• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh Novia Yunianti 201010170311137

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

SKRIPSI

ANALISIS KESEHATAN BANK BERBASIS METODE RISK BASED BANK RATING (RBBR) PADA PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2012

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh

Novia Yunianti 201010170311137

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan

saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah

diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguran

Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam naskah ini dan

disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya. Solawat serta salam semoga tetap

terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menuntun manusia menuju

jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Penyusunan skripsi “Analisis

Kesehatan Bank Berbasis Metode Risk Based Bank Rating (RBBR) Pada

Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012” ini

dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program

Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, baik itu berupa

dorongan, nasehat, saran, dan bimbingan yang sangat membantu. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang memberikan kasih dan sayang kepada kita semua.

2. Bapak Dr. Nazarudin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. Ahmad Waluyo Jati, M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah

dengan sabar memberikan bimbingan dan bantuan dalam penyusunan skripsi

(9)

5. Ibu Dra. Sri Wibawani W.A, M.Si., Ak selaku Dosen Pembimbing II yang

telah dengan sabar memberikan bimbingan dan bantuan dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Bapak Drs. Adi Prasetyo, M.Si. selaku Dosen Wali yang telah membimbing

selama kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Malang.

7. Segenap Dosen di Jurusan Akuntansi yang telah memberikan ilmu

pengetahuan kepada penulis selama belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Ayah M. Efendi dan Mami ST. Zainiyah, S.Pd yang selalu memberikan kasih

sayang, doa, dukungan dan motivasi serta mutiara-mutiara kebajikan dalam

menjalani kehidupan kepada penulis.

9. Mas M. Agus Ferdianto, adek Feniya Agustini dan mba Debby Wijayanti

yang selalu memberikan dorongan dan perhatiannya.

10. Anugrah Bagus Permadi, terimakasih atas waktu yang diberikan untuk selalu

mendengarkan curhat dan keluh kesah yang tak pernah berujung, terimakasih

juga untuk terus menyayangiku dan menyemangatiku.

11. Sahabat setiaku Hestiana Mantika W, Anggun Nurillah, Indah Ade Lestari,

dan teman-teman seperjuangan Akuntansi 2010 khususnya kelas C, yang

menghiasi hari-hariku dalam suka maupun duka yang telah memberikan arti

indahnya kebersamaan dan terima kasih atas bantuan, dukungan serta

motivasi yang kalian berikan kepada penulis. Semoga kesuksesan untuk kita

(10)

12. Semua pihak yang telah membantu dengan tulus ikhlas dalam proses

penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima

kasih atas keikhlasannya dalam membantu penyelesaian skripisi ini.

Akhir kata tiada kesempurnaan di dunia ini melebihi kesempurnaan-Nya,

oleh karena itu penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

kelemahan dalam penyusunan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati

penulis menerima saran dan kritik yang berguna menyempurnakan skripsi ini.

Kemudian penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Malang, 26 April 2014

Penulis

Novia Yunianti

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Batasan Masalah ... 9

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 11

B. Tinjauan Pustaka ... 12

1. Pengertian Bank... 12

2. Jenis-jenis Bank ... 14

3. Kegiatan-kegiatan Bank ... 19

4. Kesehatan Bank ... 21

5. Metode Risk Based Bank Rating (RBBR)... 24

(12)

C. Rerangka Pikiran ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 33

B. Populasi dan Sampel ... 33

C. Data dan Sumber Data ... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34

E. Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 38

B. Profil Perusahaan ... 39

C. Analisis Komponen Risk Based Bank Rating (RBBR) ... 52

D. Pembahasan ... 82

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 87

B. Saran ... 88

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Diagram Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan Metode CAMELS ... 4

Gambar 1.2 Diagram Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan Metode RBBR ... 6

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 11 Aspek Penilaian Good Corporate Governance ... 36

Tabel 3.2 Peringkat Komposit Penilaian Faktor GCG ... 37

Tabel 3.3 Predikat Penilaian Kesehatan Bank...37

Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI . 38

Tabel 4.2 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Central Asia Tbk

Tahun 2009-2012 ... 52

Tabel 4.3 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Bukopin Tbk

Tahun 2009-2012 ... 55

Tabel 4.4 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Negara Indonesia Tbk

