f {IN
-OOj
III
DESAIN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PERENCANAAN AGROINDlISTRI KOPI MELALUI
PEMBERDA Y AAN p:TANI PEKEBUN
(Studi Kasus Di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra elatao)
Oleh
MOCIAMAD HLN
F03499081
203
FAKULTAS TEKNOLGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DESAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PERENCANAAN AGROINDUSTRI KOPI MELALUI
PEMBERDA Y AAN PET ANI PEKEBUN
(Studi Kasus Di Kabupaten OgaD Komering Vlu, Sumatra Selatan)
Oleh
MCAMAD HLN
F03481
SKRIPSI
Sebai salah satu sya! nk memeroleh gelar
SARJANA TEKNOLGI PERTANIAN
Pa Jn Teknologi ndsi Penian
Fakulas Teknologi Pertanian
[nstitut Pernian Bogor
23
FAKULTAS TEKNOLGI PERTANIAN
NSTITUT PERTANIAN BOGOR
BGOR
DESAIN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PERENCANAAN AGRONDUSTRI KOPI MELALUI
PEMBERDAYAAN PETANIPEKEBUN
(Studi Kasus Di Kabupaten Ogao Komering Ulu, Sumatra elatao)
SRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memeroieh gelar
SAJANA TEKNOLGI PERTANIAN
Pada J urusan T eknoloi Indusri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Dr. 1r. Harrisari
Institut Pertanian Bogor
Oleb
MCD LN
F03499081
Dilahirkan di Bandung. 13 esemer 1980
Tanggal Lulus : 04 Novemer 2003
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing II
Mchamad Hilman. F03499081. Desain Sistem Penunjang Keputusan Perenaan Aroindustri Kopi Melalui Pemerdayaan Petani Pekebun (Studi Kasus Oi Kabuaten Ogan Komering UIu, Sumatra Selatan). Di ah bimbingan Hartrisari Hardjomidjojo dan Herman.
RNGKASAN
Indonesia meruplkan negara yang terkenal akan sumer daya alam yang melimpah. Salah satu sumer daya alam yang otensial uotuk mendatangkan devisa adalah sumer daya alam ertanian. Dengan somer daya alam ertanian yang melimah. memosisikan Indonesia sebagai negara araris yang dierhitungkan dalam erdagangan komoditas ertanian, karena memiliki nilai eksor yang cukup tinggi.
Salah satu komditas ertanian yang memiliki niJai eksor yang cukup tinggi adalah basil laut dan hasil erkebunan. Hasil erkebunan yang cukup menonjol adalah komoditas kopi. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik tabun 1999 nilai eksor komdias kopi menemati osisi ke-2 setelah komdias udang segar seear 506.15 Juta US Dollar. Total luas erkebunan kopi di Indonesia pada tabun 200 sebesar 1.140,159 hektar dimana lebih
i
95 ersennya terdiri atas erkebunan rakyat.Petani kopi sebagai enghasil kopi, kurang diuntungkan
i
sei endaaan bila dibandingkan dengan komonen-komonen lain yang terkait dalam tataniaga kopi. Selama inii
tidak erdaya karena etani memiJiki osisi tawar dan kemampuanisl
yang rendah, sehingga etani menjual kopi ke tengkulak daln entuk kopin
denan harg. yang knrang layak. Untuk meningkatkan endapatan etani kopi, maka daat dilakukan dengan a eningkatan nilai tambah melalui engembanan aroindusri sis kopi ditingkat etani ekebun.Tujuan
i
enelitian ini adaIah memelajari faktor-faktor dan parameter yang memeni desain sistem erencan aroindustri kopi melalui emerdayaan ni ekebun. merancang mdel sistem enunjang kepun erencanaan aroindusi kopi dengan uaya eningkatan endaatan i ekebun. dengan enaplikasikannya daln entuk proram aplikasi(sofware),
dan memerikan altematif emecaban masalah yang dihadapi a eani ekebun kopi daln ranka eningkatan endepatan i.Sistem Penunjang Kepun ini dirancang daln sebuah uket erangkat lunak bena DSS Cofea 2003, yang dibangun oleh Pusat Pengolahan Sistem. Sistem Manajamen Basis Daa, Sistem Manajemen Basis Mdel dan Sistem Manajemen Dialog. Sistem Manajemen Basis Mdel meruakan ini
i
DSS Coffa 2003 terdirii
7 sub mel, masing-masing dijelaskan sebaai berikut.Sub mdel Penentuan oasi Strategis digunakan untuk menentukan
Sub Mdel Penentuan Prduk Ungulan digunakan dalam emilihan prd uk olahan agroindustri kopi erdaarkan alatif industri yang tersedia berdasarkan kriteria yang dapat ditentukan engambil keputusan. Hasi1 sub mdel ini adalah terpilihnya prduk aroindustri kopi instant.
