MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN
IPA KELAS IV SD NEGERI 107417 SEI MERAH
T.A 2015 / 2016
Oleh :
SRI KHAIRANI SIPAHUTAR NIM. 1123111089
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Nama : Sri KhaiRani Sipahutar
Tempat/ Tgl Lahir : Medan, 20 Oktober 1992
Alamat : Lau dendang Jl. Sumantri Percut Sei Tuan, Medan
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Nama Orang tua
Ayah : Rajab Sipahutar
Ibu : Nurmaini Simatupang
Alamat Orang Tua : lau dendang Jl. Sumantri Percut Sei Tuan, Medan
Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara
Pendidikan Formal
No Nama Sekolah Tempat Tahun
1. SD Al-ittihadiyah Jl. Mesjid No.21 Percut Sei Tuan,
Medan 2005
2. SMP Karya Bunda Jl. Vetpur Utama No 77 2008
3. SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Jl. Irian Barat No.37 Sampali 2011
ABSTRAK
SRI KHAIRANI SIPAHUTAR, NIM: 1123111089 “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Mind Mapping Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri 107417 Sei Merah T.A 2015/2016. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2016.
Bertujuan untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping pada mata pelajaran IPA materi pokok energi dan perubahanya di kelas IV SD Negeri 107417 Sei Merah T.A 2015/2016. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan dilaksanakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 107417 Sei Merah dengan jumlah siswa 30 orang siswa terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu pada pre tes hasil yang diperoleh dari 30 siswa terdapat 8 orang siswa yang memperoleh nilai tuntas, dengan persentase (26,70%) dan sebanyak 22 orang siswa yang tidak tuntas dengan persentase (73,30%). Pada tes siklus I terdapat 16 orang siswa mendapat nilai tuntas dengan persentase (53,30%) dan sebanyak 14 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase (46,70%). Dan pada tes siklus II terdapat 29 orang siswa yang memperoleh nilai tuntas dengan persentase (86,67%) dan sebanyak 4 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase (13,33%). Melihat ketuntasan yang diperoleh >85% maka secara klasikal sudah mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Dengan demikian dapat disarankan bahwa penggunaan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi pokok energi dan perubahanya di kelas IV SD Negeri 107417 Sei Merah T.A 2015/2016.
ii KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping Pada Mata Pelajaran
IPA Kelas IV SD Negeri 107417 Sei Merah TA. 2015/2016” yang telah
memenuhi syarat dan telah dipertahankan dalam Ujian Skripsi pada Tanggal 23
Juni 2016 dan dinyatakan telah memenuhi Syarat untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam – dalamnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan beserta
iii
4. Kepada Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan
Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP
UNIMED beserta stafnya.
5. Kepada Bapak Prof.Dr. Ibrahim Gultom. M,Pd selaku pembimbing skripsi
yang telah banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian
skiripsi ini.
6. Kepada Ibu Nurhairani, M.Pd, Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, dan Ibu
Dra. Erlinda Simanungkalit M.Pd selaku penguji yang telah banyak
memberikan masukan maupun saran kepada penulis selama penyusunan
skripsi ini.
7. Kepada Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
8. Kepada Bapak Miswanto, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Bapak
Sudirman, S.Pd selaku wali kelas IV SD Negeri 107417 Sei Merah Tanjung
Morawa yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penulisan.
9. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Rajab Sipahutar
dan Ibunda Nurmaini Simatupang yang selalu mendoakan, mendukung,
memberi kasih sayang dan membimbing penulis setiap waktu selama ini
sehingga dapat menyelesaikan studi S1 di UNIMED dan
10. Adik tercinta Ahmad rajali Sipahutar.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa
dalam penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
iv
Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan
kita. Amin ya Rabbal Alamin.
