarrggaa aaddaallaahh ppeennggeennaaaann hhaarrggaa yyaanngg bbeerrbbeeddaa aannttaarraa

j

juummllaahhbbaarraannggyyaannggbbeerrbbeeddaa,,SSeeoorraannggkkoonnssuummeennddiihhaarruusskkaannmmeemmbbaayyaarrhhaarrggaasseebbeessaarr

O

OHH22 uunnttuukk uunniitt tteerraakkhhiirr bbaarraanngg yyaanngg ddiibbeellii sseeddaannggkkaann uunnttuukk jjuummllaahh bbaarraanngg

s

seebbeelluummnnyyaa((lleebbiihh kkeecciillddaann jjuummllaahh tteerraakkhhiirr)) iiaa hhaarruussmmeemmbbaayyaarr jjuummllaahh yyaanngg lleebbiihh

b

beessaarrsseehhiinnggggaappeerruussaahhaaaanntteerrsseebbuuttddaappaattmmeennggaammbbiillssuurrpplluusskkoonnssuummeenn..

P

PaaddaaGGaammbbaarr22..22..ddiikkeettaahhuuii bbààhhwwaaaappaabbiillaassuuaattuuppeerruussaahhaaaannnneeggaarraabbeerrttuujjuuaannuunnttuukk

m

meennccaappaaiieeffiissiieennssiimmaakkssiimmuummmmaakkaappeerruussaahhaaaanntteerrsseebbuuttaakkaannmmeenneettaappkkaannhhaarrggaaOOHH11

d

daannmmeenngghhaassiillkkaannoouuttppuuttsseebbaannyyaakkOOXX11..

Sumber : Guritno,1999

Gambar 2.2 Harga dan Jumlah Barang Efisiensi Maksimum

P

Paaddaa jjuummllaahh bbaarraanngg sseebbeessaarr XX33,, kkoonnssuummeenn sseebbeennaarrnnyyaa bbeerrsseeddiiaa mmeemmbbeellii

d

deennggaannhhaarrggaaAAXX33ppeerruunniittbbaarraanngg..AAppaabbiillaapprroodduusseennmmeenneettaappkkaannhhaarrggaasseebbeessaarrbbiiaayyaa

(33)

r

raattaa--rraattaannyyaa,, mmaakkaa hhaarrggaa bbaarraanngg ddiitteettaappkkaann sseebbeessaarr CCXX33,, sseehhiinnggggaa tteerrddaappaatt ssuurrpplluuss

k

koonnssuummeennsseebbeessaarr AACC..UUnnttuukk sseelluurruuhh jjuummllaahhbbaarraannggpprroodduukkssii sseebbeessaarr OOXX33,,ssuurrpplluuss

k

koonnssuummeenn ddiittuunnjjuukkkkaann ddeennggaann aarreeaa DDAALL.. AAppaabbiillaa ppeerruussaahhaaaann yyaanngg bbeerrssaannggkkuuttaann

d

daappaattmmeellaakkuukkaannddiisskkrriimmiinnaassiihhaarrggaasseeccaarraasseemmppuurrnnaammaakkaappeerruussaahhaaaanntteerrsseebbuuttaakkaann

m

meennddaappaattkkeeuunnttuunnggaannsseebbeessaarraarreeaaDDBBEEddiikkuurraannggiiddaaeerraahhBBFFGG..KKaarreennaauunnttuukksseettiiaapp

k

koonnssuummeenntteerrddaappaatt ppeerrbbeeddaaaann ppeennddaappaattaann ddaannsseelleerraa,,kkuurrvvaa ppeerrmmiinnttaaaann mmeerreekkaa ppuunn

b

beerrbbeeddaa--bbeeddaa sseehhiinnggggaa bbaaggii sseettiiaapp kkoonnssuummeenn ddaappaatt ddiikkeennaakkaann hhaarrggaa yyaanngg bbeerrbbeeddaa-

-b

beeddaa ppuullaa..WWaallaauuppuunn ddeemmiikkiiaann,,ddiisskkiirrmmiinnaassii hhaarrggaa sseeccaarraa sseemmppuurrnnaa ttiiddaakk mmuunnggkkiinn

d

diillaakkuukkaannsseebbaabbttiinnddaakkaanntteerrsseebbuuttmmeemmbbuuttuuhhkkaannbbiiaayyaayyaannggbbeessaarr,,sseehhiinnggggaabbiiaassaannyyaa

y

yaannggddiillaakkuukkaannaaddaallaahhddiisskkrriixxnniinnaassiihhaarrggaattiiddaakksseemmppuurrnnaa..

2

2..44HHaarrgga a

D

Daallaammppeerreekkoonnoommiiaannmmooddeerrnn,,hhaarrggaabbiiaassaannyyaaddiinnyyaattaakkaannddaallaammuukkuurraannuuaanngg,,

d

daannppeennddaappaattaannjjuuggaaddiiuukkuurrsseebbaaggaaiiaarruussppeennddaappaattaannddaallaammbbeennttuukkuuaannggddaarriijjaassaajjaassaa

f

faakkttoorr pprroodduukkssii ppeerr ssaattuuaann wwaakkttuu.. AAppaabbiillaa rr mmeerruuppaakkaann hhaarrggaa ddaarrii KK ddaann ww

m

meerruuppaakkaannhhaarrggaaLLmmaakkaa,,rrKK++wwLL==CC..

A

Addaa dduuaa hhaall yyaanngg mmuunnggkkiinn tteerrjjaaddii ppeenniinnggkkaattaann hhaarrggaa sseebbaaggaaii rreessppoonn ddaarrii

m

meenniinnggkkaattnnyyaa ppeerrmmiinnttaaaann ddaappaatt tteerrjjaaddii jjiikkaa pprroodduusseenn ccuukkuupp kkuuaatt mmeemmppeennggaarruuhhii

p

paassaarr..KKeemmuunnggkkiinnaann kkeedduuaa aaddaallaahhhhaarrggaa yyaannggrreennddaahh sseebbaaggaaii rreessppoonn mmeenniinnggkkaattnnyyaa

p

peerrmmiinnttaaaann((NNiicchhoollssoonn,,WW,,22000022))..

