• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Manufaktur pada Home Industri Cempaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Manufaktur pada Home Industri Cempaka"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Tisna Aditya

1.05.08.523

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

x

PERNYATAAN KEASLIAN... ii

ABSTRAK... iii

ABSTRACK... v

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR TABEL... xviii

DAFTAR SIMBOL... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……… 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah………..4

1.2.1 Identifikasi Masalah...4

1.2.2 Rumusan Masalah...5

1.3 Maksud dan Tujuan...5

1.3.1 Maksud... 5

1.3.2 Tujuan...6

1.4 Kegunaan Penelitian……… 6

1.4.1 Kegunaan Praktis………...6

1.4.2 Kegunaan Akademis………..7

(3)

xi

2.1.1 Pengertian Sistem………...11

2.1.2 Karakteristik Sistem………...12

2.1.3 Klasifikasi Sistem……….. 14

2.2 Konsep Dasar Informasi...………... 15

2.2.1 Pengertian Informasi...……… 17

2.2.2 Siklus Informasi...………... 17

2.2.3 Kualitas Informasi...18

2.2.4 Nilai Informasi... 19

2.3 Sistem Informasi...………...……… 19

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi... 19

2.4 Konsep Basis Data...………...……… 20

2.5 Definisi Judul... 21

2.5.1 Definisi Penjualan... 21

2.5.2 Definisi Pembelian...22

2.5.3 Definisi Manufaktur... 22

2.5.3 Definsi Siomay... 23

2.6 Arsitektur Jaringan... 23

2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer...24

2.6.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer... 24

(4)

xii

2.8.1.1Oracle SQL dan PL/SQL... 29

2.8.1.2 Oracle Database10g Enterprise Edition...30

2.8.1.3 OracleDeveloper Suite 6i... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………...33

3.1.1 Sejarah Instansi...………... 33

3.1.2 Visi dan Misi...………...35

3.1.3 Struktur Organisasi...………. 36

3.1.4Job Description.………. 37

3.2 Metode Penelitian……… 38

3.2.1 Desain Penelitian………... 39

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data……… 40

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi. 40 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)...……….. 41

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………… 41

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem………41

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem………..43

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………….. 47

(5)

xiii

4.1.1.1 Use Case Diagram,,,,...50

4.1.1.2 Skenario Use Case... 51

4.1.1.3 Activity Diagram... 53

4.1.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan... 54

4.2 Perancangan Sistem... 55

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem...56

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan...56

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan...56

4.2.3.1 Use Case...57

4.2.3.2 Skenario Use Case... 58

4.2.3.3 Sequence Diagram... 62

4.2.3.4 Class Diagram...67

4.2.3.5 Activity Diagram... 68

4.2.3.6 Deployment Diagram...70

4.2.3.7 Component Diagram...71

4.2.3.8 Pengkodean... 72

4.2.4 Perancangan Antar Muka...74

4.2.4.1 Perancangan Input...74

(6)

xiv

5.1.1 Batasan Implementasi... 81

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak...82

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...82

5.1.4 Implementasi Basis Data...83

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 88

5.1.5.1 Implementasi Halaman User... 96

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 97

5.2 Pengujian...104

5.2.1 Rencana Pengujian... 104

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 105

5.2.2.1 Pengujian Login User... 105

5.2.2.2 Pengujian Pengisian Data... 106

5.2.2.3 Pengujian Transaksi... 107

5.2.2.4 Pengujian Produksi... 108

5.2.2.5 Pengujian Laporan... 109

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 111

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 112

6.2 Saran... 113

(7)

vii

rahmat, hidayah dan karunia-Nya dan tidak lupa juga sholawat serta salam penulis

limpahkan kepada Nabi Muhamad saw., sehingga penulis dapat dengan lancar menyelasaikan laporan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Pembelian , Penjualan dan Manufaktur pada Home Industry Cempaka”. Laporan ini disusun

sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang tugas akhir jenjang Strata 1 (S1) pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terlalu jauh dari predikat sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan

kritik dan saran yang tentunya berguna bagi penulis dan bersifat membangun. Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari

bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu memberikan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara lain

kepada :

1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala

kemudahan atas segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

(8)

viii

Informasi Universitas Komputer Indonesia

5. Sintya Sukarta, S.T., MT. selaku dosen wali Penulis (SI-11).

6. Iyan Gustiana, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Kedua orang tua penulis (Mom and Babe) yang telah memberikan dorongan semangat serta do’a nya, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin.

8. Kepada kakak (Euis Setiasih) abang (Saepuddin Zuhri) dan om aton (Dian Hadinata) yang telah memberikan dorongan motivasi ,semangat serta

doanya , semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya ,Amin . 9. Kepada kang Harli Juharli yang telah memberikan motivasi , semangat

serta bersedia membimbing penulis dalam pembuatan program semoga

Allah SWT membalas semua amal kebaikannya , Amin.

10. Kepada Trianasari Puspadewi yang tiap harinya menemani dan

memberikan semangat.

11. Kepada teman – teman dimarkas kapten Sahal , Rangga , Bagus serta teman – teman SI – 11 yang telah memberikan tempat dan dorongan

(9)

ix penyusunan skripsi ini.

15. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.

16. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Bandung, Juli 2013

(10)

114

2. Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta.

3. Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

4. Diana Effendi, ST.,MT dan Iyan Gustiana, S.Kom.,M.Kom.2011. Belajar PL-SQL dan Oracle.Sistem Informasi Universitas Komputer. Bandung.

5. Fahrial dan Hamri.2010. Perancangan sistem jaringan internet menggunakan Modem adsl pada politeknik Indonesia Internasional Makassar. JurnalILKOM.

Volume 2, No 3.issn 2087-1716.

6. Gerald J, Davis, lucas, McLeod dan Robert G Murdick. Al-Bahra bin Ladjamudin 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

7. J. Damiri.2004. Manajemen Pembelian & Penjualan. Graha Ilmu.Yogyakarta. 8. Supraranto. 2006. Manufaktur. Graha Ilmu. Yogyakarta.

