• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Masyarakat Terhadap Bidan Dan Dukun Bayi Terlatih Dalam Memberikan Pertolongan Persalinan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Persepsi Masyarakat Terhadap Bidan Dan Dukun Bayi Terlatih Dalam Memberikan Pertolongan Persalinan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Persepsi Masyarakat Terhadap Bidan Dan Dukun Bayi Terlatih Dalam

Memberikan Pertolongan Persalinan Di Kabupaten Kampar - Riau

(Studi Kasus di Puskesmas Bangkinang II dan Puskesmas XIll Koto Kampar I)

Sofiah Saimin

Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Pasca Sarjana

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Persepsi masyarakat terhadap bidan dan dukun bayi terlatih dilihat dari kemampuan, kesabaran, pengalaman pembiayaan dan asal, terkait dengan faktor internal seperti norma, keyakinan, pengetahuan dan sikap, selanjutnya persepsi menentukan bagaimana masyarakat memilih tenaga penolong persalinan.

Penelitian cross sectional dilaksanakan di Puskesmas Bangkinang II dan Puskesmas XIII Koto Kampar I, dengan mengambil responden 94 orang ibu hamil dan ibu yang mempunyai bayi.

Faktor internal masyarakat (norma, keyakinan, pengetahuan dan sikap) cenderung pada kategori baik terhadap bidan dan dukun bayi terlatih, persepsi terhadap bidan kategori baik (53,2%), persepsi terhadap dukun bayi terlatih pada kategori baik (63,8%), Pertolongan persalinan oleh dukun bayi terlatih (62,8%), tidak mengetahui frekuensi pemeriksaan kehamilan (88,3%), melakukan pemeriksaan kehamilan kepada dukun bayi terlatih (42,6%).

Ada hubungan norma, keyakinan, pengetahuan dan sikap dengan persepsi terhadap bidan, Ada hubungan norma, keyakinan, pengetahuan dan sikap dengan persepsi terhadap dukun bayi terlatih. Ada hubungan persepsi terhadap bidan dengan pemilihan tenaga penolong persalinan, ada hubungan persepsi terhadap dukun bayi terkatih dengan pemilihan tenaga penolong persalinan.

Untuk meningkatkan pertolongan persalinan oleh bidan perlu peningkatan kemauan dan kemampuan bidan, pendekatan persuasif dengan pemuka masyarakat, peningkatan monitoring dan evaluasi Dinas Kesehatan dan Puskesmas, serta menjadikan dukun bayi terlatih sebagai mitra bidan dalam pertolongan persalinan.

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi merupakan satu-satunya variabel yang berpengaruh terhadap kinerja dukun bayi dalam melakukan pertolongan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kejuruan Muda Kabupaten

menganggap dukun bayi adalah bagian dari masyarakat jadi bagi masyarakat tidak marasa asing lagi untuk meminta pertolongan saat mau melahirkan dan sebaliknya masyarakat

Dukun bayi dengan pelayanan yang diberikan berdasarkan budaya yang dianut oleh masyarakat dapat menimbulkan keyakinan penuh untuk memanfaatkan dukun bayi dalam

& Yasir, H 2013 Hubungan Kemitraan Bidan dan Dukun Terlatih Dengan Cakupan Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Aska Kab.. Penelitian Kualitatif –Komunikasi, Ekonomi,

Persepsi ibu bersalin tentang pertolongan persalinan oleh dukun di wilayah Kecamatan Balantak Utara, ada ibu bersalin yang menjawab memilih pertolongan persalinan

Pelaksanaan Pertolongan Persalinan oleh Dukun Bayi ... Jumlah Penduduk, Ibu Hamil, Wanita Usia Subur dan Bayi di Kecamatan Baktiya Berdasarkan Desa Tahun 2012 ... Jumlah Pegawai

Pada penelitian ini ditemukan juga bahwa bidan desa bersedia untuk mengorbankan sebagian pendapatnya dari menolong persalinan kepada dukun bayi, namun besaran biaya

Hambatan dalam pelaksanaan kemitraan dukun dengan bidan yaitu: masih ada dukun yang tidak ingin bermitra dengan bidan dalam pertolongan persalinan, masih ada ibu hamil