SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Tisna Aditya
1.05.08.523PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
x
PERNYATAAN KEASLIAN... ii
ABSTRAK... iii
ABSTRACK... v
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI... x
DAFTAR GAMBAR... xv
DAFTAR TABEL... xviii
DAFTAR SIMBOL... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……… 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah………..4
1.2.1 Identifikasi Masalah...4
1.2.2 Rumusan Masalah...5
1.3 Maksud dan Tujuan...5
1.3.1 Maksud... 5
1.3.2 Tujuan...6
1.4 Kegunaan Penelitian……… 6
1.4.1 Kegunaan Praktis………...6
1.4.2 Kegunaan Akademis………..7
xi
2.1.1 Pengertian Sistem………...11
2.1.2 Karakteristik Sistem………...12
2.1.3 Klasifikasi Sistem……….. 14
2.2 Konsep Dasar Informasi...………... 15
2.2.1 Pengertian Informasi...……… 17
2.2.2 Siklus Informasi...………... 17
2.2.3 Kualitas Informasi...18
2.2.4 Nilai Informasi... 19
2.3 Sistem Informasi...………...……… 19
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi... 19
2.4 Konsep Basis Data...………...……… 20
2.5 Definisi Judul... 21
2.5.1 Definisi Penjualan... 21
2.5.2 Definisi Pembelian...22
2.5.3 Definisi Manufaktur... 22
2.5.3 Definsi Siomay... 23
2.6 Arsitektur Jaringan... 23
2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer...24
2.6.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer... 24
xii
2.8.1.1Oracle SQL dan PL/SQL... 29
2.8.1.2 Oracle Database10g Enterprise Edition...30
2.8.1.3 OracleDeveloper Suite 6i... 30
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………...33
3.1.1 Sejarah Instansi...………... 33
3.1.2 Visi dan Misi...………...35
3.1.3 Struktur Organisasi...………. 36
3.1.4Job Description.………. 37
3.2 Metode Penelitian……… 38
3.2.1 Desain Penelitian………... 39
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data……… 40
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi. 40 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)...……….. 41
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………… 41
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem………41
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem………..43
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………….. 47
xiii
4.1.1.1 Use Case Diagram,,,,...50
4.1.1.2 Skenario Use Case... 51
4.1.1.3 Activity Diagram... 53
4.1.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan... 54
4.2 Perancangan Sistem... 55
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem...56
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan...56
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan...56
4.2.3.1 Use Case...57
4.2.3.2 Skenario Use Case... 58
4.2.3.3 Sequence Diagram... 62
4.2.3.4 Class Diagram...67
4.2.3.5 Activity Diagram... 68
4.2.3.6 Deployment Diagram...70
4.2.3.7 Component Diagram...71
4.2.3.8 Pengkodean... 72
4.2.4 Perancangan Antar Muka...74
4.2.4.1 Perancangan Input...74
xiv
5.1.1 Batasan Implementasi... 81
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak...82
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...82
5.1.4 Implementasi Basis Data...83
5.1.5 Implementasi Antar Muka... 88
5.1.5.1 Implementasi Halaman User... 96
5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 97
5.2 Pengujian...104
5.2.1 Rencana Pengujian... 104
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 105
5.2.2.1 Pengujian Login User... 105
5.2.2.2 Pengujian Pengisian Data... 106
5.2.2.3 Pengujian Transaksi... 107
5.2.2.4 Pengujian Produksi... 108
5.2.2.5 Pengujian Laporan... 109
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 111
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 112
6.2 Saran... 113
vii
rahmat, hidayah dan karunia-Nya dan tidak lupa juga sholawat serta salam penulis
limpahkan kepada Nabi Muhamad saw., sehingga penulis dapat dengan lancar menyelasaikan laporan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Pembelian , Penjualan dan Manufaktur pada Home Industry Cempaka”. Laporan ini disusun
sebagai salah satu syarat dalam menempuh sidang tugas akhir jenjang Strata 1 (S1) pada program studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terlalu jauh dari predikat sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran yang tentunya berguna bagi penulis dan bersifat membangun. Keberhasilan penulis dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis untuk menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu memberikan material, spiritual dan motivasi yang tak terhingga, antara lain
kepada :
1. Allah SWT, yang telah membukakan jalan dan memberikan segala
kemudahan atas segala kehendakNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
viii
Informasi Universitas Komputer Indonesia
5. Sintya Sukarta, S.T., MT. selaku dosen wali Penulis (SI-11).
6. Iyan Gustiana, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bantuan dan pengarahan serta masukan yang sangat berharga kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
7. Kedua orang tua penulis (Mom and Babe) yang telah memberikan dorongan semangat serta do’a nya, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya, Amin.
8. Kepada kakak (Euis Setiasih) abang (Saepuddin Zuhri) dan om aton (Dian Hadinata) yang telah memberikan dorongan motivasi ,semangat serta
doanya , semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya ,Amin . 9. Kepada kang Harli Juharli yang telah memberikan motivasi , semangat
serta bersedia membimbing penulis dalam pembuatan program semoga
Allah SWT membalas semua amal kebaikannya , Amin.
10. Kepada Trianasari Puspadewi yang tiap harinya menemani dan
memberikan semangat.
11. Kepada teman – teman dimarkas kapten Sahal , Rangga , Bagus serta teman – teman SI – 11 yang telah memberikan tempat dan dorongan
ix penyusunan skripsi ini.
15. Seluruh civitas akademika Universitas Komputer Indonesia.
16. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Bandung, Juli 2013
114
2. Andri Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta.
3. Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
4. Diana Effendi, ST.,MT dan Iyan Gustiana, S.Kom.,M.Kom.2011. Belajar PL-SQL dan Oracle.Sistem Informasi Universitas Komputer. Bandung.
