• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN RAMU PENDAPAT (BRAINSTORMING) DAN KREATIVITAS TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA AL-ULUM MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN RAMU PENDAPAT (BRAINSTORMING) DAN KREATIVITAS TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA AL-ULUM MEDAN."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN RAMU PENDAPAT

(BRAINSTORMING) DAN KREATIVITAS TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF

ARGUMENTASI SISWA KELAS XI

SMA AL-ULUM MEDAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh :

ENDANG PRISTIAWATY

NIM 8136192037

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

ENDANG PRISTIAWATY. NIM 8136192037: Pengaruh Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) dan Kreativitas terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas XI SMA Al-Ulum Medan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Keterampilan menulis paragraf argumentasi antara kelompok siswa yang diajar dengan teknik pembelajaran ramu pendapat dan kelompok siswa yang diajar dengan teknik pembelajaran ekspositori; (2) Keterampilan menulis paragraf argumentasi antara siswa berkreativitas tinggi dan kelompok siswa berkreativitas rendah; dan (3) Interaksi antara teknik pembelajaran dan kreativitas terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMA Al-Ulum Medan dengan populasi seluruh siswa kelas XI sebanyak 203 siswa. Sampelnya adalah semua siswa yang berjumlah 28 siswa pada kelas XI2 sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa pada kelas XI1 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpul data adalah tes keterampilan menulis paragraf argumentasi dan angket kreativitas belajar. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik analisis data menggunakan analisis varians (ANAVA) pada taraf signifikan = 0,05. Temuan penelitian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa menggunakan teknik pembelajaran ramu pendapat lebih baik dibandingkan dengan siswa yang menggunakan teknik pembelajaran ekspositori (Fhitung > Ftabel = 53.81 > 1.90) sehingga Ha diterima; (2) terdapat pengaruh keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kreativitas rendah (Fhitung > Ftabel = 51.13 > 1.90) sehingga Ha diterima; (3) terdapat interaksi antara teknik pembelajaran ramu pendapat (Brainstorming) dan kreativitas dalam memengaruhi keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa, dengan hasil perhitungan anava faktorial 2 x 2 diperoleh hasil perhitungan Fhitung > Ftabel = 43.23 > 1.90 sehingga Ha diterima.

(6)

ii ABSTRACT

ENDANG PRISTIAWATY, NIM 8136192037.The Influence of Brainstorming Technique and Creativity on Students Ability in Writing Argumentation Text of Senior High School Students in Al-Ulum Medan. Thesis. Postgraduate Program of State University of Medan, 2016.

This research aims to describe the result: (1) The ability to write argumentation text between groups of students who are taught to learning technique brainstorming and groups of students taught by the expository learning technique; (2) The ability to write argumentation text between groups of students who have high creativity and a group of students who have low creativity; and (3) The interaction between the learning technique and creativity of students to the students ability to write argumentation text. This research was conducted in SMA Al-Ulum Medan with all of students population in class XI, which amount to 28 students for the experiment class and 30 students for the control class. The instrument used to collect the data is the result of argumentation tet writing test and creativity questionnaire. Research method is using quasy-experimental study with research design 2 x 2 factorial. Data analysis techniques is using variance analysis (ANOVA) at significance level = 0,05. The findings showed : (1) The results of the writing argumentation text ability between the students group that teach by using learning technique brainstorming better than student group that teach by expository technique with the value (Fcount> Ftable = 2.41> 1.90) at significance level = 0,05 so that Ha is accepted; (2) The result of the writing argumentatiom text ability in students group who have high creativity better than student group who have low creativity with the value (Fcount> Ftable = 51.13>1.90) at significance level = 0,05 so that Ha is accepted; (3) there is interaction between learning technique and students creativity to ability of argumentation text writingwith the value (Fcount> Ftable = 364.19>1.90) at significance level = 0,05 so that Ha is accepted.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis ucapkan syukur ke hadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) dan Kreativitas Terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas XI SMA Al-Ulum Medan”.

Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan dan Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta semua staf yang telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik.

2. Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia yang telah memberikan motivasi serta membekali penulis dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

3. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd sebagai dosen pembimbing II yang penuh kesabaran memberikan pengetahuan, bimbingan dan dorongan kepada penulis. Semoga bantuan yang diberikan menjadi amal ibadah bagi mereka dan mendapatkan balasan kebaikan pahala dari Allah SWT.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Ibu Prof.Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd, dan Ibu Dr. Marice, M.Hum selaku dosen-dosen narasumber yang telah memberikan saran-saran dan pengetahuan dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis sehingga bermanfaat dalam menyusun tesis ini.

6. Nasrul Kahfi Lubis selaku pegawai Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Unimed yang telah membantu segala urusan yang berkaitan dengan administrasi dalam perkuliahan dan penyusunan tesis ini.

7. Bapak Sofyan Siregar, S.Ag selaku kepala SMA Al-Ulum Medan yang telah memberikan

(8)

iv

8. Khususnya kepada kedua orangtua tercinta penulis, Ayahanda Saifuddin, S.Pd dan

Ibunda Agus Dariani Hasibuan, S.Pd.I yang selalu berdoa dan memberikan dukungan

kepada penulis baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

9. Teristimewa kepada suamiku tersayang Hendri Roges Parlindungan Ginting, S.Pd

yang telah sabar dan setia memberikan pengorbanan, semangat dan dukungan kepada penulis dalam menempuh studi hingga selesai dan terimakasih juga untuk keempat buah hati penulis Airlangga Najmi Pratama Ginting, Arya Wiraraja Bima Azizi Ginting, Puan Khayla Nuragita Ginting dan Arka Prayata Sangkara Ginting, yang telah rela membagi waktu kebersamaan dan memberikan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Magister Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

10.Rekan-rekan mahasiswa Angkatan I Kelas B-1 Eksekutif, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Medan seperjuangan yang telah memberi masukan, motivasi kepada penulis dalam upaya menyelesaikan tesis ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam upaya penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan. Untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran dan kritik yang konstruktif sehingga membuat tesis ini menjadi lebih baik. Akhir kata penulis berharap bahwa tesis ini dapat bermanfaat bagi siapa saja

yang membaca dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan. Amin ya

robbal‘alamin.

Medan, 28 Maret 2016 Penulis,

(9)

v

1.2Identifikasi Masalah ... 10

1.3Pembatasan Masalah ... 11

1.4Rumusan Masalah ... 12

1.5Tujuan Penelitian ... 12

1.6Manfaat Penelitian ... 13

BAB II KAJIAN TEORETIS ... 15

2.1Kajian Teoretis ... 15

2.1.1 Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi ... 15

2.1.2 Teknik Pembelajaran ... 26

2.1.2.1 Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 27

2.1.2.2 Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 36

2.1.3 Kreativitas ... 41

2.2Penelitian yang Relevan ... 59

2.3Kerangka Berpikir ... 61

2.4Hipotesis Penelitian ... 67

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 69

3.1Tempat dan Waktu Penelitian ... 69

3.1.1 Tempat Penelitian ... 69

3.1.2 Waktu Penelitian ... 69

3.2Populasi dan Sampel ... 69

3.2.1 Populasi ... 69

3.2.2 Sampel ... 69

3.3Metode dan Desain Penelitian ... 70

3.4Variabel Penelitian ... 72

3.4.1 Variabel Bebas ... 72

3.4.2 Variabel Terikat ... 73

3.5Prosedur Penelitian ... 74

3.5.1 Persamaan Perlakuan ... 74

3.5.2 Perbedaan Perlakuan ... 75

3.5.3 Pengontrolan Perlakuan ... 76

3.6Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 80

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 80

3.6.2 Instrumen Penelitian ... 80

(10)

vi

3.7.1 Validitas Tes ... 84

3.7.2 Reliabilitas Tes ... 85

3.8 Teknik Analisis Data ... 87

3.8.1 Deskripsi Data ... 89

3.8.2 Uji Persyaratan Analisis ... 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 94

4.1 Deskripsi Data ... 94

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 104

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 116

4.4 Keterbatasan Penelitian ... 125

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 126

5.1 Simpulan ... 126

5.2 Implikasi ... 127

5.3 Saran ... 131

DAFTAR PUSTAKA ... 133

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Nilai Rata-rata Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia ... 3

Tabel 2 Perbedaan Teknik Ekspositori dan Teknik Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 40

Tabel 3 Model Integratif Kreativitas ... 46

Tabel 4 Hubungan Berpikir Kreatif dengan Pengajuan Masalah dan Pemecahan Masalah ... 58

Tabel 5 Desain Penelitian Faktorial 2 x 2 ... 71

Tabel 6 Kisi-Kisi Tes Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi ... 82

Tabel 7 Rubrik Penilaian Tes Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi ... 82

Tabel 8 Kategori Penilaian ... 83

Tabel 9 Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi ... 85

Tabel 10 Ringkasan Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Tes ... 86

Tabel 11 Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 94

Tabel 12 Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 96

... Tabel 13 Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Berkreativitas Tinggi yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 98

Tabel 14 Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Berkreativitas Rendah yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 100

(12)

viii

Tabel 16 Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Berkreativitas Rendah yang Diajar dengan Teknik

Pembelajaran Ekspositori ... 103

Tabel 17 Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) dan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 105

Tabel 18 Rangkuman Uji Normalitas Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) yang Memiliki ... Kreativitas Tinggi dan Rendah ... 105

Tabel 19 Rangkuman Uji Normalitas Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori yang Memiliki Kreativitas Tinggi dan Rendah ... 106

Tabel 20 Rangkuman Uji Normalitas Hasil Kreativitas Siswa untuk Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 106

Tabel 21 Uji Homogenitas untuk A1 dan A2 ... 107

Tabel 22 Uji Homogenitas untuk B1 dan B2 ... 108

Tabel 23 Uji Homogenitas untuk A1B1, A1B2, A2B1, dan A2B2 ... 109

Tabel 24 Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif ... 110

Tabel 25 Hasil Perhitungan Anava Faktorial 2 x 2 ... 110

(13)

ix DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Diagram Curah Gagasan (Brainstorming) ... 35

Gambar 2 Perkembangan Kreativitas Dilihat secara Berjenjang ... 51

Gambar 3 Deskripsi Alur Berpikir ... 66

Gambar 4 Perlaksanaan Perlakuan Penelitian ... 79

Gambar 5 Histogram Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 95

Gambar 6 Histogram Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 97

Gambar 7 Histogram Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa dengan Kreativitas Tinggi yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 98

Gambar 8 Histogram Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa dengan Kreativitas Tinggi yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat (Brainstorming) ... 100

Gambar 9 Histogram Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa dengan Kreativitas Tinggi yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 102

Gambar 10 Histogram Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa dengan Kreativitas Rendah yang Diajar dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 104

(14)

x DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 137

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ... 139

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ... 150

Lampiran 4 Ayo ... Menulis Paragraf Argumentasi ... 160

Lampiran 5 Lembar Penilaian Tes Menulis Paragraf Argumentasi ... 161

Lampiran 6 Data Hasil Ujicoba Tes Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa ... 162

Lampiran 7 Data Hasil Tes Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas Brainstorming ... 163

Lampiran 8 Data Hasil Tes Keterampilan Menulis Paragaraf Argumentasi Siswa Kelas Ekspositori ... 164

Lampiran 9 Ringkasan Data Hasil Tes Siswa ... 165

Lampiran 10 Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 168

Lampiran 11 Uji Normalitas Data Frekuensi ... 182

Lampiran 12 Uji Homogenitas ... 197

Lampiran 13 Analisis Anava ... 201

Lampiran 14 Perhitungan Uji Scheffe ... 205

Lampiran 15 Daftar Skor Kritis untuk Uji Lieliefors ... 211

Lampiran 16 Tabel Luas Wilayah Z ... 212

(15)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan suatu aktivitas yang dipengaruhi oleh daya pikir untuk

mengungkapkan ide, gagasan, dan menggunakan daya. Dalam kegiatan menulis

seseorang dituntut untuk memiliki penguasaan tata tulis agar tulisan tersebut

sesuai dengan tata tulis yang baik dan benar. Terutama dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, ada beberapa aktivitas dalam Standar Kompetensi (SK)

pelajaran Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan paragraf.

Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan

berbahasa, yaitu : (1) keterampilan menyimak; (2) keterampilan berbicara; (3)

keterampilan membaca; dan (4) keterampilan menulis. Menulis merupakan aspek

berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang

dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Menulis terdiri atas narasi,

deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan

pada pembelajaran menulis argumentasi. Paragraf argumentasi adalah suatu

retorika yang berusaha untuk memengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar

pembaca percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan

penulis.

Sesuai dengan materi yang tercantum dalam kurikulum Bahasa dan Sastra

Indonesia Sekolah Menengah Atas (SMA), maka salah satu materi yang perlu

dikuasai siswa adalah kompetensi dasar menulis gagasan untuk mendukung suatu

pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi. Kompetensi dasar ini sengaja

(16)

2

1

dipilih penulis, karena sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menulis

gagasan untuk mendukung pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi.

Demikian juga pembelajaran menulis paragraf argumentasi yang terjadi di

sekolah-sekolah. Akibatnya pembelajaran menulis paragraf argumentasi dianggap

sebagai pembelajaran yang tidak menyenangkan karena monoton dan siswa tidak

bisa aktif untuk mengeksplorasi diri menjadi kreatif dalam menulis. Pembelajaran

menulis paragraf argumentasi sebaiknya menggunakan masalah dunia nyata

sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan

keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memeroleh pengetahuan dan

konsep yang esensial dari materi pelajaran.

Hasil pengamatan pada penelitian yang telah penulis baca pada Programme

for International Student Assessment (PISA, 2010) menyebutkan kondisi literasi

Indonesia yang berada di urutan ke-64 dari 65 negara yang diteliti. Hal ini berarti

budaya literasi masyarakat Indonesia menempati posisi terburuk kedua dari 65

negara yang diteliti di dunia.

Rendahnya keterampilan siswa menulis paragraf argumentasi disebabkan

oleh beberapa faktor, diantaranya faktor ketepatan guru dalam memilih dan

menerapkan teknik pembelajaran, model pembelajaran, dan faktor dalam memilih

media pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa.

Dari sejumlah hasil riset lapangan mengatakan bahwa keterampilan menulis

paragraf argumentasi siswa rendah. Seperti pada pernyataanEkowati, dkk., dalam

jurnal penelitiannya (2013:2) bahwa :

(17)

3

1

mengganggap bahwa kegiatan menulis, salah satunya paragraf argumentasi, merupakan beban berat.”

Kemudian, Tusriawati, dkk., dalam jurnal penelitiannya (2012:2) juga

mengemukakan :

“Rendahnya hasil pembelajaran menulis paragraf argumentasi pada siswa dapat dilihat dari hasil kerja siswa yang belum memuaskan, dari 32 (100%) siswa yang memeroleh nilai 70 atau tuntas hanya sebesar 5 (15%) siswa saja, padahal kriteria ketuntasan minimal 70 ini berarti sebanyak 27 (85%) siswa belum mencapai ketuntasan KKM. Hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan sebagai berikut: (1) Siswa kurang memberikan respon positif terhadap pembelajaran menulis terutama menulis paragraf argumentasi. (2) Siswa masih kesulitan dalam membedakan antara paragraf argumentasi dengan paragraf eksposisi. (3) Siswa masih kesulitan menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan terutaman paragraf argumentasi. (4) Guru mengajar dengan cara konvensional sehingga pembelajaran menjadi monoton.”

Hal ini diperkuat dengan hasil observasi yang peneliti lakukan di sekolah,

keterampilan siswa untuk menulis sangat terbatas, terlebih lagi untuk dapat

menulis paragraf argumentasi. Kondisi ideal yang diharapkan dari hasil

pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Al-Ulum Medan belum sesuai dengan

harapan. Hal ini ditunjukkan pada nilai rata-rata hasil pembelajaran bahasa

Indonesia masih di bawah nilai KKM, seperti pada tabel 1 berikut.

Tabel 1

Nilai Rata-Rata Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun Nilai Rata-rata KKM

2013/2014 63

bahwa penguasaan materi pada pembelajaran bahasa Indonesia tergolong rendah,

(18)

4

1

paragraf argumentasi dikarenakan siswa kesulitan untuk mengembangkan ide

yang akan dituangkan ke dalam suatu tulisan.

Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor guru dan faktor siswa. Faktor

dari guru, yaitu (1) penjelasan materi yang disampaikan guru sulit dipahami oleh

siswa, (2) teknik mengajar yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang

menarik dan membosankan. Faktor dari siswa, yaitu (1) kurangnya minat siswa

untuk mengikuti pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia; (2) kurangnya

pemahaman siswa tentang hakikat paragraf argumentasi yang sebenarnya; dan (3)

kurangnya latihan menulis dan siswa bingung atau kesulitan dalam memulai suatu

tulisan.

Pembelajaran menulis paragraf argumentasi masih dilakukan secara

konvensional dengan berorientasi pada hasil tulisan siswa bukan pada proses yang

seharusnya dilakukan. Siswa diberikan teori-teori tentang cara penulisan dan

biasanya siswa dipaksa langsung menulis. Setelah selesai, hasil karangan langsung

dikumpulkan, dikoreksi, dan dinilai oleh guru.

Hal itu didukung juga Ekowati, dkk., dalam jurnal penelitiannya (2013:2)

bahwa :

(19)

5

1

dalam menulis setahap demi setahap sesuai dengan proses menulis itu sendiri.”

Selain faktor-faktor di atas, kecenderungan lain yang terjadi adalah pola

pembelajaran menulis paragraf argumentasi di kelas yang dikembangkan dengan

sangat terstruktur dan mekanis, mulai dari menentukan topik, membuat kerangka

paragraf, menentukan ide pokok paragraf, kalimat utama, kalimat penjelas,

ketepatan penggunaan tanda baca dan sebagainya. Pola tersebut selalu berulang

kali pada setiap pembelajaran menulis. Pola tersebut tidak salah, tetapi pola itu

menjadi kurang bermakna jika diterapkan tanpa variasi strategi dan teknik lain.

Akibatnya, waktu pembelajaran pun lebih tersita untuk kegiatan tersebut,

sementara kegiatan menulis yang sebenarnya tidak terlaksana atau sekadar

menjadi tugas di rumah. Kegiatan menulis seperti ini bagi siswa menjadi suatu

kegiatan yang prosedural dan menjadi tidak menarik. Penekanan pada hal yang

bersifat mekanis adakalanya membuat kreativitas menulis tidak berkembang

karena hal itu tidak mengizinkan gagasan tercurah secara alami.

Sesuai dengan pendapat Darmayanti dalam jurnalnya (2014:146) bahwa :

“Selama ini, kualitas keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa rendah. Rendahnya kualitas itu dapat dilihat dari isi (substansi) atau lemahnya argumentasi siswa. Selain itu, paragraf yang dibuat oleh siswa memiliki struktur kalimat yang tidak baik. Teknik penulisan siswa sering tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Di samping itu, diksi atau pilihan kata yang digunakan salah ditinjau dari tata bentuk dan monoton (tidak bervariasi). Faktor substansi, argumentasi, struktur kalimat, teknik penulisan, dan diksi adalah kelemahan-kelemahan tulisan siswa di kelas XI Jurusan Bahasa SMA Negeri 4 Singaraja dengan data 75% siswa tidak mampu menulis paragraf argumentasi dengan baik. Indikator penilaian dari segi isi, organisasi tulisan, bahasa, kosa kata, dan teknik penulisan.”

Hal yang sama dikemukakan Sari dalam jurnal ilmiahnya (2013:1) bahwa :

(20)

6

1

argumentasi. Hal lain yang terlihat adanya kesulitan siswa dalam menulis paragraf argumentasi, karena kurangnya pemahaman siswa terhadap ciri-ciri paragraf argumentasi, pemberian diksi yang kurang tepat, kurang dapat memberikan fakta atau pembuktian terhadap sebuah pernyataan dan kurangnya penguasaan siswa terhadap pemakaian EYD yang benar.”

Untuk mengatasi hal di atas guru telah melakukan remedial tetapi hanya

sekadar melakukan tes ulang tanpa terlebih dahulu dilakukan perbaikan tindakan.

Kenyataan inilah menambah persoalan yang berkaitan dengan kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas.

Faktor lain yang berpengaruh adalah kemampuan guru dalam mengenal dan

memahami karakteristik siswa. Seorang guru yang mampu mengenali

karakteristik siswa akan dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran

secara efektif yang memungkinkan meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu karakteristik siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar

adalah kreativitas. Kreativitas merupakan faktor intern yang ada pada diri siswa

itu sendiri. Siapapun dapat belajar dengan lebih mudah, ketika ia memiliki

kreativitas yang ada pada dirinya sendiri. Oleh karena itu kreativitas siswa ini

perlu menjadi salah satu kajian guru dalam merancang suatu program

pembelajaran.

Penulis juga menemukan permasalahan terhadap siswa kelas XI SMA

Al-Ulum Medan. Pada kenyataannya siswa yang berkreativitas kurang

berkembangterdapatpada sekolah tersebut. Siswa yang kreatif, akan mampu

berpikir secara logis dan kritis untuk mempelajari materi paragraf argumentasi

dengan baik. Selain itu, siswa berkreativitas tinggi akan berusaha untuk

menumbuhkan rasa keingintahuan mereka, dengan mengajukan

(21)

7

1

mereka. Oleh karena itu, guru harus berusaha untuk lebih mengembangkan

kreativitas siswa terutama dalam menimbulkan cara berpikir kritis dan kreatif

kepada siswa. Kreativitas belajar sangat penting bagi perkembangan siswa karena

berpengaruh besar terhadap totalitas kepribadian seseorang.

Hal ini senada dengan Kurniati dalam (Simbolon, 2015:4) menyatakan :

“Kreativitas dapat menjadi kekuatan (power) yang menggerakkan manusia

dari yang tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, bodoh menjadi cerdas, pasif menjadi aktif, dan sebagainya. Walaupun saat ini masalah kreativitas belajar siswa sudah mendapat perhatian begitu besar oleh pemerintah dengan adanya perbaikan kurikulum pendidikan yang lebih memokuskan pada keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat mengembangkan kreativitas belajar siswa. Namun, faktanya di lapangan masih jauh dari yang diharapkan. Pembelajaran berlangsung masih cenderung menghambat pertumbuhan dan perkembangan kreativitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari sistem evaluasi yang digunakan di sekolah yang hanya menekankan pada jawaban yang benar atau nilai yang tinggi tanpa harus memerhatikan proses pembelajaran itu berlangsung.”

Kreativitas siswa harus mendapat perhatian sebelum memulai pembelajaran

menulis paragraf argumentasi agar seorang guru dapat menentukan teknik

pembelajaran yang tepat bagi setiap siswa. Kesesuaian teknik pembelajaran yang

digunakan kepada siswa baik yang memiliki kreativitas tinggi maupun yang

memiliki kreativitas rendah diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis

paragraf argumentasi siswa.

Siswa merupakan sumber daya manusia yang diharapkan dapat

meningkatkan kualitas bangsa dan mampu bersaing dalam zaman era globalisasi.

Pada zaman era globalisasi dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan

kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan tidak terlepas juga dari hasil pencapaian

prestasi belajar siswa dan kualitas proses pembelajaran. Tolok ukur kualitas

proses pembelajaran dapat dikatakan dengan baik jika dalam proses belajar

(22)

8

1

samping itu, jika siswa menunjukkan perubahan yang positif dan menghasilkan

prestasi belajar yang lebih tinggi juga merupakan tolok ukur kualitas proses

pembelajaran. Untuk memeroleh kualitas proses pembelajaran yang baik, salah

satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menentukan

teknikpembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan tolok ukur tersebut, pemilihan teknik pembelajaran yang tepat

merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh seorang guru. Penggunaan teknik

pembelajaran agar penyampaian materi pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Pembelajaran ini berkaitan dengan keberhasilan proses pembelajaran yang

hasilnya akan menentukan prestasi yang akan dicapai siswa. Oleh karena itu,

dalam memilih teknik pembelajaran, seorang guru harus memerhatikan kesesuaian

teknik pembelajaran dengan lingkungan pendidikan. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan guru agar siswanya menjadi lebih aktif adalah dengan menggunakan

Teknik pembelajaran ramu pendapat. Pada teknik pembelajaran ini siswa harus

dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran serta berkontribusi dalam

membangun pengetahuan, serta bertanggungjawab terhadap apa yang ia

konstruksikan.

Teknik pembelajaran ramu pendapat (Brainstorming)adalah perpaduan

antara teknik tanya jawab dengan teknik diskusi. Dengan brainstorming siswa

akan dapat berkomunikasi secara efektif dengan guru sehingga dapat merangsang

siswa untuk berpikir semakin cepat dan menghilangkan verbalisme yaitu hafal

secara material tetapi tidak dapat memahami konsepnya. Teknik pembelajaran

ramu pendapatjuga merupakan salah satu teknik pembelajaran untuk

(23)

9

1

Dalamteknik pembelajaran ramu pendapat siswa diperbolehkan

mengemukakan gagasan apa saja yang muncul dari pikiran masing-masing, tidak

dibenarkan adanya kritik, karena adanya kritik dapat merintangi gagasan yang

akan keluar. Dengan evaluasi dapat disimpulkan suatu jawaban dari berbagai

pendapat yang diperoleh.

Melihat kondisi demikian, peneliti berusaha memberikan solusi dalam

pembelajaran menulis agar permasalahan serta kendala berupa kurangnya

informasi yang dimiliki siswa, kurang mampunya siswa dalam menulis paragraf

argumentasi serta monotonnya cara pengajaran yang terdapat pada siswa maupun

guru seperti yang tercantum di atas dapat teratasi. Diperlukan suatu teknik

pembelajaran ramu pendapat dan kreativitas yang memudahkan siswa untuk

menulis paragraf argumentasi.

R.Q., dkk., dalam jurnalnya (2013:57) mengemukakan:

The purpose of this article is to explain the process and the improvement of learning outcomes argumentation writing skills aided brainstorming class XI SMA Negeri 2 Tebo that is viewed from four argumentation writing assesment indicators, that are make sure the reader, proof the turth, change the mind of reader, and show the fact. Based on the research’s results it can be concluded that the application of brainstorming can improve the process and learning outcomes argumentation writing skills of students of class XI SMA Negeri 2 Tebo. It can be seen in the significant average of mark. In preliminary observations (pre-cycle) the average is 39,16% then in first cycle is 52,67%, the second cycle is 75,67%”. R.Q., dkk., mengemukakan

tujuan dari artikel ini adalah untukmenjelaskan

prosesdanpeningkatanketerampilan menulishasil

belajarargumentasidibantukelassumbangXISMA Negeri2Teboyangdilihat dariempatindikatorassesmentargumentasimenulis,

yangmemastikanpembaca, buktinyabenar, perubahanpikiranpembaca, dan menunjukkanfakta. Berdasarkanhasilpenelitianinidapat disimpulkanbahwa

penerapanbrainstormingdapatmeningkatkanketerampilan menulisprosesdan

(24)

10

1

Selanjutnya Ardian dan Riswan dalam laporan hasil penelitian (2007:17)

mengemukakan :

“(1) Kreativitas mahasiswa sebelum perlakuan pada kelompok perlakuan sebesar 55.02% dan kelompok kontrol sebesar 54.12%. (2) Kreativitas mahasiswa setelah perlakuan pada kelompok perlakuan sebesar 70.32% dan kelompok kontrol sebesar 58.85%. (3) Ada peningkatan kreativitas mahasiswa secara signifikan setelah diberi perlakuan dengan teknik belajar brainstorming. (4) Ada terdapat perbedaan kreativitas yang signifikan antara mahasiswa kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol setelah perlakuan

dengan teknik belajar brainstorming.”

Pada penelitian ini, penulis ingin menggunakan teknik pembelajaran ramu

pendapat dalam penyelesaian masalah siswa pada menulis paragraf argumentasi.

Teknik pembelajaran ramu pendapat tersebut diharapkan dapat memecahkan

masalah yang telah dikemukakan sebelumnya karena berdasarkan hasil sejumlah

penelitian sebelumnya Teknik pembelajaran ramu pendapat mampu memecahkan

permasalahan dalam menulis paragraf argumentasi. Keterampilan menulis

paragraf argumentasi juga membutuhkan kreativitas yang dimiliki siswa dalam

pelaksanaan penulisan paragraf argumentasi.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti bermaksud melakukan

penelitian mengenai “Pengaruh Teknik Pembelajaran Ramu Pendapat

(Brainstorming)dan Kreativitas terhadap Keterampilan Menulis Paragraf

Argumentasi Siswa Kelas XI SMA Al-Ulum Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

(25)

11

1

1. Kurang tepatnya pemilihan teknik mengajar oleh guru, dimungkinkan menjadi

faktor penyebab rendahnya prestasi belajar siswa dalam menulis paragraf

argumentasi

2. Guru kurang melatih siswa untuk menulis paragraf argumentasi dengan

berbagai kreativitas yang sesuai dengan pembelajaran menulis paragaraf

argumentasi

3. Pelaksanaan pengajaran menulis paragraf argumentasi masih mengutamakan

pada teori daripada keterampilan berbahasa

4. Kreativitas siswa dalam menulis paragraf argumentasi masih rendah

5. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi

6. Secara umum siswa tidak mengetahui apa yang akan ditulis karena takut salah

7. Siswa kurang mampu mengungkapkan ide, gagasan, perasaan, dan informasi

dalam menulis paragraf argumentasi

8. Hasil tulisan paragraf argumentasi siswa kurang berkualitas dan kreatif karena

hanya berpacu pada ketentuan guru saja

1.3Pembatasan Masalah

Kompleksnya permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka peneliti

perlu membatasi penelitian agar penelitian lebih terarah, keterbatasan kemampuan

dan waktu. Oleh sebab itu, penelitian ini dibatasi pada hal yang berhubungan

dengan pemecahan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah

pemberian perlakuanteknik pembelajaran ramu pendapatdan tingkat kreativitas

tinggi dan rendah siswa untuk melihat pengaruhnya terhadap keterampilan

(26)

12

1 1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah penelitian di atas, maka

peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah keterampilan menulis paragraf argumentasi antara kelompok siswa

yang diajar denganteknik pembelajaran ramu pendapatlebih tinggi dari

kelompok siswa yang diajar dengan teknik pembelajaran ekspositori?

2. Apakah keterampilan menulis paragraf argumentasi antara kelompok siswa

yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi dari kelompoksiswa yang

memiliki kreativitas rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara teknik pembelajaran dan kreativitas siswa

terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan

penelitian ini untuk mendeskripsikan :

1. Keterampilan menulis paragraf argumentasi antara kelompok siswa yang

diajar dengan teknik pembelajaran ramu pendapatlebih tinggi dari kelompok

siswa yang diajar dengan teknik pembelajaran ekspositori.

2. Keterampilan menulis paragraf argumentasiantara kelompok siswa yang

memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi dari kelompoksiswa yang memiliki

kreativitas rendah.

3. Untuk mengetahui interaksi antara teknik pembelajaran dan kreativitas

(27)

13

1 1.6Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, diharapkan penelitian ini

bermanfaat secara teoretis dan praktis. Manfaat teoretisnya adalah hasil penelitian

ini dapat memperkaya khasanah ilmiah dalam bidang pendidikan, khususnya

dalam pembelajaran keterampilan menulis paragraf argumentasi yang dipengaruhi

oleh penggunaan teknik pembelajaran ramu pendapat dan kreativitas siswa.

Manfaat praktisnya dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. bagi siswa; menambah pemahaman tentang proses menulis paragraf

argumentasi, meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentasi

sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi, dan menjadi aktif dalam

pembelajaran, karena pada dasarnya penggunaan teknik pembelajaran ramu

pendapat, siswa dituntut untuk lebih aktif.

2. bagi guru; meningkatkan pengajaran menulis paragraf argumentasi, dan

menjadi masukan dalam membandingkan teknik-teknik pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan yang lebih efektif digunakan sesuai dengan

kebutuhan siswa.

3. bagi peneliti; memperluas pengetahuan tentang teknik pembelajaran ramu

pendapat dan kreativitas siswa serta pengaruhnya terhadap keterampilan

menulis paragraf argumentasi siswa, dan menjadi pengalaman yang cukup

berharga bagi peneliti dan hasilnya dapat dimanfaatkan dalam usaha

meningkatkan keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa pada waktu

yang akan datang.

4. bagi pembaca; menambah pengetahuan tentang pengaruh penggunaan teknik

(28)

14

1

paragraf argumentasi siswa; dan dapat menjadi rujukan apabila melakukan

(29)

126

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian yang

dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa yang diajar dengan teknik

pembelajaran ramu pendapat (Brainstorming) berpengaruh dengan siswa yang

diajar dengan teknik pembelajaran ekspositori. Hasil keterampilan menulis

paragraf argumentasi yang diajar dengan teknik pembelajaran ramu pendapat

memeroleh nilai rata-rata 73.86, sedangkan hasil keterampilan menulis

paragraf argumentasi yang diajar dengan teknik pembelajaran ekspositori

memeroleh nilai rata-rata 69.53. Hasil analisis varians kedua teknik

pembelajaran menunjukkan Fhitung sebesar 53.81 lebih besar dari harga Ftabel

1.90 pada taraf signifikansi α 0,05 sehingga Ha diterima. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hasil keterampilan menulis paragraf argumentasi

siswa yang diajar dengan teknik pembelajaran ramu pendapat (Brainstorming)

lebih tinggi dari kelompok siswa yang diajar dengan teknik pembelajaran

ekspositori teruji kebenarannya

2. Keterampilan menulis paragraf argumentasi antara kelompok siswa yang

memiliki kreativitas tinggi berpengaruh dari kelompok siswa yang memiliki

kreativitas rendah. Hasil keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa

yang memiliki kreativitas tinggi memeroleh nilai rata-rata 78.2, sedangkan

hasil keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa yang memiliki

kreativitas rendah memeroleh nilai rata-rata 70.3. Hasil analisis varians

(30)

127

menunjukkan Fhitung sebesar 51.13 lebih besar dari harga Ftabel 1.90 pada taraf

signifikansi α 0,05 sehingga Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kelompok siswa yang memiliki kreativitas tinggi memeroleh hasil

keterampilan menulis paragraf argumentasi lebih tinggi dari kelompok siswa

dengan kreativitas rendah teruji kebenarannya

3. Terdapat interaksi antara teknik pembelajaran dan kreativitas dalam

memengaruhi keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa. Siswa dengan

kreativitas yang tinggi akan memeroleh hasil yang lebih tinggi jika diajarkan

dengan teknik pembelajaran ramu pendapat. Demikian pula dengan siswa yang

memiliki kreativitas rendah akan memeroleh hasil keterampilan menulis

paragraf argumentasi yang lebih tinggi jika diajarkan dengan teknik

pembelajaran ramu pendapat dalam pembelajaran menulis paragraf

argumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa Fhitung

sebesar 43.23 lebih besar dari harga Ftabel 1.90 pada taraf signifikansi α 0,05

sehingga Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat

interaksi antara teknik pembelajaran dan kreativitas terhadap keterampilan

menulis paragraf argumentasi siswa teruji kebenarannya

5.2 Implikasi

Hasil penelitian ini memberikan implikasi terutama pada perencanaan dan

pengebangan pembelajaran bahasa Indonesia, peran guru dan manejemen kelas.

1. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh teknik

pembelajaran ramu pendapat terhadap keterampilan menulis paragraf

(31)

128

pembelajaran ramu pendapat lebih baik daripada teknik pembelajaran

ekspositori. Konsekuensi logis dari pengaruh penerapan teknik pembelajaran

ramu pendapat terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa

berimplikasi kepada guru bahasa Indonesia untuk melaksanakan teknik

pembelajaran ramu pendapat tersebut. Dengan menggunakan teknik

pembelajaran ramu pendapat diharapkan guru dapat membangkitkan dan

memotivasi keterlibatan partisipasi aktif siswa terhadap pembelajaran bahasa

Indonesia dan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan

efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Implikasi dari penerapan teknik

pembelajaran ramu pendapat bagi para pengajar adalah guru berkewajiban

untuk selalu berupaya memanfaatkan lingkungan sekitar serta berbagai

pengalaman siswa selama pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang

akan dibahas. Oleh karena itu guru diharapkan dapat memperluas dan

menambah wawasan ilmu pengetahuannya.

Dengan menggunakan teknik pembelajaran ramu pendapat ini siswa diberi

kesempatan untuk memperluas gagasan yang akan diajukannya. Siswa

ditantang untuk memunculkan masalah baru yang berkaitan dengan materi ajar

yang baru diterima. Dari pengalaman-pengalaman yang diperoeh akan

berkeinginan menemukan hal baru dalam memecahkan masalah atau ide yang

timbul. Hasil keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa yang diajar

dengan teknik pembelajaran ramu pendapat lebih baik dibandingkan dengan

teknik pembelajaran ekspositori. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini perlu

(32)

129

pembelajaran ramu pendapat dapat dilakukan lewat seminar, lokakarya atau

pendidikan dan latihan.

Pengenalan teknik pembelajaran ramu pendapat dapat juga dilakukan lewat

simulasi mengajar atau praktik langsung,sehingga guru-guru dapat mengamati

langsung dan dapat melihat langkah-langkah dan brainstorming ini, sehigga

dapat menerapkannya di kelas yang diasuhnya.

2. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kreativitas siswa berpengaruh

terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa. Konsekuensi logis

dari pengaruh kreativitas terhadap keterampilan menulis paragraf argumentasi

siswa berimplikasi pada guru bahasa Indonesia untuk melakukan identifikasi

dan prediksi di dalam menentukan kreativitas yang dimiliki siswa. Apabila

kreativitas siswa dapat dikelompokkan maka guru dapat menerapkan

rencana-rencana pembelajaran dan teknik pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan

dengan karakteristik siswa.

Untuk itu upaya bagi pengelola sekolah perlu memerhatikan karakteristik siswa

khususnya kreativitas siswa pada saat penerimaan siswa baru. Penentuan

kreativitas siswa dapat dilakukan dengan cara pemberian tes kreativitas pada

saat penerimaan siswa baru. Hasil temuan penelitian ini dapat menjadi

pedoman bagi guru untuk menentukan teknik pembelajaran yang tepat sesuai

dengan kreativitas siswa. Hal ini akan menghasilkan pembelajaran yang tepat

sasaran sesuai dengan kemampuan siswa sehingga seluruh siswa akan terawasi

dalam proses belajar mengajar.

Para guru perlu dibekali seperangkat pengetahuan tentang karakteristik siswa

(33)

130

dalam pembelajaran di dalam kelas. Dengan dibekalinya guru tentang

pengetahuan karakteristik siswa, guru dapat menyadari dan memahami

karakter siswa tersebut. Bagi sekolah-sekolah yang mampu dapat menyediakan

para ahli sebagai mitra guru terutama untuk memahami karakteristik siswa.

Implikasi dari perbedaan karakteristik siswa dari segi kreativitas

mengisyaratkan kepada guru untuk memilih teknik pembelajaran harus

mempertimbangkan tingkat kreativitas siswa. Dengan adanya kreativitas dalam

diri siswa akan berperan terhadap reaksi positif dan negatif yang akan

dilakukannya dalam pembelajaran yang berlangsung. Oleh karena itu, teknik

pembelajaran yang diterapkan guru akan efektif atau tidak, tergantung kepada

karakteristik siswa.

3. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara teknik pembelajaran

dan kreativitas terhadpa keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa.

Konsekuensi logis dari perbedaan hasil interaksi antara teknik pembelajaran

dan kreavitas siswa berimplikasi terhadap guru baik penggunaan teknik

pembelajaran ramu pendapat dalam pembelajaran di kelas karena dalam

penelitian ini terbukti lebih efektif untuk meningkatkan hasil keterampilan

menulis paragraf argumentasi siswa yang memiliki kreativitas tinggi. Hasil

penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kreativitas rendah

memberikan hasil keterampilan menulis paragraf argumentasi lebih baik

melalui teknik pembelajaran ekspositori daripada siswa yang memiliki

(34)

131

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut

dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Hendaknya dalam mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu pada

kompetensi menulis khususnya menulis paragraf argumentasi di SMA

khususnya SMA Al-Ulum Medan tidak hanya sekadar menyampaikan

pengenalan bentuk-bentuk paragraf saja, tidak hanya menyuruh mereka

menyalin tulisan yang sudah ada di buku dan dalam pembelajaran menulis

paragraf argumentasi perlu proses dalam pelaksanaannya bukan hanya

penyampaian materi dan hasil tulisan yang diperoleh siswa. Namun diharapkan

dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan menulis paragraf

argumentasinya dengan proses pengenalan, penulisan, pemeriksaan,

memperbaiki tulisan dan mempublikasikan tulisan siswa yang baik sebagai

motivasi dan contoh tulisan bagi siswa lainnya karena dalam hal ini melatih

keterampilan menulis paragra argumentasi siswa bukanlah hal yang mudah

hanya dengan penjelasan, pemberian contoh lalu siswa sudah memiliki

keterampilan menulis paragraf argumentasi yang baik tanpa sebuah proses

dalam teknik pembelajaran menulis paragraf argumentasi

2. Hendaknya dalam menerapkan keterampilan menulis paragraf argumentasi

dilakukan pengujian kreativitas siswa, sehingga hasil tulisan menjadi lebih

baik.

3. Penerapan teknik pembelajaran ramu pendapat perlu dipersiapkan dengan baik

oleh guru sehingga dapat melibatkan siswa aktif secara langsung dalam

(35)

132

kreativitas siswa dalam menulis paragraf argumentasi untuk lebih kreatif dalam

menuangkan ide-ide dan perasaannya dalam bentuk paragraf argumentasi

4. Kepada peneliti dan pemerhati pendidikan khususnya mata pelajaran bahasa

Indonesia pada kompetensi menulis khususnya menulis paragraf argumentasi

diharapkan dapat meneliti keterampilan menulis paragraf argumentasi dengan

memerhatikan variabel-variabel di luar penelitian ini seperti minat, motivasi,

(36)

133

DAFTAR PUSTAKA

Adian, Donny Gahral dan Herdito Sandi Pratama. 2013. Teknik Berargumentasi :

Berpikir sebagai Kecakapan Hidup, Logika Terapan. Jakarta : Kencana

Adrian dan Dwi Djatmiko. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Brainstorming Untuk Meningkatkan Kreatifitas Mahasiswa Pada Mata

Kuliah Praktik Fabrikasi. Yogyakarta : UNY

Al Maghrawi, A. (2012). Effectiveness of Using the Brainstorming Technique to Learn Some Basic Skills and Collection of Knowledge fr Beginners in

Volleyball. World Journal of Sport Sciences, 6(4):361-366

Al Mutairi, Abdullahi Naser Mohammad. 2015. The Effect of Using

Brainstorming Strategy in Developing Creative Problem Solving Skills among male Students in Kuwait: A Field Study on Saud Al-Kharji School in

Kuwait City. Journal of Education and Practice, 6(3), ISSN 2222-1735

(Paper) ISSN 2222-288X (Online):136-145

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Cullent. 1998. Brainstorming Before Speaking Tasks. Brian [at] celtic-otter.com. Wath is

Brainstorming.www.brainstprming.co.uk(htp://www.jbp.com/creative/visual

Dadot. 2009. “Menyusun Paragraf Argumentatif”. Dalam

http://24bit.wordpress.com/2009/09/09/menyusun-paragraf-argumentatif/. Diakses tanggal 28 Juni 2015

Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Darmayanti, Ida Ayu Made. 2014. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan

dan Pengajaran, 47(2-3):145-154.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2013. Quantum Learning. New York : Kaifa Learning

Dewi, Marlina Yuliantika. 2014. “Penerapan Metode Pembelajaran

Brainstorming Melalui Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Pada Siswa Kelas IV A SDN 68

Kota Bengkulu”. Skripsi.Universitas Bengkulu

(37)

134

Djamarah, S.B dan Zain A. 2002. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta : PT Indeks

Ekowati, Sri Wahyuni. dkk. 2013. Keefektifan Model Inkuiri dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi SMAN 1 Waylima. Jurnal J-Simbol

(Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 1(1), 1-9

Ezra, M. Choesin. 2004. Karya Tulis Ilmiah Sosial : Menyiapkan, Menulis dan

Mencermatinya – Menyusun Struktur Argumen. Jakarta : Yayasan Obor

Indonesia

Gardner, H. 1993. Creating Minds, An Anatomy of Creativity. New York : Basic Books

Gomez, Jose G. 2007. What Do We Know About Creativity.The Journal of Effective Teaching, 7(1):31-43.

Hamalik, Oemar. 2006. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara

Harahap, Rosmawaty. 2013. Kreativitas Sastra. Medan : Unimed

Hasnimar. 2010. “Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar

Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia”. Tesis. Unimed

Hennesey, Beth A and Teresa M. Amabile2. 2011. Creativity. Boston : Harvard University

Ibadiyah, Liana Yusoli. 2010. “Pengaruh Meodel Pembelajaran Tingkat Intelegensi Terhadap Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X

SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi.Universitas

Sebelas Maret

Isdriani, Pudji. 2009. SeribuPena Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Jamaris, Martini. 2013. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Jakarta : Ghalia Indonesia

Lakshmi. 2008. “Bengkel Menulis : Mengoposisi Serangan Argumentasi”. Dalam

http://sepocikopi.com/2008/10/24/bengkel-menulis-mengoposisi-dalam-serangan-argumentasi/. Diakses tanggal 28 Juni 2015

(38)

135

Mahdun. 2010. Penggunaan Brainstorming dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Mahasiswa S1 Semester Satu Program Studi Bahasa Inggris

FKIP UR Pekanbaru. Pekanbaru : FKIP UR

Morris, Wayne. 2006. Creativity Its Place In Education. Belgium. Jpb.com

Mukrimaa, Syifa S. 2014. 53 Metode Belajar dan Pembelajaran Plus Aplikasinya. Bandung : UPI

Mulyasa, T. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Penerbit Remaja Rosdakarya

Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta : BPFE

Parmadi. 2012. Metode Pembelajaran Ekspositori dalam Pembelajaran Menulis, (online). http://farmady4four.blogspot.com/2015/08/metode-pembelajaran-ekspositori.html

Purwoto. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : UNS Press

Rakasihwi, Adetya. 2013. Kemahiran Menulis Paragraf Argumentasi dengan Media Gambar Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan TanjungPinang Tahun Pelajaran 2012/2013.Artikel E-Journal, 08:1-9

Roestiyah, N.K. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

R.Q. Rangga Tina. dkk. 2013. Peningkatan Pembelajaran Menulis Argumentasi Melalui Model Pembelajaran Brainstorming. Jurnal Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,1(2),Seri A 1-76:57-63

Sari, Ria Novita. 2013. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Puar Kabupaten Agam. Jurnal Ilmiah, 2(2):1-9

Sefertzi, Eleni. 2000. Creativity. Innoregio : EC Funded Project

Simbolon, Rinci. 2015. “Pengaruh Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SDN NO 105292 Bandar

Klippa Kabupaten Deliserdang”. Tesis.Unimed

Sternbeg, R.J and Lubart T.I. 2012. Handbook of Creativity. UK : Cambridge University Press

(39)

136

_______ 2010. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung : Al Falah Production

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV Alfabeta

Sunariadi. 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Berpikir Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri 104201 Bandar Setia

Percut Sei Tuan Medan”. Tesis. Unimed

Supriyadi, Dedi. 1997. Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan Iptek. Bandung : CV Alfabeta

Syah. D., dkk. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Gang Persada Press

The Toulmin Model of Argumentation: http://www-rohan.sdsu.edu/_digger/305/toulmin_model.htm.

Tusriawati, Rina. dkk. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf

Argumentasi Melalui Metode STAD. Pontianak : UNTAN

Wulandari, Andhika Ayu. 2010. “Efektivitas Penggunaan Metode Group Investigation dan Brainstorming Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Laweyan Pada Pokok

Bahasan Sifat-Sifat Bangun Datar Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa”.

Tesis.Universitas Sebelas Maret

Yunus, Syarifuddin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Jakarta : Ghalia Indonesia

Gambar

Tabel 16     Hasil Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa                    Berkreativitas Rendah yang Diajar dengan Teknik                     Pembelajaran Ekspositori .........................................................................
Gambar 1       Diagram Curah Gagasan (Brainstorming)  .........................................
Tabel 1 Nilai Rata-Rata Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

“A wonderful retelling of the Pinocchio story…I simply couldn’t put this book down.”—Rysa Walker, bestselling author of TIMEBOUND Sometimes the strings that tie us down are the

Adanya peningkatan kadar protein tubuh, retensi protein, laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan yang semakin meningkat pada perlakuan B, C dan D ini

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “

Pertama-tama ijinkan penulis untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan YangMahaEsa yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat

[r]

Berikut ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rancang bangun aplikasi sistem pendukung keputusan anggota kepolisian terhadap calon seleksi alih

Aron wanita yang menjalankan dua peran sekaligus, yakni sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi berbagai kebutuhan rumah tangga (domestik) dan juga bekerja di luar rumah

Uji toksisitas dengan larva udang menunjukkan seluruh sampel berpotensi sebagai bahan aktif dan nilai konsentrasi mematikan 50% terendah ditunjukkan oleh ekstrak etil