SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KELURAHAN
WEK I PADANG SIDEMPUAN
TUGAS AKHIR
HARIS MUNANDAR
102406268
PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KELURAHAN
WEK I PADANG SIDEMPUAN
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapitugas akhir ini memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
HARIS MUNANDAR
102406268
PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul
: Sistem Pengolahan Data Penduduk Pada
Kelurahan Wek I Padang Sidempuan
Kategori
: Tugas Akhir
Nama
: Haris Munandar
Nomor induk mahasiswa
: 102406268
Program studi
: D3 Teknik Informatika
Departemen
: Matematika
Fakultas
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
Disetujui di
Medan, Juni 2013
Disetujui Oleh
Departeman Matematika FMIPA USU
Pembimbing,
Ketua,
Prof. Dr. Tulus, M.Si
Dra. Elly Rosmaini, M.Si
NIP. 196209011988031002
NIP. 195603031984031004
PERNYATAAN
SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA
KELURAHAN WEK I PADANG SIDEMPUAN
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2013
HARIS MUNANDAR
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha
Penyayang, dengan limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas
Akhir ini dengan judul Sistem Pengolahan Data Penduduk Pada Kelurahan Wek I Padang
Sidempuan
Terima kasih penulis sampaikan kepada Dra. Elly Rosmaini, M.Si selaku pembibing
dalam Tugas Akhir ini yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan Tugas Akhir
ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU. Terima
kasih kepada Bapak Syahriol Sitorus, S.Si., M.I.T selaku Ketua Program Studi D3 Teknik
Informatika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dra. Mardiningsih, M.Si
selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, seluruh Staf dan Dosen
FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan
kepada Bapak, Ibu dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang
ABSTRAK
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN
i
PERNYATAAN
ii
PENGHARGAAN
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1
1.2
Identifikasi Masalah
2
1.3
Pembatasan Masalah
3
1.4
Maksud dan Tujuan Penelitian
3
1.5
Metodologi Penelitian
3
1.6
Sistematika Penelitian
5
BAB 2 SEJARAH SINGKAT KELURAHAN PADANG SIDEMPUAN
2.1
Latar Belakang
6
2.2
Sejarah Berdirinya Kelurahan Wek I Padang Sidempuan
6
2.3
Struktur Organisasi
7
BAB 3 TINJAUAN TEORITIS
3.1
Pengertian Komputer
8
3.2
Penegrtian Sistem
9
3.3
Pengertian Informasi
10
3.4
Pengertian Sistem Informasi
11
3.5
Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
12
3.6
Pengertian Data
20
3.7
Pengertian Database
20
3.8
Pengertian Database Manajemen Sistem
21
3.9
Sekilas mengenai Vb 2008
22
3.9.1
Membuat Program VB 2008
23
3.9.2
Apa Yang Terjadi Jika Program Dijalankan
24
3.9 Pengertian Cystal Reportc
29
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM
4.1
Perancangan Sistem
30
4.2
Prosedur Yang Terlibat
30
4.4
Rancangan Database
34
4.5
Desain Antar Muka
35
4.5.1
Desain Menu
36
4.5.2
Desain form
36
4.5.3
Perancang Input
36
4.6
Tampilan Utama Menu Penduduk
37
4.7
Tampilan Form Data Penduduk
38
4.8
Tampilan Form Data Penduduk Lahir
39
4.9
Tampilan Form data Penduduk Pindah
39
4.10 Tampilan Form Data Penduduk Datang
40
4.11 Tamilan Penduduk Meninggal
41
4.12 Rancangan Keluaran
41
4.13 Hasil Laporan Data Penduduk
42
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Dan Tujuan Implementasi Sistem
43
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpualan
47
6.2 Saran
48
DAFTAR PUSTAKA
49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Proses sistem pengolahan data
31
Gambar 4.2 DFD Level satu Sistem Pengolahan Data Penduduk
32
Gambar 4.3 DFD Level dua Proses 1.0
32
Gambar 4.4 DFD Level dua Proses 2.0
33
Gambar 4.5 DFD Leve dua Proses 3.0
33
Gambar 4.6 DFD Level dua Proses 4.0
34
Gambar 4.7 Tampilan Login
37
Gambar 4.8 Tampilan Menu Utama
37
Gambar 4.9 Tampilan Data Penduduk
38
Gambar 4.10 Tampilan Penduduk Lahir
39
Gambar 4.11 Tampilan Pendudk Pindah
40
Gambar 4.12 Tampilan Penduduk Datang
41
Gambar 4.13 Tampilan Penduduk Meninggal
41
Gambar 4.14 Tampilan Hasil Laporan
42
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Database Penduduk Lahir
35
Tabel 4.2 Database Penduduk Meninggal
35
Tabel 4.3 Database Penduduk Datang
35
ABSTRAK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi atau TI saat ini sangat diperlukan untuk mendukung proses bisnis.
Pada awal fungsinya adalah membantu mempercepat proses bisnis, mengurangi tingkat
kesalahan, mengolah data, dan akhirnya menghasilkan informasi yang akan mendukung
pengambilan keputusan. Fungsi yang lebih luas lagi adalah sebagai penghasil informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam proses bisnis, tetapi juga sebagai produk
dari bisnis itu sendiri, bahkan menjadi alat yang sangat vital untuk beberapa bidang bisnis.
Salah satu alat yang dipakai dalam dunia Teknologi Informasi adalah mesin komputer.
Bagaimana mesin ini dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen
sebuah perusahaan? Mesin ini tidak berdiri sendiri, tetapi ia memerlukan perintah-perintah
yang akan dijalankan secara berurutan dari awal sampai akhir. Perintah-perintah ini dibuat
dalam bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer disebut program komputer.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, setelah penulis mengadakan penelitian pada
kelurahan WEK I Padang Sidempuan guna mendapatkan data untuk membuat laporan
Tugas Akhir ini. Pada saat ini sistem informasi pendataan penduduk di kelurahan WEK I
Padang Sidempuan masih bersifat pembukuan atau secara manual. Cara sistem pembukuan
tersebut akan sulit dalam proses pendataan penduduk yang jumlahnya sangat banyak.
