PENGARUH OPINI GOING CONCERN, PERGANTIAN
MANAJEMEN DAN EKSPANSI INTERNAL TERHADAP AUDITOR SWITCHING SECARA VOLUNTARY
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar BEI Tahun 2010-2013)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
Fitrilya Luli Karina 201110170311414
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta perlindungan dan kesehatan sehingga dengan segala keterbatasan yang ada penulis dapat menyeleseikan skripsi dengan judul “Pengaruh Opini Going Concern, Pergantian Manajemen, dan Ekspansi Internal terhadap Auditor Switching Secara Voluntary (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013)”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan pada Nabi akhir zaman, Nabiyullah Muhammad SAW, para sahabat, para syuhada’ dan kaum muslimin. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini merupakan suatu karya ilmiah yang diahrapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terseleseikan tanpa dukungan, bantuan, bimbingan, doa, kritik, dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis disini ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyeleseian skripsi ini, yaitu:
1. Bapak dan Ibu tercinta atas segala bentuk dukungan moril maupun materiil, motivasi dan perhatian, serta doa kalian hingga saya dapat menyeleseikan pendidikan sarjana Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih untuk segalanya. Semoga Allah hapuskan dosa-dosanya dan selalu berikan umur panjang. Amin.
2. Mbak Ike dan Mas Deddy yang senantiasa memberikan pengarahan kepada saya, serta adik Rexy dan daffa yang sangat saya sayangi. I love u too my big family, you are my everything in my life. Semua akan kosong tanpa kehadiran kalian.
vi
4. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, jajaran pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jajaran pimpinan dan dosen Jurusan Akuntansi yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut serta dalam memperlancar penyusunan skripsi ini.
5. Keluarga besar Laboratorium Komputasi Ekonomi dan Bisnis (LKEB), terutama Bapak Misbahudin Arif (Bos Geng) yang telah memberikan kelancaran dalam hal pencetakan skripsi (ngeprint), Bu Wati dan partimer (Selvi, mas Arip, dan Tonny) yang telah menghibur secara luar biasa anggota LKEB.
6. Keluarga besar Fakultas Teknik yang selalu menghiasi hari-hari partime saya. Terima kasih banyak untuk kenangan dan canda tawanya. Kepada Mbak Mila dan Pak Herryanto serta bapak Zain yang sangat easy going, Pak Mus (elektro) yang super duper baik dan gokil, dan partimer lain terima kasih banyak (Mbak Nimas, Mbak Puspa, Pujo, dan Mas Ride).
7. Untuk sahabat-sabahat baik saya, terima kasih menghiasi masa-masa perjuangan. Ayu, lilin, Devi, Elvira, Asti, Alfiyan, Adi, Tonny, Wulan, Vita, Tyan, dan kawan-kawanku lain angkatan 2011 khususnya kelas H. U’re all the best!!. Serta tak lupa saya ucapkan pada teman-teman KKN 08 gengs kamar depan, kalian rame banget, terima kasih buat jadi diri kalian sendiri. Saya banyak belajar dari kalian kawan-kawan (mbak Dyah, bunda Ria, Yana, Kika, mbah Eva).
8. Sahabatku kos campur sari, tetangga kok gitu yang semua besar (Jumen), Tiara loi-loi, Antungan yang enak banget dibully, dekJus yang semok, Sinto, Mbak Heidi, Balqis, Pink, Riris, dan masih banyak di lorong sebelah. Terima kasih untuk canda tawa kalian, terima kasih dukungan yang sangat luar binasa. Serta sahabatku yang tak terlupa dan selalu ada, debby, dina.
Thank u so much guys.
9. Untuk my beloved huda, terima kasih sayang untuk kebaikan dan kesetiaan dalam membantu semua kerepotanku, serta om ridwan terima kasih untuk wejangan dan ilmu dunia maupun akhirat, u’re my secret admirer.
vii
Akhir kata, penulis menyadari akan keterbatasan penulis untuk menghasilkan skripsi yang baik. Namun, penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Aamiin.
Malang, 30 Januari 2015
viii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 30 Januari 2015 Mahasiswa
ix
KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
4. Keputusan Melakukan Auditor Switching ... 12
a. Kebijakan tentang Auditor Switching ... 13
b. Opini Audit ... 15
c. Opini Going Concern ... 19
d. Pergantian Manajemen ... 23
x
E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 31
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tebel 4.1 Teknik Pengambilan Sampel ... 38
Tabel 4.2 Perusahaan Sampel Penelitian ... 38
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif... 42
Tabel 4.4 Case Processing Summary ... 44
Tabel 4.5 Hosmer and Lemeshow’s Test ... 44
Tabel 4.6 Perbandingan Nilai -2Log L Awal dengan Nilai -2Log L Akhir 45 Tabel 4.7 Uji Nagelkerke R Square... 46
Tabel 4.8 Matriks Korelasi Antar Variabel Independen ... 47
Tabel 4.9 Classification Table ... 48
Tabel 4.10 Omnibus Test of Model Coefficients ... 49
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Andriyanto, Sandra Aristiani. 2011. Analisis Merger dan Kinerja Keuangan PT. Kalbe Farma, Tbk. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
Astrini, Novia Retno dan Dul Muid. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching Secara
Voluntary”. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 2 No. 3 pp: 1-11, ISSN (Online): 2337-3806.
Astuti, Ni Luh P.P dan I Wayan Ramantha. 2014. “Pengaruh Audit Fee, Opini
Going Concern, Financial Distress dan Ukuran Perusahaan Pada Pergantian Auditor”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.3:663-676, ISSN: 2302-8556
Departemen Keuangan. 2013. Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013. Jakarta. (http://www.ppajp.depkeu.go.id//), 19 November 2014.
Dwi, Bondan. 2010. Pengaruh Client Contracting Environment, Reputasi Klien, dan Ukuran KAP terhadap Pergantian KAP pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Dewi, Sri Ika Candra. 2009. Pengujian Reaksi Pasar Akibat Publikasi Merger Dan Akuisisi. Thesis Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya, Yogjakarta.
Eko, B.S., Indira, J., dan Faisal. 2006. “Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern”. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
xiv
Hanafi, M. Dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-4. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YPKN.
Hartadi, Bambang. 2009. “Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Universitas Teknologi Yogyakarta Akreditasi No.110/DIKTI/Kep/2009, ISSN 1411-0393.
Houston,J.F dan Brigham E.F. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat.
Irvan. 2008. “KPMG Terlibat Upaya Manipulasi Pajak”.
(http://MyThoughtMyOpinionKPMGTerlibatUpayaManipulasiPajak.
htm//), 12 November 2014.
Januarti, I. dan Wijayani, E.D. 2011. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching”. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh.
Kartika, R.D. 2006. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Klien Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Auditor Changes).
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.
Menteri Keuangan. 2002. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 423.2002 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Jakarta.
(http://www.ortax.org//)
Menteri Keuangan. 2003. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 359.2003 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Jakarta.
(http://www.ortax.org//)
Menteri Keuangan. 2008. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17.2008 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Jakarta.
(http://www.ortax.org//)
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Ke 6. Jakarta: Salemba Empat.
xv
Standar Profesi Akuntan Publik. 2001. “SA Seksi 341 Pertimbangan Auditor Atas Kemampuan Entitas Dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya”. Jakarta.
(http://www.ortax.org//)
Sinarwati, Ni Kadek. 2010. “Mengapa Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik?”. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Suparlan dan Wuryan Andayani. 2010. “Analisis Empiris Pergantian Kantor Akuntan Publik Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit”. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.
Wiriastari, Rahadiani. 2010. Analisis Dampak Pengumuman Merger dan Akuisisi Terhadap Return Saham Perusahaan Akuisitor Yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2008. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
Wijayanti, Martina Putri. 2010. Analisis Hubungan Auditor Klien: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Switching di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat membuat bisnis-bisnis dari
sektor manufaktur banyak diminati oleh para investor, karena sektor
manufaktur memiliki andil cukup besar dalam mengubah tatanan
perokonomian dunia. Kendali dari aktivitas perekonomian dunia sebagian
besar juga berasal dari aktivitas perusahaan manufaktur. Keadaan tersebut yang
memunculkan sebuah persaingan sangat ketat antar perusahaan.
Persaingan bisnis tidak lain hanya untuk mempertahankan nilai
perusahaan di mata kreditur maupun pemegang saham. Seperti halnya kasus
pada PT. Kimia Farma (PT. KAEF) yang mengganti auditornya karena diduga
tidak dapat memenuhi keinginan pihak manajemennya, hal tersebut telah
mencerminkan bahwa adanya perbedaan kepentingan dari masing-masing
pihak yang berkepentingan.
Perbedaan kepentingan ini dipicu oleh perbedaan dalam menggunakan
laporan keuangan, baik dari pihak manajemen, pemegang saham maupun pihak
ketiga akan berlomba-lomba dalam mendapatkan informasi yang
dibutuhkannya. Disinilah seorang mediator atau disebut akuntan publik sangat
dibutuhkan untuk menilai kredibilitas dari laporan keuangan. Akuntan publik
2
apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi
yang berlaku umum (Halim, 2001:13).
Meningkatnya kebutuhan jasa audit berpengaruh terhadap perkembangan
profesi akuntan publik di Indonesia. Hal ini menciptakan banyak alternatif
pilihan bagi perusahaan untuk memilih atau berpindah dari satu KAP ke KAP
lainnya, apabila auditor yang melakukan audit atas laporan keuangan tidak
dapat memenuhi keinginan perusahaan. Namun dalam melakukan pergantian
KAP, perusahaan harus tetap berlandaskan pada peraturan yang berlaku.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 yang kemudian
diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 359/KMK.06/2003 pasal
2 tentang “ Jasa Akuntan Publik” bahwa perusahaan diwajibkan untuk
mengganti Kantor Akuntan Publik (KAP) yang telah mendapat penugasan
mengaudit selama lima tahun berturut- turut. Peraturan tersebut kemudian
diperbarui dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 pasal
3 tentang “Jasa Akuntan Publik”, dengan kewajiban mengganti KAP setelah
melaksanakan audit selama enam tahun berturut- turut.
Peraturan rotasi melalui pergantian auditor atau sering disebut auditor
switching adalah keputusan penting dalam perusahaan dan harus
dipertimbangkan secara bijak mengenai auditor mana yang akan dipilih untuk
bermitra kerja dengannya. Auditor switching secara mandatory memang sudah
menjadi kewajiban setiap perusahaan, namun sering dipertanyakan jika suatu
perusahaan melakukan auditor switching secara voluntary. Voluntary
3
dilakukan diluar peraturan dari pemerintah, yaitu kurang dari jangka waktu 6
tahun seperti yang ditetapkan (Astrini dan Muid, 2013).
Kemungkinan-kemungkinan tertentu dapat menjadi sebab akibat perusahaan melakukan
auditor switching secara voluntary dan memiliki implikasi terhadap kredibilitas
nilai laporan keuangan.
Auditor switching secara voluntary oleh perusahaan dapat terjadi ketika
lingkungan perusahaan berubah, adanya keinginan untuk memperbaiki reputasi
perusahaan, dan menginginkan auditor yang lebih kompetitif lagi sesuai
dengan keadaan perusahaan. Ketika perusahaan menerima opini audit going
concern dimungkinkan juga akan mempengaruhi kinerja perusahaan,
sebagaimana dijelaskan oleh PSA No. 30 SA Seksi 341 bahwa opini going
concern merupakan opini auditor dimana seorang auditor ingin memastikan
perusahaan yang diaudit dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Sehingga auditor switching dapat menjadi cara dalam mengembalikan opini
yang diinginkan perusahaan.
Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Astuti
dan Ramantha (2014) bahwa opini going concern berpengaruh terhadap
auditor switching. Berbeda dengan hasil penelitian Sinarwati (2010) bahwa
opini going concern bukanlah opini yang buruk sehingga tidak memiliki
pengaruh dalam auditor switching. Dalam penelitian Sinarwati (2010) justru
membuktikan bahwa adanya pergantian manajemenlah yang mempengaruhi
4
Suparlan dan Andayani (2010) tidak mendukung penelitian Sinarwati
(2010) bahwa pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap auditor
switching. Namun jika melihat kembali Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 pasal 5 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa Dewan Direksi
adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan. Ketika manajemen lama
diganti maka seluruh atau sebagian kebijakan perusahaan akan diganti pula
termasuk dalam hal pergantian auditor atau KAP.
Faktor- faktor yang mempengaruhi auditor switching sebagian besar
dilihat dari sisi auditornya, namun pergantian auditor sebenarnya dapat dilihat
dari sisi internal perusahaannya. Ekspansi internal merupakan perluasan
perusahaan dengan memperbaiki aktivitas pendanaan. (Andriyanto, 2011).
Suparlan dan Andayani (2010) menemukan bahwa ROE (Return On Equity)
yang merupakan proksi dalam mengukur ekspansi internal tidak berpengaruh
signifikan terhadap auditor switching, namun Kartika (2006) membuktikan
bahwa dengan meningkatnya ROA perusahaan maka akan mempengaruhi
pergantian KAP.
Sebagaimana alasan-alasan yang diuraikan di atas, serta adanya
ketidakkonsistenan dari hasil penelitian terdahulu membuat Peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian terkait pergantian auditor dengan judul
“PENGARUH OPINI GOING CONCERN, PERGANTIAN
MANAJEMEN DAN EKSPANSI INTERNAL TERHADAP AUDITOR
5
B. Rumusan Masalah
1. Apakah opini going concern berpengaruh terhadap auditor switching secara
voluntary?
2. Apakah pergantian manajemen berpengaruh terhadap auditor switching
secara voluntary?
3. Apakah ekspansi internal berpengaruh terhadap auditor switching secara
voluntary?
4. Apakah opini going concern, pergantian manajemen dan ekspansi internal
berpengaruh secara bersama-sama terhadap auditor switching secara
voluntary?
C. Tujuan Penelitian
1. Menguji opini going concern pengaruh terhadap auditor switching secara
voluntary.
2. Menguji pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor switching secara
voluntary.
3. Menguji pengaruh ekspansi internal terhadap auditor switching secara
voluntary.
4. Menguji secara bersama- sama pengaruh opini going concern, pergantian
manajemen dan ekspansi internal terhadap auditor switching secara
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Profesi Akuntan Publik
Sebagai bahan masukan untuk menambah informasi mengenai praktik
auditor switching secara voluntary.
2. Bagi Akademisi
Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan dalam hal pengauditan