2

(34)

P

Prroodduukkssii aaddaallaahh pprroosseess iinnppuutt mmeennjjaaddii oouuttppuutt.. LLeebbiihh ssppeessiiffiikk llaaggii aaddaallaahh

k

keeggiiaattaann ppeerruussaahhaaaann ddeennggaann mmeennggkkoommbbiinnaassiikkaann bbeerrbbaaggaaiiiinnppuutt uunnttuukk mmeenngghhaassiillkkaann

o

ouuttppuuttddeennggaannbbiiaayyaayyaannggmmiinniimmuumm..

2

2..55..11FFuunnggssiiPPrroodduukkssi i

F

Fuunnggssii pprroodduukkssii aaddaallaahh ssuuaattuu hhuubbuunnggaann yyaanngg mmeemmppeerrlliihhaattkkaann bbeessaarrnnyyaa

j

juummllaahh bbaarraanngg ddaannjjaassaa sseeccaarraammaakkssiimmuumm ddaappaatt ddiihhaassiillllkkaann oolleehh sseejjuummllaahhmmaassuukkaann

(

(iinnppuutt tteerrtteennttuu ppaaddaa ttiinnggkkaattaann tteekknnoollooggii tteerrtteennttuu)).. YYaanngg ddiiaarrttiikkaann ddeennggaann mmaassuukkaann

d

diissiinnii aaddaallaahh sseemmuuaa oonnggkkooss eekkoonnoommii yyaanngg tteerrddiirrii ddaarrii bbeerrbbaaggaaii ffaakkttoorr pprrrrdduukkssii ddaann

b

baahhaannbbaakkuuyyaannggddiippeerrlluukkaann..FFuunnggssiipprroodduukkssiiiinniiddaappaattddiittuulliissddaallaammbbeennttuukk::

Q

Q==ff((KK,,LL,,...11))

d

diimmaannaa ::

Q

Qaaddaallaahhjjuummllaahhbbaarraannggddaannjjaassaayyaannggddiihhaassiillkkaann

K

KaaddaallaahhKKaappiittaall((MMooddaall))

L

Laaddaallaahhtteennaaggaakkeerrjjaa..

2

2..55..22FFuunnggssiiPPrroodduukkssiiCCoobbbb--DDoouuggllaass

J

Jiikkaammooddaallddaanntteennaaggaakkeerrjjaammeenniinnggkkaattddaallaammjjuummllaahhyyaannggssaammaa,,mmaakkaaoouuttppuutt

m

meenniinnggkkaattmmeennuurruuttjjuummllaahhyyaannggssaammaappuullaa....

z

zQQ==ff((zzKK,,zzLL))

D

Diimmaannaa jjiikkaa kkaappiittaall ddaann tteennaaggaa kkeerrjjaa ddiikkaalliikkaann ddeennggaann zz mmaakkaa oouuttppuutt QQ

(

(35)
(36)

s

saammaa ddeennggaann nniillaaii ssuummbbeerr ssuummbbeerr pprroodduukkssii tteerrsseebbuutt ddaallaamm ppeenngggguunnaaaann aalltteerrnnaattiiff

y

yaannggtteerrbbaaiikkmmeennccaakkuuppbbiiaayyaaiimmpplliissiittmmaauuppuunneekksspplliissiitt((bbiiaayyaaooppppoorrttuunniittaass))..((MMiilllleerr,,

R

Rooggeeeerr,,MMeeiinneerrss,,22000000))..

Pengertian mengenai biaya sosial (social cost of production) adalah sama

dengan biaya alternatif sedang dan biaya sendiri (private cost of production). adalah

sama dengan biaya berdasarkan pencatatan akuntan yaitu biaya yang dikeluarkan

perusahaan.

Total Cost (TC) dapat dibagi menjadi dua bagian dalam jangka pendek yaitu :

Biaya tetap (FC = Fixed Cost) dan Biaya berubah (VC=Variable Cost).

TC = FC + VC

VC adalah biaya yang berubah nilainya sesuai dengan perubahan hasil (Q), sehingga

dengan demikian VC dipengaruhi oleh hasil atau VC(Q), sedangkan nilai FC tidak

dipengaruhi oleh hasil.

Yang diartikan dengan biaya rata rata (ATC=average total cost) adalah biaya

total dibagi dengan jumlah hasil atau :

Sedangkan yang diartikan dengan biaya berubah rata rata (AVC = Average

variable Cost) adalah biaya berubah dibagi hasil atau :

T

TCC

ATC = Q

V

VCC

(37)

Begitu juga dengan biaya tetap rata (AFC = Average fixed cost) adalah biaya

tetap dibagi dengan hasil, atau :

Hubungan ketiga biaya ini dapat dituliskan dalam bentuk :

ATC = AFC +AVC

2

2..77PPeenneelliittiiaannSSeebbeelluummnnyyaa

P

Peenneelliittiiaann yyaanngg ddiillaakkuukkaann JJaammaall ((11999988)),, AAnnaalliissiiss PPeerrmmiinnttaaaann IInnppuutt ddaann

P

Peenneettaappaann HHaarrggaa PPDDAAMM TTiirrttaa MMoonn PPaasseeee LLhhookksseeuummaawwee,, PPeenneelliittiiaann iinnii bbeerrttuujjuuaann

m

meennggeettaahhuuiippeennggaarruuhhhhaarrggaahhaarrggaaiinnppuutt((tteennaaggaakkeerrjjaa,,bbaahhaannkkiimmiiaa,,oollii,,bbaahhaannbbaakkaarr,,

e

enneerrggiilliissttrriikk,,ddaanniinnppuuttaaiirr))ppaaddaappeenniinnggkkaattaannbbiiaayyaattoottaall..

