• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Pada Poliklinik PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Menggunakan PHP Dan MySQL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Pada Poliklinik PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Menggunakan PHP Dan MySQL"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyususnan skripsi pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : Desi Riyanti

10507394

PROGRAM STUDI SISTEM INORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i ABSTRAK

Poliklinik dalam suatu perusahaan sangat penting keberadaanya bagi kesehatan para karyawannya karena karyawan merasa diperhatikan. Poliklinik PT Dirgantara Indonesia merupakan solusi tentang masalah kesehatan para pegawainya. Masalah yang terjadi dalam poliklinik PT Dirgantara Indonesia adalah media penyimpanan data pasien masih berupa arsip/berkas, sulitnya melakukan pencarian data pasien yang melakukan pengobatan karena databasenya belum terintegrasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah

sistem informasi. Sistem informasi ini dibangun menggunakan metode prototyping

karena dengan sistem Prototyping sistem akan selalu ditingkatkan dari waktu

kewaktu. Sedangkan alat-alat bantu yang digunakan dalam analisa perancang sistem adalah Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram, ERD, Tabel Relasi,

sedangkan Perangkat lunak yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8 dan

phpMyAdmin dan metode pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi.

Pembangunan Sisitem informasi pelayanan kesehatan ini diharapkan akan mempermudah dalam melakukan pengolahan data dan laporan yang dibutuhkan bagi pimpinan atau pihak yang membutuhkan. Sistem informasi pelayanan kesehatan ini dirancang supaya kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan cepat terpenuhi karena databasenya saling terintegrasi dengan baik dan dapat membantu pihak perusahaan khususnya para karyawan poliklinik dalam melayani setiap pasien yang berobat

(3)

ii

ABSRACT

Polyclinic is one company of that vital importance for their health all employees, because they want to taking care. Polyclinic of PT Dirgantara Indonesia represent solution about problem of health for their emplotees. Problem that happened in polyclinic of PT Dirgantara Indonesia is patient data storage media still in the form of data or archives, difficult to do is how to search data of patient who did medication because its their database not yet integrated.

Intention of this research is to design and build a information system. This information system is woke up to use prototyping method because with the prototyping system, system will be improved from time to time.While the tools used in the analysis of the system designer is Flowmap, Diagram context, Data Flow Diagram, ERD, Relation Table, while the software used is Macromedia Dreamweaver 8 and phpMyadmin as a database and data collecting method by interview, observation, documentation and kuesioner.

Development of System information service of this health is expected will easy in doing or conducting data processing and required report to party or side or head requiring. Information system service of this health is designed so that requirement of information will which is required quickly full filled because its database each other integrated better and can assist company side specially all polyclinic employees in serving each;every patient which medicinize.

(4)

i

KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrohim,

Segala puji bagi Allah SWT, Penguasa dan Pengatur seluruh Alam Semesta

ini. Shalawat berserta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammmad SAW,

penyandang gelar Al-Amin dan teladan yang mulia bagi seluruh umatnya.

Alhamdulillah saya ucapkan atas terselesaikannya penyusunan skripsi ini,

mudah-mudahan usaha ini dicatat sebagai amal shaleh di sisi-Nya. Penyusunan

skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa bimbingan dan pertolongan Allah SWT

serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik

secara moril maupun materil dalam penulisan skripsi ini.

Tidak lupa ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ditujukan kepada :

1. Kepada Kedua orang tua tercinta, atas kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran

yang tak ternilai serta do’anya yang tidak mungkin terbalaskan di dunia, semoga

Allah selalu menyayangi mereka seperti mereka menyayangi buah hatinya.

2. Bapak Dr, Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

3. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

4. Bapak Dadang Munandar.,S.E.,M,Si., selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi

(5)

ii

telah banyak membantu selama perkuliahan.

6. Ibu Wahyuni, S.SI., MT selaku dosen pembimbing yang telah banyak

membantu dan meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan ilmu kepada

penulis.

7. Rasa terimakasih yang tak terhingga dan rasa hormat yang setulus-tulusnya

kepada seluruh keluarga terutama Mbah ku tercinta atas do’a dan dukungannya

selama ini.

8. Bapak Wibowo, selaku pembimbing lapangan yang telah bnyak membantu dan

meluangkan waktu untuk memberikan maskan kapada penulis.

9. Bapak Arie Ridwan Fauzi , selaku Pembimbing Lapangan yang telah banyak

mambantu penulis dalam pelaksanaan penelitian skripsi.

10. Special thank to Goest, D’Chuphu friends Fitrie Handayani , Arti Intansari P,

Antania Hanjany, Riza Alfajri, Hendra Prasetyo, Ade Kurniadi, terimakasih atas

kebersamaan, dorongan dan masukannya sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, semoga laporan Skripsi yang telah penulis susun mamberikan

ilmu dan manfaat bagi penulis secara khusus dan bagi khazaanah ilmu Sistem

Informasi.

Bandung, Juni 2011

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi yang cepat telah memicu setiap instansi dan

perusahaan untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam mengelola data dan

informasi yang dimiliki dan dibutuhkannya. Dalam rangka mencapai tujuannya, suatu

perusahaan memerlukan informasi yang tepat dan efisien. Untuk mengelola informasi

tersebut perusahaan harus memiliki sebuah sistem informasi. Sistem informasi yang

mendukung kebutuhan perusahaan/instansi sangat membantu sebuah manajemen

perusahaan/instansi baik dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas kerja

perusahaan/instansi itu sendiri, maupun dalam meningkatkan pelayanan

perusahaan/instansi terhadap pelanggan/kliennya. Pada gilirannya, sistem informasi

ini dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan/instansi tersebut.

PT Dirgantara Indonesia merupakan perusahaan besar milik negara yang

bergerak dalam rancang bangun, pengembangan dan manufacturing pesawat terbang

yang begitu banyak menyerap tenaga kerja, kurang lebih ada 5000 karyawan yang

tersebar di semua bagian yang terdapat di PT Dirgantara Indonesia diantaranya satuan

usaha AIRCRAFT, AEROSTRUCTURE, AIRCRAFT SERVICES,

ENGGINEERING SERVICES dan DEFENCE. Oleh karena itu, semua karyawan PT

Dirgantara Indonesia diharapkan mempunyai stamina dan kesehatan yang prima guna

mencapai tujuan yang telah ditargetkan oleh perusahaan dapat selesai dengan tepat

(7)

perlu adanya suatu bagian yang menangani kesehatan untuk para karyawannya

supaya masalah kesehatan tidak akan merugikan kedua belah pihak yaitu karyawan

dan perusahaan.

Salah satu bidang usaha yang perlu ditunjang sistem informasi adalah pusat

pengobatan (Poliklinik). Pusat pengobatan baik kecil maupun besar sangat penting

peranannya ditengah masyarakat atau perusahaan, sebagai tempat melakukan

pengobatan suatu penyakit. Pusat pengobatan secara tidak langsung juga berperan

dalam menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Suatu pusat pengobatan

dituntut dapat menangani setiap pasien dengan segala keluhannya menggunakan

pengobatan yang sesuai. Setiap keluhan atau kasus pengobatan masing-masing pasien

perlu dibuat catatan atau arsip/berkasnya, karena ada kemungkinan pasien tersebut

akan melakukan pengobatan ulang, baik untuk kasus yang sama maupun berbeda,

sehingga dapat diketahui latar belakang/sejarah kesehatan pasien tersebut. Polikinik

PT Dirgantara Indonesia setiap harinya bisa melayani kurang kebih sebanyak 70

sampai 100 karyawan dari semua bagian, dan yang paling banyak melakukan

kunjungan ke poliklinik di bagian AEROSTRUCTURE dan AIRCRAFT, karena di

bagian tersebut jumlah karyawannya paling banyak dibanding bagian lain, baik yang

melakukan pengobatan ataupun check up. Dokter yang bertugas di poliklinik PT

Dirgantara Indonesia ada 2 dokter poliklinik umum. Oleh karena itu, setiap pusat

(8)

3

suatu sistem informasi yang baik untuk dapat mengolah data pasien, data obat dan

data medic.

Klinik kesehatan/poliklinik dalam sebuah perusahaan merupakan solusi yang

setidaknya mampu untuk dapat memecahkan masalah kesehatan bagi karyawannya,

dimana kedua belah pihak baik karyawan ataupun perusahaan akan merasa

diuntungkan, karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan sedangkan perusahaan

membutuhkan pikiran dan tenaga para karyawanya. Untuk dapat meminimalkan

biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka PT Dirgantara Indonesia

menjalin kerja sama dengan rumah sakit.

Untuk dapat memudahkan para karyawan mendapatkan pelayanan kesehatan

perlu adanya suatu sistem yang efektif dan efisien, karena sistem yang sedang

berjalan di poliklinik PT Dirgantara Indonesia masih manual serta media

penyimpanan data-data para karyawan/pasien yang melakukan pendaftaran atau

pengobatan masih berupa lembaran-lembaran kertas/arsip. sehingga besar

kemungkinan terjadi redudansi data serta hilang ataupun rusak serta kesulitan dalam

melakukan pencarian data-data pasien seluruh karyawan PT Dirgantara Indonesia

yang berjumlah 5000 karyawan, databasenya tidak saling terintegrasi, sehingga dalam

proses pencarian data pasien/karyawan yang berjumlah 5000 karyawan membutuhkan

waktu yang lama. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menetapkan judul

(9)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi,

diantaranya :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dalam pembuatan dan pengelolaan sistem informasi pelayanan kesehatan,

banyak masalah yang dihadapi oleh Poliklinik PT Dirgantara Indonesia. Dalam hal

ini penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Pencatatan dan penyimpanan data pendaftaran pasien masih disimpan dalam

bentuk lembaran-lembaran kertas/arsip, sehingga menyulitkan dalam melakukan

pencarian data pasien yang melakukan pengobatan karena data tersebut berada

dalam tumpukan arsip. Sedangkan karyawan PT Dirgantara Indonesia kurang

lebih mencapai 5000 karyawan.

2. Sulitnya mencari data obat yang dibutuhkan, karena setiap obat tidak adanya

kode yang dapat memudahkan dalam pencarian.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah, maka permasalahan yang akan

dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada poliklinik PT Dirgantara

Indonesia.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan kesehatan pada poliklinik

(10)

5

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan kesehatan pada poliklinik PT

Dirgantara Indonesia.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan adalah sebagai gambaran tentang penelitian yang

dilakukan oleh penulis sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

pelayanan kesehatan di poliklinik PT. Dirgantara Indonesia.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada poliklinik PT. Dirgantara

Indonesia.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan kesehatan pada

poliklinik PT. Dirgantara Indonesia

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada poliklinik PT Dirgantara

Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian

Degan melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan adanya manfaat baik

secara teoritis maupun manfaat praktis yang dapat dirasakan oleh semua pihak.

(11)

1. Bagi Pihak Poliklinik

Diharapkan dapat membantu dalam memberikan solusi terhadap masalah yang

terjadi di poliklinik dalam upaya meningkatkan efektivitas kerja.

2. Bagi Pengguna Sistem

Dengan adanya sistem informasi pelayanan kesehatan di Poliklinik PT

Dirgantara Indonesia ini diharapkan proses interaksi antara pasien dan pegawai

poliklinik yang bersangkutan menjadi semakin mudah.

1.4.2 Kegunaan Bagi Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Untuk merealisasikan ilmu yang didapat dan dipelajari di kampus dengan

penelitian dan diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memperluas

khazanah keilmuan yang telah ada sebelumnya.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan

pemahaman/ pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil skripsi atau

tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam

(12)

7

3. Bagi Penilis

Dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama di bangku perkuliahan agar

dapat diaplikasikan di dunia kerja serta dapat memberikan hasil yang baik dan

bermanfaat bagi penggunanya.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah diperlukan agar penelitian yang dilakukan tidak berubah arah

dari tujuan yang ditetapkan. Pelayanan kesehatan pada poliklinik PT Dirgantara

Indonesia merupakan bagian penting untuk memperhatikan kesehatan para karyawan.

Berdasarkan uraian dari identifikasi masalah diatas telah dijelaskan mengenai system

yang akan diteliti di poliklinik PT Dirgantara Indonesia ini merupakan system yang

melayani kesehatan karyawan PT Dirgantara Indonesia. Adapun batasan masalah dari

penelitian ini adalah :

1. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dibuat hanya meliputi pencatatan

dan penyimpanan data pasien dan pencarian data obat.

2. Sistem infomasi pelayanan kesehatan yang dibuat hanya meliputi poliklinik

umum yang meliputi rawat jalan intern perusahaan PT Dirgantara Indonesia.

3. Data yang diolah hanya mencakup pada data pasien, data medik dan data obat.

4. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dibuat tidak membahas tentang

restitusi dan administrasi.

5. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dibuat tidak membahas tentang

(13)

medic keluarga karyawan, dan data obat.

7. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dibangun hanya dapat dijalankan

pada poliklinik PT Dirgantara Indonesia.

1.6 Lokasi dan Waktu/Jadwal Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai

berikut :

1.6.1 Lokasi Penelitian

Kegiatan penelitian yang dilaksanakan bertempat di PT DIRGANTARA

(14)
(15)

10

Pengertian sistem menurut “Andri Kristanto, (2008 : 1)” adalah sebagai

berikut : ” Sistem merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dan

bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem

tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran

(output) yang di inginkan.”

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis – menulis dan biasa nya

melibatkan beberapa orang didalm satu atau lebih departmentyang diterapkan, untuk

menjamin, penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi”.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menutut “Al-Bahra Bin Ladjamudin, (2005:3)” Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen–komponen,

batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubungan, asukan, keluaran, pengelolaan

(16)

11

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen –

komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa sub sistem atau

bagian – bagian dari sistem.

Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem yang satu

dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar dari pada sistem.

Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan dari sistem

yang mempengaruhiboperasi sistem. lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan.Lingkungan luar yang mengguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan

diperhatikan.

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,

(17)

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu

subsistem dengan sub sistem yang lain. Melalui penghubung ini kemungkinan

sumber–sumber daya mengalit dari satu subsitem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input

adalah energi yang dimasukan supaya sinyal sistem tersebut dapat berjalan.

Sinyal input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari

sistem.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

lainnya.

7. Pengolah Sistem (System Processing)

Pengolah sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengelolahanya. Pengolah yang akan merubah masukan

(18)

13

8. Sasaran Sistem (Objectives System)

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi beerapa

bagian menjadi:

a. Sistem abstak dan sistem fisik.

Sistem abstak merupakan sistem yang tida bisa dilihat secara mata biasa dan

biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide–ide. Contoh dari sistem abstark

ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dillihatsecara

mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem

fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagian.

b. Sistem alamian dan sistem buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruuh alam.

Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan

merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem

pengolahan gaji.

c. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar

(19)

Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan luar

sistem. Andri Kristanto (2008 : 5)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Data menurut “Al-Bahra Bin Ladjamudin , (2005:8)” adalah deskripsi dari

suatu dan kejadian yang kita hadapi. Definisi data yang lain adalah data merupakan

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat benda dan

orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Menurut Gordon.B.Davis di dalam buku “Al-Bahra Bin Ladjamudin,

(2005:10) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk

yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa

kini maupun yang akan datang.

Sumber informasi adalah data, Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian-kejadian kesatuan nyata. Kejadian (event) sesuatu yang terjadi pada saat

tertentu.

Kegunaan informasi adalah untukk mengurangi ketidak pastian di dalam

proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan

didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

2.2.1 Siklus Informasi

Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data

(20)

15

informasi apabila diolah melaluai suatu model. Model yang digunakan untuk

mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan dataatau lebih dikenal

dengan nama siklus pengolahan data.

Gambar 2.1 Siklus pengolahan data

[Sumber : Andri Kristanto. 2008, Perancangan Sistem Informasi

& Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta.]

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan sustu

kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen

input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan

output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima

oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang

berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan

(21)

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,

yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan

relevan (relevance).

Gambar 2.3. Pilar Kualitas Informasi

Sumber: Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt., 2005, Analisis & Desain, Andi yogya, Yogyakarta

Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu

keakuratan, informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

(22)

17

Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumbur informasi mengalami

gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli

tersebut.

b. Tepat waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab klau informasi

yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak beruguna

lagi. Informasi yang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga

kalau digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dapat berkibat fatal

atau kesalahan dalam pengambilan keputusan da tindakan.

c. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaan bagi si penerima, sebab informasi ini

akan digunakan untuk pengambiklan suatu keputusan dalam pemecahan

suatu permasalahan.

d. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya

Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi

tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uanng tetapi

dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan

(23)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut ”Andri Kristanto, (2008 : 12)” Subuah sistem informasi merupakan

kkumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat

manusia yang akan mengolah data mengunakan perangkat keras dan perangkat lunak

tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem

informasi. Data yang akan dimasukan kedalam sebuah sistem informasi dapat berupa

formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan bentuk data lainnya.

Selain itu Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang menyajikan informasi.

b. Sekumpulsn prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

membereikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan – laporan yang diperlukan.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut “Andri Kristanto, (2008 : 13)” Untuk mendukung lancarnya suatu

sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital didalam

(24)

19

a. Masukan (Input)

Imput adalah semua data yang dimasukan kedalam sistem informasi. Dalam

hal ini yang termasuk dalam inputan adalah dokumen-dokumen,

formulir-formulir dan file-file.

b. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang

kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah

menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si pengguna.

c. Keluaran (Output)

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah

menjadisuaatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.

d. Teknologi

Teknologi merupakan bagian yang berfungsi untuik memasukan input,

megolah input dan menghasilkan masukan.

e. Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu

dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan

diolah menggunakan perangkat lunak komputer.

f. Kendali

Kendali merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem

(25)

2.4 Definisi Pelayanan dan Kesehatan

Berikut adalah definisi tentang pelayanan dan kesehatan :

2.4.1 Pelayanan

Menurut (Direktorat Bina Gizi Masyarakat, DEPKES RI.Pedoman Praktis

Memantau Status Gizi Orang Dewasa, Jakarta 1996). Pelayanan merupakan suatu hal

yang sangat penting untuk suatu instansi atau suatu lembaga dalam melaksanakan

kegiatannya. Suatu instansi atau lembaga harus memberikan pelayanan yang efektif

dan optimal agar konsumen bisa mantap terhadap pelayanan tersebut.

Pelayanan adalah suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen baik

secara prosedur atau atas permintaan konsumen itu sendiri, penilaian seseorang atau

konsumen akan sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan pelayanan, sehingga konsumen

bisa menetukan baik atau tidaknya pelayanan tersebut.

2.4.2 Kesehatan

Batasan tentang kesehatan secara gamblang adalah keadaan atau kondisi fisik

yang baik dan seimbang dalam artian bahwa semua organ tubuh berfungsi dengan

baik sesuai apa adanya. Seperti istilah “mensana incorpare sano” yang mengatakan

bahwa didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, namun istilah itu sekarang

kurang berlaku karena kadang kondisi psikis (jiwa) sangat mempengaruhikondisi

(26)

21

jika jiwanya kurang baik akan mempengaruhi kondisi fisiknya (Direktorat Bina Gizi

Masyarakat, DEPKES RI.Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa,

Jakarta 1996).

2.5. Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang

terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua

buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar

informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat optik, gelombang

mikro, satelit komunikasi.

Dalam suatu jaringan komputer: Pengguna harus secara eksplisit:

a. masuk atau log in ke sebuah mesin

b. menyampaikan tugas dari jauh

c. memindahkan file-file

d. menangani sendiri secara umum seluruh manajemen jaringan

Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan organisasinya karena

jaringan komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi mereka.

Tujuan jaringan komputer adalah untuk:

a. resource sharing / berbagi sesumber: seluruh program, peralatan dan data

(27)

dipengaruhi lokasi sesumber dan pemakai. Misalnya: Staff BIRO

Akademik mengirimkan daftar mahasiswa baru ke perpustakaan dalam

bentuk print out dengan langsung mencetaknya di printer perpustakaan

dari computer di BIRO akademik. Atau sebaliknya staff perpustakaan

mendapatkan langsung file daftar mahasiswa baru yang disimpan di

komputer staff BIRO akademik.

b. High reliability / kehandalan tinggi: tersedianya sumber-sumber

alternative kapanpun diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau

militer, jika salah satu mesin tidak bekerja, kinerja organisasi tidak

terganggu karena mesin lain mempunyai sumber yang sama.

c. menghemat uang: membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil

lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe. Data

disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan computer

lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini

disebut Client-server.

d. Scalabilityy / skalabilitas: meningkatkan kinerja dengan menambahkan

komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja

komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu.

e. medium komunikasi: memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang

saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data

(28)

23

f. akses informasi luas: dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari

jarak jauh

g. komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu

orang ke orang yang lain

h. hiburan interaktif Dalam pengenalan jaringan komputer, pembahasan

dilihat dari dua aspek: perangkat keras dan perangkat lunak.

2.5.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN

seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai

bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar

informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya

(29)

pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan

dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang

luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari

kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program

(aplikasi) pemakai.

4. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan

perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang

terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan

orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini

memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan

berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang

disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan

yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.

Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak

(30)

25

yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang

berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel

diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau

pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan

memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang

lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.5.2. Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak

digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing

topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone,

dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa

komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

a. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi

dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan

terminator atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik

(31)

b. Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.

c. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick

coax sebagai media transmisi.

d. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media

transmisi.

e. Atau berupa konektor RJ-45 dan hub bila digunakan kabel UTP.

f. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya

broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.

g. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu

Protokol Ethernet atau CSMA/CD.

h. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2)

i. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka

diperlukan Repeater untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

Gambar 2.4. Topologi Bus

(32)

27

Kelebihan topologi Bus adalah:

1. Instalasi relatif lebih murah.

2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi

antar client lainnya.

3. Biaya relatif lebih murah.

Kelemahan topologi Bus adalah:

1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal.

2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.

3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak

client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan

komunikasi.

2. Topologi Token Ring atau Cincin

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena

bentuknya seperti cincing yang melingkar. Metode token-ring adalah cara

menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul

mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data

dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul

(33)

Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data,

penerimaan data, dan pemindahan data. Terdapat keuntungan dan kerugian

dari tipe ini yaitu:

Keuntungan: Hemat kabel

Kerugian: Peka kesalahan, Pengembangan jaringan lebih kaku

Gambar 2.5. Topologi Ring

Sumber : Dede Sopandi, 2008, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Informatika, Bandung

3. Topologi Star

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang

menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya.

(34)

29

stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh

server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan

jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan

dan kerugian dari tipe ini yaitu:

Keuntungan:

1. Paling fleksibel

2. Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu

bagian jaringan lain

3. Kontrol terpusat

4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan

5. Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian:

1. Boros kabel

2. Perlu penanganan khusus

(35)

Gambar 2.6. Topologi Star

Sumber : Dede Sopandi, 2008, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Informatika, Bandung

4. Topologi Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan

komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10

komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan

adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai

komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer

Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang

bersamaan.

Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer

yang memiliki komputer kuno, misalnya AT, dan ingin memberli komputer

(36)

31

cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan

dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan

dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih

mudah dipelajari dan dipakai.

2.5.3. Manfaat Jaringan

Dengan menggunakan jaringan computer banyak sekali manfaat atau

keuntungan yang akan diperoleh, antara lain :

1. Tukar-menukar data dapat dilakukan secara cepat dengan adanya jaringan

computer.

2. Dapat saling berbagi informasi, pemakaian file data dengan komputer lain.

3. Memudahkan dalam menggunakan perangkat hardware secara

bersama-sama, misalkan printer dapat dipakai oleh beberapa computer yang

terhubung dengan jaringan.

4. Lebih hemat biaya

5. Efisiensi kerja menjadi meningkat

6. File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi

2.6. Intranet

Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai

(37)

menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet

dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga

memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya

(Internetworking) melalui backbone Internet.

Pada dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda

jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis

seperti yang digunakan di Internet. Yang menarik adalah dari sisi materi yang dibawa

oleh intranet itu sendiri. Pada tingkat yang paling sederhana, mungkin Intranet akan

sangat dirasakan manfaat jika e-mail internal kantor dapat diaktifkan.

E-mail yang dilengkapi dengan kemampuan mailing list sangat membantu untuk

melakukan koordinasi antar bagian secara fleksible dan mengurangi rapat-rapat yang

sering kali melelahkan. Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya

merupakan alat bantu paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:

1) membuat kantor menjadi semakin effisien, pendekatan yang dilakukan disini

biasanya membuat sistem informasi manajemen yang berbasis Web & database.

Cukup banyak rasanya orang di Indonesia yang mengerti masalah MIS ini. Jika

MIS perkantoran telah ditata dengan baik langkah selanjutnya biasanya mengarah

ke e-commerce (dagang melalui Internet).

2) Membuat kantor menjadi semakin kompetitif di dunia kantor itu sendiri. Bahkan

jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya. Membuat sebuah badan

(38)

33

baik sumber daya manusia & sumber daya pengetahuan yang ada di internal

kantor/ institusi tersebut. Ilmu / konsep yang berkaitan dengan hal ini adalah

konsep knowledge management. Dasarnya adalah bagaimana kita melakukan

percepatan proses daur ulang, analisis, sintesa dari pengetahuan baik itu yang

bersifat implisit (konotatif) maupun eksplisit (denotatif).

2.7. Pengertian Client – Server

Menurut Andri Kristanto (2003 : 37) mengartikan server sebagai pusat, baik

sebagai pusat data, pusat database, pusat sistem, dan lain-lain. Komputer yang

manjadi pusat disebuat computer server, jadi tugas computer server adalah berusaha

melayani semua permintaan yang dilakukan oleh komputer (anak). Selanjutnya, hasil

dari permintaan akan dikirim kembali kepada komputer client.

Sedangkan tugas client adalah berusaha melayani permintaan yang dilakukan

oleh client. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa komputer

disebut komputer client jika dalam satu sistem jaringan bertindak sebagai anak,

komputer ini selalu melakukan permintaan berupa data maupun sumber daya lain

kepada komputer server.

Dari dua pengertian di atas telah dikatakan bahwa komuter client merupakan

komputer yang selalu memerlukan sumber daya berupa data mapun sistem dari

komputer server. Komputer server merupakan komputer yang mampu menyediakan

(39)

Di dalam jenis ini, client dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila

ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh

komputer lain, komputer tadi disebut dengan komputer server. Komputer yang hanya

menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut

komputer client.

Dalam penerapannya ada banyak sekali bentuk-bentuk server yang sering

dibangun, ada server e-mail, server database, server web, server data, maupun server

sistem.

Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi

fungsi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server manjadi jantung

dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan

menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber

daya yang ada pada file server. Model hubungan ini, menyediakan mekanisme untuk

mengintergrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan

banyak pengguna secara barsama-sama memakai sumber daya pada file server.

1. Kelebihan model hubungan client-server

a. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server)

b. Skalabilitas

c. Fleksibel

d. Teknologi baru dengan mudah terintergrasi kedalam sistem.

(40)

35

2. Kekurangan model hubungan client server :

a. Mahal

b. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server.

c. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar

sistem berjalan secara efisien)

d. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan

jatuh.

2.8. Web Server Apache

Web server apache merupakan program aplikasi yang berjalan di server

berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa diakses oleh cliet baik

melalui jaringan baik melalui jaringan internet maupun intranet. Apache merupakan

web server open source, karena barada dibawah GNU general public license yang

bersifat gratis sehingga apache dapat di download gratis pada alamat

http://www.apache.org. Apache juga mampu untuk berorientasi pada banyak

platform. Terdapat banyak web server yang beredar di dunia, namun dalam kasus ini,

penulis memakai web server Apache versi 1.3.23.

Ada beberapa cirri khas apache, yaitu :

1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melabihi server NSCA.

2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan web

server lain.

3. Performansi dan konsumsi sumber daya daei web server apache tidak terlalu

(41)

4. Mendukung transaksi yang aman (secure transmition) menggunakan SSL

(secure socket layer).

5. Kompabilitas yang tinggi.

2.9. MYSQL

MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel

adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut

dengan DBMS (DataBase Management System). Database MySQL adalah salah satu

database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP.

Penyebab utama MySQL begitu populal dikalangan Web karena cocok bekerja di

lingkungan tersebut, selain itu karena :

1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem

operasi.

2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak

dibutuhkan dalam aplikasi web.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi

relative tinggi.

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver

(42)

37

2.11. Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web desain yang

menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu

waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki jendela mini yang

disebut HTML Sorce tempat kode-kode HTML ditulis. Setiap kali user mendesain

website seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses

lainnya. Tag-tag HTML akan ditulis secara otomatis mengiringi proses pengaturan

website, artinya user memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus

membuat tag-tag HTML yang membangun website, selain itu dapat mendesain

website hanya lewat menuliskan tag-tag teks lain di jendela HTML Source.

Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk layout,

selain itu sanagt mudah menggunakan kemampuan dinamik HTML seperti animasi

layer dan behaviours hanya perlu untuk menulis kode program. Dreamweaver juga

mampu mengenali tag-tag lain di luar HTML dan CSS Style. Dreamweaver sangat

mudah untuk di customize, user dapat membuat objek dan perintah , memodifikasi

menu dan shortcut keyboard dan bahkan menulis kode javascript untuk menambah

kemampuan behaviours dan property baru pada Dreamweaver.

2.12. PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server-slide yang

ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal

(43)

ke dalam HTML sehingga halaman web tidak lagi bersifat statis, namun bersifat

dinamis.

2.13. XAMPP

XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang

dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. Dengan menggunakan XAMPP

kita tidak usah lagi melakukan penginstalan program-program yang lain karena

semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. XAMPP yang digunkan penulis

adalah xampp-win32-1.6.8. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :

1. Apache 2.2.4

2. MyQL 5.0.33

3. PHP 5.2.1 + PHP 4.4.5 + PEAR

4. PhpMyAdmin 2.9.2

(44)

39 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian dari penulisan skripsi ini adalah poliklinik PT Dirgantara

Indonesia (Persero) yang beralamatkan di jalan pajajaran no.154 Bandung.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Ada lima faktor menonjol yang menjadikan IPTN berdiri, yaitu : ada

orang-orang yang sejak lama bercita-cita membuat pesawat terbang dan mendirikan industri

pesawat terbang di Indonesia; ada orang-orang Indonesia yang menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi membuat dan membangun industri pesawat terbang;

adanya orang yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdedikasi

tinggi menggunakan kepandaian dan ketrampilannya bagi pembangunan industri

pesawat terbang; adanya orang yang mengetahui cara memasarkan produk pesawat

terbang secara nasional maupun internasional; serta adanya kemauan pemerintah.7)

Perpaduan yang serasi faktor-faktor di atas menjadikan IPTN berdiri menjadi

suatu industri pesawat terbang dengan fasilitas yang memadai. Awalnya seorang pria

kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, Bacharudin Jusuf Habibie. Ia

menimba pendidikan di Perguruan Tinggi Teknik Aachen, jurusan Konstruksi

Pesawat Terbang, kemudian bekerja di sebuah industri pesawat terbang di Jerman

(45)

Menjelang mencapai gelar doktor, tahun 1964, ia berkehendak kembali ke

tanah air untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Tetapi pimpinan

KOPELAPIP menyarankan Habibie untuk menggali pengalaman lebih banyak,

karena belum ada wadah industri pesawat terbang. Tahun 1966 ketika Menteri Luar

Negeri, Adam Malik berkunjung ke Jerman beliau meminta Habibie, menemuinya

dan ikut memikirkan usaha-usaha pembangunan di Indonesia.

Menyadari bahwa usaha pendirian industri tersebut tidak bisa dilakukan

sendiri., maka dengan tekad bulat mulai merintis penyiapan tenaga terampil untuk

suatu saat bekerja pada pembangunan industri pesawat terbang di Indonesia yang

masih dalam angan-angan. Habibie segera berinisiatif membentuk sebuah tim. Dari

upaya tersebut berhasil dibentuk sebuah tim sukarela yang kemudian berangkat ke

Jerman untuk bekerja dan menggali ilmu pengetahuan dan teknologi di industri

pesawat terbang Jerman tempat Habibie bekerja. Awal tahun 1970 tim ini mulai

bekerja di HFB/MBB untuk melaksanakan awal rencana tersebut.

Pada saat bersamaan usaha serupa dirintis oleh Pertamina selaku agen

pembangunan. Kemajuan dan keberhasilan Pertamina yang pesat di tahun 1970 an

memberi fungsi ganda kepada perusahaan ini, yaitu sebagai pengelola industri

minyak negara sekaligus sebagai agen pembangunan nasional. Dengan kapasitas itu

Pertamina membangun industri baja Krakatau Steel. Dalam kapasitas itu, Dirut

Pertamina, Ibnu Sutowo (alm) memikirkan cara mengalihkan teknologi dari negara

maju ke Indonesia secara konsepsional yang berkerangka nasional. Alih teknologi

(46)

41

Awal Desember 1973, terjadi pertemuan antara Ibnu Sutowo dan BJ. Habibie

di Dusseldorf - Jerman. Ibnu Sutowo menjelaskan secara panjang lebar pembangunan

Indonesia, Pertamina dan cita-cita membangun industri pesawat terbang di Indonesia.

Dari pertemuan tersebut BJ. Habibie ditunjuk sebagai penasehat Direktur Utama

Pertamina dan kembali ke Indonesia secepatnya.

Awal Januari 1974 langkah pasti ke arah mewujudkan rencana itu telah

diambil. Di Pertamina dibentuk divisi baru yang berurusan dengan teknologi maju

dan teknologi penerbangan. Dua bulan setelah pertemuan Dusseldorf, 26 Januari

1974 BJ. Habibie diminta menghadap Presiden Soeharto. Pada pertemuan tersebut

Presiden mengangkat Habibie sebagai penasehat Presiden di bidang teknologi.

Pertemuan tersebut merupakan hari permulaan misi Habibie secara resmi.

Melalui pertemuan-pertemuan tersebut di atas melahirkan Divisi Advanced

Technology & Teknologi Penerbangan Pertamina (ATTP) yang kemudian menjadi

cikal bakal BPPT. Dan berdasarkan Instruksi Presiden melalui Surat Keputusan

Direktur Pertamina dipersiapkan pendirian industri pesawat terbang.

September 1974, Pertamina - Divisi Advanced Technology menandatangani

perjanjian dasar kerjasama lisensi dengan MBB - Jerman dan CASA - Spanyol untuk

memproduksi BO-105 dan C-212.

Ketika upaya pendirian mulai menampakkan bentuknya - dengan nama

Industri Pesawat Terbang Indonesia/IPIN di Pondok Cabe, Jakarta - timbul

permasalahan dan krisis di tubuh Pertamina yang berakibat pula pada keberadaan

(47)

Akan tetapi karena Divisi ATTP dan proyeknya merupakan wahana guna

pembangunan dan mempersiapkan tinggal landas bagi bangsa Indonesia pada Pelita

VI, Presiden menetapkan untuk meneruskan pembangunan industri pesawat terbang

dengan segala konsekuensinya.

Maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 12, tanggal 15 April 1975

dipersiapkan pendirian industri pesawat terbang. Melalui peraturan ini, dihimpun

segala aset, fasilitas dan potensi negara yang ada yaitu : - aset Pertamina, Divisi

ATTP yang semula disediakan untuk pembangunan industri pesawat terbang dengan

aset Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio/LIPNUR, AURI - sebagai modal dasar pendirian industri pesawat terbang Indonesia. Penggabungan aset LIPNUR ini

tidak lepas dari peran Bpk. Ashadi Tjahjadi selaku pimpinan AURI yang mengenal

BJ. Habibie sejak tahun 1960an.Dengan modal ini diharapkan tumbuh sebuah industri

pesawat terbang yang mampu menjawab tantangan jaman.

Tanggal 28 April 1976 berdasar Akte Notaris No. 15, di Jakarta didirikan PT.

Industri Pesawat Terbang Nurtanio dengan Dr, BJ. Habibie selaku Direktur Utama. Selesai pembangunan fisik yang diperlukan untuk berjalannya program yang

telah dipersiapkan, pada 23 Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan industri

pesawat terbang ini. Dalam perjalanannya kemudian, pada 11 Oktober 1985, PT.

Industri Pesawat Terbang Nurtanio berubah menjadi PT. Industri Pesawat Terbang

(48)

43

Dari tahun 1976 cakrawala baru tumbuhnya industri pesawat terbang modern

dan lengkap di Indonesia di mulai. Di periode inilah semua aspek prasarana, sarana,

SDM, hukum dan regulasi serta aspek lainnya yang berkaitan dan mendukung

keberadaan industri pesawat terbang berusaha ditata. Selain itu melalui industri ini

dikembangkan suatu konsep alih/transformasi teknologi dan industri progresif yang

ternyata memberikan hasil optimal dalam penguasaan teknologi kedirgantaraan dalam

waktu relatif singkat, 24 tahun.

Gambar 3.1 CN-235 dan Gambar 3.2 N250, hasil penguasaan teknologi putera-puteri Indonesia yang dirintis BJ. Habibie

IPTN berpandangan bahwa alih teknologi harus berjalan secara integral dan

lengkap mencakup hardware, software serta brainware yang berintikan pada faktor

manusia. Yaitu manusia yang berkeinginan, berkemampuan dan berpendirian dalam

ilmu, teori dan keahlian untuk melaksanakannya dalam bentuk kerja. Berpijak pada

hal itu IPTN menerapkan filosofi transformasi teknologi "BERMULA DI AKHIR,

BERAKHIR DI AWAL". Suatu falsafah yang menyerap teknologi maju secara

progresif dan bertahap dalam suatu proses yang integral dengan berpijak pada

(49)

utuh menyeluruh tidak semata-mata materinya, tetapi juga kemampuan dan

keahliannya. Selain itu filosofi ini memegang prinsip terbuka, yaitu membuka diri

terhadap setiap perkembangan dan kemajuan yang dicapai negara lain.

Filosofi ini mengajarkan bahwa dalam membuat pesawat terbang tidak harus

dari komponen dulu, tapi langsung belajar dari akhir suatu proses (bentuk pesawat

jadi), kemudian mundur lewat tahap dan fasenya untuk membuat komponen. Tahap

alih teknologi terbagi dalam :

1. Tahap penggunaan teknologi yang sudah ada/lisensi,

2. Tahap integrasi teknologi,

3. Tahap pengembangan teknologi,

4. Tahap penelitian dasar

Sasaran tahap pertama, adalah penguasaan kemampuan manufacturing,

sekaligus memilih dan menentukan jenis pesawat yang sesuai dengan kebutuhan

dalam negeri yang hasil penjualannya dimanfaatkan menambah kemampuan berusaha

perusahaan. Di sinilah dikenal metode "progressif manufacturing program". Tahap

kedua dimaksudkan untuk menguasai kemampuan rancang bangun sekaligus

manufacturing. Tahap ketiga, dimaksudkan meningkatkan kemampuan

rancangbangun secara mandiri. Sedang tahap keempat dimaksudkan untuk menguasai

ilmu-ilmu dasar dalam rangka mendukung pengembangan produk-produk baru yang

(50)

45

3.1.1.1 Paradigma Baru dan Nama Baru

Selama 24 tahun IPTN relatif berhasil melakukan transformasi teknologi,

sekaligus menguasai teknologi kedirgantaraan dalam hal disain, pengembangan, serta

pembuatan pesawat komuter regional kelas kecil dan sedang.

Dalam rangka menghadapi dinamika jaman serta sistem pasar global, IPTN

meredifinisi diri ke dalam "DIRGANTARA 2000" dengan melakukan orientasi

bisnis, dan strategi baru menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Untuk itu

IPTN melaksanakan program retsrukturisasi meliputi reorientasi bisnis, serta

penataan kembali sumber daya manusia yang menfokuskan diri pada pasar dan misi

bisnis.

Kini dalam masa "survive" IPTN mencoba menjual segala kemampuannya di

area engineering - dengan menawarkan jasa disain sampai pengujian -, manufacturing

part, komponen serta tolls pesawat terbang dan non-pesawat terbang, serta jasa

pelayanan purna jual.

Seiring dengan itu IPTN merubah nama menjadi PT. DIRGANTARA

INDONESIA atau Indonesian Aerospace/IAe yang diresmikan Presiden Abdurrahman Wahid, 24 Agustus 2000 di Bandung.

Kita berkeyakinan bahwa industri ini harus terus mengikuti dinamika

perkembangan jaman dan perubahan, agar upaya yang dirintis para pendahulu ini bisa

tetap lestari serta memberi manfaat optimal bagi generasi mendatang. Untuk itu kita

(51)

3.1.1.2 Profil Perusahaan

PT Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan

penerbangan di Asia yang berpengalaman dan berkompetensi dalam rancang bangun,

pengembangan, dan manufacturing pesawat terbang. Diawali dengan membsangun

dasar penguasaan teknologi melalui lisensi, perusahaan industri yang berdiri pada 23

Agustus 1976 ini, memproduksi helikopter dan pesawat terbang: NBO-105,

Superpuma NAS-332, NC-212; dan tiga tahun kemudian mengintegrasikan teknologi.

PT Dirgantara Indonesia bersama CASA meranvang dan memproduksi CN-235.

Kemudian, dalam rangka memantapkan kehadirannya dalam masyarakat industry

kedirgantaraan dunia serta meningkatkan kemampuan sebagai industri pesawat

terbang. Kerja sama internasional ditandatangani, antara lain dengan Boeing

Company, menghasilkan komponen pesawat Boeing, dengan Bell Helicopter

Textron, memproduksi NBELL-412. Selanjutunya, dengan penguasaan teknlogi serta

keahlian yang terus berkembang, PT Dirgantara Indonesia merancang bangun N250,

generasi pesawat penumpang subsonic denga daya angkut 64-68 penumpang dengan

fly by wire system. Prototype pertamanya telah berhasil diterbangkan pertama kalinya

pada tanggal 10 Agustus 1995, dan telah menjalani sekitar 600 jam uji terbang.

Kemudian diteruskan dengan mengembangkan N2130 pesawat jet transonic dengan

inovasi baru, dalam tahap preliminary design. Namun, kedua program tersebut

terhenti karena adanya kendala pendanaan.

Pada tahun 1998, sebagai dampak dari krisis ekonomi dan moneter pada tahun

(52)

47

Dirgantara Indonesia lebih berorientasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang

telah diserap selama tiga windu, sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk

dan jasa. Kini, PT Dirgantara Indonesia telah berhasil sebagai industry manufaktur

dan memiliki diversifikasi produknya, tidak hanya bidang pesawat terbang, tetapi

juga dalam bidang lain, seperti teknologi informasi, telekomunikasi, otomotif,

maritime, militer, otomasi dan control, minyak dan gas, turbin industry, teknologi

simulasi dan engineering services.

Pada awal tahun 2004, program restruktursi perusahaan yang mencakup

reorientasi bisnis dan penataan ulang SDM digulirkan, postur karyawan menyusut

dari 9.670 menjadi sekitar 3.500 orang, dan Dirgantara Indonesia memfokuskan

bisnisnya dari 18 menjadi 5 satuan usaha, yang meliputi :

1. Aircraft

2. Aerostructure

3. Aircraft Services

4. Defence

5. Engineering services

Dengan demikian diharapkan industry ini menjadi institusi bisnis yang adaptif

(53)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi PT Dirgantara Indonesia sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri dirgantara yang berbasis pada

penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global, dengan

mengandalkan keunggulan biaya.

2. Misi

Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek bisnis dan komersil dan

dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki keunggulan biaya.

Sebagai pusat keunggulan di bidang industry dirgantara, terutama dalam

rekayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi dan pemeliharaan untuk kepentingan

komersil dan militer dan juga untuk aplikasi di luar industri dirgantara.

Menjadikan perusahaan sebagai pemain kelas dunia di industri global yang

mampu bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industri dirgantara kelas

(54)

49

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.3 Struktur Organisasi

Sumber : Struktur organisasi poliklinik PT Dirgantara Indonesia, Bandung 3.1.4 Job Description

Poliklinik PT Dirgantara Indonesia terbagi atas unit-unit kerja, yang setiap

unitnya mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing, antara lain :

1. Ka Dept Kesehatan Medis

a. Memimpin, mengkoordinasi, mengendalikan dan membuat pertanggung

jawaban dibidang yang berhubungan dengan masalah melayani para

pasien.

b. Mengevaulasi kinerja para petugas poliklinik supaya dapat bekerja denga

optimal dalam melayani para pasien.

2. Manager Pelayanan Medis

a. Melayani karyawan yang ingin melakukan pengobatan dengan mendata

(55)

b. Membuatkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan

3. Manager Sarana Kesehatan

a. Menyediakan sebuah tempat bagi penunjang kesehatan

b. Menyediakan peralatan kesehatan yang berkualitas.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,

mengumpulkan atau mencatat data yang diperlukan untuk menyusun suatu karya

ilmiah. Metode Penelitian ini berguna untuk menganalisis faktor – faktor yang

berhubungan dengan pokok permasalahan yang di hadapi sehingga didapat suatu

kebenaran data yang diperoleh.Metode yang penyusun gunakan dalam penelitian ini

adalah metode pengumpulan data. Yang digunakan adalah sumber data primer dan

sekunder.

3.2.1 Desain Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka metode

yang digunakan adalah deskriptif. Metode deskriptif disini maksudnya adalah

metode penelitian yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set

kondisi, suatu sistem pikiran ataupun suatu kelas pristiwa pada masa sekarang dengan

penelitian studi kasus di poliklinik PT Dirgantara Indonesia untuk memperoleh

gambaran tentang sistem informasi pelayanan kesehatan karyawan, kendala yang

(56)

51

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini pengumpulan data dilakukan untuk

memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat

memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti. Data yang diperlukan

adalah data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya,

diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data diperoleh dengan ikut serta secara

langsung dalam kegiatan yang berlangsung pada Poliklinik PT Dirgantara Indonesia.

Metode pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek

penelitian ini, yaitu:

1. Observasi

Studi observasi, yaitu peninjauan secara langsung pada poliklinik PT.Dirgantara

Indonesia. Peneliti langsung melakukan studi observasi ke bagian manager

palayanan medis dan mengunjungi lokasi penelitian ke perusahaan yang dijadikan

objek penelitian yaitu perusahaan PT Dirgantara Indonesia, dengan meneliti di

poliklinik PT Dirgantara Indonesia bidang poliklinik umum peneliti dapat

(57)

2. Wawancara

Interview (wawancara), yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan ibu

ayu yang menjabat sebagai manager pelayanan medis di poliklinik PT Dirgantara

Indonesia. Dengan melakukan wawancara langsung dengan ibu ayu peneliti dapat

mengetahui sistem pencatatan dan penyimpanan data pendaftaran pasien dan data

obat yang dibutuhkan pasien.

3. Study Literatur

Membaca dan mempelajari bahan-bahan dari buku yang berhubungan erat

dengan masalah yang dibahas.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder bisa berupa data otentik yang dimiliki subjek

penelitian. Data otentik adalah data yang ada tanda tangan asli dengan tinta, bukan

fotocopy, film, fax, telegram, telex, media computer atau fotonya. Data otentik

gunanya sebagai fakta pengingat, yang dapat digunakan sebagai bukti administratif,

bukti hukum, bukti sejarah, bukti dokumentasi. Dalam kegiatan organisasi, data

otentik merupakan bahan pembuktian yang sangat penting dan vital.

Dalam melakuka penelitian ini penulis mendapatkan data sekunder berupa:

1) Surat Bukti Berobat

2) Data Riwayat Pasien

Gambar

Gambar 2.5. Topologi Ring
Gambar 2.6. Topologi Star
Gambar 3.4  Prototype
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi Poliklinik yang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Namun metode ini lebih cepat, akurat, bisa dilakukan oleh personil yang tidak membutuhkan kemampuan lebih, dan derajat automatisasinya tinggi, dalam prakteknya, hasil yang

Temuan dari hasil penelitian ini bahwa kualitas produk tidak berpengaruh signi- fikan terhadap kepuasan konsumen, na- mun nilai positif pada koefisien regresi

Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan rumah sakit, standar prosedur operasional yang berlaku,

Berdasarkan Surat Tugas Majelis Sinode GPIB nomor : 3146/X/12/MS.XI tanggal 23 Oktober 2012 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Pengurus Pelkat dan Pelayan PA

Model saluran pemasaran yang dilalui oleh bunga hortensia dari produsen (petani) ke konsumen akhir ada empat model yaitu Saluran I: Petani  Pedagang Pengumpul  Pedagang kecil

Distribusi penderita PPOK stabil di Poli Paru RSUD Arifin Achmad berdasarkan pengaruh nafsu makan didapatkan hasil sebanyak 22 (51,2%) orang tidak mengalami penurunan

Cara uji diri yang diikuti dengan verifikasi dalam program P2KB ini memang bukan suatu uji kompetensi yang sebenarnya, karena dalam cara ini belum tercakup evaluasi terhadap