5. Fahrial dan Hamri.2010. Perancangan sistem jaringan internet menggunakan Modem adsl pada politeknik Indonesia Internasional Makassar. JurnalILKOM.
Volume 2, No 3.issn 2087-1716.
6. Gerald J, Davis, lucas, McLeod dan Robert G Murdick. Al-Bahra bin Ladjamudin 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
7. J. Damiri.2004. Manajemen Pembelian & Penjualan. Graha Ilmu.Yogyakarta. 8. Supraranto. 2006. Manufaktur. Graha Ilmu. Yogyakarta.
9. Yasmi Afrizal dan Wahyuni. Rekayasa Perangkat Lunak Edisi Revisi.
Universitas Komputer. Bandung.
Sumber Online :
1. (Sumber : http://www.google.co.id/ topologi jaringan/18 Mei 2013)
1 1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangatlah pesat sehingga suatu
perusahaan tidak terlepas dari penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan
data. Penggunaan komputer di perusahaan pada masa ini merupakan sebuah
kebutuhan, namun penggunaan komputer haruslah didukung dengan software yang
userfriendly, sehingga banyak pengguna baru yang dengan mudah
mengoperasikannya.Pengolahan data dengan cara manual semakin banyak
menunjukkan kelemahan dan kekurangannya. Tentu saja SDM yang mengolahnya
akan merasakan kejenuhan dan lama-kelamaan informasi yang dihasilkan mungkin
menjadi tidak akurat lagi. Selain itu, keterlambatan informasi yang diperlukan dapat
menyebabkan tertundanya pencapaian tujuan perusahaan dan akhirnya akan
mengganggu perkembangan perusahaan.
Dengan perkembangan teknologi yang terus maju, pengolahan data pun
menjadi canggih danpesat, komputerisasi merupakan suatu alternatif tepat yang
dibutuhkan seseorang guna mengolah data dari informasi untuk membantu
menyelesaikan tugasnya. Suatu sistem pengolahan data menjadi informasi yang dapat
mengolah, menyimpan, mengedit, dan mengupdate data serta menjabarkan ke dalam
informasi dan tindak lanjutyang cepat dan tepat.
Perusahaan Home Industri Cempaka merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang home industri. Perusahaan yang membuat siomay kering seperti siomay
mini, siomay kembung, siomay segitiga, siomay super, pangsit dan lain-lain .
PerusahaanHomeIndustri Cempaka saat ini telah menjadi salah satu pemasok produk
siomay kepasaran yang berada di wilayah bandung dan sekitarnya. Penjualan barang
merupakan sebagian aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan seperti halnya di
HomeIndustri Cempaka salah satu kunci utama perusahaan berkembang dengan baik
adalah mampu mengelola informasi secara baik. Dimana perusahaan masih
mengalami kendala sistem penjualan dan pembelian yang berjalan pada Home
Industri Cempaka selama ini belum menggunakan sistem komputerisasi dalam
pengolahan data barang, sehingga masih terdapat kekurangan dalam melakukan
pekerjaan baik dalam pengolahan data maupun dalam melakukan setiap transaksi
yaitu terjadi penumpukan arsip yang tidak teratur dan belum tersedianya tempat
penyimpanan arsip, sehingga keamanan dari datanya kurang terjamin, lambatnya
dalam melayani pelanggan yang melakukan pembayaran karena proses transaksinya
dituliskan dalam bentuk buku dan dokumen – dokumen, disamping itu untuk
melakukan perhitungan masih menggunakan kalkulator sehingga dalam pengelolaan
keluar masuk barang dibagian gudang belum terkendali sehingga mengakibatkan
proses penyampaian laporan yang tidak tepat waktu, serta pencarian data yang
membutuhkan waktu lama. Hal ini pun menyulitkan bagian gudang dalam
memberikan laporan kepada pemilik.
Tabel 1.2 : Data ProdukHomeIndustri Cempaka
No Nama Produk Isi Kemasan Harga
1 Siomay Mini 35biji/bungkus Rp.
4.000,-2 Siomay Super 20biji/bungkus Rp.
3.500,-3 Siomay Segitiga 10biji/bungkus Rp.
3.000,-4 Siomay kembung 20biji/bungkus Rp.
2.500,-5 Pangsit Mini ¾ kg/bungkus Rp.
8.000,-6 Makaroni ¾ kg/bungkus Rp.
10.000,-Sumber : PerusahaanHomeIndustri Cempaka.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak pemilik perusahaan, maka
penulis tertarik untuk mengembangkan suatu program aplikasi yang diharapkan dapat
memberikan dampak yang sangat berarti dalam mendapatkan informasi yang akurat
dan cepat. Dengan pembaharuan yang penulis rancang padaHomeIndustri Cempaka,
diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi penjualan, pembeliandan
persediaan dalam mewujudkan visi perusahaan Home Industri Cempaka, maka dari
PEMBELIAN , PENJUALAN dan MANUFAKTUR pada HOME INDUSTRI CEMPAKA BERBASISCLIENT SERVER”
1.2 Identifikasi masalah dan Rumusan Masalah
Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas,
maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa
pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari
permasalahan yang terjadi.
1.2.1 Identifikasi masalah
Penulis akan mengidentifikasikan masalah yang menjadi pedoman penelitian
dalam membuat sistem informasi pengolahan data barang yang efektif dalam
pengolahan data-datanya. Adapun permasalahan yang menjadi kendala bagi pihak
HomeIndustriCempaka saat ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam proses pencatatan masih ditemukan permasalahan dalam menghitung
jumlah barang yang diterima atau barang yang keluar dan dalam penghitungan
jumlah barang masih digunakan kalkulator sehingga memperlambat proses
perhitungan.
2. Sering terjadi kesalahan yang dibuat dikarenakan kesalahan- kesalahan yang
terjadi seperti rusaknya dokumen atau hilangnya dokumen dan salahnya
3. Dokumen data transaksi belum disimpan dalam media penyimpanan yang teratur
dan aman, sehingga dokumen data transaksi bertumpuk dan tidak tersusun dengan
baik.
4. Laporan transaksi dan persediaan barang masih berupa catatan-catatan sehingga
seringkali terdapat beberapa data yang hilang.
1.2.2 Rumusan masalah
Adapun dasar dari rumusan masalah yang digunakan untuk membangun
sistem informasi diHomeIndustri Cempaka yaitu :
1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian yang ada di home
industri cempaka.
2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan dan pembelian barang di
homeindustri cempaka.
3. Bagaimana melakukan pengujian program sistem informasi penjualan dan
pembelian barang berbasisdekstopdihomeindustri cempaka.
4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian
barang dihomeindustri cempaka.
1.3 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem
informasi yang memiliki fasilitas penjualan dan pembelian pada home industri
1.3.1 Maksud
Adapun maksud dari tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem
informasi pembelian,penjualan dan manufakturing berbasis dekstop yang diharapkan
dapat membantu home industri cempaka dalam memproses pengolahan data
penjualan dan pembelian barang yang dapat mempermudah pencarian dan pembuatan
laporan penjualan.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan dan pembelian yang berjalan di
homeindustry cempaka.
2. Untuk merancang sistem informasi penjualan dan pembelian pada home industri
cempaka.
3. Untuk melakukan pengujian terhadap perancangan sistem informasi penjualandan
pembelian berbasisdekstopyang dibuat untukhomeindustry cempaka.
4. Untuk mengimplementasikan aplikasi dengan fasilitas penjualan dan pembelian
pada home industri cempaka, sehingga dapat membantu proses penjualan dan
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan hasil penelitian ini penulis berharap dapat bermanfaat dan berarti
bagi peneliti dan perusahaanHomeIndustri Cempaka, baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk berbagai pihak yang terkait dapat memberikan dua kegunaan ,
yaitu :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yangterjadi
pada Cempaka diantaranya :
1. Bagi PerusahaanHomeIndustri Cempaka
Memudahkan pegawai dalam melakukan transaksi dengan pelanggan,
memudahkan dalam pengelolaan serta menyusun laporan untuk pemilik dan
meminimalkan kesalahan yang sering terjadi.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam bidang ilmu manajemen, khususnya mengenai kualitas pelayanan dalam
kaitannya dengan loyalitas pelangganHomeIndustri Cempaka di wilayah Bandung.
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memajukan ilmu
tentang sistem informasi yang sudah ada agar dapat diterapkan pada kehidupan dan
dapat menguntungkan banyak pihak.
2. Bagi Peneliti Lain
Dapat membantu peneliti lain yang akan melakukan penelitian di bidang
ataumasalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untukperbaikan
dan diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan peneliti lain tersebut.
3. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian
danmengukur tingkat kompetensi dan kemampuan penulis
dalammengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian barang
berbasisdekstopini ke dunia nyata atau dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Batasan Masalah
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapi,
akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, agar
terarah pada pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya sebagai aplikasi untuk pengelolaan data, dan berbasis desktop
2. Perancangan sistem informasi penjualan,pembelian dan manufakturing berbasis
dekstopyang dibuat mencakup proses transaksi penjualan ,transaksi pembelian dan
manufaktur.
3. Padaaplikasi penjualan dan pembelian ini hanya mengolah data bahan baku,data
produk ,data supplier.
4. Laporan barang masuk (pembelian), laporan barang keluar (penjualan),laporan
data supplier serta stok barang yang ada di gudang.
5. Diskon hanya berlaku jika pelanggan membeli minimal 20 bungkus.
6. Pembayaran hanya menggunakan uang tunai.
7. Tidak membahas proses pendaftaran pelanggan.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Produksi
Lokasi yang dijadikansebagai tempat penelitian di Jl.Astana Anyar Gg.Entit
Blok No.6 Bandung 40242, Jawabarat . No.telepon (022)6124576. Waktu
pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan septembersampai desember.
Jadwal Pelaksanan kegiatan penelitian diHome Industri Cempaka Bandung
Tabel 1.2 : Jadwal pelaksanaan penelitian
NO KEGIATAN
TAHUN 2013
Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Kebutuhan
a.Observasi
b.Wawancara
c.Pengumpulan Data
2 MembuatPrototype
a.Perancangan Prosedur
3 MengujiPrototype
4 Pengkodean Sistem
a.Struktur Program
b.Struktur Menu
c.Kodefikasi
d.Desain Input/Output
5 Pengujian Sistem
6 Evaluasi Sistem
11
Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi pembelian ,penjualan dan
manufaktur yang akan dibangun.
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek
kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan
terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
2.1.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan salam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pemahaman sistem dengan dengan pendekatan prosedur, “yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu” (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:3). Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sebagai berikut:
pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedurnya.” (Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005:3).
Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau sub-subsistem yang saling berkaitan dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling
berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sistem sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen sistem (component), batasan sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environmets), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem (proses) dan sasaran sistem(objectives).
1. Komponen Sistem(components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen
-Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem
yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengatuhi proses sistem secara utuh.
2. Batasan Sistem (Boundary)
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungan dan juga merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melaui penghubung ini kemungkinan sumbersumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan mejadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat mempengaruhi pada
masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 7) Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai
berikut ini.
1) Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : 1. Sistem Abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.
2. Sistem Fisik (physical system)
Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. 2) Sistem Menurut Terjadinya Sistem :
1. Sistem Alamiah (natural system)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.
2. Sistem Buatan Manusia (human made system)
3) Sistem Menurut Kejadian Masa Depan 1. Sistem Tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.
2. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4) Sistem Menurut Sifatnya
1. Sistem Tertutup (closed system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.
Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system(secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup).
2. Sistem Terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.
2.2 Konsep Dasar Informasi
menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah
diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai
berikut.
1) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam mengambil keputusan.
2) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkannya.
3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9) sumber informasi adalah
data. Data adalah kenyataan yang menggabarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi
diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
Abdul Kadir (2003 : 31) dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi, menurut McFadden“informasi sebagai data yang telah diperoses
sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang untuk menggunakan data tersebut”. Menurut Davis “ informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang.”
2.2.2 Siklus Informasi
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu
data kembali. Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui dengan suatu
metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle), siklus ini disebut juga dengan
siklus pengolahan data (data processing cycle).
2.2.3 Kualitas Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan beberapa hal sebagai berikut. :
1) Relevan (relevancy), seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang
merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagi bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakna , dan dibuktikanoleh siapa
saja.
2) Akurat (accuracy), suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruhkebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness),
seluruh pesan telah benar / sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user.
3) Tepat waktu (timeliness), berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu. 4) Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual tinggi,
serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luar terhadap laju
5) Efesien (efficiency), informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana, namun mampu memberikan makna dan hasil yang
mendalam.
6) Dapat dipercaya (reliability), informasi tersebut berasal dari sumber yang
dapat dipercaya. Sumber tersebut telah teruji tingkat kejujurannya.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan.
2.3 Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengembalian keputusan. Pertanyaanya adalah dari mana informasi tersebut bisa di dapatkan. informasi dapat di peroleh dari sistem
informasi (information systematau di sebut denganprocessing systems).
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi atau definisi lainnya sistem informasi merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
1) Hardware : CPU, disk, terminal, printer.
2) Software : Sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol
komunikasi, program aplikasi
3) Personal : Yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan,
mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.
4) Data : Data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.
2.4 Konsep Basis Data
Pengertian database atau basis data menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005
: 129) sebagai berikut :
1) Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat
besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optic disk, magnetic drum, atau media penyimpanan yang lainya.
2) Database adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat
“batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti
pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data).
Database atau basisdata yang merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan dengan yang lainya, tersimpan dalam simpanan luar komputer dan membutuhkan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasi atau
DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database. Tujuan
pengolahan data dalam database adalah agar dapat memperoleh atau menemukan kembali data yang ingin dicari dengan cepat mudah selain itu juga pengolahan
data dan tujuan tujuan yang lainya. Berikut tujuan database 1. Kecepatan dan kemudahan
2. Efisien ruang penyimpanan
3. Keakuratan 4. Ketersediaan
5. Kelengkapan 6. Keamanan
7. Kebersamaan pemakai
2.5 Definisi Judul
Dalam hal ini, penulis mendefinisikan arti kata dari judul skripsi yang
diambil dari judul Sistem Informasi Pelayanan Pembelian, Penjualan dan Manufaktur Pada Home Industri Cempaka. Dengan adanya definisi-definisi ini diharapkan penulis lebih mengerti dan memahami maksud penelitian ini.
2.5.1 Definisi Penjualan
Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:
“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan
jasa”.(2000;24)
2. Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “SistemAkuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :
“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok
perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.(2002;28)
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah
uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.5.2 Definisi Pembelian
Pembelian adalah suatu kegiatan transaksi membeli suatu barang baik
produk atau jasa dengan kesepakatan kedua belah pihak antara penjual maupun pembeli, dengan mengikuti prosedur yang dilakukan.
2.5.3 Definisi Manufaktur
produk tersebut dibuat.Manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan barbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan
produk pembelian, pemasaran ,mesin,dan perkakas manufakturing ,penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan
customer service.
2.5.4 Definisi Siomay
Salah satu makanan jajanan populer di masyarakat adalah siomay. Siomay
adalah salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari berbagai macam kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke
bawah.Rasanya yang gurih dan enak membuat semua orang menyukainya. Tepung sagu dan tepung terigu merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan siomay. Tepung Sagu merupakan salah satu bahan pangan yang
penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, kandungan kalori yang tinggi pada sagu dapat dijadikan alternatif pengganti beras sebagai bahan
penyumbang energi terbesar.
Tepung sagu mengandung karbohidrat 84,7 g per 100 g bahan. Bahkan
dibandingkan dengan jagung dan terigu, kandungan karbohidrat sagu relatif lebih tinggi. Kandungan energi dalam 100 gram tepung sagu (353 kkal) dan kadar karbohidrat dalam sagu hampir setara dengan bahan pangan pokok lain berbentuk
tepung, seperti beras, jagung, singkong, kentang, dan terigu.
2.6 Arsitektur Jaringan
terhubung menjadi sebuah jaringan komputer. Jaringan komputer memiliki banyak desain atau arsitektur diantaranya adalah LAN (Local Area Network),
MAN (Metropolitan area Network), dan Wan (Wide Area Network).
2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer
Yang disebut jaringan komputer (computer network)atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data. Dalam
prakteknya, jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagai perangakat lunak, perangkat keras, bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir
(2003 : 346).
2.6.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan yang secara umum yang kita kenal dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1) Local Area Network
LAN adalah jaringan komputer yang mencangkup area dalam satu ruang,
satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN.
LAN umumnya menggunakan mesia transmisi berupa kabel. Namun ada juga yang tidak menggunkan kabel atau disebut wireless LAN atau LAN tanpa
kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps. 2) Metropolitan Area Network
MAN adalah jaringan yang mencangkup area satu kota dengan rentan
kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk MAN. Jaringan seperti ini umunya menggunakan media transmisi dengan
mikrogelombang atau gelombang radio, Namun ada juga yang menggunkan jalur sewa(leased line).
3) Wide Area Network
Jaringan yang mencangkup antar kota, antar provinsi, antar Negara, dan bahkan antar benua disebut dengan WAN. Misalnya, jaringan yang
menghubungkan ATM, Internet.
4) Internet
Internet merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang berinteraksi dan berbagi informasi.
2.6.3 Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah
pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.
1. Topologi Bus
Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana
pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes
Gambar 2.1Topologi Jaringan Bus
(Sumber : Andri Kristanto. 2003.Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta)
2. Topologi Star
Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,
workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah
concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati
concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan
mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini
menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial
atau kabelfibre optic.
3. Topologi Ring (cincin)
Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi
Gambar 2.3Topologi Jaringan Ring (cincin)
(Sumber : Andri Kristanto. 2003.Jaringan Komputer. Gava Media. Yogyakarta)
4. Topologi Tree (pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus danstar, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi
star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada,
dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 2.6 Topologi Tree
2.7 PengertianClient/Server
Berdasarkan fungsi, pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang
berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai
client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.
Menurut Fahrial dalam Hamri ( 2010:224 ) Server adalah komputer yang
menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client
adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang
disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan
dedicatedserver karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas
kepadaworkstationdan server tersebut tidak dapat berperan sebagaiworkstation.
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam
merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya. Pada perancangan aplikasi pelayanan service, penjualan dan pembelian ini perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Oracle Developer Suite 6i dan Oracle
Database Enterprise 10g berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung
tersebut :
2.8.1 Pengenalan Oracle
lainnya yaitu Bob Miner dan Ed Oates mereka mengkomersilkan model database relasional menggunakan SQL.
Perkembangan permrograman yang dikeluarkan oleh produk oracle sangatlah cepat dan karena perkembangannya tersebut, maka setiap perusahaan
banyak menggunakan jasa dari perusahaan oracle ini. Mulai hanya penggunaan databasenya saja, membuat aplikasi dan bahkan support juga untuk aplikasi web. Saat ini oracle telah menjadi standar khusus untuk pembangunan aplikasi dan
database enterprise.
2.8.1.1 Oracle SQL dan PL/SQL
Oracle merupakan sebuah basis data relasional atau RDBMS (Relational Database Management System) yang sangat popular dan saat ini banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan besar bersekala internasional. Keandalan
oracle dalam melakukan pengolahan dan pemeliharaan data sudah tidak diragukan lagi dikalangan praktisi yang bergelut di dunia pemrograman database.
Oracle memiliki sistem keamanan yang tinggi sehingga data-datanya dapat terjaga dengan baik.
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses sebuah basis dan relasional, termasuk oracle. SQL
menyediakan sekumpulan statement untuk melakukan proses penyimpanan, modifikasi dan pengambilan data di dalam database.
PL/SQL (Procedural Language Extensions to SQL) merupakan teknologi
bahasa procedural, fungsi, trigger, dan konstruksi standar procedural lainnya sehingga pengolahan data dapat dilakukan secara dinamis.
2.8.1.2 OracleDatabase 10g Enterprise Edition
Oracle Database 10g merupakan database pertama dirancang untuk komputasi
grid, cara yang paling fleksibel dan hemat biaya untuk mengelola informasi perusahaan.
Database 10g memotong biaya manajemen sambil memberikan kualitas pelayanan
tertinggi. Oracle Database Enterprise Edition menawarkan skalabilitas industri terkemuka dan kehandalan dalam menyimpan database serta konfigurasi sistem tunggal.
2.8.1.3 OracleDeveloper Suite 6i
Oracle Developer Suite 6i adalah produk untuk membuat suatu aplikasi yang cukup lengkap dan sangat mudah digunakan.
Oracle Developer terdiri ini atas subproduk untuk membuat aplikasi sebagai berikut :
1) Oracle Form
Oracle Form berguna untuk mengakses sebuah table dengan fasilitas seperti pada umumnya, yaitu menampilkan, memasukkan, mengubah, dan
menghapus data. Selain itu, juga form dapat memproses sebuah perhitungan dalam sebuah table dan dapat dalam range atau bagian tertentu
2) Oracle Report
Sebuah report adalah tampilan halaman yang berorientasi menampilkan data di mana user dapat memilih data apa yang akan ditampilkan, dalam bentuk
berorientasi untuk dicetak atau hanya untuk dilihat dalam display. Dalam Oracle Developer terdapat tool untuk mengenerate report yang sangat bagus
dan powerfull. Dengan report desain dapat dirancang sebuah tampilan report, data apa saja yang akan disajikan tanpa harus melakukan pemrograman
mendalam.
Tipe-tipe report yang dapat ditampilkan dalam Oracle Developer : 1) Tabular
Digunakan untuk menampilkan data dari table secara sederhana. Apa yang ada di table akan ditampilkan begitu saja, sesuai dengan apa yang diinginkan.
2) Mailing Label
Digunakan untuk menampilkan record secara berulang-ulang di masingmasing halaman di area yang telah didefinisikan. Seperti saat
mencetak label surat untuk dikirimkan ke banyak client, di mana alamat client berbeda-beda, tetapi mempunyai field sama, yaitu alamat.
3) Form letter
Digunakan untuk menampilkan sebuah area kosong yang dapat diisi oleh suatu record yang dikehendaki.
4) Master-master
Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara
bersamaan di mana tidak ada relasi antara satu dan lainnya. 5) Master-Detail
Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara
6) Matrix atau Crosstab
Digunakan untuk menampilkan perpotongan antara pertemuan dua record
sehingga menghasilkan suatu nilai. 7) Data File
33 3.1 Objek Penelitian
Objek yang dilakukan penulis adalah diperusahaan Home Industri Cempaka
Bandung. PerusahaanHome Industri Cempaka yang membuat berbagai macam jenis
siomay, seperti siomay mini, siomay segitiga, siomay kembung , pangsit, baso dan
lain-lain. Penelitian ini bertempat di jalan Astanaanyar Gg.Entit blok no.6 Bandung
40242.
3.1.1 Sejarah Instansi
Sejarah berdirinya perusahaanHomeIndustri Cempaka bandung berdiri sejak
tahun 1990-an. Dengan letak geografis yang cukup baik, yaitu dekat dengan pasar
astanaanyar. Awalnya berdiri, perusahaan ini belum mempunyai nama, hanya
perusahaan siomay biasa dan produknya pun hanya sedikit dan terbatas, sedangkan
pegawainya pun hanya beberapa orang. Dalam merintis usaha siomay ini pemilik
terus berusaha untuk mengembangkan perusahaan dan bersaing dengan perusahaan
penyedia siomay lainnya, serta untuk memberikan produk yang terbaik bagi para
puas atas layanan yang telah diberikan dan akhirnya konsumen akan terus
menggunakan produk siomay ini.
Perkembangan zaman yang terus berkembang dan maju, serta persaingan
dengan perusahaan lain pun lebih ketat, akhirnya perusahaan ini di beri nama dengan
Home Industri Cempaka dan memberikan produk-produk terbarunya, serta
pegawainya pun bertambah setiap tahunnya. Dan kini Home Industri Cempaka
pemasok produk siomay, pangsit, baso kepasaran yang ada disekitar bandung.
Salah satu makanan jajanan populer di masyarakat adalah siomay. Siomay
adalah salah satu produk yang banyak diminati oleh masyarakat luas dari berbagai
macam kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke
bawah. Banyak makanan jajanan yang populer di masyarakat dan memiliki cita rasa
yang khas sehingga hampir sebagian besar masyarakat menyukai makanan jajanan
tersebut.
PerusahaanHomeIndustri Cempaka saat ini telah menjadi salah satu pemasok
produk siomay kepasaran yang berada di wilayah bandung dan sekitarnya. Dengan
konsumen yang cukup banyak dibandingkan dengan perusahaan penyedia siomay
lainnya. Dengan ini diharapkan perusahaan Home Industri Cempaka untuk
kedepannya akan terus memberikan pelayanan dan memberikan informasi yang
Perusahaan Home Industri Cempaka terus berusaha untuk mendapatkan
pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama, dengan tujuan menambah
pertumbuhan pelanggan maupun untuk mencegah pengurangan jumlah pelanggannya.
Dengan demikian, tujuan akhirnya adalah agar pelanggan lebih merasa nyaman
dengan sistem informasi yang diberikan perusahaanHomeIndustri Cempaka.
3.1.2 Visi Dan Misi
Visi atau strategi adalah ungkapan atau aspirasi mengenai perwujudan dan
kinerja dari perusahaan yang diinginkan diwaktu yang akan datang, Sedangkan misi
adalah ungkapan mengenai maksud pendirian perusahaan serta alasan.
Visi
1. Berusaha memberikan pelayanan dan solusi terbaik secara profesional bagi
konsumen dengan tetap memperhatikan kuantitas dan kualitas produk cempaka.
2. Terdepan dalam memberikan pelayanan dan kualitas produk berbagai produk yang
ada diHomeIndustri Cempaka.
Misi
Untuk mencapai VISI dan MISIHomeIndustri Cempaka bertekad lebih aktif
dan kreatif dalam menciptakan produk dan terobosan baru dalam pembuatan produk
yang lebih bermanfaat dan bermutu, serta mampu memberikan manfaat yang besar di
3.1.3 Struktur Organisasi
Di dalam sebuah perusahaan baik komersial maupun non komersial pasti
membutuhkan suatu kerja sama dan jalur koordinasi yang baik diantara para
anggotanya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam mencapai tujuan
tersebut tentunya ada tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Dengan kerjasama dan
adanya suatu garis ketetapan yang mengatur aktivitas tersebut, maka tujuan yang
telah ditetapkan akan tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Struktur Organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut
diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Gambar 3.1: Struktur organisasi
3.1.4 Job Description
Dalam usaha “Home Industri Cempaka” terdapat seorang pemimpin
perusahaan. Dibawah pimpinan perusahaan terdapat empat orang bagian, diantaranya
adalah Bagian Gudang, Bagian Penjualan dan Bagian keuangan.
1. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan bertugas mengawasi dan mengatur operasional
pelaksanaan atas kelancaran dan perkembangan di perusahaan, Sebagai pembuat
perencanaan, pengawasan dan penilaian, mengevaluasi pencapaian target penjualan
dan meningkatkan produktifitas, menetapkan kebijakan-kebijakan serta tanggung
jawab untuk melaksanakannya, melihat laporan penjualan barang,serta bertanggung
jawab atas semua kegiatan perusahaan dan merupakan pengambil keputusan terakhir
dan terkuat.
2. Bagian Gudang
Tugas dari seorang bagian gudang adalah Melakukan penyimpanan barang
yang sudah diproduksi di gudang, mencatat barang yang ada di gudang, membuat
data barang yang baru jika ada barang yang masuk dari supplier, menghitung sisa
3. Bagian Penjualan
Tugas dari bagian penjualan adalah melakukan penerimaan pesanan dari
konsumen, untuk mengolah kegiatan penjualan dan menjual hasil produksi
perusahaan serta mempunyai tugas untuk melaksanakan penjualan secara langsung
dan melaporkan hasil penjualan yang terjadi setiap hari kepada pemilik.
3.2 Metode Penelitian
Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode yang
digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data. Metode yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
1. Metode Deskriptif
Metode ini merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Metode ini merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menangani rumusan masalah yang pertama yaitu
mengenai bagaimana strategi bisnis atau kegiatan usaha yang sedang berjalan pada
HomeIndustri Cempaka. Strategi bisnis yang sedang berjalan sulit diterapkan karena
kurang dapat diakses oleh setiap pelanggan atau konsumen yang membutuhkan
informasi mengenai produkHomeIndustri Cempaka.
2. MetodeAction
Metode Action ini merupakan metode penelitian yang berupa tindakan dan
manipulasi data dalam penelitian. Metode ini merupakan metode yang digunakan
penjualan berbasisweb pada Home Industri Cempaka dan juga mengenai pengujian
sistem informasi penjualan berbasis web pada Home Industri Cempaka agar dapat
dengan mudah diakses oleh para pelanggan maupun calon pelanggannya.
3.2.1 Desain Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif
(descriptive reasearch). Metode deskriptif (descriptive reasearch) yaitu metode
dalam penelitian suatu kasus dengan cara menuturkan pemecahan masalah dan
mengumpulkan data sebagai gambaran keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta
- fakta yang ada (Cholid Narbuko and H. Abdu Achmadi 2007 : 44).
Metode deskriptif yaitu membuat deskriptif, gambaran (dari sekelompok
manusia, objek, kondisi, pada masa sekarang) secara sistematis, faktual dan akurat
tentang fakta, sifat, dan hubungan antar fenomena yang mempunyai kriteria. Metode
action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai dengan praktek di
lapangan. Setelah mengetahui gambaran dari objek yang akan diteliti selanjutnya
diambil tindakan untuk membuat suatu program system informasi akademik yang
akan dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai perbaikan
yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung
hasilnya. Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya
keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang
perangkat lunak berbasis agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam
kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara dan Observasi )
Dalam metode ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu
menggambarkan peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. Sedangkan data
dikumpulkan dengan beberapa teknik yaitu :
1. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek
penelitian yaituHomeIndustri Cempaka Bandung.
Dalam teknik ini penulis menggunakan 2 cara, yaitu:
a. Observasi
Penulis mengadakan penelitian langsung ke lapangan dengan melakukan
Penelitian. Sehingga penulis mengetahui tentang kegiatan manajemen keuangan dan
segala informasi yang berhubungan dengan pengolahan data barang dihome industri
b. Wawancara (Interview)
Penulis mengadakan wawancara langsung dengan Bagian Gudang dan Bagian
Penjualan yang merupakan bagian yang terkait dengan masalah yang akan dibahas
yaitu Pengolahan data barang.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Memperoleh dan menyusun data-data yang penulis himpun dari
dokumen-dokumen dan formulir-formulir dari perusahaan yang berhubungan dengan pokok
bahasan yang penulis teliti. Data sekunder ini berupa data yang telah tersedia dengan
cara mengumpulkan data yang tertulis. Setelah data terkumpul penulis menganalisis
dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada yang terdapat pada bagian gudang
dan penjualan, melakukan penelitian dimana pengambilan datanya penulis
mengambil contoh data barang.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan dalam perancangan sebuah
sistem karena sebelum memulai pembuatan coding hendaknya merancang terlebih
dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus digunakan dengan memprioritaskan
ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey,
bukunya 1910 diidentifikasi ada 3 seri penilaian dalam memecahkan suatu
kontroversi yang memadai :
1. Mengenali kontroversi.
2. Menimbang klaim alternatif.
3. Membentuk penilaian.
Tahap-tahap dan langkah-langkah pendekatan sistem:
Tahap I: Usaha Persiapan
Langkah 1 : Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
2 : Mengenali sistem lingkungan.
3 : Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
Tahap II: Usaha Definisi
Langkah 4 : Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
5 : Menganalisa bagian sistem dalam urutan tertentu.
Tahap III: Usaha Solusi
Langkah 6 : Mengidentifikasi solusi alternatif.
7 : Mengevaluasi solusi alternatif.
8 : Memilih solusi terbaik.
9 : Menerapkan solusi terbaik.
Gambar 3.2 : Pendekatan sistem
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Penulis menggunakan metode prototype sebagai pengembangan sistem
karena dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan
hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan
secara detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja
yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan
efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang
menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidakserasian antara
pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik
diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang
diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan
pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang
Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal
waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar modelprototype ini berhasil
dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal,
yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwaprototype dibangun untuk
mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya
dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi
yang sudah ditentukan.
Gambar 3.3 : Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe
Tahapan-tahapan prototyping yaitu:
1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang
sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. dengan cara
melakukan mengumpulkan data dengan observasi, dan wawancara.
2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototype, penulis akan membuat prototype
sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan
dirancang.
3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototype, penulis akan melakukan uji coba
sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat
digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototype, penulis akan menentukan
apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa
perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah
perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang
ketiga yaitu dengan melakukan pengujianprototypekembali.
5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi, penulis
akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan
gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem
Keunggulanprototypingadalah:
1. Adanya komunikasi yang baik antara guru dan pengembang
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pengolahan data
3. Guru berperan aktif dalam pengembangansystem
4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangansystem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya
Kelemahanprototypingadalah :
1. Pengguna kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang
ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan
juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk
membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa
program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .
3. Hubungan wali murid dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan
perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek diantaranya
adalah:
1. Use Case
Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 21 ) Use Case
menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau
kelas.
2. Activity Diagram
Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 143 ) Diagram
aktifitas lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana
sistem itu dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan
memodelkan model bisnis juga. Diagram aktifitas menunjukan aktifitas sistem dalam
bentuk aksi-aksi.
3. Sequence Diagram.
Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 174 ) Diagram
sequence dimaksudkan untuk mengembangkan komunikasi antara objek, bukan
memanipulasi data saat berkomunikasi.
4. Class Diagram
Class diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan himpunan dari
objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku
attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana
sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.
5. Collaboration Diagram
Collaboration diagram menurut Munawar ( 2005 : 101 ) adalah perluasan dari
objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek yang hubungannya satu
dengan yang lain. Collaboration diagram menunnjukkan mesage-message objek yang
dikirim satu sama lain.
6. Component Diagram
Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ( 2011 : 93) manfaat diagram
komponen adalah bila ada salah satu komponen yang rusak atau tidak sesuai dengan
tujuan sistem, kita tinggal mengganti komponen itu dengan komponen yang lain.
Dalam membongkar pasang komponen yang perlu diperhatikan adalah batasan
(Boundary) komponen itu.
7. Deployment Diagram
Deployment diagram menurut Munawar (2005 : 125), menunjukkan tata letak
sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada
bagian-bagian hardware.
3.2.4 Pengujian Software
Terdapat 2 metode pengujian software yaitu black box dan white box namun
yang digunakan penulis adalah black box. Menurut Asep Wahyudin (2011) : Black
alternative untuk selanjutnya melakukan white box namun lebih kepada untuk
menemukan kelas error yang berbeda. Black Box biasanya menemukan beberapa
error diantaranya adalah function yang salah/hilang, interface yang error, error dalam
struktur data atau di luar akses database, dll.
Berikut adalah beberapa metode dalam black box testing yang digunakan oleh
penulis :
1. Equivalence Partioning
Jika inputan adalah range atau nilai yang spesifik, 1 yang benar dan 2 yang
salah akan ditemukan. Jika kondisi input adalah Boolean, 1 jawaban benar dan 1
jawaban yang salah akan ditemukan.
2. Robustness Testing
Data yang dipilih atau diinputkan diluar ketentuan yang seharusnya misalnya
data yang menjadi ketentuan untuk di inputkan adalah 1-5 sementara dengan
robustness testing kita menginputkan angka lebih dari 5 dan kurang dari 1. Data yang
diinputkan adalah data yang abnormal.
3. Endurance Testing
Test yang dilakukan berulang kali untuk mengetahui ketahanan atau
kemampuan sistem. Misalnya kita melakukan input data number secara terus menerus
50 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalankan oleh suatu organisasi, sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang
terlibat.
4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang berjalan hendaknya perlu dilakukan sebelum dilakukannya perancangan sistem yang akan diusulkan. Dan harus pula dilakukan analisis terhadap hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga
masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas.
4.1.1.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan use case. Aktor merepresentasikan seorang user atau subsistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan use case merupakan urutan kejadian yang
menggambarkan interaksi antara user dengan sistem. Fungsionalitas sistem didefinisikan ke dalam use case dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Pembelian , Penjualan Yang Berjalan
4.1.1.2 Skenario Use Case
Skenario use case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa
skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap skenario tersebut. Adapun tahapan-tahapan sekenario use case Penyewaa pada Home Industry Cempaka yang sedang berjalan adalah sebagai
berikut :
1. Nama Use Case : penjualan
Aktor : pelanggan, bagian penjualan Tujuan : melakukan penjualan
Tabel 4.1 Tabel Skenario Use Case Penjualan
Pelanggan Bagian Penjualan
1. Menetapkan barang yang akan dibeli
2. Mencatat daftar barang yang mau
Pembelian
Pelanggan Supplier
3.Membuat kwitansi transaksi pembelian barang
4.Menerima kwitansi dan membayar
barang yang sudah dibeli
5.Menerima pembayaran
2. Nama Use Case : pembelian
Aktor : bagian gudang , supplier
Tujuan : pembelian barang
Tabel 4.2 Tabel Skenario Use Case Pembelian
Supplier Bagian Gudang
1.Mencatat data barang yang akan dibeli
.2. Menerima data barang
3.Menyerahkan barang dan kwitansi
4.Menerima barang dan kwitansi
5.Mencatat dan membayar barang yang sudah dibeli
6.Menerima pembayaran
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan kegiatan-kegiatan
yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang
berjalan, yaitu:
Gambar 4.2 Activity Diagram Penjualan Yang Berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis
menemukan beberapa permasalahan baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem yang ada.
Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Setelah melakukan identifikasi terhadap penyebab permasalahan yang ada, penulis juga melakukan pengamatan dengan
maksud untuk mengumpulkan fakta atau data yang menjadi permasalahan pada sistem ini. Adapun masalah-masalahnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan
No Permasalahan Bagian Penyelesaian
1 Pencatatan transaksi pembelian dan penjualan
barang masih dilakukan dengan cara pencatatan ke dalam buku sehingga sering
terjadi kesalahan pencatatan yang mengakibatkan
penggandaan barang.
Penjualan dan Manufaktur
Merancang suatu sistem informasi Penjualan, pembelian dan
Persediaan dengan sebuah media penyimpanan yang terintegrasi dengan baik sehingga tidak terjadi
redudansi data.
2 Pengelolaan data keluar masuk barang
Penjualan dan Manufaktur
terkendali
sehingga mengakibatkan
adanya
kekurangan dalam
perhitungan stok persediaan barang.
3 Dalam proses pencatatan masih adanya permasalahan dalam menghitung jumlah barang yang diterima atau
barang yang keluar dan dalam penghitungan jumlah barang
masih menggunakan
Membuat suatu sistem informasi
Data Barang yang masuk dengan sebuah media laporan pembelian barang sehingga dalam proses
tersebut tidak akan memerlukan waktu yang lama.
4.2 Perancangan Sistem
dapat diartikan sebagai :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk, berupa peng-gambaran perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 5. Konfigurasi komponensoftwaredanhardwaresistem.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan
dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi ini akan
diuraikan sebagai berikut :
1. Untuk mengurangi kekurangan dan kelemahan–kelemahan yang ada pada sistem sebelumnya serta meningkatkan ketepatan, kecepatan dan
keakuratan informasi yang dibutuhkan.
2. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja kerja pegawai sehingga pelayanan
terhadap pelanggan pun menjadi lebih baik. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem informasi pembelian , penjualan dan manufaktur di Home Industry