D

Diiddaallaammppeenneelliittiiaanniinniiddiigguunnaakkaannbbeebbeerraappaammooddeelluunnttuukkaannaalliissiissyyaaiittuu::

a. Model Fungsi produksi Cobb Douglass,

bertujuan untuk menghitung jumlah output produksi

b

b..MMooddeellMMiinniimmiissaassiiBBiiaayyaa

B

Beerrttuujjuuaannuunnttuukkmmeemmiinniimmuummkkaannbbiiaayyaa

D

Daallaamm ppeenneelliittiiaann iinnii ddiissiimmppuullkkaann bbaahhwwaa hhaarrggaa –– hhaarrggaa iinnppuutt bbeerrppeennggaarruuhh

p

paaddaa ppeenniinnggkkaattaann bbiiaayyaa ttoottaall,, nnaammuunn ppeennggaarruuhhnnyyaa ttiiddaakk ccuukkuupp kkuuaatt.. SSeemmuuaa hhaarrggaa

h

haarrggaaiinnppuutt,,yyaaiittuutteennaaggaakkeerrjjaa,,bbaahhaannkkiimmiiaa,,oollii,,bbaahhaannbbaakkaarr,,eenneerrggiilliissttrriikkddaanniinnppuutt

a

aiirrmmeennuunnjjuukkkkaannssiiffaattyyaannggiinneellaassttiiss..SSeeccaarraappaarrssiiaallkkeennaaiikkaannhhaarrggaaiinnppuuttssaattuuppeerrsseenn

a

akkaannmmeemmbbeerriikkaannppaaddaakkeennaaiikkaannbbiiaayyaayyaanngglleebbiihhrreennddaahhddaarriissaattuuppeerrsseenn.. F

FCC

(38)

S

SeebbuuaahhppeenneelliittiiaannRRiissyyaannaaSSuukkaarrmmaappaaddaajjuurrnnaallTTeekknniikkLLiinnggkkuunnggaannIITTBByyaanngg

d

diitteerrbbiittkkaann ttaahhuunn 22000066,, bbeerrjjuudduull LLooookkiinngg ffoorr aa FFoorrmmaatt ffoorr UUrrbbaanntt WWaatteerr SSuuppppllyy

M

Maannaaggeemmeenntt iinn IInnddoonneessiiaa,, ddiippaappaarrkkaann bbaahhwwaa ppeennggeelloollaaaann aaiirr mmiinnuummddii ppeerrkkoottaaaann

I

InnddoonneessiiaattiiddaakkbbeerrjjaallaannddeennggaannbbaaiikkddaannhhaannyyaabbeebbeerraappaaPPDDAAMMyyaanngg ddiikkrriitteerriiaakkaann

b

baaiikkddiisseebbaabbkkaannddeennggaannbbeebbaarraappaaiinnddiikkaattoorr aannttaarraa llaaiinn,,aannggkkaaaaiirrttaakktteerrhhiittuunngg yyaanngg

r

reennddaahh,, eeffiissiieennssiippeennaaggiihhaannyyaannggttiinnggggii,,aarruusskkaassyyaannggppoossiittiiff,,rraassiiooppeeggaawwaaiitteerrhhaaddaapp

j

juummllaahhppeellaannggggaannyyaannggwwaajjaarrddaannttaarriiffaaiirraattaauu hhaarrggaajjuuaallaaiirryyaannggmmeennccuukkuuppiiuunnttuukk

m

meennuuttuuppbbiiaayyaaooppeerraassii..

Maryoso (2006) dalam tulisannya berjudul Evaluasi Harga Air Dalam

Kerjasama Operasi Antara PDAM Kab. Dati II Tangerang dengan PT Tirta Cisadane

dan PDAM DKI Jakarta di Instalasi Air Minum Cisadane Serpong. Menguraikan,

bahwa hasil evaluasi yang dilakukan ternyata tidak signifikan, karena menghasilkan

tingkat pengembalian investasi yang lebih rendah dari bunga pinjaman, dan payback

period yang cukup lama. Sehingga untuk menghindari hal-hal tersebut, maka perlu

adanya perubahan sebagian isi perjanjian kerjasama, baik terhadap PT. Tirta Cisadane

maupun PDAM DKI Jakarta.Langkah-langkah sebelum membuat suatu perjanjian

kerjasama juga hendaknya merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh PDAM

Kab. Dati II Tangerang.

Nanik Dwi Wahyuningsih (2002) dalam tulisannya yang berjudul Evaluasi

Terhadap Pengenaan Harga Jual Air Di PDAM Klaten. Dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui perhitungan tarif air menurut harga pokok produksi di PDAM

(39)

No.8 Tahun 2000, yaitu pemulihan biaya (Full Cost Recovery), keterjangkauan dan

subsidi silang, efisiensi pemakaian air serta kesederhanaan dan transparansi.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara secara langsung dengan

pihak terkait, dan juga studi pustaka. Dari analisis ini, tarif harga pokok produksi

berbeda dengan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Tarip yang dikeluarkan oleh

pemerintah lebih rendah dari tarip yang dibuat berdasarkan harga pokok produksi.

Hal ini dikarenakan adanya subsidi dari pemerintah, yang bertujuan untuk membantu

masyarakat yang berpenghasilan rendah

Nugroho Indratmoko (2002) dalam penelitiannya yang berjudul Studi

Perumusan Strategi Peningkatan Pelayanan PDAM Tirta Rangga Kabupaten Subang.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan PDAM Tirta Rangga mengalami kondisi

defisit sampai lahun 1999, tetapi pada tahun 2000 dapat membukukan keuntungan

dan masuk dalam kategori PDAM sehat, diketahui juga bahwa PDAM Tirta Rangga

Kabupaten Subang, menghadapi masalah seperti penyebaran dan kepadatan penduduk

yang tidak merata, perbedaan air baku yang menyebabkan perbedaan pada kapasitas

yang dihasilkan instalasi pengolah air, dan sistem transmisi serta distribusinya.

Masalah lainnya adalah penurunan air tanah pada beberapa sumur dalam dan intrusi

air laut di daerah utara seperti pada Kecamatan Cipunegara, Kecamatan Pamanukan

dan Kecamatan Blanakan. Selanjutnya pada aspek keuangan masalahnya adalah

peningkatan biaya operasional yang tinggi setiap tahun, serta terbatasnya dana

(40)
(41)

Rahman (2002) dalam penelitiannya yang berjudul Faktor Faktor yang

Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pelanggan Air Bersih PDAM Tirta Indragiri (Studi

kasus : Kota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir) Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kinerja pelayanan PDAM Tirta Indragiri, Untuk mengetahui

seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan yang dirasakan selama berlangganan air

bersih dan meneliti faktor- faktor yang berpengaruh/dominan terhadap kepuasan

pelanggan air bersih PDAM Tirta Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir, teori tersebut

menggunakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yaitu

sistem distribusi dari layanan air bersih, tarif air bersih, performance dari distribusi

air bersih, image perusahaan dan penggunaan air dari sumber lain. Penelitian ini

menggunakan desain studi kasus dan deskriptif dengan analisis regresi dan

diskriminan. Dari basil penelitian diketahui bahwa 48,4 % pelanggan sambungan

rumah PDAM Tirta Indragiri Kabupaten Indragiri belum merasa puas terhadap

layanan yang diberikan oleh pihak pengelola PDAM. Dari ke lima faktor-faktor

kepuasan (sistem distribusi dan layanan air bersih, tarif air bersih, performance dari

distribusi air bersih, image perusahaan dan pemakaian air dari sumber lain) mampu

secara bersama-sarna menielaskan sebesar 79 % variabilitas tingkat kepuasan

pelanggan sedangkan sisanya 21 % variabilitas tingkat kepuasan pelanggan

disebabkan oleh faktor-faktor lain yang berasal dari luar variabel-variabel yang

diteliti. Faktor yang paling berpengaruh/ dominan kontribusinya terhadap tingkat

(42)
(43)

p

poossiittiiff tteerrhhaaddaapp jjuummllaahh kkoonnssuummssii aaiirr ((YY)) ddii PPeerrkkoottaaaann ddaann PPiinnggggiirraann,, tteettaappii ddii

P

Peerrddeessaaaannjjuussttrruubbeerrppeennggaarruuhhnneeggaattiiff..BBeessaarrnnyyaaFF--eemmppiirriissuunnttuukkPPeerrkkoottaaaann,,PPiinnggggiirraann

d

daann PPeerrddeessaaaann aaddaallaahh 5566,,44119955;; 3355,,2277773355 ddaann 114422,,2244993344,, sseeddaannggkkaann FF--tteeoorriittiiss

b

beessaarrnnyyaa 22,,4444;; 22,,5544 ddaann 22,,5500 mmaakkaa kkaallaauu ddiibbaannddiinnggkkaann FF--eemmppiirriiss lleebbiihh bbeessaarr

d

diibbaannddiinngg FF--tteeoorriittiiss.. DDeennggaann ddeemmiikkiiaann ppeerrssaammaaaann rreeggrreessii yyaanngg ddiippeerroolleehh ddaappaatt

d

diigguunnaakkaann mmeemmbbuuaatt ssuuaattuu kkeessiimmppuullaann//pprreeddiikkssii.. DDaarrii uujjii kkoorreellaassii bbeerrggaannddaa uunnttuukk

m

meennggeettaahhuuiivvaarriiaassii ppeeuubbaahh TTiinnggkkaatt PPeennddiiddiikkaann,,TTiinnggkkaatt PPeennddaappaattaann,,PPeennyyeeddiiaaaann aaiirr

d

daannLLeettaakkSSuummbbeerrsseeccaarraa sseerreemmppaakktteerrhhaaddaappjjuummllaahhkkoonnssuummssiitteerrnnyyaattaaddii PPeerrkkoottaaaann

m

meemmbbeerriikkaann ssuummbbaannggaann 6688%%,, PPiinnggggiirraann 7733%% ddaann PPeerrddeessaaaann 8899%%,, ddaann ssiissaannyyaa

d

diippeennggaarruuhhii oolleehh ffaakkttoorr llaaiinn ddii lluuaarr yyaanngg ddiiaammaattii ppaaddaa ppeenneelliittiiaann iinnii.. BBeerrddaassaarrkkaann

p

peerrbbaannddiinnggaann tt--eemmppiirriiss tteerrhhaaddaapp tt--tteeoorriittiiss tteerrnnyyaattaa vvaarriiaabbeellTTiinnggkkaatt PPeennddiiddiikkaann,,

T

Tiinnggkkaatt PPeennddaappaattaann,, ddaann LLeettaakk SSuummbbeerr mmeemmiilliikkii ppeennggaarruuhh yyaanngg nnyyaattaa tteerrhhaaddaapp

j

juummllaahhkkoonnssuummssii aaiirr,,sseeddaannggkkaann ssiisstteemmppeennyyeeddiiaaaann aaiirr bbeerrppeennggaarruuhhnnyyaattaa tteerrhhaaddaapp

j

juummllaahh kkoonnssuummssii aaiirr hhaannyyaa ddii PPiinnggggiirraann ddaann ttiiddaakk bbeerrppeennggaarruuhh nnyyaattaa ddii PPeerrkkoottaaaann

d

daannPPeerrddeessaaaann..

2

2..88HHiippootteessaa

B

Beerrddaassaarrkkaann ppeerruummuussaann mmaassaallaahh ddaann bbeebbeerraappaa kkaajjiiaann eemmppiirriiss yyaanngg tteellaahh

d

diillaakkuukkaann oolleehh ppeenneelliittii sseebbeelluummnnyyaa,, mmaakkaa hhiippootteessiiss ppeenneelliittiiaann iinnii aaddaallaahh sseebbaaggaaii

b

beerriikkuutt::

1

(44)
(45)

B

BAABBIIIIII

M

MEETTOODDEEPPEENNEELLIITTIIAANN

3

3..11..RRuuaannggLLiinnggkkuuppPPeenneelliittiiaann

P

Peenneelliittiiaanniinniimmeerruuppaakkaannssttuuddiikkaassuussddeennggaannmmeenngggguunnaakkaannaannaalliissiissddeesskkrriippttiiff

d

daann bbeerrssiiffaatt kkoorreellaassiioonnaall.. AAnnaalliissiiss ddeesskkrriippttiiff ddiimmaakkssuuddkkaann uunnttuukk mmeennggggaammbbaarrkkaann

k

keeaaddaaaann oobbjjeekk ppeenneelliittiiaann.. SSeeddaannggkkaann kkoorreellaassiioonnaall ddiimmaakkssuuddkkaann uunnttuukk mmeelliihhaatt

h

huubbuunnggaannaannttaarrvvaarriiaabbeellyyaannggtteellaahhddiitteennttuukkaannddaallaammppeenneelliittiiaann..

D

Daallaammppeenneelliittiiaann iinnii yyaannggmmeennjjaaddiippookkookk bbaahhaassaann aaddaallaahhppeennggaarruuhhFFaakkttoorr ––

f

faakkttoorrpprroodduukkssiitteerrhhaaddaappppeenneettaappaannhhaarrggaaaaiirr,,ppeennggaarruuhhppeenneettaappaannhhaarrggaaaaiirrtteerrhhaaddaapp

p

peennddaappaattaann PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii,, ddaann ttiinnggkkaatt ppeellaayyaannaann PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii tteerrhhaaddaapp

m

meenniinnggkkaattnnyyaappeennddaappaattaannyyaannggddiiaakkiibbaattkkaannppeenneettaappaannhhaarrggaaaaiirryyaannggsseessuuaaii..

3

3..22..JJeenniissddaannSSuummbbeerrDDaattaa

D

Daattaayyaannggddiigguunnaakkaannddaallaammppeenneelliittiiaanniinniiaaddaallaahhddaattaasseekkuunnddeerrsseellaammaakkuurruunn

w

waakkttuu 22000022 –– 22000066 yyaanngg ddiippeerroolleehh ddaarrii LLaappoorraann BBuullaannaann PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii,,

C

CoorrppoorraatteePPllaann22000000––22000055PPDDAAMMTTiirrttaannaaddii,,CCoorrppoorraatteePPllaann22000066––22001100PPDDAAMM

T

Tiirrttaannaaddii,, LLaappoorraann KKeeuuaannggaann PPDDAAMM TTiirrttaannaaddii TTaahhuunn 22000044 ddaann TTaahhuunn 22000055,,

L

LaappoorraannSSoossiiaalliissaassiiPPeennyyeessuuaaiiaannTTaarriiffTTaahhuunn22000066..ddaannSSuummbbeerrddaarriiLLiittbbaannggPPDDAAMM

T

(46)

3.3. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu analisis

regresi. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel terhadap penetapan harga

dan hubungannya tersebut secara matematis digambarkan sebagai berikut :

a. Model Fungsi Biaya

d

diimmaannaa::

B

Biiaayyaa==BBiiaayyaapprroodduukkssiiaaiirr((RRpp))

OAIR = Jumlah produksi air (m3)

T

TKKJJ==TTeennaaggaakkeerrjjaa((RRpp//oorraanngg))

B

BKKMM== BBaahhaannkkiimmiiaa ((AAlluummiinniiuummSSuullffaatt,,CChhlloorr,,SSooddaaaasshh))((RRpp))

B

BBBMM==BBaahhaannbbaakkaarrmmiinnyyaakk((RRpp))

L

LTTRR==LLiissttrriikk((RRpp))

A

AIIRR==AAiirrbbaakkuu//aaiirryyaannggddiioollaahh((mm33))

U

Unnttuukk mmeemmppeerrmmuuddaahh ppeenndduuggaaaann sseeccaarraa eekkoonnoommeettrriikk ddeennggaann

m

meenngggguunnaakkaann OOLLSS ((oorrddiinnaarryy lleeaasstt ssqquuaarree)),, ffuunnggssii bbiiaayyaa ddiiuubbaahh

k

keeddaallaammbbeennttuukklliinneeaarrsseeccaarraallooggaarriittmmaa,,sseehhiinnggggaammeennjjaaddii::

d

diimmaannaa::

ln BIAYA = Total Biaya

ln OAIR = Jumlah produksi output air yang terjual

BIAYA = A .OAIRαα11..TTKKJJαα22.. BBKKMMαα33.. BBBBMMαα44.. LLTTRRαα55..AAIIRRαα66

l

lnnBBIIAAYYAA==llnnAA++αα11llnnOOAAIIRR ++ αα22llnnTTKKJJ..++αα33llnnBBKKMM ++ α

(47)
(48)

S

Siiggnniiffiikkaannssiimmooddeellaakkaannddiiuujjiiddeennggaannuujjiikkeesseessuuiiaannyyaannggmmeelliippuuttii::

1. Uji t

Uji ini dilakukan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel independen

secara individu terhadap variabel dependen, dengan menganggap variabel

independen lainnya konstan.

Dalam uji t ini digunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 : bi = b

Ha : bi ≠ b

Di mana bi adalah koefisien variabel independen ke-i adalah nilai parameter

hipotesis biasanya nilai b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel

Xi terhadap Y. bila nilai t hitung > t tabel maka pada tingkat kepercayaan

tertentu, H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji

berpengaruh secara nyata terhadap variabel independen. Nilai t hitung

diperoleh dengan rumus : i

thitung =

Se(i)

Dimana:

I = koefisien regresi variabel independen ke-i

Se(i) = standard error dari variabel independen ke-i

(49)

Uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara keseluruhan. Untuk pengujian F ini, digunakan

hipotesa sebagai berikut :

H0 : b1 = b2 = … = bk = 0 (tidak ada pengaruh)

Ha : bi ≠ 0 (ada pengaruh) untuk i=1… k

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F

tabel.

Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak, yang berarti variabel independen

secara bersama-sama mempengaruhi variabel independen. Nilai F hitung

dapat diperoleh dengan rumus :

R2 / k -1

Fhitung =

(1-R2) / (n-k)

Dimana :

R2 : koefisien determinasi

k : banyaknya parameter total yang diperkirakan, satu diantaranya

unsure intercept.

n : jumlah sample

(50)

Untuk mengukur besarnya sumbangan variabel X1, X2 danX3 terhadap variasi

(naik turunnya) Y digunakan koefisien determinasi. Nilai R2 digunakan antara

0 sampai 1 (0<R2<1) semakin mendekati 1 berarti semakin

tepat garis regresi untuk meramalkan nilai variabel terikat Y.

4. Untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor-faktor

pengganggu (Error Terms), maka dilakukan uji Jarque-Bera (J-B Test).

3.4. Definisi Operasional dan Indikator Variabel

D

Daallaammppeenneelliittiiaanniinniiddeeffiinniissiiooppeerraassiioonnaallddaanniinnddiikkaattoorrvvaarriiaabbeellaaddaallaahh::

