• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MODEL POGIL BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DI KELAS XI MAN I MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MODEL POGIL BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DI KELAS XI MAN I MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJARMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI)DENGAN MODEL POGIL

BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DI KELAS XI MAN I MEDAN

Oleh: Elbi Diana NIM 4111131005

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJARMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI)DENGANMODEL POGIL

BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DI KELAS XI MAN I MEDAN

Elbi Diana (NIM 4111131005)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifPOGIL pada pokok bahasan Hidrolisis Garam. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI MAN 1 Medan T.A. 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 1 Medan yang terdiri dari 8 (delapan) kelas. Sampel ditetapkan dengan cluster random sampling yakni mengambil 2 kelas yang dijadikan kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Pengambilan data untuk hasil belajar siswa diperoleh dengan tes hasil belajar yang menggunakan instrumen yang valid sebanyak 20 soal dan reliabel (0,867). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan dibelajarkan dengan model pembelajaranGroup Investigation (GI)dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaranPOGIL. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) sebesar 77,38 % dan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran POGIL sebesar 82,28 %. Maka, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifGroup Investigation (GI) danModel POGIL.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) dengan Model Pogil Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS)” di kelas XI MAN I Medan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Ramlan Silaban M.Si, Bapak Dr.Ayi Darmana M,Si serta Bapak Drs. Eddiyanto Ph,D. sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai Jurusan Kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak H. Ali Masran Daulay S.Pd, MA selaku Kepala Sekolah MAN 1 Medan dan Siti Aminah Daulay Ma, selaku guru kimia MAN 1 Medan serta siswa-siswi kelas XI IPA-5 dan XI IPA-6 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

(6)

v

Teristimewa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Ayahanda Buyung Amrin dan Ibunda Salmah yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberi semangat kepada penulis hingga skripsi ini selesai. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada kakakku Rabiatul Adawiyah dan Adikku Siti Zahrah dan Nurhidayah.

Penulis sampaikan terima kasih kepada abanganda Heri Purwanto yang sudah turut membantu untuk menyelesaikan skripsi ini serta rekan-rekan seperjuangan, yakni mahasiswa Pendidikan Kimia 2011 C, Julia Zetriyavona, Julia Mardiya, Julianti, Nur ilman Aceh, Romlah, Srimariyati beserta rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberi banyak pelajaran kehidupan selama bertahun-tahun bersama serta terima kasih kepada teman–teman satu bimbingan skripsi Juliana Rizky Dalimunte, Dina Mardina. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada kost-kosan luk-luk 04, Uci Wulandari, Dewi, kak Khuzaima, Musiah, Yeni, Ari, Sari dan sahabat-sahabat lainnya yang telah banyak memberikan doa, motivasi, dan menjadi keluarga kedua bagi penulis.

Masih Banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2016 Penulis

Elbi Diana

(7)

vii

DAFTAR ISI

Hal

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vii

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Perumusan Masalah 3

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 4

1.7 Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Belajar dan Hasil Belajar 6

2.1.2 faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar 8

2.1.3 Model Pembelajaran 9

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.5 Investigasi Kelompok(Group Investigation) 13

2.1.6 Model PembelajaranPOGIL 17

2.1.7 Media Pembelajaran 21

(8)

viii

2.2 Materi Ajar

2.2.1Pengertian Hidrolisis 24

2.2.2 Jenis Garam dan reaksi Hidrolisi s 26 2.2.3 Penentuan Tatapan Hidrolisis (Kh) dan Harga pH Larutan Garam 28

2.3 Kerangka Konseptual 31

2.4 Hipotesis Penelitian 32

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 35

3.2.1 Populasi dan Sampel 35

3.3 Variabel dan Instrumen Penelitian 35

3.3.1 Variabel Penelitian 35

3.3.2 Instrumen Penelitian 36

3.4 Rancangan dan Desain Penelitian 37

3.5 Prosedur Penelitian 38

3.6 Teknik Pengumpulan Data 40

3.6.1 Validitas Tes 40

3.6.2 Reabilitas Tes 41

3.6.3 Tingkat Kesukaran Soal 41

3.6.4 Daya Pembeda Soal 42

3.7 Teknik Analisis Data 43

3.7.1 Uji Normalitas 43

3.7.2 Uji Homogenitas Data 43

3.7.3 Uji Hipotesis 43

3.7.4 Persen (%) Peningkatkan Hasil Belajar 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 45

(9)

ix

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 47

4.3 Uji Persyaratan Analisa Data 48

4.3.1 Uji Normalitas Data 49

4.3.2 Uji Homogenitas Data 49

4.3.2.1 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar 49

4.4 Uji Hipotesis 50

4.4.1 Pengujian Hipotesis 50

4.5 Peningkatan Hasil Belajar 50

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 53

5.2 Saran 53

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dan Konvensional 11

Tabel 2.2 Sintak Pembelajaran Kooperatif 13

Tabel 2.3 Langkah-langkah Model PembelajaranPogil 20 Tabel 2.4 Ringkasan Hasil LiteraturGIdanPOGIL 33

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 37

Tabel 4.1 Hasil Validitas, Reliabel, Tingkat Kesukaran, dan Daya 46 Beda Soal

Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data 47 Pretes dan Postes Hasil Belajar Kelompok Sampel

Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data 48 Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data 49

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

Lampiran 1 Silabus Kimia 57

Lampiran 2a RPP Kelas Eksperimen I 58

Lampiran 2b RPP Kelas Eksperimen II 64

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa 74

Lampiran 4a Kisi-Kisi Soal Sebelum Valid 91

Lampiran 4b Kisi-Kisi Soal Valid 106

Lampiran 5a Instrumen Tes (Soal Belum Valid) 117

Lampiran 5b Instrumen Tes (Soal Valid) 124

Lampiran 6a Kunci Jawaban Instrumen Tes (Soal Sebelum di Validasi) 129 Lampiran 6b Kunci Jawaban Instrumen Tes (Soal Sesudah di Validasi) 130

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Tes 131

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes 134

Lampiran 9 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 136 Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes 140

Lampiran 11 Data Hasil Penelitian 144

Lampiran 12 Uji Normalitas 146

Lampiran 13 Uji Homogenitas 151

Lampiran 14 Uji Hipotesis 152

Lampiran 15 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 163

Lampiran 16 Glosarium 154

Lampiran 17 Jadwal Penelitian 155

Lampiran 18 Tabel r-product moment 156

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (Sagala, 2012).

Terwujudnya pendidikan yang bermutu membutuhkan upaya yang terus menerus untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk menciptakan pendidikan yang bermutu, guru memegang peranan penting tenaga pendidik khususnya, memerlukan aneka ragam pengetahuan dan keterampilan keguruan yang memadai sesuai dengan tuntutan zaman, dan kemajuan sains dan teknologi (Widyaningsih, 2012).

(13)

2

Berdasarkan fakta di lapangan, sebagian besar proses belajar di MAN 1 Medan masih menggunakan model pembelajaran teacher centered artinya proses belajar masih terpusat pada guru, sehingga siswa tidak ikut terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar tersebut. Hal ini dikarenakan sifat dari metode pembelajaran tersebut adalah satu arah yaitu dari guru ke siswa yang menyebabkan siswa kurang aktif dalam belajar. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif untuk berpikir dan mengembangkan pengetahuan, memberikan dukungan dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-idenya.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guna meningkatkan keikutsertaan siswa secara aktif dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif akan memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan kesempatan bagi seorang siswa untuk menjadi sumber belajar bagi teman-temannya yang lain. Robert E.Slavin (2005) menyatakan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pencapaian prestasi siswa, dan juga akibat positif lainya yang dapat mengembangkan hubungan antarkelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri.

Penggunaan media belajar juga akan sangat membantu kegiatan pembelajaran terutama dalam mata pelajaran kimia. Ada beberapa media belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia, salah satunya lembar kerja. Di dalam lembar kerja atau yang biasa disebut dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) biasanya terdapat ringkasan materi dan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang disampaikan guru. Melalui pemanfaatan lembar kerja ini diharapkan siswa mampu berpikir, mencoba menyelesaikan soal, dan ketika menghadapi kesulitan bisa saja mengungkapkan dengan berdiskusi dengan teman.

(14)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang kurang bervariasi di sekolah

Dalam hal ini, guru cenderung kurang pandai menyesuaikan model yang dapat digunakan dalam setiap materi kimia. Karena tidak semua model pembelajaran dapat diterapkan di dalam proses belajar mengajar dan harus memperhatikan karakter materi yang akan disajikan.

2. Hasil belajar kimia siswa yang relatif rendah

Hal ini juga menjadi tolak ukur bagaimana tingkat keberhasilan seorang guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang termasuk dalam pembelajaran kimia, maka dalam penelitian ini masalah dibatasi pada:

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dan model pembelajaran kooperatifPOGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning).

2. Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan model pembelajaran kooperatif POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) pada pokok bahasan Hidrolisis.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MAN 1 Medan.

4. Materi yang disajikan kepada siswa dalam penelitian ini hanya dibatasi pada materi pokok Hidrolisis.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat penulis mengambil rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

(15)

4

2. Mengatahui ketuntasan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dan POGIL berbantuan lembar kerja siswa

3. Mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan model pembelajaranPOGILpada pokok bahasan Hidrolisis

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan hasil belajar kimia siswa dan ketuntasan belajar siswa serta mengetahui perbedaan signifikan hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Group Investugation (GI) dengan model pembelajaran POGIL dengan bantuan lembar kerja siswa pada pokok bahasan Hidrolisis.

1.6 Manfaat Penelitian

Pemilihan topik penelitian ini dengan harapan agar hasil penelitian ini nantinya akan memberikan manfaat yang besar terutama untuk perbaikan sistem pendidikan dan memproyeksikan hal-hal yang akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Maka, manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru bidang studi khususnya Kimia, dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan model pembelajaran kooperatif POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) sebagai alternatif proses pembelajaran.

2. Bagi peneliti, menyampaikan informasi tentang perbedaan hasil belajar pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatifGroup Investigation dan model pembelajaran kooperatif POGIL (Process Oriented Guide Inquiry Learning).

(16)

5

1.7 Defenisi Operasioal

a. Model pembelajaranGroup Investigation merupakan pembelajaran kooperatif, siswa membentuk kelompok-kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Di dalam implementasinya pembelajaran kooperatif tipe group investigation, setiap kelompok presentasi atas hasil investigasi mereka di depan kelas. Tugas kelompok lain, ketika satu kelompok presentasi di depan kelas adalah melakukan evaluasi sajian kelompok.

b. Model Pembelajaran POGIL merupakan pembelajaran inquiry yang berorientasis proses yang berpusat pada siswa. POGILsingkatan dari Process Oriented Guided Inquiry Learning yaitu proses berorientasi pada pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Dalam kelas POGIL, siswa bekerja dalam kelompok (disebut belajar tim) yang bertujuan penguasaan konsep.

c. Lembar kerja siswa (LKS) adalah sarana untuk belajar yang wujudnya lembaran yang berisi informasi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dalam proses belajar mengajar.

(17)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifPOGIL.

2. peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifGroup Investigation (GI)adalah sebesar 77,38 %.

3. peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatifPOGILadalah sebesar 82,28 %

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,maka disarankan hal-hal berikut: 1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan model POGIL

sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran kimia.

(18)

54

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2012.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Barthlow MJ. 2011. The Effectiveness of process guided inquiry learning to reduce alternate conception in secondary chemistry (Disertasi). Lynchburg: Liberty University.

Djamarah, syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Asdi Mahasatya.

Dimayanti dan Mudjiono. 2013.Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV PUSTAKA SETIA

Muchtaridi, Sandri Justiana. 2007.Kimia 2 SMA Kelas XI. Bandung: Yudhistira.

Hanson, David. 2006. Intoduction Process Oriented Guided Inquiry Learning, Stony Brook University New York: https://pogil.org/uploads/media_items/pogil-instructor-s-guide 1.original.pdf (akses januari 2015).

Nurhidayat, Anita. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran kooperatifTipe Group Investigation terhadap aktivitas dan Penguasaan Konsep pada Pokok Bahasan Archaebacteria dan Eubacteria Siswa Kelas X SMA N 3 Bantul. Yogyakarta : Fakultas Saintek UIN Kalijaga Yogyakarta.

Panji. 2013. Pengembangan Suplemen Pembelajaran Berbasis POGIL Pada Materi Sistem Peredaran Darah Tingkat SMP. Semarang: Skripsi S-1 FMIPA Universitas Negeri S Semarang (UNNES).

(19)

55

Roestiyah. 2012.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta

Rosidah. 2013. Keefektifan Model Pembelajaran POGIL Berbantuan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah.Semarang : FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membangun

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: ALFABETA,cv.

Sanjaya, Wina. 2006.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: prenada Media

Silitonga, PM. 2011. Metodelogi Penelitian. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Slavin, E. Robert. 2005.Cooperative Learning, Teori Riset dan Praktik. Bandung: Nusa

media.

Sudarmo, Unggul. 2013.Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Sudjana, Nana. 2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offest.

Sugiyanto. 2013.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuatitatif, kualitatif, dan

R dan D. Bandung: ALFABETA ,cv.

(20)

56

Trevathan, Jarrod and Trina Myers. 2013. Towards Online Delivery of Process-Oriented Guided Inquiry Learning Techniques in Information Technology Courses, Journal of Learning Design. /Vol.6 No.2. https://www.jld.edu.au/article/view/122.

Suyanto, dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan

Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Erlangga.

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Gambar

TabelHal
Tabel r-product moment

Referensi

Dokumen terkait

Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan fokus mengembangkan energi alternatif atau energi pengganti bahan bakar minyak yang diharapkan dapat meningkatkan

[r]

Secara makro ekonomi meningkatnya jumlah pengangguran atau menu- funoya kesempatan kerja akan mempengaruhi tingkat output dan pada akhirnya mempengaruhi

Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian Yuyun Khanifah (2006) yang menyatakan bahwa ada pengaruh kemandirian siswa terhadap hasil belajar matematika siswa di

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa; 2) Untuk mengetahui pengaruh

- Dikembalikan 50% dari biaya registrasi yang telah dibayar apabila mengundurkan diri / diterima di PTS lain.. - Dikembalikan 100% dari biaya registrasi yang telah apabila diterima

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]