9. Yasmi Afrizal dan Wahyuni. Rekayasa Perangkat Lunak Edisi Revisi.

Universitas Komputer. Bandung.

Sumber Online :

1. (Sumber : http://www.google.co.id/ topologi jaringan/18 Mei 2013)

(11)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat sehingga suatu

perusahaan tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan

data. Penggunaan komputer di perusahaan pada masa ini merupakan sebuah

kebutuhan, namun penggunaan komputer haruslah didukung dengan software yang

userfriendly, sehingga banyak pengguna baru yang dengan mudah

mengoperasikannya.Pengolahan data dengan cara manual semakin banyak

menunjukkan kelemahan dan kekurangannya. Tentu saja SDM yang mengolahnya

akan merasakan kejenuhan dan lama-kelamaan informasi yang dihasilkan mungkin

menjadi tidak akurat lagi. Selain itu, keterlambatan informasi yang diperlukan dapat

menyebabkan tertundanya pencapaian tujuan perusahaan dan akhirnya akan

mengganggu perkembangan perusahaan.

Dengan perkembangan teknologi yang terus maju, pengolahan data pun

menjadi canggih danpesat, komputerisasi merupakan suatu alternatif tepat yang

dibutuhkan seseorang guna mengolah data dari informasi untuk membantu

menyelesaikan tugasnya. Suatu sistem pengolahan data menjadi informasi yang dapat

(12)

mengolah, menyimpan, mengedit, dan mengupdate data serta menjabarkan ke dalam

informasi dan tindak lanjutyang cepat dan tepat.

Perusahaan Home Industri Cempaka merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang home industri. Perusahaan yang membuat siomay kering seperti siomay

mini, siomay kembung, siomay segitiga, siomay super, pangsit dan lain-lain .

PerusahaanHomeIndustri Cempaka saat ini telah menjadi salah satu pemasok produk

siomay kepasaran yang berada di wilayah bandung dan sekitarnya. Penjualan barang

merupakan sebagian aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan seperti halnya di

HomeIndustri Cempaka salah satu kunci utama perusahaan berkembang dengan baik

adalah mampu mengelola informasi secara baik. Dimana perusahaan masih

mengalami kendala sistem penjualan dan pembelian yang berjalan pada Home

Industri Cempaka selama ini belum menggunakan sistem komputerisasi dalam

pengolahan data barang, sehingga masih terdapat kekurangan dalam melakukan

pekerjaan baik dalam pengolahan data maupun dalam melakukan setiap transaksi

yaitu terjadi penumpukan arsip yang tidak teratur dan belum tersedianya tempat

penyimpanan arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang terjamin, lambatnya

dalam melayani pelanggan yang melakukan pembayaran karena proses transaksinya

dituliskan dalam bentuk buku dan dokumen – dokumen, disamping itu untuk

melakukan perhitungan masih menggunakan kalkulator sehingga dalam pengelolaan

keluar masuk barang dibagian gudang belum terkendali sehingga mengakibatkan

(13)

proses penyampaian laporan yang tidak tepat waktu, serta pencarian data yang

membutuhkan waktu lama. Hal ini pun menyulitkan bagian gudang dalam

memberikan laporan kepada pemilik.

Tabel 1.2 : Data ProdukHomeIndustri Cempaka

No Nama Produk Isi Kemasan Harga

1 Siomay Mini 35biji/bungkus Rp.

4.000,-2 Siomay Super 20biji/bungkus Rp.

3.500,-3 Siomay Segitiga 10biji/bungkus Rp.

3.000,-4 Siomay kembung 20biji/bungkus Rp.

2.500,-5 Pangsit Mini ¾ kg/bungkus Rp.

8.000,-6 Makaroni ¾ kg/bungkus Rp.

10.000,-Sumber : PerusahaanHomeIndustri Cempaka.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak pemilik perusahaan, maka

penulis tertarik untuk mengembangkan suatu program aplikasi yang diharapkan dapat

memberikan dampak yang sangat berarti dalam mendapatkan informasi yang akurat

dan cepat. Dengan pembaharuan yang penulis rancang padaHomeIndustri Cempaka,

diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi penjualan, pembeliandan

persediaan dalam mewujudkan visi perusahaan Home Industri Cempaka, maka dari

(14)

PEMBELIAN , PENJUALAN dan MANUFAKTUR pada HOME INDUSTRI CEMPAKA BERBASISCLIENT SERVER

1.2 Identifikasi masalah dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas,

maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa

pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari

permasalahan yang terjadi.

1.2.1 Identifikasi masalah

Penulis akan mengidentifikasikan masalah yang menjadi pedoman penelitian

dalam membuat sistem informasi pengolahan data barang yang efektif dalam

pengolahan data-datanya. Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak

HomeIndustriCempaka saat ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam proses pencatatan masih ditemukan permasalahan dalam menghitung

jumlah barang yang diterima atau barang yang keluar dan dalam penghitungan

jumlah barang masih digunakan kalkulator sehingga memperlambat proses

perhitungan.

2. Sering terjadi kesalahan yang dibuat dikarenakan kesalahan- kesalahan yang

terjadi seperti rusaknya dokumen atau hilangnya dokumen dan salahnya

(15)

3. Dokumen data transaksi belum disimpan dalam media penyimpanan yang teratur

dan aman, sehingga dokumen data transaksi bertumpuk dan tidak tersusun dengan

baik.

4. Laporan transaksi dan persediaan barang masih berupa catatan-catatan sehingga

seringkali terdapat beberapa data yang hilang.

1.2.2 Rumusan masalah

Adapun dasar dari rumusan masalah yang digunakan untuk membangun

sistem informasi diHomeIndustri Cempaka yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian yang ada di home

industri cempaka.

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan dan pembelian barang di

homeindustri cempaka.