H

Haarrggaa aaiirr aaddaallaahh HHaarrggaa yyaanngg ddiitteettaappkkaann PPDDAAMM uunnttuukk mmaassyyaarraakkaatt.. ((rrpp//mm33))..BBaahhaann

k

kiimmiiaaaaddaallaahhHHaarrggaabbaahhaannbbaakkuupprroodduukkssii((KKaappuurr,,TTaawwaass,,ssuullffaatt,,cchhlloorr,,ssooddaaaasshh))sseeccaarraa

r

raattaarraattaayyaannggddiigguunnaakkaannsseettiiaappbbuullaann,,ddiiuukkuurrddaallaammrrpp//kkgg..BBiiaayyaaTTeennaaggaaKKeerrjjaaaaddaallaahh

u

uppaahhtteennaaggaakkeerrjjaasseeccaarraarraattaarraattaayyaannggddiigguunnaakkaannpprroosseesspprroodduukkssiiyyaannggddiiuukkuurrddaallaamm

r

ruuppiiaahh//oorraanngg//bbuullaann..LLiissttrriikkaaddaallaahhhhaarrggaaeenneerrggiilliissttrriikkyyaannggddiigguunnaakkaannsseeccaarraarraattaarraattaa

s

seettiiaappbbuullaannddiiuukkuurrddaallaammRRpp//KKWWHH..BBaahhaannbbaakkaarrmmiinnyyaakkaaddaallaahhhhaarrggaa bbaahhaannbbaakkaarr

m

miinnyyaakk sseeccaarraa rraattaa rraattaa yyaanngg ddiigguunnaakkaann uunnttuukk pprroosseess pprroodduukkssii sseettiiaapp bbuullaann ddiiuukkuurr

d

daallaamm RRpp//lliitteerr.. IInnppuutt aaiirr aaddaallaahh hhaarrggaa aaiirr ssuunnggaaii // SSuummuurr bboorr yyaanngg ddiioollaahh uunnttuukk

p

prroosseesspprroodduukkssiimmeennjjaaddiiaaiirrbbeerrssiihhddiiuukkuurrddaallaammRRpp//mm33..OOuuttppuuttAAiirr aaddaallaahhPPrroodduukkssii

A

Aiirr ddiiuukkuurr ddaallaamm mm33.. BBiiaayyaa aaddaallaahh sseelluurruuhh bbiiaayyaa ttoottaall yyaanngg ddiikkeelluuaarrkkaann uunnttuukk

m

(51)

B

BAABBIIVV

H

HAASSIILLPPEENNEELLIITTIIAANNDDAANNPPEEMMBBAAHHAASSAANN

4

4..11.. PPeerrkkeemmbbaannggaannPPDDAAMMTTiirrttaannaaddii

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi merupakan Badan

Usaha Milik Daerah Provinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada zaman

pemerintahan Belanda pada tanggal 8 September 1905 dengan nama NV.

Waterleiding Maatschappij Ajer Bersih dan berkantor pusat di Amsterdam Belanda.

Status dan nama perusahaan berganti berdasarkan Peraturan pemerintah Provinsi

Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 11 Tahun 1979 yang berpedoman kepada

Undang undang No. 5 Tahun 1962 telah ditetapkan status Perusahaan Daerah Air

Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. PDAM Tirtanadi

telah banyak mengalami perubahan perubahan dan kemajuan, diantaranya selain

melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya, juga melakukan

kerjasama manajemen dengan beberapa pemerintah daerah/ PDAM di Provinsi

Sumataera Utara, untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat

sebagaimana diatur pada Perda No.3 Tahun 1999. Sebagai gambaran PDAM

Tirtanadi pada tahun 2004 mempunyai 335.339 pelanggan yang melayani  53,4 %

penduduk didaerah pelayanan, terdir dari 294.821 pelanggan (Wilayah Kota Medan

dan sekitarnya), serta 40.518 pelanggan (wilayah luar kota Medan). Khusus kota

Medan dan sekitarnya, PDAM Tirtanadi sudah melayani  79,5 % dari jumlah

(52)

medan sekitarnya, yang merupakan seluruh wilayah kota Medan ditambah beberapa

kecamatan di kabupaten Deli Serdang yang berbatasan dengan kota Medan, meliputi

kecamatan Deli Tua, Sunggal, Pancur Batu, Percut Sei Tuan, Namorambe dan

Labuhan Deli. Sedangkan yang dimaksud dengan Wilayah Pelayanan II, adalah

daerah pelayanan PDAM Tirtanadi yang terdapat di luar kota Medan dan sekitarnya

yaitu Kabupaten Deli Serdang (selain daerah yang berada di wilayah pelayanan I),

Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Parapat,

dan Nias Selatan.terlihat pada Tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2001 s/d tahun 2005

Wilayah Pelayanan

Tahun I II Total

2001 262.572 32.326 294.898

2002 274.118 35.235 309.353

2003 285.222 37.535 322.757

2004 294.821 40.518 335.339

2005 318.222 53.125 371.347

Sumber : Data Coorporate Plan 2006 –2010 PDAM Tirtanadi

Pada akhir tahun 2005 jumlah sambungan pelanggan di kota Medan dan

sekitarnya adalah 318.222 sambungan pelanggan dan melayani ± 79,5 % dari total

jumlah penduduk kota Medan.sebanyak 1.990.432 jiwa.

Area pelayanan I ini dibagi atas beberapa cabang pelayanan, jumlah

pelanggan pada tahun 2001 adalah 262.572 sambungan dan pada tahun 2004

meningkat menjadi 294.821 sambungan, atau dalam 3 tahun meningkat 12,3%.

(53)

pelanggan rumah tangga yang mencapai 82% dari jumlah pelanggan di kota Medan

dan sekitarnya.

Kapasitas produksi yang terpasang untuk melayani kota Medan pada akhir

tahun 2005 adalah 4.263 liter/detik. Sejalan dengan pertambahan kebutuhan air,

maka ada beberapa permasalahan yang dihadapi PDAM Tirtanadi dari kapasitas

produksi adalah kapasitas air yang diproduksi lebih besar kemampuan yang

sebenarnya, sehingga kualitas air yang dihasilkan tidak seperti yang direncanakan dan

adanya penurunan kapasitas dari sumur.

Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mengantisipasi

kekurangan debit air PDAM Tirtanadi telah melaksanakan beberapa pembangunan

Instalasi Pengolahan Air (Water Traitment Plant) antara lain :

1. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Hamparan Perak dengan kapasitas

produksi 200 liter/detik dan diperuntukkan khusus untuk pelanggan Cabang

Belawan.

2. Melaksanakan pemasangan Pipa di beberapa kawasan seperti Jl.Letda Sujono,

Jl.Kelambir Lima, sepanjang jalan Tanjung Morawa menuju kota Medan, dll

3. Penambahan kapasitas produksi IPA Sei Ular menjadi 12 Liter/detik.

4. Pembangunan IPA Sei Belumai dengan kapasitas produksi 500 liter/detik.

5. Pembangunan 6 unit Sumur Bor dengan kapasitas produksi masing masing 25 –

30 liter/detik.

6. Penggantian meter air pelanggan yang sudah kadaluarsa sebanyak 10.000 unit

(54)
(55)

Sumber : Data Coorporate Plan 2006 –2010 PDAM Tirtanadi

Kapasitas produksi yang terpasang untuk melayani kota Medan pada akhir

tahun 2006 adalah 4.263 liter/detik tidak termasuk IPA Hamparan Perak dan Limau

Manis yang baru beroperasi. Sejalan dengan pertambahan kebutuhan air, maka ada

beberapa permasalahan yang dihadapi PDAM Tirtanadi dari kapasitas produksi

adalah kapasitas air yang diproduksi lebih besar kemampuan yang sebenarnya,

sehingga kualitas air yang dihasilkan tidak seperti yang direncananakan dan adanya

penurunan kapasitas dari sumur. Untuk lebih jelasnya kapasitas produksi air dan

sumber – sumber air PDAM Tirtanadi dapat terlihat pada Tabel 4.3 berikut ini :

Tabel 4.3 Existing fasilitas produksi air bersih PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

Kapasitas (l/dt)

No Unit Produksi Sistem

Pengolahan

Operasional

Tahun Terpasang Produksi

Sumber Air 1. IPA Sibolangit aerasi 1908 600 600 Mata air

2. IPA Sunggal lengkap 1969 1500 1700 Sungai belawan 3. IPA Deli Tua lengkap 1989 1400 1500 Sungai Deli 4. IPA Belumei lengkap 2000 500 500 Sungai Belumai

Penerimaan Biaya Produksi

Tahun (Rp) (Rp) (M3)

(56)
(57)
(58)

Sumber : Data Litbang PDAM Tirtanadi

Kenaikan yang signifikan pada air baku dan biaya pemeliharaan mulai

terlihat sejak PT.TLM (Tirta Lyonesee Medan) sebagai suplier air baku mulai

beroperasi secara penuh. Kenaikan air baku sebesar 90% pada periode 2002 – 2006

lebih dikarenakan pada periode 2002 – 2006 terjadi akibat kuantitas air baku yang

dibeli dari PT.TLM meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2003, dan juga

akibat kenaikan tarif air baku setiap semester sekitar 7,5% berdasarkan kontrak.

Kenaikan biaya pemeliharaan sebesar 95 % pada periode 2002 – 2006 lebih

dikarenakan oleh kenaikan biaya pemeliharaan sistem transmisi dan distribusi dalam

rangka mengakomodasi kenaikan jumlah sambungan baru sebesar 25.886.

Kenaikan biaya biaya yang lain disebabkan oleh beberapa faktor. Kenaikan

tarif dasar listrik dan BBM telah menaikkan harga jual per-unit bahan kimia.

Kebanyakan bahan kimia adalah barang impor. Dengan jumlah rupiah yang

terdevaluasi secara riil sejak tahun 2000, harga bahan kimia menjadi lebih mahal dan

sejak tahun 2003 PDAM lebih banyak menggunakan bahan kimia untuk

meningkatkan kualitas air.

Biaya listrik meningkat sebesar 36% selama tahun 2002 – 2006 akibat

ketentuan penyesuaian tarif dasar listrik setiap tiga bulan yang ditetapkan oleh PLN.

4

4..55.. AAnnaalliissiissFFuunnggssiiBBiiaayyaa

Distribusi

(59)

S

Seessuuaaiiddeennggaannmmeettooddeeppeenneelliittiiaannyyaannggddiigguunnaakkaannuunnttuukkmmeenngguujjiihhaassiillhhiippootteessiiss

m

maakkaa mmooddeellyyaannggddiigguunnaakkaannaaddaallaahhppeennggaarruuhhhhaarrggaa––hhaarrggaabbaahhaannpprroodduukkssiitteerrhhaaddaapp

b

biiaayyaaddaallaammbbeennttuukkppeerrssaammaaaannrreeggrreessiilliinneeaarrbbeerrggaannddaaddiimmaannaavvaarriiaabbeellvvaarriiaabbeelliinnppuutt

y

yaannggddiitteelliittiiaaddaallaahh bbeerrssiiffaatt vvaarriiaabbeell jjaannggkkaa ppeennddeekkyyaaiittuubbaahhaannkkiimmiiaa,,bbaahhaannbbaakkaarr,,

t

teennaaggaakkeerrjjaa,,lliissttrriikk,,iinnppuuttaaiirrddaannoouuttppuuttaaiirr..PPeerrssaammaaaannffuunnggssiibbiiaayyaaddiiuubbaahhkkeeddaallaamm

b

beennttuukklliinneeaarrsseeccaarraallooggaarriittmmaa..

D

Daarriihhaassiilloollaahhaannddaattaa ddaappaattddiilliihhaattnniillaaiikkooeeffiissiieennrreeggrreessii,,nniillaaiissttaannddaarrddeerroorr,,

n

niillaaiiTT--hhiittuunngg,,nniillaaiiFF--hhiittuunngg,,nniillaaii RR--ssqquuaarreeddddaannnniillaaiiDDuurrbbiinnWWaattssoonntteessttyyaanngg

d

daappaattddiigguunnaakkaannuunnttuukkmmeennggaannaalliissiiss..DDaarriihhaassiillppeennggoollaahhaann ddeennggaannmmeenngggguunnaakkaann

p

prrooggrraammEEvviieewwsstteerrsseebbuuttddiippeerroolleehhmmooddeelleessttiimmaassiisseebbaaggaaiibbeerriikkuutt::

L

LnnBBiiaayyaa==--11..002288995555 ++ 00..001144774411LHLHBBBBAAKKAARR++ 00..112222445544LHLHIIAAIIRR++00..222255119933LLHHKKIIMMIIAA

+

+ ((--00..116644553355)) ((00..667777884444)) ((55..119911779922)) ((33..221111001155))

0

0..112222997755LHLHLLIISSTTRRIIKK++ 00..221188005588LHLHTTKKEERRJJAA++11..005588338899LOLOAAIIRR

(4.101153) (3.007537) (2.796319)

maka,

B

Biiaayyaa == --11..002288995555 ++ HBHBBBAAKKAARR 0.0.001144774411 ++ HHIIAAIIRR 00..112222445544 ++HKHKIIMMIIAA 0.0.222255119933 ++

(

(--00..116644553355))**** ((00..667777884444)) ((55..119911779922))**** ((33..221111001155))****

H

HLLIISSTTRRIIKK 00..112222997755 ++ HTHTKKEERRJJAA 00..221188005588 ++OAOAIIRR 1.1.005588338899

(4.101153) ** (3.007537) ** (2.796319)**

Keterangan :

Angka dalam kurung adalah nilai statistik t

(60)

Dari hasil estimasi persamaan biaya diperoleh nilai koefisien determinasi (R2)

sebesar 63,79 % yang berarti secara keseluruhan variabel bebas yang ada dalam

persamaan tersebut cukup mampu menjelaskan variabel biaya sebesar 63,79%

selebihnya 36,21% berada diluar model analisis.

