• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Lapisan Karbon Pada Cetakan Permanen Terhadap Distribusi Kekerasan Grinding Cyl Dengan Material Besi Cor Kelabu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Lapisan Karbon Pada Cetakan Permanen Terhadap Distribusi Kekerasan Grinding Cyl Dengan Material Besi Cor Kelabu."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Pengecoran dapat diartikan sebagai suatu proses manufaktur

dengan menggunakan material cair dan cetakan untuk menghasilkan

bagian-bagian dengan bentuk yang mendekati geometri akhir produk.

Pengecoran dapat dilakukan menggunakan material yang berupa cair,

contoh adalah material logam cair, termoplastik dan material lain yang

dapat menjadi cair atau pasta ketika dalam kondisi kering.

Besi cor merupakan paduan besi yang mengandung karbon 2-4 %,

Silikon 1,10 %, mangan 1-15%, fosfor 0,05-15% dan belerang. Unsur

karbon dalam besi cor berupa sementit, karbon bebas atau grafit.besi cor

mempunyai keuletan yang relatif rendah sehingga tidak dapat ditempa,

diroll atau didrawing. Dari diagram Fe C percepatan pendinginan

menghasilkan perubahan fisis. Penggunaan besi cor cukup luas karena

besi cor ini memiliki sifat khusus seperti mudah dituang pada saat kondisi

cair sehingga banyak digunakan di industri pengecoran logam.

Cetakan permanen (Permanent Mold) yaitu cetakan yang dapat

digunakan berulang-ulang dan biasanya dibuat dari logam. Cetakan

permanen yang digunakan adalah cetakan logam yang biasanya

(2)

digunakan pada pengecoran logam dengan suhu cair rendah. Coran

yang dihasilkan mempunyai bentuk yang tepat dengan permukaan licin

sehingga pekerjaan permesinan berkurang.

Studi tentang solidifikasi besi cor mengapa penting untuk dipahami,

ada beberapa jawaban adanya pertanyaan tersebut. Solidifikasi besi cor

memungkinkan rekayasa mikro, solidifikasi besi cor menentukan hasilnya

pengecoran, perlakuan panas sangat jarang digunakan untuk besi cor.

Singkatnya pembekuan adalah pendorong utama sifat-sifat dari proses

pengecoran. (Doru M. Stefanescu The Ohio State University, Columbus,

Ohio, USA2005).

1.2 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini dirumuskan yaitu untuk mengetahui perubahan

yang terjadi akibat penambahan carbon. Pengujian yang dilakukan

adalah:

1. Sifat Fisis (structur micro)

2. Sifat Mekanis (Kekerasan)

3. Komposisi Kimia

(3)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah

diatas, penelitian ini berkonsentrasi pada:

1. Material yang dipakai adalah besi cor kelabu di PT. Bonjor Jaya

Klaten.

2. Mengetahui laju pendinginan dan komposisi pada saat material cair

menggunakan alat CE Meter.

3. Pengujian kekerasan hasil coran menggunakan kekerasan Rockwell.

4. Pengujian struktur mikro hasil coran.

5. Proses pelapisan carbon pada cetakan permanen FCD.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui komposisi kimia pada saat cair dan laju pendinginan besi

cor kelabu pada cetakan permanen FCD.

2. Meneliti komposisi kimia pada hasil pengecoran menggunakan

cetakan permanen FCD.

3. Meneliti kekerasan pada hasil pengecoran menggunakan cetakan

permanen FCD.

4. Meneliti struktur mikro pada hasil pengecoran menggunakan cetakan

(4)

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis,

masyarakat luas, dunia pendidikan dan industri antara lain:

1. Ikut berkontribusi di bidang ilmu pengetahuan manufaktur dengan

mempelajari pengaruh carbon pada solidifikasi besi cor kelabu dalam

cetakan permanen.

2. Mampu mengembangkan proses manufaktur dalam hal meningkatkan

kekuatan material atau bahan yang dihasilkan oleh peneliti ini.

3. Mampu mengembangkan pengecoran logam.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam hal ini penulis mengacu pada prinsip dasar penulisan ilmiah.

Adapun sistematika yang ada dalam penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian

(5)

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang landasan teori, dasar teori yang meliputi:

tinjauan pustaka, klasifikasi besi cor, besi cor paduan, pengaruh

kandungan unsur pada besi cor, sifat fisis pada besi cor, diagram

kesetimbangan Fe-C (besi karbon), struktur mikro besi cor kelabu,

dan sifat mekanis pada besi cor kelabu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini terdiri atas diagram alir penelitian, Study literatur dan survey

lapangan, Penyiapan alat dan bahan, Langkah pembuatan

spesimen, Persiapan benda uji, Pengujian spesimen

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang data hasil pengujian pengecoran besi cor kelabu

terhadap struktur mikro dan kekerasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

Referensi

Dokumen terkait

4.5 Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara

dilakukan, didapatkan hasil bahwa konsentrasi partikulat yang dihasilkan oleh insinerator RSUD Arifin Achmad dengan diameter cerobong 0.38 m, dan tinggi cerobong 15 m,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Pedoman

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan rahma-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian Tindakan Kelas dengan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditentukan kriteria untuk mendapatkan tingkat pelayanan dari perusahaan tahu takwa di Kota Kediri, terbukti bahwa

[r]

Bila bayi memperlihatkan gerakan pernapasan spontan, usahakan mengikuti gerakan tersebut, ventilasi dihentikan jika hasil tidak dicapai dalam 1-2 menit, sehingga ventilasi

Kemampuan Dalam Pengguasaan Teori asesment dan evaluasi hasil belajar dari materi yang diberikan dengan hasil belajar adalah :(1) katagori baik sekali ,kriteria ini