3. Bagaimana melakukan pengujian program sistem informasi penjualan dan

pembelian barang berbasisdekstopdihomeindustri cempaka.

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian

barang dihomeindustri cempaka.

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem

informasi yang memiliki fasilitas penjualan dan pembelian pada home industri

(16)

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem

informasi pembelian,penjualan dan manufakturing berbasis dekstop yang diharapkan

dapat membantu home industri cempaka dalam memproses pengolahan data

penjualan dan pembelian barang yang dapat mempermudah pencarian dan pembuatan

laporan penjualan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan dan pembelian yang berjalan di

homeindustry cempaka.

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian pada home industri

cempaka.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap perancangan sistem informasi penjualandan

pembelian berbasisdekstopyang dibuat untukhomeindustry cempaka.

4. Untuk mengimplementasikan aplikasi dengan fasilitas penjualan dan pembelian

pada home industri cempaka, sehingga dapat membantu proses penjualan dan

(17)

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan hasil penelitian ini penulis berharap dapat bermanfaat dan berarti

bagi peneliti dan perusahaanHomeIndustri Cempaka, baik secara langsung maupun

tidak langsung untuk berbagai pihak yang terkait dapat memberikan dua kegunaan ,

yaitu :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yangterjadi

pada Cempaka diantaranya :

1. Bagi PerusahaanHomeIndustri Cempaka

Memudahkan pegawai dalam melakukan transaksi dengan pelanggan,

memudahkan dalam pengelolaan serta menyusun laporan untuk pemilik dan

meminimalkan kesalahan yang sering terjadi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dalam bidang ilmu manajemen, khususnya mengenai kualitas pelayanan dalam

kaitannya dengan loyalitas pelangganHomeIndustri Cempaka di wilayah Bandung.

(18)

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memajukan ilmu

tentang sistem informasi yang sudah ada agar dapat diterapkan pada kehidupan dan

dapat menguntungkan banyak pihak.

2. Bagi Peneliti Lain

Dapat membantu peneliti lain yang akan melakukan penelitian di bidang

ataumasalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untukperbaikan

dan diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan peneliti lain tersebut.

3. Bagi Penulis

Dapat meningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian

danmengukur tingkat kompetensi dan kemampuan penulis

dalammengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian barang

berbasisdekstopini ke dunia nyata atau dalam kehidupan sehari-hari.

1.5 Batasan Masalah

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapi,

akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, agar

terarah pada pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Aplikasi ini hanya sebagai aplikasi untuk pengelolaan data, dan berbasis desktop

(19)

2. Perancangan sistem informasi penjualan,pembelian dan manufakturing berbasis

dekstopyang dibuat mencakup proses transaksi penjualan ,transaksi pembelian dan

manufaktur.

3. Padaaplikasi penjualan dan pembelian ini hanya mengolah data bahan baku,data

produk ,data supplier.

4. Laporan barang masuk (pembelian), laporan barang keluar (penjualan),laporan

data supplier serta stok barang yang ada di gudang.

5. Diskon hanya berlaku jika pelanggan membeli minimal 20 bungkus.

6. Pembayaran hanya menggunakan uang tunai.

7. Tidak membahas proses pendaftaran pelanggan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Produksi

Lokasi yang dijadikansebagai tempat penelitian di Jl.Astana Anyar Gg.Entit

Blok No.6 Bandung 40242, Jawabarat . No.telepon (022)6124576. Waktu

pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan septembersampai desember.

Jadwal Pelaksanan kegiatan penelitian diHome Industri Cempaka Bandung

(20)

Tabel 1.2 : Jadwal pelaksanaan penelitian

NO KEGIATAN

TAHUN 2013

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi Kebutuhan

a.Observasi

b.Wawancara

c.Pengumpulan Data

2 MembuatPrototype

a.Perancangan Prosedur

3 MengujiPrototype

4 Pengkodean Sistem

a.Struktur Program

b.Struktur Menu

c.Kodefikasi

d.Desain Input/Output

5 Pengujian Sistem

6 Evaluasi Sistem

(21)

11

Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi pembelian ,penjualan dan

manufaktur yang akan dibangun.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek

kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan

terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan salam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pemahaman sistem dengan dengan pendekatan prosedur, “yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai

tujuan tertentu” (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:3). Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:

(22)

pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedurnya.” (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:3).

Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau sub-subsistem yang saling berkaitan dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling

berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen sistem (component), batasan sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environmets), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem (proses) dan sasaran sistem(objectives).

1. Komponen Sistem(components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen

-Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem

yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengatuhi proses sistem secara utuh.

2. Batasan Sistem (Boundary)

(23)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungan dan juga merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melaui penghubung ini kemungkinan sumbersumber

daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan mejadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

(24)

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat mempengaruhi pada

masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 7) Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai

berikut ini.

1) Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. 2) Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

1. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

2. Sistem Buatan Manusia (human made system)

(25)

3) Sistem Menurut Kejadian Masa Depan 1. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4) Sistem Menurut Sifatnya

1. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.

Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system(secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).

2. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

(26)

menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah

diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai

berikut.

1) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam mengambil keputusan.

2) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkannya.

3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya

(27)

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9) sumber informasi adalah

data. Data adalah kenyataan yang menggabarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi

diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Abdul Kadir (2003 : 31) dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, menurut McFadden“informasi sebagai data yang telah diperoses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang untuk menggunakan data tersebut”. Menurut Davis “ informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang.”

2.2.2 Siklus Informasi

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu

data kembali. Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu

metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,

(28)

sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan

siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan beberapa hal sebagai berikut. :

1) Relevan (relevancy), seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang

merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagi bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakna , dan dibuktikanoleh siapa

saja.

2) Akurat (accuracy), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruhkebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness),

seluruh pesan telah benar / sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user.