Tahun 2009-2012 ... 57

Tabel 4.5 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk

Tahun 2009-2012 ...59

Tabel 4.6 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Mandiri Tbk

Tahun 2009-2012 ... 61

Tabel 4.7 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Artha Graha

Internasional Tbk Tahun 2009-2012 ... 63

Tabel 4.8 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk ... 65

Tabel 4.9 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank CIMB Niaga Tbk

(15)

Tabel 4.10 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Permata Tbk Tahun

2009-2012 ... 69

Tabel 4.11 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Mega Tbk Tahun

2009-2012 ... 72

Tabel 4.12 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Danamon Indonesia

Tbk Tahun 2009-2012 ... 74

Tabel 4.13 Penerapan Komponen RBBR PT. Panin Bank Tbk Tahun

2009-2012 ... 76

Tabel 4.14 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank Bumi Arta Tbk Tahun

2009-2012 ... 78

Tabel 4.15 Penerapan Komponen RBBR PT. Bank OCBC NISP Tbk

Tahun 2009-2012 ... 80

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Table Daftar Sampel Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdiningtyas, 2005, Analisis Rasio CAMEL

Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan

Perioda 2000-2002, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.7, No. 2.

Bank Indonesia, 2009, Laporan Keuangan Publikasi, www.bi.go.id

_____________, 2010, Laporan Keuangan Publikasi, www.bi.go.id

_____________, 2011, Laporan Keuangan Publikasi, www.bi.go.id

_____________, 2012, Laporan Keuangan Publikasi, www.bi.go.id

Dendawijaya, Lukman, 2005, Manajemen Perbankan, Penerbit Ghalia Indonesia,

Jakarta.

Dendawijaya, Lukman 2008, Manajemen Perbankan, cetakan ketiga, Penerbit :

Ghalia Indonesia, Jakarta

Hasibuan, SP, 2008, Dasar-Dasar Perbankan, cetakan ketiga, Penerbit : Bumi

Aksara, Jakarta

Hasibuan, Drs. H. Malayu S.P., 2007, Dasar-Dasar Perbankan, PT Bumi Aksara,

Jakarta.

Husnan, Suad, 1998, Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan, Buku 2, BPFE

Yogyakarta.

Kasmir, 2004, Manajemen Perbankan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kasmir, 2008, Manajemen Perbankan, edisi revisi, cetakan kedelapan, Penerbit :

Rajawali Pers, Jakarta

(18)

Kusumawati (2013), Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Perbankan

Berdasarkan Metode CAMELS dan RGEC pada PT. Mandiri. Jurnal

Akuntansi. Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

Mahardian, Pandu, 2008, Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan

LDR Terhadap ROA (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang Tercatat

di BEJ Periode Juni 2002-Juni 2007), TESIS Program Pascasarjana.

Mawardi, Wisnu, 2005, Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus pada Bank Umum

dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun),Jurnal Bisnis Strategi, Vol.14,

No.1, Juli, pp.83-94.

Nabila (2013), Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Faktor

Good Corporate Governance Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Akuntansi. Mataram: Fakultas Ekonomi Universitas

Mataram.

Permana, Bayu Aji. 2012,Analisis Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode

CAMELS dan Metode RGEC,Jurnal Akuntansi. Vol. 1, No. 1. Surabaya:

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.

Puspitassari, Diana, 2009, Analisis Pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO,

LDR, dan Suku Bunga SBI Terhadap ROA (Studi Pada Bank Devia di

Indonesia Periode 2003-2007), TESIS Program Pascasarjana

Sanusi, 2011, Metodologi Penelitian Bisnis, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta

Sari (2013), Analisis Kinerja Keuangan Bank Konvensional Pemerintah

(19)

Rating Periode 2008-2011. Jurnal Manajemen. Bandung: Institut

Manajemen Telkom.

Surat Edaran Bank Indonesia No 3/30 DPNP tgl 14 Desember 2001,

PerihalLaporan Keuangan Publikasi Bank Umum kepada Bank

Indonesia,Bank Indonesia,Jakarta.

Surat Edaran Bank Indonesia No 6/73/Intern DPNP tgl 24 Desember 2004,Perihal

Pedoman Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum(CAMELS

Rating), Bank Indonesia, Jakarta.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tgl 29 April 2013, Perihal

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum

Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP tgl 25 Oktober 2011, Perihal

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

Sugiarti (2012), Analisis Kinerja Keuangan dan Prediksi Tingkat Kesehatan Bank

dengan Menggunakan Metode CAMEL Pada Bank Umum yang Tercatat

Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. Jakarta: Fakultas Ekonomi

(20)

www.bankmandiri.co.id

www.arthagraha.com

www.btpn.com

www.cimbniaga.com

www.permatabank.com

www.bankmega.com

www.danamon.co.id

www.panin.co.id

www.bankbba.co.id

(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

(UU No.10/1998). Pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa bank merupakan

perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan

selalu berkaitan dalam bidang keuangan (Kasmir, 2008). Menurut Sugiarti (2012),

akhir-akhir ini istilah bank sehat atau tidak sehat semakin populer. Pendirian

bank-bank yang semakin menjamur dan persaingan antar bank yang sangat ketat

memunculkan pertanyaan yang mendasar bahwa apakah semua kondisi bank

tersebut sehat. Oleh karenanya sebuah bank tentunya memerlukan suatu analisis

untuk mengetahui kondisinya setelah melakukan kegiatan operasionalnya dalam

jangka waktu tertentu, analisis yang dilakukan disini berupa penilaian tingkat

kesehatan bank.

Kesehatan merupakan hal yang penting di dalam berbagai bidang

kehidupan, baik bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang sehat akan

meningkatkan gairah kerja dan kemampuan kerja serta kemampuan lainnya. Sama

seperti halnya manusia yang harus selalu menjaga kesehatannya, perbankan juga

harus selalu dinilai kesehatannya agar tetap prima dalam melayani para

(22)

2

akan tetapi pihak lain. Penilaian kesehatan bank amat penting karena bank

mengelola dana dari masyarakat yang dipercayakan kepadanya. Masyarakat

pemilik dana dapat saja menarik dana yang dimilikinya setiap saat dan bank harus

sanggup mengembalikan dana yang dipakainya jika ingin tetap dipercaya oleh

nasabahnya (Permana, 2013).

Menilai kinerja perusahan perbankan, umumnya digunakan lima aspek

penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earnings, Liquidity).

Kelima aspek tersebut dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Hal ini

menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi kesehatan

perbankan, memprediksi kelangsungan usaha baik yang sehat maupun yang tidak

sehat. Indikator-indikator yang digunakan dalam tingkat kesehatan bank adalah

Capital Adquency Ratio (CAR), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Net Interest

Margin (NIM), Ratio Return On Asset (ROA), Biaya Operasional Pendapatan

Operasional (BOPO), dan Loan Deposit Ratio (LDR) (Sugiarti, 2012).

Peraturan tentang penilaian tingkat kesehatan bank terdapat perbedaan dari

peraturan terdahulu dalam beberapa hal yang bersifat menyempurnakan. Pada

peraturan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia melalui Surat

Keputusan Direksi BI No. 30/11/KEP/DIR tahun 1997 dan Surat Keputusan

Direksi BI No. 30/277/KEP/DIR tahun 1998 analisis CAMEL ditetapkan sebagai

panduan untuk menilai tingkat kesehatan bank. Seiring dengan perkembangan

dalam dunia perbankan maka diikuti pula dengan meningkatnya risiko yang harus

(23)

3

tingkat kesehatan perbankan dengan tujuan mengantisipasi risiko karena

menyangkut kepentingan banyak pihak.

Peraturan yang baru menambahkan faktor sensitivitas terhadap risiko pasar

(Sensitivity to market risk) karena dianggap sangat penting untuk diperhitungkan

dalam kehidupan perbankan saat ini. Atas dasar tersebut Bank Indonesia sebagai

lembaga yang bertugas mengawasi dan menilai perbankan di Indonesia

mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 yang berisi tentang

panduan dalam menilai tingkat kesehatan bank. Peraturan perbankan yang baru

dalam menilai tingkat kesehatan bank digunakan analisis CAMELS (Capital,

Asset Quality, Management, Earning, Liquidity and Sensitivity to market risk).

Kamus Perbankan (2012) dalam Institut Bankir Indonesia (2011)

mengatakan tingkat kesehatan bank berdasarkan CAMELS, selama ini telah

efektif dalam memberikan gambaran kesehatan bank namun perlu disempurnakan

sesuai dengan perkembangan kompleksitas bisnis bank dan memenuhi ekspektasi

stakeholders yang semakin tinggi. Untuk lebih memahami apa fokus

penyempurnaan CAMELS, berikut disajikan diagram Penilaian Tingkat

(24)

4

Diagram 1.1

Penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMELS

Sumber: www.bankir news.com

Berdasarkan kamus Perbankan (2012) dalam Institut Bankir Indonesia

(2011), diagram tersebut terlihat bahwa keterkaitan antara faktor-faktor dalam

CAMELS belum terhubung sehingga belum memberikan gambaran yang utuh

tentang bagaimana bank dikelola. Masing-masing komponen dan faktor dalam

diagram masih dianalisis secara terpisah, dan belum memperhatikan adanya

keterkaitan antara satu indikator dengan indikator lainnya. Berikut uraian tentang

hal yang dimaksud:

1. Faktor Manajemen tentunya sangat terkait dengan faktor lainnya, karena

faktor-faktor lain merupakan hasil dari apa yang dilakukan manajemen.

(25)

5

Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat antara penilaian penilaian

faktor Manajemen dengan faktor lainnya.

2. Faktor Capital dan Earnings sangat dipengaruhi oleh faktor Asset Quality,

karena Asset Quality yang buruk akan menyebabkan kecukupan permodalan

terganggu untuk mengantisipasi kerugian di masa depan.

Selain dari belum adanya keterkaitan antara faktor dan komponen,

CAMELS juga belum memperhitungkan kinerja masa depan serta perbandingan

bank dengan bank sejenis (peer analysis). Misal dalam penilaian faktor Asset

Quality, CAMELS belum memperhitungkan potensi penurunan kualitas

kredit/potensi peningkatan Non Performing Loan (NPL). Hal-hal tersebut,

menjadi alasan mengapa perlu penyesuaian metode Penilaian Tingkat Kesehatan

dari CAMELS ke RBBR.

Bank Indonesia berupaya melakukan penyempurnaan metode penilaian

tingkat kesehatan bank umum, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.

13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, tingkat

kesehatan bank dapat dinilai dengan menggunakan pendekatan risiko Risk-based

Bank Rating (RBBR) dimana parameter/indikator penilaiannya terhadap Penilaian

Profil Risiko (Risk Profile), Good Corporate Governance (GCG), Penilaian

Rentabilitas (Earnings), dan Penilaian Permodalan (Capital). Diagram berikut

(26)

6

Diagram 1.2

Penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan metode RBBR

Sumber: www.bankir news.com

Berdasarkan kamus Perbankan (2012) dalam Institut Bankir Indonesia

(2011) diagram di atas, terlihat bahwa Peringkat Komposit TKB (Tingkat

Kesehatan Bank) berdasarkan RBBR adalah dilakukan berdasarkan penilaian

kualitas manajemen bank yang diukur dari penerapan GCG (Good Corporate

Governance) dan manajemen risiko. Dengan kata lain, penilaian faktor

Pendapatan dan faktor Permodalan hanya merupakan dampak (impact) dari

strategi yang telah dilakukan manajemen. Pelaksanaan Good Corporate Kualitas Manajemen Penyediaan Dana Besar & Pihak

Terkait Manajemen Risiko Fungsi Kepatuhan, audit internal

& eksternal Tugas Komite Tugas Dewan Komisaris &

(27)

7

Governance pada industri perbankan harus senantiasa berlandaskan pada lima

prinsip dasar diantaranya sebagai berikut:

1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam mengemukakan

informasi informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses

pengambilan keputusan.

2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan

pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara

efektif.

3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian pengelolaan bank

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip

pengelolaan bank yang sehat.

4. Independensi (independency), yaitu pengelolaan bank secara profesional tanpa

pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Penerapan kelima prinsip dasar tersebut, paling kurang harus diwujudkan

dalam:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi;

2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang

menjalankan fungsi pengendalian internal bank;

3. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal;

(28)

8

5. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar;

6. Rencana strategis bank;

7. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank.

Menurut SE BI No. 13/24/DPNP profil risiko adalah proses penilaian atas

risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank, baik yang dapat dikuantifikasikan

maupun yang tidak, yang berpotensi memengaruhi posisi keuangan bank.Profil

risiko terdiri dari risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas,

risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko strategi, dan risiko reputasi.

Dengan demikian, penelitian ini penting untuk dilakukan karena peneliti

tidak hanya memperhitungkan aspek keuangan saja, tetapi juga memperhitungkan

kinerja perusahaan dengan menggunakan metode RBBR (Risk Based Bank

Rating) yang merupakan penyempurnaan dari metode CAMELS (Capital, Asset

Quality, Management, Earning, Liquidity and Sensitivity to market risk)

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul Analisis Kesehatan Bank Berbasis Metode Risk Based

Bank Rating (RBBR) Pada Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2009-2012”.

B.Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan

masalah ialah “Bagaimana kesehatan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(29)

9

C.Batasan Masalah

Untuk mengarahkan dalam penelitian, maka penelitian ini hanya membatasi

alat ukur yang digunakan yaitu Risiko Kredit dengan indikator Non Performing

Loan (NPL), Risiko Likuiditas dengan indikator Loan to Deposit Ratio (LDR),

Rentabilitas dengan indikator Net Interest Margin (NIM), Return On Asset

(ROA), Permodalan dengan indikator Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Good

Corporate Governance (GCG) karena menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.

13/24/DPNP penggunaan indikator dalam tiap faktor penilaian Tingkat Kesehatan

Bank dilakukan dengan memperhatikan karakteristik atau kompleksitas usaha

Bank.

D.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesehatan bank yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia dengan berbasis metode Risk Based Bank Rating (RBBR)

tahun 2009-2012.

E.Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perkembangan Kajian Akuntansi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian untuk memperkaya

sumber literatur dalam upaya pengembangan ilmu akuntansi khususnya

(30)

10

2. Bagi Perusahaan/Bank

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan dalam

melakukan perbaikan-perbaikan, merumuskan kebijakan serta tindakan

Referensi

Dokumen terkait

Tiga tahun terakhir, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar telah mengupayakan pengadaan insentif bagi bidan desa untuk kegiatan mendeteksi seluruh ibu hamil berisiko

membuktikan bahwa Teknik bermain jembatan manusia dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan harga diri Siswa Slow learner SMPN 29 Surabaya, hal ini dengan adanya

Kemasan adalah elemen penting dalam suatu merek dagang, terutama perusahaan clothing, yang setiap produknya diwajibkan memiliki kemasan yang unik, kreatif, serta

• Network mapping: This category contains tools that can be used to check the live host, fingerprint operating system, application used by the target, and also do portscanning.. •

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa faktor yang lebih dominan menimbulkan hambatan dalam pengelolaan sampah adalah kurangnya pengetahuan, tentang pengelolaan sampah,

analisis maupun pembuktiannya dapat memisahkan spekulasi mana yang dapat diandalkan dan mana yang tidak), dan tugas utama filsafat adalah menetapkan dasar-dasar

When HS014 was microinjected bilaterally into the nu- cleus accumbens, no significant effects on food intake was seen: time and treatment interaction F(9,66) 5 0.78, NS (Fig.

Sedangkan pendekatan dengan menghitung jumlah panjang garis pantai kedua negara terhadap wilayah yang akan dibatasi pada prinsip proporsionalitas Alternatif 2, dianggap