• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bibliometrika Terhadap Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database SCIMAGO Journal and Country Rank.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Bibliometrika Terhadap Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database SCIMAGO Journal and Country Rank."

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BIBLIOMETRIKA TERHADAP JURNAL ILMIAH TERBITAN INDONESIA PADA DATABASE

SCIMAGO JOURNALS AND COUNTRY RANK

SKRIPSI

Skripsi Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Universitas Sumatera Utara

Medan

Oleh :

FITRIANTI POHAN 100709085

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Analisis Bibliometrika Terhadap Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database SCIMAGO Journal and Country Rank.

Oleh : Fitrianti Pohan

NIM : 100709085

Pembimbing I : Ishak, SS, M.Hum

NIP. 19670424 200112 1 001

Tanda Tangan :

Tanggal :

Pembimbing II : Abdul Hafiz Harahap, S.Sos., M.I.Kom NIP. 19750910 200604 1 001

Tanda Tangan :

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Analisis Bibliometrika Terhadap Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database SCIMAGO Journal and Country Rank.

Oleh : Fitrianti Pohan

NIM : 100709085

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua : Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd

NIP. 19511119 198601 2 001

Tanda Tangan :

Tanggal :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

Dekan : Dr. Syahron Lubis, M.A

NIP. 19511013 197603 1 001

Tanda Tangan :

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinil dan belum pernah disajika sebagai tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip pada karya ini.

Medan, April 2014

(5)

ABSTRAK

Pohan, Fitrianti. 2014. Analisis Bibliometrika Terhadap Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database Scimago Journals And Country Rank.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kekuatan pasangan bibliografi, kekuatan ko-sitasi dan tingkat kolaborasi terhadap jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank. Manfaat penelitian ini ditujukan kepada berbagai pihak, yaitu penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi, ilmu perpustakaan dan informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau tambahan literatur terutama dalam bidang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi, dan pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang terdapat pada International Journals on Electrical Engineering and Informatic dan ITB Journals of Engineering Science tahun 2011-2012 yang berjumlah 123 artikel dengan referensinya 2032. Sehingga yang menjadi pasangan bibliografi adalah artikel yang terbit tahun 2011 dan ko-sitasi adalah artikel yang terbit tahun 2012, serta kolaborasi pengarang adalah pengarang artikel yang terbit tahun 2011-2012.

Berdasarkan rekapitulasi pada International Journals on Electrical Engineering and Informatic terdapat 20 pasang artikel atau sekitar 3,4% kekuatan pasangan bibliografi, sedangkan kekuatan ko-sitasinya tidak ada terdapat satu pasang artikel pun yang memiliki kekuatan ko-sitasi, serta tingkat kolaborasinya adalah 0,78 atau 78%. Pada ITB Journals of Engineering Science terdapat 2 pasang artikel atau 0,8% yang memiliki pasang bibliografi, dan kekuatan kositasinya tidak terdapat satu pasang artikel pun yang memiliki kekuatan ko-sitasi, serta tingkat kolaborasinya adalah 0,8 atau 80%.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Ridhonya penulis dapat meneyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul: “Analisis Bibliometrika Terhadap Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database Scimago Journals And Country Rank”, yang merupakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang studi ilmu perpustakaan dan informasi pada Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Imu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara khusus untuk Ibunda Almh. Rohani Siregar dan Ayahanda Darwin Pohan tercinta yang selalu mendoakan, mendidik dan memberi nasehat kepada penulis. Terima kasih buat semuanya apa yang telah kalian korbankan buat penulis.

Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini berkat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik bersifat moril maupun materil. Oleh karena itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Irawaty A Kahar, M.Pd, selaku Ketua Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ishak, S.s, M.Hum, selaku pembimbing I penulis yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan perbaikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Abdul Hafiz Harahap, S.Sos., M.I.Kom, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan perbaikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Para staf pengajar dan staf administrasi pada Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama masa perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.

(7)

mengiringi kehidupan penulis baik suka maupun duka dengan limpahan kasih sayang, cinta dan doa mereka.

7. Kepada para sahabat penulis Lely Suryani, Fauziah Noor, Husna Athiyah,yayang Humairoh, Erni Fauziah, Desi Fitriani dan lain-lain terima kasih doa dan dukungan yang telah kalian berikan berikan.

8. Teman-teman keluarga besar BTM Al-Iqbal dan UKMI AD-DAKWAH terimakasih atas doa dan dukungannya. Serta buat teman-teman seperjuangan angkatan 2010, terus semangat ya.

Penulis berharap semua yang telah mereka berikan berupa bimbingan, semangat, doa, dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan dari Allah SWT. Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi yang membaca khususnya bagi penulis sendiri. Terima kasih.

Medan, April 2014

(8)

DAFTAR ISI

Abstrak... i

Kata Pengantar... ii

Daftar Isi... iv

Daftar Tabel... vi

Daftar Gambar... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang... 1

1.2 Masalah Penelitian... 3

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Manfaat Penelitian... 4

1.5 Ruang Lingkup... 4

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Jurnal Ilmiah... 5

2.2 Bibliometrika... 5

2.2.1 Pengertian Bibliometrika... 5

2.2.2 Tujuan Bibliometrika... 7

2.2.3 Manfaat Bibliometrika... 8

2.3 Analisis Sitiran... 8

2.4 Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi... 9

2.4.1 Pengertian Pasangan Bibliografi ... 9

2.4.2 Pengertian Ko-sitasi... 11

2.4.3 Manfaat Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi... 13

2.5 Kolaborasi... 14

2.5.1 Pengertian Kolaborasi... 14

2.5.2 Manfaat Kolaborasi... ... 16

2.6 Pengumpulan Data Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi ... 17

2.6.1 Prosedur Pengumpulan Data Pasangan Bibliografi... 17

2.6.2 Prosedur Pengumpulan Data kositasi ... 17

2.6.3 Prosedur Pengumpulan Data kolaborasi... 18

2.7 Proses Pengukuran Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi... 18

2.8 Proses Pegukuran Kolaborasi... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 21

3.2 Unit Analisis... 21

3.3 Instrumen Penelitian... 22

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 22

3.5 Teknik Analisis Data... 23

(9)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penentuan Pasangan Bibliografi... 30

4.2 Penentuan Pasangan Bibliografi pada International Journal on Electrical Engineerng and Informatics Tahun 2011... 30

4.2.1 Matriks Pasangan Bibliografi Pada International Journal on Electrical Engineerng and Informatics Tahun 2011... 31

4.2.2 Penentuan Pasangan Bibliografi pada ITB Journal of Engineering Science... 34

4.3 Penentuan Pasangan Ko-sitasi... 37

4.3.1 Penentuan Pasangan Ko-sitasi pada International Journal on Electrical Engineerng and Informatics Tahun 2012... 37

4.3.2 Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada ITB Journal of Engineering Science... 38

4.4 Tingkat Kolaborasi Pengarang Per Tahun Pada International Journal on Electrical Engineerng and Informatics... 39

4.4.1 Tingkat Kolaborasi Pengarang pada IJEEI Tahun 2012... 40

4.4.2 Tingkat Kolaborasi Pengarang pada IJEEI Tahun 2012... 40

4.4.3 Rekapitulasi Tingkat Kolaborasi Pengarang pada IJEEI Tahun 2011-2012... 41

4.5 Tingkat Kolaborasi Pengarang Per Tahun Pada ITB Journal of Engineering Science... 43

4.5.1 Tingkat Kolaborasi Pengarang pada ITB JES Tahun 2011... 43

4.5.2 Tingkat Kolaborasi Pengarang pada ITB JES Tahun 2012... 44

4.5.3 Rekapitulasi Tingkat Kolaborasi Pengarang pada ITB JES Tahun 2011-2012... 45

4.6 Tingkat Produktivitas Pengarang pada IJEEI dan ITB JES Tahun 2011-2012... 46

4.6.1. Tingkat Produktivitas Pengarang pada IJEE Tahun 2011-2012... 46

4.6.2 Tingkat Produktivitas Pengarang pada ITB JES Tahun 2011-2012... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 49

5.2 Saran... 50

Daftar Pustaka... 51

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1... 22

Tabel 2... 26

Tabel 3... 26

Tabel 4... 26

Tabel 5... 27

Tabel 6... 27

Tabel 7... 28

Tabel 8... 30

Tabel 9... 34

Tabel 10... 35

Tabel 11... 36

Tabel 12... 36

Tabel 13... 38

Tabel 14... 38

Tabel 15... 39

Tabel 16... 40

Tabel 17... 41

Tabel 18... 42

Tabel 19... 43

Tabel 20... 44

Tabel 21... 45

Tabel 22... 46

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1... 12

Gambar 2... 28

Gambar 3... 29

Gambar 4... 31

Gambar 5... 31

Gambar 6... 33

(12)

ABSTRAK

Pohan, Fitrianti. 2014. Analisis Bibliometrika Terhadap Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database Scimago Journals And Country Rank.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kekuatan pasangan bibliografi, kekuatan ko-sitasi dan tingkat kolaborasi terhadap jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank. Manfaat penelitian ini ditujukan kepada berbagai pihak, yaitu penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi, ilmu perpustakaan dan informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau tambahan literatur terutama dalam bidang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi, dan pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang terdapat pada International Journals on Electrical Engineering and Informatic dan ITB Journals of Engineering Science tahun 2011-2012 yang berjumlah 123 artikel dengan referensinya 2032. Sehingga yang menjadi pasangan bibliografi adalah artikel yang terbit tahun 2011 dan ko-sitasi adalah artikel yang terbit tahun 2012, serta kolaborasi pengarang adalah pengarang artikel yang terbit tahun 2011-2012.