Sub Mdel Prakiraan Permintaan Pasar dign untuk
memprakiraan ennintaan
r i
aroindustri kopi instant yang terpilib dan menentukan rencana prduksi kopi instant. HasH sub model ini erupaSub Mdel Teknis Teknologis digunakan untuk merencanakan
kebutuhan bahan baku yaitu kebutuhan kopi berasan ertahunnya dari etani yang terabung dalam koerasi etani. Hasil sub mdel ini berua kebutuhan bahan baku denan rendemen kopi instant 25 % selama 10 tabun. Rata-rata kebutuhan bahan baku kpi erasan selama to tabun
n
tabun ke-I seesar 477,68 ton sampai tabun ke to sebesar 650,94 ton adalah 564,31 ton.Sub Mdel Barga Juat Koerasi Petani digunakan untuk mengeabui
arga jual n hasil kebun kopi etani. Hasil kebun kopi eani akan diolah dari kopi gelondonan menjadi kopi
n
. Dari hasil sub mdel ini dieroleh tingkat hara kopi n yang akan dieli aroindusi kopi insant n koasi etani adalah seear Rp 4.125KgSub Mdel Finalllial din untuk mengaoalisa tingkat kelayakan
suatu aroindusri dilihat
n
asek finansial. Kriteria dalam kelayakan ini digunakan krileria investasi seertiR.
PY, B/C ratio, PBP, dan BEP. Hasiln sub mdel ini di eroleh
RR 39,15% denan tingkat suku bunga 20 %; PYRp 15.813.733.265,36; B/C Ratio 4,97; PBP 2,94 tabun dan BEP 81.023,82 Kg.
Dan nilai kriteria tersebut dapat disimpulkan ha agroindustri kopi instant layak untuk didirikan.
Sub Mdel Pembagian Keuntungan dengan Koperasi Petani
din untuk mengetahui emhaian keuntunan antara pibak koerasi eani dan pihak investor. Hasil n sub mdel ini erua endaaan koerasi denan sabaro seesar 40 % selama 10 tabun dan enghasilan i setiap tabunnya
Altematif emeeahan masalah dalam eningkatan endaatan i adalah denan erabung dalaro koerasi etani yang bekerjasama denan investor untuk mendirikan aroindusri kopi. Petani akan mendaatkan 2
endapatan sekaligus yaitu
n
hasil kebunnya yang telah diolah menjadi kopi berasan dan endaatan n n aroindusri kopi instant yang diwadahi dalam koerasi etani. Pendaatan kebun dapat di gunakan sebagai kebutuhan hidup sehari-bari yang mendeak sedangkan deviden daat digunakan sebaai abungan untuk menanisiasi kebutuhan di a yag akan datangMchamad Hilman. F03499081. Dcision Suport System esign for Coffea Agromdustrial Planning Thru Estate Fanner Emowerement (Case Study In Ogan Komering Ulu Regency,South Sumatera). Suervized by Hartrisari
Hardjomidjojo and Herman.
BSTACT
Indonesia known as a state which s abundance nature resource. One of nature resource is otential conducive the forein exchange is ariculture. With abundance resource of agriculture, Indonesia
s
high exorting value so that Indonesia has ositioning as aricultura1 counry that is reckoned in ariculture commdity rading.The ariculture commdities that have high exorting value are ishery products and plantation prducts. One of prominent plantation product is cofee commdity.
d on Center Statistics Bureau (Biro Pusat Statistik) data of year
1999, the exorting value of coffee commodity takes second osition ater fresh prawn commdity, in the amount of 506.15 million US Dollar. Total area of cofee plantation in Indonesia in year 2000 is about 1, 140.159 ha. More than 95% of coffee plantation total area consists of raditional fanner plantation (Dijen Perkebunan, 2000).Cofe fanners as cofee producers e proitless in income than the other comonents in cofee rade system. All this time, the fanners are owerless ecause they o not have bargaining ositions and low inancial ability so that they sell their prducts (Cofees) to wholesalers in the fonn of cofee rice with unfair pice.
The ings improvement of the cofe fanners can be increased. It n be done by increasing added value of cofe-base aro indusry that is fcused on the ins improvement of the cofee farmers.
The puroses of this research are leing inluential factors and parameters in planning of coffee aro indusry thru crop fanner emowerment and desin a decision suport system model of the coffee aro indusry planning in
Base Management System, Mdel Base Management System and Dialogue Management System. Mdel Base Management System represents nucleus of DSS Cofea 2003 that consists of seven sub mdels following.
Strategic Locaion Determination Sub Mdel The use of this sub
model is to determine otential sub disrict for cofee aro indusry founding, which is pursuant to some criterions. The decision maker determines the criterions. The result of this sub model is Simang Sub Disrict with total coffee prduction is about 8,576.48 tons and total fanners are 9,700 eople.
Eminent Product etermination Sub Mdel The use of this sub
mdel is to determine coffee aro indusry prcesi prduct, based on the
alteatives available industries. The altnatives available industries are pursuant
1"1l1�' .'�U� • &U'''''_'h�" � __ _ _____ .
to forecast market request of selected instant coffee aro industry and determine the production planning of instant coffee. Result of this mdel in the form of
Financial Sub Mdel. The use of this sub model is to analyze feasibility
of an aro indusy in inancial asect. The investment criterions are used in this
Farmer eague Proit Sharing Sub MdeL The use of this sub mdel
is to now proit sharing wn the fanner lague and the investors. The result
of this mdel is league's income. Result rom this model in the form of eamings
of league with share equal to 40 % during 10 year and production of fanner every
year during 10 year. Average of league ins equal to Rp 836,048,217 while
average of farmer nins equal to Rp 1,055,662.
KATA PENGANTAR
Puji dan SyukUf enulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia·Nya sehingga enulis daat menyelesaikan enelitian, ujian sidang, dan skripsi ini sebagai rangkaian dari tuas akhir untuk memeroleh gelar Sarjana
Teknologi Pertanian ada Jurusan Teknoioi Indusri Pertanian, Fakultas Teknologi Peanian, I5titut Pertanian Bogar.
Pada kesematan ioi enulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, memberikan engarohan, bimbingan, dan kerjasama selama elaksanaan enelitian hingga enyusunan skripsi 1m, diantaranya adalah :
r. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, DA., selaku dosen embimbing akademik I atas himhingan, engarahan, semangat, dan kerjasamanya.
2. Ir. Hennan, MSi., selaku dosen embimbing akademik II atas bimbingan, engarahan, semangat, n kerjnanya.
3. r. f. IIIah Sailah, MS selaku dosen enguji
n
staf dosen Jn T eknoloi Indusri Pertanian atas n n bantuannya dalam erbaikan skripsi ini.4. na, Papa, Sarah, Hilmi n avie aas doa, semangat, dan dorongan moril maupun materiil yang ak temilai harganya.
5. Seseorang yang sanat berarti bai enulis, Tyas terima kasih atas dukungan, semangat, engertian n erhatian yang telah dierikan selama ini.
6. 12k, yang telah membantu sangat anyak dalam embuatan sotware serta tenan yang sangat engertian.
Rekan-rekan seangkatan di Jurusan Teknologi Industri Pertanian atas bantuan, dorongan moeil,
n
semangat selama enelitian. Semoga skripsi ini bennanfaat bai pihak- pihak yang memerlukan.Bogor, November 2003
Penulis
DAFTAR ISI
RlNGKASAN ... ... ... . . ... ... 1V
ABSTRACT ... ... . . ... ... VI
KA TA PENGANT AR ... . ... ... ... viii
DAFTARISI... ... ... . . . . • • . . .. . . .. . . • . . . • • . . . � DAFTAR TABEL.. . . .. . . XI DAFTARGABAR ... ... xil DAFT AR LPN . . . . ... ... Xlii L PENDAHULUAN A. Latar Belak.ng .. ... I B. Tujuan Penelitian . . . .. ... 4
C. Ruang Lingkup ... . ... ... ... ... ... ... ... ... ... 4
U. TNJAUAN PUSTAKA A Sistem Penunjang Keputusan . . . ... 5
B. Komditas Kopi... ... . .. ... ... ... ... .... ... ... .... ... ... ... 7
I. Kopi ... . . . .... ... ... . . . 7
2. Arondustri Kopi . . . .... . . ... .... 13
C. Aroindustri . . . .... . . ... . . .. .. 17
D. Pemberdayaan Petani Pekebun . . . ... . . 18
E. Penelitian Terdahulu . . . ... . .... . . .. . . ... . . 21
i. METOOLGI A. Kerangka Pemikiran ... ... . . . ... . . . . ... . . 23
B. Tabapan Penelitian . . . ... . . ... . . . ... . . 24
C. Pendekaan Sistem . . . ... . . ... . . ... ... ... . . 27
I. Analisis Kebutuhan . . . ... ... ... . . . ... . . 27
2. Formulasi Masalab . . . .. ... . . ... . . ... . . ... . . 28
3. Identifikasi Sistem ... . . ... 28
D. Metde Penelitian . ... . . ... ... 30
I. 2. Metda Perbandingan Eksonensial . ... . Metda Prakiraan ... ... . .... 30
3. Metoda Penilaian Kelayakan Usaha
a. Net Present Value (N PV).
... 33
... 33
b. Internal Rate of Return (RR) . . . 34
c. Beneit-Cost Ralio (B/C Ratio) .... . . 35
d. Payback Period (PBP) . . . ... . . . 36
e. Break Even Point (BEP) ... . . ... . . 36
. Ana/isQ Sensitlvitas . . . ... ... . . .... ... 36
V. PEMODELAN SISTEM v. A. Konigurasi dan un Model.. . . . . ... ... 37
B Rancang Bangun Mdel ... ... . . ... ... 38
HASIL DAN PEMBAHASAN A Proam Uama DSS Cofea 2003 ... . . .. .47
B. Sub mdel Penentuan Lokasi Strategis . . . . ... 51
C. Sub Model Penentuan Prduk Unggulan . . . 54
D. Sub Mdel Prakiraan Permintaan Pasar.. . . 55
E. Sub Mdel Teknis Tenologis . . . . ... 58
F. Sub Mdel Harga Jl Koerasi Petani... . ... 60
G. Sub Model Finansial . ... . . ... . . ... . . .... . ... . . 62
H. Sub Mdel Pembagian Keuntunan dengan Koerasi Petani . . . 67
L Perbaikan Kondisi Petani . . . ... . ... . . ... . . . 69
L KESMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan . . . ... . . ... . ... . . .. . . 71
B Saran . . . ... . . ... . . . 73
DAFTAR PUSTAKA . . . ... . . ... . . ... . . . .. 74
LAMPRAN . . . 77