Medan, 23 Juni 2016
Penulis
vi
vii
2.1.6 Langkah – Langkah Pembelajaran Model Mind Mapping .... 19
2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping ... ... 20
3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 27
3.4 Prosedur Penelitian ... 28
4.5 Rekapitulasi dan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 56
4.6 Pembahasan Penelitian ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
5.1 Kesimpulan ... 60
viii
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 39
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 41
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes Siklus I ... 45
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Contoh Mind Mapping... 19
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Tes Awal (Pre Test) ... 42
Grafik 4.2 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Post Test I Siklus I ... 46
Grafik 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas dan Tidak
Tuntas Pada Post Test II Siklus II ... 53
Grafik 4.4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pre Test, Post Test I
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 63
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 69
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 75
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 81
Lampiran 5 Soal Pre Test ... 87
Lampiran 6 Soal Post Test I ... 91
Lampiran 7 Soal Post Test II ... 95
Lampiran 8 Daftar Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 107417 Sei Merah 99
Lampiran 9 Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa ... 100
Lampiran 10 Tabel Item Soal Nilai Post Test I Siswa (Siklus I) ... 101
Lampiran 11 Tabel Item Soal Nilai Post Test II Siswa (Siklus II) ... 102
Lampiran 12 Rubrik Lembar Observasi Guru ... 103
Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus I ... 104
Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus II ... 106
Lampiran 15 Rubrik Lembar Observasi Siswa ... 108
Lampiran 16 Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 109
Lampiran 17 Lembar Observasi Siswa Siklus II ... 110
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan
sumber daya manusia sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mewujudkan
pendidikan. Melalui pendidikan manusia dapat meningkatkan pengetahuan, teknologi dan
meningkatkan tingkat kehidupannnya. Salah satu lembaga yang menyelenggarakan
pendidikan adalah sekolah. Pembelajaran yang diselenggarakan di lingkungan sekolah
bertujuan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana baik dalam aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Melalui pembelajaran di sekolah peserta didik diharapkan mampu menghadapai masalah – masalah yang kompleks dalam kehidupannya.
Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar
rmengajar akan membuat siswa berpartisipasi dan senang mengikuti pelajaran di kelas.
Apabila siswa merasa senang dengan kegiatan belajar mengajar di kelas maka dengan mudah
siswa memahami pelajaran dan menguasai materi yang diajarkan oleh guru sehingga hasil
belajarnya meningkat. Selain itu Seorang guru harus mampu mengembangkan pembelajaran
yang bermakna bagi siswa, pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran yang mampu
mengembangkan siswa untuk lebih berpikir secara kreatif tentang suatu permasalahan,
seorang guru juga harus mampu memotivasi siswa agar mampu mengemukakan pendapatnya,
mendengar dengan baik serta menyimak karena hal tersebut adalah bagian dari proses belajar
2
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang
dilaksanakan ditingkat Sekolah baik dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
IPA merupakan Ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia dan lingkunganya. Pelajaran
IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar. Proses pembelajaran IPA menekankan pada proses berpikir dalam menganalisis
suatu konsep secara langsung untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dan
memahami alam sekitar secara ilmah. Oleh sebab itu pembelajaran IPA bukan hanya
menekankan pada banyaknya konsep yang di hafal tetapi bagaimana siswa mampu menggali
dan berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah dalam pembelajaran yang sedang
berlangsung.
Namun tampaknya hal ini masih jauh dari kenyataan yang kita harapkan, salah satu
masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan
mendengar, kemampuan berpikir dan kemampuan mengingat. Otak siswa dipaksa menimbun
informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi. Akibatnya ketika siswa lulus dari
sekolah mereka pintar secara teoritis tetapi miskin aplikasi. Jika kita melihat era globalisasi
ini, bagi beberapa peserta didik pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sulit dan
membosankan sebab proses pembelajaran di kelas diarahkan kemampuan untuk menghafal
informasi atau konsep belaka secara berkesinambungan, sehingga keadaan tersebut
menyebabkan rendahnya hasil belajar di kelas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri 107417 dan observasi
langsung di kelas di peroleh beberapa hal antara lain: 1) metode mengajar yang sering
digunakan guru adalah metode ceramah tanpa mengkombinasikan dengan model-model
lainya, sehingga menghambat kreativitas belajar siswa dalam hal menyampaikan pendapat
3
jarang sekali menggunakan media pembelajaran/ lingkungan sekitar, pada hal media dapat
digunakan sebagai sumber belajar yang dapat menghubungkan kegiatan berpikir siswa
menjadi tidak abstrak. Selanjutnya, berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Kumpulan
Nilai (DKN) diketahui bahwa rata-rata nilai pada pelajaran IPA pada semester lalu masih
dibawah kriteria minimum.