Berdasarkan rekapitulasi pada International Journals on Electrical Engineering and Informatic terdapat 20 pasang artikel atau sekitar 3,4% kekuatan pasangan bibliografi, sedangkan kekuatan ko-sitasinya tidak ada terdapat satu pasang artikel pun yang memiliki kekuatan ko-sitasi, serta tingkat kolaborasinya adalah 0,78 atau 78%. Pada ITB Journals of Engineering Science terdapat 2 pasang artikel atau 0,8% yang memiliki pasang bibliografi, dan kekuatan kositasinya tidak terdapat satu pasang artikel pun yang memiliki kekuatan ko-sitasi, serta tingkat kolaborasinya adalah 0,8 atau 80%.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan saat ini semakin berkembang pesat. Perkembangan tersebut mendorong pertumbuhan informasi. Dengan meningkatnya pertumbuhan informasi maka muncullah jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah merupakan media yang paling penting dalam komunikasi ilmiah antar ilmuwan untuk saling berbagi informasi guna memenuhi kebutuhan informasi dalam mendukung kegiatan penelitian. Dengan perkembangan teknologi dan informasi penyajian jurnal ilmiah tidak hanya dalam bentuk tercetak, melainkan bentuk elektronik juga. Jurnal ilmiah yang berbentuk elektronik dapat diakses melalui internet dan pengaksesannya tidak kenal batas waktu dan tempat.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan adanya lonjakan informasi yang signifikan sehingga pertumbuhan informasi semakin tinggi. Dengan adanya lonjakan informasi mengakibatkan

munculnya berbagai database yang menghimpun jurnal-jurnal ilmiah baik di Indonesia maupun dunia. Salah satu database yang menghimpun berbagai jurnal ilmiah di seluruh dunia adalah SCIMAGO Journal and Country Rank. SCIMAGO Journal and Country Rank merupakan sebuah database yang menghimpun jurnal

ilmiah serta indikator negara maju dari informasi yang terdapat dalam basisdata Scopus dan berisi 20.544 (dua puluh ribu lima ratus empat puluh empat) judul jurnal ilmiah dari 238 (dua ratus tiga puluh delapan) negara di seluruh dunia. Dan untuk menilai dan menganalisis domain ilmiah dengan menunjukkan visibilitas dari jurnal yang terkandng di Scopus.

(14)

1. Bidang kesehatan : dan Nutrition Bulletin.

2. Bidang sains : ITB Journal of Science,Indonesian Journal of Chemistry

3. Bidang teknologi informasi : ITB Journal Information and Communication Technology

4. Bidang bisnis : Gadjah Mada International Journal of Business

5. Bidang teknik : Bulletin of Chemical Reaction Engineering and Catalysis, International Journal on Electrical Engineering and Informatics da

Dari 5 (lima) bidang subjek di atas, penelitian ini berfokus pada jurnal ilmiah yang memiliki bidang subjek yang sama yaitu bidang teknik dengan judul jurnal International Journal on Electrical Engineering and Informatics da

Istilah bibliometrika pertama kali dikemukakan oleh Pritcard tahun 1972. Dia menguraikan bibliometrics sebagai metodologi proses transfer informasi dan tujuannya ialah analisis dan kontrol proses. Dia mengatakan ukuran merupakan

tema utama melalui definisi dan tujuan bibliometrika dan benda atau masalah yang kita ukur melalui kajian bibliometrika merupakan variabel proses pada proses transfer informasi. Analisis bibliometrika merupakan kajian yang didasarkan dari hubungan dokumen yang dikutip atau disitir dengan dokumen

yang mengutip atau menyitir. Metode tersebut menurut Mustangimah (2002, 1) adalah analisis sitasi yang didasarkan pada perhitungan sitasi langsung (direct

citation counting), pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan ko-sitasi

(co-citation). Metode pasangan bibliografi dan ko-sitasi merupakan metode

(15)

Kajian pasangan bibliografi dan ko-sitasi digunakan untuk mengukur kedekatan hubungan antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya. Jika ada dokumen yang mengutip atau menyitir dan dikutip atau disitir dokumen yang terbit kemudian secara bersama-sama atau banyaknya dokumen yang terpasang secara bibliografi dan ko-sitasi maka semakin tinggi hubungan kedekatan antara pengarang dan subjek dari dokumen tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa subjek keilmuan yang mereka geluti tidak jauh berbeda. Sedangkan kajian kolaborasi digunakan untuk melihat produktivitas kepengarangan atau penulis dalam suatu karya. Suatau karya lebih baik hasilnya jika melakukan kolaborasi dibandingkan individu. Karena kolaborasi antar pengarang mengakibatkan seorang pengarang dapat lebih aktif menulis dan produktif dalam menghasilkan karya ilmiah. Sehingga dengan menggunakan metode pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi dapat memetakan

dokumen-dokumen berdasarkan ukuran kedekatan satu dokumen-dokumen dengan dokumen-dokumen lain dan mengetahui tingkat kolaborasi pengarang dalam suatu karya ilmiah. Dari ke tiga metode tersebut bertujuan untuk mengukur seberapa baik kualitas dari suau karya ilmiah.

Dari uraian latar belakang tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Analisis Bibliometrika Terhadap Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia

Pada Database SCIMAGO Journal and Country Rank”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang tersedia dalam bentuk jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat:

1. Kekuatan pasangan bibliografi terhadap jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank..

2. .Kekuatan ko-sitasi terhadap jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank..

(16)

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui:

1. Kekuatan pasangan bibliografi terhadap jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank..

2. Kekuatan ko-sitasi terhadap jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank..

3. Tingkat Kolaborasi terhadap jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis, agar mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang diterapkan melalui tinjauan bibliometrika, yaitu pasangan bibliografi, kositasi dan kolaborasi

2. Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, agar dapat dijadikan sebagai bahan rujukan atau tambahan literatur dalam pembelajaran baik

secara teoritis maupun praktis.

3. Pembaca, agar dapat menambah wawasan tentang kajian bibliometrika khususnya tentang pasangan bibliografi, kositasi dan kolaborasi.

1.5 Ruang Lingkup

Penelitian ini adalah kajian bibliometrika, khususnya membahas tentang pasangan bibliografi, kositasi dan kolaborasi. Subjek dari penelitian ini adalah artikel yang terdapat pada International Journal on Electrical Engineering and Informatics da

(17)

BAB II

KAJIAN TEORITIS 2.1 Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah sejak tahun 1665 sudah dikenal dalam lingkungan akademik. Jurnal ilmiah berisi data dan informasi yang bersifat ilmiah. Pengertian jurnal ilmiah menurut Hakim (2012) adalah “majalah publikasi yang memuat KTI (karya tulis ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala”.

Pengertian lain menurut Koswara (2003, 3) bahwa:

“Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan”.

Dari pendapat di atas dapat diketahui penulis bahwa jurnal ilmiah merupakan terbitan berseri yang berisi informasi yang bersifat ilmiah dan ditulis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah serta jika diterbitkan sangat diminati orang.

2.2 Bibliometrika

Sejarah Bibliometrika atau dalam bahasa inggris disebut dengan bibliometrics dapat ditelusuri pada awal abad ke 20 dengan terbitnya karya Cole dan Eales tentang bibliografi statistik. Namun seiring dengan perkembangannya, pada tahun 1942, Raisig menggunakan istilah bibliometrik dengan “statisticial

(18)

2.2.1 Pengertian Bibliometrika

Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika. Menurut Pritchard dalam Glanzel (1969, 11) “bibliometrika adalah bibliometrics is the application of

mathematical and statistical methods to book and other media of

communication”. Defenisi Pritchard tersebut dapat diartikan bahwa bibliometrika adalah aplikasi metode statistika dan matematika terhadap buku serta media komunikasi lainnya. The British Standards Institution dalam Sulistyo-Basuki (2002, 2) mendefinisikan “bibliometrika sebagai kajian penggunaan dokumen dan pola publikasi dengan menerapkan metode matematika dan statistika”.

