PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BRIGHT N’ SMART SEBAGAI KLIEN DARI CV. ROMBONGKU
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Desain Komunikasi Visual
Oleh:
AFRIZAL RUDIANSYAH 11.42010.0023
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
v
2.3 Event ... 23
2.3.1 Tujuan Event ... 23
2.4 Desain ... 24
2.4.1 Elemen-Elemen Dasar Desain... 24
2.4.2 Prinsip-Prinsip Desain ... 27
2.4.3 Warna ... 29
2.4.4 Ilustrasi ... 29
2.4.5 Tipografi ... 30
2.4.6 Layout ... 30
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA... 31
vi
4.2 Sejarah Perusahaan CV. ROMBONGKU ... 41
4.3 Visi, Misi dan Motto Perusahaan CV. ROMBONGKU ... 43
4.4 Tujuan Perusahaan CV. ROMBONGKU ... 44
4.5 Struktur Organisasi CV. ROMBONGKU... 45
BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 46
BAB VI PENUTUP ... 55
6.1 Kesimpulan ... 55
6.2 Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 57
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia terdapat banyak tempat kursus bagi anak sekolah hingga
masyarakat umum. Kursus bahasa Inggris adalah salah satu tempat kursus cukup
banyak di Indonesia mulai dari yang kecil sampai tempat kursus yang sangat terkenal.
Bright n’ Smart merupakan salah satu tempat kursus bahasa Inggris yang sudah
berdiri cukup lama di daerah Surabaya. Di Bright n’ Smart murid-murid akan di beri
pendidikan bahasa Inggris oleh para guru yang berkualitas sehingga membuat para
murid dapat mencerna pelajaran lebih cepat dan tempat kursus Bright n’ Smart setiap
bulannya memiliki banyak kegiatan yang melibatkan murid dan orang tua terutama
pada event-event hari besar setiap bulannya. Dengan berbagai macam yang event
yang di adakan Bright n’ Smart perlunya sebuah media promosi untuk
mempromosikan event-event tersebut kepada para murid, orang tua serta calon murid
yang mau mendaftar kursus. Tujuan dari kerja praktik ini dalam merancang media
promosi event Bright n’ Smart berupa spanduk dan x banner dapat dijadikan sebagai
alat media promosi cocok dalam menarik para calon murid dan juga masyarakat luas
jadi mengenal Bright n’ Smart sebagai kursus bahasa Inggris yang berkualitas
Pengertian promosi secara umum adalah upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk
perusahaan dalam bidang jasa/produk untuk mepromosikan jasa atau produknya lewat
media cetak ataupun digital. Untuk mempromosikan tempat kursus Bright n’ Smart
pemiliknya menggunakan berbagai macam media promosi dari media promosi in
door hingga out door yang ditaruh dibagian luar tempat kursus sebagai agar dapat di
lihat oleh masyarakat yang sedang lewat.
Meningkatkan citra sebuah perusahaan dibutuhkan sebuah media promosi
yang cocok untuk mengenalkan kepada masyarakat. Pemilihan media sangatlah
penting dalam mempromosikan suatu perusahaan seperti membuat sebuah iklan di
majalah, koran, maupun televisi. Untuk itu dibutuhkan sebuah strategi pemilihan
media yang cocok dalam mempromosikan tempat kursus Bright n’ Smart agar dapat
dengan mudah dikenali oleh masyarakat.
Dalam mengenalkan kepada masyarakat tempat kursus Bright n’ Smart
menggunakan berbagai event yang ada tiap bulannya untuk menarik perhatian
masyarakat yang ingin mendaftar kursus. Media promosi yang digunakan dalam
event nantinya berupa spanduk dan x banner sebagai media untuk memperkanalkan
pada calon pendaftar di Bright n’ Smart.
Spanduk adalah kain membentang yang biasanya berada tepi – tepi jalan yang
berisi text, warna dan gambar dan spanduk juga merupakan salah satu media promosi
yang sering kita jumpai di jalan-jalan. Di bandingkan dengan billboard yang
memiliki harga lebih mahal spanduk memiliki harga yang lebih murah sehingga
Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital
yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. X banner adalah bentuk
penyederhanaan dari Baliho. Selain banner mudah di bawa kemana-kemana serta
mudah disimpan sehingga cocok sebagai mempromosikan suatu event.
Fungsi dari promosi ini nantinya digunakan sebagai media komunikasi untuk
meningkatkan dan memperkenalkan serta memberikan informasi kepada masyarakat
sebagai target sasaran agar dapat mengetahui dan memahami dari semua pesan-pesan
yang disampaikan baik mengenai sebuah produk, barang atau jasa melalui berbagai
macam media promosi. Promosi juga dapat berfungsi sebagai media informasi yang
dapat mempengaruhi target sasaran untuk dapat menarik para masyarakat agar
berminat dengan mengenal dan memahami terhadap apa yang telah di sampaikan
melalui media-media promosi yang telah dibuat.
Strategi promosi seperti itu diharapkan mampu untuk menarik banyak
perhatian dari masyarakat yang ingin mendaftar kursus bahasa Inggris Bright n’
Smart. Tujuan dari promosi ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang
kursus bahasa Inggris Bright n’ Smart lewat event-event yang di adakan setiap
bulannya selain sebagai promosi juga sebagai rasa terima kasih Bright n’ Smart
kepada setiap muridnya dan calon muridnya pada setiap bulannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas pada latar belakang, maka
“Bagaimana merancang media promosi event bimbingan belajar Bright n’ Smart
sebagai klien dari CV. Rombongku ?”
1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya cangkupan yang ada, maka perlu adanya pembatasan
dalam pembahasannya. Supaya kendala-kendala yang dirumuskan diatas dapat
terselesaikan dan tidak menyimpang jauh dari lingkup permasalahan. Dalam
pembahasan ini penulis perlu membatasi permasalahan sebagai berikut :
1. Mendesain media promosi berupa event sesuai konsep dan data-data Lembaga
Bimbingan Belajar Bright n’ Smart
2. Merancang media promosi event berupa : spanduk dan x banner
1.4 Tujuan
Kerja Praktek ini bertujuan untuk merancang media promosi bimbingan belajar
Bright n’ Smart sehingga dapat di implementasikan untuk mendukung proses
pemasaran lainnya.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
a. Sebagai refrensi dalam merancang desain media promosi sesuai dengan
b. Sebagai bahan perbandingan pada pembuatan desain media promosi
bimbingan belajar Bright n’ Smart sebagai klien dari CV. Rombongku
1.5.2 Manfaat Praktis
a. Membantu bimbingan belajar Bright n’ Smart dalam pembuatan media
promosi event sebagai media promosinya.
b. Membuat alternatif desain media promosi sesuai brief klien.
1.6 Pelaksanaan a. Detail Perusahaan
Nama Perusahaan : CV. ROMBONGKU
Jasa : Branding & Design
Alamat : Medokan Sawah no.133, Surabaya, 60189
Telepon : (031) - 70615356
Email : rombongkuinfo@gmail.com
Website : rombongku.blogspot.com
b. Periode
Tanggal pelaksanaan : 01 Juli 2014 – 31 Juli 2014
1.7 Sistematika Pelaksanaan
Laporan kerja praktek ini terbagi menjadi beberapa bab. Adapun penulisan
laporan ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, pelaksanaan, dan
sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori - teori dasar yang menjadi
pedoman dalam proses pembuatan pembuatan desain media promosi
event.
