• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PEKANBARU KOTA TAHUN 2007 DAN TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PEKANBARU KOTA TAHUN 2007 DAN TAHUN 2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI

KECAMATAN PEKANBARU KOTA TAHUN 2007

DAN TAHUN 2014

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

LUSIANA ANJULIAN

NIM. 3121131006

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan

Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:“Analisis

Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 dan

Tahun 2014”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak

kekurangan yang di hadapi karena keterbatasan dan kekurangan penulis. Namun

berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat diselesaikan,

sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Geografi

sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi,.

4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

(6)

iii

5. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, Bapak M. Ridha Syafii Damanik, S.Pi,

M.Sc, Bapak Dr. Darwin P. Lubis, S.Si, M.Si, Bapak Drs. Mbina Pinem,

M.Si selaku dosen penguji.

6. Bapak Siagian selaku tata usaha Jurusan Pendidikan Geografi.

7. Norpendike Prakarsa, S.Stp, M.Si dan Bapak Dinda S. Putra, S.SP selaku

Camat dan staff kecamatan di tempat saya meneliti dan seluruh

masyarakat Kota Pekanbaru.

8. Kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Gombang Tanjung dan kepada

Ibunda Rusdina yang selalu memberikan do’a, semangat motivasi, kasih

sayang, dan pengalaman tak terhingga untuk penulis sehingga dapat

menyelesaikan gelar Sarjana pendidikan di Jurusan Geografi.

9. Kepada Adik-adik tercinta penulis tercinta Helmalia Gustina dan Andra

Wahyudi Pratama yang banyak memberikan do’a, semangat kepada

penulis selama menjalankan perkuliahan.

10.Tidak lupa juga kepada kakak saya Nourma Yunita dan Meryanti

Sinambela yang memberikan semangat, wejangan pengalaman hidup luar

biasa, serta membimbing saya menjadi pribadi mandiri selama saya tinggal

di perantauan.

11.Kepada teman seperjuangan mahasiswa A. Reguler 2012, terimakasih

kepada 3Bee (Aulia, Ika dan Penulis), Muja’s

(Rachmi,Dana,Nadia,Risna,Ratna,Afriana), The Elitez, LC, Rahmawati,

siti Rahmi, Irma Wulandari, Halimatusyahara, Sudarsi atas kebersamaan

(7)

iii

12.Terimakasih Kepada teman Tersayang, seperjuangan dan serumah penulis

(Aulia Ahsania Damanik, Wanti Utami), Ika Ayu Lestari dan abangnda

Ahmad Arief Nasution atas kebersamaan dan persahabatan kita selama

menempuh perkuliahan.

13.Kepada seluruh teman-teman, om, tante, kakak, abang, adik, yang

memotivasi, menemani, memberikan arahan dan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

14.Terakhir terimakasih kepada seluruh keluarga besar yang berada di

Sumatera Barat atas seluruh dukungannya.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya

kepada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

Medan, Februari 2017

Penulis

Lusiana Anjulian

(8)

iv ABSTRAK

Lusiana Anjulian, NIM 3121131006. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2007 dan Tahun 2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota, (2) Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan di kecamatan Pekanbaru Kota.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Pekanbaru Kota atau total sampling. Penentuan sampel penggunaan lahan ditentukan menggunakan teknik Purposive random sampling.Teknik analisis data yang digunakan yaitu Sistem Informasi Geografi (Overlay) dan Deskriptif Kualitatif.

(9)

Vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ……….... iii

ABSTRAK (ATAU RINGKASAN HASIL PENELITIAN) ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

DAFTAR ISI ... vi

C. Variabel dan Definisi Operasional ... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ... 35

E. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 43

(10)

Vi

1. Letak Astronomis dan Geografis ... 43

2. Iklim ... 44

3. Luas ... 44

4. Penggunaan Lahan ... 46

B. Non-Fisik ... 47

1. Komposisi penduduk ... 47

2. Sarana dan Prasarana ... 52

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Hasil Penelitian ... 57

1. Penggunaan lahan di daerah Penelitian ... 57

2. Uji Akurasi ... 66

3. Perubahan Penggunaan Lahan ... 69

4. Pola Perubahan Penggunaan Lahan ... 74

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 84

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

A. Kesimpulan ... 87

B. Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 89

LAMPIRAN ... 91

(11)

vii

DAFTAR TABEL

No. Uraian Halaman

1. Sistem Klasifikasi Penggunaan Lahan Kota ... 18

2. Perbandingan Penelitian ... 25

3. Letak dan ketinggian dari permukaan Laut dirinci menurut Kelurahan Tahun 2014 ... 45

4. Luas Wilayah Kecamatan Pekanbaru Kota ... 45

5. Banyaknya RT dan RW Menurut Kelurahan Tahun 2014 ... 47

6. Penggunan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2014 ... 48

7. Distribusi Penduduk di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 50

8. Kepadatan Penduduk Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2014 ... 51

9. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Per Kelurahan Pekanbaru Kota Tahun 2014 ... 52

10. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2014 .. 55

11. Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2014 .. 56

12. Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Pekanbaru Kota ... 57

13. Titik Lokasi Observasi Penggunaan Lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota ... 66

14. Observasi Uji Lapangan di Kecamatan Pekanbaru Kota ... 68

15. Bentuk dan Luas Penggunaan Lahan Tahun 2007, 2014 dan Perubahannya ... 73

16. Matriks Transisi Penggunaan Lahan Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 76

17. Luas Perubahan Penggunaan Lahan Permukiman Setengah Teratur menjadi Penggunaan Lahan Lain Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 79

18. Luas Perubahan Penggunaan Lahan Sedang Dibangun menjadi Penggunaan Lahan Lain Tahun 2007 dan Tahun 2014 ... 80

19. Luas Penggunaan Lahan Kosong menjadi Penggunaan Lahan Lain tahun 2007 dan tahun 2014 ... 81

(12)

viii

5. Peta Administrasi Kecamatan Pekanbaru Kota ... 46

6. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Permukiman Teratur ... 58

7. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Permukiman Setengah Teratur ... 59

8. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Pusat Perbelanjaan ... 59

9. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Pertokoan ... 60

10. Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Perkantoran ... 60

11.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Sekolah ... 61

12.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Rumah Sakit ... 61

13.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Hotel ... 62

14.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Bank ... 62

15.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Rekreasi (Lapangan Olahraga) ... 62

16.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Tempat Ibadah (Masjid) ... 63

17.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Taman Wisata (Taman Kota) ... 63

18.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Hijau ... 63

19.Kenampakan Objek pada Citra dan Foto Pengamatan Lapangan Penggunaan Lahan Tubuh Air ... 64

20.Kenampakan Objek pada Citra tahun 2007 Penggunaan Lahan kosong ... 64

21.Kenampakan Objek pada Citra tahun 2007 Penggunaan Lahan Sedang Terbangun ... 64

22.Titik Lokasi Observasi Penggunaan Lahan ... 65

23.Titik Lokasi Uji Lapangan ... 67

24.Penggunaan Lahan tahun 2014 ... 72

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sumber daya lahan yang terdapat pada suatu wilayah, pada dasarnya

merupakan modal dasar pembangunan yang perlu digali dan dimanfaatkan dengan

memperhatikan karakteristiknya. Karakteristik lahan yang kompleks membuat

terjadi persaingan dalam penggunaan lahan untuk berbagai aktivitas. Secara

ekonomis, persediaan lahan bersifat tetap, sedangkan permintaannya terus

bertambah seiring dengan dinamika perkembangan wilayah. Pertumbuhan

kebutuhan lahan didorong oleh pertambahan penduduk, pendapatan, dan tingkat

migrasi penduduk yang berasal dari wilayah lain (Anwar dalam Sugiharto,

2010:127).

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan lebih dari setengah penduduk

dunia telah hidup di kota (2011) dan terus meningkat hingga Sekitar 70 persen

dari 6,4 miliar populasi dunia akan hidup di perkotaan pada tahun 2050. Amerika

Utara dan Selatan adalah wilayah yang paling cepat menuju perkotaan, dimana

lebih dari 80 persen penduduk tinggal di kota, diikuti Eropa ( 70 persen ), Asia

dan Afrika ( 40 persen ). Rata-rata populasi penduduk kota di asia 9,4 juta,

Amerika Selatan 4,6 juta, Afrika 3,9 juta, Eropa 2,5, dan Amerika Utara 1,4 juta.

Pertumbuhan penduduk tersebut umumnya terkonsentrasi di kota-kota besar di

pulau-pulau tersebut. Menumpuknya penduduk di kawasan perkotaan ini akan

menimbulkan tantangan dan peluang di bidang perumahan, kesehatan, pendidikan,

(14)

2

Sebagaimana dikemukakan oleh Soemarwoto (1985) bahwa, Perubahan

yang terjadi pada lingkungan sosial budaya masyarakat akan menimbulkan

tekanan penduduk terhadap kebutuhan akan lahan. Tekanan penduduk yang besar

terhadap lahan ini diperbesar oleh bertambahnya luasnya lahan pertanian yang

digunakan untuk keperluan lain, misalnya permukiman, jalan, dan pabrik. Lahan

yang sering dialih fungsikan adalah lahan pertanian dan hutan yang dijadikan

sebagai lahan permukiman. Akibat dari alih fungsi ini akan terjadi

ketidakseimbangan alam, maupun ketidakseimbangan dalam kehidupan sosial.

Misalnya lahan pertanian yang tadinya sebagai tumpuan masyarakat dalam mata

pencaharian, sekarang sudah tidak bertumpu lagi pada pertanian.

Dikawasan pinggiran, perkembangan kawasan perkotaan menyebabkan

perubahan penggunaan dari lahan sawah (pertanian/non perkotaan) ke

penggunaan perkotaan (terutama perumahan). Sementara dikawasan pusat dan

kawasan transisi kota, persaingan antara kegiatan perkotaan menyebabkan

perubahan penggunaan lahan dari perumahan ke non perumahan (perdagangan

dan jasa/komersial). Kedua jenis perubahan penggunaan lahan atau pemanfaatan

lahan di kawasan perkotaan ini sesungguhnya merupakan sesuatu yang lazim

terutama di kota besar/kota raya (Iwan dan Melani, 2000).

Kota Pekanbaru merupakan 1 dari kota di Indonesia yang diprediksi akan

terus tumbuh berkembang dan menjadi pilihan investasi di tahun 2015 selain

Balikpapan, Manado. Kota Pekanbaru unggul karena kota ini merupakan rumah

beberapa perusahaan Multinasional, terutama sektor minyak, gas dan perkebunan.

(15)

3

masyarakatnya bergerak dinamis. Oleh karena itu kebutuhan akan properti

terutama hunian terus menunjukkan pertumbuhan.

Perkembangan Kota Pekanbaru yang semakin pesat ditandai dengan semakin

meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan serta dinamika kegiatan sosial

ekonomi yang berlangsung, seperti semakin banyaknya pusat-pusat pelayanan jasa,

sektor ekonomi, industri, transportasi, pendidikan, pariwisata, dan ditunjang dengan

akses jalan yang semakin baik. Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau

mengalami laju perkembangan wilayah yang relatif pesat dan karenanya merupakan

wilayah yang strategis. Hal tersebut antara lain dikarenakan kedudukannya sebagai

pusat kegiatan wilayah (PKW) dalam rencana tata ruang wilayah nasional. Pesat dan

beragamnya aktivitas kegiatan perekonomian serta pertambahan jumlah penduduk

sebagaimana telah dikaji akan membawa konsekuensi dan pengaruh kepada

beragamnya masalah yang dihadapi dan berkaitan dengan penggunaan lahan

(Anonimus, 2000).

Pekanbaru Kota sebagai salah satu kecamatan diwilayah Kota Pekanbaru

yang merupakan wilayah pusat kota dan pemerintahan di Kota Pekanbaru.

Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kota

Pekanbaru yang mempunyai cakupan wilayah administratif seluas 2,26 km² atau

226 ha dengan jumlah penduduk 28.914 jiwa pada tahun 2013. Angka ini

mengalami peningkatan sebesar 0.06 persen dari tahun 2012. Kepadatan

penduduknya mencapai 12.794 jiwa/km², dengan kelurahan terpadat adalah

Kelurahan Tanah Datar sebesar 22.686 jiwa/km² (Kecamatan Pekanbaru Kota

(16)

4

Pertambahan jumlah penduduk dan perluasan wilayah terbangun suatu kota

selalu di ikuti penurunan kualitas lingkungan. Sehingga perlu terus dipantau

perkembangannya, karena seringkali pemanfaatan lahan tidak sesuai dengan

peruntukkannya dan tidak memenuhi syarat. Proses penggunaan lahan yang

dilakukan manusia dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan seiring

dengan perkembangan peradaban dan kebutuhan manusia. Semakin tinggi

kebutuhan manusia akan semakin tinggi terhadap kebutuhan lahan. Seperti

kebutuhan lahan untuk tempat tinggal dan lahan untuk fasilitas-fasilitas lain. Hal

ini menjadi persoalan besar bagi perencana, pengelola kota maupun penduduk

sendiri. Bagi para perencana dan pengelola kota dinamika pertumbuhan penduduk

yang cepat dan tuntutan pengaturan penggunaan lahan kota yang terbatas tetapi

selalu berubah mendatangkan pekerjaan tersendiri. Ketersediaan peta-peta aktual

sebagai basis bagi perencanaan dan pengelolaan kota merupakan suatu hal yang

sangat penting. Peta actual penggunaan lahan merupakan salah satu jenis peta

yang sangat penting untuk keperluan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi.

Banyak lembaga di Indonesia yang membutuhkan informasi mengenai

penggunaan lahan. Penggunaan survei terestris untuk keperluan itu banyak

menghadapi kendala, terutama yang berkaitan dengan waktu dan biaya.

Pemanfaatan foto udara telah sangat disadari besar manfaatnya, namun

pemotretan ulang daerah yang sama untuk selang waktu yang pendek jelas sangat

banyak menghabiskan biaya. Penggunaan citra satelit untuk pemantauan

perubahan penggunaan lahan akan dapat mengatasi masalah pemutakhiran data,

khususnya untuk wilayah yang perlu dipetakan pada skala 1: 50.000 atau yang

(17)

5

penelitian ini adalah, jenis citra satelit Quickbird tahun 2007 dan 2014. Citra

digital ini memiliki resolusi spasial 0,61 m - 2,4 m dan merupakan sumber yang

sangat baik dalam pemanfaatan untuk studi lingkungan dan analisis perubahan

penggunaan lahan, pertanian, dan kehutanan.

Kebutuhan akan fasilitas pengolahan proses citra digital yang sekaligus

dilengkapi dengan fasilitas SIG telah membuka kemungkinan-kemungkinan baru

dalam analisis data spasial. Sistem pengolahan citra satelit dapat memberikan

masukan pada SIG berupa peta-peta tematik hasil ekstraksi informasi dari citra

digital satelit. Di sisi lain, fasilitas analisis spasial dari SIG mampu mempertajam

kemampuan analisis pengolahan citra, terutama dalam hal pemanfaatan data bantu

untuk meningkatkan akurasi hasil klasifikasi multispektral (Jensen dalam

Danoedoro, 2005:12). Pemilihan lokasi penelitian di kecamatan Pekanbaru Kota

berdasarkan melihat adanya kecenderungan mengalami perubahan fungsi lahan

dan beberapa faktor utama perubahan lahan yaitu faktor penduduk dan aspek

kebijakan. Berangakat dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan memanfaatkan citra satelit multitemporal, yaitu citra satelit

Quickbird dan SIG untuk Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan

Pekanbaru Kota tahun 2007 dan Tahun 2014.

B. Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang berkaitan dengan perubahan penggunaan lahan di

daerah Kecamatan Pekanbaru Kota yang dapat di identifikasi adalah sebagai

(18)

6

penggunaan lahan yang terjadi tidak dapat diketahui seberapa luas untuk tiap unit

penggunaan lahan, serta faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab perubahan

lahan di kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini hanya

dibatasi pada perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan

Pekanbaru Kota dari tahun 2007 dan tahun 2014, serta faktor-faktor yang

menyebabkan perubahan penggunaaan lahan di Kecamatan Pekanbaru

Kota.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru

Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014 ?

2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan

lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun

2014?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah

(19)

7

1. Mengidentifikasi Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan

Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014.

2. Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perubahan penggunaan

lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2007 dan Tahun 2014.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka manfaat penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Sebagai penambah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Sistem

Informasi Geografis dan Pemanfaatan Citra yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi pengembangan perencanaan tata ruang kota.

2. Sebagai bahan informasi mengenai luas, dan jenis penggunaa lahan

perkotaan yang menjadi masukan bagi pemerintahan setempat untuk

melakukan kebijaksanaan terhadap perkembangan penggunaan lahan

di Kecamatan Pekanbaru Kota.

3. Dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya dalam

(20)

87 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota dalam jangka

waktu 7 tahun (2007 dan 2014) merupakan perubahan yang tidak terlalu

signifikan perubahan luas penggunaan yang terjadi di Kecamatan

Pekanbaru Kota tahun 2007 dan tahun 2014 adalah 79,37 ha dari seluruh

luas wilayah Kecamatan Pekanbaru kota. Penggunaan lahan yang

mengalami perubahan paling banyak adalah Pekarangan yaitu 32,5 ha.

Selanjutnya disusul penambahan penggunaan lahan pertokoan sebanyak

8,41 ha, perkantoran 3,9 ha, dan hotel 0,24 ha.

2. Perubahan yang tidak terlalu terlihat ini dapat dipengaruhi karena

pembangunan di kecamatan Pekanbaru Kota telah direncanakan sesuai

dengan RUTR Kota Pekanbaru tahun 1994-2004. Faktor-faktor yang

menyebabkan penggunaan lahan di Kecamatan Pekanbaru Kota yaitu

faktor eksternal yang disebabkan adanya pertumbuhan ekonomi kota yang

meningkat lebih dari 8% (2015) dan faktor daya dukung pemerintah dalam

merancang perkotaan yang terencana. Terlihat arah perubahan lahan saat

ini mengarah kepada pembangunan perdagangan dan perhotelan, ini sesuai

dengan rencana tata ruang kota pekanbaru yang memfokuskan bagi

(21)

88

B. Saran

Adapun saran dari Penelitian ini adalah:

1. Penggunaan lahan pertokoan yang bertambah sebanyak 8,41 ha atau 3,71

% dari luas wilayah di sepanjang jalan penghubung pusat perkotaan , dapat

menyebabkan terjadinya permasalahan baru seperti kemacetan karena

adanya lahan parkir di sepanjang jalan pertokoan. Perlu adanya

penanganan ketertiban disekitar lahan pertokoan agar tidak terjadi

kemacetan yang merayap.

2. Pembangunan yang stabil dan terencana di Kecamatan Pekanbaru Kota

merupakan salah satu kecamatan di Kota Pekanbaru dapat menjadi

wilayah per contohan untuk wilayah lain dalam masa pembangunan agar

dapat menjadi wilayah yang berkelanjutan.

(22)

89

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2015. Tipologi Konversi Dan Arahan Pengendaliannya Di Kota Pekanbaru, (Online), (http://repoitory.unri.ac.id/ diakses 07 Mei 2016).

Berutu, Doni Saputra. 2012. Aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dalam Mengkaji Perubahan Luas Hutan di Kabupaten Kuantan Singingi (RIAU) Tahun 2000-2010. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Univeritas Negeri Medan

Branch, Melville C. 1995. Perencanaan Kota Komprehensif: Pengantar dan Penjelasan. Yogyakarya: Gadjah Mada University Press

Danoedoro, Projo. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Andi

Howard, J. A. 1996. Penginderaan Jauh Untuk Sunberdaya Hutan: Teori dan Aplikasi. (Diterjemahkan oleh R. Dubahri). Yogyakarta: Gadjah Mada Unniversity Press

Hsaidaturramah, Nurul. 2015. Penggunaan Lahan Perkotaan. (http://nurulhsaidaturramah.blogspot.com/2015/05/Penggunaan-Lahan-Perkotaan.html) diakses pada 1 April 2016, 15.50 WIB

Joga, Nirwono. 2007. Gerakan Kota Hijau. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kustiwan, Iwan., dan Anugrahani, Melani. 2000. Perubahan Pemanfaatan

Lahan Perumahan Ke Perkantoran: Implikasinya Terhadap

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kota (Studi Kasus: Wilayah Pengembangan Cibeunying Kota Bandung). Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol. 11. No.1/Juni 2000

Lillesand, T. M., Kiefer, R.W. 1999. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (diterjemahkan oleh Sutanto). Yogyakarta: Gadjah Mada Unniversity Press

Leonataris, Citra. 2012. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Perkembangan Wilayah di Kota Bekasi. Skripsi. Jurusan Manajemen Sumberdaya Lahan: Institut Pertanian Bogor (repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54893) diakses pada 26 Agustus 2016, 08.56 WIB

(23)

90

Muta’ali, Lutfi. 2013. Penataan Ruang Wilayah dan Kota (Tinjauan

Normatif-Teknis).Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi-UGM.

Purwantoro, Suhadi dan Hadi, B. Saiful. 2000. Studi Perubahan Studi Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta Tahun 1987-1996 Berdasarkan Foto Udara. Universitas Negeri Yogyakarta. Staff.uny.ac.id/sites/default/files

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, 2008. h. 2

Ridho, Cuzein. 2015. Pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2015. (http:// cuzeinridho.blogspot.com/2015/02/pembangunan-kota-pekanbaru-tahun-2015.html) diakses pada 1 April 2016, 16.05 WIB

Sugiharto, 2006. Pembangunan dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU Press

Susanti, Nazaria. 2014. Analisa Peubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Medan Johor tahun 2008-2013. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Univeritas Negeri Medan

Syahrir. 2010. Kajian Perubahan Pemanfatan Lahan Perumahan Menjadi Perdagangan dan Jasa Komersial di Perumahan Tumbuh I dan Perumahan Tumbuh II Kota Kendari. Thesis. Semarang: Universitas Diponogoro

Tri, Ewin. 2015. Perubahan Penggunaan Lahan.

(http://ewintribengkulu.blogspot.com/2015/Perubahan-Penggunaan-Lahan.html) diakses pada 1 April 2016, 15.10 WIB

Wicaksono, Tangguh dan Sugiyanto, FX. 2014. Journal: Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Pemanfaatan Perumahan Untuk Tujuan Komersial Di Kawasan Tlogosari Kulon, Semarang. Diakses 29 febriaru 2016

Yunus, Hadi Sabari. 2000. Struktur Tata Ruang Kota, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Zamroh, M. Rifky Abu. 2014. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Untuk

Permukiman Di Kecamatan Kaliwungu Dengan Sistem Informasi

Geografis. Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang. Vol. 2

Referensi

Dokumen terkait

ßò Ô¿¬¿® Þ»´¿µ¿²¹ Ó¿-¿´¿¸ òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò òòòò ï.

Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor : KM/694/PL.07.02/M- K/2020 tentang Petunjuk Teknis Hibah Pariwisata Dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mempelajari kandungan nutrisi, komposisi asam lemak, dan kadar kolesterol daging domba garut yang diberi ransum mengandung

Eksplan yans dibnan pada seirua pstaluh. media densm penamb.h.n al peDsltur

Konteks situasi tutur dai dalam tindak tutur ilokusi di mesjid Nurush Shiddiq Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara dalam situasi tutur topik sensitif suasana

takwil atas berbagai ayat yang mengandung metafora itu sangat diperlukan. Tetapi, penggunaan takwil bukan berarti tanpa kaidah dan dasar-dasar keilmuan dan juga hanya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan R 2 L 1 (bambu dikeringkan 5 hari dan disimpan pada suhu dingin 8 0 C) mampu mempertahankan sifat organoleptik dan daya