Menurut Sulistyo-Basuki (1990, 16) bahwa:

“Dalam bibliometrika yang dikaji adalah informasi terekam, khususnya dalam bentuk grafis,dengan demikian objeknya adalah mungkin buku, majalah, laporan penelitian,disertasi,dan sebagainya. Namun sampai saat ini, kajian bibliometrika lebih banyak ditujukan kepada majalah ilmiah karena dianggap menduduki peran penting dalam komunikasi ilmiah”.

Dari berbagai pendapat di atas dapat diketahui penulis bahwa bibliometrika adalah suatu ilmu atau kajian mengenai suatu informasi yang terekam yang besifat ilmiah dengan menggunakan metode statistika dan matematika. Informasi terekam dapat berupa media komunikasi yang telah terekam baik tercetak maupum elektronik. Tetapi media komunikasi yang sering digunakan adalah media komunikasi yang bersifat ilmiah, seperti jurnal ilmiah baik tercetak maupun elektronik.

Menurut Glanzel (2003, 9-10) ada tiga komponen bibliometrika, yaitu:

1. Bibliometrics for biblimetricians (Methodology)

2. Biblimetrics for scientific disciplines (Scientific information) 3. Bibliometrics for science policy and management (science

policy)

(19)

Dalam kajian bibliometrika saat ini, bibliometrika digunakan sebagai kajian pengukuran atau penghitungan dari kualitas suatu terbitan atau publikasi yang bersifat ilmiah yang berbasiskan pada analisi publikaksi dan hasil sitiran kelompok peneliti. Dan terbitan atau publikasi yang paling banyak digunakan untuk analisis biblimetrika saat ini adalah terbitan atau publikasi jrnal imiah baik tercetak maupun elektronik. Oleh karena itu analisis bibliometrika merupakan suatau analisis tentang pengukuran atau perhitungan secara kuantitatif tentang komunikasi ilmiah hasil peneliti yaitu berupa jurnal ilmiah melalui pengukuran dan perhitungan penelaahan penggunaan bibliografi terdahulu.

Menurut Sulistyo-Basuki (2003, 4-7) bibliometrika terbagi dua kelompok yaitu kelompok mengkaji distribusi publikasi dan kelompok yang membahas analisi sitiran. Kelompok pertama merupakan analisis kuantitatif terhadap literatur sehingga muncul 3 (tiga) dalil dalam bibliometrika yaitu Dalil Zipf, Dalil Lotka dan Hukum Bradford. Sedangkan kelompok kedua ditandai dengan munculnya karya Garfield yang dianggap tonggak dalam analisis sitasi, seperti pasangan bibliografi, kositasi, dan analisi sitiran.

Dalam penelitian ini, analisis bibliometrika yang digunakan adalah metode pasangan bibliografi, kositasi dan kolaborasi pengarang.

2.2.2 Tujuan Bibliometrika

Suatu kajian ilmiah memiliki tujuan yang jelas. Menurut Sulistyo-Basuki (2002, 3) “tujuan bibliometrika ialah menjelaskan proses komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan sarana deskriptif penghitungan dan analisis berbagai faset komunikasi”. Brookes dalam Sulistyo-Basuki (2002, 7-8) menyatakan bahwa tujuan umum dari bibliometrika adalah:

1. Merancang bangun sistem dan jaringan informasi yang lebih ekonomis

2. Penyempurnaan tingkat efisiensi proses pengolahan informasi. 3. Identifikasi dan pengukuran efisiensi pada jasa bibliografi yang ada

dewasa ini.

4. Meramalkan kecenderungan penerbitan.

(20)

Dari penjelasan diatas dapat diketahui penulis bahwa tujuan bibliometrika merupakan proses pengembangan komunikasi ilmiah berupa jurnal ilmiah dengan menggunakan perhitungan dan analisis faset komunikasi ilmiah sehingga dapat

merancang jaringan informasi, meningkatkan pengolahan informasi, mengidentifikasi dan mengukur jasa bibliografi serta pengembangan ilmu informasi.

2.2.3 Manfaat Bibliometrika

Manfaat bibliometrika bagi perpustakaan menurut Ishak (2005, 18) adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu.

b. Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu.

c. Menduga keluasan literatur sekunder. d. Mengenali pemakai berbagai subjek.

e. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek.

f. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif.

g. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang dan mendatang.

h. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi. i. Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah.

j. Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, negara atau seluruh didsiplin ilmu.

2.3 Analisis Sitiran

Kata sitiran terjemahan dari kata citation. Menurut Hasugian (2005, 3)

“sitiran adalah dokumen atau bahan pustaka yang dijadikan sebagai rujukan dalam rangka menghasilkan sebuah dokumen baru”. Analisis sitiran menurut Diodato dalam Hasugian (2005,3) adalah suatu kajian berkisar atau mengenai area bibliometrika yang mempelajari tentang sitiran atau kutipan dari sebuah dokumen.

(21)

buku teks, artikel jurnal, disertasi mahasiswa atau sumber lainnya dengan melakukan pemeriksaan terhadap bagian tersebut”.

Dari pernyataan di atas dapat diketahui penulis bahwa analisis sitiran adalah suatu kajian yang mempelajari tentang pengukuran sitiran atau kutipan dari sebuah dokumen dan sitiran merupakan daftar pustaka (bibliografi) yang terdapat pada dokumen yang mengutif atau menyitir dan yang dikutif atau disitir dalam menghasilkan suatu karya yang baru.

Menurut Hartinah (2002, 2) menyatakan bahwa analisis sitiran dapat digunakan sebagai penentuan berbagai kepentingan atau kebijakan seperti:

1. Evaluasi program riset. 2. Penentuan ilmu pengetahuan. 3. Visualisasi suatu disiplin ilmu. 4. indikator iptek.

5. faktor dampak dari suatu majalah (journal impact factor). 6. Kualitas suatu majalah.

7. Pengembangan koleksi majalah, dan lain–lain.

Selain itu analisis sitiran digunaka untuk berbagai kepentingan dan kebijakan untuk menganalisis dan mengevaluasi suatu bidang ilmu dalam bentuk komunikasi ilmiah seperti jurnal ilmiah yang berhubungan dengan sitir dan menyitir terhadap daftar pustaka (bibliografi) yang terdapat dalam dokumen.

2.4 Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi

(22)

2.4.1 Pengertian Pasangan Bibliografi

Penelitian ini adalah penelitian yang membahas tentang kajian bibliometrika mengenai pasangan bibliografi. Pengertian Pasangan Bibliografi menurut (1994, 12) adalah

”The situation in which two documents each have citations to one on more of the same publications. The two citing documents are said to be coupled bacause if they cite the same publication(s), they may deal with similar subject matter. The strength of the coupling between the citing documents depends on the percent or number of total citations that they have in common”.

Defenisi di atas dapat diartikan bahwa pasangan bibliografi adalah suatu keadaan yang mana dua dokumen masing-masing memilki dua sitasi untuk satu atau lebih terbitan yang sama. Dua sitiran dokumen dikatakan berpasangan karena apabila dokumen-dokumen tersebut menyitir terbitan yang sama, maka dokumen mereka bisa saja memiliki subjek yang sama. Kekuatan dari suatu pasangan antara

sitiran dokumen-dokumen tergantung dari berapa persen jumlah total sitasi-sitasi yang ada pada dokumen pada umumnya.

Menurut Kessler dalam Egghe dan Rousseau (1990, 238) pasangan bibliografi memiliki sifat sebagai berikut:

1. Pasangan bibliografi adalah kata-kata dan bahasa yang berdisi sendiri. Semua proses dilakukan dengan angka dan membagi semua sitasi dengan berdasarkan teknik.

2. Tidak ada keahlian membaca atau pendapat yang dibutuhkan karena pasangan bibliografi dibagi dengan sitasi berdasarkan teknik.

3. Kelompok dari dokumen berhubungan dengan dokumen uji yang diberikan. Dokumen disitir secara berkelanjutan maka akan terpasang secara biblografi dan akan berkembang.

4. Metode pasangan bibliografi tidak menghasilkan klasifikasi statistik untuk dokumen yang diberikan. Pengelompokan akan mengalami perubahan yang menggambarkan pemakaian sekarang dan ketertarikan dari masyarakat ilmiah.

