• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada PT Umas Jaya Agrotama, Lampung Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada PT Umas Jaya Agrotama, Lampung Tengah"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

ALTERNATIF STRATEGI DALAM IMPLEMENTASI TALENT

MANAGEMENT PADA PT UMAS JAYA AGROTAMA,

LAMPUNG TENGAH

MUHAMMAD FACHRIL HUSAIN JEDDAWI

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada PT Umas Jaya Agrotama, Lampung Tengah adalah benar karya saya, dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Mei 2014

(4)

ABSTRAK

MUHAMMAD FACHRIL HUSAIN JEDDAWI. Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada PT Umas Jaya Agrotama, Lampung Tengah. Dibimbing oleh Dr. Ir. Abdul Basith, M.S. dan Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si.

Talent Management adalah suatu proses untuk memastikan kemampuan perusahaan mengisi posisi kunci pemimpin masa depan (future leader) dan posisi yang mendukung kompetensi inti perusahaan (unique skill and high strategic value). Tujuan penelitian ini adalah memberikan rekomendasi alternatif strategi dalam mendapatkan sumber daya yang handal dan peningkatan kinerja dari perusahaan yaitu dengan menerapkan Talent Management pada PT Umas Jaya Agrotama. Penelitian ini menggunakan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan respon beberapa pakar adalah faktor yang paling mempengaruhi dalam membentuk Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama adalah memperjelas misi, visi, strategi dan struktur organisasi. Adapun aktor yang paling berperan adalah Kepala Bagian HR dan tujuan yang menjadi acuan adalah mempertahankan orang yang bertalenta. Alternatif strategi yang dapat diterapkan yaitu mengembangkan karyawan dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan karyawan.

Kata kunci: Alternatif Strategi, PT Umas Jaya Agrotama, Talent Management.

ABSTRACT

MUHAMMAD FACHRIL HUSAIN JEDDAWI. The alternative Strategy In The Implementation Of Talent Management At PT Umas Jaya Agrotama, Middle Lampung. Supervised by Dr. Ir. Abdul Basith, M.S. and Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si.

Talent Management is a process to ensure the ability of the company to fill the position of a key leader of the future (future leader) and positions that support the company's core competencies (unique skill and high strategic value). The purpose of this research is to provide recommendations for alternative strategies in getting reliable resources and the improved performance of the company, namely by applying Talent Management at PT Agrotama Jaya Umas. This research uses Analitycal Hierarchy Process (AHP). The research results obtained based on the response of some experts is the factor that most influence in shaping the Talent Management at PT Agrotama Jaya Umas is clarify the mission, vision, strategy and organizational structure. As for the actor who played the most was the head of The HR and the goal of becoming a reference point is retaining the talented people. An alternative strategy that can be applied i.e. develop employees by giving it a chance to improve the skills of employees.

(5)

ALTERNATIF STRATEGI DALAM IMPLEMENTASI TALENT

MANAGEMENT PADA PT UMAS JAYA AGROTAMA,

LAMPUNG TENGAH

MUHAMMAD FACHRIL HUSAIN JEDDAWI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Manajemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi : Alternatif Strategi Dalam Implementasi

Talent

Management

Pada PT Umas Jaya Agrotama,

Lampung Tengah

Nama

: Muhammad Fachril Husain Jeddawi

NIM

: H24100132

Disetujui oleh

Dr. Ir. Abdul Basith, M.S Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si Pembimbing 1 Pembimbing 2

Diketahui oleh

Dr Mukhamad Najib, STP, MSi Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2014 ini ialah

Talent Management, dengan judul Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada PT Umas Jaya Agrotama, Lampung Tengah.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Abdul Basith, M.S. selaku pembimbing pertama dan Ibu Erlin Trisyulianti, S.TP, M.Si. selaku pembimbing kedua yang telah banyak memberi saran dan masukan yang penting. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Ibu Denise dan Bapak Edi selaku HRD pusat yang telah memberikan izin penelitian, kepada Ibu Dwi Sunaryati dan para staf selaku HRD PT Umas Jaya Agrotama yang telah banyak membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Mei 2014

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN vii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 3

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup Penelitian 3

TINJAUAN PUSTAKA 3

Talent Management 3

Kerangka Kerja Talent Management 4 Manfaat Talent Management 4 Persiapan Implementasi Talent Management 5

Penelitian Terdahulu 5

METODE 6

Kerangka Pemikiran 6

Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian 7

Jenis dan Sumber Data 7

Analitycal Hierarchy Process 7

HASIL DAN PEMBAHASAN 9

Profil PT Umas Jaya Agrotama 9 Perumusan Strategi Talent Management 10 Pemilihan Alternatif Strategi 12 Pengolahan Secara Horizontal 12 Pengolahan Secara Vertikal 14

Implikasi Manajerial 18

SIMPULAN DAN SARAN 19

Simpulan 19

Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 20

LAMPIRAN 22

(10)

DAFTAR TABEL

1 Konsumsi rumah tangga Indonesia komoditi tepung tapioka 2007-2011 1 2 Tabel hubungan antara faktor dengan aktor 13 3 Hubungan antara tujuan dengan aktor 13 4 Hubungan antara tujuan dengan alternatif 14

5 Elemen Faktor 16

6 Elemen Aktor 17

7 Elemen Tujuan 17

8 Elemen Alternatif 18

DAFTAR GAMBAR

1 Propinsi Penghasil Ubi Kayu Terbesar Tahun 2014 1 2 Kerangka Pemikiran Penelitian 6

3 Diagram AHP 8

4 Tapioka PT Umas Jaya Agrotama kemasan @50 kg 10 5 Hirarki Pemilihan Alternatif Strategi Dalam Implementasi

Talent Management Pada PT Umas Jaya Agrotama 15

DAFTAR LAMPIRAN

1 Perhitungan Horizontal 22

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara pengekspor ubi kayu keempat terbesar di dunia setelah Nigeria, Thailand dan Brazil (FAO 2011). Pada tahun 2012 produksi ubi kayu Indonesia melebihi 24 juta ton (24.177.372 ton), dengan produksi tertinggi di propinsi Lampung sebesar 8.387.351 ton, Jawa Timur sebesar 4.246.028 ton, Jawa Tengah sebesar 3.848.462 ton, Jawa Barat sebesar 2.131.123 ton dan Sumatera Utara sebesar 1.171.520 ton (Kementerian Pertanian 2014).

Gambar 1 Propinsi Penghasil Ubi Kayu Terbesar Tahun 2012 ( Kementerian Pertanian 2014)

Salah satu produk olahan dari ubi kayu adalah tepung tapioka. Tepung tapioka sering digunakan oleh para pelaku usaha dan ibu rumah tangga sebagai bahan baku makanan olahan, bahan kosmetik, kimia hingga bumbu masak. Adapun data konsumsi rumah tangga Indonesia menurut hasil Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) komoditi tepung tapioka pada tahun 2007 sampai 2011 menunjukkan adanya pertumbuhan konsumsi tepung tapioka sebesar 825,71 %. Tabel 1 Konsumsi rumah tangga Indonesia komoditi tepung tapioka 2007-2011

Uraian

Tahun Rata–rata

pertumbuhan (%) tahun 2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011

Konsumsi seminggu (Kg/minggu) : Tepung

Tapioka

0,001 0,035 0,001 0,001 0,001 825,71

Konsumsi setahun (Kg/tahun) :Tepung

Tapioka *)

0,052 1,825 0,052 0,052 0,052 825,71

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BPS Keterangan : *) Diolah oleh Pusdatin-Kementan

Lampung Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Sumatera Utara 8,387,351

4,032,081 3,848,462

2,131,123

1,171,520

(12)

Pertumbuhan konsumsi tepung tapioka sebesar 825,71 % tidak diikuti dengan penyediaan tepung tapioka yang mengalami penurunan, terlihat dari impor yang dilakukan pada tahun 2011 hingga 435 ribu ton. Potensi yang besar juga terlihat dari peningkatan ekspor tepung tapioka dengan rata-rata pertumbuhan 84,32% pada 2007-2011.

PT Umas Jaya Agrotama merupakan salah satu perusahaan pemasok tepung tapioka terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sekitar 140.000 ton/tahun yang berlokasi di Lampung Tengah. PT Umas Jaya Agrotama yang merupakan anak perusahaan dari Gunung Sewu Group ini membutuhkan sekitar 800 sampai 1.000 ton/hari ubi kayu yang akan diolah menjadi tepung tapioka. Gunung Sewu Group yang memiliki pengalaman di bidang agribisnis berpeluang untuk menjadikan PT Umas Jaya Agrotama sebagai salah satu perusahaan penghasil tepung tapioka terkemuka dengan produk yang berkualitas.

Salah satu visi dari PT Umas Jaya Agrotama adalah menjadi perusahaan penghasil tepung tapioka terkemuka dengan produk yang berkualitas, dalam mewujudkan misi tersebut hal yang perlu mendapat perhatian adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan aset paling penting di dalam suatu perusahaan termasuk di PT Umas Jaya Agrotama, maka perusahaan seharusnya memiliki pola dan mekanisme perekrutan, pendayagunaan dan pengembangan tenaga kerjanya, yang disebut dengan manajemen sumber daya manusia. Salah satu tujuan manajemen sumberdaya manusia adalah meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran strategis dari perusahaan. Dengan mekanisme tersebut, perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan mempertahankan sumber daya yang handal untuk menempati posisi–posisi strategis di masa depan. Sumber daya yang handal adalah orang–orang yang memiliki kompetensi spesifik dan unik yang bernilai tinggi terhadap kontribusi kinerja organisasi.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia dan meningkatkan kinerja dari perusahaan adalah menerapkan alternatif strategi Talent Management. Talent Management adalah alternatif strategi yang dapat mengelola aliran talenta dalam suatu organisasi untuk menyelaraskan orang yang tepat pada waktu yang tepat berdasarkan tujuan strategis organisasi.

PT Umas Jaya Agrotama perlu mengimplementasikan Talent Management

agar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai upaya memenuhi Purchase Order

atau pesanan yang diterima PT Umas Jaya Agrotama. Kinerja perusahaan dapat ditingkatkan dengan penerapan alternatif strategi yaitu Talent Management. Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian mengenai alternatif strategi dalam implementasi Talent Management sebagai salah satu upaya pengelolaan sumberdaya manusia untuk meningkatkan potensi perusahaan.

Perumusan Masalah

(13)

organisasi. Salah satu cara dalam mendapatkan sumber daya handal tersebut adalah dengan menerapkan alternatif strategi Talent Management.

Berdasarkan hal tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian saya adalah bagaimana Talent Management yang sesuai untuk diterapkan pada PT Umas Jaya Agrotama agar mendapatkan sumber daya yang handal dan meningkatkan kinerja dari perusahaan.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan pada PT Umas Jaya Agrotama ini adalah memberikan rekomendasi alternatif strategi dalam mendapatkan sumber daya yang handal dan peningkatan kinerja dari perusahan yaitu dengan menerapkan Talent Management pada PT Umas Jaya Agrotama.

Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dan pimpinan perusahaan khususnya bagi pihak pengembangan sumber daya manusia untuk mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat memperbaiki dan memberikan yang terbaik bagi pegawai. Selain itu bagi peneliti, dapat menambah pengalaman, wawasan, informasi dan diharapkan dapat mengaplikasikan menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata.

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berfokus pada alternatif strategi Talent Management yang sesuai untuk diterapkan oleh divisi Human Resource PT Umas Jaya Agrotama dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini memiliki batasan penelitian yang hanya difokuskan kepada Manajer dan Kepala Bagian PT Umas Jaya Agrotama dan PT Great Giant Pineapple, Lampung Tengah sebagai pakar penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA

Talent Management

Talent adalah manusia–manusia yang ingin dipelihara perusahaan karena kelebihannya. Talent dapat juga diartikan karyawan yang diidentifikasi memiliki potensi menjadi pemimpin masa depan perusahaan (company future leader). (Pella dan Inayati 2011:82).

Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian

(14)

mengembangkan orang–orang bertalenta dalam organisasi. Tujuannya untuk mempekerjakan orang–orang yang secara konsisten memberikan kinerja unggul (Davis 2009:2). Talent Management dapat diartikan suatu proses untuk memastikan kemampuan perusahaan mengisi posisi kunci pemimpin masa depan (future leader) dan posisi yang mendukung kompetensi inti perusahaan (unique skill and high strategic value). Talent Management juga dapat diartikan dalam pemahaman seluas mungkin, yaitu manajemen strategis untuk mengelola aliran talenta dalam suatu organisasi dengan tujuan memastikan tersedianya pasokan talent untuk menyelaraskan orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat berdasarkan tujuan strategis organisasi, prioritas kegiatan organisasi atau bisnis perusahaan (Pella dan Inayati 2011:82).

Kerangka Kerja Talent Management

Menurut Pella dan Inayati (2011) menyebutkan bahwa selama satu dasawarsa, berbagai penelitian dan pengalaman organisasi melaksanakan manajemen talenta menunjukkan adanya kerangka kerja manajemen talenta yang umumnya meliputi beberapa komponen kunci yaitu :

1. Proses Perekrutan dan Seleksi : terkait dengan bagaimana organisasi mengidentifikasi keterampilan tekhnis, perilaku kompetensi, komitmen, karakter dan unsur talenta lain yang diperlukan untuk posisi–posisi penting dalam organisasi.

2. Proses Orientasi : terkait dengan bagaimana organisasi merancang program untuk menyambut talenta baru dalam organisasi melalui orientasi formal dan program on-boarding informal untuk mendukung karyawan segera produktif pada tahun pertama bekerja.

3. Proses Manajemen Kinerja : terkait dengan bagaimana organisasi mengelola kinerja secara konsisten di seluruh level organisasi untuk memaksimalkan kontribusi dan produktivitas karyawan dalam jangka pendek, menengah dan panjang.

4. Proses Pengakuan dan Retensi : terkait dengan bagaimana organisasi mengenali dan memanfaatkan insentif dan imbalan untuk menghargai talenta, menjaga motivasi sesuai perbedaan preferensi individual karyawan.

5. Proses Pendidikan dan Pelatihan : terkait dengan bagaimana organisasi mengembangkan karyawan dengan memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka untuk memenuhi prioritas bisnis saat ini dan masa depan

6. Proses Pengembangan Karyawan : terkait dengan bagaimana organisasi mengembangkan rencana strategis untuk meminimalkan gangguan yang dihasilkan dari kosongnya posisi penting, kritis, dan memiliki dampak tinggi bagi naik–turunnya kinerja organisasi.

Manfaat Talent Management

(15)

yang mengandalkan keberuntungan dan berharap proses perekrutan, pengembangan dan pengelolaan orang dengan sendirinya akan menghasilkan tenaga kerja bertalenta, hasilnya justru bermasalah. Adapun manfaat menempatkan Talent Management sebagai isu strategis adalah :

1. Perusahaan akan mendapat orang–orang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik.

2. Orang yang bertalenta tersebut dapat dikembangkan untuk menerima tanggung jawab yang lebih luas dan lebih besar.

3. Pengangkatan dan pemilihan orang–orang bertalenta tersebut dapat diambil

dari sumber internal. Pemanfaatan „orang dalam‟ akan mengurangi dampak

negatif penunjukkan orang–orang dari luar.

Selain itu menurut Pella dan Inayati (2011:87-88), manfaat dari Talent Management adalah tersedianya terus – menerus karyawan yang mencapai potensi terbaik mereka masing–masing dan mampu mengembangkan reputasi publik untuk menjdi tempat bekerja yang bagus, sekaligus memupuk loyalitas para karyawan yang telah bekerja dalam perusahaan. Karyawan yang bertalenta juga akan lebih tertarik bekerja untuk sebuah perusahaan yang menghargai karyawan dan memberikan mereka kesempatan untuk terus menerus mendaki kesuksesan.

Persiapan Implementasi Talent Management

Menurut Pella dan Inayati (2011) dalam bukunya yang berjudul Talent Management menyebutkan bahwa ada lima hal penting yang perlu diperhatikan dalam memulai program pusat pengembangan talenta :

1. Memperjelas misi, visi, strategi dan struktur organisasi 2. Memastikan relevansi program dengan bisnis

3. Menyiapkan sistem informasi SDM (Sumber Daya Manusia)

4. Menciptakan buzz program (membangun semangat dan persepsi untuk program Talent Management)

5. Melibatkan atasan peserta

6. Menjadikan direksi sebagai management guru

7. Menjadikan program sebagai mimpi pribadi

Penelitian Terdahulu

Dina Marliani (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Program Pengembangan Karir Melalui Talent Management dengan studi kasus pada Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi menyimpulkan bahwa bentuk pelaksanaan program pengembangan karir melalui talent management pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan inisiatif organisasional atau merupakan kebijakan dari pimpinan instansi yang pelaksanaannya diatur oleh Biro Organisasi dan Kepegawaian yang memiliki peran dalam perencanaan, pengembangan, serta pengembangan pegawai dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan program pengembangan karir melalui talent management adalah integritas, sikap profesional, orientasi melayani masyarakat, pembelajaran berkesinambungan, dan kerja sama tim.

(16)

Bank X menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh Talent Management terhadap kinerja pegawai pada kantor pusat PT. Bank X. pada kantor pusat PT. Bank X,

Talent Management hanyamemiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja pegawainya. Sedangkan sebagian kecilnya dipengaruhi oleh hal–hal yang lainnya.

METODE

Kerangka Pemikiran

Gambar 2 Kerangka Pemikiran Penelitian

Penelitian mengenai Talent Management ini, pada mulanya didasarkan atas visi PT Umas Jaya Agrotama yakni sebagai perusahaan tapioka terkemuka dan penyedia produk turunan berkualitas tinggi. Visi tersebut sayangnya belum dibarengi dengan sistem persiapan tenaga kerja optimal, yang dapat dilihat dari kosongnya beberapa posisi kunci perusahaan. Kekosongan posisi terjadi karena perusahaan memiliki keterbatasan dalam pencarian pegawai bertalenta, sehingga menyebabkan minimnya pegawai bertalenta yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Mengatasi hal tersebut di atas, PT Umas Jaya Agrotama sudah selayaknya membentuk dan menerapkan strategi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja bertalenta atau selanjutnya disebut talented employee. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bentuk pelaksanaan program dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan program peningkatan tenaga kerja yang akan dianalisis dengan menggunakan metode

Peningkatan kinerja perusahaan melalui Talent Management

Analisis keputusan implementasi alternatif strategi Talent Management

Penerapan alternatif strategi Talent Management

Strategi SDM

Talented employee

Visi dan Misi PT Umas Jaya Agrotama

Analisis AHP

(17)

Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil akhir dari akan menjadi output

penting dalam memberikan rekomendasi alternatif strategi bagi PT Umas Jaya Agrotama, sehingga peningkatan kinerja perusahaan dapat berjalan optimal dengan para pegawai bertalentamelalui alternatif strategi Talent Management.

Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian.

PT Umas Jaya Agrotama 1 terletak di Jl. Lintas Timur km 77 Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Perusahaan ini terletak kurang lebih 52 km dari pelabuhan udara branti, dan kurang lebih 92 km dari pelabuhan laut Panjang. Di lokasi ini terdapat lahan perkebunan, unit pengolahan dan unit pendukung operasional. Waktu penelitian dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada bulan Januari 2014 hingga Februari 2014.

Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh para pakar yang telah dipilih di bidangnya, yaitu para pengambil kebijakan di perusahaan dan pakar dari luar perusahaan. Para pakar tersebut dianggap memiliki kompetensi dalam melakukan penilaian terhadap pengembangan SDM perusahaan melalui Talent Management. Para pengambil kebijakan tersebut yaitu para manager atau kepala bagian dari berbagi divisi di perusahaan. Menurut Umar (2003), kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara menyebarkan kumpulan pertanyaan kepada responden dengan harapan responden memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pertanyaan yang ada berupa pertanyaan terbuka dengan memberikan kebebasan menjawab bagi responden dan pertanyaan tertutup dimana responden diberikan pilihan untuk jawaban yang akan dipilih.

Data sekunder adalah data yang diperoleh berdasarkan studi literatur menggunakan buku, internet dan jurnal serta data-data lain yang relevan dengan penelitian.

Analitycal Hierarchy Process (AHP)

Salah satu alat (metode) yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk bisa memahami kondisi suatu sistem dan membantu dalam melakukan prediksi dan pengambilan keputusan adalah Analitycal Hierarchy Process (AHP).

AHP adalah metode untuk memecahkan suatu situasi yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki, dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil pada situasi tersebut (Saaty 1991:3).

(18)

penjajagan nilai kemungkinan, keterbatasan yang tetap melingkupi adalah dasar pembandingan berbentuk suatu kriteria yang tunggal.

Peralatan utama Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah memiliki sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelompok-kelompoknya dan diatur menjadi suatu bentuk hirarki.

Data yang diperoleh diolah dan dianalisis sehingga dapat memberikan suatu sistem kerja yang jelas. Metode yang dipakai dalam pengolahan data adalah metode AHP, karena

1. AHP dapat mengarahkan proses pengambilan keputusan dengan mengidentifikasi dan menimbang kriteria yang dipilih, menganalisis data yang berhasil dikumpulkan dari kriteria tersebut dan tentunya proses pengambilan keputusan dapat berlangsung lebih cepat dan efisien (Saaty 1991).

2. AHP mampu menciptakan suatu hasil yang representatif dengan memadukan beberapa pendapat pakar. Dimana kualitas yang dihasilkan tergantung pada ketepatan pemilihan pakar serta proses penyusunan bobot yang dilakukan oleh peneliti.

3. Untuk memodelkan problema-problema tak terstruktur, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun sains manajemen.

4. Baik digunakan dalam memodelkan problema-problema dan pendapat sedemikian rupa, dimana permasalahan yang ada telah benar-benar dinyatakan secara jelas, dievaluasi, diperbincangkan dan diprioritaskan untuk dikaji.

(19)

Hasil dan Pembahasan

Profil PT Umas Jaya Agrotama

Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Pabrik tapioka PT Umas Jaya Agrotama (PT UJA) Terbanggi Besar merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri tapioka. Pada awal berdiri bernama PT Umas Jaya Farm. Perijinan perusahaan ditandatangani melalui surat akta pendirian No. 29 tanggal 5 Maret 1973.

Pembukaaan lahan (land clearing) pertama kali dilaksanakan pada tahun 1975, dilanjutkan pananaman singkong pada tahun 1977. Tahun 1979 dibangun pabrik tapioka skala kecil, baru pada tahun 1982 dibangun pabrik tapioka skala besar dengan kapasitas produksi terpasang 200 ton/hari. PT Umas Jaya Agrotama pada awal berdirinya merupakan perkebunan singkong dengan nama PT Umas Jaya Farm. Baru pada tanggal 1 Januari 1996 PT Umas Jaya Agrotama bergabung dengan PT Great Giant Pineapples (PT GGP) dan menjadi salah satu divisinya. Sejak tanggal 1 Agustus 2004 PT Umas Jaya Agrotama menjadi perusahaan tersendiri, tidak lagi menjadi divisi dari PT Great Giant Pineapples. PT Umas Jaya Agrotama dan PT Great Giant Pineapples merupakan anak perusahaan Grup Gunung Sewu.

PT Umas Jaya Agrotama memiliki tiga pabrik pengolahan tapioka. Pabrik PT Umas Jaya Agrotama 1 yang terletak di daerah Terbanggi Besar, Lampung Tengah, PT Umas Jaya Agrotama 2 yang terletak di daerah Gunung Batin, Lampung Tengah dan PT Umas Jaya Agrotama 3 yang terletak di daerah Jabung, Lampung Timur.

Susunan Organisasi

PT Umas Jaya Agrotama memiliki 430 tenaga kerja dimana 270 merupakan tenaga kerja tetap dan sisanya adalah tenaga kerja kontrak. PT Umas Jaya Agrotama dikepalai oleh President Director dan dibantu oleh Operation Director. Operation director ini membawahi Finance dan Adm. Director, Production Director, Manager QA dan System, Manager Sales & Marketing dan Purchasing.

Finance dan Adm. Director berperan mengatur keuangan dalam perusahaan termasuk alur uang dari dan keluar dari perusahaan, selain itu juga menjaga kualitas SDM yang ada di perusahaan seperti perekrutan, pelatihan, promosi dan mutasi. Finance dan Adm. Director membawahi Manager Account dan Tax, dan tiga kepala bagian di PT Umas Jaya Agrotama 1 dan 2 yaitu Finance, Account dan

Tax dan HR. Production Director berperan mengolah barang yang ada sampai menghasilkan barang yang diproduksi, Production Director membawahi Manager Factory di PT Umas Jaya Agrotama 1 dan 2 yang juga membawahi empat kepala bagian, yaitu Quality Control (QC), Raw Material (RM), Proses dan Maintenance

(20)

membawahi dua kepala bagian QA dan Environment yang masing – masing di PT Umas Jaya Agrotama 1 dan 2. Manager Sales dan Marketing berperan memasarkan produk yang telah diproduksi oleh perusahaan sampai ke tangan para konsumen, Manager Sales dan Marketing membawahi Officer Sales dan Officer Traffic. Manager Purchasing bertanggung jawab mengeluarkan Purchase Order

(PO) dan membawahi Kabag Purchasing.

Produk

Produk dari PT Umas Jaya Agrotama adalah tapioka dalam kemasan. Produk standar dari PT Umas Jaya Agrotama adalah tapioka kemasan @ 50 kg

dengan merek dagang “Cap Kodok”. Untuk pemesanan khusus, biasanya kemasan yang disediakan khusus pula, yaitu ukuran @800 kg dan @1000 kg.

Gambar 4 Produk Tapioka PT Umas Jaya Agrotama kemasan @50 kg

Pemasaran

Pemasaran PT Umas Jaya Agrotama dilaksanakan oleh Unit Pemasaran PT Umas Jaya Agrotama yang berkedudukan di Gedung Chase Plaza Lt. 5, jl. Jendaral Sudirman Kav. 21, Jakarta Pusat. Untuk penjualan tapioka, pihak

marketing menerima Purchase Order (PO) atau surat kontrak sebagai bukti bahwa harga, jumlah order, dan spesifikasi telah disetujui. Pihak marketing kemudian mengeluarkan Delivery Order (DO) ke bagian produksi untuk mengirimkan tapioka ke pelanggan.

Perumusan Strategi Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama

(21)

posisi yang memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan kinerja dari perusahaan. PT Umas Jaya Agrotama yang berdiri pada tahun 1973 dan bergerak di bidang industri tapioka dapat menerapkan Talent Management sebagai salah satu alternatif strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bersaing tidak hanya di taraf nasional tapi juga di internasional.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kasie Human Resource PT Umas Jaya Agrotama, Human Resource Officer PT Great Giant Pineapple dan studi literatur dari buku Talent Management (Pella dan Inayati 2011) mengenai persiapan implementasi Talent Management maka dapat diketahui faktor–faktor yang mempengaruhi dalam implementasi Talent Management sebagai alternatif strategi yaitu :

a. Memperjelas misi, visi, strategi dan struktur organisasi. b. Memastikan relevansi program dengan bisnis.

c. Menyiapkan sistem informasi Sumber Daya Manusia.

d. Menciptakan buzz program (membangun semangat dan persepsi untuk program Talent Management).

e. Melibatkan atasan peserta.

f. Menjadikan direksi sebagai panutan karyawan.

g. Menjadikan program sebagai mimpi pribadi.

Aktor merupakan orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai implementasi Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama. Berdasarkan hasil wawancara dengan kasie Human Resource PT Umas Jaya Agrotama dan Human Resource Officer PT Great Giant Pineapple maka diperoleh aktor–aktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai implementasi

Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama sebagai alternatif strategi adalah: a. Manajer Pengendalian Kualitas dan Lingkungan.

b. Manajer Pabrik. c. Kabag Perawatan. d. Kabag Produksi.

e. Kabag Pengendalian Mutu.

f. Kabag SDM (Sumber Daya Manusia).

Berdasarkan hasil wawancara dengan kasie Human Resource PT Umas Jaya Agrotama, Human Resource Officer PT Great Giant Pineapple dan studi literatur dari buku Talent Assessment (Davis 2009) dapat diketahui tujuan dalam implementasi Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama adalah:

a. Mempertahankan orang yang bertalenta.

b. Investasi karir.

c. Loyalitas perusahaan.

d. Proses promosi.

e. Strategi kompensasi.

Alternatif adalah langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kasie Human Resource PT Umas Jaya Agrotama, Human Resource Officer PT Great Giant Pineapple dan studi literatur dari buku Talent Management (Pella dan Inayati 2011) dapat diketahui alternatif–alternatif dalam implementasi Talent Management adalah:

(22)

b. Merancang program untuk menyambut talenta baru agar produktif di tahun pertama bekerja.

c. Memaksimalkan kontribusi dan produktivitas karyawan secara konstan. d. Memberi insentif dan imbalan untuk menghargai karyawan yang bertalenta.

e. Menjaga motivasi sesuai perbedaan individu karyawan.

f. Mengembangkan karyawan dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan karyawan.

g. Berinvestasi dalam pengembangan pemimpin masa depan.

h. Mengembangkan rencana strategis untuk meminimalkan kosongnya posisi penting.

Pemilihan Alternatif Strategi dalam implementasi Talent Management

Pada PT Umas Jaya Agrotama

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, aktor yang berkepentingan serta tujuan yang ingin dicapai maka disusun struktur hirarki yang terdiri dari lima tingkat, dengan tingkat satu adalah fokus (ultimate goal), tingkat dua adalah faktor yang mempengaruhi, tingkat tiga adalah aktor yang terlibat, tingkat empat adalah tujuan yang ingin dicapai (objective), dan tingkat kelima adalah alternatif yang dapat dipilih untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Struktur hirarki yang terbentuk merupakan dasar dari pembuatan kuesioner yang selanjutnya diberikan kepada para pakar untuk menentukan strategi yang sesuai.

Pengolahan data dilakukan pada setiap tingkat terhadap elemen pada tingkat diatasnya. Pengolahan menggunakan AHP diperoleh dua proses pengolahan yaitu pengolahan horizontal dan pengolahan vertikal.

Pengolahan Secara Horizontal

Pengolahan secara horizontal memperlihatkan hubungan antara elemen-elemen dalam satu tingkat hirarki dengan elemen-elemen-elemen-elemen lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Dari pengolahan data secara horizontal, akan terlihat pengaruh antar suatu elemen atau faktor pada satu tingkat terhadap sejumlah faktor lainnya pada tingakt hirarki dibawahnya.

Hubungan Faktor dengan Aktor

(23)

Tabel 2 Tabel hubungan faktor dengan aktor (Mempertahankan orang yang bertalenta) merupakan tujuan yang paling ingin dicapai oleh aktor B1 (Manajer Pengendalian Kualitas dan Lingkungan), B2 (Manajer Pabrik), B3 (Kabag Perawatan), B4 (Kabag Produksi), B5 (Kabag Kualitas Mutu) dan B6 (Kabag SDM). Dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan menjadikan PT Umas Jaya Agrotama sebagai salah satu perusahaan tapioka terkemuka dengan produk yang berkualitas adalah salah satunya dengan mempertahankan karyawan yang bertalenta. Karyawan yang bertalenta ini akan dipertahankan oleh para pimpinan di PT Umas Jaya Agrotama untuk tetap dapat memberikan kontribusi positif ke perusahaan.

Tabel 3 Hubungan tujuan dengan aktor

Elemen Tujuan Elemen Aktor

Berdasarkan Tabel 4 perhitungan horizontal antara tujuan dan alternatif dapat disimpulkan bahwa: D6 (Mengembangkan karyawan dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan karyawan) merupakan alternatif yang paling efektif apabila digunakan untuk mencapai tujuan C1 (Mempertahankan orang yang bertalenta). Karena dengan memberi kesempatan karyawan untuk meningkatkan keterampilan di satu bidang atau lebih maka hal ini dapat menjadi alasan perusahaan untuk mempertahankan karyawan tersebut yang telah dikembangkan menjadi talenta di perusahaan.

(24)

memberi imbalan berupa investasi untuk mengembangkan karir dari karyawannya tersebut.

D3 (Memaksimalkan kontribusi dan produktivitas karyawan secara konsisten) merupakan alternatif yang yang paling efektif apabila digunakan untuk mencapai tujuan C3 (Loyalitas Perusahaan) dan C4 (Proses Promosi). Karena dengan kontribusi yang konstan dari karyawan maka menunjukkan kalau karyawan tersebut memiliki rasa loyalitas yang tinggi ke perusahaan dan juga dapat menjadi peluang karyawan yang memberikan kontribusi yang konstan untuk dapat dipromosikan ke posisi–posisi kunci sebagai imbalan dari perusahaan.

D5 (Menjaga motivasi sesuai perbedaan individu karyawan) merupakan alternatif yang paling efektif apabila digunakan untuk mencapai tujuan C5 (Strategi Kompensasi). Karena dengan menjaga motivasi dari karyawan dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan maka strategi kompensasi adalah suatu imbalan dari perusahaan bagi karyawan yang mempertahankan kinerjanya dengan baik bahkan meningkatkannya menjadi lebih baik.

Tabel 4 Hubungan tujuan dengan alternatif

Elemen Alternatif Elemen Tujuan

Pengolahan vertikal bertujuan untuk melihat pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki tertentu terhadap sasaran utama atau fokus. Berikut adalah keterangan dari hirarki pemilihan alternatif strategi dalam implementasi Talent Management pada PT Umas Jaya Agrotama.

Faktor

A1. Memperjelas misi, visi, strategi dan struktur organisasi. A2. Memastikan relevansi program dengan bisnis.

A3. Menyiapkan sistem informasi SDM.

A4. Menciptakan buzz program (membangun semangat dan persepsi untuk program Talent Management).

A5. Melibatkan atasan peserta.

A6. Menjadikan direksi sebagai panutan karyawan.

A7. Menjadikan program sebagai mimpi pribadi.

Aktor

(25)

Tujuan

C1. Mempertahankan orang yang bertalenta C4. Proses promosi C2. Investasi karir C5. Strategi kompensasi. C3. Loyalitas perusahaan

Alternatif

D1. Merekrut dan menseleksi karyawan yang bertalenta

D2. Merancang program untuk menyambut talenta baru agar produktif di tahun pertama bekerja

D3. Memaksimalkan kontribusi dan produktivitas karyawan secara konstan D4. Memberi insentif dan imbalan untuk menghargai karyawan yang bertalenta D5. Menjaga motivasi sesuai perbedaan individu karyawan

D6. Mengembangkan karyawan dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan karyawan

D7. Berinvestasi dalam pengembangan pemimpin masa depan

D8. Mengembangkan rencana strategis untuk meminimalkan kosongnya posisi penting

Gambar 5 Hirarki Pemilihan Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada PT Umas Jaya Agrotama

GOAL Alternatif Strategi dalam Implementasi Talent Management

(26)

Pengolahan Faktor

Memperjelas misi, visi, strategi dan struktur organisasi merupakan faktor yang terpenting dalam implementasi Talent Management dengan bobot 0,26, peringkat kedua adalah menyiapkan sistem informasi SDM dengan bobot 0,171, peringkat ketiga adalah memastikan relevansi program dengan bisnis dengan bobot 0,151 dan selanjutnya diikuti oleh faktor–faktor lainnya.

Talent Management dapat didefinisikan sebagai inti sub sistem dari sistem manajemen strategis organisasi, untuk mengembangkan basis aset sumber daya manusia yang mampu untuk mendukung arah pertumbuhan organisasi saat ini dan masa depan (Rani dan Joshi 2012). Dari pengertian Talent Management diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan dari Talent Management erat kaitannya dengan visi, misi dan struktur organisasi karena dapat mendukung pertumbuhan organisasi saat ini dan masa depan. Untuk mengimplementasikan program Talent Management, pertama–tama perusahaan harus memperjelas visi dan strategi bisnisnya. Visi dan strategi bisnis tersebut menentukan arah perusahaan di masa depan dan kemudian akan menjadi bahan yang sangat bagus untuk menentukan struktur organisasi yang cocok dalam rangka mencapai strategi dan visi perusahaan di masa depan. Dari penentuan misi, visi, dan struktur organisasi , perusahaan dapat menentukan posisi–posisi yang penting dalam mengembangkan bisnis ke depan beserta dengan kualifikasi yang ada di setiap posisi.

Tabel 5 Elemen Faktor

Elemen Faktor Bobot Prioritas

Memperjelas misi, visi, strategi dan struktur organisasi 0.26 1

Memastikan relevansi program dengan bisnis 0.151 3 Menyiapkan sistem informasi SDM 0.171 2 Menciptakan buzz program (membangun semangat dan

persepsi untuk program Talent Management) 0.08 7 Melibatkan atasan peserta 0.138 4 Menjadikan direksi sebagai panutan karyawan 0.134 5 Menjadikan program sebagai mimpi pribadi 0.066 6

Pengolahan Aktor

Kabag SDM merupakan aktor yang paling berperan dalam implementasi

Talent Management dengan bobot 0,408, peringkat kedua adalah Manajer Pengendalian Kualitas dan Lingkungan dengan bobot 0,161, peringkat ketiga adalah Manajer Pabrik dengan bobot 0,128, peringkat keempat adalah Kabag Perawatan dengan bobot 0,110, peringkat kelima adalah Kabag Produksi dengan bobot 0,100 dan peringkat terakhir adalah Kabag Pengendalian Mutu dengan bobot 0,094.

(27)

yang paling berperan dalam implementasi Talent Management karena dengan membentuk Talent Management perusahaan akan dapat mengembangkan para karyawannya yang bertalenta agar dapat mengisi posisi kunci di masa depan. Tabel 6 Elemen Aktor

Elemen Aktor Bobot Prioritas

Manajer Pengendalian Kualitas dan Lingkungan 0.161 2

Manajer Pabrik 0.128 3

Mempertahankan orang yang bertalenta merupakan tujuan terpenting dalam implementasi Talent Management dengan bobot 0,428, peringkat kedua adalah investasi karir dengan bobot 0,196, peringkat ketiga adalah loyalitas perusahaan dengan bobot 0,153, peringkat keempat adalah proses promosi dengan bobot 0,120 dan peringkat terakhir adalah strategi kompensasi dengan bobot 0,105.

Talent Management adalah perekrutan, pengembangan dan

mempertahankan individu yang secara konsisten memberikan kinerja unggul (Davis 2009:2). Dari pengertian tersebut diketahui bahwa salah satu kunci dalam implementasi Talent Management adalah mempertahankan orang yang bertalenta karena orang–orang yang berprestasi memberi kontribusi yang sangat besar terhadap kemakmuran perusahaan dan mereka menjadi komoditas yang sangat berharga. Talent Management sangat disarankan untuk dipergunakan dalam birokrasi pemerintahan, bukan hanya untuk mempertahankan para pegawai bertalenta unggul tapi juga meningkatkan produktivitas institusi (Bashori 2012). Menjaga orang–orang yang bertalenta tetap berada di dalam perusahaan sembari terus mengembangkan mereka menjadi isu utama dalam strategi Talent Management akan dapat mengisi posisi kunci pemimpin masa depan dan posisi yang mendukung kompetensi inti perusahaan.

Tabel 7 Elemen Tujuan

Elemen Tujuan Bobot Prioritas

Mempertahankan orang yang bertalenta 0.428 1

Investasi karir 0.196 2

Loyalitas perusahaan 0.153 3

Proses promosi 0.120 4

Strategi kompensasi 0.105 5

Pengolahan Alternatif

(28)

dengan bobot 0,131, peringkat keempat adalah memberi insentif dan imbalan untuk menghargai karyawan yang bertalenta dan memaksimalkan kontribusi dan produktivitas karyawan secara konstan dengan bobot 0,130, peringkat kelima adalah merekrut dan menseleksi karyawan yang bertalenta dengan bobot 0,103, peringkat keenam adalah mengembangkan rencana strategis untuk meminimalkan kosongnya posisi penting dengan bobot 0,097 dan yang terakhir adalah mengembangkan rencana strategis untuk meminimalkan kosongnya posisi penting dengan bobot 0,072.

Penerapan Talent Management diharapkan perusahaan dapat menemukan dan meningkatkan bakat–bakat dan keterampilan tenaga kerja sebagai salah satu sarana utama agar mereka tetap kompetitif (Endratno 2012). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa mengembangkan karyawan dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan karyawan adalah salah satu komponen kunci dalam implementasi Talent Management untuk memenuhi prioritas bisnis saat ini dan masa depan. Selain itu, pengembangan karyawan juga merupakan investasi dalam program–program pengembangan yang merespons kebutuhan karier karyawan dan memaksimalkan potensi mereka.

Tabel 8 Elemen Alternatif

Elemen Alternatif Bobot Prioritas

Merekrut dan menseleksi karyawan yang bertalenta 0.103 5 Merancang program untuk menyambut talenta baru agar

produktif di tahun pertama bekerja 0.072 7 Memaksimalkan kontribusi dan produktivitas karyawan

secara konstan 0.131 4

Memberi insentif dan imbalan untuk menghargai karyawan

yang bertalenta 0.130 4

Menjaga motivasi sesuai perbedaan individu karyawan 0.133 2

Mengembangkan karyawan dengan memberi kesempatan

untuk meningkatkan keterampilan karyawan 0.153 1

Berinvestasi dalam pengembangan pemimpin masa depan 0.131 3 Mengembangkan rencana strategis untuk meminimalkan

kosongnya posisi penting 0.097 6

Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian alternatif strategi dalam implementasi Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama dengan menggunakan metode AHP diperoleh hasil bahwa aktor yang paling berpengaruh dalam implementasi Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama adalah Kabag SDM. Peran dari Kabag SDM adalah untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan. Selain itu Kabag SDM juga berperan dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.

(29)

mengelola mengenai suatu program yang sesuai dengan visi, misi dan strategi perusahaan dalam pengembangan karyawan. Program yang berkaitan dengan pengembangan karyawan dengan memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan karyawan ini bertujuan untuk menghasilkan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan meningkatkan kinerja dari perusahaan. Sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan ini akan dipertahankan perusahaan agar dapat memberikan masukan positif bagi perkembangan perusahaan dan juga dapat mengisi posisi–posisi strategis di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja perusahaan .

Adapun program pengembangan karyawan yang dapat direncanakan oleh Kabag SDM yang sesuai dengan hasil penelitian mengenai alternatif strategi dalam implementasi Talent Management yaitu :

a. mengadakan pelatihan sesuai dengan divisi dari perusahaan tersebut agar para karyawan dapat mengetahui lebih jauh mengenai divisinya.

b. memberikan pelatihan khusus kepada karyawan, kasie, kepala bagian dan manager agar meningkatkan kinerja dan keterampilannya.

c. mengadakan job rotation atau pelatihan dengan memindahkan karyawan ke bagian pekerjaan lain agar memperoleh pengalaman kerja baru.

d. magang untuk para karyawan baru yang akan dilatih oleh karyawan lama dan sudah ahli dibidangnya.

e. memberikan beasiswa kepada karyawan yang dianggap memiliki potensi untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.

f. mengikutsertakan karyawan di seminar yang berkaitan dengan keahliannya ataupun divisinya.

g. memberikan suatu masalah kemudian karyawan diminta untuk menganalisis dan memberikan solusi terbaik.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan AHP yang diperoleh, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor yang paling mempengaruhi dalam implementasi Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama adalah memperjelas misi, visi, strategi dan struktur organisasi. Adapun aktor yang paling berperan adalah Kabag SDM dan tujuan yang menjadi acuan adalah Mempertahankan orang yang bertalenta.

2. Alternatif strategi yang dapat direkomendasikan untuk diterapkan di PT Umas Jaya Agrotama adalah mengembangkan karyawan dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilan karyawan. Alternatif strategi ini dapat diterapkan untuk mendapatkan sumber daya yang handal dan meningkatkan kinerja dari perusahaan.

Saran

(30)

diterapkan sebuah perusahaan, sehingga sangat penting untuk menekankan kepada para karyawan agar memanfaatkan alternatif strategi ini.

2. Kunci utama dalam implementasi alternatif strategi Talent Management di PT Umas Jaya Agrotama adalah kerjasama yang baik antara Manajer Pengendalian Kualitas dan Lingkungan, Manajer Pabrik, Kabag Perawatan, Kabag Produksi, Kabag Pengendalian Mutu, Kabag SDM dan juga para pimpinan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bashori K. 2012. Manajemen Talenta Untuk Mengoptimalkan Produktivitas PNS.

Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS [Internet]. [diunduh 2014 Maret 15]; (1): 1-3. Tersedia pada http://www.bkn.go.id/attachments/2295jurnal%20 vol%206% 20no%202%20nov%202012.pdf

Berger L. A. 2008. Best Practices on Talent Management. Jakarta: PPM Davis T. 2009. Talent Assessment. Jakarta: PPM

Dhinnar FA. 2012. Pengaruh Talent Management Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pusat PT. Bank X [skripsi]. Jakarta[ID]: Universitas Indonesia.

Endratno H. 2012. Talent Management dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi.

Jurnal Universitas Jenderal Soedirman [Internet]. [diunduh 2014 Maret 15]; (1): 1-10. Tersedia pada http://jp.fe.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/view/117/122.

Kehinde JS. 2012. Talent Management: Effect on Organizational Performance.

Journal of Management Research Macrothink Institute [Internet]. [diunduh 2014 Maret 20]; (1): 1-9. Tersedia pada http://www.macrothink.org/journal /index.php/jmr/ article/view/937.

Marliani D. 2012 . Analisis Program Pengembangan Karir Melalui Talent Management dengan studi kasus pada Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi [skripsi]. Bogor[ID]: Institut Pertanian Bogor.

Pella DA, Inayati A. 2011. Talent Management Mengembangkan SDM untuk Mencapai Pertumbuhan dan Kinerja Prima. Jakarta : PT Gramedia

Rani A, Joshi U. 2012. A Study of Talent Management as a Strategic Tool for the Organization in Selected Indian IT Companies. European Journal of Business and Management [Internet]. [diunduh 2014 Maret 20]; (1): 1-10. Tersedia pada http://www.iiste.org/Journals/index.php/EJBM/article/ download/1427/1352

Saaty TL. 1991. Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Pustaka Binaman: Pressindo

Siagian SP. 2003. Manajemen Sumber DayaManusia. Jakarta: PT Bumi Aksara

Smilansky J. 2008. Developing Executive Talent. Jakarta: PPM

Umar H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Ghalia Indonesia. Jakarta.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2011. Cassava Production.

[Internet]. [diunduh 2014 Maret 15]. Tersedia pada:

http://www.fao.org/docrep/007/y5548e/y55 48e07.htm

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2012. Statistik Konsumsi Pangan.

(31)

http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id/ statistika-170-statistik-konsumsi-pangan 2012.html.

(32)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Perhitungan Horizontal dengan Software Expert Choice Tabel Hubungan Antara Faktor dengan Goal

Elemen Faktor

Goal : Alternatif Strategi dalam Implementasi Talent Management Pada PT Umas Jaya Agrotama

(33)

Lampiran 2 Hasil Perhitungan Vertikal dengan Software Exceel 2007

Tabel Aktor yang Berperan Pada Penerapan Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada Pt Umas Jaya Agrotama

Faktor A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Bobot

VP faktor 0.26 0.151 0.171 0.08 0.138 0.134 0.066

B1 0.178 0.164 0.138 0.141 0.148 0.185 0.152 0.161

B2 0.121 0.123 0.133 0.165 0.123 0.12 0.131 0.128

B3 0.099 0.094 0.125 0.105 0.114 0.123 0.125 0.110

B4 0.073 0.1 0.114 0.125 0.113 0.093 0.127 0.100

B5 0.102 0.085 0.089 0.094 0.087 0.1 0.092 0.094

B6 0.427 0.434 0.402 0.37 0.416 0.38 0.372 0.408

Tabel Tujuan yang Paling Ingin Dicapai Pada Penerapan Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada Pt Umas Jaya Agrotama

Aktor B1 B2 B3 B4 B5 B6 Bobot

VP

Aktor 0.161 0.128 0.110 0.100 0.094 0.408

C1 0.494 0.442 0.373 0.372 0.449 0.421 0.428

C2 0.161 0.204 0.217 0.196 0.203 0.199 0.196

C3 0.134 0.121 0.166 0.164 0.101 0.175 0.153

C4 0.135 0.117 0.133 0.158 0.108 0.104 0.120

C5 0.076 0.116 0.112 0.111 0.138 0.101 0.105

Tabel Alternatif yang Paling Ingin Dicapai Pada Penerapan Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent Management Pada Pt Umas Jaya Agrotama

Tujuan C1 C2 C3 C4 C5 Bobot

VP

Tujuan 0.428 0.196 0.153 0.120 0.105

D1 0.083 0.159 0.112 0.159 0.109 0.103

D2 0.066 0.104 0.074 0.098 0.085 0.072

D3 0.133 0.136 0.17 0.176 0.151 0.131

D4 0.156 0.144 0.137 0.12 0.156 0.130

D5 0.139 0.105 0.131 0.118 0.174 0.133

D6 0.182 0.125 0.141 0.126 0.129 0.153

D7 0.136 0.141 0.141 0.116 0.096 0.131

(34)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 13 Desember 1992. Lahir sebagai anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Prof. DR. H. Murtir Jeddawi, SH, S.Sos, M.Si dan Dra. Hj. Riani Bakri, M.Si. Penulis memulai pendidikan dari SD Negeri 10 Watampone, dilanjutkan dengan Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Watampone dengan tahun kelulusan 2007. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah Menangah Atas, yakni SMA Negeri 1 Watampone, dan berhasil menamatkan jenjang tersebut di tahun 2010.

Gambar

Gambar 2  Kerangka Pemikiran Penelitian
Gambar 3  Diagram AHP
Gambar 4  Produk Tapioka PT Umas Jaya Agrotama kemasan @50 kg
Gambar 5  Hirarki Pemilihan Alternatif Strategi Dalam Implementasi Talent
+3

Referensi

Dokumen terkait

• Tahanan atau mangsa yang bergejala perlu memakai pelitup muka (mengikut kesesuaian) • Memastikan kebersihan tangan • Amalkan penjarakan fizikal. Pengiringan tahanan di dalam

Lokasi Kegiatan : Dinas Kesehatan Kota Medan Keluaran : Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik di Dinas Kesehatan Kota Medan..

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan (berarti) antara penerapan teknik disiplin power assertion dengan

Beberapa program pemberdayaan ekonomi perempuan yang telah dilaksanakan PSW UM Jember selama kurun waktu empat tahun terakhir belum memberikan hasil yang optimal

Langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan masyarakat dalam penggunaan kamus sebagai alat bantu dalam proses pencarian

Contextual teaching & learning merupakan suatu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memaknai materi pelajaran dengan menghubungkannya pada kehidupan

Lebih rinci, Hancock dalam Andayani (2008: 3) menyatakan bahwa literasi informasi dapat didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk: (1) mengenali kebutuhan informasi,

Budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang disepakati dan dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi dalam suatu sistem organisasi (Jones, 2006). Budaya