3) Tepat waktu (timeliness), berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu. 4) Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual tinggi,

serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luar terhadap laju

(29)

5) Efesien (efficiency), informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana, namun mampu memberikan makna dan hasil yang

mendalam.

6) Dapat dipercaya (reliability), informasi tersebut berasal dari sumber yang

dapat dipercaya. Sumber tersebut telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya

pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang

suatu keadaan.

2.3 Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengembalian keputusan. Pertanyaanya adalah dari mana informasi tersebut bisa di dapatkan. informasi dapat di peroleh dari sistem

informasi (information systematau di sebut denganprocessing systems).

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi atau definisi lainnya sistem informasi merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

(30)

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

1) Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

2) Software : Sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol

komunikasi, program aplikasi

3) Personal : Yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan,

mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

4) Data : Data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.

2.4 Konsep Basis Data

Pengertian database atau basis data menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005

: 129) sebagai berikut :

1) Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat

besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optic disk, magnetic drum, atau media penyimpanan yang lainya.

2) Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat

batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti

pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).

Database atau basisdata yang merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan dengan yang lainya, tersimpan dalam simpanan luar komputer dan membutuhkan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasi atau

(31)

DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database. Tujuan

pengolahan data dalam database adalah agar dapat memperoleh atau menemukan kembali data yang ingin dicari dengan cepat mudah selain itu juga pengolahan

data dan tujuan tujuan yang lainya. Berikut tujuan database 1. Kecepatan dan kemudahan

2. Efisien ruang penyimpanan

3. Keakuratan 4. Ketersediaan

5. Kelengkapan 6. Keamanan

7. Kebersamaan pemakai

2.5 Definisi Judul

Dalam hal ini, penulis mendefinisikan arti kata dari judul skripsi yang

diambil dari judul Sistem Informasi Pelayanan Pembelian, Penjualan dan Manufaktur Pada Home Industri Cempaka. Dengan adanya definisi-definisi ini diharapkan penulis lebih mengerti dan memahami maksud penelitian ini.

2.5.1 Definisi Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika

(32)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:

1. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan

jasa”.(2000;24)

2. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “SistemAkuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :

“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok

perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.(2002;28)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan

adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah

uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.5.2 Definisi Pembelian

Pembelian adalah suatu kegiatan transaksi membeli suatu barang baik

produk atau jasa dengan kesepakatan kedua belah pihak antara penjual maupun pembeli, dengan mengikuti prosedur yang dilakukan.

2.5.3 Definisi Manufaktur

(33)

produk tersebut dibuat.Manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan barbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan

produk pembelian, pemasaran ,mesin,dan perkakas manufakturing ,penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan

customer service.

2.5.4 Definisi Siomay

Salah satu makanan jajanan populer di masyarakat adalah siomay. Siomay

adalah salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari berbagai macam kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke

bawah.Rasanya yang gurih dan enak membuat semua orang menyukainya. Tepung sagu dan tepung terigu merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan siomay. Tepung Sagu merupakan salah satu bahan pangan yang

penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, kandungan kalori yang tinggi pada sagu dapat dijadikan alternatif pengganti beras sebagai bahan

penyumbang energi terbesar.

Tepung sagu mengandung karbohidrat 84,7 g per 100 g bahan. Bahkan

dibandingkan dengan jagung dan terigu, kandungan karbohidrat sagu relatif lebih tinggi. Kandungan energi dalam 100 gram tepung sagu (353 kkal) dan kadar karbohidrat dalam sagu hampir setara dengan bahan pangan pokok lain berbentuk

tepung, seperti beras, jagung, singkong, kentang, dan terigu.

2.6 Arsitektur Jaringan

(34)

terhubung menjadi sebuah jaringan komputer. Jaringan komputer memiliki banyak desain atau arsitektur diantaranya adalah LAN (Local Area Network),

MAN (Metropolitan area Network), dan Wan (Wide Area Network).

2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer

Yang disebut jaringan komputer (computer network)atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam

prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangakat lunak, perangkat keras, bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir

(2003 : 346).

2.6.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan yang secara umum yang kita kenal dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

1) Local Area Network

LAN adalah jaringan komputer yang mencangkup area dalam satu ruang,

satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN.

LAN umumnya menggunakan mesia transmisi berupa kabel. Namun ada juga yang tidak menggunkan kabel atau disebut wireless LAN atau LAN tanpa

kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps. 2) Metropolitan Area Network

MAN adalah jaringan yang mencangkup area satu kota dengan rentan

(35)

kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk MAN. Jaringan seperti ini umunya menggunakan media transmisi dengan

mikrogelombang atau gelombang radio, Namun ada juga yang menggunkan jalur sewa(leased line).

3) Wide Area Network

Jaringan yang mencangkup antar kota, antar provinsi, antar Negara, dan bahkan antar benua disebut dengan WAN. Misalnya, jaringan yang

menghubungkan ATM, Internet.

4) Internet

Internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang berinteraksi dan berbagi informasi.

2.6.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah

pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana

pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes

(36)

Gambar 2.1Topologi Jaringan Bus

(Sumber : Andri Kristanto. 2003.Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta)

2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah

concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati

concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan

mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini

menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial

atau kabelfibre optic.

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi

(37)

Gambar 2.3Topologi Jaringan Ring (cincin)

(Sumber : Andri Kristanto. 2003.Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta)

4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus danstar, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi

star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada,

dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2.6 Topologi Tree

(38)

2.7 PengertianClient/Server

Berdasarkan fungsi, pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang

berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai

client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.

Menurut Fahrial dalam Hamri ( 2010:224 ) Server adalah komputer yang

menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client

adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang

disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan

dedicatedserver karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas

kepadaworkstationdan server tersebut tidak dapat berperan sebagaiworkstation.