(23)

sama yang dikutip atau disitir oleh kedua dokumen tersebut, maka akan semakin tinggi kekuatan pasangan bibliografi dari kedua dokumen tersebut. Dan kedua dokumen tersebut memiliki kedekatan subjek yang dibahas.

2.4.2 Pengertian Ko-sitasi

Ko-sitasi merupakan salah satu kajian analisis dalam bibliometrika. Mustangimah (2002, 2) bahwa “ko-sitasi adalah 2 (dua) dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh paling sedikit satu dokumen yang terbit kemudian. Dengan kata lain jika 2 (dua) dokumen disitir secara bersam-sama oleh paling sedikit satu dokumen maka dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut disebut ko-sitasi”.

Menurut Diodato (1994, 46) bahwa:

“Kekuatan ko-sitasi adalah A measure of the cocitation link between two authors, documents, or journals by comparing their cocitations to all the citation they receive. Ideally the measure of cocitation strength should be equal to one in the unlikely situation of two items receiving only cocitation and never being cited individually.”

Pendapat di atas dapat diartikan, bahwa kekuatan ko-sitasi adalah ukuran hubungan ko-sitasi antara dua penulis, dokumen, atau jurnal dengan membandingkan ko-sitasi mereka untuk semua sitiran atau kutipan yang mereka terima. Idealnya ukuran kekuatan ko-sitasi harus sama dengan satu atau dua yang

menerima dua item (dokumen) yang disitir atau dikutip dan tidak pernah disitir atau dikutip oleh dokumen secara individual.

(24)

menyitir kedua dokumen tersebut maka semakn tinggi kekuatan ko-sitasi kedua dokumen tersebut.

Untuk memperjelas pengertian pasangan bibliografi dan ko-sitasi dapat dilihat pada ilustrasi pada Gambar I berikut:

Gambar 1. Contoh Matriks Pemasangan Dokumen

Dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dokumen satu mempunyai referensi a, b, d, e. Sedangkan dokumen 2 memiliki referensi b, c, d, e, f. Dari referensi yang dimiliki dokumen 1

dan dokumen 2 terlihat bahwa ada 3 referensi yang sama yaitu b, d dan e. Oleh karena itu b, d, dan e merupakan pasangan bibliografi. Kekuatan pasangan yang dimiliki dokumen 1 dan dokumen 2 adalah 3 pasang, karena 3 dokumen yang disitir atau dikutif secara bersamaan oleh pasangan dokumen yaitu b, d dan e.

Selanjutnya dokumen 1 disitir atau dikutip oleh dokumen m, n, o, p, q, r. Sedangkan dokumen 2 disitir atau dikutip oleh dokumen n,o,p,r. Dari sititan atau kutipan tersebut dilihat bahwa dokumen 1 dan dokumen 2 disitir secara bersama-sama oleh dokumen n, o, dan r. Oleh karena itu dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan ko-sitasi. Kekuatan ko-sitasinya adalah 3, karena ada 3 dokumen yang menyitir atau mengutip secara bersamaan terhadap kedua dokumen tersebut yang terbit kemudian yaitu n, o, dan r.

a b c d f

2 1

e

o p q r

(25)

2.4.3 Manfaat Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi

Analisis Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi memberikan manfaat baik secara teorits maupun secara praktis, yaitu pengindeksan, penelusuran informasi dan pemetaan.

1. Pengindeksan

Menurut Mustangimah (2002, 8) Pengindeksan bertujuan “untuk m empresentasikan informasi yang terkandung dalam dokumen biasanya didasarkan pada karakteristik dokumen itu sendiri”. Namun ada fenomena bahwa Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi memberikan indikasi adanya keterhubungan antara satu dokumen dengan dokumen yang dikutif atau disitir memberikan alternatif lain dalam proses pengindeksan, yaitu pengindeksan sitasi.

Menurut Garfield dalam Mustangimah (2002, 8) pengindeksan sitasi memiliki 3 (tiga) karakteristik yang khas adalah :

1. Memberikan kategorisasi dokumen secara tepat dan terperinci. 2. Dapat mengungkapkan secara ekspelisit adanya keterhubungan

intelektual antara literatur yang lama dengan literatur yan baru. 3. Dapat mengungkapkan secara ekspelisit hubungan diantara

kejadian-kejadian yang lama dengan kejadia-kejadian yang baru yang membangun terbentuknya disiplin atau spesialisasi.

Dari penjelasan diatas dapat diketahi penulis bahwa tujuan pengindeksan adalah untuk membentuk representasi dari dokumen dalam bentuk yang sesuai dengan karateristik dokumen itu sendiri. Dan Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi dapat memberika pengindeksan sitasi.

2. Penelusuran Informasi

(26)

adalah menganalisis informasi yang akan ditelusuri dan menetapkan kata kunci atau indeks penelusuran. Akan tetapi dengan disediakannya indeks sitasi memungkinkan penelusuran dilakukan menggunakan sitasi (citation searching)

Penelusuran menggunakan sitasi merupaka suatu upaya untuk menemukan dokumen yang relevan sesuai dengan kebutuhan karena adanya keterhubungan subjek dokumen dengan subjek dokumen yang dikutif atau disitir dan mengutif atau menyitir. Sehingga untuk meningkatkan efektivitas penelusuran sebaiknya menggabungkan penelusuran berdasarkan deskriptor dengan sitasi.

3. Pemetaan

Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi merupakan karakteristik dokumen yang didasarkan pada atribut yang dimiliki oleh dokumen yang disitir atau

dikutif dengan menyitir atau mengutip. Karakteristik yang didasarka pada atribut dokumen seperti pengarang, kata kunci, afliasi pengarang, nama jurnal, dan tempat publikasi serta yang lainnya, pasangan bibliografi dan Ko-sitasi dapat digunakan untuk mengukur hubungan antara satu dokumen

dengan dokumen lain. Oleh karena itu pasangan bibliografi dan Ko-sitasi dapat digunakan untuk memetakan dokumen-dokumen berdasarkan ukuran kedekatan antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya.

2.5 Kolaborasi

Suatu karya yang dihasilkan dengan berkolaborasi akan lebih baik jika dibandingkan dengan individual. Karena dengan berkolaborasi akan menghasilkan gagasan dan ide yang beragam. Konsep kolaborasi muncul dari anggapan bahwa ada kalanya sebuah karya tidak dapat ditangani sendiri sehingga memerlukan bantuan orang lain (Sulistyo-Basuki, 1994).

2.5.1 Pengertian Kolaborasi

(27)

pendidikan maupun penelitian ilmiah. Menurut Prihanto (2002, 1) “kolaborasi adalah kerja sama antara lebih dari satu orang atau lebih dari satu lembaga dalam sebuah kegiatan, baik kegiatan penelitian maupun kegiatan pendidikan”. Jadi kolaborasi dalam penelitian tersebut berlangsung bila dua peneliti atau lebih bekerja sama, dalam sebuah kegiatan, masing-masing memberikan sumbangan sumber daya dan usaha baik intelektual maupun fisik.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kolaborasi merupakan karya sama dari dua orang atau lebih dalam suatu kegiatan baik pendidikan maupun penelitian. Dan kolaborasi terjadi jika kedua peneliti atau lebih sama-sama bekerja sama-sama dan memberikan sumbangsih terhadap karya yang mereka hasilkan. Dan harus memiliki sikap yang cenderung saling melengkapi satu sama lain dari pada saling berkompetisi. Sehingga menghasilkan karya yang lebih baik dibandingkan karya sendiri.

Konsep kolaborasi muncul sejak adanya anggapan bahwa suatu karya tidak dapat ditangani oleh perorangan melainkan memerlukan bantuan dari orang

lain. Bantuan dapat berupa nasehat, gagasan atau kritik yang disebut kolaborasi teoritis, dan bantuan dalam kegiatan penelitian yang disebut kolaborasi teknis. Tetapi kolaborasi dalam hal ini adalah membahas tentang kolaborsi pengarang, dimana penelitian dikerjakan bersam-sama dan nama mereka dinyatakan dalam karya berstatus sama (Prihanto:2002, 2).

Stack (2008: 5) menyatakan bahwa “collaboration is key in the research

and development of information product and service that meet scientific

researchers needs”. Pernyataan tersebut dapat diterjemahkan yaitu kolaborasi merupakan kunci dalam penelitian dan pengembangan produk dan layanan informasi yang mempersatukan kebutuhan para peneliti ilmiah.

(28)

memberikan sumbangsih dan konstribusi yang lebih baik terhadap hasil suatu karya atau hasil penelitian.

