PENGARUH INDEPENDENSI, KEMAMPUAN PROFESIONAL, LINGKUP PEKERJAAN, PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT, DAN MANAJEMEN
BAGIAN AUDIT INTERNAL TERHADAP PENGUNGKAPAN KECURANGAN PADA INDUSTRI PERHOTELAN
DI KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
CHERLYS FITRA NIM. 7123220012
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Cherlys Fitra. Pengaruh Independensi, Kemampuan Profesional, Lingkup Pekerjaan, Pelaksanaan Kegiatan Audit, dan Manajemen Bagian Audit Internal terhadap Pengungkapan Kecurangan pada Industri Perhotelan di Kota Medan. Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Medan. Maret 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyaknya kasus kecurangan yang akhir-akhir ini terjadi khususnya di dalam industri perhotelan. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan, dan manajemen bagian audit internal dalam mengungkapkan kecurangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan, dan manajemen bagian audit internal terhadap mengungkapkan kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan.
Pada penelitian ini digunakan data primer yang penyebaran kuesionernya dilakukan di Medan dengan responden dari head of department yang bekerja di hotel berbintang di Kota Medan. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Kuesioner disebarkan berjumlah 72 akan tetapi hanya 67 yang kembali. Penganalisaan data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan, dan manajemen bagian audit internal berpengaruh terhadap pengungkapan kecurangan.
ii ABSTRACT
Cherlys Fitra. The effect of Independence, Professional Capabilities, Scope of Work, The Audit Program, and Management of Internal Audit Section on Disclosure of Fraud in The Hospitality Industry in Medan City. Thesis of Accountancy Department, Economic Faculty: State University Of Medan. 2016, March.
The problem in this study is so many fraud causes that lately rife, especially in the hospitality industry. So that needs to be done research to know about the effect of independence, professional capabilities, scoupe of work, the audit program, and management of internal audit section on disclosure of fraud. This research aims to know about about the effect of independence, professional capabilities, scoupe of work, the audit program, and management of internal audit section on disclosure of fraud in the hospitality industry in Medan City.
This research uses primary data in distributing questionaires, which conducted in Medan with head of department respondents who worked in the star hotels in Medan City. Determination of sample is done using purposive sampling. There are 72 questionaires distributed, but only 67 questionaires return. Analyzing the data for hypothesis testing is done by multiple regression tests.
The result of this research show that independence, professional capabilities, scoupe of work, the audit program, and management of internal audit section affect the disclosure of fraud.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Independensi, Kemampuan
Profesional, Lingkup Pekerjaan, Pelaksanaan Kegiatan Audit, dan Manajemen Bagian Audit Internal terhadap Pengungkapan Kecurangan
pada Industri Perhotelan di Kota Medan”.
Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai
pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan
dukungan moril dan materil yang diberikan dengan tulus.
Pada kesempatan ini, ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
sebagai berikut
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyudi Nugrahadi, M.Si, sebagai Wakil Dekan Bidang
iv
4. Bapak Muhammad Ishak, S.E, M.Si, Ak, CA, sebagai Ketua Jurusan
Akuntansi sekaligus penguji yang telah memberikan saran yang
membangun dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Nasirwan, S.E, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. Arfan Ikhsan, S.E, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan saran dalam perkuliahan.
7. Bapak M. Ridha Habibi Z, S.E, M.Si, Ak, CA, sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan masukan berupa
saran dalam menyelesaikan skripsi.
8. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah memberikan
kritikan dan masukan yang membangun dalam menyelesaikan skripsi.
9. Bapak OK Sofyan Hidayat, S.E, M.Si, Ak, CA, sebagai dosen penguji
yang telah memberikan kritikan dan masukan yang membangun dalam
menyelesaikan skripsi.
10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama peneliti
menempuh perkuliahan.
11.Bang Riky, staff administrasi Jurusan Ekonomi Akuntansi FE Unimed,
yang telah banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi
selama perkuliahan.
12.Bapak Wira selaku HRM Grand Impression Hotel, Pak Syamsul selaku
v
Medan, Bu Irna selaku HRM Garuda Plaza Hotel, Pak Abdul selaku HRM
Royal Suite Condotel, Pak Afwandi selaku HRM The Batik Hotel, Pak
Datuk selaku HRM RAZ Hotel, dam Bu Arlince selaku HRM Hotel Danau
Toba, yang telah membantu penulis dalam pemberian izin untuk
melakukan penelitian.
13.Pak Ganda selaku auditor internal Hotel Polonia Medan yang membantu
penulis dalam memberikan informasi seputar audit internal di industri
perhotelan.
14.Herri Putra Silalahi, yang selama pengerjaan skripsi selalu buat kesal,
mengganggu, tapi masih mau tetap berjuang. Semoga apa yang kita
cita-citakan bisa terwujud.
15.Rekans Geng Berbi yang selalu ada dalam suka dan duka, Srik, Ayuk,
Atik, Dale, Iwin. We will still be friends forever.
16.Sahabat sekalian saudaraku, Ana Landong, yang selalu ngajarin aku
banyak hal-hal baru, yang selalu mau diajak buang- buang uang.
17.Sahabat dari kecilku Erda, Ellen, Apri, geng ceceto yang gak seberapa itu.
Tetap bersahabat sampai kakek nenek ya. Tetap saling support untuk
cita-cita masing-masing.
18.Untuk semua teman-teman Akuntansi B 2012, terimakasih atas
kebersamaan yang luar biasa selama masa perkuliahan.
19.Welianus Zega, yang selalu membantu saya ketika saya tidak tahu
vi
20.Seluruh kerabat, rekan, saudara dan teman-teman yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Akhir kata, penulis berharap bahwa penulisan skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa skripsi
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari setiap pembaca.
Medan, Maret 2016
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING. ...
ABSTRAK. ... i
KATA PENGANTAR. ... iii
DAFTAR ISI. ... vii
DAFTAR TABEL. ... xi
DAFTAR GAMBAR. ... xii
DAFTAR LAMPIRAN. ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 7
1.3 Batasan Masalah ... 8
1.4 Rumusan Masalah ... 8
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12
2.1 Kerangka Teoritis ... 12
2.1.1 Kualitas Audit Internal ... 12
2.1.1.1 Pengertian Kecurangan. ... 12
2.1.1.2 Jenis-jenis Kecurangan serta Pengungkapannya. ... 14
viii
2.1.2.1 Pengertian Profesionalisme. ... 15
2.1.2.2 Pengertian Auditor Internal. ... 16
2.1.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profesionalisme Auditor Internal. ... 18
2.1.3 Audit Internal ... 22
2.1.3.1 Pengertian Audit Internal. ... 22
2.1.3.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal. ... 25
2.1.3.3 Fungsi Audit Internal. ... 27
2.1.3.4 Pelaksanaan Audit Internal. ... 28
2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 29
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 35
ix
3.6.1 Uji Normalitas ... 41
3.6.2 Uji Multikolinieritas ... 41
3.6.3 Uji Heterokedastisitas... 42
3.7 Teknik Analisis Data. ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 46
4.1 Hasil Penelitian. ... 46
4.1.1 Gambaran Umum Sampel. ... 46
4.1.2 Deskriptif Demografi Responden. ... 46
4.1.3 Hasil Analisis Data. ... 48
4.1.3.2.2 Uji Multikolinearitas. ... 55
4.1.3.2.3 Uji Heterokedastisitas. ... 56
4.1.3.3 Analisis Regresi Berganda. ... 57
x
4.1.3.4.1 Uji F. ... 59
4.1.3.4.2 Uji t. ... 60
4.1.3.4.3 Uji Adjusted R2. ... 62
4.2 Pembahasan Penelitian. ... 63
4.2.1. Pembahasan Uji Parsial. ... 63
4.2.1.1. Independensi terhadap Pengungkapan Kecurangan. 63 4.2.1.2. Kemampuan Profesional terhadap Pengungkapan Kecurangan. ... 63
4.2.1.3. Lingkup Pekerjaan terhadap Pengungkapan Kecurangan. ... 64
4.2.1.4. Pelaksanaan Kegiatan Audit terhadap Pengungkapan Kecurangan. ... 64
4.2.1.5. Manajemen Bagian Audit Internal terhadap Pengungkapan Kecurangan. ... 65
4.2.2. Pembahasan Uji Simultan. ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ... 67
5.1 Kesimpulan... ... 67
5.2 Keterbatasan Penelitian. ... 68
xi DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu. ... 29
Tabel 3.1 Daftar Hotel di Medan yang Menjadi Responden. ... 34
Tabel 3.2 Definisi Operasional. ... 36
Tabel 4.1 Gambaran Umum (Profil) Responden. ... 47
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Independensi. ... 49
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kemampuan Profesional. ... 49
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkup Pekerjaan. ... 50
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pelaksanaan Kegiatan Audit. ... 50
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Manajemen Bagian Audit Internal. 51
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengungkapan Kecurangan. ... 52
Tabel 4.8 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha. ... 53
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian. ... 53
Tabel 4.10 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). ... 54
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonearitas dengan Nilai Tolerance dan VIF.... 55
Tabel 4.12 Hasil Uji Heterokedastisitas. ... 56
Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi. ... 57
Tabel 4.14 Hasil Uji F... ... 59
Tabel 4.15 Hasil Uji t... ... 60
xii DAFTAR GAMBAR
xiii DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner
Lampiran II Tabulasi Data
Lampiran III Hasil Output SPSS 19
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perusahaan, baik milik negara maupun milik swasta sebagai suatu pelaku
ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini.
Perkembangan globalisasi saat ini menimbulkan persaingan yang semakin tajam
antar perusahaan. Oleh karena itu, diperlukanlah pemikiran yang kritis untuk
memanfaatkan secara optimal berbagai sumber daya yang ada. Hal ini sebagai
penentu perkembangan sebuah perusahaan, apakah akan mundur, bertahan, atau
bahkan semakin berkembang.
Begitu pula dengan sektor pariwisata yang merupakan aset dalam
perekonomian nasional yang potensial untuk dikembangkan sehingga perlu
mendapatkan perhatian dari investor sebagai peluang bisnis. Salah satu bentuk
dukungan pemerintah adalah dengan ditetapkannya tahun 2008 sebagai tahun
kunjungan wisata yang biasa disebut Indonesian Visit 2008. “Salah satu efek
Indonesian Visit 2008 adalah adanya perbaikan industri perhotelan nasional
terkait dengan produk dan jasa yang ditawarkan” (Cahyono, Wijaya, Domai,
2015).
Sejalan dengan perkembangan tersebut, wisatawan tidak hanya
membutuhkan kamar dan penginapan saja. Akan tetapi juga membutuhkan hal
lain yakni, pelayanan, kondisi lingkungan yang menyenangkan, fasilitas yang
mendukung dan keramahtamahan dari pihak hotel. Sebagai contoh, pelayanan
2
hotel-hotel di Bali tidak hanya sekedar memberi jasa penginapan, tetapi juga
memberi suasana penginapan sekaligus tempat wisata. Persaingan bisnis
perhotelan di Indonesia kian lama kian sengit (economy.okezone.com).
Persaingan ini dapat dilihat melalui munculnya hotel-hotel baru yang merupakan
hotel low budget yang setara bintang 2, namun dilengkapi dengan fasilitas mirip
bintang 3. Hal ini merupakan ancaman bagi hotel-hotel bintang 3 yang sudah lama
berdiri (industri.bisnis.com). Persaingan yang ketat tersebut juga dirasakan oleh
pebisnis hotel di Kota Medan.
Peningkatan kualitas pelayanan suatu hotel tentunya memerlukan
ketersediaan sumber daya yang memadai, termasuk sumber daya keuangan.
Pemeliharaan dan peningkatan fasilitas hotel, kecakapan pelayan hotel,
peremajaan dan ekspansi bangunan hotel, serta hal-hal lain yang diperlukan untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan hotel, memerlukan dana yang tidak
sedikit. Salah satu sumber daya keuangan yang paling utama mendukung
kebutuhan dana tersebut tentunya adalah dana internal hasil kegiatan operasi
hotel. Untuk itu, diperlukan auditor internal yang ditunjuk untuk mengaudit
kinerja manajemen dengan prosedur yang berlaku karena mereka mempunyai
ilmu audit dan akuntansi. Adapun kegiatan auditor internal adalah untuk menguji
dan menilai efektivitas dan kesuksesan sistem pengendalian internal yang ada
dalam perusahaan. Tanpa audit internal, dewan direksi atau pimpinan unit tidak
memiliki sumber informasi bebas mengenai kinerja perusahaan (Susilawati,
3
Seiring dengan berkembangnya komplesitas bisnis dan semakin
terbukanya peluang usaha dan investasi menyebabkan risiko terjadinya
kecurangan pada perusahaan semakin tinggi. Mengacu ke berbagai kasus baik di
dalam maupun luar negeri menunjukkan bahwa kecurangan dapat terjadi dimana
saja dan termasuk yang cukup besar ada di sektor usaha. Berdasarkan laporan
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) tahun 2010, pada beberapa
peserta survey bahwa organisasi tertentu mengalami 5% kerugian dari pendapatan
atau sekitar $2,9 triliun potensi kerugian global oleh fraud secara persentase
tingkat kerugian ini tidak banyak berubah dari laporan tahun 2002. Dari kasus
kecurangan yang terjadi adalah asset misappropriations (85%), kemudian disusul
dengan korupsi (13%) dan jumlah paling sedikit (5%) adalah kecurangan laporan
keuangan (Nofiyarni, 2011).
Kasus kecurangan yang paling melegenda dikalangan auditor keuangan
yaitu Phar Mor Inc. Eksekutif dipihak Mor secara sengaja melakukan kecurangan
untuk mendapatkan keuntungan finansial yang masuk kesaku pribadi individu di
jajaran top manajemen perusahaan. Kasus lainnya yang terjadi di Indonesia adalah
kasus kecurangan di BNI yang menyebabkan terjadinya kerugian negara mencapai
triliyun rupiah. Kasus ini terkuak oleh kecurigaan divisi internasional terhadap
kegagalan prosedur L/C BNI (Nofiyarni, 2011). Upaya-upaya yang dilakukan
oleh pemilik perusahaan, pengelola perusahaan dan pegawai yang bekerja untuk
meningkatkan kinerja tidak akan pernah tercapai jika dalam perusahaan masih
terdapat tindakan-tindakan kecurangan. Menurut Sagara (2013), pada
4
kecurangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dalam Pedoman Sistem
Pelaporan Pelanggaran yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG) dijelaskan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Istitute of
Business Ethnics (2007) menyimpulkan bahwa satu di antara empat karyawan
mengetahui kejadian pelanggaran, tetapi lebih dari separuh (52%) dari yang
mengetahui terjadinya pelanggaran tersebut tetap diam dan tidak berbuat sesuatu.
Menurut Tjun-tjun, Marpaung, dan Setiawan (2012), untuk menghilangkan
anggapan tersebut, auditor internal harus menggunakan sikap profesionalismenya
untuk menjaga dan melakukan pengendalian internal yang efektif. Dalam
pengertian umum, seseorang dikatakan profesional jika memenuhi tiga kriteria,
yaitu mempunyai keahlian untuk melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya,
melaksanakan suatu tugas atau profesi dengan menetapkan standar baku di bidang
profesi yang bersangkutan dan menjalankan tugas profesinya dengan mematuhi
etika profesi yang telah ditetapkan. Etika profesi merupakan karakteristik suatu
profesi yang membedakan suatu profesi dengan profesi lain, yang berfungsi untuk
mengatur tingkah laku para anggotanya (Murtanto dan Marini, 2003 (dalam
Herawaty dan Susanto)). Kode etik tersebut memuat standar perilaku sebagai
pedoman bagi anggota dalam kinerja tanggungjawab profesionalnya dan
menyatakan tentang prinsip-prinsip dasar etika dan perilaku profesional.
Prinsip-prinsip tersebut menghendaki komitmen teguh kepada perilaku yang terhormat,
5
Menurut konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal dalam Rahayu
(2014), auditor internal dikatakan profesional jika memenuhi 5 kriteria sebagai
berikut, yaitu independensi, auditor internal harus mandiri dan terpisah dari
kegiatan yang diperiksanya; kemampuan profesional, internal auditor harus
mencerminkan keahlian dan ketelitian profesional; lingkup pekerjaan, harus
meliputi pengujian dan evaluasi terhaap kecukupan serta efektivitas sistem
pengendalian internal yang dimiliki organisasi dan kualitas pelaksanaan
tanggungjawab yang diberikan; pelaksanaan kegiatan audit, harus meliputi
perencanaan pemeriksaan, pengujian serta pengevaluasian informasi,
pemberitahuan hasil dan menindaklanjuti; manajemen bagian audit internal,
pimpinan audit internal harus mengelola bagian audit internal secara tepat.
Auditor internal yang handal diharapkan dapat mengambil langkah untuk
mengantisipasi setiap tindakan penyimpangan yang mungkin terjadi di masa yang
akan datang dan mengungkapkannya dalam temuan audit. Temuan audit adalah
tanda-tanda dari seorang auditor internal yang profesional. Auditor internal
dituntut untuk bersikap profesional dalam mengungkapkan temuan audit karena
berdasarkan pengalaman,pengungkapan temuan audit terjadi karena kebetulan.
Hal ini menunjukkkan bahwa suatu temuan audit tidak mudah diungkapkan
walaupun dengan usaha yang sengaja (Asikin, 2006 (dalam Harimurti, 2012)).
Penelitian ini mendukung hasil penelitian Widiyastuti (2009) yang menyatakan
bahwa penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama
memungkinkan auditor memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan
6
kecurangan. Hasil penelitian Herawaty dan Susanto (2009) menyatakan bahwa
profesionalisme dan pengetahuan mendeteksi kecurangan secara simultan
berpengauh positif dalam menjamin keyakinan pengguna laporan keuangan.
Penelitian sebelumnya oleh Yeni Siswati (2012), dalam menganalisis
pengaruh independensi dan profesionalisme auditor internal dalam upaya
mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud. Berdasarkan penelitian sebelumnya
terbukti secara empiris bahwa profesionalisme dan pengetahuan mendeteksi
kecurangan secara simultan berpengaruh positif dalam menjamin keyakinan
pengguna laporan keuangan atas ketepatan penyajiannya, tetapi tidak dibahas
secara tuntas mengenai pengungkapan kecurangannya.
Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Independensi, Kemampuan Profesional, Lingkup Pekerjaan, Pelaksanaan
Pekerjaan Audit, dan Manajemen Bagian Audit Internal Terhadap Pengungkapan
Kecurangan pada Industri Perhotelan di Kota Medan”.
Penelitian ini mengacu dari penelitian Tiara Rahayu (2014), dalam
menganalisis pengaruh profesionalisme auditor internal terhadap pengungkapan
kecurangan pada PT. Indonesia Power. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu, yaitu terletak pada populasi dan sampel. Pada penelitian ini, penulis
memfokuskan pada masing-masing head of department yang berada di beberapa
7
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini.
2. Perlu adanya perbaikan industri perhotelan nasional terkait dengan
produk dan jasa yang ditawarkan.
3. Persaingan yang ketat juga dirasakan oleh pebisnis hotel di Kota Medan.
4. Industri perhotelan memerlukan auditor internal untuk mengaudit kinerja
manajemen.
5. Seiring dengan berkembangnya kompleksitas bisnis dan semakin
terbukanya peluang usaha dan investasi menyebabkan risiko terjadinya
kecurangan pada perusahaan semakin tinggi.
6. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan untuk
meningkatkan kinerja tidak akan tercapai jika masih terdapat
tindakan-tindakan kecurangan.
7. Tidak semua auditor internal berani mengungkapkan kecurangan.
8. Auditor internal harus menggunakan sikap profesionalismenya untuk
menjaga dan melakukan pengendalian internal yang efektif.
9. Auditor internal dikatakan profesional jika memenuhi 5 kriteria, yaitu
independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan, pelaksanaan
8
10.Auditor internal yang handal diharapkan dapat mengambil langkah untuk
mengantisipasi penyimpangan dan mengungkapkannya dalam temuan
audit.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, maka
penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh independensi, kemampuan
profesional, lingkup pekerjaan, pelaksanaan kegiatan audit, dan manajemen
bagian audit internal terhadap pengungkapan kecurangan pada industri perhotelan
di Kota Medan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang ada, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah independensi berpengaruh terhadap pengungkapan kecurangan pada
industri perhotelan di Kota Medan?
2. Apakah kemampuan profesional berpengaruh terhadap pengungkapan
kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan?
3. Apakah lingkup pekerjaan berpengaruh terhadap pengungkapan kecurangan
pada industri perhotelan di Kota Medan?
4. Apakah pelaksanaan kegiatan audit berpengaruh terhadap pengungkapan
9
5. Apakah manajemen bagian audit internal berpengaruh terhadap
pengungkapan kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan?
6. Apakah independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan,
pelaksanaan kegiatan audit, dan manajemen bagian audit internal berpengaruh
secara simultan terhadap pengungkapan kecurangan pada industri perhotelan
di Kota Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan
masalah, maka tujuan dari penelitian ini :
1. Untuk mengetahui apakah independensi berpengaruh terhadap pengungkapan
kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan.
2. Untuk mengetahui apakah kemampuan profesional berpengaruh terhadap
pengungkapan kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan.
3. Untuk mengetahui apakah lingkup pekerjaan berpengaruh terhadap
pengungkapan kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan.
4. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan audit berpengaruh terhadap
pengungkapan kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan.
5. Untuk mengetahui apakah manajemen bagian audit internal berpengaruh
terhadap pengungkapan kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan.
6. Untuk mengetahui apakah independensi, kemampuan profesional, lingkup
10
berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan kecurangan pada
industri perhotelan di Kota Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis mengharapkan bahwa hasilnya akan
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dan
wawasan mengenai pentingnya pengaruh independensi, kemampuan
profesional, lingkup pekerjaan, pelaksanaan kegiatan audit dan manajemen
bagian audit internal terhadap pengungkapan kecurangan serta pemenuhan
salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan Strata 1 (S1) pada
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan
2. Bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang
pengaruh independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan,
pelaksanaan kegiatan audit, dan manajemen bagian audit internal terhadap
pengungkapan kecurangan. Penelitian ini juga dapat menambah kajian
bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan
untuk mengetahui sejauh mana pentingnya pengaruh independensi,
11
dan manajemen bagian audit internal terhadap pengungkapan kecurangan
di perusahaan dan meningkatkan kesadaran perusahaan tentang
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan,
pelaksanaan kegiatan audit, dan manajemen bagian audit internal terhdap
pengungkapan kecurangan pada industri perhotelan di Kota Medan diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasar pada hasil uji parsial dengan menggunakan SPSS secara statistik
menunjukkan variabel independensi (X1), variabel kemampuan
profesional (X2), lingkup pekerjaan (X3), pelaksanaan kegiatan audit
(X4), dan manajemen bagian audit internal (X5) secara parsial memiliki
pengaruh terhadap pengungkapan kecurangan. Hal ini terlihat dari
besarnya nilai signifikansi secara parsial setiap variabel
(X1,X2,X3,X4,X5) adalah lebih kecil dibanding 0.05
(0.005;0.000;0.000;0.000;0.000).
2. Secara simultan penelitian ini menyimpulkan bahwa semua variabel
independen (independensi, kemampuan profesional, lingkup pekerjaan,
pelaksanaan kegiatan audit, dan manajemen bagian audit internal) secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (pengungkapan
kecurangan). Hal ini dibuktikan dari besarnya nilai signifikansi yaitu 0.000
yang lebih kecil dari 0.05.
68
5.2. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini terbatas pada objek penelitian profesi head of department
yang bekerja di delapan hotel berbintang di Kota Medan. Sehingga
dimungkinkan adanya perbedaan hasil, pembahasan ataupun kesimpulan
untuk objek penelitian yang berbeda.
2. Data yang dihasilkan melalui penggunaan responden berdasarkan pada
persepsi responden. Data tersebut mungkin saja tidak terlepas dari
penelitian secara subjektif sehingga data yang dikumpulkan melalui
penyebaran kuesioner mungkin saja berbeda dengan kondisi yang
sebenarnya.
5.3. Saran Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran
rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan diharapkan agar selalu dapat meningkatkan
profesionalisme para auditor internalnya terutama pada dimensi
independensinya, karena profesionalisme sangat berpengaruh terhadap
pengungkapan kecurangan.
2. Untuk peneliti selanjutnya yang menggunakan kuesioner sebagai
instrumen penelitian, disarankan untuk memberikan responden kepada
yang memiliki pengalaman kerja lebih lama, karena dengan banyaknya
pengalaman kerja yang dimiliki, tentu akan lebih berkompetensi dalam
69
melakukan pemeriksaan dan dapat menjawab pertanyaan kuesioner dengan
berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
3. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian di
DAFTAR PUSTAKA
Andy Dwi Cahyono, Andy Fefta Wijaya, Tjahjanulin Domai, 2015. Pengaruh
Kompetensi, Independensi, Obyektivitas, Kompleksitas Tugas, dan Integritas Auditor terhadap Kualitas Hasil Audit. Jurnal Reformasi, Vol.5 No.1
Fakhrina Kurnianti. Analisis SOP Lama dan Perubahan SOP yang sedang
Dilakukan Dilihat dari Aspek Pengendalian Internalnya, 2009
Ghozali, 2012. SPSS IBM. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Guy, Alderman, dan Winters, 2003. Auditing. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
Hadi Setia Tunggal, 2013. Internal Audit & Corporate Governance. Jakarta: Harvarindo
Herawati dan Susanto, 2009. Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Mendeteksi
Kekeliruan dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.11
Law Tjun Tjun, Elyzabet Indrawati Marpaung, Santy Setaiwan, 2012. Pengaruh
Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Vol. 4 No.1 Mei
Meutia Febrina Anugrah, 2014. Ini Amunisi Wika Menghadapi Persaingan Bisnis
Hotel. www.okezone.com. Jakarta. Diakses pada hari Rabu, 23
Desember 2015 jam 09.05 WIB.
Mulyadi, 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.
Norma Kharismatuti, P Basuki Hadiprajitno, 2012. Pengaruh Kompetensi dan
Independensi Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Diponegoro Journal of Accounting Vol.1 No.1
Rien Nofiyarni, 2011. “Keandalan Efektivitas Internal Audit dalam Pencegahan dan Deteksi Kecurangan (Fraud) pada PT. Semen Padang”, Skripsi
Akuntansi, Universitas Andalas, Padang.
Ruri Octari Dinata, 2015. “Persepsi Auditor atas Pengaruh Tindakan Pencegahan dan Pendeteksian Guna Meminimalisasi Kecurangan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan TA 2013 Sesuai LHP BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Utara”, Skripsi Akuntansi, Universitas
Negeri Medan, Medan.
Sukrisno Agoes, 2012. Auditing. Edisi keempat. Buku satu. Jakarta: Salemba Empat
Susanti, 2009. “Pengaruh Profesionalisme Akuntan Publik terhadap Peran
Akuntan Publik dalam Pengungkapan Kecurangan”, Skripsi Akuntansi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Susilawati, Maya R Atmawinata, 2014. Pengaruh Profesionalisme dan
Independensi Auditor Internal terhadap Kualitas Audit: Studi pada Inspektorat Propinsi Jawa Barat. Jurnal Ekonomi, Vol.12 No.2
Tiara Rahayu, 2014. “Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pengungkapan Kecurangan (Studi Kasus pada PT. Indonesia Power)”,
Skripsi Akuntansi, Universitas Widyatama, Bandung.
Yeni Siswati. 2012. PROFESIONALISME Auditor Internal dan Peranannya
dalam Pengungkapan Temuan Audit, Vol.1, No.3
Yusar Sagara, 2013. Profesionalisme Auditor Internal dan Intensi melakukan
Whiteblowing. Jurnal Liquidity, Vol.2, No.1, hal 34-44