Bab III Metodologi Perancangan
Pada bab ini berisi tentang metode pelaksanaan kerja praktek dan
perancangan desain media promosi
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab V Implementasi Karya
Pada bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan desain media
promosi yang dibuat saat kerja praktek berdasarkan permasalahan dan
metode yang telah dikerjakan.
Bab VI Penutup
Pada bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari
perancangan media promosi event bimbingan belajar Bright n’ Smart
sebagai klien dari CV. Rombongku yang dilakukan selama kerja
praktek.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi tentang daftar referensi yang digunakan sebagai
dasar dalam pelaksanaan kerja praktik, bisa berupa buku, koran,
8
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Media
Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, persaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar
Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4)
Menurut Djamarah (1995 : 136) Media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.
Hamidjojo dalam Latuheru (1993), memberi batasan media sebagai semua
bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau
menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat sehingga dapat sampai ke penerima yang
dituju.
(http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran)
Adapun beberapa jenis media secara umum di bagi menjadi 3 antara lain :
a. Media Visual: media visual adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba.
Media ini mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Berbagai jenis media
ini sangat mudah untuk didapatkan. Contoh media yang sangat banyak dan
komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, miniatur, alat peraga dan
sebagainya.
b. Media Audio: media audio adalah media yang bisa didengar saja,
menggunakan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, musik dan
lagu, alat musik, siaran radio dan kaset suara atau CD dan sebagainya.
c. Media Audio Visual: media audio visual adalah media yang bisa didengar dan
dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran dan
penglihatan secara bersamaan. Contohnya: media drama, pementasan, film,
televisi dan media yang sekarang menjamur, yaitu VCD. Internet termasuk
dalam bentuk media audio visual, tetapi lebih lengkap dan menyatukan semua
jenis format media, disebut Multimedia karena berbagai format ada dalam
internet.
2.2 Definisi Media Promosi
Suatu perusahaan memiliki banyak strategi yang dilakukan tidak hanya
menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa
yang berkualitas, tetapi banyak kegiatan lainnya yang saling berkaitan satu dengan
lainnya. Salah satu kegiatan itu adalah promosi sedangkan promosi itu sendiri secara
umum adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Banyak perusahaan yang menganggap bahwa promosi merupakan bagian
dilakukan secara efektif yang dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa
perusahaan sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan. Sehingga dapat
bersaing dengan perusahaan lain yang menghasilkan produk atau jasa yang sejenis.
Pengertian promosi menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002
: 123) Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang
bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak
mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk
tersebut.
Menurut Stanson dalam Angipora (1999), promosi adalah kombinasi strategi
yang paling baik dari variabel – variabel periklanan, penjualan personal dan program
penjualan. Menurut Lamb, Hair, Mc – Daniel (2001), promosi adalah komunikasi
dari para penjual yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon
pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau
memperoleh suatu respon.
(http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/21-pengertian-promosi.pdf)
Promosi menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelnggan dan
konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa promosi pada dasarnya merupakan komunikasi perusahaan dengan konsumen
untuk mendorong terciptanya penjualan.
Untuk mencapai target penjualan, maka perusahaan lebih fokus perhatian
juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Seberapa bagus kualitas produk yang disampaikan apabila konsumen tidak pernah
mendengar atau yakin akan produk itu maka mereka tidak akan membelinya. Adapun
langkah-langkah yang terencana untuk mencapai komunikasi pemasaran yang efektif,
yaitu :
a. Mengidentifikasi khalayak sasaran atau target audien
Mengidentifikasi secara jelas khalayak sasaran bisa berasal dari pembeli
potensial, perusahaan, konsumen akhir, pengambil keputusan ataupun
orang-orang yang berpengaruh.
b. Menentukan tujuan komunikasi
Apabila khalayak sasaran sudah diketahui, maka komunikator pemasaran
harus menentukan tanggapan apa yang dikehendaki dari target sasaran
tersebut. Bentuk tersebut secara panjang lebar akan dijelaskan melalui model
tanggapan hirarki.
c. Merancang pesan
Setelah menentukan tanggapan khalayak, komunikator bergerak untuk
menyusun isi pesan yang efektif. Ide pesan harus mendapatkan perhatian,
d. Menyelesaikan saluran-saluran komunikasi
Komunikator pemasaran harus menentukan saluran komunikasi yang efesien
untuk membawa pesan. Pada dasarnya terdiri dari dua tipe, yaitu saluran
personal dan saluran non personal.
e. Menetapkan jumlah anggaran promosi
Masalah yang paling sulit adalah mengukur berapa besarnya biaya promosi.
Ada empat metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menentukan
anggaran promosi, yaitu metode semampunya, metode persentase penjualan,
metode sejajar dengan pesaing, dan metode tugas dan sasaran.
f. Memilih bauran promosi
Perusahaan harus mendistribusikan anggaran promosi ke dalam empat sarana,
yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka.
Kombinasi ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal.
g. Mengukur hasil-hasil promosi
Setelah melaksanakan rencana promosi, komunikasi harus mengukur
dampaknya pada khalayak sasaran. Hal ini harus didasari dengan
h. Mengelola dan mengkoordinasikan proses keseluruhan komunikasi pemasaran
Alat dan pesan komunikasi harus dikoordinasikan karena jangkauan luas alat
dan pesan komunikasi yang tersedia. Komunikasi pemasaran merupakan
kegiatan komunikasi yang dilakukan antara penjual dan pembeli yang
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pemasaran perusahaan.
2.2.1 Tujuan Media Promosi
Tujuan utama dalam promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan
membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya. Menurut Tjiptono (2000 : 222) ketiga tujuan promosi dalam
dijelaskan sebagai berikut :
a. Menginformasikan (informing)
Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,
memperkenalkan cara pemakaian yang baru, menyampaikan perubahan harga,
menjelaskan cara kerja, menginformasikan jasa yang disediakan, dan
meluruskan kesan yang keliru.
b. Membujuk pelanggan/ konsumen sasaran (persuading)
Membujuk pelanggan mengenai pembentukan pilihan merek tertentu,
atribut produk, dan mendorong pembeli untuk melakukan transaksi saat itu
juga.
c. Mengingatkan (reminding)
Mengingatkan pembeli mengenai produk yang bersangkutan dibutuhkan
waktu dekat, mengingatkan akan tempat yang menjual produk perusahaan,
dan membuat pembeli tetap ingat akan produk perusahaan.
Media promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu
produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal
masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah media dari mulut ke
mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi kurang efisien karena kecepatan
penyampainnya kurang bisa diukur dan diperkirakan.
Media promosi yang klasik berupa; brosur, poster, booklet, leaflet, spanduk,
baliho, billboard, neon box, standing, banner, kartu nama, kop surat, seragam
pegawai, jam dinding, poster di mobil/truk, piring/gelas, iklan di tv, radio, spanduk
terbang, balon udara, iklan di media cetak, daftar menu, daftar harga, dan sebagainya.
Tidak ada satupun media yang sangat tepat. Masing – masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Artinya, jika kita hanya menggunakan satu media untuk
Media promosi umumnya dibagi menjadi 2 dari jenis yaitu media promosi
pada umumnya dapat dibagi menjadi Above The Line (ATL) dan Below The Line
(BTL) sebagai berikut :
a. Above The Line (ATL)
Above the line adalah aktifitas marketing/promosi yang biasanya dilakukan
oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image yang
diinginkan, contohnya : iklan di Televisi dengan berbagai versi. Sifat ATL
merupakan media „tak langsung‟ yang mengenai audience, karena sifatnya
yang terbatas pada penerimaan audience.
b. Below The Line (Media Lini Bawah)
Below the line adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan
di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul
konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program
bonus/hadiah, event, pembinaan konsumen dll.
Semua aktifitas ini biasanya dilakukan oleh kantor perwakilan di daerah yang
menjadi area pemasarannya. Pada intinya aktifitas BTL selalu bertujuan untuk
mendukung dan memfollow up aktifitas ATL.
Sifat BTL merupakan media yang „langsung‟ mengena pada audience karena
Jadi, Kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan,
yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk
atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
2.2.2 Macam Media Promosi 1. Brosur
Brosur merupakan salah satu media promosi yang berupa selembar kertas
yang berisi informasi yang lengkap tentang perusahaan serta produk dan jasa dari
perusahaan tersebut. Salah satu fungsi dari brosur yang berbentuk selebaran ini
memang untuk mengenalkan suatu produk atau barang yang di jual agar bisa dikenal
oleh masyarakat sehingga mereka menjadi tertarik pada barang yang ditawarkan
tersebut dan kedepannya mereka yang membaca brosur ini kemudian akan menjadi
konsumen. Brosur merupakan media promosi yang tidak perlu mengeluarkan biaya
yang banyak jadi media promosi ini cocok untuk perusahaan yang baru untuk
mempromosikan perusahaannya
2. Banner
Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital
yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. X banner adalah bentuk
penyederhanaan dari Baliho. Selain banner mudah di bawa kemana-kemana serta
3. Poster
Secara umum poster merupakan iklan berbentuk gambar atau tulisan yang
ditempelkan di dinding atau tempat-tempat umum yang strategis agar mudah dilihat
oleh orang lain. Poster juga biasanya memiliki ukuran 50x60 cm dan karena
keterbatasan ukuran tersebut poster biasanya hanya memiliki satu tema dan tidak
terlalu banyak kalimat. Poster juga bisa bertujuan untuk mengingatkan kembali dan
mengarahkan para pembaca ke arah tindakan tertentu. Untuk itu poster termasuk
media yang cocok dalam mengiklankan sesuatu dengan maksud-maksud tertentu
seperti mengumumkan sebuah event.
4. Leaflet/Flyer
Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat - kalimat
singkat, padat, mudah dimengerti, dan gambar-gambar yang sederhana. Leaflet atau
sering juga disebut pamflet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan cetak
tentang suatu masalahk husus untuk sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran leaflet
biasanya 20 x 30 cm yang berisitulisan 200-400 kata. Ada beberapa leaflet yang
disajikan secara berlipat.
5. Spanduk
Spanduk adalah kain membentang yang biasanya berada tepi-tepi jalan yang
yang sering kita jumpai di jalan-jalan. Di bandingkan dengan billboard yang
memiliki harga lebih mahal spanduk memiliki harga yang lebih murah sehingga
cocok digunakan sebagai media promosi untuk perusahaan kecil.
6. Katalog
Katalog adalah alat publikasi yang digunakan perusahaan sebagai cara
untukmempromosikan produk dan layanan mereka. Grafis memungkinkan berbagai
macamperusahaan untuk menginformasikan kepada calon pelanggan dan pelanggan
yang sudah ada tentang harga dan fitur produk mereka dalam rangka untuk
mendorong penjualan mereka. Katalog adalah sarana bagi perusahaan untuk
menyajikan secara rinci cakupanproduk dan jasa, langsung kepada pelanggan.
2.2.3 Bauran Media Promosi
Unsur promosi dalam bauran pemasaran jasa mempunyai peranan penting
dalam membantu komunikasi positioning jasa kepada konsumen. Menurut Payne
yang mendefinisikan komunikasi sebagai program komunikasi yang berhubungan
dengan pemasaran produk dan jasa. Adapun pengertian bauran promosi (marketing
mix) menurut Kotler, Armstrong (2010:426) adalah “Promotion mix/marketing
communication mix is the specific blend of promotion tools that the company uses to
persuasively communicate customer value and build customer relationship” yang
berarti bauran promosi/bauran komunikasi pemasaran merupakan perpaduan khusus
membangun hubungan dengan konsumen. Perpaduan tersebut digunakan perusahaan
untuk meraih tujuan iklan dan pemasaran yang disampaikan.
Bauran promosi merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam
pemasaran yang disebut sebagai alat promosi (promotion tools) yang diklarifikasikan
oleh Kotler (2005:249) sebagai berikut :
1. Periklanan (advertising)
“Any paid form of nonpersonal presentation and promotion of ideas, goods, or
services by an indentified sponsor”. Iklan merupakan suatu bentuk presentasi yang
tidak hanya dilakukan oleh orang dan gagasan promosi, barang, atau jasa oleh
sponsor yang telah ditentukan. Komunikasi yang dilakukan oleh sponsor bersifat
massal karena menggunakan alat media massa.
2. Penjualan perorangan (personal selling)
“Personal presentation by the firm’s sales force for the purpose of making sales
and building customer relationship”. Penjualan perorangan merupakan bentuk
presentasi perorangan dari bagian penjualan perusahaan dengan tujuan membuat
penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Bentuk presentasi dilakukan
dengan interaksi tatap muka terhadap calon pembeli dengan tujuan melakukan
3. Promosi penjualan (sales promotion)
“Short-term incentives to encourage the purchase or sale of a product or
service”. Promosi penjualan merupakan intensif jangka pendek untuk mendorong
penjualan barang atau jasa yang akan diberikan kepada pasar sasaran. Perusahaan
melakukan ini guna meningkatkan tingkat penjualan barang yang kurang diminati di
pasar.
4. Publisitas (public relation)
“Building good relations with the company’s various publics by obtaining
favorable publicity, building up a good corporate image, and handling or heading off
unfavorable rumors, stories, and events”. Publisitas merupakan cara membangun
hubungan baik dengan publik untuk menghindari hal negatif dan membawa
perusahaan akan citra yang baik. Berbagai program telah dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
5. Pemasaran langsung (direct marketing)
“Direct connections with carefully targeted individual consumers to both obtain
an immediate response and cultivate lasting customer relationship – the use of direct
mail, the telephone, direct-response television, e-mail, the internet, and other tools to
communicate directly with specific consumers”. Pemasaran langsung menunjukan
tanggapan ataupun berdialog dengan pelanggan dan calon pelanggan melalui
penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan internet.
Bauran komunikasi promosi selalu terkait dengan cara penyampaian sejumlah
pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat keberhasilan program
promosi. Bauran tersebut mempunyai tahapan komunikasi dan strategi pesan yang
disusun berdasarkan tercapainya kesadaran produk barang atau jasa (awareness),
membuat ketertarikan produk (interest), membuat keinginan untuk memiliki produk
(desire), dan mengajak pelanggan untuk melakukan tindakan dalam pembelian
produk (action). Kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan rumusan AIDA
(Attention, Interest, Desire, Action).
Komunikasi terjalin baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi
pemasaran dalam meningkatkan upaya pemasaran produk. Seorang pemasar harus
bisa memahami bagaimana proses komunikasi itu berlangsung. Suatu model
komunikasi pemasaran meliputi dari siapa pengirimnya, apa yang akan disampaikan,
media komunikasi yang digunakan, ditujukan kepada siapa, dan akibat yang akan
ditimbulkan. Sebagai seorang pengirim (komunikator) berusaha untuk menyampaikan
pesan yang diterima oleh konsumen sesuai kehendak pengirim. Model proses
komunikasi memberikan gambaran tentang penetapan respon audience yang
dikehendaki sehingga komunikator dapat beralih ke pembuatan pesan yang efektif
Kotler (2008:179) mengembangkan delapan langkah dalam program
komunikasi dan promosi yang efektif. Sebagaimana komunikator pemasaran harus :
1) Mengidentifikasi pasar sasaran
2) Menentukan tujuan penyampaian produk
3) Merancang pesan komunikasi
4) Memilih saluran komunikasi
5) Menetapkan anggaran biaya promosi
6) Memutuskan bauran media
7) Mengukur hasil promosi
8) Mengelolah proses komunikasi pemasaran terintegrasi
Dari tahapan tersebut suatu perusahaan berhadap dapat tanggapan dari
konsumen sebagai berikut tindakan pembelian produk dan kepuasan akan produk
yang digunakan. Tindakan yang diambil akan member dampak positif kepada
konsumen maupun produsen.
2.3 Event
Event didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk
memperingati hal-hal penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau
kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan
untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang di selenggarakan
Definisi event menurut ahli, diantaranya Shone and Parry (2002): “Special
Event are that phenomenon arising from those non-routine occasion witch have
leisure, cultural, personal or organizational objectives set apart from the normal
activity of daily life, whose purpose is to enlighten, celebrate, entertain or challenge
the experience of a group of people.”
Definisi ini dapat diartikan bahwa special event adalah bahwa fenomena yang
timbul dari orang-orang yang memiliki waktu luang, tujuan budaya, pribadi atau
organisasi terpisah dari aktivitas normal dari kehidupan sehari-hari, yang tujuannya
adalah untuk mencerahkan, merayakan, menghibur atau menantang pengalaman
sekelompok orang.
(https://angganurrahmanrockets.wordpress.com/2013/12/18/pemanfaatan-eventevent-sponsorship-dan-media-sosial-sebagai-alat-promosi-dan-pengaru)
2.3.1 Tujuan Event
Menurut Tom Duncan (2003:74), tujuan diadakannya event adalah :
1. Mempengaruhi khalayak sasaran.
2. Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup, atau individu
tertentu.
3. Menjangkau target sasaran yang lebih luas.
5. Mempublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang nantinya akan
meningkatkan pengetahuan khalayak.
(http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00853-MC%20Bab2001.pdf)
2.4 Desain
2.4.1 Elemen – Elemen Dasar Desain
Elemen atau unsur merupakan bagian dari suatu karya desain karena
elemen-elemen tersebut saling berhubungan dan masing-masing memiliki sikap tertentu
terhadap yang lainnya. Elemen-elemen visual tersusun dalam satu bentuk organisasi
dasar prinsip-prinsip desain.
Menurut Rakhmad Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual, dalam
sebuah desain terdapat beberapa unsur atau elemen yang diperlukan, diantaranya:
1. Garis
Secara sederhana, garis dapat dimaknai sebagai jejak dari suatu benda. Garis
tidak memiliki kedalaman (depth), hanya memiliki ketebalan dan panjang. Garis
dikenal sebagai goresan atau coretan, dan batas limit suatu bidang atau warna. Oleh
karena itu, garis disebut elemen satu dimensi.
Ciri khas dari garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis
memiliki fungsi tertentu yang pada dasrnya digunakan untuk mengarahkan gerakan
citra yang diinginkan. Garis lurus mempunyai kesan kaku dan formal. Garis lengkung
memberi kesan lembut dan luwes. Garis zig zag terkesan keras dan dinamis. Garis tak
beraturan punya kesan fleksibel dan tidak formal. Berbagai macam garis tersebut
dapat digunakan untuk merepresentasikan citra produk, jasa, korporasi atau
organisasi.
2. Bidang
Elemen grafis yang kedua adalah bidang (shape). Segala bentuk apapun yang
memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut bidang. Bidang dapat berupa
bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, ellips, setengah lingkaran, dll.) dan
bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
Bidang geometris memiliki kesan formal. Dan sebaliknya, bidang-bidang
non-geometris atau bidang yang tidak beraturan memiliki kesan yang tidak formal, santai
dan dinamis. Pengertian bidang grafis dalam desain grafis tidak sebatas itu saja.
Area kosong di antara elemen-elemen visual dan space yang mengelilingi foto,
bisa pula disebut bidang. Bidang kosong bahkan dapat dianggap sebagai elemen
desain, seperti halnya garis, warna, bentuk dan sebagainya. Sama seperti garis,
pemberian bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kenyamanan baca
(legibility) dan menimbulkan minat atau gairah membaca.
3. Warna
desain, karena akan membuat suatu komposisi desain tampak lebih menarik.
Tetapi apabila pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra,
mengurangi nilai keterbacaan dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca. Jika
dapat menggunakan warna dengan tepat dapat membantu menciptakan mood dan
membuat teks lebih berbicara.
4. Gelap-terang
Perbedaan nilai gelap-terang dalam desain grafis disebut value. Salah satu cara
untuk menciptakan kemudahan baca adalah dengan menyusun unsur-unsur visual
secara kontras gelap-terang. Kontras value dalam desain komunikasi visual dapat
digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi.
Penggunaan warna-warna yang kurang kontras memberi kesan dinamis,
energik, riang, dramatis dan bergairah. Secara umum, kontras gelap-terang memiliki
kemudahan baca lebih tinggi dibandingkan kontras warna (hue)
5. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba atau halus-kasarnya permukaan benda. Dalam dunia
seni rupa, khususnya desain grafis, tekstur dapat bersifat nyata dan dapat pula
tidak nyata (tekstur semu). Tekstur dalam desain komunikasi visual lebih
cenderung pada tekstur semu, yaitu kesan visual dari suatu bidang. Tekstur
2.4.2 Prinsip-Prinsip Desain
Dalam buku Nirmana Dwimatra (Drs. Arfial Arsad Hakim, 1984) dijelaskan
bahwa prinsip-prinsip desain diantaranya:
a. Keseimbangan
Terdapat dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Pertama merupakan
keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata
kekiri dan kekanan dari pusat. Kedua merupakan keseimbangan asimetris
yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama
disetiap sisi halamannya. Simetris bisa menjadi kekuatan dan stabilitas
publikasi, presentasi, dan situs website. Keseimbangan simetris mempunyai
kesan kokoh dan stabil, sesuai untuk citra tradisional dan konservatif.
Sedangkan Asimetris dapat menyiratkan kontras, berbagai gerakan,
mengejutkan, dan lain-lain. Keseimbangan tampak lebih dinamis, variatif,
surprise dan tidak formal.
b. Irama atau ritme
Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola
penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik. Irama
visual dalam desain grafis dapat berupa repetisi dan variasi. Repetisi adalah
Sementara itu, variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan
bentuk, ukuran atau posisi.
c. Penekanan atau Fokus
Penekanan atau penonjolan objek ini bisa dilakukan dengan cara antara lain
denga menggunakan warna mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat paling
besar, menggunakan huruf serif ukuran besar, arah diagonal dan dibuat
berbeda dengan elemen-elemen lain.
Dalam seni rupa, khususnya desain komunikasi visual, dikenal Istilah focal
point, yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan untuk menarik
perhatian. Focal point juga sering disebut center of interest, pusat perhatian.
d. Kesatuan
Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada
keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun
kaitannya dengan ide yang melandasinya. Jurus pungkasan dari desain
komunikasi visual adalah kesatuan. Desain dikatakan menyatu apabila secara
keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna
dan unsur-unsur desain lainnya. Menciptakan kesatuan pada desain yang
hanya memiliki satu muka, seperti poster dan iklan, relatif lebih mudah
2.4.3 Warna
Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa.
Warnalah yang akan pertama kali menarik perhatian. Pada dasarnya warna adalah
suatu mutu cahaya yang dipantulan dari sebuah obyek kemata sehingga dapat
mengubah persepsi manusia. Warna dibagi menjadi kategori, terang (muda), sedang,
gelap, (tua). Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh
karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Selain unsur keterlihatan ,
dipertimbangkan juga faktor kekontrasan terhadap warna-warna pendukung lainnya.
2.4.4 Ilustrasi
Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam
komunikasi sebuah desain karena dianggap bahasa universal yang dapat menembus
rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa katakata. Ilustrasi, termasuk
fotografi dapat mengungkapkan suatu hal secara lebih efektif dari pada teks.
Pemberian ilustrasi harus menurut fungsi, untuk kondisi tertentu mungkin tidak
diperlukan ilustrasi.
2.4.5 Tipografi
Teks pada desain visual merchandising merupakan pesan kata-kata, digunakan
untuk menjelaskan produk yang ditawarkan sekaligus mengarahkan sedemikian rupa
Dalam buku pengantar Desain Komunikasi Visual (Adi Kusrianto, 191) Lazlo
Maholy berpendapat bahwa tipografi adalah alat komunikasi. Oleh karena itu
tipografi harus bisa berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat, jelas, dan
terbaca (legibility).
Eksekusi terhadap desain tipografi dalam merancang grafis pada aspek
legibility akan mencapai hasil yang baik bila melalui proses investigasi terhadap
makna naskah, alasan kenapa naskah berlu dibaca, dan siapa yang membacanya.
2.4.6 Layout
Layout adalah meramu semua unsur grafis, meliputi warna, ilustrasi, dan
tipografi menjadi suatu kesatuan yang disusun dan ditempatkan pada desain
merchandise yang utuh dan terpadu. Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai
tujuannya bila pesan-pesan yang disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahami
oleh pengguna dengan cara-cara tertentu.
Dalam layout terdapat beberapa unsur penting, diantaranya: huruf/tipografi,
kata, baris, kolom, garis, ornamen, gambar, foto, dan warna. Untuk pemilihan image
yang akan ditampilkan dalam sebuah layout dapat melakukan pendekatan melalui
31
METODE PERANCANGAN
3.1 Metodologi
Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan
informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar
Bright n’ Smart sebagai klien dari CV. Rombongku dengan berpedoman pada bidang
keilmuan Desain Komunikasi Visual.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif, sehingga dapat menjadi pedoman dalam menyelesaikan permasalahan dan
menjadi sumber dalam menyusun laporan. Dengan metode penelitian kualitatif ini
diharapkan dapat menghasilkan data yang deskriptif.
Permasalahan yang timbul pada bimbingan belajar Bright n’ Smart yaitu
mendesain ulang media promosi khususnya pada lingkup event yang bisa mendukung
perusahaan untuk mempromosikan jasa yang ditawarkan sehingga dapat menarik
konsumen yang banyak dan lebih dimasa yang akan datang.
Media promosi yang didesain tentunya mengikuti perkembangan jaman dan
dapat mengkomunikasikan pesan secara jelas serta menonjolkan karakteristik
Tabel 3.1 Skema Pengerjaan
Sumber : Hasil Olahan Penulis
3.2 Teknik Pengumpulan data 3.2.1 Metode Observasi
Metode observasi merupakan sebuah metode pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu objek. Dimana pengamatan
ini dilakukan secara sistematis dan fokus pada hal tertentu yang di amati.
Observasi adalah langkah awal untuk menentukan permasalahan desain media
promosi event sebelumnya dan menentukan bagaimana desain yang sesuai untuk
Dalam waktu pelaksanaan selama kurang lebih 1 bulan tersebut saya
melakukan kegiatan observasi di divisi grafis melalui bloking waktu :
a. Minggu ke-1
Mengamati siklus kerja dan membaur dengan karyawan yang ada di
perusahaan.
b. Minggu ke-2
Pencarian data perusahaan (Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart) dan
karakteristik dari Lembaga Bimbingan Belajar tersebut.
c. Minggu ke-3
Membuat tema dan konsep tentang desain event kemudian memilih warna
yang sesuai untuk di gunakan pada event. Mencari element desain yang sesuai
dengan tema event yang akan dibuat. Membuat elementary sketch yang di
gunakan untuk desain yang dibutuhkan. Memilih dan mengedit gambar/foto
yang akan di gunakan dalam event setelah itu Mengedit teks dari format
source yang telah disediakan.
d. Minggu ke-4
a. Memasukkan tiap-tiap elemen grafis dan teks yang telah di buat,
sesuai dengan desain event.
b. Membuat masing – masing halaman sesuai dengan tema yang telah di
tentukan bagi Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart.
c. Memasukkan fungsi-fungsi dari tiap-tiap elemen grafis yang telah di
rancang.
3.2.2 Briefing dan Wawancara
Briefing merupakan penjelasan-penjelasan secara personal untuk memberikan
gambaran secara ringkas mengenai permasalahan perusahaan. Pada dasarnya
pengarahan yang dilakukan adalah pengarahan yang ada kaitannya dengan
pelaksanaan tugas sesuai dengan tujuan. Briefing merupakan bagian dari observasi
untuk menentukan apa yang diinginkan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Bright
n’Smart. Diantaranya apa yang ingin ditonjolkan, apa yang ingin ditampilkan, apa
yang ingin dihindari, dan lain sebagainya.
Metode wawancara merupakan metode yang di gunakan untuk mencari data
dengan melakukan interaksi dan komunikasi secara langsung (tatap muka) dengan
orang yang berkaitan dan dapat mendukung perancangan. Metode ini di laksanakan
dengan melakukan tanya jawab secara lagsung dengan pembimbing kerja praktek,
bagian HRD Personalia dan para karyawan Lembaga Bimbingan Belajar Bright
Dari hasil wawancara, dapat diketahui bahwa Lembaga Bimbingan Belajar
Bright n’Smart membutuhkan sebuah inovasi desain event terbaru yang dapat di
implimentasikan dalam media promosi dan dapat lebih menarik pengunjung.
3.2.3 Studi Literatur
Metode literatur merupakan pengumpulan data untuk menunjang pengambilan
data. Metode literatur akan di laksanakan dengan mempelajari buku grafis aplikasi
desain promosi secara umum, terutama buku-buku tentang desain event, juga mencari
referensi dari berbagai situs-situs internet.
3.3 Teknik Analisis Data
Sebagai landasan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif-kualitatif. Dalam penelitian deskriptif, analisis data tidak keluar dari
lingkup sampel. Penelitian deskriptif bersifat deduktif, berdasarkan teori atau konsep
yang bersifat umum, diaplikasikan untuk menjelasakan tentang seperangkat data atau
dapat juga menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data dengan
seperangkat data lain. Deskriptif juga merupakan penafsiran data yang dilakukan
dengan penalaran yang didasarkan pada data yang telah dikumpulkan. Setelah
data-data yang dibutuhkan telah terkumpul, dilakukan pengolahan atau analisis data-data yang
mencakup reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, dan menyusun hipotesa kerja atau
Teknik reduksi data merupakan penyederhanaan jawaban dari seluruh pertanyaan
yang telah di ajukan kepada pihak-pihak tertentu dalam teknik pengumpulan data.
Kategorisasi adalah upaya memilah-milah data yang diperoleh dengan mencari
kesamaan. Selanjutnya di cari kaitan antara data yang satu dengan lainnya dalam
proses sintesisasi dan yang terakhir adalah membuat kesimpulan menjadi satu
pernyataan yang menjawab pertanyaan penelitian.
Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkrip
wawancara, observasi atau survei, dan studi literatur yang telah dikumpulkan untuk
meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi tersebut dan memungkinkan
penyajian data yang sudah ditemukan.
Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, baik melalui metode
wawancara, observasi atau survei, dan studi literatur maka dibuat beberapa rancangan
desain media promosi yang sesuai dengan karakter dan konsep yang akan diangkat
oleh perusahaan Bright n’ Smart.
3.4 Hasil
Metode ini merupakan proses tanya jawab lisan yang berfungsi untuk menggali
informasi yang lebih mendalam mengenai permasalah yang ada dibimbingnan belajar
Bright n’ Smart. Dari hasil wawancara dan observasi peneliti mendapatkan data yang
dapat digunakan dalam penentuan konsep desain yang nantinya akan digunakan
3.4.1 Konsep
Setelah melakukan proses pengumpulan data yang nantinya digunakan dalam
konsep desain media promosi lembaga bimbingan belajar Bright n’ Smart. Dari
berbagai data yang di dapatkan maka dapat di tarik beberapa keyword yaitu
kegembiraan dan semangat sehingga dapat di simpulkan konsep yang di pakai adalah
cheerful. Dari beberapa keyword tersebut mendukung tercapainya konsep desain
yang di peroleh dari permasalahan yang ada dan data-data yang telah di kumpulkan.
Tabel 3.2 Bagan atau Skema Penentuan Konsep Desain Merchandise
3.4.2 Warna
Warna adalah unsur seni yang mudah menyentuh jiwa manusia. Oleh karena
itu banyak kemungkinan yang kita capai dalam bergaul dengan warna.
Sesuai dengan konsep yang akan di usung di dalam perancangan desain
merchandise Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart, maka sebagian besar
warna yang akan di gunakan adalah biru, kuning dan hijau. Biru merupakan warna
yang menggambarkan karakteristik dari Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart,
kuning adalah warna yang akan mewakili kenyamanan Lembaga Bimbingan Belajar
Bright n’Smart serta putih yang merupakan warna text yang akan di gunakan.
a. Biru
Memberikan kesan komunikasi, peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan,
inspirasi spiritual, tenang, kelembutan, dinamis, air, laut, kreativitas. Warna ini
memberi kesan tenang dan menekankan keinginan.
b. Kuning
Warna kuning memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin
menimbulkan hasrat untuk bermain. Dengan kata lain warna ini juga mengandung
makna optimis, semangat dan ceria. Dari sisi psikologi keberadaan warna kuning
dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik
penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis,
mereka lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.
c. Hijau
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi
suasana tenang dan santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau
sangat membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi
lebih mampu dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan
dalam berkomunikasi. Hal ini diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan
yang terkandung dalam warna ini.
d. Merah
Warna merah memberi arti gairah dan memberi energy dan menyerukan
terlaksananya suatu tindakan. Dalam psikologi warna merah merupakan simbol
dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah
mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah
seksual.
3.4.3 Tipografi
Untuk memudahkan dalam keterbacaan dan mampu menarik perhatian
serif dan serif. Jenis font san serif dan serif di pilih karena untuk mecocokkan dengan
tema setiap event yang nantinya akan di adakan. Dengan menggunakan 2 jenis font
tersebut diharapkan agar timbul kesan yang beragam namun tetap menggunakan
konsep yang sama.
3.5 Perancangan
Dasar dari perancanngan sebuah desain adalah latar belakang desain, konsep
desain, pesan desain dan media desain.
Penjelasan keterangan desain media promosi bimbingan belajar Bright n’
Smart :
a. Model desain media promosi dibuat dengan tampilan yang kegembiraan dan
semangat yang sesuai dengan konsep yang ditentukan
b. Font yang digunakan menggunakan font san serif dan serif
c. Pembuatan dan pengeditan desain dilakukan menggunakan adobe illustrator
41
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 CV. Rombongku
CV. Rombongku adalah sebuah industri kreatif muda, yang aktif
mengaplikasikan ide-ide kreatif melalui desain, branding, dan strategi periklanan.
CV. Rombongku selalu berusaha berkembang menjadi industri kreatif yang terbaik,
mempunyai system kerja yang baik, yang selalu berkolaborasi dengan mitra kerja
untuk menciptakan sebuah ide atau konsep pemasaran secara visual yang tidak hanya
bagus dan kreatif, namun juga memiliki nilai jual dan komunikatif.
Selain itu, CV. Rombongku mempunyai tim desain dan branding yang sudah
professional dalam merancang sebuah strategi branding untuk kegiatan promosi. CV.
Rombongku senantiasa mengutamakan kepuasan mitra kerja, dan sikap ramah dalam
pencarian solusi, dan berusaha memberikan sebuah solusi yang akan memecahkan
permasalahan branding dan promosi secara visual.
4.2 Sejarah Perusahaan CV. Rombongku
Bermula dari kecintaan pada dunia kuliner dan menggambar. Maka Rombongku
ada. Pemiliki atau desainer yang suka menggambar sambil makan-makan tapi sangat
CV. Rombongku adalah jasa pembuatan desain, gerobak, booth dan semacam
lainnya, plus dengan produksinya juga bisa. Berdomisili di Surabaya, banyak juga
klien dari CV. Rombongku yang berasal dari Jakarta, Bandung, Makasar, dll. Luar
kota tidak masalah bagi CV. Rombongku, selama klien terbiasa berkomunikasi
online. File bisa melalui transfer via online, produksi gerobak/booth bisa dikirim
menggunakan ekspedisi. Kantor dan workshop berada di Surabaya. Rombongku
melayani anda dengan berbagai macam service, dimulai dari pembuatan logo, desain
& produksi outlet (gerobak, booth, outlet mall, cafe dll), desain marketing tools
(brosur, flyer, map dll) maupun desain kreatif lainnya (konsultasi ide,packaging,
mascot, produk desain).
Rombongku berniat untuk selalu menciptakan desain yang unik, menarik serta
customized. Dengan menciptakan desain yang menarik, fungsional, sesuai kebutuhan
& sesuai konsep marketing yang sesuai bagi UKM, akan lebih mudah bagi usaha
kecil masyarakat untuk membangun kepercayaan dan mendapatkan posisi strategis
untuk memajukan usaha. CV. Rombongku percaya usaha kecil seringkali adalah
permulaan daripada usaha yang besar.
CV. Rombongku sangat bersemangat menciptakan desain dan produksi yang
unik-unik, yang tentunya akan memberikan warna menarik pada image perusahaan
usaha kecil. Membuat segalanya lebih sistematis, sistem grafis yang terarah akan
CV.Rombongku terintegrasi dan terdiri dari bagian-bagian desain grafis, desain
interior, desain produk, customer service dan operasional workshop. Cukup lengkap
dan sangat pas untuk segmen UKM, supaya usaha kecil bisa menonjol dan menarik
secara visual, itu tujuan utama. CV. Rombongku meengembangkan usaha klien
dengan memperindah desain, outlet dan marketing tools.
Namun di dalam perusahaan CV.Rombongku ini kekurangan Sumber Daya
Manusia yang mencukupi atau terbatas, serta minimnya waktu yang ada, sehingga
membuat sebuah perusahaan perlu bermitra dengan perusahaan lain untuk membantu
kinerja perusahaan dalam memperkenalkan, memberitahukan, memasarkan nama
perusahaan dan produk yang dihasilkan kepada publik.
4.3 Visi Dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan
Menikmati hidup dengan selalu mencari ide-ide kreatif dan menjadikannya
lebih berkembang.
b. Misi Perusahaan
1) Menjadi agency creative yang bisa memenuhi kebutuhan publik dalam
hal desain, gerobak, booth dan semacam lainnya, plus dengan
2) Menciptakan produk-produk yang berkualitas bagi mitra kerja CV.
Rombongku yang terus dibutuhkan oleh masyarakat.
3) Menjaga hubungan yang baik pada seluruh stakeholder, pemangku
kebijakan, mitra kerja dan pelanggan.
c. Motto
Kami mempunyai tagline “Partner Desain Bisnis Kuliner Anda” yang
mempunyai makna bahwa kami adalah solusi setiap permasalahan mulai dari
desain, outlet hingga marketing tools secara visual untuk produk ataupun jasa
anda.
4.4 Tujuan Perusahaan
a. Sebagai media informasi yang memberikan berita, informasi-informasi
teraktual, cepat dan berkualitas.
b. Menjadi media dalam mengembangkan potensi berita, informasi, dan hiburan
yang mendidik.
c. Menjadikan masyarakat yang mandiri, kreatif dan bertanggung jawab sebagai
masyarakat penerus bangsa.
4.5 Struktur Organisasi CV. Rombongku
Tabel 4.3 Struktur Organisasi CV. Rombongku
46
IMPLEMENTASI KARYA
Selama proses kerja praktik dengan kurun waktu satu bulan, penulis
memperoleh beberapa hasil karya. Salah satunya adalah desain media promosi event
yang di adakan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart. Berikut ini adalah
beberapa rancangan desain:
Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart merupakan anak perusahaan
Executive College yang menjadi supporter dalam media promosi dan periklanannya.
5.1 Desain Spanduk
5.1.1 Desain Spanduk Kursus
Gambar 5.1 : Desain Spanduk Kursus
Sumber : Hasil Rancangan Penulis
Pada gambar 5.1 merupakan gambar dari desain spanduk yang digunakan di
tempat kursus. Desain spanduk di atas digunakan dalam mempromosikan tempat
dapat di pelajari oleh masyarakat di tempat kursus. Pada spanduk tersebut sengaja di
perlihatkan dengan jelas program kursus yang dapat di ambil oleh masyarakat umum
dengan begitu informasi akan lebih cepat tersampaikan.
Konsep yang digunakan tidak terlalu rumit hanya sebatas ajakan untuk kursus
karena pada dasarnya spanduk yang diletakkan di jalan haruslah jelas dan informasi
dapat tersampaikan dengan cepat sehingga dapat di mengerti oleh orang yang
melintasi tempat kursus .
5.1.2 Desain Spanduk Kursus
Gambar 5.2 : Desain Spanduk Kursus
Sumber : Hasil Rancangan Penulis
Pada gambar 5.2 merupakan desain spanduk kursus tentang paket hemat yang
diadakan oleh Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart pada event-event tertentu.
Spanduk ini digunakan untuk menarik banyak masyarakat yang ingin mendaftar
kursus bahasa Inggris dengan menggunakan paket hemat ketika ingin mendaftar
Konsep desain menggunakan konsep cheerfull dengan dominasi warna kuning
yang digunakan untuk menunjukkan rasa senang pada spanduk. Warna kuning
digunakan agar spanduk ini terlihat menonjol karena memang untuk
menginformasikan kepada masyarakat bahwa Lembaga Bimbingan Belajar Bright
n’Smart memberi diskon kepada masyarakat yang ingin mendaftar kurus.
5.1.3 Desain Spanduk Kursus
Gambar 5.3 : Desain Spanduk Kursus
Sumber : Hasil Rancangan Penulis
Pada gambar 5.3 merupakan spanduk utama yang digunakan pada tempat
Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart dalam spanduk tersebut berisi tentang
Bright n’Smart. Dengan begitu masyarakat tertarik untuk mendaftarkan putra dan
putrinya kursus karena Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart memiliki sistem
kursus yang menyenangkan dan seru sehingga anak-anak tidak akan cepat bosan serta
juga terdapat hadiah gratis.
Konsep yang digunakan menggunakan cheerfull sehingga warna yang
digunakan warna cerah biru muda dan kuning. Warna dan tipografi yang digunakan
sebisa mungkin dapat terlihat jelas karena spanduk ini merupakan spanduk utama
pada tempat kursus sehingga harus jelas dan dibaca dengan mudah serta semua
informasinya dapat dipahami.
5.1.4 Desain Spanduk Kursus
Gambar 5.4 : Desain Spanduk Kursus
Sumber : Hasil Rancangan Penulis
Pada gambar 5.4 merupakan spanduk untuk event yang akan diadakan seperti
yang ada pada gambar di spanduk. Pada spanduk tersebut adalah gambar dari event
finger puppet yang tiap tahun diadakan pada Lembaga Bimbingan Belajar Bright
tidak hanya di ajarakan dalam mengerti bahasa Inggris melainkan juga
pengaplikasiannya kepada kehidupan sehari-hari
Konsep yang digunakan dalam spanduk tetap menggunakan cheerfull dalam
pembuatan desainnya hal ini dapat dilihat pada gambar finger puppet yang senang
ketika bersama dengan keluarga. Jenis font yang digunakan bukan jenis font kaku
melainkan menggunakan font yang santai dan sederhana. Warna yang digunakan
warna cerah sehingga tulisan dapat terbaca dengan jelas dan setiap informasi pada
spanduk dapat tersampaikan.
5.1.5 Desain Spanduk Event
Gambar 5.5 : Desain Spanduk Event
Sumber : Hasil Rancangan Penulis
Pada gambar 5.5 merupakan desain spanduk yang digunakan dalam perayaan
memperingati 17 agustus yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia. Sebagai
bentuk sikap nasionalis Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart juga ikut
berpartisipasi dalam peringatan 17 agustus dengan mengadakan event 17 agustus
Konsep desain menggunakan bendera merah putih sebagai desain utamanya
sehingga akan terlihat lebih menarik. Bendera merah putih digunakan karena bendera
merah putih merupakan unsur paling penting dalam perayaan 17 agustus yang
merupakan peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia.
5.1.6 Desain Spanduk Event
Gambar 5.6 : Desain Spanduk Event
Sumber : Hasil Rancangan Penulis
Pada gambar 5.6 merupakan desain yang digunakan dalam perayaan natal
yang nantinya diadakan Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart. Untuk
menghormati acara natal Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart juga
memberikan hadiah dan juga tawaran khusus bagi pendaftar baru.
Konsep yang digunakan bertema salju karena di negara eropa maupun
amerika ketika merayakan natal selalu indentik dengan turunnya salju jadi untuk itu
menggunakan unsur salju sebagai desainnya. Pohon natal dan rusa kutub digunakan
5.2 Desain X Banner 5.2.1 Desain X Banner Event
Gambar 5.7 : Desain X Banner Event
Sumber : Hasil Rancangan Penulis
Pada gambar 5.7 merupakan desain x banner yang digunakan dalam perayaan
17 agustus sebagai peringatan kemerdekaan Indonesia. X banner ini di letakkan pada
bagian kursus di dekat meja administrasi. X banner dipilih karena mudah di bawa
Konsep desain x banner sama dengan konsep spanduk event kemerdekaan
namun pada desain x banner terdapat desain tempat untuk panjat pinang yang biasa
digunakan dalam perlombaan saat 17 agustus. Gambar panjat pinang di pilih karena
panjang pinang merupaka lomba 17 agustus yang sangat sulit karena membutuhkan
tenaga dan kerja sama tim yang kompak.
5.2.2 Desain X Banner Event
Gambar 5.8 : Desain X Banner Event
Sumber : Hasil Rancangan Penulis
promosi Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart ketika ada event pendidikan
yang di adakan oleh pemerintah. X banner merupakan media promosi yang dapat
membantu sekali ketika digunakan promosi di tempat yang jauh karena x banner
mudah di bawa-bawa serta mudah di simpan.
Desain menggunakan konsep cheerfull yang dapat dilihat dari raut wajah
model yang dipakai. Pada x banner tidak menggunakan banyak hiasan pada
desainnya cukup dengan background polos yang nantinya membantu masyarakat
55
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari proses perancangan media promosi berupa desain
media promosi event Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart yang telah di
lakukan, maka dapat di tarik kesimpulan dalam pembuatan media promosi
tetang event diperlukan sesuatu yang dapat menarik perhatian masyarakat
sehingga tertarik dalam melihat tentang event yang nantinya diadakan.
Sebuah event pastilah mampu untuk menarik perhatian masyarakat
dengan berbagai hadiah menarik serta paket pendaftaran yang beragama akan
membuat masyarakat memilih kursus di Lembaga Bimbingan Belajar Bright
n’Smart. Dengan desain media promosi yang pas akan membantu lagi dalma
mempromosikan dan mengenalkan Lembaga Bimbingan Belajar Bright n’Smart
kepada masyarakat luas.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan yang di uraikan pada pembahasan terdahulu,
maka ada beberapa saran yang hendak penulis sampaikan bagi pihak-pihak
1. Mahasiswa
Ditinjau dari kerja praktek ini dilakukan hanya dalam waktu yang tidak lama
dan dilakukan secara individu yang mana membutuhkan konsep dan manajemen
waktu dalam melakukannya maka hendaknya pada minggu pertama mahasiswa
melakukan pengenalan terhadap lingkungan kerja dan prosedur kerja perusahaan
tersebut dan dapat menjadi referensi untuk tugas perancangan selanjutnya.
2. Perusahaan
Ditinjau pada perusahaan ini sangat banyak sekali pekerjaan dibidang industri
kreatif. Hendaknya perusahaan melakukan perekrutan untuk tim kreatif yang bisa
mengatasi desain-desain sendiri, sehinggga bisa mengurangi cost perusahaan. Selain
itu, di harapkan perusahaan sering mengupgrade desain media promosi agar tidak
membosankan dan lebih menarik minat pelanggan. Serta diperlukan komunikasi yang
57 Sumber Buku :
Fandi Tjiptono.2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset Finley.
Janita. 2005. Inspirasi Bisnis : Perspektif Baru Dalam Strategi Branding, Bisnis, dan Karir. Jakarta: Amara Books.
Jefkins, Frank.(1997). Periklanan. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip and Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT. Indexs Gramedia.
Kusrianto, A. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual.Yogyakarta: ANDI.
Siagian, Sondang P. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi, Jakarta : Bumi Aksara
Saladin, Djaslim dan Oesman, Yevis Marty. 2002. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategik. Jakarta: Balai Pustaka
Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Marketing. Bandung: Linda Karya
Purnamawati dan Eldarni. (2001). Media Pembelajaran. Jakarta. CV. Rajawali.
Sumber Website:
www.rombongku.com / diakses tanggal : 1 Desember 2014
http://media-grafika.com/pengertian-media-pembelajaran diakses tanggal : 6 Desember 2014
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/21-pengertian-promosi.pdf diakses tanggal 6 Desember 2014
https://angganurrahmanrockets.wordpress.com/2013/12/18/pemanfaatan-eventevent-sponsorship-dan-media-sosial-sebagai-alat-promosi-dan-pengaru diakses tanggal : 6 Desember 2014