• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN UNSUR SINEMATIK PADA VIDEO KLIP BOYBAND INDONESIA DAN KOREA StudipadaVideoklip S9B-ACDC (Indonesia)dengan Video klip Super Junior Sory-sory (Korea)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN UNSUR SINEMATIK PADA VIDEO KLIP BOYBAND INDONESIA DAN KOREA StudipadaVideoklip S9B-ACDC (Indonesia)dengan Video klip Super Junior Sory-sory (Korea)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

i PERBANDINGAN UNSUR SINEMATIK PADA VIDEOKLIP BOYBAND

INDONESIA DAN KOREA

(Analisis Isi padaVideoklip S9B-ACDC dengan Videoklip Super Junior Sory - sory)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh: Ferina Tologi NIM : 07220264

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi LEMBAR PERSEMBAHAN

Assalammualaikum wr.wb.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayahnya serta kepada Shalawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perbandingan Unsur Sinematik Pada Videoklip Boyband Indonesia Dan Korea.

Selama penulisan skripsi banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini sampai selesai. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terutama kepada yang terhormat:

1. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap selaku Rektor di UMM yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan FISIP di UMM yang memberi semangat perhatian kepada penulis.

3. Sugeng Winarno, S.Sos. M.Si selaku Kajur Ilmu Komunikasi yang banyak memberikan pengarahan kepada penulis

(7)

vii 5. Nasrullah, S.Sos. M.Si selaku dosen pembimbing II yang

dengan sabar hati telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini sampai selesai.

6. Drs. Farid Rusman, M.Si selaku dosen wali saya, terima kasih banyak pak sudah menjadi dosen wali saya.

Persembahan ini juga saya berikan kepada orang–orang terdekat, yang selalu berada disampingku dan selalu ada ketika aku membutuhkan mereka:

1. Yang tercinta kedua orang tua saya yang saya cintai, sayangi, hormati selamanya. Yang selalu mendukung, menyayangi dan memberikan DOA yang luar biasa untuk saya. 2. Kakakku Maulono Iskhak S.H, terima kasih dukungannya dan omelannya selama ini, sampai akhirnya saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

3. Arum, Pipit¸ Pikachu, Sinjo, Citrun, Indah dan semua sahabat-sahabatku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu, kebahagian dan kesedihan kita jalani bersama akan selalu menjadi kenangan termanis.

4. Terima kasih juga saya ucapkan untuk Mas Ganteng, yang selalu menyemangati dan mendukungku saat menyelesaikan skripsi ini.

(8)

viii membuat saya mengambil tema skripsi mengenai salah satu video boyband tersebut Super Junior JJang!!!!!

6. Terimakasih untuk semua teman-teman IKOM yang telah mendukung, membantu dan memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Kalian tak kan terlupakan...

Terima kasih buat semuanya atas cinta, kasih sayang, do’a dan motivasi buat saya.

(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... viii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... xi

DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ... 1

B. RUMUSAN MASALAH ... 7

C. TUJUAN PENELITAN ... 7

D. MANFAAT PENELITIAN ... 7

E. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

E.1. Teori Budaya ... 7

E.2. Korean Pop sebagai Budaya Populer ... 8

E.3. Unsur Sinematik ... 10

E.3.1. Mise en Scene ... 11

E.3.2. Sinematografi ... 12

E.3.3. Editing ... 13

E.3.4. Suara ... 13

E.4. Produksi Videoklip ... 13

E.5. Boyband ... 13

F. DEFINISI KONSEPTUAL ... 14

F.1. Unsur Sinematik ... 15

F.1.1. Mise en Scene ... 15

(10)

x

b. Kostum dan Tata rias wajah (make-up) ... 15

c. Pencahayaan (lighting) ... 16

d. Para pemain dan pergerakannya ... 16

F.1.2. Sinematografi ... 16

a. Kamera dan film ... 16

b. Framing ... 16

F.1.3. Editing ... 16

a. Bentuk Editing ... 17

b. Aspek Editing ... 17

F.2. Videoklip ... 17

F.3. Boyband ... 17

G. METODELOGI PENELITIAN ... 19

G.1. Metode Deskriptif Komparatif ... 19

G.2. Ruang Lingkup Penelitian ... 19

G.3. Unit Analisis ... 19

G.4. Teknik Pengumpulan Data ... 20

G.5. Teknik Analisis Data ... 20

G.6. Pemeriksaan Keabsahan Data ... 23

BAB II GAMBARAN OBJEK PENELITIAN A. Boyband Super9boys (S9B) ... 25

B. Boyband Super Junior (SUJU) ... 37

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Tabel Pencatatan Adegan ... 53

3.2. Tabel Komparasi Adegan Serupa ... 53

3.3. Tabel Komparasi Adegan Berbeda………. 57

A. Analisis Komparasi Adegan Serupa ……… 61

1. Analisis Gambar yang Pertama ... 61

2. Analisis Gambar yang Kedua ... 63

(11)