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam

merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya. Pada perancangan aplikasi pelayanan service, penjualan dan pembelian ini perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Oracle Developer Suite 6i dan Oracle

Database Enterprise 10g berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung

tersebut :

2.8.1 Pengenalan Oracle

(39)

lainnya yaitu Bob Miner dan Ed Oates mereka mengkomersilkan model database relasional menggunakan SQL.

Perkembangan permrograman yang dikeluarkan oleh produk oracle sangatlah cepat dan karena perkembangannya tersebut, maka setiap perusahaan

banyak menggunakan jasa dari perusahaan oracle ini. Mulai hanya penggunaan databasenya saja, membuat aplikasi dan bahkan support juga untuk aplikasi web. Saat ini oracle telah menjadi standar khusus untuk pembangunan aplikasi dan

database enterprise.

2.8.1.1 Oracle SQL dan PL/SQL

Oracle merupakan sebuah basis data relasional atau RDBMS (Relational Database Management System) yang sangat popular dan saat ini banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan besar bersekala internasional. Keandalan

oracle dalam melakukan pengolahan dan pemeliharaan data sudah tidak diragukan lagi dikalangan praktisi yang bergelut di dunia pemrograman database.

Oracle memiliki sistem keamanan yang tinggi sehingga data-datanya dapat terjaga dengan baik.

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses sebuah basis dan relasional, termasuk oracle. SQL

menyediakan sekumpulan statement untuk melakukan proses penyimpanan, modifikasi dan pengambilan data di dalam database.

PL/SQL (Procedural Language Extensions to SQL) merupakan teknologi

(40)

bahasa procedural, fungsi, trigger, dan konstruksi standar procedural lainnya sehingga pengolahan data dapat dilakukan secara dinamis.

2.8.1.2 OracleDatabase 10g Enterprise Edition

Oracle Database 10g merupakan database pertama dirancang untuk komputasi

grid, cara yang paling fleksibel dan hemat biaya untuk mengelola informasi perusahaan.

Database 10g memotong biaya manajemen sambil memberikan kualitas pelayanan

tertinggi. Oracle Database Enterprise Edition menawarkan skalabilitas industri terkemuka dan kehandalan dalam menyimpan database serta konfigurasi sistem tunggal.

2.8.1.3 OracleDeveloper Suite 6i

Oracle Developer Suite 6i adalah produk untuk membuat suatu aplikasi yang cukup lengkap dan sangat mudah digunakan.

Oracle Developer terdiri ini atas subproduk untuk membuat aplikasi sebagai berikut :

1) Oracle Form

Oracle Form berguna untuk mengakses sebuah table dengan fasilitas seperti pada umumnya, yaitu menampilkan, memasukkan, mengubah, dan

menghapus data. Selain itu, juga form dapat memproses sebuah perhitungan dalam sebuah table dan dapat dalam range atau bagian tertentu

2) Oracle Report

Sebuah report adalah tampilan halaman yang berorientasi menampilkan data di mana user dapat memilih data apa yang akan ditampilkan, dalam bentuk

(41)

berorientasi untuk dicetak atau hanya untuk dilihat dalam display. Dalam Oracle Developer terdapat tool untuk mengenerate report yang sangat bagus

dan powerfull. Dengan report desain dapat dirancang sebuah tampilan report, data apa saja yang akan disajikan tanpa harus melakukan pemrograman

mendalam.

Tipe-tipe report yang dapat ditampilkan dalam Oracle Developer : 1) Tabular

Digunakan untuk menampilkan data dari table secara sederhana. Apa yang ada di table akan ditampilkan begitu saja, sesuai dengan apa yang diinginkan.

2) Mailing Label

Digunakan untuk menampilkan record secara berulang-ulang di masingmasing halaman di area yang telah didefinisikan. Seperti saat

mencetak label surat untuk dikirimkan ke banyak client, di mana alamat client berbeda-beda, tetapi mempunyai field sama, yaitu alamat.

3) Form letter

Digunakan untuk menampilkan sebuah area kosong yang dapat diisi oleh suatu record yang dikehendaki.

4) Master-master

Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara

bersamaan di mana tidak ada relasi antara satu dan lainnya. 5) Master-Detail

Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara

(42)

6) Matrix atau Crosstab

Digunakan untuk menampilkan perpotongan antara pertemuan dua record

sehingga menghasilkan suatu nilai. 7) Data File

(43)

33 3.1 Objek Penelitian

Objek yang dilakukan penulis adalah diperusahaan Home Industri Cempaka

Bandung. PerusahaanHome Industri Cempaka yang membuat berbagai macam jenis

siomay, seperti siomay mini, siomay segitiga, siomay kembung , pangsit, baso dan

lain-lain. Penelitian ini bertempat di jalan Astanaanyar Gg.Entit blok no.6 Bandung

40242.

3.1.1 Sejarah Instansi

Sejarah berdirinya perusahaanHomeIndustri Cempaka bandung berdiri sejak

tahun 1990-an. Dengan letak geografis yang cukup baik, yaitu dekat dengan pasar

astanaanyar. Awalnya berdiri, perusahaan ini belum mempunyai nama, hanya

perusahaan siomay biasa dan produknya pun hanya sedikit dan terbatas, sedangkan

pegawainya pun hanya beberapa orang. Dalam merintis usaha siomay ini pemilik

terus berusaha untuk mengembangkan perusahaan dan bersaing dengan perusahaan

penyedia siomay lainnya, serta untuk memberikan produk yang terbaik bagi para

(44)

puas atas layanan yang telah diberikan dan akhirnya konsumen akan terus

menggunakan produk siomay ini.

Perkembangan zaman yang terus berkembang dan maju, serta persaingan

dengan perusahaan lain pun lebih ketat, akhirnya perusahaan ini di beri nama dengan

Home Industri Cempaka dan memberikan produk-produk terbarunya, serta

pegawainya pun bertambah setiap tahunnya. Dan kini Home Industri Cempaka

pemasok produk siomay, pangsit, baso kepasaran yang ada disekitar bandung.

Salah satu makanan jajanan populer di masyarakat adalah siomay. Siomay

adalah salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari berbagai

macam kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke

bawah. Banyak makanan jajanan yang populer di masyarakat dan memiliki cita rasa

yang khas sehingga hampir sebagian besar masyarakat menyukai makanan jajanan

tersebut.

PerusahaanHomeIndustri Cempaka saat ini telah menjadi salah satu pemasok

produk siomay kepasaran yang berada di wilayah bandung dan sekitarnya. Dengan

konsumen yang cukup banyak dibandingkan dengan perusahaan penyedia siomay

lainnya. Dengan ini diharapkan perusahaan Home Industri Cempaka untuk

kedepannya akan terus memberikan pelayanan dan memberikan informasi yang

(45)

Perusahaan Home Industri Cempaka terus berusaha untuk mendapatkan

pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama, dengan tujuan menambah

pertumbuhan pelanggan maupun untuk mencegah pengurangan jumlah pelanggannya.

Dengan demikian, tujuan akhirnya adalah agar pelanggan lebih merasa nyaman

dengan sistem informasi yang diberikan perusahaanHomeIndustri Cempaka.

3.1.2 Visi Dan Misi

Visi atau strategi adalah ungkapan atau aspirasi mengenai perwujudan dan

kinerja dari perusahaan yang diinginkan diwaktu yang akan datang, Sedangkan misi

adalah ungkapan mengenai maksud pendirian perusahaan serta alasan.

Visi

1. Berusaha memberikan pelayanan dan solusi terbaik secara profesional bagi

konsumen dengan tetap memperhatikan kuantitas dan kualitas produk cempaka.

2. Terdepan dalam memberikan pelayanan dan kualitas produk berbagai produk yang

ada diHomeIndustri Cempaka.

Misi

Untuk mencapai VISI dan MISIHomeIndustri Cempaka bertekad lebih aktif

dan kreatif dalam menciptakan produk dan terobosan baru dalam pembuatan produk

yang lebih bermanfaat dan bermutu, serta mampu memberikan manfaat yang besar di

(46)

3.1.3 Struktur Organisasi

Di dalam sebuah perusahaan baik komersial maupun non komersial pasti

membutuhkan suatu kerja sama dan jalur koordinasi yang baik diantara para

anggotanya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam mencapai tujuan

tersebut tentunya ada tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Dengan kerjasama dan

adanya suatu garis ketetapan yang mengatur aktivitas tersebut, maka tujuan yang

telah ditetapkan akan tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Struktur Organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan

bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut

diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan

spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Gambar 3.1: Struktur organisasi

(47)

3.1.4 Job Description

Dalam usaha “Home Industri Cempaka” terdapat seorang pemimpin

perusahaan. Dibawah pimpinan perusahaan terdapat empat orang bagian, diantaranya

adalah Bagian Gudang, Bagian Penjualan dan Bagian keuangan.

1. Pemilik Perusahaan

Pemilik perusahaan bertugas mengawasi dan mengatur operasional

pelaksanaan atas kelancaran dan perkembangan di perusahaan, Sebagai pembuat

perencanaan, pengawasan dan penilaian, mengevaluasi pencapaian target penjualan

dan meningkatkan produktifitas, menetapkan kebijakan-kebijakan serta tanggung

jawab untuk melaksanakannya, melihat laporan penjualan barang,serta bertanggung

jawab atas semua kegiatan perusahaan dan merupakan pengambil keputusan terakhir

dan terkuat.

2. Bagian Gudang

Tugas dari seorang bagian gudang adalah Melakukan penyimpanan barang

yang sudah diproduksi di gudang, mencatat barang yang ada di gudang, membuat

data barang yang baru jika ada barang yang masuk dari supplier, menghitung sisa

(48)

3. Bagian Penjualan

Tugas dari bagian penjualan adalah melakukan penerimaan pesanan dari

konsumen, untuk mengolah kegiatan penjualan dan menjual hasil produksi

perusahaan serta mempunyai tugas untuk melaksanakan penjualan secara langsung

dan melaporkan hasil penjualan yang terjadi setiap hari kepada pemilik.

3.2 Metode Penelitian

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang

digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data. Metode yang dimaksud adalah

sebagai berikut :

1. Metode Deskriptif

Metode ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan

menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Metode ini merupakan metode

penelitian yang digunakan untuk menangani rumusan masalah yang pertama yaitu

mengenai bagaimana strategi bisnis atau kegiatan usaha yang sedang berjalan pada

HomeIndustri Cempaka. Strategi bisnis yang sedang berjalan sulit diterapkan karena

kurang dapat diakses oleh setiap pelanggan atau konsumen yang membutuhkan

informasi mengenai produkHomeIndustri Cempaka.

2. MetodeAction

Metode Action ini merupakan metode penelitian yang berupa tindakan dan

manipulasi data dalam penelitian. Metode ini merupakan metode yang digunakan

(49)

penjualan berbasisweb pada Home Industri Cempaka dan juga mengenai pengujian

sistem informasi penjualan berbasis web pada Home Industri Cempaka agar dapat

dengan mudah diakses oleh para pelanggan maupun calon pelanggannya.

3.2.1 Desain Penelitian

Jenis metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif

(descriptive reasearch). Metode deskriptif (descriptive reasearch) yaitu metode

dalam penelitian suatu kasus dengan cara menuturkan pemecahan masalah dan

mengumpulkan data sebagai gambaran keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta

- fakta yang ada (Cholid Narbuko and H. Abdu Achmadi 2007 : 44).

Metode deskriptif yaitu membuat deskriptif, gambaran (dari sekelompok

manusia, objek, kondisi, pada masa sekarang) secara sistematis, faktual dan akurat

tentang fakta, sifat, dan hubungan antar fenomena yang mempunyai kriteria. Metode

action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek di

lapangan. Setelah mengetahui gambaran dari objek yang akan diteliti selanjutnya

diambil tindakan untuk membuat suatu program system informasi akademik yang

akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan

yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung

hasilnya. Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya

keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada

(50)

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang

perangkat lunak berbasis agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam

kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi )

Dalam metode ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu

menggambarkan peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. Sedangkan data

dikumpulkan dengan beberapa teknik yaitu :

1. Studi Lapangan

Studi lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek

penelitian yaituHomeIndustri Cempaka Bandung.

Dalam teknik ini penulis menggunakan 2 cara, yaitu:

a. Observasi

Penulis mengadakan penelitian langsung ke lapangan dengan melakukan

Penelitian. Sehingga penulis mengetahui tentang kegiatan manajemen keuangan dan

segala informasi yang berhubungan dengan pengolahan data barang dihome industri

(51)

b. Wawancara (Interview)

Penulis mengadakan wawancara langsung dengan Bagian Gudang dan Bagian

Penjualan yang merupakan bagian yang terkait dengan masalah yang akan dibahas

yaitu Pengolahan data barang.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Memperoleh dan menyusun data-data yang penulis himpun dari

dokumen-dokumen dan formulir-formulir dari perusahaan yang berhubungan dengan pokok

bahasan yang penulis teliti. Data sekunder ini berupa data yang telah tersedia dengan

cara mengumpulkan data yang tertulis. Setelah data terkumpul penulis menganalisis

dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada yang terdapat pada bagian gudang

dan penjualan, melakukan penelitian dimana pengambilan datanya penulis

mengambil contoh data barang.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan sebuah

sistem karena sebelum memulai pembuatan coding hendaknya merancang terlebih

dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan dengan memprioritaskan

ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey,

(52)

bukunya 1910 diidentifikasi ada 3 seri penilaian dalam memecahkan suatu

kontroversi yang memadai :

1. Mengenali kontroversi.

2. Menimbang klaim alternatif.

3. Membentuk penilaian.

Tahap-tahap dan langkah-langkah pendekatan sistem:

Tahap I: Usaha Persiapan

Langkah 1 : Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.

2 : Mengenali sistem lingkungan.

3 : Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

Tahap II: Usaha Definisi

Langkah 4 : Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.

5 : Menganalisa bagian sistem dalam urutan tertentu.

Tahap III: Usaha Solusi

Langkah 6 : Mengidentifikasi solusi alternatif.

7 : Mengevaluasi solusi alternatif.

8 : Memilih solusi terbaik.

9 : Menerapkan solusi terbaik.

(53)

Gambar 3.2 : Pendekatan sistem

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Penulis menggunakan metode prototype sebagai pengembangan sistem

karena dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling

berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan

hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan

secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja

yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan

efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang

menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian antara

pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik

diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang

diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan

pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang

(54)

Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal

waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar modelprototype ini berhasil

dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal,

yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwaprototype dibangun untuk

mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya

dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi

yang sudah ditentukan.

Gambar 3.3 : Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe

(55)

Tahapan-tahapan prototyping yaitu:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang

sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. dengan cara

melakukan mengumpulkan data dengan observasi, dan wawancara.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototype, penulis akan membuat prototype

sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan

dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototype, penulis akan melakukan uji coba

sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat

digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototype, penulis akan menentukan

apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa

perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah

perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang

ketiga yaitu dengan melakukan pengujianprototypekembali.

5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi, penulis

akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan

gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem

(56)

Keunggulanprototypingadalah:

1. Adanya komunikasi yang baik antara guru dan pengembang

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan

pengolahan data

3. Guru berperan aktif dalam pengembangansystem

4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangansystem

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang

diharapkannya

Kelemahanprototypingadalah :

1. Pengguna kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang

ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan

juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.

2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga

menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk

membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa

program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .

3. Hubungan wali murid dengan komputer yang disediakan mungkin tidak

(57)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan

perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek diantaranya

adalah:

1. Use Case

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 21 ) Use Case

menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau

kelas.

2. Activity Diagram

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 143 ) Diagram

aktifitas lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana

sistem itu dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan

memodelkan model bisnis juga. Diagram aktifitas menunjukan aktifitas sistem dalam

bentuk aksi-aksi.

3. Sequence Diagram.

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 174 ) Diagram

sequence dimaksudkan untuk mengembangkan komunikasi antara objek, bukan

memanipulasi data saat berkomunikasi.

4. Class Diagram

Class diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan himpunan dari

objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku

(58)

attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana

sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

5. Collaboration Diagram

Collaboration diagram menurut Munawar ( 2005 : 101 ) adalah perluasan dari

objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek yang hubungannya satu

dengan yang lain. Collaboration diagram menunnjukkan mesage-message objek yang

dikirim satu sama lain.

6. Component Diagram

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 93) manfaat diagram

komponen adalah bila ada salah satu komponen yang rusak atau tidak sesuai dengan

tujuan sistem, kita tinggal mengganti komponen itu dengan komponen yang lain.

Dalam membongkar pasang komponen yang perlu diperhatikan adalah batasan

(Boundary) komponen itu.

7. Deployment Diagram

Deployment diagram menurut Munawar (2005 : 125), menunjukkan tata letak

sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada

bagian-bagian hardware.

3.2.4 Pengujian Software

Terdapat 2 metode pengujian software yaitu black box dan white box namun

yang digunakan penulis adalah black box. Menurut Asep Wahyudin (2011) : Black

(59)

alternative untuk selanjutnya melakukan white box namun lebih kepada untuk

menemukan kelas error yang berbeda. Black Box biasanya menemukan beberapa

error diantaranya adalah function yang salah/hilang, interface yang error, error dalam

struktur data atau di luar akses database, dll.

Berikut adalah beberapa metode dalam black box testing yang digunakan oleh

penulis :

1. Equivalence Partioning

Jika inputan adalah range atau nilai yang spesifik, 1 yang benar dan 2 yang

salah akan ditemukan. Jika kondisi input adalah Boolean, 1 jawaban benar dan 1

jawaban yang salah akan ditemukan.

2. Robustness Testing

Data yang dipilih atau diinputkan diluar ketentuan yang seharusnya misalnya

data yang menjadi ketentuan untuk di inputkan adalah 1-5 sementara dengan

robustness testing kita menginputkan angka lebih dari 5 dan kurang dari 1. Data yang

diinputkan adalah data yang abnormal.

3. Endurance Testing

Test yang dilakukan berulang kali untuk mengetahui ketahanan atau

kemampuan sistem. Misalnya kita melakukan input data number secara terus menerus

(60)

50 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalankan oleh suatu organisasi, sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

terlibat.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan hendaknya perlu dilakukan sebelum dilakukannya perancangan sistem yang akan diusulkan. Dan harus pula dilakukan analisis terhadap hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga

masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas.

4.1.1.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case. Aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian yang

menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas sistem didefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji

(61)

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Pembelian , Penjualan Yang Berjalan

4.1.1.2 Skenario Use Case

Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa

skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario use case Penyewaa pada Home Industry Cempaka yang sedang berjalan adalah sebagai

berikut :

1. Nama Use Case : penjualan

Aktor : pelanggan, bagian penjualan Tujuan : melakukan penjualan

Tabel 4.1 Tabel Skenario Use Case Penjualan

Pelanggan Bagian Penjualan

1. Menetapkan barang yang akan dibeli

2. Mencatat daftar barang yang mau

Pembelian

Pelanggan Supplier

(62)

3.Membuat kwitansi transaksi pembelian barang

4.Menerima kwitansi dan membayar

barang yang sudah dibeli

5.Menerima pembayaran

2. Nama Use Case : pembelian

Aktor : bagian gudang , supplier

Tujuan : pembelian barang

Tabel 4.2 Tabel Skenario Use Case Pembelian

Supplier Bagian Gudang

1.Mencatat data barang yang akan dibeli

.2. Menerima data barang

3.Menyerahkan barang dan kwitansi

4.Menerima barang dan kwitansi

5.Mencatat dan membayar barang yang sudah dibeli

6.Menerima pembayaran

(63)

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan

yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang

berjalan, yaitu:

Gambar 4.2 Activity Diagram Penjualan Yang Berjalan

(64)

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis

menemukan beberapa permasalahan baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem yang ada.

Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Setelah melakukan identifikasi terhadap penyebab permasalahan yang ada, penulis juga melakukan pengamatan dengan

maksud untuk mengumpulkan fakta atau data yang menjadi permasalahan pada sistem ini. Adapun masalah-masalahnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Bagian Penyelesaian

1 Pencatatan transaksi pembelian dan penjualan

barang masih dilakukan dengan cara pencatatan ke dalam buku sehingga sering

terjadi kesalahan pencatatan yang mengakibatkan

penggandaan barang.

Penjualan dan Manufaktur

Merancang suatu sistem informasi Penjualan, pembelian dan

Persediaan dengan sebuah media penyimpanan yang terintegrasi dengan baik sehingga tidak terjadi

redudansi data.

2 Pengelolaan data keluar masuk barang

Penjualan dan Manufaktur

(65)

terkendali

sehingga mengakibatkan

adanya

kekurangan dalam

perhitungan stok persediaan barang.

3 Dalam proses pencatatan masih adanya permasalahan dalam menghitung jumlah barang yang diterima atau

barang yang keluar dan dalam penghitungan jumlah barang

masih menggunakan

Membuat suatu sistem informasi

Data Barang yang masuk dengan sebuah media laporan pembelian barang sehingga dalam proses

tersebut tidak akan memerlukan waktu yang lama.

4.2 Perancangan Sistem

(66)

dapat diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa peng-gambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen

terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 5. Konfigurasi komponensoftwaredanhardwaresistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan

dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi ini akan

diuraikan sebagai berikut :

1. Untuk mengurangi kekurangan dan kelemahan–kelemahan yang ada pada sistem sebelumnya serta meningkatkan ketepatan, kecepatan dan

keakuratan informasi yang dibutuhkan.

2. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja kerja pegawai sehingga pelayanan

terhadap pelanggan pun menjadi lebih baik. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi pembelian , penjualan dan manufaktur di Home Industry

Gambar

Gambar 3.3 : Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe
Tabel 4.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan
Tabel 4.7 Tabel Skenario Use Case komposisi
Gambar 4.5 Sequence Diagram Pembelian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kami menjamin bahwa Anda akan mendapatkan desain yang bagus pada paket harga apapun, Kami akan membantu semua kebutuhan anda dimulai dari pembuatan produk kecan kan sampai

Berdasarkan data rata-rata luas tanaman menghasilkan kelapa sawit tahun 2008-2012 yang bersumber dari FAO, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan

Service of excellence merupakan tata cara pelayanan yang dikembangkan guna mendukung penerapan prinsip dasar manajemen good corporate governance, serta meningkatkan

Pada metode ini antara peneliti dengan responden melakukan wawancara secara langsung atau tatap muka terhadap informan yaitu kepala pemegang kelas sentra sebagai

“Dari semua materi-materi Rasil mulai dari siaran radio, tv, youtube dll, masyarakat bisa menilai sendiri ya seperti apa Rasil itu, karna mau seberapa banyak statement yang

Setelah stimulasi agonis platelet, thromboxane A 2 (vasokonstriktor local yang kuat) dilepas dan terjadi aktivasi platelet lebih lanjut. Selain pembentukan thromboxane A 2

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa nilai rata-rata mahasiswa secara individu ataupun secara keseluruhan di kelas eksperimen dan di kelas kontrol mengalami kenaikan.

Teknik tes yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah eksperimen (post-test). Desain atau pola yang dilakukan dalam penelitian ini adalah