Seperti laporan penghitungan jumlah penduduk perbulan akan terasa sulit. Karena adanya
Dengan permasalahan yang ada, maka penulis perlu untuk mengkomputerisasi
sistem informasi pada Kelurahan WEK I Padang Sidempuan dalam pendataan penduduk
yang dapat memperbaiki sistem yang lama. Dalam sistem yang lama membutuhkan tahapan
yang cukup panjang dan waktu yang lama dan sering sekali mengalami
kesalahan-kesalahan serta tidak bisa lagi untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada seiring
dengan perkembangan teknologi, maka pemecahan masalah yang dapat dilakukan penulis
adalah untuk membuat
“SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA
KELURAHAN WEK I PADANG SIDEMPUAN”
agar proses pengolahan data dapat
dilakukan dengan cepat. Program aplikasi ini dapat menyimpan semua data penduduk
dalam sebuah database, melakukan proses penghitungan jumlah penduduk, dan pembuatan
laporan.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada sistem yang ada pada Kelurahan WEK I Padang Sidempuan saat
ini adalah:
1.
Mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi data penduduk lahir, penduduk
mati, penduduk pindah, dan penduduk datang.
2.
Pembuatan laporan akhir tentang jumlah penduduk lahir, jumlah penduduk mati,
jumlah3penduduk pindah, dan jumlah penduduk datang perbulan masih secara
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan WEK I Padang
Sidempuan maka diperlukannya batasan masalah agar permasalahan terarah dan tidak
melebar, maka dirumuskan permasalahan yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :
1.
Menangani masalah pemasukan data penduduk yang tinggal di kelurahan WEK I
Padang Sidempuan
2.
Menangani masalah proses pendataan penduduk lahir.
3.
Menangani masalah proses pendataan penduduk mati.
4.
Menangani masalah proses pendataan penduduk pindah.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengembangkan serta memperbarui sistem
pemprosesan data penduduk pada Kelurahan WEK I Padang Sidempuan.
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah membuat suatu software basis data mengenai data
penduduk pada Kelurahan WEK I Padang Sidempuan.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode yang meneliti
status, sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi atau suatu perkiraan yang bertujuan
membuat deskripsi sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Jenis Metodologi penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data atau bahan
1.
Studi Lapangan
Penelitian lapangan ini dilakukan dengan melaksanakan penelitian secara langsung
di Kelurahan WEK I Padang Sidempuan. Hal ini dilakukan untuk medapatkan
data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalah yang sedang
diteliti. Penulis melakukan beberapa kegiatan untuk penelitian lapangan ini, yaitu;
a.
WawancaraKegiatan ini dilakukan dengan cara datang langsung ke
kelurahan untuk mewawancara salah satu pegawai yang terlibat dengan
pendataan penduduk
b.
Observasi
Kegiatan ini dilaksanakan untuk pengumpulan data yang tidak bisa didapat
dengan cara wawancara. Untuk itu penulis perlu terjun langsung ke lapangan
dan melakukan obeservasi terhadap kegiatan yang sedang berjalan serta
mengamati pelaksanaannya.
2.
Studi Pustaka
Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan teori yang mangacu sebagai landasan
teori dalam pemecahan masalah. Dari penelitian pustaka ini diharapkan
memperoleh landasan teoritis tentang konsep dasar sehingga apa yang diuraikan
1.6 Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penelitiandalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
BAB 1
PENDAHULUAN
Merupakan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud
dan tujuan penulisan, metode penelitian, sistematika penulisan, serta
tinjauan pustaka.
BAB 2
SEJARAH SINGKAT KANTOR KELURAHAN WEK I PADANG
SIDEMPUAN
Pada bab ini akan menerangkan tentang sejarah singkat Kantor Kelurahan
Wek I Padang Sidempuan.
BAB 3
TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini merupakan pengertian sistem informasi, data base, dan
pengerian visual basic 2008.
BAB 4
RANCANGAN SISTEM
Pada bab ini penulis menerangkan rancangan form, penerapan sistemnya
berupa rancangan input dan output program.
BAB 5
IMPLEMENTASI MASALAH
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang data yang digunakan dalam
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas kesimpulan yang berupa intisari dari implementasi studi
lapangan dalam proses penyusunan laporan, juga memberikan usul yaitu
BAB 2
SEJARAH SINGKAT KELURAHAN WEK I KOTA
PADANG SIDEMPUAN
2.1 Latar Belakang
Hingga saat ini, Pemerintah Kota Padang Sidempuan terdiri dari dari 6 Kecamatan dan 42
Desa serta 37 Kelurahan ddengan luas Kota 14.684,68 Ha.
Salah satu yang menjadi objek penelitian penulis saat ini adalah Kelurahan Wek I Kota
Padang Sidempuan. Wilayah Kota Padang Sidempuan merupakan pemekaran dan
dikelilingi wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.
2.2
Sejarah Berdirinya Kelurahan Wek I Padang Sidempuan
Pada zaman penjajahan dari tahun 1910-1946 Wek I dikenal dengan sebutan Kepenghuluan
yang dipimpin oleh seorang Penghulu. Sedangkan kata Wek berasal dari bahasa Belanda
dengan tulisan “WIJK” yang berarti Kepenghuluan. Pada periode I (1910
-1918) Penghulu I
dijabat oleh Sutan Muhammad Arif, sedang menjelang kemerdekaan RI penghulu terakhir
dijabat oleh Makmur Harahap.
Kemudian sejak tahun 1979 oleh Pemerintah pusat dikeluarkan UU NO 5 tahun
1979 yang dikenal dengan undang-undang Pemerintahan Desa maka, oleh Pemerintah
Kabupaten Tapanuli Selatan pada saat itu sebutan kepala kampung diubah menjadi kepala
Desa. Maka kampung Wek I berubah menjadi Desa Wek I.
Kemudian sejak tahun 1979 wilayah kecamatan Padang Sidempuan Utara dan
satu yang menjadi wilayah Kota Administratif Padang Sidempuan. Hal ini dikenalkan
ciri-ciri kehidupan perkotaan ada didua kecamatan ini. Desa Wek I yang ada didalam statusnya
ditingkatkan menjadi Kelurahan yang dipimpin oleh seorang Lurah hingga saat ini dengan
luas 19,5 Ha.
2.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kelurahan Wek I
Bahari Efendi Nasution, S.Sos
LURAH
SEKRETARIS
Farida Pakpahan, S.Sos
KASI PEMB DAN KES.SOS PENDAPATAN
PEMERINTAHAN
Muhasbah B.Bara Hj.Siti Aisyah, S.H
Adriansyah Daulay, S.T
KEP.LING.V KEP.LING.IV
KEP.LING.III KEP.LING.II
KEP.LING.I
Agus Harahap Marhan Harahap
Burhanuddin Nst Syaifuddin
BAB 3
TINJAUAN TEORITIS
3.1 Pengertian Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang beebeda.
Istilah komputer di ambil dari bahasa latin
“computare
” yang berarti menghitung . Berikut
ini adalah defenisi tentang komputer yang di kutip dari beberapa buku yang berkaitan
dengan komputer :
1.
Robert Blissmer (1985, hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu alat
elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input,
memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan
hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.
2.
Menurut Donald (1999, hal :8) Sanderes menyatakan bahwa komputer adalah
sistem elektonik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang
dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu
langkah-langkah intruksi program yang tersimpan di memory.
3.
Menurut Hamacher (1985 hal :10) menyatakan bahwa komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi input
digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu alat
elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan
menggunakan suatu program yang tersimpan di memory komputer serta dapat menyimpan
program dan hasil dari pengolahan secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan
program adalah kumpulan dari intruksi atau perintah yang sudah disiapkan supaya
komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah ditentukan.
3.2
Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah kesatuan yang terdiri atas interaksi subsistem yang berusaha mencapai
tujuan yang sama.
Adapun pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi, antara lain :
1.
Menurut Fredick Wu (2001, hal :4) menyatakan bahwa sistem beroperasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu,
suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara
komponen-komponen didalam sistem dan diantara lingkungannya.
2.
Menurut Alexander (1986, hal :7) menyatakan bahwa sistem adalah suatu group
dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan bentuk fisik yang
menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi
bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem
3.
Menurut Jerry Fitz Gerald (1985 hal: 6)nyatakan bahwa sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan
dari prosedur kegiatan untuk menghasilakan tujuan yang hendak dicapai bersama-sama.
3.3 Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir daam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini
sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi
akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.
Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan informasi, antara lain :
1.
Mulyadi (2001 hal :50) menyatakan bahwa informasi adalah suatu elemen dan
sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan,
disamping sumber daya yang lain yaitu uang, manusia, materi dan mesin.
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih
berguna bagi sipenerima dan nilai tersebut dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan.
2.
James Hall (2001 hal :4) menyatakan bahwa informasi adalah salah satu sumber
daya bisnis seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga
kerja, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup
organisasi bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke
pengambilan keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai
kebutuhan internal.
3.
Williams Hopwood (2001 hal :4) menyatakan bahwa informasi adalah data yang
berguna yang diolah sehingga dapat menjadi dapat menjadi dasar untuk
Dari beberapa pengertian informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata dan
digunakan untuk pengambilan keputusan.
3.4 Pengertian Sistem informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil suatu
keputusan Pernyataanya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan ? jawabannya
adalah dari sistem informasi atau disebut juga dengan
processing system atau
information
generating system.
Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan sistem informasi, antara
lain :
1.
George Bodnar menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem yang
mengarah pada penggunaan teknologi komputer didalam organisasi untuk
menyajikan informasi kepada pemakai sistem informasi berbasis komputer
adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan
2.
Perangkat lunak
(soft ware) yang dirancang untuk mengubah data untuk
menjadi informasi yang bermanfaat.
3.
James Hall menyatakan bahwa sistem informasi adalah proses penerima input
yang disebut dengan transaksi yang kemudian dikonversi melalui berbagai
proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai
3.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Siklus hidup pengembangan sistem informasi (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa
tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah
dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan
pemakai secara spesifik (kenneth et al, 2003 hal :11)
Penganalisis tidak sepakat dengan beberapa banyak nya tahap yang ada didalam
siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji pendekatan
terorganisir mereka. Pada gambar 3.1 berikut ini menunjukkan pembagian siklus kedalam
Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi :
1.
Mengidentifikasi masalah dan tujuan
Di tahap pertama ini siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis
mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa
yang terjadi didalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota
organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah
(1) Mengidentifikasi
Masalah,tujuan dan peluang
(2) Menentukan syarat-syarat informasi
(3) Menganalisis
kebutuhan sistem
(6) Menguji dan mempertahan
sistem
(5) Mengembangka
n dan mendokumentas
ikan perangkat lunak lunak
(4) Merancang sisstem yang didokumentasi
(7) Mengimplementa
siakn dan mengevaluasi
tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan
bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisaasi.
Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi kompetitif atau
menyusun standar-standar industri. Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi
komponen terpenting ditahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus
menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian
penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi dalam
sistem informasi untuk membantu bisnis mencapai tujuan-tujuannya dengan
menyebut problem atau peluang-peluang tertentu. Orang-orang yang terlibat
dalam tahap pertama ini diantaranya adalah pemakai, penganalisis dan manajer
sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah
laporan yang
feasible berisikan defenisi problem dan ringkasan tujuan.
Kemudian manejemen harus membuat keputusan apakah
output tersebut
selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan. Bila kelompok
pemakai tidak memiliki cukup dana dalam anggarannya atau ingin
menyelesaikan masalah-masalah lainnya atau bisa masalah tersebut ternyata
tidak
memerlukan
suatu
sistem
komputer
solusi
manualnya
bisa
direkomendasikan, dan proyek sistem tidak akan diproses lebih lanjut.
2.
Menentukan syarat-syarat informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan
syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Diantara
perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi
wawancara, dan mengamati perilaku pembuat keputusan, lingkungan kantor,
dan
prototyping. Dalam tahap syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis
berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa
ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa
metode untuk menentukan syarat-syarat informasi ini melibatkan interaksi
secara langsung dengan pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenali
organisasi dan tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang
yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer
operasional dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu
detail-detail fungsi-fungsi yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa (kegiatan
bisnis), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang sudah dijalankan) dari bisnis
yang sudah dipelajari. Kemudian penganalisis juga harus bertanya mengapa
bisnis menggunakan sistem yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis
dengan menggunakan metode-metode yang ada, dan hal-hal yang seperti ini
harus dipertimbangkan saat merancang sebuah sistem baru.
3.
Menganalisis kebutuhan sistem
Tahap berikutnya adalah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi,
dan teknik-teknik tertentu akan membantu menganalisis menetukan kebutuhan.
Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk
menyusun daftar
input, proses,
dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik
terstruktur. Dari diagram data dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar
seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya, apakah
dicetak. Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan
terstruktur yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan keputusan
dimana kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga
metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa inggris
terstruktur, penganalisis memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan
membuat keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta
kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan tersebut dibuat. Pada poin
ini, penganalisis sistem menyiapkan susatu proposal sistem yang berisikan
ringksan apa saja yang ditemukan, analisis/biaya alternatif yang tersedia, serta
rekomendasi atas apa saja yang harus dilakukan. Bila salah satu rekomendasi
tersebut diterima oleh manajemen, penganalisis akan memproses lebih lanjut.
Setiap problem sistem bersifat unik dan tidak pernah terdapat satu solusi yang
benar. Hal-hal dimana rekomendasi atau solusi dirumuskan tergantung pada
kualitas individu dan latihan profesional masing-masing penganalisis.
4.
Merancang sistem yang direkomendasi
Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem
menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai sistem
informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur
data entry sedemikian
rupa sehingga data yang dimasukkan kedalam sistem informasi benar-benar
akurat. Selain itu penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan
perancang layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi.
Bagian dari perancangan sistem informasi yang logik adalah peralatan antar
perannya benar-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup
perancangan
file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang
diperlukan oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik
adalah dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga
bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar maupun
hasil cetakan). Terahir penganalisis harus merancang prosedur-prosedur backup
dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk membuat paket-paket
spesifikasi program bagi pemogram. Setiap paket bisa terdiri dari
layout input,
output, spesifikasi file, dan detail-detail proses serta pohon keputusan atau tabel
dan nama-nama serta fungsi-fungsi subprogram tersebut.
5.
Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak
Dalam tahap kelima siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja
bersama-sama dengan pemogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak
awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur merancang dan
mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur. Penganalisis
sistem menggunakan salah satu dari semua perangkat ini untuk pemogram apa
yang diperlukan program. Selama tahap ini, penganalisis juga bekerja sama
dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang
efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, dan
website. Kegiatan
dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat
lunak dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami masalah.
Pemogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang,
programnya adalah untuk dijalankan dalam lingkungan mainframe, maka perlu
diciptakan suatu
job control language (JCL). Untuk memastikan kualitasnya,
pemogram bisa membuat perancangan dan kode program yang akan dijalankan,
menjelaskan bagian-bagian kompleks dari program kepada tim pemogram
lainnya.
6.
Menguji dan mempertahankan sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian
terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat mengkap adanya
masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian penguji dilakukan oleh
pemogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian
penguji ini pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta
dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan
domentasinya dimulai ditahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem
informasi dijalankan. Sebagian besar kerja rutin pemogram adalah melakukan
pemeliharaan, dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan
pemeliharaan. Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis
selama siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa
pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum.
7.
Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem
Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk
mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini meleibatkan pelatihan bagi
pemakai untuk mengendalikan sistem. Selain itu penganalisis perlu
diproduksi. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari
siklus hidup pengembangan sistem biasanya dimaksud untuk pembahasan.
Sebenarnya, evaluasi dilakukan disetiap tahap. Kriteria utama yang harus
dipenuhi ialah apakah pemakai dituju benar-benar menggunakan sistem. Perlu
diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis
menyelesaikan suatu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap
berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ke
tahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya ditahap tersebut.
3.6 Pengertian Data
Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai user yang harus dikelola dengan
baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat
menguntungkan si pemakai.
Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh
pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja.
Dalam suatu organisasi, data menunjukkan sumber daya yang sangat vital dan harus
dikelola dan harus diproses sebaik-baiknya (jogianto, 2001, hal :4).
Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, pegawai,
siswa, pembeli, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, hurup, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001 hal :3).
Dari defenisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses
data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya
hingga menjadi informasi.
3.7 Pengertian Data base
Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan
sistem
database yang dikendalikan oleh sistem database manajemen
database adalah satu
set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan.
Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit.
Oleh karena itu
database harus disusun dengan kriteria terpola dengan jelas sejak dari
awalnya.
Database akan diubah kedalam bentuk table dalam
microsoft access dengan
memperhatikan
file table, field, primary key, dan sebagimana merupakan bagian dari
database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan didalam
database.
Pembuatan database dalam
microsoft access mencakup 2 (dua) tindakan utama,
yakni : tindakan penetuan dari stuktur
database yang mencakup penentuan bagian-bagian
dari database dan tindakan pengisian data kedalamnya dengan melakukan pengetikan data
ke struktur tersebut.
3.8 Pengertian Data Base Manajemen Sistem (DBMS)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer
dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Database
merupakan
menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database
dalam sistem informasi
disebut dengan database system.
Database manajemen system (DBMS) merupakan suatu alat bebrbasis komputer
yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang beertujuan untuk menciptakan
keadaan yang mudah dan efesien dalam pemakai dan pemyimpanan data. Dan tujuan dari
konsep
database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi
data.
Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan
dalam beberapa file. Indenpendensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur
data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam tabel dan kamus data
yang terpisah secara fisik dalam program.
Suatu Database Manajement System berisi suatu koleksi data yang saling berelasi
dari satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS
terdiri dari suatu
database
dan set program untuk menambah data, menghapus data,
mengambil dan membaca data.
Database
adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa
ditunjukkan dengan kunci dari file yang ada. Satu
database menunjukkan satu kumpulan
data yang dipakai dalam suatu lingkup Perusahaan atau Instansi Pemerintahan ataupun
Swasta.
Dalam suatu
file terdapat
record-record
yang sejenis, sama besar, sama bentuk,
merupakan satu kumpulan entry yang seragam. Satu
record terdiri dari
field-field yang
saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa
field tersebut dalam satu pengertian yang
digunakan
attribute
atau merupakan judul dari satu kelompok
entity-entity tertentu,
misalnya
attribute
alamat menunjukkan
entity
alamat dari penduduk.
Entity
adalah suatu
objek yang nyata dan akan direkam.
3.9 Sekilas Mengenai bahasa Pemograman Visual Basic 2008
Visual Studio 2008, merupakan aplikasi IDE (Integrated Development Environment) yang
digunakan untuk mengembangkan software. Di dalam aplikasi IDE inilah tersedia berbagai
fitur yang memudahkan pemrograman, seperti kompilasi, testing dan debugging,
pengaturan projek, mengedit antarmuka (interface) secara visual, dan lain-lain.
Selain dengan Visual Studio 2008, Anda juga dapat menggunakan aplikasi IDE yang gratis
tanpa biaya, yaitu dengan Visual Basic 2008 Express Edition.
Bahasa untuk Visual Basic terus berkembang bersamaan dengan dirilisnya aplikasi
IDE terbaru. Aplikasi IDE untuk Visual Basic terus berkembang mulai dari versi 2002,
2003, 2005, 2008 dan 2010. Versi yang lebih baru dari Visual Basic, hadir dengan
perbaikan, serta aplikasi IDE yang lebih mudah dan lengkap
3.9.1 BAGAIMANA MEMBUAT PROGRAM PERTAMA KALI DENGAN VISUAL
BASIC. NET 2008
Secara ringkas, tahapan yang harus dilakukan untuk membuat program adalah sebagai
berikut:
1.
Mendesain tampilan untuk interface (antarmuka) yang akan dipakai oleh pengguna
2.
Menentukan event (kejadian) yang digunakan untuk membuat interaksi antara
interface dengan perintah-perintah program. Sebagai contoh sederhana, event inilah
yang menentukan reaksi program ketika sebuah tombol diklik.
3.
Menulis kode berupa prosedur yang akan dijalankan ketika suatu event terjadi.
Event merupakan peristiwa tertentu yang dapat memicu timbulnya reaksi dari
program. Misalnya menu diklik, mouse memasuki area tertentu, tombol diklik,
tombol keyboard ditekan, dll.
4.
Mengompilasi
kode
program
tersebut
menjadi
program
yang
dapat
dijalankan/dieksekusi. Hasil kompilasi adalah instruksi CIL (Common Intermediate
Language) atau MSIL (Microsoft Intermediate Language) yang hanya dimengerti
oleh kompiler JIT (Just In Time) dan tidak dapat dieksekusi langsung pada
komputer.
5.
Penyebaran (distribusi) program di komputer dengan .NET Framework.
3.9.2
APAKAH YANG TERJADI KETIKA PROGRAM DIJALANKAN
Peristiwa pada saat program Visual Basic berjalan dapat diilustrasikan sebagai
berikut:
1.
Visual Basic memantau apakah ada suatu event yang terjadi, seperti pergerakan
mouse, tombol diklik, atau tombol keyboard ditekan.
2.
Ketika ada event terdeteksi, dievaluasi apakah ada prosedur (kode program) yang
harus dijalankan.
3.
Jika ada prosedur yang sesuai dengan event yang terjadi, prosedur tersebut akan
4.
Kembali ke langkah 1 hingga program ditutup atau tidak aktif.
Interface Visual Studio 2008
Menubar
Tampilan
Start
Page
pada
Visual
Basic
/
Visual
Studio
2008
Tampilan Standar
“WindowsApplication1″ pa
da Visual Basic / Visual Studio 2008
Toolbar
Toolbox
Daftar kontrol yang adapat ditambahkan ke dalam program sebagai antarmuka (interface).
1.
Solution Explorer
2.
Form View Design
Digunakan untuk mendesain tampilan form serta mengatur posisi kontrol pada
3.
Form View Code
Digunakan untuk menuliskan kode-kode / perintah-perintah (prosedur) pada form.
4.
Page Tabs
Digunakan untuk berpindah antara tampilan desain/kode dari form satu ke form lain
yang sedang aktif (terbuka).
5.
Properties
(dipilih).
6.
Error List
Menampilkan pesan error jika terdapat kesalahan.
7.
Status Bar
Menampilkan status program secara realtime.
3.10 Pengertian Crystal Report
Cstal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun
windows seperti Borland Delphi, Visual Basuc 6.0, Visual Basic.net, Visual C++, dan
Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah :
1.
Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang membungkin para
programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa
melibat kode banyak program.
2.
Integrasi dengan bahasa-bahasa pemograman lain yang memungkinkan dapat
digunakan oleh banya programmer dengan masing-masing keahlian.
3.
Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti
BAB 4
RANCANGAN SISTEM
4.1 Perancangan sistem
Perancangan sistem merupakan upaya instalasi Pemerintahan maupun Swasta untuk mulai
memiliki sistem yangh baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran
dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
4.2 Prosedur yang terlibat
Adapun prosedur yang terlibat dalam sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1.
Prosedur Data Lahir
2.
Prosedur Data Mati
3.
Prosedur Data Pindah
4.
Prosedur Data Datang
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada struktur proses dibawah ini :
Gambar 4.1
Struktur Proses Sistem Pengolahan Data Penduduk pada Kelurahan
Wek I Padang Sidempuan
4.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak
tergantung pada perangkat keras,lunak, struktur, data atau organisasi. Pada tahap analisa,
penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah mewakili arus data dalam perancangan
sistem sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem menggunakan
DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Penduduk
Gambar 4.2 DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Penduduk
DFD Level 2 Proses 1.0 (Login)
[image:44.612.134.479.426.629.2]DFD Level 2 Proses 2.0 (Pendataan Penduduk)
Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 2.0
DFD Level 2 Proses 3.0 (pelayanan informasi)
[image:45.612.198.413.346.529.2]DFD Level 2 Proses 4.0 (pelaporan)
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 4.0
4.4 Rancangan Database
Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya,
tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem
komputerisasi, karena menggunakan database dalam menyediakan informasi bagi para
penggguna.
Adapun perancangan
database
mengenai sistem informasi ini diperlukan beberapa
Tabel 4.1 Database Penduduk Lahir
[image:47.612.87.376.113.232.2]Tabel 4.2 Database Pendudduk Meninggal
[image:47.612.84.337.384.460.2]Tabel 4.3 Database Penduduk Datang
Tabel 4.4 Database Penduduk Pindah
4.5 Desain Antar Muka
[image:47.612.88.376.505.595.2]4.5.1 Desain Menu
Menu merupakan bagian terpenting pada suatu aplikasi, karena dengan menu dapat lebih
mudah memahami perintah apa saja yang terdapat dalam aplikasi terntentu. Pada aplikasi
data Penduduk Kelurahan ini menu terletak pada menu utama.
Dalam menu utama terdapat tiga buah menu yaitu : file, proses, laporan. Dalam
menu “file” terdapa 3 sub bagian diantaranya : data penduduk, user, keluar. Dalam menu
“proses” memiliki 4 sub bagian diantaranya : lahir, pindah, pendatang, meninggal. Dalam
menu” laporan” terdapat hasil
Jumlah penduduk lahir, pindah, pendatang, meninggal.
4.5.2 Pendesain Form
Pada langkah pendesain form dirancang tampilan-tampilan grafis yang dapat dibuat sebagai
antar muka pemakai aplikasi. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
1.
Bagaimana membuat form-form yang efektif serta sesuai dengan kebutuhan.
2.
Bagaimana mengatur letak form, baik itu foto serta penentuan property
kontrol-kontrol pada form yang akan mempengaruhi segi estika sebuah antar muka
pemakai.
4.5.3 Perancangan Input
Perancangan input meliputi data masukan untuk diolah sistem. Dimana hal-hal berikut ini
dijadikan patokan dalam rancangan input :
2.
Dialog untuk membuat user dalam menyediakan input, berupa keterangan agar
user tidak salah dalam melakukan input data
Adapun tampilan atau model dari setiap input data dalam sistem yang dibuat adalah
[image:49.612.187.419.222.380.2]sebagai berikut
Gambar 4.7 Tampilan Login
4.6 Tampilan Menu Utama Data Penduduk
Tampilan form data penduduk seperti yang terlihat gambar dibawah ini :
[image:49.612.179.434.473.663.2]Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data, proses,
dan data hasil penduduk. Pada form tersebut terdapat tombol-tombol sebagai berikut :
a.
File, terdapat beberapa pilihan, yaitu :
-
Data penduduk, yang fungsinya menginput data penduduk kedalam
database
-
User, yang fungsinya untuk login
-
Keluar, yang fungsinya untuk keluar dari pilihan yang ada.
b.
Proses, tombol yang berfungsi untuk memproses data kelahiran, kematian,
kepindahan, dan pertambahan penduduk
c.
Laporan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menampilkan hasiln data
penduduk lahir, meninggal, pindah, dan pertambahan penduduk
[image:50.612.116.500.444.647.2]4.7 Tampilan Form Data Penduduk
Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data
penduduk. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :
a.
Tambah data, yaitu tombol data yang berfungsi untuk menambah data penduduk
b.
Keluar, yaitu tombol data yang berfungsi keluar dari pilihan yang ada
c.
Refresh, yaitu tombol yang berfungsi mengupdate tampilan jika ada perubahan
d.
Cari, yaitu tombol yang berfungsi untuk mencari data penduduk.
[image:51.612.86.451.304.531.2]4.8 TampilanFormDataPendudukLahir
Gambar 4.10 Tampilan Penduduk Lahir
Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data lahir
penduduk. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :
a.
Simpan, merupakan tombol yang berfungsi menyimpan data penduduk yang
lahir.
4.9 Tampilan Form Data Penduduk Pindah
Gambar 4.11 Tampilan Penduduk Pindah
Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data
kepindahan penduduk. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :
a.
Simpan, merupakan tombol yang berfungsi menyimpan data penduduk yang
pindah.
4.10 Tampilan Form Data Penduduk Pendatang
Gambar 4.12 Tampilan Penduduk Datang
Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data
kepindahan penduduk. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :
a.
Tambah penduduk, yaitu tombol yang berfungsi untuk menambah penduduk
pendatang.
b.
Keluar, yaitu tombol data yang berfungsi keluar dari pilihan yang ada.
Gambar 4.13 Tampilan Data Penduduk Meninggal
Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data
meninggal penduduk. Pada form ini hanya terdapat tombol simpan, yaitu tombol yang
berfungsi untuk menyimpan data penduduk yang meninggal.
4.12 Rancangan Keluaran (output)
Perancangan output meliputi keluaran informasi yang diolah dari data masukan dimana
hal-hal berikut ini dijadikan panduan dalam rancangan output :
1.
Informasi apa saja yang disajikan.
2.
Menentukan apakah informasi akan ditampilkan atau dicetak.
3.
Mengatur presentasi informasi dalam sebuah format yang dapat diterima.
Adapun tampilan dari output data yang terdapat dalam sistem adalah sebagai
4.13 Hasil Laporan Data Penduduk Lahir, Kematian, Kedatangan, Dan Kepindahan.
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Dan Tujuan Implementasi Sistem
Implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming.
Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemrograman tertentu
untuk menghasilkan sebuah sistem informasi tertulis, tahapan implementasi harus dapat
menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan desain tertulis sehingga
sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.
Dalam merealisasikan desain sistem informasi data penduduk ini harus dipikirkan
spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang sesuai sehingga
menghasilkan sebuah pengolahan informasi yang efesien, cepat diketahui kehandalan dari
sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan.
Adapun tujuan dari implementasi yang ada dalam dokumen desain sistem tersebut
adalah:
a.
Menyelesaikan sistem desain yang ada dalam dokumen yang disetujui
b.
Menulis menguji dan mendokumentasikan program-program dan
prosedur-prosedur yang dilakukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui
c.
Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru dan
melatih pemakai.
d.
Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan yaitu dengan menguji
e.
Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan yaitu dengan
membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan implementasisistem adalah:
1.
Menyelesaikan desain sistem
2.
Mendapatkan hardware dan software
3.
Menulis, menguji, mengontrol dan mendokumentasikan program
4.
Menyelesaikan manual pemakai
5.
Mendapat persetujuan
Komponen Utama Impelementasi Sistem
Untuk mengolah data dengan menggunakan komputer harus mempunyai tiga
komponen yang diperlukan yaitu :
1.
Hardware (perangkat keras)
Pada penerapan sistem dibutuhkan peralatan-peralatan yang mendukung proses
pembuatan sistem informasi kependudukan pada kelurahan Wek I Padang
Sidempuan. Spesifikasi peralatan minimal yang dibutuhkan sebagai berikut :
a.
CPU(Central Processing Unit) intel inside pentium 4
b.
Memory dengan kapasitas 256 MB
c.
Monitor SVGA 15 inchi
d.
Hardisk dengan kapasitas 40 GB
e.
Keybord
f.
Printer
Software merupakan komponen didalam sistem data program atau intruksi untuk
mengontrol suatu sistem perangkat kerasnya adalah :
a.
Bahasa pemograman yang digunakan adalah visual studio 2008.
b.
Xampp
c.
Software yang digunakan adalah crystal report
3.
Brainware (unsur manusia )
Brainware merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas komputer yang
ada, faktor utama manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki
keahlian dibidang komputer dan merupan unsur manusia yang dibutuhkan, yang
meliputi :
a.
Sistem analis, yaitu seorang profesional yang bergerak dibidang
pengembangan sistem yang akan membentuk dan membangun fasilitas
desain sistem
b.
Programmer, yaitu orang yang menyusun instruksi bagi komputer agar dapat
digunakan oleh pemakai (user) serta merancang antar muka pemakai
(interface) pada program
c.
Operator yaitu yang akan menangani secara langsung pengolahan data dalam
ruangan komputer
d.
Data entry operator, yaitu yang akan melakukan pengurusan terhadap data
yang akan diolah, mulai dari pengumpulan data, perekaman data dalam
komputer hingga pemeriksaaan dan pengiriman informasi yang dihasilkan
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1.
Dengan adanya program aplikasi sistem pengolahandata penduduk ini dapat
mempermudah proses pembuatan laporan, baik laporan perbulan maupun laporan
perkatagori. Karena semua dokumen yang akan dicetak adalah secara komputerisasi
sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya dibandingkan dengan sistem
yang lama
2.
Proses informasi pencarian data berdasarkan nama dan alamat dapat dilakukan
dengan cara komputerisasi. Sehingga proses pencarian data akan lebih mudah hanya
dengan memasukkan data yang akan dicari.
6.2 Saran
Adapun saran
–
saran terhadap pengguna sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :
1.
Pemakai (user) akan lebih baik bila ia memiliki pengetahuan, keahlian dan
keterampilan tentang perangkat yang digunakan khususnya petugas yang bertugas
dibagian administrasi pendataan penduduk.
2.
Perlu adanya pemeliharaan sistem yang baik menyangkut pemeliharaan perangkat
keras dan pemeliharaan perangkat pengolahan data sistem aplikasi agar dapat
digunakan secara maksimal.
3.
Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap keamanan data, yang
DAFTAR PUSTAKA
Alam M. Agus j,, “Belajar
Sendiri: Manajamen Database dengan Microsoft Visual Studio
2008”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2000
Andi, “
Aplikasi Database dan Crystal Report Pad Visual Basic
”, Andi offset,
Yogyakarta,
2004
Daryanto, “
Belajar Komputer Visual Basic
”, CV Yrama Widia, 2003
De Marco,
“Analisa Sistem Informasi
”, Pustaka Binaman Presindo, Jakarta, 1978
User
<Global.Microsoft.VisualBasic.CompilerServices.DesignerGenerated()> _ Partial Class FormPengguna
Inherits System.Windows.Forms.Form
'Form overrides dispose to clean up the component list.
<System.Diagnostics.DebuggerNonUserCode()> _
Protected Overrides Sub Dispose(ByVal disposing As Boolean) Try
If disposing AndAlso components IsNot Nothing Then components.Dispose()
End If Finally
MyBase.Dispose(disposing) End Try
End Sub
'Required by the Windows Form Designer
Private components As System.ComponentModel.IContainer
'NOTE: The following procedure is required by the Windows Form
Designer
'It can be modified using the Windows Form Designer.
'Do not modify it using the code editor.
<System.Diagnostics.DebuggerStepThrough()> _ Private Sub InitializeComponent()
Me.Label4 = New System.Windows.Forms.Label Me.Label5 = New System.Windows.Forms.Label Me.TextBox1 = New System.Windows.Forms.TextBox Me.TextBox2 = New System.Windows.Forms.TextBox Me.Label7 = New System.Windows.Forms.Label Me.Label8 = New System.Windows.Forms.Label Me.Button1 = New System.Windows.Forms.Button Me.Button2 = New System.Windows.Forms.Button Me.Button3 = New System.Windows.Forms.Button Me.ListView1 = New System.Windows.Forms.ListView
Me.ColumnHeader1 = New System.Windows.Forms.ColumnHeader Me.ColumnHeader2 = New System.Windows.Forms.ColumnHeader Me.ColumnHeader3 = New System.Windows.Forms.ColumnHeader Me.Button4 = New System.Windows.Forms.Button
Me.SuspendLayout()
'
'Label4
'
Me.Label4.AutoSize = True
Me.Label4.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.Label4.Location = New System.Drawing.Point(38, 22) Me.Label4.Name = "Label4"
Me.Label4.Size = New System.Drawing.Size(70, 13) Me.Label4.TabIndex = 3
'
'Label5
'
Me.Label5.AutoSize = True
Me.Label5.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.Label5.Location = New System.Drawing.Point(38, 54) Me.Label5.Name = "Label5"
Me.Label5.Size = New System.Drawing.Size(61, 13) Me.Label5.TabIndex = 4
Me.Label5.Text = "Password"
'
'TextBox1
'
Me.TextBox1.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.TextBox1.Location = New System.Drawing.Point(146, 19) Me.TextBox1.Name = "TextBox1"
Me.TextBox1.Size = New System.Drawing.Size(150, 21) Me.TextBox1.TabIndex = 6
'
'TextBox2
'
Me.TextBox2.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.TextBox2.Location = New System.Drawing.Point(146, 47) Me.TextBox2.Name = "TextBox2"
Me.TextBox2.Size = New System.Drawing.Size(150, 21) Me.TextBox2.TabIndex = 7
'
'Label7
'
Me.Label7.AutoSize = True
Me.Label7.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.Label7.Location = New System.Drawing.Point(130, 22) Me.Label7.Name = "Label7"
Me.Label7.Size = New System.Drawing.Size(12, 13) Me.Label7.TabIndex = 9
Me.Label7.Text = ":"
'
'Label8
'
Me.Label8.AutoSize = True
Me.Label8.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.Label8.Location = New System.Drawing.Point(130, 50) Me.Label8.Name = "Label8"
Me.Label8.TabIndex = 10 Me.Label8.Text = ":"
'
'Button1
'
Me.Button1.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.Button1.Location = New System.Drawing.Point(12, 88) Me.Button1.Name = "Button1"
Me.Button1.Size = New System.Drawing.Size(65, 30) Me.Button1.TabIndex = 12
Me.Button1.Text = "SIMPAN"
Me.Button1.UseVisualStyleBackColor = True
'
'Button2
'
Me.Button2.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.Button2.Location = New System.Drawing.Point(146, 88) Me.Button2.Name = "Button2"
Me.Button2.Size = New System.Drawing.Size(65, 30) Me.Button2.TabIndex = 13
Me.Button2.Text = "HAPUS"
Me.Button2.UseVisualStyleBackColor = True
'
'Button3
'
Me.Button3.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.Button3.Location = New System.Drawing.Point(278, 88) Me.Button3.Name = "Button3"
Me.Button3.Size = New System.Drawing.Size(65, 30) Me.Button3.TabIndex = 14
Me.Button3.Text = "KELUAR"
Me.Button3.UseVisualStyleBackColor = True
'
'ListView1
'
Me.ListView1.Columns.AddRange(New
System.Windows.Forms.ColumnHeader() {Me.ColumnHeader1, Me.ColumnHeader2, Me.ColumnHeader3})
Me.ListView1.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.ListView1.FullRowSelect = True Me.ListView1.GridLines = True
Me.ListView1.Location = New System.Drawing.Point(12, 136) Me.ListView1.Name = "ListView1"
Me.ListView1.Size = New System.Drawing.Size(312, 125) Me.ListView1.TabIndex = 46
Me.ListView1.View = System.Windows.Forms.View.Details
'
'ColumnHeader1
'
Me.ColumnHeader1.Text = "No" Me.ColumnHeader1.Width = 30
'
'ColumnHeader2
'
Me.ColumnHeader2.Text = "User Name" Me.ColumnHeader2.Width = 100
'
'ColumnHeader3
'
Me.ColumnHeader3.Text = "Password" Me.ColumnHeader3.Width = 160
'
'Button4
'
Me.Button4.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))
Me.Button4.Location = New System.Drawing.Point(79, 88) Me.Button4.Name = "Button4"
Me.Button4.Size = New System.Drawing.Size(65, 30) Me.Button4.TabIndex = 47
Me.Button4.Text = "UBAH"
Me.Button4.UseVisualStyleBackColor = True
'
'FormPengguna
'
Me.AutoScaleDimensions = New System.Drawing.SizeF(6.0!, 13.0!) Me.AutoScaleMode = System.Windows.Forms.AutoScaleMode.Font Me.BackColor = System.Drawing.SystemColors.ActiveCaption Me.ClientSize = New System.Drawing.Size(356, 271)
Me.Controls.Add(Me.Button4) Me.Controls.Add(Me.ListView1) Me.Controls.Add(Me.Button3) Me.Controls.Add(Me.Button2) Me.Controls.Add(Me.Button1) Me.Controls.Add(Me.Label8) Me.Controls.Add(Me.Label7) Me.Controls.Add(Me.TextBox2) Me.Controls.Add(Me.TextBox1) Me.Controls.Add(Me.Label5) Me.Controls.Add(Me.Label4) Me.Name = "FormPengguna" Me.StartPosition =
System.Windows.Forms.FormStartPosition.CenterScreen Me.Text = " DATA PENGGUNA"
Me.ResumeLayout(False) Me.PerformLayout()
Friend WithEvents Label4 As System.Windows.Forms.Label Friend WithEvents Label5 As System.Windows.Forms.Label Friend WithEvents TextBox1 As System.Windows.Forms.TextBox Friend WithEvents TextBox2 As System.Windows.Forms.TextBox Friend WithEvents Label7 As System.Windows.Forms.Label Friend WithEvents Label8 As System.Windows.Forms.Label Friend WithEvents Button1 As System.Windows.Forms.Button Friend WithEvents Button2 As System.Windows.Forms.Button Friend WithEvents Button3 As System.Windows.Forms.Button Friend WithEvents ListView1 As System.Windows.Forms.ListView
Friend WithEvents ColumnHeader1 As System.Windows.Forms.ColumnHeader Friend WithEvents ColumnHeader2 As System