• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Pemasaran;'Customer Delivered Value' Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Dalam Membangun Kepuasan Kepuasan Nasabah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Pemasaran;'Customer Delivered Value' Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Dalam Membangun Kepuasan Kepuasan Nasabah"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

DALAM MEMBANGUN KEPUASAN NASABAH

Oleh:

Muhamad Zakaria

Nllv1. 10405300057

1 スェヲセGヲGゥゥエL@ - , . NNL⦅NLMNLセᄋセM LZLZ[Z[カセLセ⦅L^MセBMBMBBGBGセGJBGキキセjゥヲ@

·l.\rt . \ '

'

' ",I.. :

n;;;: ..

ᄋ[[[[アMᄋZᄋ|」ウセᄋᄋᄋ@

...

Lセ[@ ' I . . ... \.!. • .?. ... セ@... H , , (

·•. orlnk •n(/11 ヲBIセ@ M r ·

.. ,_ ... ·

v

·vr·"'

·r·=- ....

··"f""·"\·•

' H---1'.i , __, ,

'

... .

JURUSAN MANAJEMEN DAKW AH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIK.ASI

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDAY ATULLAH

'

(2)

DALAM MEl\1BANGUN KEPUASAN NASABAH

SKRIPSI

Diajukan kepada fakultas Dakwah dan Kornunikasi Untuk rnernenuhi syarat-syarnt rnencapai Gelar Sa1jana Ilrnu Sosial Islam (S.Sos.l)

· - · · - - - -..

·-··-·---,

perpustaゥゥ\ヲセn@

UTi\MA

J.

UIN SY f.11-!ID JAKARTA

0leh:

Muhamad Zakaria

Nil:vf. 104053002057

Di Bawah Birnbingan:

Oセ@

Noor Bekti Negoro, SE, STP, M.Si

NIP. 150 293 230

JURUSAN MANAJEMEN DAK'V AH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDA YATULLAH

(3)

Cabang Pcgadaian Syariah Pondok Arcn dalam Mcmbangun Kcpuasan

Nasabah" telah diujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif I-lidayatullah Jakarta pada tanggal 15 Desember 2008,

skripsi ini tclah ditcrirna sebagai selah satu syarat untuk mcmpcroleh Gelar

:O:;iriono セュQァイ。イョ@ strata I (satu) padajurusan Manajemcn Dakwah.

Tangcrang. 15 Dcscmbcr 2008

Sidang Munaqosyah

kセエオ。@ !11( ang,kap Anggota

Drs. Studv izal LK MA NIP 50262876

l'cnguji I

Drs. llasa1 dilin lbnu llibhan MA NIP. 150270815

Sekrelaris mcrangkap Anggota

Drs. Ccccp cセウエAᄋ。キゥェ。カ。L@ MA NIP. 150287029

Penguji II

J-?

'

Drs. T:u·1!1i, MM NIP. l 50062569

Pcmbirnbing

Noor Bckti Ncgoro, SE, ST\?, mNセ@

NIP. 150 293 230

(4)

l. Skripsi ini mcrupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan rnemperoleh gelar Strata I di UIN Syarif

Hidayatullah .Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam pcnulisan ini telah saya

canturnkan sesuai clcngan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika clikemuclian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau mcrupakan hasil jiplakan clari karya orang lain, maka saya berseclia

mcncrirna sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta.

Tangerang, l 0 Desember 2008

(5)

tempat kembali yang baik (surga)"

(Qs. 02: 14)

"Katalrnnlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah

mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"

(Qs. 02: 31)

Nikmar dari Allah 1ne!alui keri11gat danjemariku,

(6)

Muhamad Zaka.-ia

"Stratcgi pcrnasaran; 'Customer delivered value' Ca bang Pcgadaian Syariah Pondok ;\rcn dalam mcmbangun kcpuasan nasabah''

13ah\vasanya Pcrun1 Pegadaian sa111a hah1yll dcngan ャQセョQ「。ァ。@ keuangan

syariah lainnya, dimana mcrcka saling bcrupaya untuk mclayani pasar kcuangan Islam yang tingkat pcrsaingannya relatif masih kornpctitif. melalui scktor jasa yang sangat rcntan jika dibanding dengan sektor produk bcrupa barang. Oleh karcnanya pacla scktor jasa itu scncliri pclayanan merupakan jcmbatan penghantar bagi procluk jasa untuk clijangkau oleh para calon pelanggannya, schingga sering kali pclayanan itulah yang mcnjacli procluk clalam scktor jasa yang apabila semakin ticlak cfcktif pelayanan dirasakan olch pelanggan maka akan semakin surut pcnggunaan produk jasa tersebut, clan begitu juga scbaliknya. Namun bagaimanakah pelayanan terhadap nasabah yang dilakukan olch Perum Pegaclaian rnclalui Cabang Pegaclaian Syariah (CPS) clalarn mcmpcrcbutkan pangsa pasar gadai syariah yang relatif masih lebih sedikit, khususnya pada strater;i pemasaran CPS Ponclok Aren dalam membangun kepuasan nasabahnya.

Pengamatan dalam karya ilmiah ini clilatarbelakangi clari pemahaman bahwasanya pelayanan sebagai conlenl clari kebanyakan procluk pcrusahaan jasa harus mampu benar-benar memperbaiki setiap celah kesenjangan clalam upaya mcrnpertemukan persepsi manajerial clengan persepsi pclanggan terhadap penycrahan nilai-nilai dalam jasa hingga pada tingkat kcseimbangan yang jelas, guna mencapai kepuas.:n pelanggan yang pada akhirnya tentu akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan jasa itu sendiri, clirnana keberhasilan terletak pada kernampuan perusahaan clalam memberikan nilai yang superior terhaclap para pclanggannya.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metocle kualitatif dimana penulis menelaah pelayanan nasabah CPS Ponclok Aren ke dalam beberapa pcnclekatan antara lain; analisis strategi CPS tcrhadap bauran pemasman (marketing mix), analisis service qualify dalam rangka mcnclaah sejauh mana persoalan CPS dalam mengimplementasikan pelayanan kepacla nasabah, ditambah analisis SWOT dalam rangka menelaah lingkungan internal clan cksternal CPS yang rncmiliki peran besar terhadap pergerakkan usahanya.

(7)

Assa/a11111111 'a/aik11111 wa rahma/11//ahi wa barakat11h,

Alharndulillah, segala puji dan ketakjuban hati\, fikiran dan jiwa ini yang

tiada akan pernah terputus ke hadirat Allah Azza wa Jalla, Tuhan yang Maha

menuntun, rnengelola, dan berkreasi begitu dahsyatnya tanpa acla basil yang cacat

secuilpun. Karena atas segala berkat, rahrnat, hiclayah, taufiq, keajaiban dan kasih

sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan arnanah penulisan skrpsi ini,

clan juga shalawat serta salam senantiasa saya haturkan kepacla Nabi Muhammad

SAW beserta seluruh keturunan clan juga para sahabatnya, yang atas kebesaran

perjuangan beliaulah sekarang ini kita sejahtera dunia wal akhirah memeluk

Islam, amien.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan teri111a kasih der1gan

kesungguhan hati kepada semua yang telah membantu, menolong, membimbing,

memotivasi maupun yang menguji hati clan fikiran penulis, hingga sampai pada

saatnya skripsi ini terselesaikan. Penulis yakini bahwa Tuhan berbicara ten:a;;;;

kasih clan sayangnya kepada penulis melalui banyak uluran pertolongan

hamba-hambanya, maka dengan ini penulis menghaturkan terima kasih kepacla:

!. Orang tua penulis, Raden Purboyo Sutopo clan Kusharminah yang telah

mendidik clan menguatkan hati clan fikiranku untuk bertahan hidup.

2. Keluarga besar Bapak Priyono yang begitu sabar membantu >ian mendukung

segala usaha penyelesaian kuliah penulis.

3. Saudara ku Isya Muladi, clan juga kakak-kakak tercinta; Teh Mila, Aa' Andi,

Teh Sari, Mbak Dini dan Mbak Retno beserta keluarga besarnya.

4. Habib Mustofa bin Abdulloh al-Aydrus beserta segenap jamaah atas segala

kucuran inspirasi dan doa kepada penulis.

(8)

Hibban, MA, Ors. Tarrni, lv1M, dan Ors. Cecep Castrawijaya, MA atas

kerjasarnanya, beserta segenap jajaran dosen dan staff akadernika Fakultas

Dakwah dan Komunikasi.

8. Bapak Sugeng, selaku Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren

beserta jajarannya atas segala inforrnasi dan kerjasarna yang baik.

9. Kepada segenap jajaran Perpustakaan Utarna dan Perpustakaan Dakwah serta

Petugas Satuan Pengamanan UIN atas segala kerjasamanya.

I 0. Kepada segenap sahabat penulis pada jurusan Manajemen Dakwah angkatan

2004 s/d 2006, KBM Dakwah, Saintek, Tarbiyah, Syariah, Manajemen dan

Ushuludin, UKM UIN, IM.M Cab. Ciputat, KOMKA, PK AlvfPG & KPPG

se-Kabupaten Tangerang, HMI Komfakda & Cabang Ciputat. PARMA & BEM

FOK masa bhakti 2006-2007, DnK TV Community Project, Pernuda 'blok

Eph', alumnus SLTPN 3 Tangerang 2001 serta alumnus SMA Budi Luilur

2004, we never die to share ... 1

11. Untuk adik Resti Restuati Fatimah atas segala doa & dukungannya.

Dengan mengharap segala kemurahan hati dan kebesarnn jiwa, atas segala

yang belum tercantum semoga penulis dibukakan pintu rnaaf dan nasihat yang

memajukan penulis untuk dikemudian hari, yakin usaha sampai.

Fastabiqul khairahfi dunya wal akhirat, wassalamu 'alaikum wr. wb,

Pondok Aren, I 0 Desember 2008

Penulis

(9)

KATA l'ENGANTAR ... .

J);\J:·L\R !SI ... . 111

Di\J·'li\R GAivll3AR ... . . ... Vl BAB! PENDAHULUAN A. Latar Bclakang ... . . . . I 13. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Pcnclitian ... 6

D. l\fotoclologi Penelitian ... 7

E. Tinjauan Pustaka ... . ... 10

F. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Strategi clan Pemasaran ... 13

1. Pemahaman Strategi ... 13

2. Proses Umum Strategi ... 14

3. Pemahaman Pemasaran ... 16

4. Proses um um Pemasaran . . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. ... 17

5. Strategi Pemasaran .. . .. .. . . .. . .. .. .. . .. .. . . .. . . ... 19

6. Tipikal Strategi ... 20

(10)

2. Service Qualify ... ... 3 l

C. l(epuasan Pclanggan ( C'us10111er sG。エゥNセヲ。」エゥッョI@ ... 32

BAB III GAMBARAN UMUM CPS PONDOK ARE:'\ A. Gaclai clalam Perspektif Syariah ... 34

I. Pemahaman Umum ... 34

2. Pcrspektif Syariah ... 35

3. Ruang Lingkup ... 36

4. Mekanisme Pembentukan Laba ... 38

B. Profil Pegadaian Syariah ... 42

I. Scjarah Pegaclaian di Indonesia ... 42

2. Visi clan Misi ... .45

3. Tugas, Tujuan dan Fungsi ... .45

4. Profil clan Layanan CPS Pondok Aren ... 46

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN A. Analisis strategi pemasaran CPS Ponclok Aren rnemberi nilai pelanggan dalam membangun kepuasan nasabah; ... .49

1. Penclekatan Marke ling Mix ... 49

2. Penclekatan SERVQUAL ... 64

[image:10.595.75.449.193.527.2]
(11)

B. SARAN ... 90

DJ\FTJ\R PUST.AXA ... 91

(12)

l.2 Stralegi Berlahan ... . .... 21

1.3 Model Konseptual SERVQUAL ... 24

1.4 Variabel marketing mix da!am bauran pernasaran ... 26

l .5 3 jcnis pemasaran dunia jasa ... 28

1.6 Bagan Struktur Manajerial Pcgadaian Syariah ... 47

1. 7 Skerna prosedur ... 52

(13)

A. Latar Bclakang

Untuk ukuran sebuah negara berkembang seperti Indonesia, indikasi dari

salah satu unsur globalisasi seperti pesatnya aplikasi tcknologi di clalam

persamgan bisnis, memang secara wajar akan berimplikasi pada tahap

pende\vasuan konsun1en sekaligus pasar itu sendiri. l(hususnya bagi para

pengguna akhir (customer), mereka akan lebih banyak memiliki preferensi produk

barang maupun jasa clari para proclusen maupun pemasok yang berbeda-becla,

yang dramatisnya bisa kita jumpai dalam zona persaingan bisnis di pasar produk

jasa. Di sana setiap perusahaan jasa setaraf lernbaga keuangan bank maupun non

bank (bank konvensional, bank Syariah, Finance, Asuransi, MLM, Pegaclaian

hingga BPR), akan menyaclari bahwa pertimbangan para pengguna akhir selalu

bermuara pacla aspek seberapa besar nilai superior yang akan cliterimanya clari

penggunaan suatu procluk jasa. Karena pacla clasarnya beragam hara pan pelanggan

dalam nilai-nilai terse but (value expectation) muncul disaat mereka mulai memilih

suatu produk yang dianggap paling maksimal dalam memberikan nilai pelanggan

serta tentunya dalam memuaskan kebutuhan, yang pacla gilirannya nanti besaran

nilai superior yang cliberikan suatu produk jasa kepacla pengguna clapat menjacli

kunci jawaban dari wacana mengenai berbagai pertimbangan customer clalam

menentukan pilihan produknya.

Namun bagaimanakah sebenarnya perusahaan berupaya

(14)

(customer delivered value

=

CDV) semata tetapi juga dalam aspck nilai produsen

(hzrsiness 1·0/ue .\J'S/t!n1). Pada saat persaingan bisnis n1ulai beraktivitas di pasar

n1aka pcrusahaan n1esti n1cn1forn1ulasikan kedua aspck nilai tcrscbut secara

sincrgis, dcngan n1cn1pcrtin1bangkan nilai pclanggan bcrarti n1cnganalisis harapan

c11sto111a sccarn lcbih rncndalam untuk diformulasikan dalam aspck nilai

procluscn. yang bcrarti n1cnganalisis scberapa bcsar profit n1arg.in yang bcrpcluang

dapat dicapai sccara optin1al. Untuk n1engctahui harapan pclanggan n1aka

pcrusahaan n1csti n1cngcnal dan n1cn1ahan1i pclanggannya itu scndiri, berarti di

sini pclayanan scbagai inti opcrasionalitas dari pcrusahaan jasa n1csti dapat

111cn1bcrikan pclayanan Lerhadap pelanggan sccara n1aksin1.:il dalan1 rangkn

rnencapai tingkat kepuasan pelanggan yang pada akhirnya akan rnernbuka pcluang

pcrusahaan untuk n1cncapai profit n1argin yang lebih dari ウ」「エセャオョQョケ。N@

Dap::n dilihat betapa para pelaku bisnis di seluruh dunia tengah

rnengembangkan kode etik dalam dunia bisnis lantaran guna memelihara dan

n1cnjaga kclangsungan bisnis yaug セゥ[」ィQョァ@ QNNャゥェ、セ。ョォ。ョ QL@ lantaran nasabah sebagai

stakeholder bagi perusahaan sama halnya dengan aset-aset yang mesti terpelihara

clcngan sangat baik. Seperti etas dagang modern yang pernah dikcmbangkan Raja

Mangkunegara IV yang membawa pembaharuan nilai-nilai moralitas masyarakat

terhaclap srakeholderc· dagangnya, melalui sikap saling menghorrnati dan peduli

terhaclap sesama scrta menyelaraskan diri pacla identitas buclaya dan pengalaman

kcagamaan (Islam .Jawa{ Hal ini logis karena untuk mcnja1rnb kebutuhan

pclanggan si:;cara lebih agresif n1aka juga dipcrlukan stratcgi yang tcrfokus pac\a

1

(15)

pemuasan pelanggan itu sendiri, yakni berupaya mengusung beberapa cara untuk

mcmpcrpanjang umur transaksi dengan pelanggan3. Fokus terhadap kualitas yang

dilakukan oleh J epang selama 40 tahun telah mengubah ncgcri matahari terbit ini

scbagai salah satu pusat pcrekonon1ian 、オョゥ。セ@ dengan n1en1acu pengen1bangannya

mclalui pcmberian penghargaan Deming Award kepada para perusahaan yang

marnpu rnenunjukkan praktik nyata sejak tahun 1951, yang akhirnya ikut

clitelaclani oleh Amerika dengan Anugerah Baldrigde pacla tahun 1980 dan juga

Ero pa lewat European Quality Award pada tahun 19934•

Allah telah bcrfirman :

-1 ,,..., .... -::. _,. ,.J .... J .,,,., ... ,,,., .... .-"-' - .... セ@ ,., .... 1' ,.., • J -:: ...

ᄉKjャェセェNIi@

J

セ⦅IクNlャャセャェ@ 」NNセャェ@ ;L;ll セセZZLGKBjiN⦅[NNNLNNM ケMセHイLAェ@

セ@

Lセセ@

'JiTj i.;;;.i.JI

セ[_jiセ@

MイQQᄋセ@

.,,_,?JT.J

セGQQNj@

セZッセ@

-

:IT µTj

"Dijadikan indafi pdda pandangan manusia kecintr01an pada apa-apa yang diingini, yaltu:

wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis en1as, pe.rak, kuda pi!ihan,

binatangbinatang ternak dan sawah ladang. ltulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)". (Q.S Ali 'lmran [3]: 14)

M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa harta kekayaa11 itu bukan saJa

dipanclang baik namun J uga mengisyaratkan agar perolehan dan penggunaanya

harus dengan baik pula, mengingat bahwa "harta yang banyak" oleh Al-Qur'an

disebut khair (Q.S Al-Baqarah [2]: 180), yang secara harfiahnya berarti

"kebaikan··5, dari sini maka persoalan perolehan keuntungan dalam dunia bisnis

juga perlu didasari alas cara-cara yang ticlak melanggar perintah agama sehingga

dari perolehan itu akan berlanjut pacla penggunaan untuk kebaikan.

3

Khoe Yao Tung, "Relationship Marketing; Strategi l<e1nampu!abaan Jangka Panjang",

Usahawan XXVI, no.03 (Maret 1997), h.6. 4

Aviliani & Wilfridus B. Elu, "Membangun l<epuasan Polanggan melalui l<ualitas

(16)

Kcmbali pacla apa yang dikatakan olch tcori COY bahwasanya pelayanan

scbagai content dari kebanyakan produk perusahaan jasa harus 111an1pu

bcnar-bcnar 111c1npcrbaiki sctiap celah kesenjangan dalan1 upaya n1cn1pertcn1ukan

pcrscpsi n1anajcrial dcngan pcrscpsi pelanggan terhadap pcnycrahan nilai-nilai

dalan1 jasa hingga pada tingkat kescin1bangan yang jc\as, guna n1cncapa1

kcpuasan pclanggan yang pada akhirnya tcntu akan n1cnghasilkan kcuntungan

bagi pcrusahaan jasa itu scndiri, din1ana kebcrhasi!an tcr!ctak pada kcn1an1puan

pcrusahaan dalan1 n1cn1bcrikan nilai yang superior tcrhadap para pclanggannyati.

Olch karenanya dalan1 pcnclitian ini pcnulis akan n1cnganalisa upaya

pcn1asaran perusahaan jasa dalan1 111en1berikan nilai kcpada pclanggannya

khususnya dari sisi perusahaan sebagai pcmasar itu scnc!iri. d1111ana pcnulis

mcmberikan perhatian pacla sektor perusahaan jasa yang cliselcngga1akan oleh

Pcrun1 Pegadaian yang secara don1inannya 111cn1iliki lingkup bisnis

tcrgolong strategis, clikarenakan selain masih menjadi icon scntral dari usaha

pcsr11 .. セセQゥオNQ@ nasional tentunya juga perusahaan ini telah scjak lan1a n1an1pu

melayani masyarakat dari tahun kc tahun clalam ha! bantuan pembiayaan

konsumtif maupun produktif. Namun sisi terang yang masih belum banyak

tc1jabarkan tetaplah menjacli konsentrasi penulis untuk mcnclaah usaha

perusahaan ini dalam menjangkau persepsi para nasabahnya di setiap track record

yang telah mereka capai tcntunya akan sangat bermanfaat bagi clunia akaclemisi

untuk lebih luas n1en1buka \Va\vasan secara inklusif apabila sektor bisnis ini ikut

menjadi perhatian bersama, yang akan cliulas lebih menclalam pac!a karya ilmiah

1111 yang berjuclul ··srra1egi Pemasaran; 'Cuslumer Delivered Value· Cabang

(17)

B. Pcmbatasan dan Pcrumusan Masalah

1. Pcn1batasan n1asalah

Jvlasalah n1crupakan suatu kcadaan yang bcrsun1bcr dari hubungan antara

duct AセQォエョイ@ セャエ。オ@ lchih yang n1cnghasilkan situasi yang n1cni1nbulka11 pcrtanyaan

dan dari situ muncul kebutuhan akan upaya pcncarian ja\\·abannya (Lincoln dan

Cuba). Ltktor-Caktor tcrscbut bisa bcrupa konscp. data cmpiri, .. pcngalaman scrta

unsur-unsur yang lain, yang apabila dipasangkan n1aka pada n1asing-n1asingnya

akan mcnimbulkan banyak pcrlanyaan7. Selanjutnya dari sini pcnulis hcndak

n1cngctcngahkan pcn1batasan pcrn1asalahan pada satu pertanyaan bcrikut ini:

a. !3again1anakah strategi pen1asaran Pegadaian Syariah Pcruin Pegadaian khususnya di ('abang Ponclok Aren 1·angerang, clalan1 n1cn1bangun kepuasan

nasabah 111clalui ー」セ。ケ。ョ。ョョケ。N@

2. Pcrumusan Masalah

Kcrnuc\ian untuk rnembcrikan kejelasan balasan masalah yang telah

diutarakan di atas rnaka perlu untuk menyusun suatu perumusan rnasalah dalarn

pcnclitian lantaran ha! ini mcrupakan penentu clalam pcnditian kualitatif. Maka

selanjutnya penulis hendak merumuskannya menjacli bcbernpa pcrlanyaan sebagai

berikut:

a. Bagaimanakah strategi pemasaran yang ditcrapkan CPS Pondok Aren dalam

memberi nilai yang akan diterima pelanggan (Cu: wmer Delivered Value)

untuk rnencapai apa yang yang diharapkan okh nasabah (Customer

Sat is/{1ct ion)?

(18)

C. Tujuan dan Manfaat Pcnclitian

1. Tujuan Pcnclitian

Scsuai dengan latar belakang dan pen1batasan kasus pcnclitian, n1aka

pcnulisan karya iliniah dari pcnclitian ini bcrtujuan untuk:

a. Mcngclahui slralcgi pcmasaran yang ditcrapkan olch CPS l'ondok Arcn

da!a111 proses n1en1bangun dan 111c\vujudkan kcpuasan nasabah.

h. Mc'ngclahui lingkungan internal clan eksternal CPS Pondok Arcn.

2. iYianfaat Pcnclitian

;\dapun 111ani'aatnya dapat dijabarkan sebagai bcrikul:

a. Manfoat Akadcmis

Ada banyak ha! yang hcnclak cliraih dari pcnclitian kali ini yang akan

n1cn1buahkan n1anfaat khususnya dalan1111enjabarkan satiJ sisi yang pcnling dalan1

pcmasarnn yakni pelayanan berkualitas (quality service) scbagai variabel

pcn1asaran yang Lelah banyak diadopsi berbagai perusahaan jasa guna n1encapai

posisi yang kompetitif di pasar dengan mcmbangun kepuasan pclanggannya.

b. Man foal Praklis

I). Scbagai wahana dala111 sum bang pemikiran, curah iclc clan rujukan alternatif

secara ilmiah bagi para akademisi yang membutuhkan rujukan serta bagi

khalayak yang hendak n1endapatkan inforn1asi n1engenai pen1asaran secara

lcbih akural, khususnya di sini mengenai langkah dan upaya yang dilakukan

olch l'cgadaian Syariah.

2). Dibukukan menjadi sebuah karya ilmiah yang mcnghimpun data-data akurat

(19)

L Mc!o<lologi Pcncli!ian

I. i\'lc!odc Pcnclitian

l)alan1 penulisan karya iln1iah ini pcnulis hcndak n1cnganalisu dcngan

rnctoclc pcnclitian k11ulituti/ rnclalui pcndckatan deskriptif u11ulisis. dirnana

kegia1an pcnclitian yang akan dilakukan 111cnggan1barkan apa adanya pcristi\va

: ang tc1:jacti8. i'vlaka dalan1 ha! ini pula pcnulis bcrn1aksud unluk n1cnggan1barkan

セ[NNNᄋオエオィョケ。@ iricngcnai optin1alisasi pcn1asaran produk pegadaian syariah pcrun1

pcgadaian khususnya usaha dalan1 n1en1bangun kepuasan pclanggan.

2. ·rchnik Pcngu111pulan l)ata

I)a!a111 n1claksanakan n1ctode pcnelitian c\i atas n1aka pcllu!is n1cnggunakan tdrnik pengurnpulan data dengan cara sebagai bcrikut:

a. Studi Lapangan (field reseorcl')

\"akni studi yang pcnulis lakukan dengan cara n1endatangi tcn1pat penelitian

'ang dituju, clalarn ha! ini bcrtujuan guna rnendapatkan surnbcr data primer yang

meliputi:

l) Obscrvasi, yaitu salab satu metode dalarn pcnelitian yang berani pcngamatan,

cblam ha! kcgiatan ini clilakukan pcnulis guna mcnggali data scna informasi dari

sumber data yakni berupa peristiwa, tempat dan dokumen yang ada bcrkaitan

clcngan apa yang telah rnenjadi dasar penelitian.

2) \\''a\vancara. yakni n1engadakan \Va\vancara n1endalan1 nan1un bersifat

tlcksibel, din1ana susunan pertanyaan dan kata-kata dalan1 pcrtan:·aan dapat saja

bcrubah sccara insiclcntal rncnycsuaikan clengan kcbutuhan clan kondisi rcspondcn

(20)

3) Dokumentasi, yakni dengan mencari data berupa buku, catatan, arsrp, dan

sebagainya yang berkaitan dengan perusahaan dan produknya, 1.erutama mcngenai

proses ataupun rapat-rapat kerja manajemen yang sangat dibutuhkan sebagai

pendukung basil vva\vancara.

b. Studi Kcpustakaan

Studi kepustakaan merupakan suatu usaha dalam rncrnperoleh data

sekunder, hal ini penting clalam menunjang teori-teori dan data··data dalarn rangka

rnernperkuat argurnentasi. Yang selanjutnya studi kepustakaan yang dilakukan

ialah clengan cara mernbaca buku-buku teori maupun lembaran kajian ilmiah yang

rnenjadi surnber-sumber rujukan yang bersifat ilmiah clan tentunya terdapat

relevansi terhadap rnasalah-rnasalah yang sedang diteliti.

3. \Vaktu dan Tcmpat

Penelitran ini clilaksanakan di Kantor Cabang Pegadaian Syariah Pondok

Aren Kabupaten Tangerang, dalam jangka waktu yakni berawal di bulan Oktober

2008 sampai pada bulan Desember 2008. Alasannya karena tempat tersebut

merupakan sumber data yang utama mengenai "strategi pemasaran produk

pegadaian syariah dalam membangnn nilai nasabahnya".

4. Data dan Sumbcr Data

Data merupakan keterangan-keterangan berupa angka, huruf, gambar

maupun suara yang diamati tentang suatu hal dan dapat clisirnpan dalam bentuk

berkas 9. Berikut ini rnengenai data clan sumber data yang akan dibutuhkan :

a. Dara Perusahaan, rnerupakan data yang terdiri atas deskripsi rnaupun latar

(21)

scrta data yang lcngkap dalam menjelaskan procluk-procluk yang ditawarkan oleh

Pcgadaian Syariah, yakni ArRahn clan MUL!A (data ini akan dihirnpun dari basil

dokun1cnlasi dan \\'a\vancara.

b. J)uru k({/ion. yakni dcskripsi n1engenai strategi pcn1asarar yang dilaksanakan

olch Pcgadaian Syariah Cabang Ponciok 1\rcn yang n1cliputi SL'gn1cntasi, targeting.

pusitiu11ing scrta bcrbagai analisa pcn1asaran yang n1cndukung lainnya sepcrti

Analisa SWOT, Analisa Product

Life

C)'rcle clan marketing 111ix mcliputi Produk.

l'ro1110. 1 larga dan Tcmpat. (data ini akan dipcrolch mclalui 1.chnik dokurnentasi.

\Va\vanc<1ra dan obscrvasi di Japangan penclitian.

c. S11111ha daw, clalam penelitian ialah subjek dari mana data itu scndiri clapat

clipcrolch10. I3erkaitan dcngan n1ctode penelltian yang digunakan. n1aka sun1ber data primer dalam penelitifin ini diperoleh clari para rcspondcn pcnclitian. yaitu

n1crcka yang n1crcspoa dengan n1enja,vab pcrtanyaan yang diajukan dalan1

pcnclitian. baik lisan maupun tertulis serta clapal pula clalam bcntuk catatan. buku,

transkrip. n1akalah, ag.:G_:..:;. オエオ|Nゥ IlセゥMjN@ -pedon1an penunjang lainnya. l(en1udian

sumbcr data sckundcr dalam penclitian ini ialah bcrupa ォ」エ」イ。ョァセョ@ ataupun

penclapat yang diperoleh dari seseorang yang dibenarlGH1 ucapan maupun

gagasannya sccara ilmiah terhadap objek permasalahan dalam pcnclitian ini.

5. Suhjck dan Objck

Subjck dalarn pcnelitian ini ialah incliviclu ataupun sekclornpok orang yang

clapat rnernberikan inforrnasi yang clibutuhkan dalam penelitian. ivlcrcka tcrdiri

alas pcngen1ban pengelolaan ー・ョQ。ウ。イ。ョセ@ pin1pinan atau ョQ。ョ\Nセェ・イ@ hingga pada

(22)

staff-staff yang secara langsung berkaitan dengan pembahasan masalah. Dan juga subjek penelitian disini lebih dibatasi hanya ditujukan kepada mereka yang mempunyai akses secara langsung maupun pengaruh tcrhadap pelaksanaan stralegi pemasaran. Kemudian yang menjadi objek dalarn penelitian ini ialah deskripsi yang secara khusus mengenm strategi pernasaran produk pcgadaian syariah dalam membangun kepuasan nasabahnya scsum dengan kualitas pelayanan yang digalakkan oleh perusahaan itu sendiri.

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dalam penelitian ini berlujuan untuk berbagi inforrnasi mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya, untuk menghubungkan penelitian kc c':ilarn sciatu pcmbahasan yang lebih luas serla untuk mernberikan perbandingan antar hasil dan temuan penelitian 11. Sebagai referensi dari penelitian terdahulu

(23)

produk Mudharabah pada BN! Syariah cab. Fatmawati", pada tahun 2005

mcncoba mcnelaah stratcgi pcmasaran produk mudharobah dalam kcsclarasan

antara scktor kcuangan dcngan sector riil mclalui produk pcmbiayaan modal kc1:ja

dan usahan \'a.

Dengan mernahami stucli yang tclah lerdahulu rnaka pcnulis hcnclak

n1cn1posisikan pcnelitian ini scsuai pada pcrspektif tcori pc111asaran 111engcnai

kualitas pclayanan. yakni tcntang pcmbcrian Customer Delil'ered Value, untuk

n1en1ahan1i bagain1ana strategi pen1asaran perusahaan JJegadaian Syariah da!an1 111cn1bcrikan nilai claya guna yang akan diterin1'1 olch nasabah sebagai pelanggan

(consumer) mclalui kualitas pclayanan dalam rnenuju kepuasan pelanggan.

F. Sistcmatika Pcnulisan

Sisternatika dalam penulisan karya ilmiah ini mcrujuk pada pccloman t11num

karya ilmiah civitas akademika UIN SyariefHidayatullah Jakarta 12 . Dalam rangka

rncrnpermudah tahap demi tahap pembahasan dalam penulisan kmya ilmiah ini,

n1aka penulis menyusunnya ke clalam lima bab dimana setiap bab diuraikan lagi

mcnjadi sub-sub bab, yang lebih spesifiknya clapat anda lihat clalam skcma

outline pcnelitian di halaman sebdumnya, namun pada umumnya selalu akan

ditemui ketcrkaitan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya.

BAB l : l'ENDAIIULUAN

Menerangkan secara singkat mengenai latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat pcnclitian, mctodologi pcnelitian,

(24)

BAB II : KA.HAN TEORITfS

Mcnjclaskan akan tiga pcn1ahan1an inti, yakni stratcgi dan pcn1asaran. nilai

yang diterin1a pelanggan (cus/0111er delivereci value), dan kcpuasan pelanggan

(c11slomer su1is/i1c1io11). Dimulai dari pemahaman tcnlang 'Stratcgi dcrn

l)c111asaran ·. sccara un1un111ya n1cnjc\askan ten tang pcn1ahan1an dan proses un1un1

stratcgi, pcn1ahan1an dan proses un1un1 pen1asaran. pen1aha111an stratcgi dan

tipika! stratcgi dalain pcn1asaran, serta konscp yang digunakan dnlan1

111enganalisis pcn1asaran, sedangkan dala111 custrnner delivered vlt!ue n1cnjclaskan

n1cngcnai cus1on1er value dan service quafi/)1.

BAB III: GAiVIBARAN UMUM CPS PONDOK ARE1\:

Menjabarkan gaclai clalam perspektif syariah dan profil regadaian syariah,

yang bcrkisar pada pcn1ahan1an gadai secara un1un1 clan syariah, ruang lingkup

gadai syariah. dan mekanisrne pcmbentukan laba secara syariah. Seclangkan dalam

profilnya akan clijclaskan mengenai sejarah, visi dan misi, tugas, tujuan clan fungsi

pegadaian syariah, bcscrta profii n1andjc1 ;a; C-dliaug Pegadaiar:. Syariah Pondok

Aren beserta iayanan produknya.

BAB IV: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

Menjelaskan analisis strategi pemasaran CPS Ponclok Aren memberi nilai

pelanggan dalam mernbangun kepuasan nasabah rnelalui clua pendckatan yakni

marketing mix clan SERVQUAL, clitambah clengan analisis perkembangan CPS

Pondok Aren rnelalui penclekatan SWOT,

BAB V : l'ENUTUP

Mcmberikan kesimpulan clari penclitian 1111 clan ditamb2.h dengan

(25)

A. Stratcgi dan Pcmasaran

1. Pemahaman Strategi

Merunut pada etirnologi bahasa Yunani strategi itu berasal dari kata

Strategus yang rnengakar pada suku kata Strafes yang berarti Militer, dan Ag yang

bera11i mernimpin 1. Sedangkan strategi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

diartikan sebagai suatu ilmu untuk menggunakan surnber daya-sumber daya dalam

rnelaksanakan kebijakan tertentu2. Sebenarnya ada 2 buah pendekatan, dalam

pendekatan tradisional strategi dipahami sebagai rencana ke depan atau forward

looking (antisipatif), sedangkan pada pe!1dekatan modern dipahami sebagai pola

yang bersifat backward looking (reflektif)3. Dalam aspek rnanajemen strategi

sekurang-kurangnya ada 5 mi1nfaat bila strategi itu dikelola yakni4, rnelatih setiap

orang dan organisasi untuk berfikir secara antisipatif dan proaktif, mendorong

terjadinya komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam organisasi (braindstorming),

melahirkan adanya komitmen manajerial, dengan adanya komitmen maka

melahirkan pemberdayaan staf, dan dapat menunjukkan kinerja finansial yang

lebih baik. Dimana strategi mengandung penjelasan masing··masing komponen

dari strategi organisasi itu sendiri, dinyatakan dalam pengertian fungsional, lalu

pernyataan strategi itu pun mesti bersifat spesifik dan tepat.

1

Setiawan Hari Purnomo & Zulkieflimansyah. Manajemen Strategi: Sebuah Konsep &

Pengantar, (Jakarta: LPFE UI, 1999), h. 8.

2

Tim Penyusun Departemen Pendidikan & Kebudayaan FU, KamJs Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 199. 3

(26)

2. Proses Umum Strategi

Untuk merumuskan strategi maka alangkah baiknya untuk mengetahui lebih

spesifik rnengenai satu model proses strategi dalarn rnanajernen yang pada

dasarnya meliputi 3 \angkah utarna yakni,

a. srrategy.formulatio11, mengenai perumusan strategi.

b .. B[ヲイャヲャ・セG_jN@ i1111;fen1entatio11, n1engenai pelaksanaan strategi_

c. s/rcrlegy coJ1/rol, mengenai evaluasi dan pengendalian strategi.

Ketiga langkah utama di atas menjelaskan akan hubungan langkah-langkah

yang saling berkaitan dalam proses strategi dan manajemen yang secara umumnya

diuraikan merunut pada gambar berikut ini5:

Mene1np"<an

Tujunn Sirate-gis

セQァQZQゥエ@

Mer;,incang

Sini.tegi untuk

Mencap-ai Tujuan

7 - - - - ( I

r---1.J)pan Balik

Memhungi.;;1 Struktc1, Proses da11 p・イゥャ。セ⦅オ@

Untuk m.enjalankan Strnteqi

<;:..

i I

Penilntn klnerja

& melnkuk.on koreksi

[image:26.595.53.452.175.528.2]

MlセNOQセMMMMMM\@

Gambar 1.1

Mc;idel Pros-:!s Strategl Manaje.nien

Model proses memformulasikan sebuah strategi dalam manajemen pada dasarnya

dijelaskan secara mudah melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan, guna

menetapkan harapan apa yang hendak dicapai di masa depan oleh perusahaan

sebagai the chosen track (pilihan hidup) itu sendiri, hai ini berkaitan pada visi,

(27)

b. Setelah itu visi dan misi diteijemahkan ke clalam tujuan yang stratcgis sebagai

upaya perusahaan untuk merefleksikan apa yang dipahami rnanajemcn kc

dalam bcbcrapa target kincrja tertentu, yang sifatnya bcrjangka, kuantitatif

rnaupun kualitatif.

c. ·rujuan stratcgis yang dijabarkan kc dalan1 bcbcrapa エ。イァNャセャ@ 1nc1ncrlukan upaya

untuk n1encapainya, sehingga n1enyusun strategi n1erupakan langkah untuk

n1cngoptin1alkan upaya daian1 111encapai target yang tclah diproycksikan.

d. Sclanjutnya rnengi 111 plementasi kan strategi ke dalam pengelolaan vano

'

"'

copab/e. good leadership, efektifitas alokasi sumber daya, smart policy,

cor_fJorotf' culture yang kondusif, sisten1 re11·ar{l yang n1cn1otivasi dan aclanya

instrument yang mendukung para pekerja untuk melaksanakan strategi secarn

efcktif dalam bentuk kontribusi ke1ja yang produktif.

e. Terakhir dengan rnclakukan cvaluasi yakni rnenilai kernbali kesesuaian

identifikasi perusahaan terhadap 3 hal yakni mind share. market share dan

heart share. Dimana 111i11d s!tare bcrkaitan pada upaya strategi da!am

memetakan pasar yang hcndak dimasuki berdasar atas ukuran, pertumbuhan,

kcunggulan dan situasi persaingan di dalamnya sehingga dapat memposisikan

pada titik yang strategis dalam pasar, scdangkan market slrnre berkaitan pada

taktik kreatifitas dan inovasi untuk melakukan diferensiasi di 2ntara berbagai

cakupan procluk sejcnis ya'.1g substitutif maupun kompetitor yang biasanya

rnelalui marketing mix (price, product, place, promo), kemudian heart s/1are

yang bcrkaitan pada 2 11al yakni brancling dan services yang n1eliputi, upaya

(28)

3. J>c1naha111an i^」ョQ。ウ。イセQョ@

Mcngawali akan pemahaman pemasaran dibutuhkan pemahaman clcfinisi

dari pcn1asaran, pcriarna pakar pcn1asaran Indonesia I-lcrn1a\Van l(artajaya

n1cndefinisikannya sebagai disiplin bisnis stratcgis yang n1cng,arahkan proses

pcnciplaan, pcnawaran, clan perubahan nilai clari satu inisiator kepada para pihak

yang bcrkcpcntingan clalam bisnis''. Yang kcdua Philip Koller mcndclinisikan

pemasaran sebagai sebuah proses sosial clan manajerial di mana indiviclu-indiviclu

clan kclompok-kclompok mendapatkan apa yang mcreka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan, pcna,rnran. clan perlukaran procluk-procluk atau nilai clcngan

pihak lainnya7.

J(cn1udian kctiga .-Jn1erican J\darketing /lssociation n1endefinisikan

pemasanm sebagai proses sosial clan proses pengelolaan climana individu-incliviclu

clan kelompok menclapatkan apa yang mcreka perlukan clan inginkan melalui

suatu ciptaan, usaha clan perubahan procluk yang berharga clengan procluk

[;iinnya8. Kemuclian menambahkan bahwasanya terclapat beberapa konsep inti clari

pemasaran yang sangat perlu cljperhatikan seperti; Need set (yakni ragam

kebutuhan manusia), Product (sesuatu yang henclak ditawarkan untuk memenuhi

kebutuhan), Values (nibi-nilai yang akan cliterima), Casi (biaya untuk

memproduksi dan mernperolehnya), Satisfaction (berbagai sisi kepuasan),

Exchange (pertukaran atau pembelian), Networking (pernbangunan jaringan).

Market (adanya pasar) dan .\farke!er and Customer9.

6

Herrna\van Kertajaya & f'v1. Syakir Sula, Syariah Marketing, (8;1ndung: PT. f\llizan Pustal<a, 2006), h. 26. Definisi ini telah dipresentasikan di \!t/orld Marketing Confrence Tokyo, April 1998 yang disepakati oleh dewan WMA (World Marketing Association).

(29)

2. Proses Umum Pemasaran

Selanjutnya proses pemasaran itu sendiri terdiri atas10:

a. Opportunity Analysis

Dala111 tahap ini acla 5 ha! yang mesti dilakukan oleh perusahaan, pertama

pernsahaan rnengawalinya dengan evaluasi clengan rnenjala.nkan riset pernasaran

sehingga pernsahaan rne111iliki daftar berbagai aspek pertimbangan pelanggan (list

preferences). Yang kedua yakni mengenai informasi seputar pelaku pemasaran

(stakeholders) yang mclingkupinya, ticlak sebatas produsen dan konsurnen namun

juga mencakup distributor, pernasar, pernodal hingga ke pengguna akhir. Kctiga,

perusahaan juga perlu rnernaharni akan pasar konsurnsi yakni siapa pihak yang

akan menggunakan, seberapa besar demands yang ada, apa \'ang rnenjacli

pertimbangan, bagaimana penyalurannya hingga pada penilaian pelanggan

terhadap keberadaan produknya di !engah maraknya persaingan pasar. Keempat,

pernsahaan juga perlu berpandaagan lebih luas dengan turut menatap pasar dunia

usaha, disini perusahaan akc.n berhod0;:1a': 、セGNGァBAG@ tipe konsumen organisasional

sepe1ti pe1usahaan besar, perusahaan professional, pengecer dan juga

instansi-instansi. Dan yang kelima perusahaan juga perlu mengenal para pesaingnya,

dengan menilik kemampuan yang climilikinya untuk memasuki sejumlah pangsa

pasar sehingga perusahaan dapat menyiapkan segala bentuk strategi untuk

menghadapi gebrakan para pesaingnya.

b. Strategy Development

Dalam tahap ini terdiri menjadi 4 tahapan yakni pcrtama perusahaan

melakukan positioning terhadap segmen pasar yang telah dipilihnya vakni dengan

(30)

perusahaan akan dihadapkan pada proses pengembangan produk yang terdiri atas

pemunculan gagasan, penyaringan gagasan, pengembangan dan pengujian konsep.

Yang ketiga perusahaan mesti mengelota strategi produk yang dikernbangkan dan

dirnodifikasi dalarn siklus hidup produk (product life cycfe) yang terdiri atas

pengenalan, perturnbuhan, kematangan dan penurunan. Dan keempat perusahaan

akan dihadapkan pada pitihan peranan seperti leader market, cJ,.affenger, follower

atau niche marketer.

c. Planing Programs

Untuk mentransforrnasikan susunan strategi menjadi program pemasaran

perusahaan mesti membuat keputusan dasar mengenai pengeluaran, bauran dan

alokasi pemasaran yang disesuaikan datam rencana jangka pendek dan jangka

panjang perusahaan. Tingkat pengeluaran pemasaran dipertukan untuk

rnencapai tujuan pemasaran dimana anggaran pemasaran sebagai wujudnya mesti

dipersentasekan sesuai dengan apa yang menjadi sasaran sehingga dapat menggaet

pangsa pasar yang dikehendaki.

d. J.1anage marketing

Langkah selanjutnya dengan mengelola segala resources pemasaran yang

telah ada, yakni melalui realisasi dan evaluasi segala bentuk rencana pemasaran.

Berkaitan dengan realisasi rencana pemasaran terdapat 3 tugas yang umumnya

dijalankan oleh departemen pemasaran yakni: mengkoordinasikan pekerjaan dari

semua staf pemasaran, bekerja sama antar fi.mgsi departemen, memitih, melatih,

memotivasi dan mengevatuasi para karyawan. Maka selanjutnya diperlukan

(31)

5. Strategi Pemasaran

Kamus Besar Ilmu Pengetahuan menjelaskan bahwa strategi pemasaran

merupakan proses pemasaran yang mencakup hal-hal mengenai analisis atas

kesempatan, pemilikan sasaran, pengembangan strategi, perumusan rencana,

implementasi dan pengawasan 11. Setidaknya acla tujuh faktor penentu kesuksesan

atau kegagalan dalam bisnis yakni; Strategic intent, mengenai ada tidaknya

maksud yang jelas dalam strategi, Good corporate governance, mengenai

penerapan bisnis yang baik, Funding, mengenai jumlah pendanaan yang tersedia,

Business plan, mengenai perencanaan bisnis, li1anagement team, mengenai taraf

budaya kerja sama dalam tim kerja, Execution, mengenai kepemimpinan dalam

hal pelaksanaan, 7/ming, pemanfaatan waktu secara efektif clan efisien12. Maka

dalrc1n merumuskan strategi pemasarnn perlu juga memperhatikan beberapa

faktor seperti: ukuran besarnya posisi persaingan di dalam linglc.rngan pasarnya,

sumber daya, tujuan clan kebijaksanaan yang khas dari pelaku bisnis, aneka

strategi yang diterapkan oleh pesaingnya, perilaku pemlcelian 1:1<'.lai:: セセsR」Qョ@

pasarnya, tahap yang dicapai dalam daur usia produknya, dan sifat atau watak

lingkungan ekonominya u Selanjutnya dalam merealisasikan strategi-strategi

yang telah dirancang maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

l).Mengolah perbedaan (Different), dimana strategi mesti mencakup adanya

perbedaan inovas; dari apa yang sudah dilancarkan pesaing. Penambahan jasa

sekunder (secondmy service package) selain dari pada apa yang telah menjadi

harapan pelanggan (primmy service package).

(32)

2).Mengolah kualitas jasa (Service Quality), sebagai langkah jitu untuk

memposisikan perbedaan keunggulan bisnis yang lebih identik dari para

produk milik pesaing.

3). Mengolah produktivitas (Smartness), sebagai upaya dalam rnenempuh kualitas

jasa yang lebih bernilai, rnelalui peningkatan dan pemberdayaan potensi

pegawai terhadap pelanggan hingga terjalin adanya hubungan yang dinamis14.

6. Tipikal Strntegi

Pada urnurnnya beberapa perusahaan akan menyadari segala basil analisis

pernasarannya. sehingga kerap mereka menggunakan beberapa pendekatan

strategi untuk rnemuluskan usahanya, yakni antara lain:

a. Strategic Plan

l ). Generic Strategy

Bentuk yang paling mendasar dalam strategi ini ad<1lah konscp Cost

Leadership, 'strategi barang murah', lantaran strategi ini merupakan program

kerja yang berusaha untuk menjual barang-barang dengan harga murah namun

dengan kualitas yang. cukup bagus15. Yang biasanya dengan ditambahkan

diferensiasi, dimana perus&haan akan berupaya membuat banyak perbedaan pada

penawarannya untuk mendapatkan karakteristik yang jelas dihadapan pelanggan.

Namun daya perbedaan itu perlu memperhatikan 2 hal yakni absolute advantage

dan competitive advantage, keunggulan absolut terjadi secarn alamiah, sedangkan

keunggulan bersaing merupakan keunggulan yang dapat dibentuk16.

14

(33)

b. Strategi Pertumbuhan

Berikut ini beberapa macam strategi untuk bertumbuh:

!). lntegrasi Vertikal18, merupakan upaya perusahaan untuk memperoleh

kendali atas inputnya, outputnya maupun keduanya, dimana untuk mengendalikan

input (resources) maka perusahaan mesti menjadi pemasok "tunggal, sedangkan

untuk mengendalikan output (product) maka mesti menjadi distributor tunggal.

2). Integrasi Horizontal, merupakan kebalikannya, dimana strategi ini akan

mernperluas jaringan operasi perusahaan dengan syarat perusahaan mampu

mengkombinasi operasionalnya dengan perusahaan lain yang rnenjadi pesaingnya.

3 ). Diversifikasi, merupakan strategi bertumbuh dengan melakukan

peranekaragaman bisnis melalui industri yang berbeda-beda, ada 2 tipikal dalam

diversifikasi yakni concentric dan cong.'omerate diversivication. Selanjutnya

beberapa sifat dasar strategi 1111 antara lain19: Horizontal, suatu penganekaragaman bisnis dilakukan terhadap berbagai jenis produk yang

memiliki jenjang industri yang sejajar di antara produk-produk yang

dianekaragamkan tersebut. Vertikal, merupakan penganekaragaman yang

dilakukan terhadap berbagai produk yang bergerak ke arah industri yang lebih

hulu ataupun yang lebih hilir. Diagonal, merupakan penganekaragaman yang

dilakukan terhadap berbagai produk yang bersifat menyamping (horizon) terhadap

produk-produk yang memiliki jenjang hulu maupun hilir dengan tingkatan yang

tidak sejajar. Sirkular, merupakan diversifikasi yang berputar-putar bagi berbagai

jenis produk yang berbeda-beda jenjang hulu dan hilirnya maupun berbeda-beda

(34)

7. Konsep Analisis Pemasaran

Di sini penulis hendak mengetengahkan perangkat analisis yang antara satu

sama lainnya saling menguatkan preferensi analisis itu sendiri di antaranya:

a. Analisis Perkembangan melalui pendekatan S\:VOT

Perangkat analisis SWOT ditujukan untuk menganalisa lingkungan internal

dan eksternal suatu perusahaan maupun organisasi di dalamnya, maka

pemahaman akan kondisi lingkungan tersebut sangat bermanfaat dalam

menjabarkan faktor-faktor pendukung rnaupun pengharnbat gerak usaha itu

sendiri. Melalui analisis SWOT kekuatan dan kelemahan dijadikan sebagai faktor

lingkungan internalnya, ditambah dengan peluang dan ancaman yang dijadikan

ウセ「。ァ。ゥ@ faktor lingkungan eksternalnya.

I) Kekuatan (S:rength), di sini bahwasanya perusahaan akan di Ii hat terlebih

dahulu seputar pada kekuatan apa saja yang telah dirnilikinya, dalam aspek

bersaing di pasaran perusahaan tentu rnenyiapkan berbagai rnacam keunggulan

ciehrn persaingan sehingga sanggup rnenghadapi pesaing yang dituju.

2) Kelernahan (Weakness), tentunya perusahaan juga mesti sangat rnemahami

akan titik-titik kelemahan yang melingkupi lingkungan usahanya, sehingga

perusahaan akan jauh lebih mudah rneminimalisir kerugian sedini rnungkin.

3) Peluang (Opportunity), peluang yang tersebar luas di lapangan merupakan

target dan sasaran keberhasilan yang dapat dipilih dan diberdayakan oleh

perusahaan, tentunya sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan perusahaan

dalam menjangkaunya dengan penuh pertimbangan dan perhitungan.

(35)

b. Analisis Strategi Pemasaran

I) Model SERVQUAL

Keberhasilan perusahaan memberikan kualitas pelayanan terhadap

pelanggannya akan bergantung pada pendekatan yang digunakannya, yang salah

satunya melalui model SERVQUAL (service quality model) yang dibangun oleh

Parasuraman dkk, atas dasar 2 faktor utama yakni perceii·ed sen·ice dimana

perseps1 pelanggan atas pelayanan yang dirasakan dan expecred sen·ice dimana

layanan yang diharapkan oleh pelanggan20. Melalui instrurnen ini perusahaan

dapat menganalisis beberapa kesenjangan (Gap) yang umumnya akan

mempengaruhi kualitas jasa di antaranya21:

p・イDゥ[MセQ@ manJ.jemen :itas

セLN[イ。ー。Gャ@ ケセj。AZァァ。イゥ@

Modet konseptim! 5Ef<VQUAL

a) Persepsi manajemen, merupakan perbedaan antara penilaian pelayanan

menurut pengguna .iasa dengan perseps1 mat'\aJemen mengenai harapan

pengguna Jasa.

b) Spesifikasi kualitas, merupakan kesenjangan antara perseps1 manaJemen

(36)

c) Penyampaian jasa, merupakan kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa

dengan penyampaian jasa.

d) Komunikasi pcmasaran, merupakan kesenjangan antara penyamparan Jasa

dengan komunikasi eksternal.

e) Pcltt)'anan yang dirasakan, nlerupakan kesenjangan antara jasa yang

dirasakan dengan jasa yang diharapkan oleh pelanggan, yang pada dasarnya

perspektif pelanggan tersebut sangat berkaitan erat terhadap beberapa dimensi

k Iua Itas Jasa antara ain- : . . I . '2

(I). Reliabilitas, yakni kemampuan perusahaan untuk memberi kan pelayanan

sepe1·ti yang telah dijanjikan secara akurat dan memuaskan.

(2). Daya tanggap, yakni kesiagaan para staf untuk memba.ntu para pelanggan

dalam ranglrn memberikan pelayanan yang yang tanggap.

(3). Jaminan, yakni ketersediaan (kapabilitas) sumber daya manusra

perusahaan (karyawan) yang mencakup pengetahuan, kompetensi,

kesopanan dan sifat dapat dipercaya seperti: bebas dari bahaya, resiko dan

keragu-raguan.

( 4). Empati, yakni kemudahan yang diberikan perusahaan untuk menjalin

relasional yang ekslusif, memberi komunikasi yang interaktif, perhatian

yang simultan dalam memahami kebutuhan pribadional pelanggan.

(5). Bukti fisik, yakni ketersediaan fisik perusahaan yang mencakup fasilitas,

perlengkapan, sarana dan prasarana, pegawai dan aplikasi teknologi.

(37)

-2) Marketing Mix

Secara definitifnya bauran pemasaran menurut Kamus Besar ilmu

Pengetahuan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan

terhadap produk sebuah perusahaan, yakni kualitas produk, reklame, system

penjualan dan anjuran produksi23. Sedangkan menurut Kotler marketing mix merupakan seperangkat variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan

perusahaan untuk menghasilkan tanggapan ifeedback) yang diinginkannya dalam

pasar sasaran24. Selanjutnya menurut McCarthy yang mempopulerkan klasifikasi

empat unsur yang lebih dikenal dengan istilah four Ps25, seperti pada gambar

berikut dimana produk, harga, promosi dan tempat sebagai rumpun dalam unsur

bauran pemasaran mesti dipersiapkan untuk menunjang proses positioning yang

lebih matang, namun lantaran adanya perbedaan karakteristik dalam pemasaran

jasa, rnaka marketing mix dengan klasifikasi empat unsur puda sektor jasa masih

di tambah dengan 4 unsur lagi yakni process, people, physical evidence dan

custon1er service26:

(38)

I) Product, produk berarti segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, permintaan, dan pemakaian guna memenuhi

kebutuhan.

2) Place, kebutuhan akan saluran distribusi terhadap pembeli di pasar sasaran

akan menjembatani kegiatan produsen terhadap pemakai akhir, dimana perlu

memperhatikan pada aspek regional (lokasi) keberadaan penyalur serta

pelanggan itu berada sehingga distribusi dapat dipaharni sebagai setiap sarana

yang rneningkatkan keberadaan suatu jasa yang menambah manfaat bagi

penggunaannya27

3) Price, reaksi konsumen terhadap alternatif harga, biaya produk, harga pesaing

serta sejurnlah faktor etika lainnya dapat meningkatkan fleksibilitas rnanajernen

dalam penentcian posisi prodnknya di pasar sasarau, sehingga harga dapat

dipahami seoagai penetapan sejumlah nominal yang mesti dibayarkan oleh

pelanggan untuk memperoleh produk yang diinginkannya.

4) Promotion, sejumlah iklan produk, beragam program promosi, digunakan

untuk mengkomunikasikan produk kepada pelanggan di pasar. Strategi

promosi di dalam prosesnya mencakup pemberitaan, saran, dan membujuk

pelanggan pada tahap pembelian, dimana pada tahapan inilah strategi dan

program promosi akan diuji performanya, yang setidaknya ada beberapa tujuan

dari kegiatan promosi yang di antaranya28; modifikasi ti11gkah laku, artinya

mempengaruhi persepsi dan tingkah laku, memberitahu yakni mengumumkan

pasar akan kehadiran produknya, mernbujuk yakni pendekatan yang intensif

(39)

5) People, unsur SOM dalam sektor jasa secara langsung akan mempengaruhi

output pemasaran di hadapan pelanggan, menimbang dari pendapat Gronroos

bahwa pemasaran di bidang jasa akan mengandalkan pemasaran eksternal,

. I d . k

·r"

9

pemasaran 1nterna an 111tera ·11 :

(a). Pemasaran Eksternal, aktifitas yang diterapkan pernsahaan dalam

memberikan jasa-jasanya yang diharapkan bernilai superior dihadapan

pelanggannya, yang apabila dilakukan dengan baik maka pelanggan akan

terikat (loyafity) pada produk perusahaan.

Pernusaran

lnternal

Pernasaran

. , ... """"-···"'

Karyawan

....

セセセセセセセセ@

.

.J

l

[image:39.595.72.461.167.536.2]

Pernnsnran

ャョゥセイ。ォエゥヲ@ Gambar 1.5

(b). Pemasaran Internal, tugas perusahaan dalam melatih dan memotivasi para

karyawan agar セ」jャBNG@ 'T'e'T'L'erikan pelayanan kepacla para pelanggan

dengan baik. Melalui pemberian penghargaan hal ini akan menjadi

motivator bagi munculnya moralitas bekerja, perasaan bangga, loyalitas

dan rasa memiliki (sense of belonging) setiap pekerja d&.lam tim kerjanya.

( c ). Pemasaran Interaktif, menjelaskan interaksi antara pelanggan clan

karyawan, dimana kecluanya merupakan pelanggan yang mesti

teridentifikasi harapan dan tuntutannya secara baik oleh pernsahaan

sebagai pelaku bisnis, yang mengorientasikan usahannya pada

(40)

6) Physical el'idence, karakteristik intangible jasa membuat pelanggan tidak bisa

menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya sehingga menyebabkan

pelanggan mengambil persepsi terlalu dini terhadap suatu resiko konsumsi jasa.

7) Process, merupakan gabungan semua aktifitas secara prosedural dimana jasa

dihasilkan dan pada akhirnya diberikan sesuai dengan pesanan atau permintaan

pelanggan. Dalam prosesnya dapat di bedakan menjadi 2 yakni complexity

(kompleksitas; berhubungan dengan tahapan proses) dan divergence

(keragaman; berhubungan dengan rnodifikasi dalam tahapan proses tersebut).

8) Customer service, layanan konsurnen sebagai bauran pemasaran akan rneliputi

pada 3 tahapan aktivitas yakni pra-transaksi, transaksi dan pasca-transaksi.

Dirnana pada aktivitas pratransaksi perusahaan harus 111.ampu memberikan

pelayanan pebnggan yang sangat berkesan, lantaran pada tahap awal inilah

yang akan menjadi patokan maupun persepsi singkat pada umumnya pelanggan

terhadap produk jasa untuk lebih melanjutkan pada tahap trnnsaksi selanjutnya.

Menurut Christopher Lovelock strategi layanan konsumen sec1ra muri.?.lE:yc

mencakup; identifikasi misi jasa, penentuan sasaran dari layanan konsumen,

perumusan strategi layanan konsumen, lmplementasi dan Evaluasi30.

B. Nilai yang diterima pelanggan (Customer Delivered Value)

Untuk mencapai kepuasan pelanggan maka perusahaan psa mesti

mengetahui besaran nilai yang mesti diberikan kepada pelanggan melalui

produknya, karena pelanggan cenderung rnencari nilai superior yang diberikan

oleh produk terhadap kebutuhannya. Pencarian maupun pemberian nilai

(41)

value = TCV) dengan total biaya (total customer cost = TCC) yang harus

dikeluarkan pelanggan untuk membeli produk, yang akan m:mghasilkan ukuran

profit or lose yang akan diterima pelanggan maupun perusahaan31. Untuk lebih mengarahkan maka selanjutnya akan dibahas mengenai beberapa konsep Janjutan

yang erat berkaitan antara Jain:

CDV

=

TCV - TCC

Rurnusan Custon1cr Delivered Value

J

1. Customer ralue

Perbandingan nilai antar persepsi sangat perlu dipahami melalui pemahaman

mengenai nilai pelanggan itu sendiri, dimana dalam literatur pemasaran terdapat

ban yak definisi yaitu antara lain32:

a. Woodruff (J 997), merupaka:1 preferensi perseptual dai• evaluasi pelanggan terhadap atribut produk, kinerja atribut, dan konsekuensi dari pemakaian

produk, yang memfasilitasi atau menghambat pencapaian tujuan dan sasaran

pelanggan.

b. Lebih spesifiknya Holbrook (1994) memandangnya sebagai pengalaman

preferensi relativistik interaktif, dimana nilai merupakan preferensi relativistik

(secara komparatif, personal maupun situasional) yang berkenaan dengan

pengalaman interaksi pelanggan terhadap produk tertentu.

Yang selanjutnya disusun dalam tipologi nilai pelanggan berdasarkan 3

dimensi utama yakni nilai ekstrinsik versus intrinsik, self oriented versus other

oriented value, dan nilai aktif versus nilai reaktif. Yang menghasilkan beberapa

(42)

merupakan nilai ekstrinsik yang dihasilkan dari penggunaan secara aktif berbagai

cara untuk mewujudkan tujuan berorientasi pribadi. Nilai Kualitas, merupakan

tipe nilai ekstrinsik yang ditujukan pada pemuasan tujuan pribadi, namun

mencakup renspon yang bersifat reaktif Nilai Kesuksesan, yakni nilai yang

rnencakup upaya aktif dalarn mengejar kesuksesan yang diberikan orang lain.

Nilai Reputasi, yakni nilai politik yang bersifat reabif dan tercermin dalarn

bentuk reputasi atau penghargaan sosial. Nilai Kesenangan, yakni nilai yang akan

mencerminkan pengalaman berorientasi pribadi yang aktif dinikmati demi

kepentingan pribadi. Nilai Moralitas, yakni nilai yang mencerminkan orientasi

lain secara aktif yang lebih berfokus pada pencapaian intrinsic other oriented

value. Nilai Estetika, yakni nilai yang P.1encerminkan karakter estetika yang

dihasilkan dari pad a apresiasi yang bersifat reaktif

2. Service Quality

Nilai yang diterima obh pelanggan dari produk sangat bergantung pada

faktor kualitas jasa, dalarn a11ian SPja11h ュセョ。@ produk tersebut memenuhi

spesifibsi kualitas. Menurut ISO 9000 kualitas merupakan perpaduan antara sifat

dan karakteristik yang menetukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi

persyaratan kebutuhan pelanggan33, yang pada dasarnya terdapat 3 orientasi yang

mesti konsisten satu sama lain yakni merancang produk jasa, lingkungan jasa dan

menyampaikan jasa berkualitas. Menurut John Sviokla dengan fokus terhadap

kualitas bera1ii perusahaan akan memperoleh dua faktor keuntungan sekaligus

yakni faktor eksternal yang berasal dari pelanggan (re/anonship marketing) dan

(43)

C. Kepuasan Pelanggan (Customer satisfaction)

Istilah kata kepuasan mengakar dari asal kata bahasa Latin yakni 'satis'

yang berarti cukup baik dan 'jacio' yang berarti membuat, yang secara sederhana

berarti 'upaya pemenuhan sesuatu'. Namun apabila ditinjau dari berbagai

perspektif maka definisi customer ウ。エゥNセヲ。」エゥッョ@ akan menjadi sangat kompleks

hingga dapat diklasifikasikan ke dalam 5 kategori definisi yakni menurut

pesrpektif defisit nonnatif, ekuitas, standar normatif, keadilan prosedural dan

atribusional (Hunt, 199 l ), karena menu rut Giese & Cote (2000) hal itu untuk

menghindari pernbatasan pada kontribusi riset kepuasan pelanggan terutarna

dalam hal penentuan definisi yang sesuai dengan konteks spesifik, pengembangan

ukuran keµuasan yang sah clan penginteprasian hasil riset itu sendiri. Namun

menurut Kot!er kepuasan pelangg<in merupakan tingkat perasaaan pelanggan

setelah membandingkan kinerja yang dirasakan dengan yang diharapkan.

Terlepas dari itu kompleksitas definisnya implementasi kepuasan pelanggan

ke dalam program pemasaran dapat memberikan manfaat pokok antara lain;

sebagai reaksi terhadap produsen berbiaya rendah di kancah persaingan pasar

yang ditandai oleh overcapacity dan oversupply. Sebagai langkah ekonomisasi

retensi pelanggan ketimbang berupaya menarik dan memprospek pelanggan baru.

Sebagai upaya rnencegah menurunnya loyalitas pelanggan terhadap produk. Dan

sebagai kekuatan promosi produk secara persuasif kepada cal on pelanggan.

Yang pada umumnya program klmsus untuk pemuasan pelanggan akan

meliputi beberapa elemen utama yakni barang dan jasa berkualitas, relationship

marketing, program promosi loyalitas, fokus pada pelanggan terbaik, sistem

(44)

pe1jonnance programs34. Di jelaskan dalam teori the expextancy discm?firmation

model bahwa sikap puas dan tidaknya konsumen merupakan dampak dari

perbandingan antara harapan dan kenyataan, dalam arti seberapa besar tingkat

pemuasan suatu produk mampu mencapai atau melebihi apa yang diharapkan oleh

pelanggannya. Dari teori ini akan menunjukkan pertimbangan pelanggan terhadap

suatu produk menjadi beberapa model yakni: positive disconfir111atio11, dimana

produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan sehingga mampu memuaskan

pelanggan, simple co1!fir111atio11, dimana produk berfungsi secara wajar sehingga

tidak terlalu memuaskan dan juga tidak mengecewakan pelanggan, kemudian

negative disco11fir111atio11, dimana produk berfungsi lebih buruk, tidak sesuai

harapan dan mengecewakan pelanggan. Oleh karenanya dalam mengetahui

seberapa besar ti11gkat kepuasan pelanggan itu sendiri, terdapat beberapa objek

pengukuran yang bisa diperhatikan:

I. Overall Customer Satisfaction, yakni mengukur tingkat kepuasan pelanggan

;::-c::::k atau jasa perusahaan dan memperbandingkannya dengan pesaing.

2. Dimensi kepuasan pelanggan, yakni rnengidentifikasi di mensi kunci kepuasan

pelanggan dengan meminta pelanggan menilai produkjasa secara spesifik.

3. Confirmalio11 of Expectations, yakni menyimpulkan kesesuaian antara harapan

pelanggan dan kinerja aktual jasa pada sejumlah atribut yang pokok.

4. Repurchase Intent, yakni mengukur kepuasan secara behavioral.

5. Willingness to Recommend, yakni mengukur kesediaan pelanggan untuk

merekomendasi kepuasan mereka terhadap jaringan yang mereka punya.

(45)

A. Gadai dalam perspektif Syariah

1. Pcmahanrnn Umum

Kehadiran pegadaian syariah sebagai salah satu Unit Layanan Gadai Syariah

(ULGS) rnilik Perum Pegadaian kini semakin menambah kegairahan yang ada

dalam pangsa pasar ini, narnun hal apa saja yang sesungguhnya membedakan di

antara keduanya tersebut, oleh dari itu perlu adanya pemahaman yang utuh

mengenai perspektif gadai dari keduanya.

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasai 1150, gadai ialah suatu

hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang

bergerak, dimana barang itu diserahkan pada orang yang berpiutang oleh orang

yang berhutang1• Selain itupula dalam hukum positif mengenai gadai bahwasanya barang yang dapat digadaikan meliputi semua benda bergerak baik yang berwujud

maupun yang tidak berwujud2, yang mesti mernenuhi syarat-syarat tertentu vang

seperti jika barang yang digadai terrnasuk benda bergerak yang berwujud maka

harus ada surat perjanjian untuk mernberi hak gadai yang dilakukan tertulis

rnaupun lisan, sehingga barang yang digadaikan mesti berada di tangan penerima

gadai. Kemudian juga bahwasanya terdapat hak dan kewajiban pernegang gadai

seperti; jika pemberi gadai tidak mampu melunasi hutang (kewajiban)-nya maka

penerima gadai berhak untuk menjual, yang dari hasil penjualan itu hutang

pemberi gadai bisa terlunasi dan penjualan mesti dilakukan secara umum

1

(46)

berdasarkan atas kebiasaan setempat, kemudian penerima gadai juga berkewajiban

untuk bertanggung jawab atas hilangnya atau merosotnya harga barang yang

digadaikan, dan penerima gadai tidak berhak untuk menyalahgunakan barang

tersebut3. Dan kemudian dalam pasal 1152 KUHP bahwa terhapusnya gadai

diakibatkan oleh 2 ha! yakni terhapusnya barang gadai dari kekuasaan pemberi

gadai atau dilepaskan dari kekuasaan penerima gadai, sehingga di dalam

perjanjian gadai mesti disertakan juga mengenai jangka waktu perjanjian gadai itu

2. Perspektif Syariah

Di dalam Islam praktik gadai telah di atur secara lugas untuk menjadi

panduan setiap individu dalam bertransaksi secara sah, gadai atau dalam istilah

Islam disebut ra/111 secara bahasa mempunyai arti 'tetap' ataupun 'Jestari', yang

secara syara' berarti menyandera sejumlah harta yang diserahkan sebagai jaminan

secara hak, tetapi dapat diambil kernbali secara tebusan5, atau dalam pengertian

lain bahwa rahn ialah menjadikan sesuatu benda bernilai menumt syara' sebagai

tanggungan hutang sehingga selumh ataupun sebagian hutang yang ada dapat

diterima6. Banyak golungan dari para ulama yang mendefinisikan arti rahn,

menumt mazhab Syafi'I dan Hanbali mendefinisikan bahwa rahn adalah

menjadikan materi (barang) sebagai jaminan hutang yang dapat dijadikan

pernbayar uhtang apabila orang yang berhutang tidak bisa mernbayar hutangnya7.

Mazhab Maliki mendefinisikan rahn adalah harta yang oleh pemiliknya dijadikan

3

Sri Soedewi, Hukum Perdata: ... , h. 101-102.

4

Salim HS. Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 20041, h. 21-22.

5

(47)

jaminan uhtang yang bersifat mengikat8. Rahn menurut Imam Qudamah adalah

sesuatu benda yang dijadikan kepercayaan dari suatu hutang untuk dipenuhi

harganya, apabila yang berhutang tidak sanggup membayarnya dari orang yang

berpiutang9. Sedangkan menurut Imam Abu Zakariya Al Ansha.-i di dalam

kitabnya Fat/111/

Gambar

GAMBARAN UMUM CPS PONDOK ARE:'\
Gambar 1.1 Mc;idel Pros-:!s Strategl Manaje.nien
ャョゥセイ。ォエゥヲ@Gambar 1.5 (b). Pemasaran Internal, tugas perusahaan dalam melatih dan memotivasi para

Referensi

Dokumen terkait

KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALANG, KECAMATAN TOSARI DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT 11 PASURUAN, KECAMATAN SAWAHAN, KECAMATAN WONOASRI DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II

“What happened?” The Lord Governor shook himself, turned his sunken eyes slowly towards Burr, as though seeing him for the first

Ibu hamil yang tidak teratur mengkonsumsi tablet besi akan mengalami anemia dikarenakan kurangnya masukan tablet besi kedalam tubuh sebagai tambahan untuk

High temperature oxidation of low carbon steel (SAPH440) with and without a hot-dip Al coating in an atmosphere containing burning ethanol, water vapor, and air were studied

tersebut menunjukkan bahwa remediasi de- ngan bacaan berbentuk refutation text dapat mengubah konsepsi siswa ke arah konsep yang benar pada konsep membedakan

1.1 An FSC pilot test is a study, authorised by the Executive Director of the FSC International Center, for the purpose of testing a draft FSC standard prior to its presentation

Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merek (brand). Merek dapat dipakai sebagai alat untuk menciptakan pandangan tertentu dari para pembeli baik

(2004) menyimpulkan bahwa sistem tanam jajar legowo memiliki beberapakelebihan yaitu sinar matahari dapat dimanfaatkan lebih banyak untuk fotosintesis serta pemupukan dan