2.5.2 Manfaat Kolaborasi

Manfaat kolaborasi menurut Australian Goverment (2002, 2) menyatakan bahwa manfaat kolaborasi adalah:

1. Berbagi dan bertukar pengetahuan, keahlian dan teknik, termasuk sosial dan ahli manajemen

2. Kreasi dari kritik massa dalam kemampuan penelitian, fasilitas dan infrastruktur yang lebih besar

3. Mempertinggi kemampuan untuk berkreasi pada pengetahuan yang baru

4. Mempersingkat waktu untuk hasil penelitian dan aplikasi praktis mereka

5. Penggabungan ide yang dapat menghasilkan wawasan baru untuk memberikan hasil yang lebih baik

6. Meningkatkan kerjasama intelektual dan saling mengakui 7. Penghargaan dan pengaruh

8. Mempercepat integrasi peneliti dan industri untuk mengetahui kapasitas dari industri lokal untuk mengkomersilkan seperti hasil penelitian

9. Kesempatan untuk meningkatkan cara pandang dari informasi dan pengetahuan melalui jaringan kerja formal dan informal, publikasi dan petunjuk akhir untuk melakukan aktivitas.

Kolaborasi memberikan manfaat yang sangat besar, terutama dalam hal menghasilkan suatu karya atau penelitian. Dengan adanya kolaborasi pengarang maka dapat menumbuhkan profesionalisme pengarang atau penulis,

meningkatkan riset dalam berbagai ilmu pengetahuan dan memberikan kemudahan dalam mempublikasikan hasil riset atau penelitian serta adanya kegiatan pengembangan jaringan penelitian. Kolaborasi dilakukan dalam rangka memperoleh keuntungan (Togatorop,2009, 12) sebagai berikut:

1. Meningkatkan ruang lingkup kegiatan 2. Mengurangi biaya dan resiko

3. Meningkatkan kemampuan secara kompleks 4. Meningkatkan kapasitas belajar anggota 5. Dampak kesejahteraan interval (pembiayaan)

(29)

7. Mengurangi keterlambatan waktu untuk menimbulkan kesempatan atau tantangan

Dari beberapa keuntungan dari kolaborasi di atas, maka dapat diketahui penulis bahwa kolaborsi pengaranga dapat meningkatkan kerjasama secara intelektual sehingga dapat memunculkan gagasan-gagasan baru sehingga menghasilkan wawasan baru serta dapat mempercepat atau mempersingkat waktu penelitian. Dan hasil penelitian yang dihasilkan lebih baik dan lebih efektif serta lebih efisien.

2.6. Pengumpulan Data Pasangan Bibliografi Ko-sitasi dan Kolaborasi

Untuk melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan dan juga terdapat beberapa kendala-kendala dalam proses pengumpulan data.

2.6.1 Prosedur Pengumpulan Data Pasangan Bibliografi

Prosedur dalam pengumpulan data pasangan bibliografi (mustangimah, 2002, 3) adalah sebagai berikut:

a. Menentukan koleksi uji yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topik tertentu yang akan diamati.

b. Mengumpulan data bibliografi dokumen yang disitir yaitu data bibliografi dokumen yang terdapat dalam daftar pustaka (referensi).

c. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain. d. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap

pasangan dokumen.

e. Menghitung banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen.

2.6.2 Prosedur Pengumpulan Data Ko-sitasi

Prosedur dalam pengumpulan data ko-sitasi (mustangimah, 2002, 3) adalah sebagai berikut:

a. Menentukan koleksi uji yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topik tertentu yang akan diamati.

b. Mengumpulkan dokumen yang menyitir, yaitu dokumen yang terbit pada periode waktu berikutnya yang menggunakan dokumen dalam koleksi uji sebagai referensinya.

(30)

d. Memeriksa daftar pustaka atau referensi pada dokumen yang menyitir.

e. Menghitung banyaknya dokumen yang menyitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen dalam koleksi uji.

2.6.3 Prosedur Pengumpulan Data Kolaborasi

Prosedur pengumpulan data kolaborasi hanya menentukan koleksi uji dan melihat kepengarang atau penulis dari koleksi uji kemudian melakukan perhitungan kolaborasi pengarang.

2.7. Proses Pengukuran Pasangan Bibliografi dan Ko-sitasi

Proses pengukuran pasangan bibliografi dan ko-sitasi yaitu analisis deskriptif

dan analisis hubungan antara pasangan bibliografi dan ko-sitasi dengan subjek dokumen.

1. Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif adalah mendeskripsikan data yang akan diukur dengang metode pasangan bibliografi dan dan ko-sitasi secara ringkas agar dapat memberikan informasi yang benar dan bermanfaat. Analisis diawali dengan penyajian data dan perhitungan dan analisis statistik deskriptif. a. Penyajian Data

Dalam pengukuran pasangan bibliografi dan dan ko-sitasi data harus dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Tabel atau grafik yang disajikan harus jelas memperlihatkan antara pasangan dokumen dengan kekuatan pasangan dokumen.

b. Perhitungan dan Analisis Statistik Deskriptif

(31)

2. Analisis Hubungan Pasangan Bibliografi dengan Subjek Dokumen Dokumen merupakan alat penyampai informasi dari seorang penulis ata pengarang kepada pembacanya. Informasi yang berada dalam dokumen mempunyai subjek tertentu. Kandungan informasi dokumen merupakan representasi dokumen yang berfungsi untuk memasuki subjek dokumen. Menurut Kessler dalam Mustangimah (2002, 6) bahwa:

“Ada hubungan yang erat (r=0,9) antara pasangan bibliografi dan dan ko-sitasi dengan indeks subjek. Jika adanya hubungan yang erat antara pasangan bibliografi dan dan ko-sitasi dengan subjek, maka apabila ada 2 (dua) dokumen yang mempunyai pasangan bibliografi dengan kekuatan yang besar, maka kedua dokumen tersebut mempunyai peluang besar untuk disitir atau dikutip oleh dokumen yang terbit berikutnya”.

2.8. Proses Pengukuran Kolaborasi

Proses pengukuran kolaborasi pengarang yaitu dengan menggunakan formulasi tingkat kolaborasi pengarang dan menginterpretasikan tingkat kolaborasi pengarang dengan menentukan besarnya nilai C.

a. Formulasi Tingkat Kolaborasi. Untuk mengukur (menentukan) tingkat kolaborasi dalam satu bidang penelitian pada tahun tertentu, menurut Prihanto dalam Subramanyam (2002, 4-5) menggunakan formulasi yaitu, formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

�= ��

��+��

Dengan keterangan:

C : adalah tingkat kolaborasi peneliti dalam sebuah disiplin ilmu, dimana nilai C berada pada interval nol sam dengan satu atau [0,1].

(32)

Ns : adalah total hasil penelitian dari peneliti dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakuykan secara individu.

b. Interpretasi Tingkat Kolaborasi. Interpretasi tingkat kolaborasi dengan nilai (C). Adapun interpretasi yang digunakan terhadap tingkat kolaborasi (C) adalah dengan berdasarkan pendapat Prihanto dalam Subramanyam, (2002, 5) sebagai berikut:

a. Apabila nilai C = 0. Maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut seluruhnya dilakukan secara individual (peneliti tunggal). Berarti, tidak ada satu hasil penelitian pun yang dilakukan secara berkolaborasi di bidang tersebut pada tahun tertentu. Jadi pelaksanaan penelitian di bidang tersebut sama sekali tidak memerlukan bantuan dan atau pendekatan dari disiplin ilmu, lembaga penelitian lain dan atau ahli lain dan sebagainya. Artinya penelitian masih dapat dilakukan secara sendiri.

b. Apabila nilai C > 0 dan C<0,5 atau 0<C<0,5. Maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut dilakukan secara individual lebih besar dibandingkan dengan banyaknya hasil penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Artinya pelaksanaan penelitian pada bidang tersebut tidak semuanya memerlukan bantuan dan atau pendekatan dari disiplin ilmu, lembaga penelitian lain dan atau ahli lain dan sebagainya.

c. Apabila nilai C = 0,5. Maka dapat dikatakan bahwa banyaknya hasil penelitian pada bidang tersebut dilakukan secara individual sama jumlahnya dengan yang dilakukan secara berkolaborasi. Artinya bahwa pelaksanaan penelitian di bidang tersebut sama-sama memerlukan bantuan dan atau pendekatan dari disiplin ilmu, lembaga penelitian lain dan atau ahli lain dan sebagainya.

d. Apabila nilai C > 0,5 dan C<1 atau 0,5<C<1. Maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut dilakukan secara individual lebih sedikit jumlahnya dibandingkan jumlah hasil penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Artinya bahwa pelaksanaan penelitian di bidang tersebut sangat memerlukan bantuan dan atau pendekatan dari disiplin ilmu, lembaga penelitian lain dan atau ahli lain dan sebagainya.