Peneliti juga menemukan masalah yaitu kurangnya kemampuan guru melaksanakan
pembelajaran yang menantang anak untuk berpikir kreatif, siswa yang pasif kurang ditantang
oleh guru untuk berpikir kritis berkaitan dengan persoalan persoalan yang menyangkut
materi. Hal ini disebabkan karena guru lebih cenderung menjelaskan / menuangkan materi
dari buku teks kepada siswa, siswa tidak dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran
sebab siswa hanya dijadikan sebagai penerima informasi bukan pelaku. Selain itu peneliti
juga menemukan bahwa guru kurang memberdayakan indera telinga siswa dalam
pembelajaran misalnya saja siswa kurang dituntut untuk menyimak secara baik, dan siswa
kurang dimotivasi untuk menyampaikan pendapat. Penyebab masalah tersebut diidentifikasi
karena guru lebih fokus untuk pencapaian target materi dari kurikulum sehingga guru
cenderung menyampaikan materi tanpa memperhatikan tingkat pemahaman siswa dalam
memahami materi yang diajarkan oleh guru tersebut.
Salah satu fakta dan faktor yang mempengaruhi hasil belajar ialah metode dalam
mengajar maka di studi ini penulis mencoba salah satu model pembelajaran yang disebut
dengan Mind Mapping. Model ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggali ide-ide kreatif dan aktif dalam mengikuti dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sehingga pembelajaran yang dilakukan akan menjadi lebih hidup, variatif dan membiasakan
siswa memecahkan permasalahan dengan cara memaksimalkan daya pikir dan kreatifitas.
Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat tercapai Sape, (2012)
4
membuat sendiri catatannya yang mana catatan ini berisi inti-inti pokok dari materi yang
sudah dipelajari, Sehingga siswa akan mudah belajar dan mengerti. Di samping itu juga Mind
Map yang dibuat siswa ini, siswa menggunakan bahasanya sendiri dan mengungkapkan
pendapatnya secara bebas dari materi yang dipelajari tersebut.
Melihat pentingnya penggunaan Mind Mapping kegiatan belajar siswa penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian yang berjudul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Mind Mapping Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 107417
Sei Merah T.A 2015/2016”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasikan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah
2. Metode mengajar yang digunakan guru didominasi menggunakan metode ceramah
3. Guru belum maksimal menggunakan media pembelajaran
4. Kurang tepatnya guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai
5. Siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru
1.3 Batasan Masalah
Untuk memudahkan kita memahami ruang lingkup permasalahan penelitian ini, maka
peneliti membatasi penelitian ini pada mata pelajaran IPA materi pokok Energi dan
perubahanya dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping untuk meningkatkan
hasil belajar.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu apakah dengan mengunakan model
5
IPA Dengan Pokok Bahasan Energi dan Perubahanya dikelas IV SD Negeri 107417 Tanjung
Morawa T.A 2015/2016.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai adalah : untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dengan menggunakan model pembelajaran Mind MPapping pada mata pelajaran IPA
dengan pokok bahasan Energi dan Perubahanya di kelas IV SD Negeri 107417 Sei Merah
T.A 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bersifat praktis maupun
teoritis.
a. Manfaat Teoritis
1. Mampu memberikan sumbangan kepada pembelajaran IPA , umumnya pada
peningkatan mutu pendidikan menggunakan pembelajaran Mind Mapping.
2. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan bagi peneliti yang akan datang.
3. Secara khusus penelitian ini dapat memberikan kontribusi. Pada strategi
pembelajaran ke paradigma belajar yang mementingkan pada proses untuk
mencapai hasil.
4. Mampu meningkatkan pemahaman konsep Energi dan Perubahanya.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi siswa, meningkatnya kemampuan mencatat materi pada pokok bahasan
Energi dan perubahanya, sehingga siswa dapat mengembangkan diri sendiri
terutama dalam belajar IPA dan materi selanjutnya.
2. Bagi guru, meningkatnya pengetahuan dan kerampilan mengatasi dan menghadapi
siswa-siswi kelas IV SD yang mengalami kesulitan dalam mencapai pembelajaran
6
proses pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan untuk membantu
perkembangan secara optimal.
