SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyususnan skripsi pada Program Studi Sistem Informasi
Oleh : Desi Riyanti
10507394
PROGRAM STUDI SISTEM INORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i ABSTRAK
Poliklinik dalam suatu perusahaan sangat penting keberadaanya bagi kesehatan para karyawannya karena karyawan merasa diperhatikan. Poliklinik PT Dirgantara Indonesia merupakan solusi tentang masalah kesehatan para pegawainya. Masalah yang terjadi dalam poliklinik PT Dirgantara Indonesia adalah media penyimpanan data pasien masih berupa arsip/berkas, sulitnya melakukan pencarian data pasien yang melakukan pengobatan karena databasenya belum terintegrasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah
sistem informasi. Sistem informasi ini dibangun menggunakan metode prototyping
karena dengan sistem Prototyping sistem akan selalu ditingkatkan dari waktu
kewaktu. Sedangkan alat-alat bantu yang digunakan dalam analisa perancang sistem adalah Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram, ERD, Tabel Relasi,
sedangkan Perangkat lunak yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver 8 dan
phpMyAdmin dan metode pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi.
Pembangunan Sisitem informasi pelayanan kesehatan ini diharapkan akan mempermudah dalam melakukan pengolahan data dan laporan yang dibutuhkan bagi pimpinan atau pihak yang membutuhkan. Sistem informasi pelayanan kesehatan ini dirancang supaya kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan cepat terpenuhi karena databasenya saling terintegrasi dengan baik dan dapat membantu pihak perusahaan khususnya para karyawan poliklinik dalam melayani setiap pasien yang berobat
ii
ABSRACT
Polyclinic is one company of that vital importance for their health all employees, because they want to taking care. Polyclinic of PT Dirgantara Indonesia represent solution about problem of health for their emplotees. Problem that happened in polyclinic of PT Dirgantara Indonesia is patient data storage media still in the form of data or archives, difficult to do is how to search data of patient who did medication because its their database not yet integrated.
Intention of this research is to design and build a information system. This information system is woke up to use prototyping method because with the prototyping system, system will be improved from time to time.While the tools used in the analysis of the system designer is Flowmap, Diagram context, Data Flow Diagram, ERD, Relation Table, while the software used is Macromedia Dreamweaver 8 and phpMyadmin as a database and data collecting method by interview, observation, documentation and kuesioner.
Development of System information service of this health is expected will easy in doing or conducting data processing and required report to party or side or head requiring. Information system service of this health is designed so that requirement of information will which is required quickly full filled because its database each other integrated better and can assist company side specially all polyclinic employees in serving each;every patient which medicinize.
i
KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrohim,
Segala puji bagi Allah SWT, Penguasa dan Pengatur seluruh Alam Semesta
ini. Shalawat berserta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammmad SAW,
penyandang gelar Al-Amin dan teladan yang mulia bagi seluruh umatnya.
Alhamdulillah saya ucapkan atas terselesaikannya penyusunan skripsi ini,
mudah-mudahan usaha ini dicatat sebagai amal shaleh di sisi-Nya. Penyusunan
skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa bimbingan dan pertolongan Allah SWT
serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik
secara moril maupun materil dalam penulisan skripsi ini.
Tidak lupa ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ditujukan kepada :
1. Kepada Kedua orang tua tercinta, atas kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran
yang tak ternilai serta do’anya yang tidak mungkin terbalaskan di dunia, semoga
Allah selalu menyayangi mereka seperti mereka menyayangi buah hatinya.
2. Bapak Dr, Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia Bandung.
3. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.
4. Bapak Dadang Munandar.,S.E.,M,Si., selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi
ii
telah banyak membantu selama perkuliahan.
6. Ibu Wahyuni, S.SI., MT selaku dosen pembimbing yang telah banyak
membantu dan meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan ilmu kepada
penulis.
7. Rasa terimakasih yang tak terhingga dan rasa hormat yang setulus-tulusnya
kepada seluruh keluarga terutama Mbah ku tercinta atas do’a dan dukungannya
selama ini.
8. Bapak Wibowo, selaku pembimbing lapangan yang telah bnyak membantu dan
meluangkan waktu untuk memberikan maskan kapada penulis.
9. Bapak Arie Ridwan Fauzi , selaku Pembimbing Lapangan yang telah banyak
mambantu penulis dalam pelaksanaan penelitian skripsi.
10. Special thank to Goest, D’Chuphu friends Fitrie Handayani , Arti Intansari P,
Antania Hanjany, Riza Alfajri, Hendra Prasetyo, Ade Kurniadi, terimakasih atas
kebersamaan, dorongan dan masukannya sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, semoga laporan Skripsi yang telah penulis susun mamberikan
ilmu dan manfaat bagi penulis secara khusus dan bagi khazaanah ilmu Sistem
Informasi.
Bandung, Juni 2011
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi yang cepat telah memicu setiap instansi dan
perusahaan untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam mengelola data dan
informasi yang dimiliki dan dibutuhkannya. Dalam rangka mencapai tujuannya, suatu
perusahaan memerlukan informasi yang tepat dan efisien. Untuk mengelola informasi
tersebut perusahaan harus memiliki sebuah sistem informasi. Sistem informasi yang
mendukung kebutuhan perusahaan/instansi sangat membantu sebuah manajemen
perusahaan/instansi baik dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas kerja
perusahaan/instansi itu sendiri, maupun dalam meningkatkan pelayanan
perusahaan/instansi terhadap pelanggan/kliennya. Pada gilirannya, sistem informasi
ini dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan/instansi tersebut.
PT Dirgantara Indonesia merupakan perusahaan besar milik negara yang
bergerak dalam rancang bangun, pengembangan dan manufacturing pesawat terbang
yang begitu banyak menyerap tenaga kerja, kurang lebih ada 5000 karyawan yang
tersebar di semua bagian yang terdapat di PT Dirgantara Indonesia diantaranya satuan
usaha AIRCRAFT, AEROSTRUCTURE, AIRCRAFT SERVICES,
ENGGINEERING SERVICES dan DEFENCE. Oleh karena itu, semua karyawan PT
Dirgantara Indonesia diharapkan mempunyai stamina dan kesehatan yang prima guna
mencapai tujuan yang telah ditargetkan oleh perusahaan dapat selesai dengan tepat
perlu adanya suatu bagian yang menangani kesehatan untuk para karyawannya
supaya masalah kesehatan tidak akan merugikan kedua belah pihak yaitu karyawan
dan perusahaan.
Salah satu bidang usaha yang perlu ditunjang sistem informasi adalah pusat
pengobatan (Poliklinik). Pusat pengobatan baik kecil maupun besar sangat penting
peranannya ditengah masyarakat atau perusahaan, sebagai tempat melakukan
pengobatan suatu penyakit. Pusat pengobatan secara tidak langsung juga berperan
dalam menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Suatu pusat pengobatan
dituntut dapat menangani setiap pasien dengan segala keluhannya menggunakan
pengobatan yang sesuai. Setiap keluhan atau kasus pengobatan masing-masing pasien
perlu dibuat catatan atau arsip/berkasnya, karena ada kemungkinan pasien tersebut
akan melakukan pengobatan ulang, baik untuk kasus yang sama maupun berbeda,
sehingga dapat diketahui latar belakang/sejarah kesehatan pasien tersebut. Polikinik
PT Dirgantara Indonesia setiap harinya bisa melayani kurang kebih sebanyak 70
sampai 100 karyawan dari semua bagian, dan yang paling banyak melakukan
kunjungan ke poliklinik di bagian AEROSTRUCTURE dan AIRCRAFT, karena di
bagian tersebut jumlah karyawannya paling banyak dibanding bagian lain, baik yang
melakukan pengobatan ataupun check up. Dokter yang bertugas di poliklinik PT
Dirgantara Indonesia ada 2 dokter poliklinik umum. Oleh karena itu, setiap pusat
3
suatu sistem informasi yang baik untuk dapat mengolah data pasien, data obat dan
data medic.
Klinik kesehatan/poliklinik dalam sebuah perusahaan merupakan solusi yang
setidaknya mampu untuk dapat memecahkan masalah kesehatan bagi karyawannya,
dimana kedua belah pihak baik karyawan ataupun perusahaan akan merasa
diuntungkan, karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan sedangkan perusahaan
membutuhkan pikiran dan tenaga para karyawanya. Untuk dapat meminimalkan
biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka PT Dirgantara Indonesia
menjalin kerja sama dengan rumah sakit.
Untuk dapat memudahkan para karyawan mendapatkan pelayanan kesehatan
perlu adanya suatu sistem yang efektif dan efisien, karena sistem yang sedang
berjalan di poliklinik PT Dirgantara Indonesia masih manual serta media
penyimpanan data-data para karyawan/pasien yang melakukan pendaftaran atau
pengobatan masih berupa lembaran-lembaran kertas/arsip. sehingga besar
kemungkinan terjadi redudansi data serta hilang ataupun rusak serta kesulitan dalam
melakukan pencarian data-data pasien seluruh karyawan PT Dirgantara Indonesia
yang berjumlah 5000 karyawan, databasenya tidak saling terintegrasi, sehingga dalam
proses pencarian data pasien/karyawan yang berjumlah 5000 karyawan membutuhkan
waktu yang lama. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menetapkan judul
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi,
diantaranya :
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dalam pembuatan dan pengelolaan sistem informasi pelayanan kesehatan,
banyak masalah yang dihadapi oleh Poliklinik PT Dirgantara Indonesia. Dalam hal
ini penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Pencatatan dan penyimpanan data pendaftaran pasien masih disimpan dalam
bentuk lembaran-lembaran kertas/arsip, sehingga menyulitkan dalam melakukan
pencarian data pasien yang melakukan pengobatan karena data tersebut berada
dalam tumpukan arsip. Sedangkan karyawan PT Dirgantara Indonesia kurang
lebih mencapai 5000 karyawan.
2. Sulitnya mencari data obat yang dibutuhkan, karena setiap obat tidak adanya
kode yang dapat memudahkan dalam pencarian.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah, maka permasalahan yang akan
dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada poliklinik PT Dirgantara
Indonesia.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan kesehatan pada poliklinik
5
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan kesehatan pada poliklinik PT
Dirgantara Indonesia.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan adalah sebagai gambaran tentang penelitian yang
dilakukan oleh penulis sebagai berikut :
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi
pelayanan kesehatan di poliklinik PT. Dirgantara Indonesia.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada poliklinik PT. Dirgantara
Indonesia.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pelayanan kesehatan pada
poliklinik PT. Dirgantara Indonesia
3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada poliklinik PT Dirgantara
Indonesia.
1.4 Kegunaan Penelitian
Degan melakukan penelitian ini, penulis mengharapkan adanya manfaat baik
secara teoritis maupun manfaat praktis yang dapat dirasakan oleh semua pihak.
1. Bagi Pihak Poliklinik
Diharapkan dapat membantu dalam memberikan solusi terhadap masalah yang
terjadi di poliklinik dalam upaya meningkatkan efektivitas kerja.
2. Bagi Pengguna Sistem
Dengan adanya sistem informasi pelayanan kesehatan di Poliklinik PT
Dirgantara Indonesia ini diharapkan proses interaksi antara pasien dan pegawai
poliklinik yang bersangkutan menjadi semakin mudah.
1.4.2 Kegunaan Bagi Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Untuk merealisasikan ilmu yang didapat dan dipelajari di kampus dengan
penelitian dan diharapkan penelitian yang dilakukan dapat memperluas
khazanah keilmuan yang telah ada sebelumnya.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan
pemahaman/ pemikiran kepada peneliti lain yang akan mengambil skripsi atau
tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam
7
3. Bagi Penilis
Dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama di bangku perkuliahan agar
dapat diaplikasikan di dunia kerja serta dapat memberikan hasil yang baik dan
bermanfaat bagi penggunanya.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah diperlukan agar penelitian yang dilakukan tidak berubah arah
dari tujuan yang ditetapkan. Pelayanan kesehatan pada poliklinik PT Dirgantara
Indonesia merupakan bagian penting untuk memperhatikan kesehatan para karyawan.
Berdasarkan uraian dari identifikasi masalah diatas telah dijelaskan mengenai system
yang akan diteliti di poliklinik PT Dirgantara Indonesia ini merupakan system yang
melayani kesehatan karyawan PT Dirgantara Indonesia. Adapun batasan masalah dari
penelitian ini adalah :
1. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dibuat hanya meliputi pencatatan
dan penyimpanan data pasien dan pencarian data obat.
2. Sistem infomasi pelayanan kesehatan yang dibuat hanya meliputi poliklinik
umum yang meliputi rawat jalan intern perusahaan PT Dirgantara Indonesia.
3. Data yang diolah hanya mencakup pada data pasien, data medik dan data obat.
4. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dibuat tidak membahas tentang
restitusi dan administrasi.
5. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dibuat tidak membahas tentang
medic keluarga karyawan, dan data obat.
7. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang dibangun hanya dapat dijalankan
pada poliklinik PT Dirgantara Indonesia.
1.6 Lokasi dan Waktu/Jadwal Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai
berikut :
1.6.1 Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian yang dilaksanakan bertempat di PT DIRGANTARA
10
Pengertian sistem menurut “Andri Kristanto, (2008 : 1)” adalah sebagai
berikut : ” Sistem merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem
tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran
(output) yang di inginkan.”
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”
“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis – menulis dan biasa nya
melibatkan beberapa orang didalm satu atau lebih departmentyang diterapkan, untuk
menjamin, penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi”.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Menutut “Al-Bahra Bin Ladjamudin, (2005:3)” Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen–komponen,
batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubungan, asukan, keluaran, pengelolaan
11
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen –
komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa sub sistem atau
bagian – bagian dari sistem.
Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem yang satu
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar dari pada sistem.
Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan dari sistem
yang mempengaruhiboperasi sistem. lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan.Lingkungan luar yang mengguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan
diperhatikan.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,
4. Penghubung Sistem (System Interface)
Penghubung merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan sub sistem yang lain. Melalui penghubung ini kemungkinan
sumber–sumber daya mengalit dari satu subsitem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan Sistem (System Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energi yang dimasukan supaya sinyal sistem tersebut dapat berjalan.
Sinyal input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari
sistem.
6. Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
lainnya.
7. Pengolah Sistem (System Processing)
Pengolah sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengelolahanya. Pengolah yang akan merubah masukan
13
8. Sasaran Sistem (Objectives System)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi beerapa
bagian menjadi:
a. Sistem abstak dan sistem fisik.
Sistem abstak merupakan sistem yang tida bisa dilihat secara mata biasa dan
biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide–ide. Contoh dari sistem abstark
ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dillihatsecara
mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari sistem
fisik ini adalah sistem akuntansi, sistem komputer dan sebagian.
b. Sistem alamian dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruuh alam.
Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan
merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem
pengolahan gaji.
c. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar
Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan luar
sistem. Andri Kristanto (2008 : 5)
2.2 Konsep Dasar Informasi
Data menurut “Al-Bahra Bin Ladjamudin , (2005:8)” adalah deskripsi dari
suatu dan kejadian yang kita hadapi. Definisi data yang lain adalah data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat benda dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Menurut Gordon.B.Davis di dalam buku “Al-Bahra Bin Ladjamudin,
(2005:10) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa
kini maupun yang akan datang.
Sumber informasi adalah data, Data adalah kenyataan yang menggambarkan
kejadian-kejadian kesatuan nyata. Kejadian (event) sesuatu yang terjadi pada saat
tertentu.
Kegunaan informasi adalah untukk mengurangi ketidak pastian di dalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan
didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
2.2.1 Siklus Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data
15
informasi apabila diolah melaluai suatu model. Model yang digunakan untuk
mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan dataatau lebih dikenal
dengan nama siklus pengolahan data.
Gambar 2.1 Siklus pengolahan data
[Sumber : Andri Kristanto. 2008, Perancangan Sistem Informasi
& Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta.]
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan sustu
kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen
input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan
output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima
oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang
berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan
relevan (relevance).
Gambar 2.3. Pilar Kualitas Informasi
Sumber: Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt., 2005, Analisis & Desain, Andi yogya, Yogyakarta
Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu
keakuratan, informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
17
Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumbur informasi mengalami
gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli
tersebut.
b. Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab klau informasi
yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak beruguna
lagi. Informasi yang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga
kalau digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dapat berkibat fatal
atau kesalahan dalam pengambilan keputusan da tindakan.
c. Relevan
Informasi harus mempunyai manfaan bagi si penerima, sebab informasi ini
akan digunakan untuk pengambiklan suatu keputusan dalam pemecahan
suatu permasalahan.
d. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uanng tetapi
dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut ”Andri Kristanto, (2008 : 12)” Subuah sistem informasi merupakan
kkumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat
manusia yang akan mengolah data mengunakan perangkat keras dan perangkat lunak
tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem
informasi. Data yang akan dimasukan kedalam sebuah sistem informasi dapat berupa
formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan bentuk data lainnya.
Selain itu Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang menyajikan informasi.
b. Sekumpulsn prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
membereikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan – laporan yang diperlukan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut “Andri Kristanto, (2008 : 13)” Untuk mendukung lancarnya suatu
sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital didalam
19
a. Masukan (Input)
Imput adalah semua data yang dimasukan kedalam sistem informasi. Dalam
hal ini yang termasuk dalam inputan adalah dokumen-dokumen,
formulir-formulir dan file-file.
b. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang
kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah
menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si pengguna.
c. Keluaran (Output)
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah
menjadisuaatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
d. Teknologi
Teknologi merupakan bagian yang berfungsi untuik memasukan input,
megolah input dan menghasilkan masukan.
e. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu
dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan
diolah menggunakan perangkat lunak komputer.
f. Kendali
Kendali merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem
2.4 Definisi Pelayanan dan Kesehatan
Berikut adalah definisi tentang pelayanan dan kesehatan :
2.4.1 Pelayanan
Menurut (Direktorat Bina Gizi Masyarakat, DEPKES RI.Pedoman Praktis
Memantau Status Gizi Orang Dewasa, Jakarta 1996). Pelayanan merupakan suatu hal
yang sangat penting untuk suatu instansi atau suatu lembaga dalam melaksanakan
kegiatannya. Suatu instansi atau lembaga harus memberikan pelayanan yang efektif
dan optimal agar konsumen bisa mantap terhadap pelayanan tersebut.
Pelayanan adalah suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen baik
secara prosedur atau atas permintaan konsumen itu sendiri, penilaian seseorang atau
konsumen akan sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan pelayanan, sehingga konsumen
bisa menetukan baik atau tidaknya pelayanan tersebut.
2.4.2 Kesehatan
Batasan tentang kesehatan secara gamblang adalah keadaan atau kondisi fisik
yang baik dan seimbang dalam artian bahwa semua organ tubuh berfungsi dengan
baik sesuai apa adanya. Seperti istilah “mensana incorpare sano” yang mengatakan
bahwa didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, namun istilah itu sekarang
kurang berlaku karena kadang kondisi psikis (jiwa) sangat mempengaruhikondisi
21
jika jiwanya kurang baik akan mempengaruhi kondisi fisiknya (Direktorat Bina Gizi
Masyarakat, DEPKES RI.Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa,
Jakarta 1996).
2.5. Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang
terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua
buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar
informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat optik, gelombang
mikro, satelit komunikasi.
Dalam suatu jaringan komputer: Pengguna harus secara eksplisit:
a. masuk atau log in ke sebuah mesin
b. menyampaikan tugas dari jauh
c. memindahkan file-file
d. menangani sendiri secara umum seluruh manajemen jaringan
Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan organisasinya karena
jaringan komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi mereka.
Tujuan jaringan komputer adalah untuk:
a. resource sharing / berbagi sesumber: seluruh program, peralatan dan data
dipengaruhi lokasi sesumber dan pemakai. Misalnya: Staff BIRO
Akademik mengirimkan daftar mahasiswa baru ke perpustakaan dalam
bentuk print out dengan langsung mencetaknya di printer perpustakaan
dari computer di BIRO akademik. Atau sebaliknya staff perpustakaan
mendapatkan langsung file daftar mahasiswa baru yang disimpan di
komputer staff BIRO akademik.
b. High reliability / kehandalan tinggi: tersedianya sumber-sumber
alternative kapanpun diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau
militer, jika salah satu mesin tidak bekerja, kinerja organisasi tidak
terganggu karena mesin lain mempunyai sumber yang sama.
c. menghemat uang: membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil
lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe. Data
disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan computer
lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini
disebut Client-server.
d. Scalabilityy / skalabilitas: meningkatkan kinerja dengan menambahkan
komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja
komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu.
e. medium komunikasi: memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang
saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data
23
f. akses informasi luas: dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari
jarak jauh
g. komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu
orang ke orang yang lain
h. hiburan interaktif Dalam pengenalan jaringan komputer, pembahasan
dilihat dari dua aspek: perangkat keras dan perangkat lunak.
2.5.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan
orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini
memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang
disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak
25
yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang
berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel
diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau
pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang
lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2.5.2. Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing
topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone,
dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa
komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
a. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi
dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan
terminator atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik
b. Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
c. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick
coax sebagai media transmisi.
d. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media
transmisi.
e. Atau berupa konektor RJ-45 dan hub bila digunakan kabel UTP.
f. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya
broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.
g. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu
Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
h. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2)
i. Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka
diperlukan Repeater untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.
Gambar 2.4. Topologi Bus
27
Kelebihan topologi Bus adalah:
1. Instalasi relatif lebih murah.
2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi
antar client lainnya.
3. Biaya relatif lebih murah.
Kelemahan topologi Bus adalah:
1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal.
2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.
3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak
client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan
komunikasi.
2. Topologi Token Ring atau Cincin
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena
bentuknya seperti cincing yang melingkar. Metode token-ring adalah cara
menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul
mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data
dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data,
penerimaan data, dan pemindahan data. Terdapat keuntungan dan kerugian
dari tipe ini yaitu:
Keuntungan: Hemat kabel
Kerugian: Peka kesalahan, Pengembangan jaringan lebih kaku
Gambar 2.5. Topologi Ring
Sumber : Dede Sopandi, 2008, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Informatika, Bandung
3. Topologi Star
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang
menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya.
29
stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh
server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan
jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan
dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
Gambar 2.6. Topologi Star
Sumber : Dede Sopandi, 2008, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Informatika, Bandung
4. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan
komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10
komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan
adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai
komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer
Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang
bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer
yang memiliki komputer kuno, misalnya AT, dan ingin memberli komputer
31
cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan
dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan
dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipakai.
2.5.3. Manfaat Jaringan
Dengan menggunakan jaringan computer banyak sekali manfaat atau
keuntungan yang akan diperoleh, antara lain :
1. Tukar-menukar data dapat dilakukan secara cepat dengan adanya jaringan
computer.
2. Dapat saling berbagi informasi, pemakaian file data dengan komputer lain.
3. Memudahkan dalam menggunakan perangkat hardware secara
bersama-sama, misalkan printer dapat dipakai oleh beberapa computer yang
terhubung dengan jaringan.
4. Lebih hemat biaya
5. Efisiensi kerja menjadi meningkat
6. File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi
2.6. Intranet
Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai
menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet
dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga
memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya
(Internetworking) melalui backbone Internet.
Pada dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda
jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis
seperti yang digunakan di Internet. Yang menarik adalah dari sisi materi yang dibawa
oleh intranet itu sendiri. Pada tingkat yang paling sederhana, mungkin Intranet akan
sangat dirasakan manfaat jika e-mail internal kantor dapat diaktifkan.
E-mail yang dilengkapi dengan kemampuan mailing list sangat membantu untuk
melakukan koordinasi antar bagian secara fleksible dan mengurangi rapat-rapat yang
sering kali melelahkan. Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya
merupakan alat bantu paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:
1) membuat kantor menjadi semakin effisien, pendekatan yang dilakukan disini
biasanya membuat sistem informasi manajemen yang berbasis Web & database.
Cukup banyak rasanya orang di Indonesia yang mengerti masalah MIS ini. Jika
MIS perkantoran telah ditata dengan baik langkah selanjutnya biasanya mengarah
ke e-commerce (dagang melalui Internet).
2) Membuat kantor menjadi semakin kompetitif di dunia kantor itu sendiri. Bahkan
jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya. Membuat sebuah badan
33
baik sumber daya manusia & sumber daya pengetahuan yang ada di internal
kantor/ institusi tersebut. Ilmu / konsep yang berkaitan dengan hal ini adalah
konsep knowledge management. Dasarnya adalah bagaimana kita melakukan
percepatan proses daur ulang, analisis, sintesa dari pengetahuan baik itu yang
bersifat implisit (konotatif) maupun eksplisit (denotatif).
2.7. Pengertian Client – Server
Menurut Andri Kristanto (2003 : 37) mengartikan server sebagai pusat, baik
sebagai pusat data, pusat database, pusat sistem, dan lain-lain. Komputer yang
manjadi pusat disebuat computer server, jadi tugas computer server adalah berusaha
melayani semua permintaan yang dilakukan oleh komputer (anak). Selanjutnya, hasil
dari permintaan akan dikirim kembali kepada komputer client.
Sedangkan tugas client adalah berusaha melayani permintaan yang dilakukan
oleh client. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa komputer
disebut komputer client jika dalam satu sistem jaringan bertindak sebagai anak,
komputer ini selalu melakukan permintaan berupa data maupun sumber daya lain
kepada komputer server.
Dari dua pengertian di atas telah dikatakan bahwa komuter client merupakan
komputer yang selalu memerlukan sumber daya berupa data mapun sistem dari
komputer server. Komputer server merupakan komputer yang mampu menyediakan
Di dalam jenis ini, client dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila
ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh
komputer lain, komputer tadi disebut dengan komputer server. Komputer yang hanya
menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut
komputer client.
Dalam penerapannya ada banyak sekali bentuk-bentuk server yang sering
dibangun, ada server e-mail, server database, server web, server data, maupun server
sistem.
Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi
fungsi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server manjadi jantung
dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan
menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber
daya yang ada pada file server. Model hubungan ini, menyediakan mekanisme untuk
mengintergrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan
banyak pengguna secara barsama-sama memakai sumber daya pada file server.
1. Kelebihan model hubungan client-server
a. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server)
b. Skalabilitas
c. Fleksibel
d. Teknologi baru dengan mudah terintergrasi kedalam sistem.
35
2. Kekurangan model hubungan client server :
a. Mahal
b. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server.
c. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar
sistem berjalan secara efisien)
d. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan
jatuh.
2.8. Web Server Apache
Web server apache merupakan program aplikasi yang berjalan di server
berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa diakses oleh cliet baik
melalui jaringan baik melalui jaringan internet maupun intranet. Apache merupakan
web server open source, karena barada dibawah GNU general public license yang
bersifat gratis sehingga apache dapat di download gratis pada alamat
http://www.apache.org. Apache juga mampu untuk berorientasi pada banyak
platform. Terdapat banyak web server yang beredar di dunia, namun dalam kasus ini,
penulis memakai web server Apache versi 1.3.23.
Ada beberapa cirri khas apache, yaitu :
1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melabihi server NSCA.
2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan web
server lain.
3. Performansi dan konsumsi sumber daya daei web server apache tidak terlalu
4. Mendukung transaksi yang aman (secure transmition) menggunakan SSL
(secure socket layer).
5. Kompabilitas yang tinggi.
2.9. MYSQL
MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel
adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut
dengan DBMS (DataBase Management System). Database MySQL adalah salah satu
database yang open source. Database ini banyak dipasangkan dengan script PHP.
Penyebab utama MySQL begitu populal dikalangan Web karena cocok bekerja di
lingkungan tersebut, selain itu karena :
1. MySQL tersedia di berbagai platform dan kompatibel dalam berbagai sistem
operasi.
2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL merupakan fitur-fitur yang biasanya banyak
dibutuhkan dalam aplikasi web.
3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah, sehingga kecepatan koneksi
relative tinggi.
2.10. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver
37
2.11. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web desain yang
menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu
waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki jendela mini yang
disebut HTML Sorce tempat kode-kode HTML ditulis. Setiap kali user mendesain
website seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses
lainnya. Tag-tag HTML akan ditulis secara otomatis mengiringi proses pengaturan
website, artinya user memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus
membuat tag-tag HTML yang membangun website, selain itu dapat mendesain
website hanya lewat menuliskan tag-tag teks lain di jendela HTML Source.
Dreamweaver menyediakan desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk layout,
selain itu sanagt mudah menggunakan kemampuan dinamik HTML seperti animasi
layer dan behaviours hanya perlu untuk menulis kode program. Dreamweaver juga
mampu mengenali tag-tag lain di luar HTML dan CSS Style. Dreamweaver sangat
mudah untuk di customize, user dapat membuat objek dan perintah , memodifikasi
menu dan shortcut keyboard dan bahkan menulis kode javascript untuk menambah
kemampuan behaviours dan property baru pada Dreamweaver.
2.12. PHP
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server-slide yang
ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal
ke dalam HTML sehingga halaman web tidak lagi bersifat statis, namun bersifat
dinamis.
2.13. XAMPP
XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang
dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. Dengan menggunakan XAMPP
kita tidak usah lagi melakukan penginstalan program-program yang lain karena
semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP. XAMPP yang digunkan penulis
adalah xampp-win32-1.6.8. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan :
1. Apache 2.2.4
2. MyQL 5.0.33
3. PHP 5.2.1 + PHP 4.4.5 + PEAR
4. PhpMyAdmin 2.9.2
39 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dari penulisan skripsi ini adalah poliklinik PT Dirgantara
Indonesia (Persero) yang beralamatkan di jalan pajajaran no.154 Bandung.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Ada lima faktor menonjol yang menjadikan IPTN berdiri, yaitu : ada
orang-orang yang sejak lama bercita-cita membuat pesawat terbang dan mendirikan industri
pesawat terbang di Indonesia; ada orang-orang Indonesia yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi membuat dan membangun industri pesawat terbang;
adanya orang yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdedikasi
tinggi menggunakan kepandaian dan ketrampilannya bagi pembangunan industri
pesawat terbang; adanya orang yang mengetahui cara memasarkan produk pesawat
terbang secara nasional maupun internasional; serta adanya kemauan pemerintah.7)
Perpaduan yang serasi faktor-faktor di atas menjadikan IPTN berdiri menjadi
suatu industri pesawat terbang dengan fasilitas yang memadai. Awalnya seorang pria
kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, Bacharudin Jusuf Habibie. Ia
menimba pendidikan di Perguruan Tinggi Teknik Aachen, jurusan Konstruksi
Pesawat Terbang, kemudian bekerja di sebuah industri pesawat terbang di Jerman
Menjelang mencapai gelar doktor, tahun 1964, ia berkehendak kembali ke
tanah air untuk berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Tetapi pimpinan
KOPELAPIP menyarankan Habibie untuk menggali pengalaman lebih banyak,
karena belum ada wadah industri pesawat terbang. Tahun 1966 ketika Menteri Luar
Negeri, Adam Malik berkunjung ke Jerman beliau meminta Habibie, menemuinya
dan ikut memikirkan usaha-usaha pembangunan di Indonesia.
Menyadari bahwa usaha pendirian industri tersebut tidak bisa dilakukan
sendiri., maka dengan tekad bulat mulai merintis penyiapan tenaga terampil untuk
suatu saat bekerja pada pembangunan industri pesawat terbang di Indonesia yang
masih dalam angan-angan. Habibie segera berinisiatif membentuk sebuah tim. Dari
upaya tersebut berhasil dibentuk sebuah tim sukarela yang kemudian berangkat ke
Jerman untuk bekerja dan menggali ilmu pengetahuan dan teknologi di industri
pesawat terbang Jerman tempat Habibie bekerja. Awal tahun 1970 tim ini mulai
bekerja di HFB/MBB untuk melaksanakan awal rencana tersebut.
Pada saat bersamaan usaha serupa dirintis oleh Pertamina selaku agen
pembangunan. Kemajuan dan keberhasilan Pertamina yang pesat di tahun 1970 an
memberi fungsi ganda kepada perusahaan ini, yaitu sebagai pengelola industri
minyak negara sekaligus sebagai agen pembangunan nasional. Dengan kapasitas itu
Pertamina membangun industri baja Krakatau Steel. Dalam kapasitas itu, Dirut
Pertamina, Ibnu Sutowo (alm) memikirkan cara mengalihkan teknologi dari negara
maju ke Indonesia secara konsepsional yang berkerangka nasional. Alih teknologi
41
Awal Desember 1973, terjadi pertemuan antara Ibnu Sutowo dan BJ. Habibie
di Dusseldorf - Jerman. Ibnu Sutowo menjelaskan secara panjang lebar pembangunan
Indonesia, Pertamina dan cita-cita membangun industri pesawat terbang di Indonesia.
Dari pertemuan tersebut BJ. Habibie ditunjuk sebagai penasehat Direktur Utama
Pertamina dan kembali ke Indonesia secepatnya.
Awal Januari 1974 langkah pasti ke arah mewujudkan rencana itu telah
diambil. Di Pertamina dibentuk divisi baru yang berurusan dengan teknologi maju
dan teknologi penerbangan. Dua bulan setelah pertemuan Dusseldorf, 26 Januari
1974 BJ. Habibie diminta menghadap Presiden Soeharto. Pada pertemuan tersebut
Presiden mengangkat Habibie sebagai penasehat Presiden di bidang teknologi.
Pertemuan tersebut merupakan hari permulaan misi Habibie secara resmi.
Melalui pertemuan-pertemuan tersebut di atas melahirkan Divisi Advanced
Technology & Teknologi Penerbangan Pertamina (ATTP) yang kemudian menjadi
cikal bakal BPPT. Dan berdasarkan Instruksi Presiden melalui Surat Keputusan
Direktur Pertamina dipersiapkan pendirian industri pesawat terbang.
September 1974, Pertamina - Divisi Advanced Technology menandatangani
perjanjian dasar kerjasama lisensi dengan MBB - Jerman dan CASA - Spanyol untuk
memproduksi BO-105 dan C-212.
Ketika upaya pendirian mulai menampakkan bentuknya - dengan nama
Industri Pesawat Terbang Indonesia/IPIN di Pondok Cabe, Jakarta - timbul
permasalahan dan krisis di tubuh Pertamina yang berakibat pula pada keberadaan
Akan tetapi karena Divisi ATTP dan proyeknya merupakan wahana guna
pembangunan dan mempersiapkan tinggal landas bagi bangsa Indonesia pada Pelita
VI, Presiden menetapkan untuk meneruskan pembangunan industri pesawat terbang
dengan segala konsekuensinya.
Maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 12, tanggal 15 April 1975
dipersiapkan pendirian industri pesawat terbang. Melalui peraturan ini, dihimpun
segala aset, fasilitas dan potensi negara yang ada yaitu : - aset Pertamina, Divisi
ATTP yang semula disediakan untuk pembangunan industri pesawat terbang dengan
aset Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio/LIPNUR, AURI - sebagai modal dasar pendirian industri pesawat terbang Indonesia. Penggabungan aset LIPNUR ini
tidak lepas dari peran Bpk. Ashadi Tjahjadi selaku pimpinan AURI yang mengenal
BJ. Habibie sejak tahun 1960an.Dengan modal ini diharapkan tumbuh sebuah industri
pesawat terbang yang mampu menjawab tantangan jaman.
Tanggal 28 April 1976 berdasar Akte Notaris No. 15, di Jakarta didirikan PT.
Industri Pesawat Terbang Nurtanio dengan Dr, BJ. Habibie selaku Direktur Utama. Selesai pembangunan fisik yang diperlukan untuk berjalannya program yang
telah dipersiapkan, pada 23 Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan industri
pesawat terbang ini. Dalam perjalanannya kemudian, pada 11 Oktober 1985, PT.
Industri Pesawat Terbang Nurtanio berubah menjadi PT. Industri Pesawat Terbang
43
Dari tahun 1976 cakrawala baru tumbuhnya industri pesawat terbang modern
dan lengkap di Indonesia di mulai. Di periode inilah semua aspek prasarana, sarana,
SDM, hukum dan regulasi serta aspek lainnya yang berkaitan dan mendukung
keberadaan industri pesawat terbang berusaha ditata. Selain itu melalui industri ini
dikembangkan suatu konsep alih/transformasi teknologi dan industri progresif yang
ternyata memberikan hasil optimal dalam penguasaan teknologi kedirgantaraan dalam
waktu relatif singkat, 24 tahun.
Gambar 3.1 CN-235 dan Gambar 3.2 N250, hasil penguasaan teknologi putera-puteri Indonesia yang dirintis BJ. Habibie
IPTN berpandangan bahwa alih teknologi harus berjalan secara integral dan
lengkap mencakup hardware, software serta brainware yang berintikan pada faktor
manusia. Yaitu manusia yang berkeinginan, berkemampuan dan berpendirian dalam
ilmu, teori dan keahlian untuk melaksanakannya dalam bentuk kerja. Berpijak pada
hal itu IPTN menerapkan filosofi transformasi teknologi "BERMULA DI AKHIR,
BERAKHIR DI AWAL". Suatu falsafah yang menyerap teknologi maju secara
progresif dan bertahap dalam suatu proses yang integral dengan berpijak pada
utuh menyeluruh tidak semata-mata materinya, tetapi juga kemampuan dan
keahliannya. Selain itu filosofi ini memegang prinsip terbuka, yaitu membuka diri
terhadap setiap perkembangan dan kemajuan yang dicapai negara lain.
Filosofi ini mengajarkan bahwa dalam membuat pesawat terbang tidak harus
dari komponen dulu, tapi langsung belajar dari akhir suatu proses (bentuk pesawat
jadi), kemudian mundur lewat tahap dan fasenya untuk membuat komponen. Tahap
alih teknologi terbagi dalam :
1. Tahap penggunaan teknologi yang sudah ada/lisensi,
2. Tahap integrasi teknologi,
3. Tahap pengembangan teknologi,
4. Tahap penelitian dasar
Sasaran tahap pertama, adalah penguasaan kemampuan manufacturing,
sekaligus memilih dan menentukan jenis pesawat yang sesuai dengan kebutuhan
dalam negeri yang hasil penjualannya dimanfaatkan menambah kemampuan berusaha
perusahaan. Di sinilah dikenal metode "progressif manufacturing program". Tahap
kedua dimaksudkan untuk menguasai kemampuan rancang bangun sekaligus
manufacturing. Tahap ketiga, dimaksudkan meningkatkan kemampuan
rancangbangun secara mandiri. Sedang tahap keempat dimaksudkan untuk menguasai
ilmu-ilmu dasar dalam rangka mendukung pengembangan produk-produk baru yang
45
3.1.1.1 Paradigma Baru dan Nama Baru
Selama 24 tahun IPTN relatif berhasil melakukan transformasi teknologi,
sekaligus menguasai teknologi kedirgantaraan dalam hal disain, pengembangan, serta
pembuatan pesawat komuter regional kelas kecil dan sedang.
Dalam rangka menghadapi dinamika jaman serta sistem pasar global, IPTN
meredifinisi diri ke dalam "DIRGANTARA 2000" dengan melakukan orientasi
bisnis, dan strategi baru menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Untuk itu
IPTN melaksanakan program retsrukturisasi meliputi reorientasi bisnis, serta
penataan kembali sumber daya manusia yang menfokuskan diri pada pasar dan misi
bisnis.
Kini dalam masa "survive" IPTN mencoba menjual segala kemampuannya di
area engineering - dengan menawarkan jasa disain sampai pengujian -, manufacturing
part, komponen serta tolls pesawat terbang dan non-pesawat terbang, serta jasa
pelayanan purna jual.
Seiring dengan itu IPTN merubah nama menjadi PT. DIRGANTARA
INDONESIA atau Indonesian Aerospace/IAe yang diresmikan Presiden Abdurrahman Wahid, 24 Agustus 2000 di Bandung.
Kita berkeyakinan bahwa industri ini harus terus mengikuti dinamika
perkembangan jaman dan perubahan, agar upaya yang dirintis para pendahulu ini bisa
tetap lestari serta memberi manfaat optimal bagi generasi mendatang. Untuk itu kita
3.1.1.2 Profil Perusahaan
PT Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan
penerbangan di Asia yang berpengalaman dan berkompetensi dalam rancang bangun,
pengembangan, dan manufacturing pesawat terbang. Diawali dengan membsangun
dasar penguasaan teknologi melalui lisensi, perusahaan industri yang berdiri pada 23
Agustus 1976 ini, memproduksi helikopter dan pesawat terbang: NBO-105,
Superpuma NAS-332, NC-212; dan tiga tahun kemudian mengintegrasikan teknologi.
PT Dirgantara Indonesia bersama CASA meranvang dan memproduksi CN-235.
Kemudian, dalam rangka memantapkan kehadirannya dalam masyarakat industry
kedirgantaraan dunia serta meningkatkan kemampuan sebagai industri pesawat
terbang. Kerja sama internasional ditandatangani, antara lain dengan Boeing
Company, menghasilkan komponen pesawat Boeing, dengan Bell Helicopter
Textron, memproduksi NBELL-412. Selanjutunya, dengan penguasaan teknlogi serta
keahlian yang terus berkembang, PT Dirgantara Indonesia merancang bangun N250,
generasi pesawat penumpang subsonic denga daya angkut 64-68 penumpang dengan
fly by wire system. Prototype pertamanya telah berhasil diterbangkan pertama kalinya
pada tanggal 10 Agustus 1995, dan telah menjalani sekitar 600 jam uji terbang.
Kemudian diteruskan dengan mengembangkan N2130 pesawat jet transonic dengan
inovasi baru, dalam tahap preliminary design. Namun, kedua program tersebut
terhenti karena adanya kendala pendanaan.
Pada tahun 1998, sebagai dampak dari krisis ekonomi dan moneter pada tahun
47
Dirgantara Indonesia lebih berorientasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang
telah diserap selama tiga windu, sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk
dan jasa. Kini, PT Dirgantara Indonesia telah berhasil sebagai industry manufaktur
dan memiliki diversifikasi produknya, tidak hanya bidang pesawat terbang, tetapi
juga dalam bidang lain, seperti teknologi informasi, telekomunikasi, otomotif,
maritime, militer, otomasi dan control, minyak dan gas, turbin industry, teknologi
simulasi dan engineering services.
Pada awal tahun 2004, program restruktursi perusahaan yang mencakup
reorientasi bisnis dan penataan ulang SDM digulirkan, postur karyawan menyusut
dari 9.670 menjadi sekitar 3.500 orang, dan Dirgantara Indonesia memfokuskan
bisnisnya dari 18 menjadi 5 satuan usaha, yang meliputi :
1. Aircraft
2. Aerostructure
3. Aircraft Services
4. Defence
5. Engineering services
Dengan demikian diharapkan industry ini menjadi institusi bisnis yang adaptif
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi PT Dirgantara Indonesia sebagai berikut :
1. Visi
Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri dirgantara yang berbasis pada
penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global, dengan
mengandalkan keunggulan biaya.
2. Misi
Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek bisnis dan komersil dan
dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki keunggulan biaya.
Sebagai pusat keunggulan di bidang industry dirgantara, terutama dalam
rekayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi dan pemeliharaan untuk kepentingan
komersil dan militer dan juga untuk aplikasi di luar industri dirgantara.
Menjadikan perusahaan sebagai pemain kelas dunia di industri global yang
mampu bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industri dirgantara kelas
49
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.3 Struktur Organisasi
Sumber : Struktur organisasi poliklinik PT Dirgantara Indonesia, Bandung 3.1.4 Job Description
Poliklinik PT Dirgantara Indonesia terbagi atas unit-unit kerja, yang setiap
unitnya mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing, antara lain :
1. Ka Dept Kesehatan Medis
a. Memimpin, mengkoordinasi, mengendalikan dan membuat pertanggung
jawaban dibidang yang berhubungan dengan masalah melayani para
pasien.
b. Mengevaulasi kinerja para petugas poliklinik supaya dapat bekerja denga
optimal dalam melayani para pasien.
2. Manager Pelayanan Medis
a. Melayani karyawan yang ingin melakukan pengobatan dengan mendata
b. Membuatkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan
3. Manager Sarana Kesehatan
a. Menyediakan sebuah tempat bagi penunjang kesehatan
b. Menyediakan peralatan kesehatan yang berkualitas.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,
mengumpulkan atau mencatat data yang diperlukan untuk menyusun suatu karya
ilmiah. Metode Penelitian ini berguna untuk menganalisis faktor – faktor yang
berhubungan dengan pokok permasalahan yang di hadapi sehingga didapat suatu
kebenaran data yang diperoleh.Metode yang penyusun gunakan dalam penelitian ini
adalah metode pengumpulan data. Yang digunakan adalah sumber data primer dan
sekunder.
3.2.1 Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka metode
yang digunakan adalah deskriptif. Metode deskriptif disini maksudnya adalah
metode penelitian yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set
kondisi, suatu sistem pikiran ataupun suatu kelas pristiwa pada masa sekarang dengan
penelitian studi kasus di poliklinik PT Dirgantara Indonesia untuk memperoleh
gambaran tentang sistem informasi pelayanan kesehatan karyawan, kendala yang
51
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat
memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti. Data yang diperlukan
adalah data primer dan data sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data diperoleh dengan ikut serta secara
langsung dalam kegiatan yang berlangsung pada Poliklinik PT Dirgantara Indonesia.
Metode pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek
penelitian ini, yaitu:
1. Observasi
Studi observasi, yaitu peninjauan secara langsung pada poliklinik PT.Dirgantara
Indonesia. Peneliti langsung melakukan studi observasi ke bagian manager
palayanan medis dan mengunjungi lokasi penelitian ke perusahaan yang dijadikan
objek penelitian yaitu perusahaan PT Dirgantara Indonesia, dengan meneliti di
poliklinik PT Dirgantara Indonesia bidang poliklinik umum peneliti dapat
2. Wawancara
Interview (wawancara), yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan ibu
ayu yang menjabat sebagai manager pelayanan medis di poliklinik PT Dirgantara
Indonesia. Dengan melakukan wawancara langsung dengan ibu ayu peneliti dapat
mengetahui sistem pencatatan dan penyimpanan data pendaftaran pasien dan data
obat yang dibutuhkan pasien.
3. Study Literatur
Membaca dan mempelajari bahan-bahan dari buku yang berhubungan erat
dengan masalah yang dibahas.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder bisa berupa data otentik yang dimiliki subjek
penelitian. Data otentik adalah data yang ada tanda tangan asli dengan tinta, bukan
fotocopy, film, fax, telegram, telex, media computer atau fotonya. Data otentik
gunanya sebagai fakta pengingat, yang dapat digunakan sebagai bukti administratif,
bukti hukum, bukti sejarah, bukti dokumentasi. Dalam kegiatan organisasi, data
otentik merupakan bahan pembuktian yang sangat penting dan vital.
Dalam melakuka penelitian ini penulis mendapatkan data sekunder berupa:
1) Surat Bukti Berobat
2) Data Riwayat Pasien