(33)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dan metode yang digunakan juga metode deskriptif. Menurut Nazir dalam Maryono (2012, 6), “metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta aktual pada saat sekarang”.

Menurut Azwar (2005, 6) bahwa:

“Metode deskriptif adalah melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun tujuan dari metode deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta serta karkteristik mengenai populasi. Data yang dikumpulkan hanya untuk bersifat deskriptif”.

Dalam penelitian ini, penulis akan mencoba menganalisis dan menyajikan fakta tentang analisis bibliometrika terhadap jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank dengan menggunakan metode pasangan bibliografi, ko-sitasi dan kolaborasi.

3.2 Unit Analisis

(34)
[image:34.595.107.518.117.365.2]

Tabel 1. Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database SCIMAGO Journal and Country Rank

No Nama Jurnal

Tahun Vol./Issue

Jumlah Artikel

Jumlah Referensi 1 International Journal

on Electrical Engineering and Informatics

2011

2012

Vol. 3. Issue 1 Vol. 3. Issue 2 Vol. 3. Issue 3 Vol. 3. Issue 4 Vol. 4. Issue 1 Vol. 4. Issue 2 Vol. 4. Issue 3 Vol. 4. Issue 4

10 9 9 10 14 12 12 12 163 152 126 142 272 239 209 166 2 ITB Journal of

Engineering Science

2011

2012

Vol. 43B Issue 1 Vol. 43B Issue 2 Vol. 43B Issue 3 Vol .44B.Issue 1 Vol. 44B.Issue 2 Vol. 44B.Issue 3

5 6 5 6 6 7 59 73 103 96 106 125

Total 123 2032

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Menurut Sugiyono (2011, 148) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dan secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan langkah-langkah sebagi berikut :

1. Mengakses situkemudian mengakses situs

jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank pada tahun 2011-2012.

2. Download semua artikel-artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah terbitan Indonesia pada database SCIMAGO Journal and Country Rank dari tahun 2011-2012.

(35)

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada pasangan bibliografi adalah sebagai berikut : a. Menentukan koleksi uji, yaitu artike dalam topik yang diamati.

b. Mengumpulkan data bibliografi artikel yang disitir atau dikutif, yaitu data bibliografi yang terdapat pada daftar pustaka artikel.

c. Memasangkan masing-masing artikel dan membuat tabulasinya.

d. Memeriksa data bibliografi jurnal yan disitir atau dikutif pada setiap pasangan artikel.

e. Membuat daftar artikel bersama-sama dengan referensinya. f. Membuat matriks untuk memasangkan dokumen.

g. Menghitung kekuatan pasangan bibliografi.

Persentasi pasangan bibliografi = ���������������������

�������������������������������� x 100% h. Melakukan interpretasi data

Semakin tinggi kekuatan pasangan bibliografi maka akan semakin dekat subjek yang dibahas oleh kedua artikel tersebut. Setelah memeriksa pasangan bibliografi, maka diperiksa lagi artikel yang menyitir atau mengutip lanjutan dan memasangkan dengan hasil pasangan bibliografi untuk melihat kekuatan ko-sitasi dari artikel tersebut.

Teknik analisis data pada ko-sitasi adalah sebagai berikut : a. Menentukan koleksi uji yaitu artikel topik yang diamati.

b. Mengumpulkan data bibliografi artikel yang disitir atau dikutip. c. Membuat daftar artikel bersama-sama denga referensinya. d. Pengolahan pasangan bibliografi.

e. Memeriksa data bibliografi artikel yang disitir atau dikutip pada setiap pasangan artikel.

f. Membuat matrik untuk memasangkan setiap artikel.

g. Menghitung kekuatan pasangan ko-sitasi per jurnal yang diteliti, dengan

rumus :

Persentasi pasangan ko-sitasi = ���������������������

(36)

h. Melakukan interpretasi data

Semakin tinggi kekuatan dari ko-sitasi, maka semakin dekat subjek yang dibahas oleh kedua artikel tersebut.

Teknik analisis data pada kolaborasi dapat dilakukan sebagai berikut :

a. Penentuan kolaborasi dengan cara memeriksa atau mencatat artikel-artikel yang diajdikan sebagai topik yang diamati.

b. Pembuatan tabel, yaitu pengelompokan Nm dan Ns serta menghitung nilai C.

c. Pembuatan tabel rekapitulasi, yaitu membuat total keseluruhan Nm dan Ns setiap tahunnya dan dihitung nilai C.

d. Penentuan tingkat kolaborasi dengan menggunakan rumus :

C = �� ��+��

Dengan keterangan bahwa :

C : adalah tingkat kolaborasi peneliti dalam sebuah disiplin ilmu, dimana nilai C berada pada interval nol sam dengan satu atau [0,1].

Nm : adalah total hasil penelitian dari peneliti dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakukan secara berkolaborasi.

Ns : adalah total hasil penelitian dari peneliti dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakuykan secara individu..

Interpretasi tingkat kolaborasi dengan nilai (C). Adapun interpretasi yang digunakan terhadap tingkat kolaborasi (C) adalah dengan berdasarkan pendapat Prihanto dalam Subramanyam, (2002, 5) sebagai berikut:

a. Apabila nilai C = 0. Maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut seluruhnya dilakukan secara individual (peneliti tunggal). Berarti, tidak ada satu hasil penelitian pun yang dilakukan secara berkolaborasi di bidang tersebut pada

(37)

sama sekali tidak memerlukan bantuan dan atau pendekatan dari disiplin ilmu, lembaga penelitian lain dan atau ahli lain dan sebagainya. Artinya penelitian masih dapat dilakukan secara sendiri.

b. Apabila nilai C > 0 dan C<0,5 atau 0<C<0,5. Maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut dilakukan secara individual lebih besar dibandingkan dengan banyaknya hasil penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Artinya pelaksanaan penelitian pada bidang tersebut tidak semuanya memerlukan bantuan dan atau pendekatan dari disiplin ilmu, lembaga penelitian lain dan atau ahli lain dan sebagainya.

c. Apabila nilai C = 0,5. Maka dapat dikatakan bahwa banyaknya hasil penelitian pada bidang tersebut dilakukan secara individual

sama jumlahnya dengan yang dilakukan secara berkolaborasi. Artinya bahwa pelaksanaan penelitian di bidang tersebut sama-sama memerlukan bantuan dan atau pendekatan dari disiplin ilmu, lembaga penelitian lain dan atau ahli lain dan sebagainya.

d. Apabila nilai C > 0,5 dan C<1 atau 0,5<C<1. Maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut dilakukan secara individual lebih sedikit jumlahnya dibandingkan jumlah hasil penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Artinya bahwa pelaksanaan penelitian di bidang tersebut sangat memerlukan bantuan dan atau pendekatan dari disiplin ilmu, lembaga penelitian lain dan atau ahli lain dan sebagainya.

(38)

e. Penentuan produktivitas pengarang, yaitu mencatat hasil penelitian pada topik yang diamati dan pembuatan tabel rekapitulasi terhadap jumlah pengarang yang menhgasilkan karya.

f. Pengukuran produktivitas pengarang.

3.6 Penyajian Data

Penyajian data pada penelitian ini dilakukan dengan menggun akan tabel yang dibuat dengan sedemikian rupa, sebagai berikut:

Tabel 2. Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi

No Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Bibliografi Total Pasangan Artikel

0 1 2 3 4 5

[image:38.595.104.523.271.402.2]

1 Artikel 1 2 Artikel 2 3 Artikel 3 4 Artikel 4 5 Artikel 5 Sub Total

Tabel 3. Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Ko-sitasi

No Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Ko-sitasi Total Pasangan Artikel

0 1 2 3 4 5

1 Artikel 1

2 Artikel 2

3 Artikel 3 4 Artikel 4

5 Artikel 5

Sub Total

Tabel 4. Contoh Tabel Tingkat Kolaborasi Pengarang Jumlah Pengarang

Individu (Ns)

Jumlah pengarang Berkolaborasi (Nm)

Tingkat Kolaborasi Pengarang (C)

[image:38.595.106.520.437.607.2] [image:38.595.107.517.440.606.2]
(39)

Keterangan:

C : adalah tingkat kolaborasi peneliti dalam sebuah disiplin ilmu, dimana nilai C berada pada interval nol sam dengan satu atau [0,1].

Nm : adalah total hasil penelitian dari peneliti dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakukan secara berkolaborasi.

[image:39.595.93.531.307.448.2]

Ns : adalah total hasil penelitian dari peneliti dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakuykan secara individu.

Tabel 5. Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Bibliografi

No Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Bibliografi Total Pasangan Artikel Pasangan artikel yang memiliki kekuatan pasanga bibilografi

[image:39.595.92.532.486.611.2]

% Pasangan artikel yang tidak memiliki kekuatan pasanga bibilografi % 1 2

Tabel 6. Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Ko-sitasi

No Nama Jurnal Kekuatan Ko-sitasi Total Pasangan

Artikel Pasangan artikel

yang memiliki kekuatan

Ko-sitasi

% Pasangan artikel yang tidak memiliki kekuatan Ko-sitasi % 1 2

Tabel 7. Contoh Tabel Rekapitulasi Tingkat Kolaborasi Pengarang

No Nama Jurnal Jumlah Pengarang Tingkat

Kolaborasi (C)

Persentase %

Ns Nm Ns+Nm

[image:39.595.92.536.648.744.2]
(40)

Keterangan:

C : adalah tingkat kolaborasi peneliti dalam sebuah disiplin ilmu, dimana nilai C berada pada interval nol sam dengan satu atau [0,1].

Nm : adalah total hasil penelitian dari peneliti dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakukan secara berkolaborasi.

[image:40.595.222.367.346.462.2]

Ns : adalah total hasil penelitian dari peneliti dalam sebuah disiplin ilmu pada tahun tertentu yang dilakuykan secara individu.

Gambar 2. Contoh Pemasangan Pasangan Bibliografi dengan Matriks Gambar Keterangan:

01 : Artikel 1 (dokumen yang menyitir atau mengutif) 02 : Artikel 2 (dokumen yang menyitir atau mengutif)

B1 : Dokumen yang disitir atau dikutif (kode daftar pustaka atau bibliografi) oleh 01 dan 02

B1

(41)
[image:41.595.201.359.82.255.2]

Gambar 3. Contoh Pemasangan Ko-sitasi dengan Matriks Gambar

Keterangan:

01 : Artikel 1 (dokumen yang menyitir atau mengutif)

02 : Artikel 2 (dokumen yang menyitir atau mengutif)

B1 : Dokumen yang disitir atau dikutif (kode daftar pustaka atau bibliografi) oleh 01 dan 02

P1 : Dokumen yang menyitir atau mengutif lanjutan B1

P1

(42)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penentuan Pasangan Bibliografi

Setelah data terkumpul maka data diolah dengan prosedur sebagai berikut : 1. Memasangkan masing-masing artikel dengan membuat tabulasinya

2. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap pasangan artikel

3. Membuat daftar artikel bersama-sama dengan referensinya 4. Membuat matriks untuk memasangkan setiap artikel 5. Menghitung kekuatan pasangan bibliografi

6. Melakukan interpretasi

4.2 Penentuan Pasangan Bibliografi pada International Journal on Electrical Engineerng and Informatics Tahun 2011

Pasangan bibliografi pada International Journal on Electrical Engineering

and Informatics tahun 2011 dengan melakukan pemasangan masing-masing

[image:42.595.141.509.497.685.2]

artikel. Seluruh artikel yang akan dipasangkan dapat dilihat pada lampiran 4 dan lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 8. Jumlah Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi No Besar Kekuatan

Pasangan Bibliografi

Pasangan Artikel

Persentase Pasangan Artikel yang Berkekuatan Pasangan

Bibliografi

1 0 35 92,10%

2 1 2 5,2%

3 2 - -

4 3 - -

5 4 - -

6 5 - -

7 6 - -

8 7 - -

9 8 1 2,6%

Jumlah 38 99,90%

(43)

(5,2%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi dan 1 (2,6%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi.

[image:43.595.167.520.595.706.2]

4.2.1 Matriks Pasangan Bibliografi Pada International Journal on Electrical Engineerng and Informatics Tahun 2011

Gambar 4. Matriks Pasangan Artikel 02 dan Artikel 08

Keterangan :

02 : Artikel yang menyitir 08 : Artikel yang menyitir

J1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 2 dan 8

J. Wood and B. F. Wollenberg, Power generation, operation and control, New York: Wiley, 1996.

Dokumen 02 dan dokumen 08 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki oleh dokumen 02 dan dokumen 08 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu J1. Dokumen 02 dan dokumen 08 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 02 dan dokumen 08 adalah 1.

Gambar 5. Matriks Pasangan Artikel 04 dan Artikel 26 J1

02 08

D1

C1 P1

26 04

(44)

Keterangan :

04 : Artikel yang menyitir 26 : Artikel yang Menyitir

C1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 26

C.S.Kim, J.S.Park, D.Ahn and J.B. Lim, “A novel one dimensional periodc defected ground structure for planar circuits,” IEEE Microwave and Guided wave Letters, vol. 10, No. 4, pp.131-133, 2000.

D1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 26

D. Ahn, J. S. Park, C. S. Kim, J. Kim, Y. Qian and T. Itoh, “A design of the lowpas filter using the novel microstrip defected ground structure,” IEEE Trans. on Microwave Theory and Techniques, vol. 49, no. 1, pp. 86-93, 2001.

L1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 26

Lim J., Kim C., Lee Y., Ahn D., and Nam S., “Design of lowpass filters using defected ground structure and compensated microstrip line,” Electronics Letter, vol. 38, no. 25, pp. 1357-1358, 2002.

A1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 26

A. Abdel-Rahman, A.K. Verma, A. Boutejdar, and A.S. Omar, “Control of bandstop response of Hi-Lo microstrip lowpass filter using slot in ground plane,” IEEE Trans. On Microwave Theory Tech., vol .52, no. 3, pp. 1008-1013, March 2004.

M1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 26

M.K.Mandal and S.Sanyal, “A novel defected ground structure for planar circuits,” IEEE Microwave and Wireless Comp. Lett., vol. 16, no. 2, pp.93-95, Feb. 2004.

C2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 26

Chen J.-X., Li J.-L., Wan K.-C. and Xue Q., “Compact quasi-elliptic function filter based on defected ground structure,” IEE Proc.-Microwave Antennas propagation, vol . 153, no. 4, pp. 320-324, Aug. 2006.

(45)

Susanta Kumar Parui, Santanu Das ‘An asymmetric defected ground structure with elliptical response and its application as a lowpass filter’ Int. J. Electron. Commun. (AEÜ) vol. 63 ,pp.483 – 490, 2009.

P1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 26

Parui, Susanta Kumar, Moyra, Tamasi and Das, Santanu “Quasi-elliptic filter characteristics of an asymmetric defective ground structure,” International Journal of Electronics, Vol.-96, No.-9, PP-915-924. September 2009.

Dokumen 04 dan dokumen 26 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 04 dan dokumen 26 terdapat delapan referensi yang sama, yaitu C1, D1, L1, A1, M1, C2, S1 dan P1. Dokumen 04 dan dokumen 26 dikatakan terkapling secara bibliografi.

[image:45.595.228.396.407.499.2]

Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 04 dan dokumen 26 adalah 8.

Gambar 6. Matriks Pasangan Artikel 17 dan Artikel 36 Keterangan :

17 : Artikel 17 yang menyitir 36 : Artikel 36 yang menyitir

S2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 13 dan 19 S. R. Norsworthy, R. Schreier and G.C. Temes, ‟Delta Sigma

Converters. Theory, Design and Simulation”, IEEE Press: New York, 1997.

Dokumen 17 dan dokumen 36 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 17 dan dokumen 36 hanya terdapat satu referensi yang sama, yaitu S2. Dokumen

S2

(46)
[image:46.595.147.510.208.421.2]

17 dan dokumen 36 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 17 dan dokumen 36 adalah 1.

Tabel 9. Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi International Journal on

Electrical Engineerng and Informatics

No International Journalon Electrical

Engineering and Informatics

Kekuatan Pasangan Bibliografi

Total Pasangan Artikel 0 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Artikel 1 19 19

2 Artikel 2 21 1 22

3 Artikel 3 12 12

4 Artikel 4 1 8 9

5 Artikel 5 15 15

6 Artikel 6 5 5

7 Artikel 7 17 17

8 Artikel 8 18 1 19

9 Artikel 9 12 12

10 Artikel 10 15 15

Berdasarkan tabel di atas atau pada lampiran 4 dapat dilihat bahwa

International Journal on Electrical Engineerng and Informatics tahun 2011 diperoleh sebanyak 579 referensi dari 38 artikel. Kekuatan pasangan bibliografi bernilai 1 diperoleh dari 4 artikel. Kekuatan pasangan bibliografi 8 diperoleh dari 16 artikel.

4.2.2 Penentuan Pasangan Bibliografi pada ITB Journal of Engineering Science

(47)
[image:47.595.142.516.104.193.2]

Tabel 10. Jumlah Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi

No Besar Kekuatan Pasangan Bibliografi

Pasangan Artikel

Persentase Pasangan Artikel yang Berkekuatan Pasangan Bibliografi

1 0 15 93,75%

2 1 1 6,25%

Jumlah 16 100%

Dari hasil pemasangan seluruh artikel yang terdapat pada lampiran 5, dapat diketahui ada sebanyak 16 pasangan artikel. Dari 16 pasangan artikel diperoleh 15 (93,75%) pasang artikel yang tidak memiliki pasangan bibliografi, dan 1 (6,25%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi.

Gambar 7. Matriks Pasangan Artikel 1 dan Artikel 10

Keterangan :

01 : Artikel yang menyitir 10 : Artikel yang menyitir

M1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 1 dan 10

Montgomery, D.C., Design and Analysis of Experiments, 5th edition, John Wiley and Sons, Singapore, 2001.

Dokumen 01 dan dokumen 10 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki oleh dokumen 01 dan dokumen 10 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu M1. Dokumen 01 dan dokumen 10 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 01 dan dokumen 10 adalah 1.

M1

[image:47.595.258.400.282.376.2]
(48)
[image:48.595.120.512.108.411.2]

Tabel 11. Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi ITB Journal of Engineering Science

No ITB Journal of Engineering Science

Kekuatan Pasangan Bibliografi

Total Pasangan Artikel

0 1

1 Artikel 1 5 1 6

2 Artikel 2 17 17

3 Artikel 3 9 9

4 Artikel 4 13 13

5 Artikel 5 14 14

6 Artikel 6 11 11

7 Artikel 7 10 10

8 Artikel 8 11 11

9 Artikel 9 11 11

10 Artikel 10 20 1 20

11 Artikel 11 8 8

12 Artikel 12 28 28

13 Artikel 13 19 19

14 Artikel 14 22 22

15 Artikel 15 14 14

16 Artikel 16 17 17

Sub Total 228 2 230

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ITB Journal of Engineering Science tahun 2011 diperoleh sebanyak 230 referensi dari 16 artikel. Kekuatan pasangan bibliografi bernilai 1 diperoleh dari 2 artikel.

Tabel 12. Rekapitulasi Pasangan Bibliografi

No Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Bibliografi Total Pasang an Artikel Pasangan artikel yang memiliki kekuatan pasanga bibilografi

% Pasangan artikel yang tidak memiliki kekuatan pasanga bibilografi %

1 International Journal on

Electrical Engineerng

and Informatics

20 3,4% 559 96,55

%

579

2 ITB Journal of Engineering

Science

2 0,8% 228 99,13

%

[image:48.595.119.513.492.750.2]
(49)

Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, tergambar jelas bahwa pasangan artikel yang memiliki kekuatan pasangan bibliografi pada kedua jurnal tersebut cenderung sangat kecil jika dibandingkan dengan pasangan artikel yang tidak memiliki kekuatan pasangan artikel.

4.3 Penentuan Pasangan Ko-sitasi

Data dari hasil pasangan bibliografi akan dipasangkan dengan kembali dengan artikel yang menyitir lanjutan. Prosedur untuk mengolah data ko-sitasi adalah sebagai berikut :

1. Membuat Pengkodean untuk hasil pasangan bibliografi

1.1International Journal on Electrical Engineerng and Informatics SB : Kode untuk pasangan bibliografi pada artikel 2

MT : Kode untuk pasangan bibliografi pada artikel 4

PB : Kode untuk pasangan bibliografi pada artikel 8 DA : Kode untuk pasangan bibliografi pada artikel17 MP : Kode untuk pasangan bibliografi pada artikel 26 AK : Kode untuk pasangan bibliografi pada artikel 36

1.2ITB Journal of Engineering Science

W1 : Kode untuk pasangan bibliografi pada artikel 1 W2 : Kode untuk pasangan bibliografi pada artikel 10

2. Memasangkan hasil pasangan bibliografi dengan artikel yang menyitir lanjutan

3. Membuat daftar artikel bersama-sama dengan referensinya 4. Membuat matriks untuk memasangkan setiap artikelnya 5. Menghitung kekuatan ko-sitasi

6. Melakukan interpretasi data

4.3.1 Penentuan Pasangan Ko-sitasi pada International Journal on Electrical Engineerng and Informatics Tahun 2012

(50)
[image:50.595.107.518.165.240.2]

Seluruh artikel yang akan dipasangkan dapat dilihat pada lampiran 6. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 13. Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi

No Besar Kekuatan Pasangan Kekuatan

Ko-sitasi

Pasangan Artikel Persentase Pasangan Artikel yang Berkekuatan Pasangan

Bibliografi

1 0 49 100%

Jumlah 49 100%

Dari tabel di atas dapat digambarkan bahwa tidak terdapat sama sekali

pasangan artikel yang memiliki pasangan ko-sitasi. Atau dengan kata lain, tidak ada artikel yang menyitir dokumen yang menjadi pasangan bibliografi pada tahun sebelumnya atau tahun 2011.

4.3.2 Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada ITB Journal of Engineering Science

Pasangan ko-sitasi pada ITB Journal of Engineering Science tahun 2012 dengan melakukan pemasangan masing-masing artikel. Seluruh artikel yang akan dipasangkan dapat dilihat pada lampiran 7. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 14. Jumlah Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi

No Besar Kekuatan Pasangan Kekuatan

Ko-sitasi

Pasangan Artikel Persentase Pasangan Artikel yang Berkekuatan Pasangan

Bibliografi

1 0 19 100%

Jumlah 19 100%

Dari tabel di atas dapat digambarkan bahwa tidak terdapat sama sekali pasangan artikel yang memiliki pasangan ko-sitasi. Atau dengan kata lain, tidak

(51)
[image:51.595.112.514.97.326.2]

Tabel 15. Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Ko-sitasi

N o

Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Bibliografi Total Pasan

gan Artike

l Pasangan

artikel yang memiliki kekuatan Ko-stasi

% Pasangan artikel yang

tidak memiliki kekuatan

Ko-sitasii

%

1 International Journal on

Electrical Engineerng and

Informatics

0 0% 49% 100% 49

2 ITB Journal of Engineering

Science

0 0% 19% 100% 19

Dari tabel di atas jelas terlihat bahwa dari kedua jurnal tersebut tidak ada satu pun yang memiliki pasangan kositasi dan kekuatan ko-sitasi.

Setelah dilakukan penelitian secara keseluruhan, bahwa kedua jurnal memiliki kekuatan pasangan bibliografi. Tetapi bukan berarti seluruh artikel yang memiliki kekuatan pasangan bibliografi disitir oleh dokumen yang terbit kemudian. Hal ini terlihat jelas pada kekuatan ko-sitasi dari kedua jurnal tersebut, yang tidak memiliki kekuatan ko-sitasi sama sekali. Sehingga hal ini dapat dibuktikan bahwa dokumen yang memiliki subjek yang sama belum tentu memiliki referensi yang sama dan belum tentu disitir oleh dokumen yang terbit

ditahun berikutnya atau bisa saja disitir ditahun-tahun berikutnya. Dan jika tidak memiliki kekuatan ko-sitasi maka dokumen atau artikel tersebut dapat dikatakan tidak memiliki kedekatan subjek yang dibahas.

4.4 Tingkat Kolaborasi Pengarang Per Tahun Pada International Journal on Electrical Engineerng and Informatics


Gambar

Gambar 1. Contoh Matriks Pemasangan Dokumen
Tabel 1. Jurnal Ilmiah Terbitan Indonesia Pada Database
Tabel 2. Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi
Tabel 5. Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Bibliografi
+7

Referensi

Dokumen terkait

In such scenario, this paper features the analysis of Twitter data containing hashtag related to Nepal Earthquake 2015 together with their temporal

[r]

KEY WORDS: Geolocation based services, Big data, Social media, Pattern analysis, Network movements, Origin- Destination models, Kriging, Transportation

[r]

In this paper, we introduce a new geo-targeted social media analytic method to (1) investigate the dynamic relationship between air pollution-related posts on

[r]

Apakah Faktor Fundamental yang diukur dengan Current Ratio , Return on Equity , Long Tern Debt to Equity Ratio , Total Asset Turn Over , dan Faktor Makroekonomi yang diukur

Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi