• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengolahan Data Penduduk Pada Kelurahan Wek I Padang Sidempuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pengolahan Data Penduduk Pada Kelurahan Wek I Padang Sidempuan"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KELURAHAN

WEK I PADANG SIDEMPUAN

TUGAS AKHIR

HARIS MUNANDAR

102406268

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KELURAHAN

WEK I PADANG SIDEMPUAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapitugas akhir ini memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

HARIS MUNANDAR

102406268

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul

: Sistem Pengolahan Data Penduduk Pada

Kelurahan Wek I Padang Sidempuan

Kategori

: Tugas Akhir

Nama

: Haris Munandar

Nomor induk mahasiswa

: 102406268

Program studi

: D3 Teknik Informatika

Departemen

: Matematika

Fakultas

: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara

Disetujui di

Medan, Juni 2013

Disetujui Oleh

Departeman Matematika FMIPA USU

Pembimbing,

Ketua,

Prof. Dr. Tulus, M.Si

Dra. Elly Rosmaini, M.Si

NIP. 196209011988031002

NIP. 195603031984031004

(4)

PERNYATAAN

SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA

KELURAHAN WEK I PADANG SIDEMPUAN

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa

kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2013

HARIS MUNANDAR

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha

Penyayang, dengan limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas

Akhir ini dengan judul Sistem Pengolahan Data Penduduk Pada Kelurahan Wek I Padang

Sidempuan

Terima kasih penulis sampaikan kepada Dra. Elly Rosmaini, M.Si selaku pembibing

dalam Tugas Akhir ini yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan Tugas Akhir

ini. Terima kasih kepada Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU. Terima

kasih kepada Bapak Syahriol Sitorus, S.Si., M.I.T selaku Ketua Program Studi D3 Teknik

Informatika FMIPA USU, Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Si dan Ibu Dra. Mardiningsih, M.Si

selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA USU, seluruh Staf dan Dosen

FMIPA USU, pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan

kepada Bapak, Ibu dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang

(6)

ABSTRAK

(7)

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN

i

PERNYATAAN

ii

PENGHARGAAN

iii

ABSTRAK

iv

DAFTAR ISI

v

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR TABEL

vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

1

1.2

Identifikasi Masalah

2

1.3

Pembatasan Masalah

3

1.4

Maksud dan Tujuan Penelitian

3

1.5

Metodologi Penelitian

3

1.6

Sistematika Penelitian

5

BAB 2 SEJARAH SINGKAT KELURAHAN PADANG SIDEMPUAN

2.1

Latar Belakang

6

2.2

Sejarah Berdirinya Kelurahan Wek I Padang Sidempuan

6

2.3

Struktur Organisasi

7

BAB 3 TINJAUAN TEORITIS

3.1

Pengertian Komputer

8

3.2

Penegrtian Sistem

9

3.3

Pengertian Informasi

10

3.4

Pengertian Sistem Informasi

11

3.5

Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

12

3.6

Pengertian Data

20

3.7

Pengertian Database

20

3.8

Pengertian Database Manajemen Sistem

21

3.9

Sekilas mengenai Vb 2008

22

3.9.1

Membuat Program VB 2008

23

3.9.2

Apa Yang Terjadi Jika Program Dijalankan

24

3.9 Pengertian Cystal Reportc

29

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

4.1

Perancangan Sistem

30

4.2

Prosedur Yang Terlibat

30

(8)

4.4

Rancangan Database

34

4.5

Desain Antar Muka

35

4.5.1

Desain Menu

36

4.5.2

Desain form

36

4.5.3

Perancang Input

36

4.6

Tampilan Utama Menu Penduduk

37

4.7

Tampilan Form Data Penduduk

38

4.8

Tampilan Form Data Penduduk Lahir

39

4.9

Tampilan Form data Penduduk Pindah

39

4.10 Tampilan Form Data Penduduk Datang

40

4.11 Tamilan Penduduk Meninggal

41

4.12 Rancangan Keluaran

41

4.13 Hasil Laporan Data Penduduk

42

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Dan Tujuan Implementasi Sistem

43

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpualan

47

6.2 Saran

48

DAFTAR PUSTAKA

49

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Proses sistem pengolahan data

31

Gambar 4.2 DFD Level satu Sistem Pengolahan Data Penduduk

32

Gambar 4.3 DFD Level dua Proses 1.0

32

Gambar 4.4 DFD Level dua Proses 2.0

33

Gambar 4.5 DFD Leve dua Proses 3.0

33

Gambar 4.6 DFD Level dua Proses 4.0

34

Gambar 4.7 Tampilan Login

37

Gambar 4.8 Tampilan Menu Utama

37

Gambar 4.9 Tampilan Data Penduduk

38

Gambar 4.10 Tampilan Penduduk Lahir

39

Gambar 4.11 Tampilan Pendudk Pindah

40

Gambar 4.12 Tampilan Penduduk Datang

41

Gambar 4.13 Tampilan Penduduk Meninggal

41

Gambar 4.14 Tampilan Hasil Laporan

42

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Database Penduduk Lahir

35

Tabel 4.2 Database Penduduk Meninggal

35

Tabel 4.3 Database Penduduk Datang

35

(11)

ABSTRAK

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi atau TI saat ini sangat diperlukan untuk mendukung proses bisnis.

Pada awal fungsinya adalah membantu mempercepat proses bisnis, mengurangi tingkat

kesalahan, mengolah data, dan akhirnya menghasilkan informasi yang akan mendukung

pengambilan keputusan. Fungsi yang lebih luas lagi adalah sebagai penghasil informasi

untuk mendukung pengambilan keputusan dalam proses bisnis, tetapi juga sebagai produk

dari bisnis itu sendiri, bahkan menjadi alat yang sangat vital untuk beberapa bidang bisnis.

Salah satu alat yang dipakai dalam dunia Teknologi Informasi adalah mesin komputer.

Bagaimana mesin ini dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen

sebuah perusahaan? Mesin ini tidak berdiri sendiri, tetapi ia memerlukan perintah-perintah

yang akan dijalankan secara berurutan dari awal sampai akhir. Perintah-perintah ini dibuat

dalam bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer disebut program komputer.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, setelah penulis mengadakan penelitian pada

kelurahan WEK I Padang Sidempuan guna mendapatkan data untuk membuat laporan

Tugas Akhir ini. Pada saat ini sistem informasi pendataan penduduk di kelurahan WEK I

Padang Sidempuan masih bersifat pembukuan atau secara manual. Cara sistem pembukuan

tersebut akan sulit dalam proses pendataan penduduk yang jumlahnya sangat banyak.

Seperti laporan penghitungan jumlah penduduk perbulan akan terasa sulit. Karena adanya

(13)

Dengan permasalahan yang ada, maka penulis perlu untuk mengkomputerisasi

sistem informasi pada Kelurahan WEK I Padang Sidempuan dalam pendataan penduduk

yang dapat memperbaiki sistem yang lama. Dalam sistem yang lama membutuhkan tahapan

yang cukup panjang dan waktu yang lama dan sering sekali mengalami

kesalahan-kesalahan serta tidak bisa lagi untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada seiring

dengan perkembangan teknologi, maka pemecahan masalah yang dapat dilakukan penulis

adalah untuk membuat

“SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA

KELURAHAN WEK I PADANG SIDEMPUAN”

agar proses pengolahan data dapat

dilakukan dengan cepat. Program aplikasi ini dapat menyimpan semua data penduduk

dalam sebuah database, melakukan proses penghitungan jumlah penduduk, dan pembuatan

laporan.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada sistem yang ada pada Kelurahan WEK I Padang Sidempuan saat

ini adalah:

1.

Mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi data penduduk lahir, penduduk

mati, penduduk pindah, dan penduduk datang.

2.

Pembuatan laporan akhir tentang jumlah penduduk lahir, jumlah penduduk mati,

jumlah3penduduk pindah, dan jumlah penduduk datang perbulan masih secara

(14)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan WEK I Padang

Sidempuan maka diperlukannya batasan masalah agar permasalahan terarah dan tidak

melebar, maka dirumuskan permasalahan yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :

1.

Menangani masalah pemasukan data penduduk yang tinggal di kelurahan WEK I

Padang Sidempuan

2.

Menangani masalah proses pendataan penduduk lahir.

3.

Menangani masalah proses pendataan penduduk mati.

4.

Menangani masalah proses pendataan penduduk pindah.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengembangkan serta memperbarui sistem

pemprosesan data penduduk pada Kelurahan WEK I Padang Sidempuan.

Sedangkan tujuan penelitian ini adalah membuat suatu software basis data mengenai data

penduduk pada Kelurahan WEK I Padang Sidempuan.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode yang meneliti

status, sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi atau suatu perkiraan yang bertujuan

membuat deskripsi sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Jenis Metodologi penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data atau bahan

(15)

1.

Studi Lapangan

Penelitian lapangan ini dilakukan dengan melaksanakan penelitian secara langsung

di Kelurahan WEK I Padang Sidempuan. Hal ini dilakukan untuk medapatkan

data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalah yang sedang

diteliti. Penulis melakukan beberapa kegiatan untuk penelitian lapangan ini, yaitu;

a.

WawancaraKegiatan ini dilakukan dengan cara datang langsung ke

kelurahan untuk mewawancara salah satu pegawai yang terlibat dengan

pendataan penduduk

b.

Observasi

Kegiatan ini dilaksanakan untuk pengumpulan data yang tidak bisa didapat

dengan cara wawancara. Untuk itu penulis perlu terjun langsung ke lapangan

dan melakukan obeservasi terhadap kegiatan yang sedang berjalan serta

mengamati pelaksanaannya.

2.

Studi Pustaka

Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan teori yang mangacu sebagai landasan

teori dalam pemecahan masalah. Dari penelitian pustaka ini diharapkan

memperoleh landasan teoritis tentang konsep dasar sehingga apa yang diuraikan

(16)

1.6 Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penelitiandalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diuraikan

sebagai berikut:

BAB 1

PENDAHULUAN

Merupakan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud

dan tujuan penulisan, metode penelitian, sistematika penulisan, serta

tinjauan pustaka.

BAB 2

SEJARAH SINGKAT KANTOR KELURAHAN WEK I PADANG

SIDEMPUAN

Pada bab ini akan menerangkan tentang sejarah singkat Kantor Kelurahan

Wek I Padang Sidempuan.

BAB 3

TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini merupakan pengertian sistem informasi, data base, dan

pengerian visual basic 2008.

BAB 4

RANCANGAN SISTEM

Pada bab ini penulis menerangkan rancangan form, penerapan sistemnya

berupa rancangan input dan output program.

BAB 5

IMPLEMENTASI MASALAH

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang data yang digunakan dalam

(17)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas kesimpulan yang berupa intisari dari implementasi studi

lapangan dalam proses penyusunan laporan, juga memberikan usul yaitu

(18)

BAB 2

SEJARAH SINGKAT KELURAHAN WEK I KOTA

PADANG SIDEMPUAN

2.1 Latar Belakang

Hingga saat ini, Pemerintah Kota Padang Sidempuan terdiri dari dari 6 Kecamatan dan 42

Desa serta 37 Kelurahan ddengan luas Kota 14.684,68 Ha.

Salah satu yang menjadi objek penelitian penulis saat ini adalah Kelurahan Wek I Kota

Padang Sidempuan. Wilayah Kota Padang Sidempuan merupakan pemekaran dan

dikelilingi wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.

2.2

Sejarah Berdirinya Kelurahan Wek I Padang Sidempuan

Pada zaman penjajahan dari tahun 1910-1946 Wek I dikenal dengan sebutan Kepenghuluan

yang dipimpin oleh seorang Penghulu. Sedangkan kata Wek berasal dari bahasa Belanda

dengan tulisan “WIJK” yang berarti Kepenghuluan. Pada periode I (1910

-1918) Penghulu I

dijabat oleh Sutan Muhammad Arif, sedang menjelang kemerdekaan RI penghulu terakhir

dijabat oleh Makmur Harahap.

Kemudian sejak tahun 1979 oleh Pemerintah pusat dikeluarkan UU NO 5 tahun

1979 yang dikenal dengan undang-undang Pemerintahan Desa maka, oleh Pemerintah

Kabupaten Tapanuli Selatan pada saat itu sebutan kepala kampung diubah menjadi kepala

Desa. Maka kampung Wek I berubah menjadi Desa Wek I.

Kemudian sejak tahun 1979 wilayah kecamatan Padang Sidempuan Utara dan

(19)

satu yang menjadi wilayah Kota Administratif Padang Sidempuan. Hal ini dikenalkan

ciri-ciri kehidupan perkotaan ada didua kecamatan ini. Desa Wek I yang ada didalam statusnya

ditingkatkan menjadi Kelurahan yang dipimpin oleh seorang Lurah hingga saat ini dengan

luas 19,5 Ha.

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kelurahan Wek I

Bahari Efendi Nasution, S.Sos

LURAH

SEKRETARIS

Farida Pakpahan, S.Sos

KASI PEMB DAN KES.SOS PENDAPATAN

PEMERINTAHAN

Muhasbah B.Bara Hj.Siti Aisyah, S.H

Adriansyah Daulay, S.T

KEP.LING.V KEP.LING.IV

KEP.LING.III KEP.LING.II

KEP.LING.I

Agus Harahap Marhan Harahap

Burhanuddin Nst Syaifuddin

(20)

BAB 3

TINJAUAN TEORITIS

3.1 Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang beebeda.

Istilah komputer di ambil dari bahasa latin

“computare

” yang berarti menghitung . Berikut

ini adalah defenisi tentang komputer yang di kutip dari beberapa buku yang berkaitan

dengan komputer :

1.

Robert Blissmer (1985, hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu alat

elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input,

memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan

hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

2.

Menurut Donald (1999, hal :8) Sanderes menyatakan bahwa komputer adalah

sistem elektonik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang

dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input,

memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu

langkah-langkah intruksi program yang tersimpan di memory.

3.

Menurut Hamacher (1985 hal :10) menyatakan bahwa komputer adalah mesin

penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi input

digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan

(21)

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu alat

elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan

menggunakan suatu program yang tersimpan di memory komputer serta dapat menyimpan

program dan hasil dari pengolahan secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan

program adalah kumpulan dari intruksi atau perintah yang sudah disiapkan supaya

komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah ditentukan.

3.2

Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah kesatuan yang terdiri atas interaksi subsistem yang berusaha mencapai

tujuan yang sama.

Adapun pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi, antara lain :

1.

Menurut Fredick Wu (2001, hal :4) menyatakan bahwa sistem beroperasi dan

berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu,

suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara

komponen-komponen didalam sistem dan diantara lingkungannya.

2.

Menurut Alexander (1986, hal :7) menyatakan bahwa sistem adalah suatu group

dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan bentuk fisik yang

menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi

bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem

3.

Menurut Jerry Fitz Gerald (1985 hal: 6)nyatakan bahwa sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

(22)

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan

dari prosedur kegiatan untuk menghasilakan tujuan yang hendak dicapai bersama-sama.

3.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir daam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini

sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi

akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan informasi, antara lain :

1.

Mulyadi (2001 hal :50) menyatakan bahwa informasi adalah suatu elemen dan

sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan,

disamping sumber daya yang lain yaitu uang, manusia, materi dan mesin.

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih

berguna bagi sipenerima dan nilai tersebut dapat digunakan dalam pengambilan

keputusan.

2.

James Hall (2001 hal :4) menyatakan bahwa informasi adalah salah satu sumber

daya bisnis seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga

kerja, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup

organisasi bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke

pengambilan keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai

kebutuhan internal.

3.

Williams Hopwood (2001 hal :4) menyatakan bahwa informasi adalah data yang

berguna yang diolah sehingga dapat menjadi dapat menjadi dasar untuk

(23)

Dari beberapa pengertian informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata dan

digunakan untuk pengambilan keputusan.

3.4 Pengertian Sistem informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil suatu

keputusan Pernyataanya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan ? jawabannya

adalah dari sistem informasi atau disebut juga dengan

processing system atau

information

generating system.

Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan sistem informasi, antara

lain :

1.

George Bodnar menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem yang

mengarah pada penggunaan teknologi komputer didalam organisasi untuk

menyajikan informasi kepada pemakai sistem informasi berbasis komputer

adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan

2.

Perangkat lunak

(soft ware) yang dirancang untuk mengubah data untuk

menjadi informasi yang bermanfaat.

3.

James Hall menyatakan bahwa sistem informasi adalah proses penerima input

yang disebut dengan transaksi yang kemudian dikonversi melalui berbagai

proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai

(24)

3.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Siklus hidup pengembangan sistem informasi (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa

tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah

dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan

pemakai secara spesifik (kenneth et al, 2003 hal :11)

Penganalisis tidak sepakat dengan beberapa banyak nya tahap yang ada didalam

siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji pendekatan

terorganisir mereka. Pada gambar 3.1 berikut ini menunjukkan pembagian siklus kedalam

(25)

Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi :

1.

Mengidentifikasi masalah dan tujuan

Di tahap pertama ini siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis

mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.

Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa

yang terjadi didalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota

organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah

(1) Mengidentifikasi

Masalah,tujuan dan peluang

(2) Menentukan syarat-syarat informasi

(3) Menganalisis

kebutuhan sistem

(6) Menguji dan mempertahan

sistem

(5) Mengembangka

n dan mendokumentas

ikan perangkat lunak lunak

(4) Merancang sisstem yang didokumentasi

(7) Mengimplementa

siakn dan mengevaluasi

(26)

tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan

bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisaasi.

Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi kompetitif atau

menyusun standar-standar industri. Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi

komponen terpenting ditahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus

menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian

penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi dalam

sistem informasi untuk membantu bisnis mencapai tujuan-tujuannya dengan

menyebut problem atau peluang-peluang tertentu. Orang-orang yang terlibat

dalam tahap pertama ini diantaranya adalah pemakai, penganalisis dan manajer

sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah

laporan yang

feasible berisikan defenisi problem dan ringkasan tujuan.

Kemudian manejemen harus membuat keputusan apakah

output tersebut

selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan. Bila kelompok

pemakai tidak memiliki cukup dana dalam anggarannya atau ingin

menyelesaikan masalah-masalah lainnya atau bisa masalah tersebut ternyata

tidak

memerlukan

suatu

sistem

komputer

solusi

manualnya

bisa

direkomendasikan, dan proyek sistem tidak akan diproses lebih lanjut.

2.

Menentukan syarat-syarat informasi

Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan

syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Diantara

perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi

(27)

wawancara, dan mengamati perilaku pembuat keputusan, lingkungan kantor,

dan

prototyping. Dalam tahap syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis

berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa

ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa

metode untuk menentukan syarat-syarat informasi ini melibatkan interaksi

secara langsung dengan pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenali

organisasi dan tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang

yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer

operasional dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu

detail-detail fungsi-fungsi yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa (kegiatan

bisnis), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang sudah dijalankan) dari bisnis

yang sudah dipelajari. Kemudian penganalisis juga harus bertanya mengapa

bisnis menggunakan sistem yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis

dengan menggunakan metode-metode yang ada, dan hal-hal yang seperti ini

harus dipertimbangkan saat merancang sebuah sistem baru.

3.

Menganalisis kebutuhan sistem

Tahap berikutnya adalah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi,

dan teknik-teknik tertentu akan membantu menganalisis menetukan kebutuhan.

Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk

menyusun daftar

input, proses,

dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik

terstruktur. Dari diagram data dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar

seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya, apakah

(28)

dicetak. Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan

terstruktur yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan keputusan

dimana kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga

metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa inggris

terstruktur, penganalisis memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan

membuat keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta

kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan tersebut dibuat. Pada poin

ini, penganalisis sistem menyiapkan susatu proposal sistem yang berisikan

ringksan apa saja yang ditemukan, analisis/biaya alternatif yang tersedia, serta

rekomendasi atas apa saja yang harus dilakukan. Bila salah satu rekomendasi

tersebut diterima oleh manajemen, penganalisis akan memproses lebih lanjut.

Setiap problem sistem bersifat unik dan tidak pernah terdapat satu solusi yang

benar. Hal-hal dimana rekomendasi atau solusi dirumuskan tergantung pada

kualitas individu dan latihan profesional masing-masing penganalisis.

4.

Merancang sistem yang direkomendasi

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem

menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai sistem

informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur

data entry sedemikian

rupa sehingga data yang dimasukkan kedalam sistem informasi benar-benar

akurat. Selain itu penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan

perancang layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi.

Bagian dari perancangan sistem informasi yang logik adalah peralatan antar

(29)

perannya benar-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup

perancangan

file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang

diperlukan oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik

adalah dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga

bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar maupun

hasil cetakan). Terahir penganalisis harus merancang prosedur-prosedur backup

dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk membuat paket-paket

spesifikasi program bagi pemogram. Setiap paket bisa terdiri dari

layout input,

output, spesifikasi file, dan detail-detail proses serta pohon keputusan atau tabel

dan nama-nama serta fungsi-fungsi subprogram tersebut.

5.

Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak

Dalam tahap kelima siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja

bersama-sama dengan pemogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak

awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur merancang dan

mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur. Penganalisis

sistem menggunakan salah satu dari semua perangkat ini untuk pemogram apa

yang diperlukan program. Selama tahap ini, penganalisis juga bekerja sama

dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang

efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, dan

website. Kegiatan

dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat

lunak dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami masalah.

Pemogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang,

(30)

programnya adalah untuk dijalankan dalam lingkungan mainframe, maka perlu

diciptakan suatu

job control language (JCL). Untuk memastikan kualitasnya,

pemogram bisa membuat perancangan dan kode program yang akan dijalankan,

menjelaskan bagian-bagian kompleks dari program kepada tim pemogram

lainnya.

6.

Menguji dan mempertahankan sistem

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian

terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat mengkap adanya

masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian penguji dilakukan oleh

pemogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian

penguji ini pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta

dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan

domentasinya dimulai ditahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem

informasi dijalankan. Sebagian besar kerja rutin pemogram adalah melakukan

pemeliharaan, dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan

pemeliharaan. Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis

selama siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa

pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum.

7.

Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk

mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini meleibatkan pelatihan bagi

pemakai untuk mengendalikan sistem. Selain itu penganalisis perlu

(31)

diproduksi. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari

siklus hidup pengembangan sistem biasanya dimaksud untuk pembahasan.

Sebenarnya, evaluasi dilakukan disetiap tahap. Kriteria utama yang harus

dipenuhi ialah apakah pemakai dituju benar-benar menggunakan sistem. Perlu

diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis

menyelesaikan suatu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap

berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ke

tahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya ditahap tersebut.

3.6 Pengertian Data

Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai user yang harus dikelola dengan

baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat

menguntungkan si pemakai.

Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh

pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja.

Dalam suatu organisasi, data menunjukkan sumber daya yang sangat vital dan harus

dikelola dan harus diproses sebaik-baiknya (jogianto, 2001, hal :4).

Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, pegawai,

siswa, pembeli, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, hurup, simbol, teks,

gambar, bunyi atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001 hal :3).

Dari defenisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses

(32)

data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya

hingga menjadi informasi.

3.7 Pengertian Data base

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan

sistem

database yang dikendalikan oleh sistem database manajemen

database adalah satu

set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan.

Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit.

Oleh karena itu

database harus disusun dengan kriteria terpola dengan jelas sejak dari

awalnya.

Database akan diubah kedalam bentuk table dalam

microsoft access dengan

memperhatikan

file table, field, primary key, dan sebagimana merupakan bagian dari

database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan didalam

database.

Pembuatan database dalam

microsoft access mencakup 2 (dua) tindakan utama,

yakni : tindakan penetuan dari stuktur

database yang mencakup penentuan bagian-bagian

dari database dan tindakan pengisian data kedalamnya dengan melakukan pengetikan data

ke struktur tersebut.

3.8 Pengertian Data Base Manajemen Sistem (DBMS)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dari data

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer

dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Database

merupakan

(33)

menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database

dalam sistem informasi

disebut dengan database system.

Database manajemen system (DBMS) merupakan suatu alat bebrbasis komputer

yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang beertujuan untuk menciptakan

keadaan yang mudah dan efesien dalam pemakai dan pemyimpanan data. Dan tujuan dari

konsep

database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi

data.

Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan

dalam beberapa file. Indenpendensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur

data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam tabel dan kamus data

yang terpisah secara fisik dalam program.

Suatu Database Manajement System berisi suatu koleksi data yang saling berelasi

dari satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS

terdiri dari suatu

database

dan set program untuk menambah data, menghapus data,

mengambil dan membaca data.

Database

adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa

ditunjukkan dengan kunci dari file yang ada. Satu

database menunjukkan satu kumpulan

data yang dipakai dalam suatu lingkup Perusahaan atau Instansi Pemerintahan ataupun

Swasta.

Dalam suatu

file terdapat

record-record

yang sejenis, sama besar, sama bentuk,

merupakan satu kumpulan entry yang seragam. Satu

record terdiri dari

field-field yang

saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa

field tersebut dalam satu pengertian yang

(34)

digunakan

attribute

atau merupakan judul dari satu kelompok

entity-entity tertentu,

misalnya

attribute

alamat menunjukkan

entity

alamat dari penduduk.

Entity

adalah suatu

objek yang nyata dan akan direkam.

3.9 Sekilas Mengenai bahasa Pemograman Visual Basic 2008

Visual Studio 2008, merupakan aplikasi IDE (Integrated Development Environment) yang

digunakan untuk mengembangkan software. Di dalam aplikasi IDE inilah tersedia berbagai

fitur yang memudahkan pemrograman, seperti kompilasi, testing dan debugging,

pengaturan projek, mengedit antarmuka (interface) secara visual, dan lain-lain.

Selain dengan Visual Studio 2008, Anda juga dapat menggunakan aplikasi IDE yang gratis

tanpa biaya, yaitu dengan Visual Basic 2008 Express Edition.

Bahasa untuk Visual Basic terus berkembang bersamaan dengan dirilisnya aplikasi

IDE terbaru. Aplikasi IDE untuk Visual Basic terus berkembang mulai dari versi 2002,

2003, 2005, 2008 dan 2010. Versi yang lebih baru dari Visual Basic, hadir dengan

perbaikan, serta aplikasi IDE yang lebih mudah dan lengkap

3.9.1 BAGAIMANA MEMBUAT PROGRAM PERTAMA KALI DENGAN VISUAL

BASIC. NET 2008

Secara ringkas, tahapan yang harus dilakukan untuk membuat program adalah sebagai

berikut:

1.

Mendesain tampilan untuk interface (antarmuka) yang akan dipakai oleh pengguna

(35)

2.

Menentukan event (kejadian) yang digunakan untuk membuat interaksi antara

interface dengan perintah-perintah program. Sebagai contoh sederhana, event inilah

yang menentukan reaksi program ketika sebuah tombol diklik.

3.

Menulis kode berupa prosedur yang akan dijalankan ketika suatu event terjadi.

Event merupakan peristiwa tertentu yang dapat memicu timbulnya reaksi dari

program. Misalnya menu diklik, mouse memasuki area tertentu, tombol diklik,

tombol keyboard ditekan, dll.

4.

Mengompilasi

kode

program

tersebut

menjadi

program

yang

dapat

dijalankan/dieksekusi. Hasil kompilasi adalah instruksi CIL (Common Intermediate

Language) atau MSIL (Microsoft Intermediate Language) yang hanya dimengerti

oleh kompiler JIT (Just In Time) dan tidak dapat dieksekusi langsung pada

komputer.

5.

Penyebaran (distribusi) program di komputer dengan .NET Framework.

3.9.2

APAKAH YANG TERJADI KETIKA PROGRAM DIJALANKAN

Peristiwa pada saat program Visual Basic berjalan dapat diilustrasikan sebagai

berikut:

1.

Visual Basic memantau apakah ada suatu event yang terjadi, seperti pergerakan

mouse, tombol diklik, atau tombol keyboard ditekan.

2.

Ketika ada event terdeteksi, dievaluasi apakah ada prosedur (kode program) yang

harus dijalankan.

3.

Jika ada prosedur yang sesuai dengan event yang terjadi, prosedur tersebut akan

(36)

4.

Kembali ke langkah 1 hingga program ditutup atau tidak aktif.

Interface Visual Studio 2008

฀ Menubar

Tampilan

Start

Page

pada

Visual

Basic

/

Visual

Studio

2008

Tampilan Standar

“WindowsApplication1″ pa

da Visual Basic / Visual Studio 2008

Toolbar

(37)

Toolbox

Daftar kontrol yang adapat ditambahkan ke dalam program sebagai antarmuka (interface).

1.

Solution Explorer

(38)

2.

Form View Design

Digunakan untuk mendesain tampilan form serta mengatur posisi kontrol pada

(39)

3.

Form View Code

Digunakan untuk menuliskan kode-kode / perintah-perintah (prosedur) pada form.

4.

Page Tabs

Digunakan untuk berpindah antara tampilan desain/kode dari form satu ke form lain

yang sedang aktif (terbuka).

5.

Properties

(40)

(dipilih).

6.

Error List

Menampilkan pesan error jika terdapat kesalahan.

7.

Status Bar

Menampilkan status program secara realtime.

3.10 Pengertian Crystal Report

Cstal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun

(41)

windows seperti Borland Delphi, Visual Basuc 6.0, Visual Basic.net, Visual C++, dan

Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah :

1.

Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang membungkin para

programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa

melibat kode banyak program.

2.

Integrasi dengan bahasa-bahasa pemograman lain yang memungkinkan dapat

digunakan oleh banya programmer dengan masing-masing keahlian.

3.

Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti

(42)

BAB 4

RANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan sistem

Perancangan sistem merupakan upaya instalasi Pemerintahan maupun Swasta untuk mulai

memiliki sistem yangh baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran

dengan jelas apa yang harus dikerjakan.

4.2 Prosedur yang terlibat

Adapun prosedur yang terlibat dalam sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

1.

Prosedur Data Lahir

2.

Prosedur Data Mati

3.

Prosedur Data Pindah

4.

Prosedur Data Datang

(43)
[image:43.612.126.488.124.353.2]

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada struktur proses dibawah ini :

Gambar 4.1

Struktur Proses Sistem Pengolahan Data Penduduk pada Kelurahan

Wek I Padang Sidempuan

4.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak

tergantung pada perangkat keras,lunak, struktur, data atau organisasi. Pada tahap analisa,

penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah mewakili arus data dalam perancangan

sistem sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem menggunakan

(44)
[image:44.612.112.503.113.326.2]

DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Penduduk

Gambar 4.2 DFD Level 1 Sistem Pengolahan Data Penduduk

DFD Level 2 Proses 1.0 (Login)

[image:44.612.134.479.426.629.2]
(45)
[image:45.612.106.503.112.259.2]

DFD Level 2 Proses 2.0 (Pendataan Penduduk)

Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 2.0

DFD Level 2 Proses 3.0 (pelayanan informasi)

[image:45.612.198.413.346.529.2]
(46)
[image:46.612.198.415.139.335.2]

DFD Level 2 Proses 4.0 (pelaporan)

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 4.0

4.4 Rancangan Database

Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya,

tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

Database

merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

komputerisasi, karena menggunakan database dalam menyediakan informasi bagi para

penggguna.

Adapun perancangan

database

mengenai sistem informasi ini diperlukan beberapa

(47)
[image:47.612.81.398.53.643.2]

Tabel 4.1 Database Penduduk Lahir

[image:47.612.87.376.113.232.2]

Tabel 4.2 Database Pendudduk Meninggal

[image:47.612.84.337.384.460.2]

Tabel 4.3 Database Penduduk Datang

Tabel 4.4 Database Penduduk Pindah

4.5 Desain Antar Muka

[image:47.612.88.376.505.595.2]
(48)

4.5.1 Desain Menu

Menu merupakan bagian terpenting pada suatu aplikasi, karena dengan menu dapat lebih

mudah memahami perintah apa saja yang terdapat dalam aplikasi terntentu. Pada aplikasi

data Penduduk Kelurahan ini menu terletak pada menu utama.

Dalam menu utama terdapat tiga buah menu yaitu : file, proses, laporan. Dalam

menu “file” terdapa 3 sub bagian diantaranya : data penduduk, user, keluar. Dalam menu

“proses” memiliki 4 sub bagian diantaranya : lahir, pindah, pendatang, meninggal. Dalam

menu” laporan” terdapat hasil

Jumlah penduduk lahir, pindah, pendatang, meninggal.

4.5.2 Pendesain Form

Pada langkah pendesain form dirancang tampilan-tampilan grafis yang dapat dibuat sebagai

antar muka pemakai aplikasi. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

1.

Bagaimana membuat form-form yang efektif serta sesuai dengan kebutuhan.

2.

Bagaimana mengatur letak form, baik itu foto serta penentuan property

kontrol-kontrol pada form yang akan mempengaruhi segi estika sebuah antar muka

pemakai.

4.5.3 Perancangan Input

Perancangan input meliputi data masukan untuk diolah sistem. Dimana hal-hal berikut ini

dijadikan patokan dalam rancangan input :

(49)

2.

Dialog untuk membuat user dalam menyediakan input, berupa keterangan agar

user tidak salah dalam melakukan input data

Adapun tampilan atau model dari setiap input data dalam sistem yang dibuat adalah

[image:49.612.187.419.222.380.2]

sebagai berikut

Gambar 4.7 Tampilan Login

4.6 Tampilan Menu Utama Data Penduduk

Tampilan form data penduduk seperti yang terlihat gambar dibawah ini :

[image:49.612.179.434.473.663.2]
(50)

Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data, proses,

dan data hasil penduduk. Pada form tersebut terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a.

File, terdapat beberapa pilihan, yaitu :

-

Data penduduk, yang fungsinya menginput data penduduk kedalam

database

-

User, yang fungsinya untuk login

-

Keluar, yang fungsinya untuk keluar dari pilihan yang ada.

b.

Proses, tombol yang berfungsi untuk memproses data kelahiran, kematian,

kepindahan, dan pertambahan penduduk

c.

Laporan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menampilkan hasiln data

penduduk lahir, meninggal, pindah, dan pertambahan penduduk

[image:50.612.116.500.444.647.2]

4.7 Tampilan Form Data Penduduk

(51)

Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data

penduduk. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a.

Tambah data, yaitu tombol data yang berfungsi untuk menambah data penduduk

b.

Keluar, yaitu tombol data yang berfungsi keluar dari pilihan yang ada

c.

Refresh, yaitu tombol yang berfungsi mengupdate tampilan jika ada perubahan

d.

Cari, yaitu tombol yang berfungsi untuk mencari data penduduk.

[image:51.612.86.451.304.531.2]

4.8 TampilanFormDataPendudukLahir

Gambar 4.10 Tampilan Penduduk Lahir

Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data lahir

penduduk. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a.

Simpan, merupakan tombol yang berfungsi menyimpan data penduduk yang

lahir.

(52)
[image:52.612.141.471.111.314.2]

4.9 Tampilan Form Data Penduduk Pindah

Gambar 4.11 Tampilan Penduduk Pindah

Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data

kepindahan penduduk. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a.

Simpan, merupakan tombol yang berfungsi menyimpan data penduduk yang

pindah.

(53)
[image:53.612.130.484.111.303.2]

4.10 Tampilan Form Data Penduduk Pendatang

Gambar 4.12 Tampilan Penduduk Datang

Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data

kepindahan penduduk. Pada form terdapat tombol-tombol sebagai berikut :

a.

Tambah penduduk, yaitu tombol yang berfungsi untuk menambah penduduk

pendatang.

b.

Keluar, yaitu tombol data yang berfungsi keluar dari pilihan yang ada.

(54)
[image:54.612.117.498.84.263.2]

Gambar 4.13 Tampilan Data Penduduk Meninggal

Form input data penduduk merupakan interface untuk melakukan penambahan data

meninggal penduduk. Pada form ini hanya terdapat tombol simpan, yaitu tombol yang

berfungsi untuk menyimpan data penduduk yang meninggal.

4.12 Rancangan Keluaran (output)

Perancangan output meliputi keluaran informasi yang diolah dari data masukan dimana

hal-hal berikut ini dijadikan panduan dalam rancangan output :

1.

Informasi apa saja yang disajikan.

2.

Menentukan apakah informasi akan ditampilkan atau dicetak.

3.

Mengatur presentasi informasi dalam sebuah format yang dapat diterima.

Adapun tampilan dari output data yang terdapat dalam sistem adalah sebagai

(55)
[image:55.612.164.485.116.262.2]

4.13 Hasil Laporan Data Penduduk Lahir, Kematian, Kedatangan, Dan Kepindahan.

(56)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Dan Tujuan Implementasi Sistem

Implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming.

Pada tahap inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemrograman tertentu

untuk menghasilkan sebuah sistem informasi tertulis, tahapan implementasi harus dapat

menentukan basis apa yang akan diterapkan dalam menuangkan desain tertulis sehingga

sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri.

Dalam merealisasikan desain sistem informasi data penduduk ini harus dipikirkan

spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang sesuai sehingga

menghasilkan sebuah pengolahan informasi yang efesien, cepat diketahui kehandalan dari

sistem yang ada dan telah sesuai dengan apa yang diinginkan.

Adapun tujuan dari implementasi yang ada dalam dokumen desain sistem tersebut

adalah:

a.

Menyelesaikan sistem desain yang ada dalam dokumen yang disetujui

b.

Menulis menguji dan mendokumentasikan program-program dan

prosedur-prosedur yang dilakukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui

c.

Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem baru dan

melatih pemakai.

d.

Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan yaitu dengan menguji

(57)

e.

Memastikan bahwa konversi ke sistem yang baru berjalan yaitu dengan

membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan implementasisistem adalah:

1.

Menyelesaikan desain sistem

2.

Mendapatkan hardware dan software

3.

Menulis, menguji, mengontrol dan mendokumentasikan program

4.

Menyelesaikan manual pemakai

5.

Mendapat persetujuan

Komponen Utama Impelementasi Sistem

Untuk mengolah data dengan menggunakan komputer harus mempunyai tiga

komponen yang diperlukan yaitu :

1.

Hardware (perangkat keras)

Pada penerapan sistem dibutuhkan peralatan-peralatan yang mendukung proses

pembuatan sistem informasi kependudukan pada kelurahan Wek I Padang

Sidempuan. Spesifikasi peralatan minimal yang dibutuhkan sebagai berikut :

a.

CPU(Central Processing Unit) intel inside pentium 4

b.

Memory dengan kapasitas 256 MB

c.

Monitor SVGA 15 inchi

d.

Hardisk dengan kapasitas 40 GB

e.

Keybord

f.

Printer

(58)

Software merupakan komponen didalam sistem data program atau intruksi untuk

mengontrol suatu sistem perangkat kerasnya adalah :

a.

Bahasa pemograman yang digunakan adalah visual studio 2008.

b.

Xampp

c.

Software yang digunakan adalah crystal report

3.

Brainware (unsur manusia )

Brainware merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas komputer yang

ada, faktor utama manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki

keahlian dibidang komputer dan merupan unsur manusia yang dibutuhkan, yang

meliputi :

a.

Sistem analis, yaitu seorang profesional yang bergerak dibidang

pengembangan sistem yang akan membentuk dan membangun fasilitas

desain sistem

b.

Programmer, yaitu orang yang menyusun instruksi bagi komputer agar dapat

digunakan oleh pemakai (user) serta merancang antar muka pemakai

(interface) pada program

c.

Operator yaitu yang akan menangani secara langsung pengolahan data dalam

ruangan komputer

d.

Data entry operator, yaitu yang akan melakukan pengurusan terhadap data

yang akan diolah, mulai dari pengumpulan data, perekaman data dalam

komputer hingga pemeriksaaan dan pengiriman informasi yang dihasilkan

(59)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1.

Dengan adanya program aplikasi sistem pengolahandata penduduk ini dapat

mempermudah proses pembuatan laporan, baik laporan perbulan maupun laporan

perkatagori. Karena semua dokumen yang akan dicetak adalah secara komputerisasi

sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya dibandingkan dengan sistem

yang lama

2.

Proses informasi pencarian data berdasarkan nama dan alamat dapat dilakukan

dengan cara komputerisasi. Sehingga proses pencarian data akan lebih mudah hanya

dengan memasukkan data yang akan dicari.

6.2 Saran

Adapun saran

saran terhadap pengguna sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1.

Pemakai (user) akan lebih baik bila ia memiliki pengetahuan, keahlian dan

keterampilan tentang perangkat yang digunakan khususnya petugas yang bertugas

dibagian administrasi pendataan penduduk.

2.

Perlu adanya pemeliharaan sistem yang baik menyangkut pemeliharaan perangkat

keras dan pemeliharaan perangkat pengolahan data sistem aplikasi agar dapat

digunakan secara maksimal.

3.

Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap keamanan data, yang

(60)

DAFTAR PUSTAKA

Alam M. Agus j,, “Belajar

Sendiri: Manajamen Database dengan Microsoft Visual Studio

2008”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta, 2000

Andi, “

Aplikasi Database dan Crystal Report Pad Visual Basic

”, Andi offset,

Yogyakarta,

2004

Daryanto, “

Belajar Komputer Visual Basic

”, CV Yrama Widia, 2003

De Marco,

“Analisa Sistem Informasi

”, Pustaka Binaman Presindo, Jakarta, 1978

(61)

User

<Global.Microsoft.VisualBasic.CompilerServices.DesignerGenerated()> _ Partial Class FormPengguna

Inherits System.Windows.Forms.Form

'Form overrides dispose to clean up the component list.

<System.Diagnostics.DebuggerNonUserCode()> _

Protected Overrides Sub Dispose(ByVal disposing As Boolean) Try

If disposing AndAlso components IsNot Nothing Then components.Dispose()

End If Finally

MyBase.Dispose(disposing) End Try

End Sub

'Required by the Windows Form Designer

Private components As System.ComponentModel.IContainer

'NOTE: The following procedure is required by the Windows Form

Designer

'It can be modified using the Windows Form Designer.

'Do not modify it using the code editor.

<System.Diagnostics.DebuggerStepThrough()> _ Private Sub InitializeComponent()

Me.Label4 = New System.Windows.Forms.Label Me.Label5 = New System.Windows.Forms.Label Me.TextBox1 = New System.Windows.Forms.TextBox Me.TextBox2 = New System.Windows.Forms.TextBox Me.Label7 = New System.Windows.Forms.Label Me.Label8 = New System.Windows.Forms.Label Me.Button1 = New System.Windows.Forms.Button Me.Button2 = New System.Windows.Forms.Button Me.Button3 = New System.Windows.Forms.Button Me.ListView1 = New System.Windows.Forms.ListView

Me.ColumnHeader1 = New System.Windows.Forms.ColumnHeader Me.ColumnHeader2 = New System.Windows.Forms.ColumnHeader Me.ColumnHeader3 = New System.Windows.Forms.ColumnHeader Me.Button4 = New System.Windows.Forms.Button

Me.SuspendLayout()

'

'Label4

'

Me.Label4.AutoSize = True

Me.Label4.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.Label4.Location = New System.Drawing.Point(38, 22) Me.Label4.Name = "Label4"

Me.Label4.Size = New System.Drawing.Size(70, 13) Me.Label4.TabIndex = 3

(62)

'

'Label5

'

Me.Label5.AutoSize = True

Me.Label5.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.Label5.Location = New System.Drawing.Point(38, 54) Me.Label5.Name = "Label5"

Me.Label5.Size = New System.Drawing.Size(61, 13) Me.Label5.TabIndex = 4

Me.Label5.Text = "Password"

'

'TextBox1

'

Me.TextBox1.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.TextBox1.Location = New System.Drawing.Point(146, 19) Me.TextBox1.Name = "TextBox1"

Me.TextBox1.Size = New System.Drawing.Size(150, 21) Me.TextBox1.TabIndex = 6

'

'TextBox2

'

Me.TextBox2.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.TextBox2.Location = New System.Drawing.Point(146, 47) Me.TextBox2.Name = "TextBox2"

Me.TextBox2.Size = New System.Drawing.Size(150, 21) Me.TextBox2.TabIndex = 7

'

'Label7

'

Me.Label7.AutoSize = True

Me.Label7.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.Label7.Location = New System.Drawing.Point(130, 22) Me.Label7.Name = "Label7"

Me.Label7.Size = New System.Drawing.Size(12, 13) Me.Label7.TabIndex = 9

Me.Label7.Text = ":"

'

'Label8

'

Me.Label8.AutoSize = True

Me.Label8.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.Label8.Location = New System.Drawing.Point(130, 50) Me.Label8.Name = "Label8"

(63)

Me.Label8.TabIndex = 10 Me.Label8.Text = ":"

'

'Button1

'

Me.Button1.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.Button1.Location = New System.Drawing.Point(12, 88) Me.Button1.Name = "Button1"

Me.Button1.Size = New System.Drawing.Size(65, 30) Me.Button1.TabIndex = 12

Me.Button1.Text = "SIMPAN"

Me.Button1.UseVisualStyleBackColor = True

'

'Button2

'

Me.Button2.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.Button2.Location = New System.Drawing.Point(146, 88) Me.Button2.Name = "Button2"

Me.Button2.Size = New System.Drawing.Size(65, 30) Me.Button2.TabIndex = 13

Me.Button2.Text = "HAPUS"

Me.Button2.UseVisualStyleBackColor = True

'

'Button3

'

Me.Button3.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.Button3.Location = New System.Drawing.Point(278, 88) Me.Button3.Name = "Button3"

Me.Button3.Size = New System.Drawing.Size(65, 30) Me.Button3.TabIndex = 14

Me.Button3.Text = "KELUAR"

Me.Button3.UseVisualStyleBackColor = True

'

'ListView1

'

Me.ListView1.Columns.AddRange(New

System.Windows.Forms.ColumnHeader() {Me.ColumnHeader1, Me.ColumnHeader2, Me.ColumnHeader3})

Me.ListView1.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.ListView1.FullRowSelect = True Me.ListView1.GridLines = True

Me.ListView1.Location = New System.Drawing.Point(12, 136) Me.ListView1.Name = "ListView1"

Me.ListView1.Size = New System.Drawing.Size(312, 125) Me.ListView1.TabIndex = 46

(64)

Me.ListView1.View = System.Windows.Forms.View.Details

'

'ColumnHeader1

'

Me.ColumnHeader1.Text = "No" Me.ColumnHeader1.Width = 30

'

'ColumnHeader2

'

Me.ColumnHeader2.Text = "User Name" Me.ColumnHeader2.Width = 100

'

'ColumnHeader3

'

Me.ColumnHeader3.Text = "Password" Me.ColumnHeader3.Width = 160

'

'Button4

'

Me.Button4.Font = New System.Drawing.Font("Verdana", 8.25!, System.Drawing.FontStyle.Regular, System.Drawing.GraphicsUnit.Point, CType(0, Byte))

Me.Button4.Location = New System.Drawing.Point(79, 88) Me.Button4.Name = "Button4"

Me.Button4.Size = New System.Drawing.Size(65, 30) Me.Button4.TabIndex = 47

Me.Button4.Text = "UBAH"

Me.Button4.UseVisualStyleBackColor = True

'

'FormPengguna

'

Me.AutoScaleDimensions = New System.Drawing.SizeF(6.0!, 13.0!) Me.AutoScaleMode = System.Windows.Forms.AutoScaleMode.Font Me.BackColor = System.Drawing.SystemColors.ActiveCaption Me.ClientSize = New System.Drawing.Size(356, 271)

Me.Controls.Add(Me.Button4) Me.Controls.Add(Me.ListView1) Me.Controls.Add(Me.Button3) Me.Controls.Add(Me.Button2) Me.Controls.Add(Me.Button1) Me.Controls.Add(Me.Label8) Me.Controls.Add(Me.Label7) Me.Controls.Add(Me.TextBox2) Me.Controls.Add(Me.TextBox1) Me.Controls.Add(Me.Label5) Me.Controls.Add(Me.Label4) Me.Name = "FormPengguna" Me.StartPosition =

System.Windows.Forms.FormStartPosition.CenterScreen Me.Text = " DATA PENGGUNA"

Me.ResumeLayout(False) Me.PerformLayout()

(65)

Friend WithEvents Label4 As System.Windows.Forms.Label Friend WithEvents Label5 As System.Windows.Forms.Label Friend WithEvents TextBox1 As System.Windows.Forms.TextBox Friend WithEvents TextBox2 As System.Windows.Forms.TextBox Friend WithEvents Label7 As System.Windows.Forms.Label Friend WithEvents Label8 As System.Windows.Forms.Label Friend WithEvents Button1 As System.Windows.Forms.Button Friend WithEvents Button2 As System.Windows.Forms.Button Friend WithEvents Button3 As System.Windows.Forms.Button Friend WithEvents ListView1 As System.Windows.Forms.ListView

Friend WithEvents ColumnHeader1 As System.Windows.Forms.ColumnHeader Friend WithEvents ColumnHeader2 As System

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kelurahan Wek I
Gambar 4.1 Struktur Proses Sistem Pengolahan Data Penduduk pada Kelurahan
Gambar 4.3 DFD Level 2 Proses 1.0
Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 3.0
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nilai minimum untuk kapasitas pendinginan terdapat pada percobaan ketujuh pada jam 17.00 wita pada jam 17.00, nilai kapasitas pendingin ini hanya dipengaruhi oleh nilai dari

Satuan kegiatan harian (SKH) dapat disusun dalam bentuk, antara lain SKH model pembelajaran kelompok, SKH pembelajaran berdasarkan minat dengan sudut kegiatan, dan SKH

Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan pemodelan sistem untuk simulasi pengelolaan hutan di PT Suka Jaya Makmur dengan menggunakan beberapa skenario pengelolaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teoritis /kognitif hasil belajar kelas binaan Astra lebih tinggi dibandingkan dengan kelas reguler, ini ditunjukkan dengan

Analisis lebih dalam terhadap sektor pertanian, kehutanan dan perikanan serta sektor industry pengolahan sebagai sektor unggulan utama, serta sektor lainnya sangat

Tujuan dari mata kuliah ini adalah memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung dalam menemukan, mengenali, menganalisis potensi

Kasih manusia kepada Allah adalah suatu fondasi relasi manusia dengan Allah, bukan manusia yang mengasihi Allah terlebih dahulu, tetapi Allahlah yang telah mengasihi

Kesimpulan dari penelitian ini adalah retorika menjadi hal yang penting dalam penerapan sebagai praktisi kehumasan khususnya jubir, dimana sebagai penyampai pesan