Selanjutnya bila dianalisis secara lebih mendalam lagi dengan melihat

variabel bebasnya secara simultan, maka pengaruhnya terhadap biaya di PDAM

Tirtanadi mempunyai pengaruh yang sangat signifikan pada tingkat kepercayaan 99

persen. Hal ini bisa dilihat dari “Uji F” dimana nilai F stat sebesar 15,56 yang lebih

besar dari nilai F tabel sebesar 3,12 (F stat (15,56) > Ftabel(3,12)).

B

Beerrddaassaarrkkaann UUjjii tt--ssttaattiissttiikk sseeccaarraa uummuumm hhaassiill eessttiimmaassii mmeemmppeerrlliihhaattkkaann bbaahhwwaa

v

vaarriiaabbllee yyaanngg bbeerrppeennggaarruuhh tteerrhhaaddaapp BBiiaayyaa pprroodduukkssii aaddaallaahh IInnppuutt AAiirr ((XX22)),, BBaahhaann

K

Kiimmiiaa ((XX33)),, LLiissttrriikk ((XX44)),, TTeennaaggaa KKeerrjjaa ((XX55)),, ddaann OOuuttppuutt AAiirr ((XX66)) mmeemmppuunnyyaaii

p

peennggaarruuhhyyaannggssiiggnniiffiikkaannsseeccaarraassttaattiissttiikk..SSeeddaannggkkaannvvaarriiaabbeellBBaahhaannBBaakkaarr((XX11))ttiiddaakk

s

siiggnniiffiikkaann ddiisseebbaabbkkaann vvaarriiaabbeell tteerrsseebbuutt hhaannyyaa ddiigguunnaakkaann ppaaddaa ssaaaatt lliissttrriikk mmaattii aattaauu

p

paaddaassaaaattppeennggooppeerraassiiaannppoommppaaddeennggaannmmeenngggguunnaakkaannggeennsseett..

Berikut ini dilakukan “Uji T” dari masing masing variabel bebas, yakni :

a. Bahan Bakar (X1)

Berdasarkan hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa Bahan Bakar(X1)

memiliki koefisien regresi yang positif sebesar 0.014741 terhadap variabel

(61)

persen ceteris paribus maka biaya akan meningkat sebesar 0,014741

persen.Nilai koefisien regresi bertanda positif sesuai dengan hipotesis yang

menyatakan ”Faktor input produksi (Bahan bakar) berpengaruh positif

terhadap Biaya produksi air, ceteris paribus ”, dapat diterima.

b. Input Air (X2)

Berdasarkan hasil estimasi diatas dapat diketahui bahwa Input Air(X2)

memiliki koefisien regresi yang positif sebesar 0.122454 terhadap variabel

biaya. Ini mengandung arti apabila harga Input Air meningkat sebesar satu

persen ceteris paribus maka biaya akan meningkat sebesar 0.122454 persen.

N

Niillaaii kkooeeffiissiieenn rreeggrreessii bbeerrttaannddaa ppoossiittiiff sseessuuaaii ddeennggaann hhiippootteessiiss yyaanngg

m

meennyyaattaakkaann,,””FFaakkttoorr iinnppuutt pprroodduukkssii ((IInnppuutt AAiirr)) bbeerrppeennggaarruuhh ppoossiittiiff tteerrhhaaddaapp

B

Biiaayyaapprroodduukkssiiaaiirr,, cceetteerriiss ppaarriibbuuss””,,ddaappaattddiitteerriimmaa..

c. Bahan Kimia (X3)

B

BeerrddaassaarrkkaannhhaassiilleessttiimmaassiiddiiaattaassddaappaattddiikkeettaahhuuiibbaahhwwaaBBaahhaannKKiimmiiaa((XX33))

m

meemmiilliikkii kkooeeffiissiieenn rreeggrreessii yyaanngg ppoossiittiiff sseebbeessaarr 0.0.222255119933 tteerrhhaaddaapp vvaarriiaabbeell

b

biiaayyaa.. IInnii mmeennggaanndduunngg aarrttii aappaabbiillaa hhaarrggaa BBaahhaann KKiimmiiaa mmeenniinnggkkaatt sseebbeessaarr

s

saattuu ppeerrsseenn CCeetteerriiss ppaarriibbuuss mmaakkaa bbiiaayyaa aakkaann mmeenniinnggkkaatt sseebbeessaarr 0.0.222255119933

p

peerrsseenn....NNiillaaii kkooeeffiissiieenn rreeggrreessiibbeerrttaannddaappoossiittiiff sseessuuaaiiddeennggaannhhiippootteessiiss yyaanngg

m

meennyyaattaakkaann,, ””FFaakkttoorr iinnppuutt pprroodduukkssii ((BBaahhaann kkiimmiiaa)) bbeerrppeennggaarruuhh ppoossiittiiff

t

teerrhhaaddaappBBiiaayyaapprroodduukkssiiaaiirr,, cceetteerriiss ppaarriibbuuss””,,ddaappaattddiitteerriimmaa..

d. Listrik (X4)

B

Gambar

Tabel 1.1 Penggolongan Pelanggan PDAM Tirtanadi dan Blok Harga
Gambar 2.1 Harga dan Jumlah Barang Publik
Gambar 2.2 Harga dan Jumlah Barang Efisiensi Maksimum
Tabel 4.1 Jumlah pelanggan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2001 s/d tahun 2005
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya mengoptimalkan kompetensi moral anak usia dini (5-6 tahun) disarankan agar guru menerapkan pembelajaran terpadu berbasis moral. Di samping guru hendaknya

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

[r]

Sedangkan pada opsi put Eropa, writer juga dapat mengalami kerugian jika yang terjadi pada saat maturity time adalah strike price lebih besar dibanding harga

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh