• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN SUSUN BILANGAN DAN TEKA-TEKI SILANG DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN SUSUN BILANGAN DAN TEKA-TEKI SILANG DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN

SUSUN BILANGAN DAN TEKA-TEKI SILANG DI KELAS IV SD NEGERI 101776 SAMPALI

TAHUN AJARAN 2016/2017

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

EVI PAULINA NIM 1133311038

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

a. Nama : Evi Paulina Damayanti Simaremare b. Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 29 April 1995

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Alamat : Jl. Mekatani Gg. Syukur Marindal ( Depan Gereja BNKP )

e. Agama : Kristen Protestan

f. Nama Orang Tua

Bapak : Osman Simaremare S.Pd

Mama : Pnt. Saida Siahaan

g. Anak ke : 2 dari 4 bersaudara

h. Nomor HP : 082370996695

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN TAHUN KETERANGAN

SD Negeri 060926 Medan 2007 Lulus dan Berijazah

SMP Negeri 22 Medan 2010 Lulus dan Berijazah

(6)

i

ABSTRAK

EVI PAULINA DAMAYANTI SIMAREMARE.1133311038.”Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Permainan Susun Bilangan Dan Teka-Teki Silang Di Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan,2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IVB, siswa cenderung tidak aktif selama pembelajaran berlangsung. Penelitianini bertujuanuntuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode permainan susun bilangan dan teka-teki silang materi bilangan romawi.

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini yaitu aktivitas belajar siswa dan metode permainan susun bilangan dan teka-teki silang. Aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui proses interaksi guru dan siswa yang menunjang keberhasilan belajar, metode permainan susun bilangan merupakan salah satu metode pembelajaran yang inovatif yang menggunakan anggota tubuh, sedangkan metode permainan teka-teki silang adalah salah satu metode pembelajaran aktif bagi peserta didik yang melibatkan semuapeserta didik untuk berfikir saat pembelajaran berlangsung dengan mengisi teka-teki.adalah suatu metode dalam pembelajaran Matematika untuk memberikan pengalaman belajar siswa dengan tujuan membantu siswa dalam memahami konsep pada materi bilangan romawi yang cara mainnya adalah dengan mengisi jawaban ke dalam kotak teka-teki silang secara mendatar atau menurun berupa huruf romawi.

Jenis penelitian yaitu Peneltian tindakan Kelas, lokasi peneltian di SD Negeri 101776 Sampali, beralamat di Jl. Irian Barat Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB sebanyak 27orang, 18 orang laki-laki dan 9 orang perempuan, sedangkan objek penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan metode permainan susun bilangan dan teka-teki silang. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang dilakukan dalam dua kali pertemuan, dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan observasi kegiatan mengajar guru.

(7)

ii

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yesus atas berkah, kasih dan Karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Permainan Susun Bilangan Dan Teka-Teki Silang Di Kelas IV SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang di hadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati yang tulus kepada orang tua yang tercinta Bapak Osman Simaremare, S.Pd dan Mama Pnt. Saida Br. Siahaan yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta doa restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan.

Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini dengan tulus dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta jajarannya.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs.

(9)

iv

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd Sekretaris Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD)

5. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag Dosen Pembimbing Skripsi yang penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Bapak Dr. Nasrun, MS dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran serta masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini agar lebih baik.

7. Kepada bunda Rosana yang sudah banyak membantu mahasiswa mengurus berkas skripsi dan Seluruh Dosen beserta staf pegawai yang berada di Fakultas Ilmu Pendidikan.

8. Ibu Ida Eriani, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu T. Zulfiani, S.Pd selaku Guru Wali Kelas IVB SD Negeri 101776 Sampali dan anak-anak kelas IVB SD Negeri 101776 yang terkasih yang telah membantu proses penelitian ini.

9. Keluarga paket komplit yaitu abang terbaik Lamhot Pandapotan Simaremare, si cantik Morri Tiar Simaremare dan si pudan David Rahel Simaremare yang sangat berperan penting bagi penulis dalam menyelesaikan studi saya.

(10)

v

memberikan semangat dan doa kepada penulis walau dalam suka dan duka.

11.Untuk teman-temanku tersayang Salamah Lubis, Ratri Kumala Sari, Widya Pratiwi, Shafiatun Hasanah, Ester Emerita Tarigan, Putri Sri Ramadani dan Rizky Ayu Pratiwi. Terima kasih untuk semangat, perhatian, dan semua bantuan kalian selama perkuliahan.

12.PPLT UNIMED SD Negeri 101776 Sampali Shafiatun Hasanah, Siti Salamah, Ester Emerita Tarigan, Rahut Siahaan, Khairunnisa, Hanah Maria Silaen, Gitafor Marokana Simaremare dan Usi Kuswuri yang sudah menjadi keluarga yang terbaik selama PPL.

13.Terimakasih kak Sonya Herpiana Panjaitan, Kak Agustina Sumbayak, Theresia Sidabutar dan Chrisnatalia Lubis yang memberikan semangat dan bantuan.

14.Kepada kawan-kawan seperjuangan B Extensi 2013 telah memberikan cerita yang panjang dalam suka maupun duka selama mengikuti perkuliahan.

15.Teman Sebimbingan Zainun Nisya Tanjung, Serena Silalahi, Viny Sartika Lubis, Anita Maria, Shintya Arika, Deliana Ginting, Dinda Widyastika, Cici Mianora dan Dwi Ririn.

16.Kepada kamu (…) terimakasih. Semoga di kehidupan yang lain/masa depan bisa bertemu dengan mu dan kalau boleh bercerita dengan mu.

(11)

vi

berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima kasih. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 22 Maret 2017 Penulis

(12)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Batasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : KAJIAN TEORITIS ... 7

2.1.Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Hakikat Belajar ... 7

2.1.1.1.Pengertian Belajar ... 7

2.1.1.2.Prinsip-prinsip Belajar ... 8

2.1.1.3.Tujuan Belajar ... 9

2.1.2. Aktivitas Belajar ... 10

(13)

viii

2.1.2.2.Faktor-faktor yang Memepengaruhi Aktivitas ... 11

2.1.2.3.Prinsip-prinsip Aktivitas ... 12

2.1.2.4.Jenis-jenis Aktivitas ... 13

2.1.3. Pembelajaran Matematika ... 15

2.1.3.1.Pengertian Pembelajaran ... 15

2.1.3.2.Matematika Sekolah ... 16

2.1.3.3.Pembelajaran Matematika di SD ... 17

2.1.3.4.Materi Bilangan Romawi ... 18

2.1.4. Metode Pembelajaran ... 23

2.1.5. Metode Permainan ... 24

2.1.5.1.Pengertian Metode Permainan ... 24

2.1.5.2.Tipe Permainan ... 25

2.1.5.3.Teka-Teki Silang ... 26

2.1.6. Keterampilan Berbahasa ... 29

2.1.7. Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Metode Permainan ... 37

2.1.8. Manfaat Permainan Untuk Anak ... 37

2.1.9. Tingkat Permainan Anak ... 38

2.1.10.Langkah Permainan dalam Pembelajaran Bilangan Romawi ... 39

2.1.11.Kerangka Berfikir ... 42

2.1.12.Hipotesis ... 43

BAB III : METODE PENELITIAN ... 44

3.1.Jenis Penelitian ... 44

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitia ... 44

(14)

ix

3.4.Devinisi Operasional Variabel ... 45

3.5.Desain Penelitian ... 46

3.6.Prosedur Penelitian ... 47

3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.8.Teknik Analisis Data ... 55

3.9.Jadwal Penelitian ... 58

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... …58

4.1.1 Hasil Penelitian ... …59

4.1.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ... ….59

4.1.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ... …76

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... …90

4.3 Pembahasan Hasil Observasi Kegiatan Guru ... …94

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

5.1 Kesimpulan ... ……96

5.2 Saran ... ……97

(15)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Lambang Bilangan Romawi... 19

Tabel 2.2 Empat Jenis Keterampilan Berbahasa ... 29

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Aktivitas Belajar Siswa ... 55

Tabel 3.2 Kriteria Keberhasilan Guru ... 56

Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 57

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 66

Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Siklus I Pertemuan1 ... 67

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 69

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 70

Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Siklus I Pertemuan2 ... 71

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 73

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 81

Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Siklus II Pertemuan1 ... 82

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 84

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 85

Tabel 4.11 Rekapitulasi Data Siklus II Pertemuan2 ... 86

Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 88

Tabel 4.13 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Secara Individual ... 92

Tabel 4.14 Peningkatan Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa ... 93

Tabel 4.15 Persentase Peningkatan Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa ... 94

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Peragaan Bilangan Romawi ... 39

Gambar 2.2 Contoh Peragaan Bilangan Cacah dalam Bentuk Bilangan Romawi . 40 Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pikir ... 42

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 46

Gambar 4.1 Plangkat SD Tempat Penelitian... 58

Gambar 4.2 Pelaksanaan Permainan Susun Bilangan ... 61

Gambar 4.3 Suasana Diskusi Kelompok ... 62

Gambar 4.4 Peneliti Membimbing Siswa Mengerjakan LKS ... 64

Gambar 4.5 Siswa Memperagakan Susun Bilangan Menggunakan Anggota Tubuh ... 65

Gambar 4.6 Peneliti Memberikan Contoh dan Menuliskan Bilangan Romawi ... 77

Gambar 4.7 Siswa Mengisi Teka-Teki Silang ... 80

(17)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ...

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 Lampiran 12 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 Lampiran 13 Daftar Nama Siswa

Lampiran 14 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 Lampiran 15 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 Lampiran 16 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Pertemuan 1 dan Pertemuan 2

Lampiran 17 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1

(18)

xiii

Lampiran 19 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 dan Pertemuan 2

Lampiran 20 Surat Ijin Penelitian

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu pengetahuan manusia yang paling bermanfaat dalam kehidupan. Hampir setiap bagian dari kehidupan mengandung matematika sehingga anak-anak membutuhkan pengalaman yang tepat untuk bisa menghargai kenyataan bahwa matematika adalah penting untuk masa depan kita. Oleh karena itu pembelajaran matematika yang baik harus bisa membentuk logika berfikir bukan sekedar pandai berhitung.

Untuk dapat terlaksananya pembelajaran matematika dengan baik pada jenjang pendidikan SD, diperlukan guru yang terampil merancang dan mengelola proses pembelajaran seperti yang tercermin dalam rambu-rambu pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.

Rambu-rambu tersebut antara lain guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial. Proses belajar mengajar yang aktif ditandai adanya keterlibatan siswa secara komprehensif, baik fisik, metal. Proses pembelajaran belum memaksimalkan keterampilan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran sehingga mengakibatkan fokus pembelajaran terpusat pada guru serta tidak adanya penggunaan media dan alat peraga menjadi penyebab menurunnya kualitas pembelajaran matematika.

(20)

2

Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam memandang suatu permasalahan yang dikembangkan, inilah yang disebut dengan pemikiran divergen yang perlu terus dikembangkan. Tujuan dari pengajaran matematika yaitu mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dan pola pikir dalam kehidupan dan dunia selalu berkembang, dan mempersiapkan siswa menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Oemar Hamalik (2010:171) menyatakan bahwa “pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang

menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri”. Aktivitas siswa merupakan seluruh kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran, baik secara fisik maupun mental.

Matematika sendiri pada dasarnya mengajarkan logika berfikir berdasarkan akal dan nalar. Namun, sifat umum matematika itu abstrak dan tidak nyata karena terdiri atas simbol-simbol. Sehingga secara natural pembelajaran matematika yang baik adalah secara nyata dengan melihat, merasakan, dan melakukan dengan tangan siswa. Atau secara konsep bisa diajarkan dengan cara dilihat, dipegang dan dimainkan, digambar, diucapkan, lalu ditulis.

(21)

3

lagi pembelajaran masih menggunakan metode ceramah yang monoton membuat siswa jenuh dan cepat bosan. Pembelajaran bilangan romawi belum menggunakan metode permainan yang menarik. Dalam proses pembelajaran guru perlu mengaktifkan siswa agar dapat berpikir logis dan mengupayakan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Guru hendaknya memberikan motivasi kepada siswa agar percaya diri serta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di sekolah ke dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga penting bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif serta menyenangkan. Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran matematika, salah satunya menggunakan metode permainan.

Menurut Kuswanto, dkk. (2008: 48) melalui metode permainan diharapkan dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa, dengan demikian kegiatan belajar di kelas lebih menyenangkan dan tidak monoton. Metode permainan dapat mengembangkan kognitif, bahasa, emosi, kreativitas, sosial dan motorik siswa. Melalui metode permainan siswa belajar dengan susasana yang menyenangkan tanpa merasa bahwa dirinya sedang belajar dan diharapkan dapat menumbuhkan minat untuk belajar lebih aktif.

(22)

4

Metode permainan interaktif ini berupa permainan susun bilangan dan permainan teka-teki silang yang sama sekali belum pernah dilakukan di SD Negeri 101776 Sampali. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyusun lambang bilangan yang diberikan guru dalam bentuk susunan bilangan romawi menggunakan anggota tubuh meraka dengan peragaan angka yang telah disepakati sebelumnya. Kelompok yang dapat menyusun bilangan terbanyak adalah pemenangnya. Kemudian yang kedua adalah permanian teka-teki silang yaitu permainan dengan cara mengisi kotak-kotak dengan huruf atau susunan lambang bilangan romawi baik secara vertikal maupun horizontal. Permainan ini dilakukan secara berkelompok untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diberikan.

(23)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah dapat ditemukan permasalahan yang mungkin terjadi dalam penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran matematika di kelas IVB SD NEGERI 101776 Sampali masih menggunakan metode ceramah dan bersifat searah.

2. Motivasi siswa kurang dalam proses belajar mengajar.

3. Belum pernah diterapkannya metode permainan dalam pembelajaran bilangan romawi di SD Negeri 101776 Sampali.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, fokus penelitian ini dibatasi pada peningkatan aktivitas belajar bilangan romawi melalui metode permainan susun bilangan dan teka-teki silang siswa kelas IVB SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017.

1.4 Rumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini “ Apakah dengan menggunakan metode permainan susun bilangan dan teka-teki silang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IVB SDN 101776 Sampali”.

1.5 Tujuan Penelitian

(24)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut.

A. Manfaat Secara Teoritis

Sebagai bahan untuk mengembangkan dan meningkatkan aktivitas belajar mengajar siswa Sekolah Dasar khususnya pada materi bilangan romawi melalui metode permainan.

B. Manfaat Secara Praktis

1. Bagi Guru

Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas ini dapat digunakan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran matematika dengan menerapkan metode permainan untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika.

2. Bagi Siswa

a) Siswa dapat belajar dengan suasana yang lebih menyenangkan.

b) Metode permainan menjadikan siswa lebih aktif dalam proses belajar dan tidak cepat bosan.

c) Melatih siswa untuk lebih kreatif dan cepat tanggap dalam mengatasi masalah.

3. Bagi Sekolah

Diharapkan dengan penelitian tindakan kelas ini guru dapat melakukan penelitian untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga kualitas sekolah menjadi lebih baik.

4. Bagi Peneliti

(25)

96

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menggunakan metode permainan susun bilangan dan teka-teki silang dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok bilangan romawi di kelas IVB SD Negeri 101776 Sampali dapat ditarik kesimpulan :

a. Dengan menggunakan metode permainan susun bilangan dan teka-teki silang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi bilangan romawi, hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap indikator.

b. Jumlah siswa yang aktif secara individual meningkat pada setiap pertemuan. Pada siklus I pertemuan 1 ada 4 orang siswa dan pertemuan 2 ada 13 siswa yang dapat dikategorikan aktif. Pada siklus II pertemuan 1 jumlah siswa yang dapat dikategorikan aktif sebanyak 21 orang dan pada pertemuan 2 keseluruhan siswa dalam kategori aktif.

c. Persentase nilai rata-rata aktivitas belajar siswa dan keberhasilan aktivitas belajar siswa secara klasikal menglami peningkatan si setiap pertemuan. Pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata yang diperoleh mencapai 46,49 dengan persentase keberhasilan 14,82% dan pada pertemuan 2 nilai rata-rata yang diperoleh mencapai 63,50 dengan persentase keberhasilan yang

(26)

97

dicapai 48,15%. Pada siklus II pertemuan 1 nilai rata-rata yang diperoleh mencapai 72,83 dengan persentase keberhasilan 77,77% dan pada pertemuan 2 nilai rata-rata yang diperoleh mencapai 85,73 dengan persentase keberhasilan yang dicapai 100%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas,maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:

a. Bagi Guru

Pada saat pembelajaran, perlu adanya penerapan metode pembelajaran yang bervariatif agar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Metode permainan dapat menjadi cara untuk membuat pembelajaran matematika lebih inovatif dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

b. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya dapat menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran supaya lebih bervariasi dan menyenangkan. c. Bagi Peneliti Selanjutnya

(27)

98

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Munawar Sholeh. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmad Saefudin. (2012). Penerapan Metode Permainan Menggunakan Kartu Kosakata Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD.

Diakses dari

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/view/284 pada tanggal 12 Maret 2015 pukul 11.00 WIB.

Arsyad (2012). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Zainal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

BSNP. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SLBSD. Jakarta: BSNP.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Program Pascasarjana UNIMED

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dwi Siswoyo, dkk. (2011). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Yrama Widya

Dimoji. (2012). Permainan Interaktif Cara Berfikir Cepat. Diakses dari

http://artikelkesehatananak.com/permainan-interaktif-cara-berfikir-cepat.html pada tanggal 3 Desember 2016 pukul 11.30 WIB.

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dwi Siswoyo, dkk. (2011). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Endyah Murniati. (2012). Mengajarkan Matematika dengan Fun. Yogyakarta: Mentari Pustaka.

Faturrahman, Pupuh dan M sobry Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama

Hamzah B. Uno. (2010). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, & Sekar Ayu Aryani. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

(28)

99

Kirman Syam (2012). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Kuswanto, dkk. (2008). Metode dan Pembelajaran. Jakarta: Balai Pustaka.

Lisnawaty Simanjuntak, dkk. (1993). Metode Mengajar Matematika 1. Jakarta: Rineka Cipta.

Maidar G (2008). Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Marsigit. (2003). Buku Pedoman Umum dan Khusus Pembelajaran Matematika SMP. Jakarta: Yudistira.

Mayke S. Tedjasaputra. (2007). Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Oemar Hamalik. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Olvista. (2013). Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Raja Garfindo Persada.

Paul Ginnis. (2008). Trik dan Taktik Mengajar Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di Kelas. (Alih bahasa: Wasi Dewanto). Jakarta: Indeks.

Paul Suparno. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Pitadjeng. (2015). Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Tinggi.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar

Rasyidin Al dan Wahyudin Nur Nasution. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing

Sardiman. 2010. (Ed). Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Garfindo Persada . 2011. (Ed). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Garfindo Persada

Sri Subarinah. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas. Suharsimi Arikunto, dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

(29)

100

Syaiful Sagala. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. (2003). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G, dkk. (2003). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Asimilasi merupakan suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara individu

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, apabila ada peserta yang berkeberatan atas pengumuman ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang

POKJA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KONSTRUKSI DINAS PEKERJAAN UMUM KAB..

kepada Nabi Muhammad, dan K.H. Said selaku pendiri pesantren. Umur yang tepat. Usia paling tepat untuk menghafal Al- Qur’an adalah usia anak-anak. Anak merupakan amanat

OLEH KERANA MASALAH INI MERUPAKAN MASALAH UTAMA SAHABAT-SAHABAT BUKURESEPI, PIHAK ADMIN BUKURESEPI TELAH MENCARI PENYELESAIAN MASALAH BAGI MEMUDAHKAN SAHABAT-

Aplikasi Pulsa Bersama ID ini merupakan aplikasi yang digunakan untuk transaksi jual-beli online berbasis mobile khususnya jual beli id game online. (karakter

Kangkung darat ( Ipomea reptans poir ) menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi.

Menimbang, bahwa terlepas dari keberatan termohon konvensi / pembanding dalam memori bandingnya sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat