• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Dan Motivasi Belajar Terhadap Kreativitas Belajar Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Fakultas Keguru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Dan Motivasi Belajar Terhadap Kreativitas Belajar Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Fakultas Keguru"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

oleh:

ADHINIKA AULLYNA FAZRIN A 210 120 018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

ADHINIKA AULLYNA FAZRIN A 210 120 018

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2015/2016

Oleh:

ADHINIKA AULLYNA FAZRIN A 210 120 018

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Selasa, 19 Juli 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Drs. Djoko Suwandi, M.Pd (………)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd (………) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. H. Nur Chusni, M.Ag (………)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(4)

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Adhinika Aullyna Fazrin NIM : A 210 120 018

Program Studi : Pendidikan Akuntansi

Judul Naskah Publikasi : “PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA

TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR

DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP

KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA

KULIAH KEWIRAUSAHAAN FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA TAHUN 2015/2016”

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah publikasi yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti naskah publikasi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, Juni 2016 Yang membuat pernyataan,

(5)

1

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2015/2016 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dan motivasi belajar terhadap kreativitas belajar. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang menempuh mata kuliah kewirausahaan yang berjumlah 119 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier ganda, uji t, uji F, Sumbangan Efektif dan Relatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dan motivasi belajar terhadap kreativitas belajar pada mata kuliah kewirausahaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015/2016. Sumbangan relatif (SR) sebesar 85,6% dan sumbangan efektif (SE) sebesar 45,3% pada persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap kreativitas belajar. Sumbangan relatif (SR) sebesar 14,4% dan sumbangan efektif (SE) sebesar 7,6% pada motivasi belajar terhadap kreativitas belajar.

Kata kunci: persepsi mahasiswa, motivasi belajar, kreativitas belajar Abstract

This study aimed to analyze the influence of students' perceptions of faculty teaching skills and learning motivation toward learning creativity. The sample in this study is the Accounting Education students who take entrepreneurship courses totaling 119 students. Data analysis technique used is multiple linear regression, t-test, F, Effective and Relative Contribution. Based on the survey results revealed that there is influence students' perceptions of faculty teaching skills and learning motivation toward learning creativity in entrepreneurship courses the Faculty of Education University of Muhammadiyah Surakarta Year 2015/2016. The relative contribution (SR) amounted to 85.6% and the effective contribution (SE) of 45.3% on student perceptions of faculty teaching skills to learn creativity. The relative contribution (SR) of 14.4% and the effective contribution (SE) of 7.6% on the creativity learning motivation towards learning.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan dan sikap. Belajar menurut Slameto (2010: 2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Fudyartanto dalam Baharudin (2007: 13) belajar adalah usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan balajar itu manusia jadi tahu, memahami, mengerti dapat melaksanaan dan memiliki sesuatu.

Peningkatan kreativitas belajar akan meningkatkan input mahasiswa, sehingga negara Indonesia dapat bersaing dengan negaranegara lainnya baik dalam bidang pertumbuhan ekonomi maupun dalam bidang kualitas SDM. Akuntansi adalah ilmu sosial yang berbeda dari ilmu sosial lainnya. Perbedaan pertama adalah dalam hal kebenaran yang subjektif dari ilmu sosial. Akuntansi sebagai ilmu sosial justru lebih banyak menyerupai ilmu eksakta, dimana benar atau salah adalah sesuatu yang mutlak dan tanpa toleransi. Dalam mata pelajaran akuntansi dengan materi kewirausahaan pada dasarnya tidak hanya membutuhkan latihan hitungan saja, melainkan juga pemahaman mengenai strategi dalam melaklukan pemasaran terhadap produk. Disinilah peran kreativitas belajar mahasiswa dibutuhkan dalam memahami materi-materi akuntansi tersebut termasuk dalam mata kuliah Kewirausahaan yang mempelajari teori-teori pemasaran, dimana lebih rumit dan memerlukan ketelitian yang lebih dibanding materi yang lain. Dengan belajar kreatif maka tidak diragukan lagi kita akan menjadi lulusan yang berkualitas terutama dibidang akuntansi dan siap bersaing di dunia kerja.

(7)

3

Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2095/2096”.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan pengertian di atas, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif korelatif. Penelitian yang bersifat deskriptif korelatif dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala dengan gejala lain, atau variabel dengan variabel lain (Notoatmojo, 2010: 75). Dalam mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data yang diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. Setelah data dianalisis menggunakan metode statistik kemudian diinterpretasikan.

Penelitian ini dilakukan mahasiwa yang mengambil mata kuliah Kuliah Kewirausahaan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 sampai selesai. Penelitian dilakukan secara bertahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan penelitian, dan pelaporan.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua Mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang menempuh mata kuliah kewirausahaan tahun 2015/2016 yang berjumlah 183 orang. Penelitian ini menentapkan sampel berjumlah 119 mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan Tahun 2013. Analisis data menggunakan regresi linear berganda.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

(8)
[image:8.595.125.494.156.289.2]

4 Tabel 1

Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien

Regresi

thitung Sig

Konstanta 3,941

Persepsi Mahasiwa tentang

Keterampilan Mengajar Dosen (X1)

0,201 9,113 0,000

Motivasi Belajar (X2) 0,200 2,490 0,014 F hitung = 65,240

R2 = 0,529

Sumber: hasil pengolahan data

Berdasarkan Tabel 1 di atas diperoleh persamaan regresi linier ganda Y = 3,941 + 0,201 X1 + 0,200 X2. Konstanta (a) bernilai positif sebesar 3,941 yang berarti bahwa jika persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dan motivasi belajar tetap atau konstan (tidak mengalami perubahan) maka besarnya kreativitas belajar mahasiswa adalah sebesar 3,149. Koefisien regresi variabel persepsi mahasiswa tentang kemampuan mengajar dosen (b1) benilai positif sebesar 0,201, artinya bahwa setiap penambahan 1 poin persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen maka akan menambah kreativitas belajar mahasiswa sebesar 0,201 dengan asumsi variabel lain tetap. Koefisien regresi variabel motivasi belajar (b2) bernilai positif sebesar 0,200, artinya bahwa setiap penambahan 1 poin motivasi belajar mahasiswa maka akan menambah kreativitas belajar mahasiswa sebesar 0,200 dengan asumsi variabel lain tetap.

3.1. Pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap kreativitas belajar

(9)

5

14,4% terhadap kreativitas belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa apabila persepsi mahasiswa keterampilan mengajar dosen yang baik dapat meningkatkan kreativitas belajar. Namun, apabila mahasiswa mempunyai persepsi yang kurang baik terhadap keterampilan mengajar dosen, maka hal itu akan menurunkan kreativitas belajar.

Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan. Ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang positif maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang tampak atau nyata (Sugihartono, 2007: 8).

Kompetensi dosen sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Terdapat lima kompetensi profesional dosen yang dikemukakan oleh Mulyasa (2012: 92), yaitu (1) memahami jenis-jenis materi pembelajaran, (2) mengurutkan materi pembelajaran, (3) mengorganisasikan materi pembelajaran, (4) mendayagunakan sumber pembelajaran, (5) memilih dan menentukan materi pembelajaran.

Persepsi terhadap kompetensi profesional dosen adalah tanggapan atau penilaian yang diberikan mahasiswa terhadap kemampuan dan kewenangan dosen dalam menjalankan profesinya. Mahasiswa menerima rangsangan-rangsangan atau stimulus berupa dosen dan proses pengajaran yang dilakukannya, yang selanjutnya di interpretasikan dan dipahami mahasiswa sebagai suatu pengalaman belajar yang memberikan efek positif dan negatif bagi dirinya.

3.2. Pengaruh motivasi belajar terhadap kreativitas belajar

(10)

6

nilai persamaan regresi b2X2 yaitu + 0,200 yang berarti motivasi belajar berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar. Berdasarkan hasil perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif, variabel motivasi belajar memberikan Sumbangan Relatif sebesar 14,4% dan Sumbangan Efektif sebesar 7,6% terhadap kreativitas belajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa apabila mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka semakin tinggi pula kreativitas belajar yang dicapai. Sebaliknya apabila mahasiswa tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka semakin rendah kreativitas belajar yang dicapai.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 61), motivasi belajar adalah kekuatan mental berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita yang mendorong terjadinya belajar. Sedangkan menurut Iskandar (2009: 91), motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman.

Djaali (2008: 72) mengemukakan bahwasannya motivasi berhubungan dengan pencapaian beberapa standar kepandaian atau standar keahlian. Motivasi adalah suatu dorongan yang terdapat pada diri siswa yang selalu berusaha dan berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan. Siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi cenderung untuk menjadi lebih pintar sewaktu mereka dewasa (Djaali, 2008: 74). Tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu siswa agar timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan (Purwanto, 2006: 38). Motivasi belajar dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik.

3.3. Pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dan motivasi belajar terhadap kreativitas belajar.

(11)

7

bahwa peningkatan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dan motivasi belajar akan diikuti oleh semakin baiknya kreativitas belajar mahasiswa, sebaliknya penurunan persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dan motivasi belajar akan diikuti penurunan kreativitas belajar.

Dalam penelitian ini, sesuai dengan hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen memberikan Sumbangan Efektif sebesar 45,3%. Sedangkan variabel motivasi belajar mahasiswa memberikan Sumbangan Efektif sebesar 7,6%. Jadi jumlah Sumbangan Efekif sebesar 52,9% sedangkan sisanya 47,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Dengan membandingkan nilai Sumbangan Efektif masing-masing variabel, nampak bahwa variabel persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kreativitas belajar dibandingkan variabel motivasi belajar mahasiswa.

Menurut Supriadi dalam Yeni Rachmawati (2005:15) mengutarakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang tealah ada. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara tahap perkembangan. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta, kreativitas juga dapat bermakna sebagai kreasi terbaru dan orisinil yang tercipta, sebab kreativitas suatu proses mental yang unik untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda dan orisinil. Kreativitas merupakan kegiatan otak yang teratur komprehensif, imajinatif menuju suatu hasil yang orisinil.

(12)

8

belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan balajar itu manusia jadi tahu, memahami, mengerti dapat melaksanaan dan memiliki sesuatu.

Peningkatan kreativitas belajar akan meningkatkan input mahasiswa, sehingga negara Indonesia dapat bersaing dengan negaranegara lainnya baik dalam bidang pertumbuhan ekonomi maupun dalam bidang kualitas SDM. Akuntansi adalah ilmu sosial yang berbeda dari ilmu sosial lainnya. Perbedaan pertama adalah dalam hal kebenaran yang subjektif dari ilmu sosial. Akuntansi sebagai ilmu sosial justru lebih banyak menyerupai ilmu eksakta, dimana benar atau salah adalah sesuatu yang mutlak dan tanpa toleransi. Dalam mata pelajaran akuntansi dengan materi kewirausahaan pada dasarnya tidak hanya membutuhkan latihan hitungan saja, melainkan juga pemahaman mengenai strategi dalam melaklukan pemasaran terhadap produk. Disinilah peran kreativitas belajar mahasiswa dibutuhkan dalam memahami materi-materi akuntansi tersebut termasuk dalam mata kuliah Kewirausahaan yang mempelajari teori-teori pemasaran, dimana lebih rumit dan memerlukan ketelitian yang lebih dibanding materi yang lain. Dengan belajar kreatif maka tidak diragukan lagi kita akan menjadi lulusan yang berkualitas terutama dibidang akuntansi dan siap bersaing di dunia kerja.

4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap kreativitas belajar pada mata kuliah kewirausahaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015/2016. Hal ini dibuktikan dari uji t analisis regresi berganda diperoleh hasil thitung = 9,113 > ttabel =1,984, maka H0 ditolak. Sumbangan relatif (SR) sebesar 85,6% dan sumbangan efektif (SE) sebesar 45,3% pada persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen terhadap kreativitas belajar. 2. Ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap kreativitas belajar pada

(13)

9

Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015/2016. Hal ini dibuktikan dari uji t analisis regresi berganda diperoleh hasil thitung = 2,490 > ttabel =1,984, maka H0 ditolak. Sumbangan relatif (SR) sebesar 14,4% dan sumbangan efektif (SE) sebesar 7,6% pada motivasi belajar terhadap kreativitas belajar. 3. Ada pengaruh persepsi mahasiswa tentang keterampilan mengajar dosen dan

motivasi belajar secara bersama-sama terhadap kreativitas belajar pada mata kuliah kewirausahaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2015/2016. Hal tersebut dibuktikan dari uji F analisis linier regresi berganda diperoleh hasil Fhitung=65,240 > Ftabel =3,070, maka H0 ditolak.

4.2. Saran

Adanya berbagai kekurangan dan keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

a. Diharapkan untuk aktif mengikuti kegiatan perkuliahan dengan tetap mempunyai persepsi positif terhadap keterampilan mengajar dosen, sehingga dapat menumbuhkan kreativitas belajar.

b. Menumbuhkan motivasi dalam belajar, sehingga pola belajar dapat tumbuh di mana pun dan dalam waktu kapan pun tanpa terpengaruh oleh lingkungan.

2. Bagi Profesi Pendidik

a. Menumbuh motivasi belajar kepada seluruh peserta didik dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan perkuliahan, sehingga dapat memupuk kreativitas dalam belajar.

b. Menumbuhkan persepsi yang baik tentang keterampilan mengajar dosen, sehingga dalam situasi apapun peserta didik mempunyai kreativitas dalam belajar.

(14)

10

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah pertimbangan bagi pembaca dalam melaksanakan kegiatan belajar. Selain itu bagi peneliti yang akan datang diharapkan dapat dijadikan sebuah referensi penelitian yang akan dilaksanakan dan dapat menambah pengetahuan bagi peneliti yang akan datang.

5. DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media Group.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Pers

Mulyasa. 2012. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosda. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Purwanto, Ngalim. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Gambar

Tabel 1 Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “MATERIAL ANODA BATERAI ION-Li BERBASIS GRAFIT BEKAS BATERAI PRIMER DAN BERBASIS TiO2 ” belum pernah

Sifat inilah yang digunakan dalam pembuatan nasi dan bubur instan dengan cara memasak lebih dahulu nasi sampai tanak lalu dikeringkan.. Nasi cepat masak harus dapat

medis rawat inap ke unit rekam medis sesuai prosedur rumah sakit yang. telah ditetapkan

Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami sikap-sikap dan karakter pada keluarga- keluraga di masyarakat Jawa yang membudaya seperti fenomena “manut”, kebiasaan berdisiplin

B Kotoran sapi tingkatkan kesejahteraan

[r]

UCAPAN TERIMAKASIH ... Latar Belakang Masalah ... Identifikasi dan Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Pengertian Pembelajaran Problem Solving