xi

4. Analisis Gambar yang Keempat ... 67

5. Analisis Gambar yang Kelima ... 70

6. Analisis Gambar yang Keenam ... 73

7. Analisis Gambar yang Ketujuh ... 76

8. Analisis Gambar yang Kedelapan ... 78

9. Analisis Gambar yang Kesembilan ... 80

10. Analisis Gambar yang Kesepuluh ... 82

B. Analisis Komparasi Adegan Berbeda ………... 84

1. Analisis Gambar yang Pertama ... 84

2. Analisis Gambar yang Kedua ... 86

3. Analisis Gambar yang Ketiga ... 88

4. Analisis Gambar yang Keempat ... 90

5. Analisis Gambar yang Kelima ... 92

6. Analisis Gambar yang Keenam ... 94

7. Analisis Gambar yang Ketujuh ... 95

8. Analisis Gambar yang Kedelapan ... 97

9. Analisis Gambar yang Kesembilan ... 100

10. Analisis Gambar yang Kesepuluh ... 102

C. Analisis dari Komparasi Adegan Serupa ………. 104

D. Analisis dari Komparasi Adegan Berbeda ……… 106

E. Analisis dari Kajian Komunikasi ……….. 109

F. Analisis dari Kajian Budaya ………. 110

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 112

B. Saran ... 113

(12)

xii DAFTAR PUSTAKA

Buku

Bungin, Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Devito,Joseph.,1996. Komunikasi Antar Manusia, Edisi 5 (alih bahasa Maulana A). Harper Collin Publisher,New York.

Effendy, Heru. 2002. Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser. Yogyakarta: Panduan

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press. Hyo, Bin song. 2011. Super Duper Korea Fever. Yogyakarta: Klik Publishing. Mc. Quail, Denis, Putri Iva Izzati. 2012. Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi

6-buku 1. Jakarta : Salemba Humanika.

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nugroho, Adi. 1996. Teknik Pemanfaatan Video Shooting untuk Komersial. Surabaya: Penerbit INDAH.

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka. Rakhmat, Jalluddin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosdakarya Strinati, Dominic. . Popular Culture Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. :

Jejak Non Buku

http://id.wikipidea.org/wiki/boyband.html. diakses 19-04-2012 12.19.44wib.

http://kuliah komunikasi.blogspot.com/html. Diakses 19-04-2012 .wib13:21:14 http://id.wikipidea.org/wiki/super junior.html. diakses 19-04-201213:11:45 wib.

http://uniczone-id.blogspot.com/2011.09/biodata-lengkap-s9b-super-9-boys.html. diakses 19-04-2012 13.11.45wib.

(13)

xiii http://id.wikipidea.org/wiki/Sory,_sory.html. Diakses 24-04-2012 09:34:33 wib. http://www.anneahira.com/musik-indonesia.html. diakses 19-04-2012 13:11:44

wib .

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia,

karena dengan berkomunikasi manusia memenuhi kebutuhan mereka. Komunikasi

secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari

komunikator kepada komunikan melalui media tertentu sehingga menimbulkan

dampak dan akibat tertentu. Proses komunikasi tersebut dikatakan berhasil apabila

pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dimengerti dan dipahami oleh

komunikan.

Berbicara mengenai fungsi komunikasi memang terdapat berbagai fungsi

dan pemikiran. Media juga dapat dijadikan sebagai media untuk berkomuikasi,

salah satu media komunikasi yang sering dinikmati manusia adalah musik.

Indonesia mengenal musik sejak jaman sebelum masuknya agama hindu budha,

pada masa ini Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual

masyarakat. Selanjutnya pada masa setelah masuknya hindu budha berkembang

musik istana (khususnya di jawa) musik istana tidak hanya dipakai untuk kegiatan

ritual melainkan juga untuk hiburan tamu raja. Pada masa setelah masuknya

agama islan di Indonesia para pedagang dari arab juga memperkenalkan musik

mereka Alat musik mereka berupa gambus & rebana, dari proses itulah muncul

(15)

2 Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam

perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai

alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute),

dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu.

Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu, para musisi

Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan

musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong. Seiring

dengan masuknya media elektronik ke Indonesia, berbagai jenis musik barat,

seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B juga turut meramaikan perkembangan

musik indonesia. Demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak

dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara

musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan

musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula

berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B.

Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia

dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering

disebut musik etnis.

Akhir – akhir ini industri musik tanah air sedang diguncang oleh musik yang

bergenre K-POP. K-POP merupakan singkatan dari Korean Pop ("Musik Pop

Korea"), adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis

dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer

di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak

(16)

3 Korean wave juga di sebut sebagai demam korea, merupakan istilah untuk

menebarnya budaya pop korea secara global di berbagai Negara. Pada akhir tahun

1990-an budaya pop korea mulai digemari di RRC dan Asia Tenggara. Sementara

itu serial – serial drama TV Korea mulai diputar di Cina dan mulai menyebar ke

Negara – Negara lain seperti Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina,

Jepang, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Seiring dengan diterimanya drama Korea di Publik Indonesia, muncul pula

kegemaran akan musik pop korea yang melahirkan penyanyi solo maupun grup

musik pria (boyband) dan grup musik wanita (girlband) korea. Sebut saja Rain,

BoA, Super Junior, DBSK, Big Bang, Shinee, 2PM, SS501, wonder girls, SNSD,

f(x), After School, Miss A, 2NE1, Kara dll.

Di Indonesia perkembangan akan demam korea lumayan pesat walaupun

yang masuk ke Tanah Air lebih dulu adalah serial dramanya tetapi semakin lama

musik pop korea juga semakin familiar di telinga masyarakat Indonesia. Sekarang

ini kerjasama antara Indonesia dengan Korea Selatan khusunya sudah mulai

terlihat jelas dalam dunia musik. Hal ini dapat di buktikan dengan di

selenggarakannya konser KIMCHI (Korean Idols Music Concert In Indonesia)

yang diselenggarakan pada tanggal 4 juni 2011. pada konser ini pihak

penyelenggara berhasil mendatangkan artis – artis korea antara lain Park Jung

Min, Super Junior, Girl’s Day, The Boss, X5. Masyarakat Indonesia di hebohkan

lagi oleh artis – artis korea lainnya dengan adanya Jakarta Fantastik Kpop Festival

2011 yang mendatangkan 2AM, Miss A, Kim Hyung Joon, dkk. Belum lama ini

(17)

4 bahwa artis-artis korea sudah mulai melihat Indonesia sebagai pangsa pasar yang

cukup berpengaruh. Para penikmat musik K-POP akan sangat bergembira karena

boyband besar korea Super Junior melakukan konser di Indonesia. Kedatangan

boyband dan girlband korea sudah ditunggu oleh para pecinta K-POP, dengan

adanya SM WORLD TOUR III Jakarta dapat mengobati rasa penasaran fans

terhadap artis – artis korea yang berada dalam label SM Entertainment seperti

Kangta, BoA, TVXQ, Super Junnior, Girls Generation, Shinee, F(x), dan EXO.

Sementara BIG BANG berhasil menggebrak Indonesia pada bulan oktober

kemarin, diikuti oleh wondergirls.

SM Entertainment merupakan salah satu Agency besar Korea dan juga

menghasilkan boyband dan girlband ternama. Di Korea sendiri terdapat

persaingan yang ketat dalam industri musik itu sendiri terlebih lagi dari agency –

agency besar korea sekelas YG Entertainment dan juga JYP Entertainment.

Mereka berhasil mengeluarkan boyband dan girlband ternama korea yang

melebarkan sayap bukan hanya di Korea melainkan hingga kancah musik dunia.

Seperti yang terjadi sekarang lagu Gangnam Style sedang melanda dunia dengan

tarian menunggang kuda. Bukan hanya di Indonesia bahkan artis – artis dunia

seperti tom cruise juga terkena dampak dari lagu ini. Sementara lagunya menjadi

topic hangat saat ini sang penyanyi yaoti PSY melakukan kerja sama dengan artis

Justin Biber.

Pada industri musik Indonesia dampak dari Korean Wave juga terlihat

sangat jelas dengan munculnya band-band baru, atau saat ini yang banyak di

(18)

5 bermunculan. Sebut saja boyband SM*SH (SMASH), HITZ, SUPER 9 BOYS,

XO-IX, dan girlband 7 Icons, 5 Bidadari, Cerry Belle, dan masih banyak yang

lainnya.

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator

kepada komunikan. Proses komunikasi akan berlangsung dengan melibatkan

unsur-unsur sebagai berikut: sumber, pesan, saluran, penerima dan efek. Menurut

McQuail (1989), komunikasi merupakan suatu proses dimana seorang individu

(komunikator) menyampaikan rangsangan biasanya dalam simbol-simbol verbal

untuk mengubah perilaku individu lain (komunikan).

Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa saluran atau media merupakan

salah satu unsur penting dalam proses komunikasi. Saluran komunikasi sendiri

dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu saluran personal dan saluran massa atau

media massa yang kerap disebut dengan komunikasi massa.

Menurut Devito (1996), komunikasi massa adalah komunikasi dengan

radio, televisi, surat kabar, majalah, hasil rekaman radio kaset dan piringan hitam.

Dengan begitu, media massa dapat diklasifikasikan menjadi media massa cetak

dan media massa elektronik. Video klip merupakan bagian dari media massa

elektronik dimana penyanyi berupaya mempromosikan lagunya melalui media ini.

Menurut Nugroho, 1996, pada jaman awal kemunculannya banyak sekali

yang menggunakan sistem Chromakey namun sekarang dengan teknik editing

yang lebih maju serta sistem animasi yang mempesona maka video musik

semakin semarak. Meskipun tergolong pendek namun video musik kadang

(19)

6 sebuah video klip adalah cerminan kesatuan dari prestise dan prestasi. Oleh sebab

itu tidak jarang sebuah video klip membutuhkan biaya yang cukup tinggi apabila

dibandingkan dengan masa tayangnya yang hanya berduarasi sekitar 3-10 menit.

Video klipadalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau

tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-ketukan pada irama

lagu, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik untuk

mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masayarakan dapat mengenal

yang selanjutnya membeli kaset, CD, DVD.

Super Junior atau (SUJU) adalah salah satu boyband ternama korea, bukan

hanya di korea dan asia, mereka juga telah merambah wilayah eropa dan amerika

untuk menunjukkan eksistensinya. Tidak sedikit pula boyband Indonesia yang

terinspirasi oleh boyband ini, sebut saja Super9Boys (S9B). Boyband yang satu

ini merupakan kumpulan dari orang – orang yang lolos audisi dan memliki

prestasi yang cukup baik dan beberapa personel dari boyband ini berasal dari

UKLI (United Kpop Lovers Indonesia).

Video klip boyband Super9boys yang berjudul ACDC memiliki beberapa

hal yang mirip dengan video klip miliki Super Junior yang berjudul Sory-sory, hal

ini yang membuat peneliti ingin mengetahui hal – hal yang mirip tersebut dan

ingin membandingkan kemiripan tersebut menurut sudut pandang unsur

(20)

7

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diangkat

dalam penelitian ini adalah Bagaimana persamaan dan perbedaan unsur sinematik

yang terdapat pada video klip S9B (ACDC) dan Super Junior (Sory-sory)?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui persamaan

dan perbedaan unsur sinematik yang terdapat pada video klip S9B dan Super

Junior.

D. MANFAAT PENELITIAN

a. Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi

tersendiri mengenai unsur sinematik pada video klip sehingga dapat

menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa khususnya jurusan

ilmu komunikasi konsentrasi Audio Visual.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa yang

berniat untuk membuat video klip dalam pengaplikasiannya di bidang

audio visual khususnya dalam memahami unsur sinematik.

E. TINJAUAN PUSTAKA

E.1 Teori Budaya

Teori budaya (cultural theory) memiliki karakter yang lebih beragam.

Dalam beberapa hal, teori ini bersifat evaluatif yang mencoba membedakan

(21)

8 berkebalikan, mencoba ,melawan kelas hierarki karena dianggap tidak relevan

dengan karakteristik budaya yang sesungguhnya. Ranah lain dari produksi budaya

telah membuat kumpulan teori budaya sendiri yang terkadangmemiliki tujuan

estetika atau etika, dan terkadang dengan tujuan sebagai kritik sosial. Teori

semacam ini dapat diterapkan kepada film, bacaan, televisi, seni grafis, dan

bermacam – macam bentuk media lainnya. Sementara teori budaya menuntut

argumen, koherensi dan konsistensi yang jelas, komponen intinya itu sendiri

sering kali lebih imajinatif dan ideal. Mereka melawan tuntunan untuk

pembuktian atau pengujian berdasarkan pengamatan. Meskipun demikian, tetap

ada kesempatan bagi gabungan antara pendekatan budaya dan ilmiah untuk

permasalahan media.(Denis McQuail,2012:15)

E.2 Korean Pop sebagai budaya popoler

Budaya Populer dikenal juga sebagai budaya pop adalah totalitas ide,

perspektif, perilaku, citra, dan fenomena lainnya yang dipilih oleh konsensus

informal di dalam arus utama sebuah budaya, khususnya oleh budaya Barat di

awal hingga pertengahan abad ke-20 dan arus utama global yang muncul pada

akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Dengan pengaruh besar dari media massa,

kumpulan ide ini menembus kehidupan sehari-hari masyarakat.

Budaya populer dipandang sebagai sesuatu yang sepele dalam rangka

mencari penerimaan konsensual melalui arus utama. Akibatnya, budaya populer

muncul dari balik kritisisme sengit dari berbagai sumber non-arus utama

(khususnya kelompok-kelompok agama dan kelompok kontra budaya) yang

(22)

9 Istilah "budaya populer" muncul pada abad ke-19 atau lebih awal, untuk

merujuk pada pendidikan dan "culturedness" pada kelas bawah. Istilah tersebut

mulai menganggap pengertian budaya kelas bawah terpisah (dan terkadang

bertentangan dengan) "pendidikan sejati" menuju akhir abad, penggunaan yang

kemudian menjadi mapan ketika periode antar perang. Pengertian saat ini atas

istilah tersebut, budaya untuk konsumsi massa, khususnya bermula di Amerika

Serikat, digunakan pada akhir Perang Dunia II. Bentuk singkatnya "budaya pop"

berawal dari tahun 1960-an.

Sementara K-POP merupakan singkatan dari Korean Pop ("Musik Pop

Korea") adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Musik pop

Korea pra-moderen pertama kali muncul pada tahun 1930-an akibat masuknya

musik pop Jepang yang juga turut memengaruhi unsur-unsur awal musik pop di

Korea. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak

bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada

saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh musik pop barat mulai

masuk dengan banyaknya pertunjukkan musik yang diadakan oleh pangkalan

militer Amerika Serikat di Korea Selatan. Musik Pop Korea awalnya terbagi

menjadi genre yang berbeda-beda, pertama adalah genre "oldies" yang

dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an. Pada tahun 1970-an, musik

rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho Yong-pil. Genre lain yang

cukup digemari adalah musik Trotyang dipengaruhi gaya musik enka dari

(23)

10 Pada tahun 2000-an pendatang-pendatang baru berbakat mulai bermunculan.

Aliran musik R&B serta Hip-Hop yang berkiblat ke Amerika mencetak artis-artis

semacam MC Mong, 1TYM,Rain, Big Bang yang cukup sukses di Korea dan luar

negeri. Beberapa artis underground seperti Drunken Tiger, Tasha (Yoon Mi-rae)

juga memopulerkan warna musik kulit hitam tersebut. Musik rock masih tetap

digemari di Korea ditambah dengan kembalinya Seo Taiji yang bersolo karier

menjadi musisi rock serta Yoon Do Hyun Band yang sering menyanyikan

lagu-lagu tentang nasionalisme dan kecintaan terhadap negara. Musik techno memberi

nuansa moderen yang tidak hanya disukai di Korea saja, penyanyi Lee Jung-hyun

dan Kim Hyun-joong bahkan mendapat pengakuan di Cina dan Jepang. Musik

balada masih tetap memiliki pendengar yang paling banyak di Korea. Musik

balada Korea umumnya dikenal dengan lirik sedih tentang percintaan, seperti

yang dibawakan oleh Baek Ji Young, KCM, SG Wannabe, dan sebagainya.

E.3 Unsur Sinematik

Film, secara umum dapat dibagi atas dua unsur pembentuk yakni, unsur

naratif dan unsur sinematik. Dua unsur tersebut saling berinteraksi dan

berkesinambungan satu sama lain untuk membentuk sebuah film. Masing –

masing unsure tersesbut tidak dapat membentuk film jika hanya berdiri sendiri.

Bisa dikatakan bahwa unsur naratif adalah bahan (materi) dan unsur sinematik

adalah cara (gaya) untuk mengolahnya dan hal ini juga brlaku untuk video klip.

(24)

11 Unsur sinematik juga sering disebut gaya sinematik merupakan aspek –

aspek teknis pembuatan film. Unsur sinematik terbagi menjadi empat elemen

pokok yakni, mise en scene, sinematografi, editing, dan suara.

Mise en scene adalah segala hal yang berada didepan kamera. Mise en

scene juga memiliki empat elemen pokok yakni, setting atau latar, tata cahaya,

kostum dan make-up, serta acting dan pergerakan pemain. Sinematografi

perlakuan terhadap kamera dan filmnya, serta hubungan kamera dengan obyek

yang diambil (Himawan Pratista (2008: 2). Menurut DR. Arif Budi Wurianto

Sinematografi adalah segala perbincangan mengenai sinema (perfilman) baik dari

estetika, bentuk, fungsi, makna, produksi, proses, maupun penontonnya. Editing

adalah transisi sebuah gambar (shot) ke gambar (shot) lainnya. Sedangkan suara

adalah segala sesuatu yang mampu di tangkap oleh indera pendengaran.

E.3.1 Mise en scene

Mise en scene [baca: mis ong sen] adalah segala hal yang terletak di depan

kamera yang akan diambil gambarnya dalam sebuah produksi produk audio

visual. Mise en scene adalah unsur sinematik yang paling mudah kita kenali

karena sebagian besar gambar yang kita lihat dari sebuah produk audio visual

adalah bagian dari unsur ini. Menurut Himawan Pratista (2008:61), Mise en scene

memiliki empat aspek utama, yaitu:

a. setting (latar)

setting adalah seluruh latar bersama segala propertinya, setting yang

(25)

12 konteks ceritanya. Setting yang sempurna pada prinsipnya adalah setting

yang otentik karena setting harus mampu meyakinkan penonton.

b. kostum dan tata rias wajah (make-up)

kostum adalah segala hal yang dikenakan pemain bersama seluruh

asesorinya. Tata rias dalam film membahas tata rambut dan tata rias wajah.

c. pencahayaan (lighting)

pembahasan terkait dengan rancangan tata lampu dimana sangat berperan

dalam mendukung suasana, nuansa, serta mood film. Cahaya membentuk

objek dengan menciptakan sisi terang dan sisi bayangan dari sebuah objek.

Sisi terang adalah bagian permukaan objek yang terkena cahaya sedangkan

sisi bayangan adalah bagian permukaan yang objek yang tidak terkena

cahaya.

d. para pemain dan pergerakannya (akting)

karakter merupakan pelaku cerita yang memotivasi naratif dan selalu

bergerak dalam melakukan sebuah aksi. Adapun pelaku cerita juga dapat

dikelompokkan menjadi beberapa jenis sesuai tuntutan dan fungsinya

dalam sebuah film. Dan salah satu kunci utama untuk menetukan

keberhasilan sebuah film adalah performa seorang pemain.

E.3.2 Sinematografi

Sinematografi mencakup perlakuan sineas terhadap kamera serta stok

filmnya. Sineas tidak hanya sekedar merekam sebuah adegan tetapi juga harus

mengontrol dan mengatur bagaimana adegan tersebut diambil seperti jarak,

(26)

13 dapat dibagi menjadi tiga aspek, yakni: kamera dan film, framing, serta durasi

gambar.

E.3.3 Editing

Editing merupakan proses pemilihan serta penyambungan gambar –

gambar yang telah diambil pengertian editing pada tahap produksi, sementarapada

tahap pasca produksi adalah teknik – teknik yang digunakan untuk

menggabungkan tiap shot-nya.

E.3.4 Suara

Suara dalm film dapat kita pahami sebagai seluruh suara yang keluar dari

gambar yakni, dialog, musik, dan efek suara.

E.4 Produksi Video Klip

Video klip adalah sarana bagi produser musik untuk memasarkan

produknya melalui media televisi. Video klip dipopulerkan pertama kali melalui

saluran televisi MTV pada tahun 1981. Di Indonesia, video klip mulai

berkembang sebagai bisnis yang menggiurkan seiring dengan pertumbuhan

televisi swasta. Akhirnya video klip tumbuh sebagai aliran dan induatri tersendiri.

Beberapa rumah produksi mantap memilih video klip menjadi bisnis utama (core

business) mereka. Di Indonesia sendiri, tak kurang dari 60 video klip diproduksi

tiap tahunnya.(Heru Effendy 2002:14)

E.5 Boyband

Boyband adalah sejenis kelompok musik pop atau R&B yang terdiri dari tiga

anggota atau lebih, semuanya penyanyi laki-laki muda. Biasanya anggota boyband

(27)

14 dibentuk oleh seorang manajer atau produser rekaman dengan cara mengadakan

audisi, di mana para peserta diuji penampilannya, kemampuan menyanyinya, dan

kemampuan berdansanya. Mereka biasanya tidak memainkan alat musik sendiri.

Maraknya boyband di Indonesia tidak terlepas dari adanya pengaruh Korean

wave. Beberapa boyband di Indonesia yang siap bersaing dengan boyband korea

yang saat ini sedang melakukan invansi secara besar-besaran terhadap industri

musik dunia. Beberapa boyband korea yang sudah melakukan invansi ke dunia

barat antara lain, DBSK, JYJ, Super Junior, 2AM, 2PM, SHINee, BIGBANG,

BEAST, SS501, U-kiss, MBLAQ, dll.

Di Indonesia sendiri boyband mulai kembali marak lagi pada akhir tahun

2010 dengan munculnya SM*SH, kemudian disusul dengan boyband-boyband

yang lain sebut saja Max 5, Treeji, 3 in 1, NSG STar, Super9Boys, M1st,

D-Prince, Mr. Bee, dan yang sedikit menarik banyak perhatian adalah HITZ, dimana

salah satu personel boyband ini merupakan asli orang korea, dan dua personel

yang lain juga orang – orang yang tidak asing di layar kaca, baik sebagai pemain

sinetron atau model iklan.

F. DEFINISI KONSEPTUAL

Definisi konseptual merupakan unsur terpenting dalam sebuah penelitian

untuk menggambarkan atau mendifinisikan secara abstrak suatu fenomena sosial.

Tujuan definisi konseptual adalah menyusun proses operasionalisasi dan

menentapkan secara pasti apa yang harus diukur oleh peneliti. Sehingga melalui

konsep yang teelah ditetapkan, peneliti diharapkan mampu menyederhanakan

(28)

15 antara satu dengan yang lain. Dengan kata lain definisi konseptual bertujuan untuk

membatasi permasalahan yang akan diteliiti.

F.1 Unsur Sinematik

Unsur sinematik yang akan dijadikan kategori penelitian oleh peneliti

hanya beberapa poin, karena peneliti meneliti video klip jadi beberapa poin tidak

dapat dimasukkan dalam kategori penelitian. Poin – poin yang akan diteliti oleh

peneliti antara lain:

F.1.1Mise en scene

Mise en scene adalah unsur sinematik yang paling mudah kita kenali

karena sebagian besar gambar yang kita lihat dari sebuah produk audio visual

adalah bagian dari unsur ini. Mise en scene memiliki empat aspek utama, yaitu:

a. setting (latar)

setting adalah seluruh latar bersama propertinya. Property dalam hal ini

adalah semua benda tidak bergerak seperti, perabot, pintu, jendela, kursi,

lampu, pohon, dan sebagainya.

b. kostum dan tata rias wajah (make-up)

kostum adalah segala hal yang dikenakan pemain bersama seluruh

asesorinya. Asesori kostum termasuk di antaranya topi, perhiasan, jam

tangan, kacamata, sepatu, tongkat, dan sebagainya. Sedangkan tata rias

(29)

16 c. pencahayaan (lighting)

cahaya membentuk sebuah benda serta dimensi ruang. Cahaya juga

membentuk obyek dengan menciptakan sisi terang dan sisi bayangan dari

sebuah obyek.

d. para pemain dan pergerakannya (akting)

karakter merupakan pelaku cerita yang memotivasi naratif dan selalu

bergerak dalam melakukan sebuah aksi.

F.1.2 Sinematografi

Dalam sebuah produksi Audio Visual ketika seluruh aspek Mise en scene

telah tersedia dan sebuah adegan telah siap untuk diambil gambarnya, pada tahap

inilah unsur sinematografi mulai berperan. Menurut himawan pratista (2008:89)

sinematografi mencakup perlakuan sineas terhadap kamera serta stok filmnya.

Seorang sineas tidak hanya sekedar merekam sebuah adegan semata namun juga

harus mengontrol dan mengatur bagaimana adegan tersebut diambil, seperti jarak,

ketinggian, sudut, lama pengambilan, dan sebagainya. Sineas juga sering

menggunakan efek visual yang membutuhkan perlakuan khusus terhadap

produknya yang baru dapat dilakukan pada tahapan ini. Dan unsur sinematografi

dapat dibagi menjadi dua aspek, yakni:

a. kamera dan film

b. framing

F.1.3 Editing

Editing pada tahap produksi adalah proses pemilihan serta penyambungan

(30)

17 produksi adalah teknik – teknik yang digunakan untuk menghubungkan tiap

shot-nya. (himawan pratista 2008:123). Pada proses edting peneliti hanya

menggunakan 2 unsurnya sebagai pembanding dalam penelitian ini, yakni:

a. Bentuk Editing

b. Aspek Editing

F.2 Video Klip

Untuk video klip yang digunakan peneliti adalah video klip milik super

junior (Sorry-sorry) dan super9boys (ACDC).Sorry - Sorry adalah lagu yang

dinyanyikan oleh boy band asal Korea SelatanSuper Junior. Singel ini dirilis

sebagai singel digital pada tanggal 9 Maret2009 dan kemudian dimasukkan

sebagai salah satu singel dalam album ketiga mereka Sorry, Sorryyang dirilis pada

tanggal 12 Maret2009. Video klip yang berdurasi 3 menit 28 detik memberikan

gambaran tentang tarian dari sebuah boyband bagaimana mereka menyelaraskan

gerakan dan perpindahan tubuh mereka dengan baik.

Sementara ACDC merupakan single perdana dari boyband Super9Boys.

Boyband ini lahir di tahun 2011, karena maraknya pertumbuhan boyband di

Indonesia. Video klip dari boyband inisepertinya mengadaptasi akan video klip

dari Super Junior Sorry – sorry.

F.3 Boyband

Munculnya Boyband di Indonesia membuat musik yang ada di Indonesia

semakin beragam. Selama ini yang hanya band atau penyanyi solo, dengan adanya

boyband dan girlband menambah warna di industri musik tanah air. Apabila kita

(31)

18 penyanyi dengan anggota lebih dari 3 orang, good looking, dan pintar menari,

peneliti akan memaparkan 2 boyband baik boyband Indonesia dan boyband korea

yang akan menjadi bagian dari penelitian.

Super Junior atau lebih dikenal dengan SJ atau SuJu (Super Junior)

merupakan sebuah boyband yang berasal dari Seoul, Korea Selatan. Anggotanya

berjumlah 13 orang yaitu Leeteuk (LEADER), Heechul, Hangeng, Yesung,

Kang-In, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, Kibum, dan

Kyuhyun (MAGNAE). Super Junior merupakan salah satu boyband terbesar di

dunia. Album perdananya ialah SuperJunior05 (TWINS), dirilis pada tahun 2005.

Pada tahun 2010, hanya ada 10 anggota yang aktif, 4 orang diantaranya yaitu

Hangeng memiliki masalah hukum dengan SM Entertainment sehingga

menyebabkan HanGeng keluar dari Super Junior (sekarang bersolo karier di

kancah hiburan Mandarin-Pop), KangIn dan Heechul meninggalkan grup

sementara waktu untuk melaksanakan wajib militer, dan Kibum yang juga absen

dikarenakan fokus pada karier seni perannya. Namun, anggota lain bersikeras

bahwa 3 anggota tersebut (Kangin, Kibum dan HanGeng) masih merupakan

bagian dari Super Junior, mereka juga menyebutkan bahwa mereka sangat sedih

dengan kepergian HanGeng dari grup.

Sementara itu Super9boys merupakan boyband Indonesia yang muncul pada

tahun 2011. Super9boys atau S9B merupakan kumpulan anak-anak muda yang

multitalenta dan memiliki banyak prestasi. Bukan sembarangan asal audisi, tetapi

orang-orang yang memiliki prestasi dan track record yang membuat mereka

(32)

19 anggota antara lain Rio (LEADER S9B), Imam, Kelvin, Steven, Tyo, Christz,

Putra, Nico, Pasha (MAGNAE S9B).

G. METODE PENELITIAN

G.1 Metode Deskriprif Komparatif

Pendekatan atau metodologi dari penelitian ini adalah kualitatif. Tipe atau

jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif-komparatif dengan tujuan

mengolah data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai objek penelitian.

Penelitian deskriptif – komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk

menganlisis data dengan cara menggambarkan dan membandingkan data yang

terkumpul sebagaimana adanya. Data yang dibandingkan yakni unsure sinematik

yang terdapat dalam video klip S9B ACDC dan Super Junior Sory-sory yang

selanjutnya akan terlihat bagaimana gaya mengolah cerita serupa dari keduanya.

Melalui pendekatan kualitatif, gambaran yang menyeluruh mengenai unsure

sinematik dari video akan disajikan untuk mencapai tujuan penelitian.

G.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian in adalah video klip super junior yang berjudul

Sory-sory yang diproduksi oleh SM Entertainment, video yang berdurasi 4 menit

13 detik dirilis pada tanggal 9 maret 2009 dan super9boys yang berjudul ACDC di

produksi oleh Republik Cinta Sinema dan berdurasi 3 menit 28 detik. Ruang

lingkup ini bertujuan untuk membatasi objek penelitian.

G.3 Unit Analisis

Unit analisis dari penelitian ini adalahperbandingan unsur sinematik yang

(33)

20 ACDC dimana penetuan unit analisis ditujukan pada pesan visual yang terdapat

video klip tersebut berdasarkan shot atau adegan dalam kedua video yang

mengandung unsur sinematik yang serupa. Definisi shot adalah bagian tunggal

dari sebuah film yang difoto tanpa menghentikan kamera. Juga, adegan dalam

naskah yang ditunjukkan dengan sebuah nomer, tanpa gangguan terhadap adegan

lainnya.

Jumlah shot secara keseluruhan dalam videoklip Super Junior sorry-sorry

terdapat 1290 shot pada durasi keseluruhan video 4 menit 13 detik dan pada

videoklip S9B ACDC terdapat 837 shot pada durasi 3 menit 28 detik.

G.4 Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dua cara yaitu:

1. Data primer dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi.

Pengamatan dilakukan secara langsung melalui video super junior yang

berjudul Sory-sory yang diproduksi oleh SM Entertainment, korea dan

super9boys yang berjudul ACDC di produksi oleh Republik Cinta Sinema,

Indonesia.

2. Data sekunder dengan kepustakaan yang ada, baik berupa buku, majalah,

internet, maupun bahan tertulis lainnya yang berkaitan dengan pokok

permasalahan yang ada, guna menunjang kelengkapan data.

G.5 Teknik Analisis Data

Pada prinsipnya analisis data merupakan sejumlah aktivitas yang

dilakukan oleh peneliti ketika proses pengumpulan data atau informasi

(34)

21 antarkonsep. Analisis data dalam penelitian ini secara brtahap dapat terlihat

sebagai berikut:

1. Menyaksikan dan mengamati keseluruhan video acdc dan sorry sorry

2. Memilah shot atau adegan dengan pencatatan adegan cerita pada kedua video.

Shot dijabarkan dengan membagi sebuah adegan yang terbatas melalui satu

tempat dan waktu. Catatan adegan dimasukkan ke dalam tabel.

3. Memilih adegan dalam shot yang memiliki unsure sinematik pada kedua

videoklip dimana shot-shot tersebut ditetapkan sebagai komparasi adegan atau

rangkaian adegan serupa yang diteliti dalam penelitian.

4. Mengkomparasikan unsure sinematik dalam kedua video yang dilakukan pada

tiap shot. Masing-masing aspek yang berada dalam ruang lingkup penellitian

dikomparasikan melalui tabel, pambahasan pada tiap video dilakukan

per-shot

5. Setelah didapatkan komparasi unsure sinematik, maka tahap selanjutnya

adalah menganlisis kembali data yang terangkum dalam tiap sebuah adegan

atau rangkaian adegan serupa. Tahap ini akan mengkomparasikan kembali

kembali tiap adgan atau rangkaian adegan dimana kaitannya dalam mengemas

unsur sinematik yang serupa pada masing-masing video klip. Penyajian data

dilakukan melalui tabel dan penjabaran secara deskriptif.

6. Tahap akhir dilakukan kesimpulan yang diperoleh dari komparasi data.

Proses analisis data yang disajikan dalam bentuk tabel dapat dilihat seperti

(35)
[image:35.612.125.512.131.171.2]

22 Tabel 5.1 Tabel Pencatatan Adegan

[image:35.612.126.514.219.259.2]

Scene Adegan S9B Scene Adegan SUJU

Tabel 5.2 Contoh Tabel Komparasi Adegan Serupa

No Shot Adegan S9B Shot Adegan SUJU

Tabel 5.3 Contoh Tabel Komparasi Adegan Berbeda

No Shot Adegan S9B Shot Adegan SUJU

[image:35.612.122.513.424.465.2]

Mise-en-Scene

Tabel 5.4 Contoh Tabel Setting

[image:35.612.122.516.514.580.2]

Shot Setting S9B Shot Setting SUJU

Tabel 5.5 Contoh Tabel Kostum dan Tata Rias

Shot S9B Shot SUJU

Pemain Kostum Tata

[image:35.612.66.572.629.704.2]

Rias Pemain Kostum Tata Rias

Tabel 5.6 Contoh Tabel Lighting

Shot Lighting S9B Shot Lighting SUJU

Kualitas

Pencahayaan Cahaya Arah Sumber Cahaya Rancangan Tata Lampu

Kualitas

(36)
[image:36.612.103.542.93.571.2]

23 Tabel 5.7 Contoh Tabel Pemain dan Pergerakannya

Shot S9B Shot SUJU

Pemain Pergerakan Pemain Pergerakan

Sinematografi

Tabel 5.8 Contoh Tabel Kamera dan Film

Shot Penggunaan Lensa S9B Shot Penggunaan Lensa SUJU

Tabel 5.9 Contoh Tabel Framing

Shot S9B Shot SUJU

Jarak Sudut Dimensi

Frame komposisi Jarak Sudut Dimensi Frame komposisi

[image:36.612.129.513.131.184.2]

Editing

Tabel 5.10 Contoh Tabel Editing

Shot S9B Shot SUJU

Bentuk Editing Aspek Editing Bentuk

Editing Aspek Editing

G.6 Pemeriksaan Keabsahan Data

Ukuran kualitas sebuah penelitian terletak pada keabsahan atau validitas

data yang dikumpulkan selama penelitian. Dalam penelitian kualitatif, kriteria

utama terhadap data hasil penelitian adalah valid, reliabel , dan objektif.

Keabsahan data penelitian kualitatif dapat dinilai melalui proses

[image:36.612.123.514.461.527.2]
(37)

24 penelitian jenis ini terletak pada peneliti atau periset yang juga merupakan

instrument dalam penelitian. Kualitas riset pada akhirnya tergantung pada

kemampuan periset dalam menggali dan memaknai data.

Dalam penelitian ini tahapan pengumpulan data dapat dilihat melalui

lampiran pencatatan adegan video klip ACDC dan Sorry - sorry. Analisis data

dapat dilihat pada bab III dengan kesluruhan dari detail analisis tiap unsur

sinematik dicantumkan pada lampiran. Keabsahan data dapat dilihat berdasarkan

otentisitas data yang dijabarkan melalui penyajian data.

Teknik pemeriksaan keabsahan data melalui kriteria kredibilitas dimana

salah satu diantaranya memeriksa kecukupan referensial. Dalam penelitian ini

dapat dilihat dalam bentuk dokumen berupa data video yang diteliti. Dimana data

video tersebut dapat dibandingkan dengan penyajian dan hasil analisis data. Hal

kedua dalam hal keterangan yaitu uraian rinci dari analisis data yang

Gambar

Tabel 5.6 Contoh Tabel Lighting
Tabel 5.10 Contoh Tabel Editing

Referensi

Dokumen terkait

Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju Siswa mampu menemukan makna tersirat dalam iklan mini tersebut  Siswa mampu

berkaitan dengan upaya pembangunan dari *atas desa'. Pendekatan sistem digunakan dalam penelitian

Indikator : 7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa. Penjelasan : Guru perlu menunjukkan rasa peka terhadap kesalahan berbahasa, agar siswa terbiasa menggunakan bahasa

FAKULTAS HUKUM UNI UERSI TAS AI RLANGGA.S. ndanq

Untuk mengetahui signifikan adanya perbedaan pengaruh heel raises exercise dengan core stability exercise terhadap keseimbangan mahasiswa fisioterapi Universitas

Dalam penelitian ini bakterl yang didapatkan dari ekosistem air hitam sebagian besar termasuk ke dalam genus Bacillus dan Pseudornonas sedangkan yang lain adalah

oleifera) lebih baik dalam memacu pertambahan berat badan harian pada sapi bali dibandingkan dengan pakan daun hijauan laninya seperti gamal dan. lamtoro.Namun,

Suryandari [16] menyatakan perataan laba adalah strategi manajemen laba yang timbul dari pelaporan keuangan karena manajemen diperbolehkan untuk memilih berbagai