ANALISIS KETERSEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN
SD, SMP DAN SMA KECAMATAN LINTONGNIHUTA
KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
LAMTIO LUMBANTORUAN 3103131037
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Lamtio W. Lumbantoruan, NIM 3103131037, Studi tentang Analisis Ketersediaan Fasilitas Pendidikan SD, SMP dan SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas ILmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan fasilitas pendidikan yang dilihat dari segi satuan pendidikan, luas lahan dan prasarana Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) di Kecamatan Lintongnihuta dan disesuaikan dengan UU Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana pendidikan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lintongnihuta pada tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh fasilitas pendidikan SD, SMP dan SMA/K di Kecamatan Lintognihuta . Populasi ini sekaligus sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni teknik studi dokumenter dan data diolah dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan petunjuknya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang berjudul: Analisis Ketersediaan Fasilitas Pendidikan SD, SMP
dan SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak
kekurangan dan rintangan yang dihadapi karena keterbatasan dan kekurangan
pengetahuan penulis. Namun karena berkat bantuan dari berbagai pihak terutama
dosen pembimbing skripsi akhirnya dapat diselesaikan. Sehubungan dengan itu,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak. Dr. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs. Ali Nurman M,Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak membantu dengan memberikan motivasi dan bimbingan
hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si, Drs. Mbina Pinem, M.Si dan Drs.
W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Dosen Penguji yang berakhir pada
perbaikan skripsi ini.
7. Bapak/ Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan
ilmu yang sangat berharga selama perkuliahan.
8. Bapak Drs. Wisler Sianturi selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Humbang Hasundutan yang memberikan izin mengadakan penelitian di
9. Bapak/Ibu kepala sekolah SD, SMP, SMA/K se-Kecamatan Lintongnihuta
yang telah bersedia memberikan data – data hingga terwujudnya skripsi
ini.
10.Ayahanda saya, Roganda Lumbantoruan dan Ibu saya, Nurbaya br.
Simbolon serta adik- adikku: Hendra Lumbantoruan, Fernando
Lumbantoruan, Senni Mawar Julianti Lumbantoruan, Firmanto
Lumbantoruan dan Hermanto Lumbantoruanyang sangat setia memberikan
segala kebutuhan, motivasi, bimbingan dan dukungan hingga memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Geografi.
11.Seluruh teman seperjuangan di Jurusan Pendidikan Geografi khususnya
kelas C- Reguler 2010.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
pengembangan ilmu pendidikan khususnya untuk jurusan pendidikan Geografi.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Medan, Maret 2015
Lamtio Lumbantoruan
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ………. i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ……….. ii
KATA PENGANTAR ……… iii
ABSTRAK ………... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ……… vi
DAFTAR ISI ……… vii
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ………... 24
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ……….. 24
D. Tehnik Pengumpulan Data ……… 27
E. Tehnik Analisis Data ……… 27
BAB IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN A.Keadaan Fisik ……… 28
B.Keadaan Non Fisik ……… 32
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……… 36
B. Pembahasan ……….. 68
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. 77
B. Saran ……… 78
DAFTAR PUSTAKA ……… 79
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Luas Minimum Lahan Terhadap Peserta Didik SD/MI ………… 11
2. Luas Minimum Lahan Terhadap Peserta Didik SMP/MTs………. 13
3. Luas Minimum Lahan Terhadap Peserta Didik SMA/K ………... 15
4. Luas Wilayah Kecamatan Lintongnihuta dan Jumlah Dusun
Menurut Desa, 2013 ……… 29
5. Jumlah Penduduk Kecamatan Lintongnihuta Menurut
Desa/Kelurahan Tahun 2014 ……….. 32
6. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan
Lintongnihuta ………. 33
7. Jumlah Sekolah di Kecamatan Lintongnihuta Tahun 2014 ………. 37
8. Luas Lahan Sekolah dan Jumlah Rombel SD di Kecamatan
Lintongnihuta Tahun 2014 ………... 45
9. Luas Lahan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Kecamatan Lintongnihuta tahun 2014 ……….. 51
10. Luas Lahan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K)
di Kecamatan Lintongnihuta Tahun 2014 ……….. 54
11. Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan
Lintongnihuta Tahun 2014 ……… 57
12. Prasarana Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Kecamatan Lintongnihuta Tahun 2014 ………60
13. Prasarana pendidikan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K)
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1 . Kerangka Berfikir Penelitian ……… 23
2. Peta Kecamatan Lintongnihuta ……… 31
3. Peta Persebaran/Titik Lokasi SD di Kecamatan Lintongnihuta … 65
4. Peta Persebaran/Titik Lokasi SMP di Kecamatan Lintongnihuta .. 66
5. Peta Persebaran/Titik Lokasi SMA/K di Kec. Lintongnihuta …….. 67
6. Foto SD, SMP dan SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta ……….. 84
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Instrumen penelitian tentang Ketersediaan Fasilitas
Pendidikan SD, SMP dan SMA/K di Kecamatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hidup
manusia dan sekaligus kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan
merupakan bagian kehidupan manusia, karena pendidikan telah menjadi suatu
kebutuhan untuk mendukung keberhasilan manusia. Prinsip dasar pendidikan adalah
sebagai upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia, baik secara pribadi maupun
sebagai model dasar pembangunan bangsa.
Pembangunan pendidikan nasional dilandasi oleh paradigma membangun
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang memiliki kapasitas untuk
mengaktualisasikan potensi dan dimensi kemanusiaan secara optimal. Upaya
membangun manusia Indonesia seutuhnya melalui pendidikan menempatkan guru
sebagai pendidik professional yang memiliki tugas utama yaitu mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan , melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
Sesuai dengan apa yang digariskan Sistem Pendidikan Nasional maka
pembangunan pendidikan adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan
mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membuat adanya perubahan dalam
pendidikan. Mulai dari perubahan sarana dan prasarana belajar sekolah yang
diharuskan sesuai dengan standar sehingga tujuan pembelajaran siswa di sekolah
dapat dicapai secara efisien. Perubahan metode pembelajaran tersebut juga harus
diimbangi dengan fasilitas-fasilitas sekolah yang mendukung. Penentuan keberhasilan
suatu pendidikan dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas pendidikan apa saja yang
diperlukan oleh seorang siswa dalam proses belajar, mulai dari sarana dan prasarana
yang memadai seperti ruang kelas yang menyenangkan, meja kursi yang memadai,
media belajar yang cukup dan dapat menunjang kegiatan belajar siswa. Fasilitas
pembelajaran adalah sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar agar dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan baik secara umum
maupun secara khusus, meliputi gedung sekolah, ruang belajar, perpustakaan, media
pengajaran., dan laboratorium.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Bab VII Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 menegaskan bahwa (1)
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai,
serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan, (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana
yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,
ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang
unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/ tempat lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Kecamatan Lintongnihuta merupakan salah satu kecamatan yang ada di
kabupaten Humbang Hasundutan dengan luas wilayah 18.126,03 ha. Penduduk
kecamatan Lintongnihuta sebanyak 29.336 jiwa. Kepadatan penduduk sebanyak
168,5 jiwa/km persegi dengan penyebaran tidak merata pada setiap desa atau
kelurahan.( Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan 2013). Dengan
jumlah penduduk di Kecamatan Lintongnihuta mencapai 29.336 jiwa dari data
tersebut maka pemerintah harus menyediakan fasilitas pelayanan pendidikan yaitu
TK, SD, SMP, SMA/K dan lembaga pendidikan non formal lainnya yang tersebar di
berbagai wilayah di Lintongnihuta yang seluruhnya bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan ikut berperan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Kecamatan Lintongnihuta yang terdiri dari 12 desa atau kelurahan memiliki
swasta 1 unit dan SMK sebanyak 1 unit yang tersebar di 12 desa/kelurahan.
(Kecamatan Lintongnihuta Dalam Angka Tahun 2014). Banyaknya sekolah yang
tersebar di kecamatan Lintongnihuta, tentunya membutuhkan sarana dan prasarana
pendidikan yang lebih baik.
Sarana dan prasarana pendidikan baik telah diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Secara garis besar, Permendiknas No 24 tahun
2007 terdiri dari 4 indikator standar sarana dan prasarana baik untuk jenjang Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Indikator tersebut
adalah satuan pendidikan, lahan, bangunan dan prasarana pendidikan. Satuan
pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Lahan adalah bidang permukaan tanah yang diatasnya terdapat prasarana sekolah
meliputi bangunan satuan pendidikan, lahan praktek, dan lahan untuk sarana
penunjang. Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan
atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat atau biasa disebut dengan rumah
dan gedung. Sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas dasar yang diperlukan
Dengan banyaknya SD, SMP dan SMA yang ada di kecamatan Lintongnihuta,
tentunya membutuhkan fasilitas pendidikan yang memadai. Maka dari masalah
tersebut, penulis ingin menganalisis ketersediaan fasilitas pendidikan yang dilihat dari
Permendiknas No 24 tahun 2007 yaitu satuan pendidikan, lahan, bangunan dan
prasarana.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah kebutuhan fasilitas
pendidikan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, ketersediaan fasilitas
pendidikan yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan pendidikan dan banyaknya
sekolah yang ada di Kecamatan Lintongnihuta yang membutuhkan fasilitas
pendidikan yang memadai.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada maka pembatasan masalah dalam
penelitian ini yaitu
1. ketersediaan fasilitas pendidikan dilihat dari satuan pendidikan pada tingkat SD,
SMP, SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan
sesuai dengan Permendiknas R.I No 24 Tahun 2007.
2. ketersediaan fasilitas pendidikan dilihat dari luas lahan pada tingkat SD, SMP,
SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan sesuai
3. ketersediaan fasilitas pendidikan dilihat dari prasarana pendidikan pada tingkat
SD, SMP, SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan
sesuai dengan Permendiknas R.I No 24 Tahun 2007.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah dadapat dirumuskan masalah dalam
penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana ketersediaan fasilitas pendidikan dilihat dari satuan pendidikan pada
tingkat SD, SMP, SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta sudah sesuai dengan
Permendiknas R.I No 24 tahun 2007?
2. Bagaimana ketersediaan fasilitas pendidikan dilihat dari satuan pendidikan pada
tingkat SD, SMP, SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta sudah sesuai dengan
Permendiknas R.I No 24 tahun 2007?
3. Bagaimana ketersediaan fasilitas pendidikan dilihat dari satuan pendidikan pada
tingkat SD, SMP, SMA/K di Kecamatan Lintongnihuta sudah sesuai dengan
Permendiknas R.I No 24 tahun 2007?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. untuk mengetahui ketersediaan fasilitas pendidikan SD, SMP, SMA/K.yang
dilihat dari segi satuan pendidikan di Kecamatan Lintongnihuta sesuai dengan
2. untuk mengetahui ketersediaan fasilitas pendidikan SD, SMP, SMA/K.yang
dilihat dari segi luas lahan di Kecamatan Lintongnihuta sesuai dengan
Permendiknas R.I Nomor 24 Tahun 2007
3. untuk mengetahui ketersediaan fasilitas pendidikan SD, SMP, SMA/K.yang
dilihat dari segi prasarana pendidikan di Kecamatan Lintongnihuta sesuai dengan
Permendiknas R.I Nomor 24 Tahun 2007
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, sebagai bahan untuk menambah wawasan pengetahuan tentang
penelitian yang dilakukan yaitu menganalisis ketersediaan fasilitas pendidikan di
tingkat SD, SMP, SMA di Kecamatan Lintongnihuta
2. Sebagai bandingan bagi dinas pendidikan dan sekolah dalam memahami ndan
mengetahui bagaimana ketersediaan fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan
Lintongnihuta.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan yaitu sebagai berikut :
1. Fasilitas pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama ( SMP)
dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) di Kecamatan Lintongnihuta
sudah tersedia namun tidak sesuai dengan UU Permendiknas No 24 Tahun
2007. Dilihat dari segi satuan pendidikan, Kecamatan Lintongnihuta belum
memenuhi standar, karena ada sebagian desa yang belum memiliki satuan
pendidikan yaitu desa Nagasaribu II dan Dolok Margu.
2. Dilihat dari segi luas lahan, Kecamatan Lintongnihuta sebagian besar
sekolahnya belum memenuhi standar yang ditetapkan., terbukti hanya 7
sekolah yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, yaitu SD Negeri 173315
Silaban, SD Negeri 173322 Parulohan, SD Negeri 173324 Lumban Julu, SD
Negeri 173331 Sopobutar, SD Negeri 173466 Silaban, SD Swasta II HKBP
Lintongnihuta dan SMP Negeri 1 Lintongnihuta .
3. Dilihat dari segi prasarana pendidikan, prasarana pendidikan di Kecamatan
Lintongnihuta belum memenuhi standar yang ditetapka dalam UU
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 baik itu di Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama ( SMP) maupun Sekolah Menengah
SMP dan SMA adalah ruang sirkulasi, tempat olahraga, gudang, ruang
sirkulasi, tempat ibadah, laboratorium IPA dan ruang pimpinan.
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan maka dalam penelitian diperlukan
beberapa saran, antara lain:
1. Ketersediaan fasilitas pendidikan di Kecamatan Lintongnihuta yang meliputi
satuan pendidikan belum memenuhi karena 2 desa belum memiliki Sekolah
Dasar yakni desa dolok margu dan Nagasaribu II. Untuk itu, untuk pemerintah
Kabupaten Humbang Hasundutan perlu melakukan penambahan sekolah
untuk SD. Untuk SMP dan SMA/K sudah mencukupi jika dibandingkan
dengan jumlah penduduk.
2. Ketersediaan fasilitas pendidikan di Kecamatan Lintongnihuta jika dilihat dari
segi luas lahan dikatakan belum sesuai baik itu untuk SD, SMP maupun
SMA/K. Hal ini dikarenakan jumlah rombel yang dibutuhkan untuk luas
lahan terlalu sedikit. Hanya 7 sekolah yang sesuai jumlah rombel dengan luas
lahannya. Maka selayaknya untuk memenuhi standar, pemerintah Dinas
Pendidikan Kabupaten memperhatikan dan dilakukan penambahan jumlah
rombel.
3. Ketersediaan fasilitas pendidikan dilihat dari segi prasarana pendidikan belum
sesuai. Masih banyak prasarana yang belum ada baik itu untuk SD, SMP dan
SMA. Maka seharusnya pemerintah Dinas Pendidikan Kabupaten Humbang
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad.2009. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Jakarta : Grasindo
BPS, 2013 Kecamatan Lintongnihuta dalam Angka. Lintongnihuta : BPS
Daldjoeni, N. 1999. Geografi Desa dan Kota, Alumni Bandung
Dinas Pendidikan Kabupaten Humbanghasunutan, 2013
http://wakhinuddin.wordpress.com/2013/08/07/angka-partisipasi-dalam-pendidikan
Iskandar,Maman .2009. Evaluasi Sebaran Lokasi Fasilitas Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama Dan Sekolah Menengah Atas Di Kota
Bogor.(http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbppgdl-mamaniskan-33411/diakses 7 Januari 2013)
Malau, Dahliyanti. 2009. Analisis Ketersediaan Sarana Pendidikan Kecamatan Sidikalang. Skripsi Medan : FIS - Unimed
Permendiknas nomor 24 Tahun 2007
Prantiya. 2008. Kontribusi Fasilitas Belajar dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Kimia pada Siswa SMA Negeri 1 Karangnongko Kabupaten Klaten. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Republic Indonesia. 2003. Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional ( UUSPN ) No.20/2003 tentang system Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta
Sitanggang, 2007. Ketersediaan Pendidikan di Kota Langsa. Skripsi Medan : FIS – Unimed
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta.
Solihatin, Etin. 2008. Analisis Model pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara
Suryosubroto , B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
Zurnadi, zulfauzi. 2009. Kondisi Fasilitas Pendidikan SMA, MA, Dan SMK Di