3. Bagi sekolah, mampu menjadi pendorong untuk selalu mengadakan
pembaharuan, menjadi bahan kajian untuk mengembangkan proses pembelajaran
ke arah yang lebih baik, sehingga kemampuan pemahaman Energi dan
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di
atas, penulis membuat kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran MIND MAPPING dapat meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dikelas IV SD Negeri 107417
Sei Merah. Ini dapat dilihat pada tes awal sebelum diberikan model
pembelajaran MIND MAPPING rata rata hasil belajar siswa adalah 40,30,
hasil belajar setelah tindakan I diberikan (siklus I) nilai rata-rata kelas
adalah 90,80 dan tes hasil belajar siklus II, nilai rata-rata kelas adalah
100,45. .
2. Peningkatan hasil belajar Pada Mata Pelajaran IPA dikelas IV SD Negeri
107417 Sei Merah setelah diterapkan model pembelajaran MIND MAPPING
, yaitu Pada pre test yang tuntas hanya 8 siswa dan pada siklus I menjadi 16
dan pada siklus II sebanyak 22 siswa. Sedangkan peningkatan hasil belajar
siswa secara klasikal yaitu pada pre test sebesar 26,67% , pada siklus I
sebesar 53,33% dan pada siklus II meningkat sebesar 86,67% .
3. Dalam observasi kegiatan guru dan siswa dapat kita lihat bahwa nilai rata –
rata hasil belajar dalam observasi siswa dan guru selalu mengalami
60
4. Model pembelajaran MIND MAPPING dapat meningkatkan kemampuan
berpikir dan kemampuan mengingat siswa.
5. Penggunaan model pembelajaran AIR dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada pelajaran IPA materi pokok energi dan perubahanya di kelas IV SD
Negeri 107417 Sei Merah.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Bagi guru, model pembelajaran MIND MAPPING dapat dijadikan alternatife
dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat membuat siswa
lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran di dalam kelas.
2. Bagi peneliti lanjutan yang berminat melakukan penelitian dengan objek yang
sama dengan penelitian ini, agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat
dijadikan pertimbangan untuk menerapkan model pembelajaran MIND
MAPPING dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV.
3. Bagi sekolah, diharapkan dapat memotivasi guru–guru agar lebih kreatif
dalam menciptakan suasana belajar bagi siswa dan melakukan pelatihan agar dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan
61
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, dkk. 2010. Peneltian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.
Candra, Ana Maria Kristina, (2015). Penerapan Media Mind Mapping Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar IPs Kelas IV SD negeri Purwoyoso 04 Kota Semarang. Prosiding Semiar Nasional Pendidikan Ekonomi & Bisnis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Sabtu, 07 November 2015. ISBN: 978-602-8580-19-9
Devi Ratih Shintia, dkk (2015). Efektifitas metode Mip Mapping terhadap
Peningkatan pemahaman Konsep Siswa Pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Antologi UPI.(Vol 3 Edisi No 2 Agustus 2015) Hal: 1-8
Dimyati & Mudjiono . 2013. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Persada. Jihad, dkk. 2012. Evaluasi pembejaran, Yogyakarta: Multi Pressindo.
Mikodo, dkk. 2008. IPA SD Untuk Sekolah Dasar kelas IV, Jakarta: Erlangga Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saleh, Andri . 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Map, Bandung: Tinta Emas.
Sape, M. 2012. Mind Mapping, (online), dalam
http://mirfansape.blogspot.co.id/2012/12/model-pembelajaran-mind-mapping.html (diakses, 1 maret 2016)
Shoimin. Aris . 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Siregar, Eveline & Nara. Hartini. 2010. Teori Belajar dan pembelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia.
Slameto . 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya , Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana,Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:Remaja RosdaKarya
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning,Teori & Aplikasi Palkem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syah, Muhaibin. 2015. Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara.
62
Ekspositori Terhadap hHsil Belajar Matematika di SD Gugus IX Kecamatan Buleleng. E-Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesa, Jurnal Teknologi Pendidikan( Vol.2.No.1.2014) Hal 1-12
Wisudawati, Widi, Asih & Sulistyowati, Eka . 2014. Metodologi Pembelajaran IPA, Jakarta: