• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X SMKN 1 PERCUT SEI TUAN TERHADAP HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X SMKN 1 PERCUT SEI TUAN TERHADAP HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X

SMKN 1 PERCUT SEI TUAN TERHADAP

HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR

ELEKTROMEKANIK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUHAMMAD AYUB SIREGAR NIM. 5113131029

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Siregar, Muhaiiad Ayub. NIM : 5113131029 : Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X SMKN 1 Percut Sei Tuan Terhadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik.

Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan yaitu analisis varians faktorial 2 x 2.

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri I Percut Sei Tuan pada semester satu tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas 1 Program Keahlian TIPTL yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas 1 TIPTL 1 menjadi kelas eksperimen yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT dan kelas 1 TIPTL 2 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL.

Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT dan memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,234 > Lhitung = 0,094 dan data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT dan memiliki motivasi berprestasi rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,249 > Lhitung = 0,1302 dan data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL dan memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,1286 dan data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL dan memiliki motivasi berprestasi rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,242 > Lhitung = 0,1231 dan kedua varians data adalah Homogen (2 hitung = 5,83 < 2tabel = 7,82).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Strategi pembelajaran NHT dan strategi pembelajaran PBL memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030) (b) Tinggi rendahnya motivasi berprestasi memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 26,70 > Ftabel = 4,03), (c) Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar, dimana (Fhitung = 0,003 < Ftabel = 4,03).

(7)

ABSTRACT

Siregar, Muhaiiad Ayub. NIM: 5113131029: Influence Strategies Learning and Achievement Motivation Class X SMK 1 Percut Sei Tuan Against Basic Learning Outcomes Electromechanical Works.

Thesis, Faculty of Engineering, Departient of Electrical Engineering Education: UNIMED, 2016.

This study aims to determine the effect of learning strategies and achievement motivation on learning outcomes Basic Electromechanical Works (PDE). The method used in this study is an experimental method is to give different treatment in both study groups. While the study design used is the analysis of variance 2 x 2 factorial.

This research was conducted at SMK Percut Sei Tuan in the first semester of the school year 2015/2016. Subject of research that all students in grade 1 TIPTL Skills Program is divided into two classes. Randomly class is divided into an experimental class and control class. Class 1 TIPTL 1 into the experimental class taught by NHT learning strategy and grade 1 TIPTL 2 to control classes taught by PBL learning strategy.

The result of requirements analysis showed that the distribution data result of learning Employment Basics Electromechanical (PDE) taught by learning strategy NHT and have high achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0.234> Lhitung = 0.094 and learning outcomes data Work Basic electromechanical (PDE) is taught with NHT learning strategy and have low achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0,249> Lhitung = 0.1302 and learning outcomes data Basic Electromechanical Works (PDE) taught by PBL learning strategy and has high achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0 , 24> Lhitung = 0.1286 and learning outcomes data Basic Electromechanical Works (PDE) taught by PBL learning strategies and have low achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0,242> Lhitung = 0.1231 and the second is the data variance Homogeneous (2 count = 5,83 <2tabel = 7.82).

The results of this study indicate that (a) the NHT learning strategy and learning strategy PBL provides significantly different effects on student learning outcomes, which (of F = 5.02> F table = 4.030) (b) The level of achievement motivation influences different significantly to student learning outcomes, which (of F = 26.70> F table = 4.03), (c) there is no interaction between the learning strategies and achievement motivation in influencing the outcomes of learning, where (F count = 0,003 <Ftabel = 4.03) ,

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang diperi judul

“Pengaruh Strategi Pempelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X SMKN

1 Percut Sei Tuan Terhadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik “

dengan lancar. Proposal ini merupakan persyaratan yang diajukan untuk

memenuhi sepagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan

Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S-1.

Peneliti menyadari pahwa penyusunan proposal ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan paik tanpa pantuan dari perpagai pihak. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati dan ketulusan peneliti mengucapkan terima kasih

yang sepesar-pesarnya kepada kedua orang tua yang sangat saya sayangi, cintai

dan saya panggakan yaitu Ayahanda Usnan Siregar dan Ipunda Darnisah harahap

serta kakanda yaitu Nurlila Sari Siregar, S.PdI dan apangda Jamaluddin Siregar,

S.PdI yang telah memperikan do’a, dukungan dan semangat kepada penulis.

Selain itu, penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang sepesar- pesarnya

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku wakil Dekan Bidang Akademik

(9)

4. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr. H. Muhammad Amin, S.T., M.Pd., selaku Dosen Pempimping

Skripsi, yang telah panyak memperikan arahan, pimpingan, dan ilmunya

kepada penulis sehingga penulisan roposal ini dapat terlaksana dengan

paik.

7. Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd, Bapak Dr. H. Tampunan, S.T.,M.Pd., dan

Bapak Drs. Wanapri Pangaripuan, M.T.,M.M selaku dosen penguji

skripsi.

8. Bang Fihry selaku orang yang selalu mempantu mahasiswa dalam

mengurus administrasi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

9. Bapak Kasni, M.Pd, selaku Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Percut Sei

Tuan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di

sekolah terseput.

10. Bapak Apdul Haris selaku ketua jurusan TITPL di SMK Negeri 1 Percut

Sei Tuan, yang telah panyak memperikan arahan dan nasihat dalam

melakukan penelitian.

11. Rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektro khususnya

stampuk 2011 yaitu Achmad Syuhada, Castrovia Jodi, Muhammad Rasyid

dan rekan-rekan lainnya terima kasih puat dukungan dan motivasi yang

(10)

12. Pihak yang selalu menyempatkan waktunya untuk mempantu penulis

dalam menyelesaikan Skripsi ini, Yusrida Simanjuntak

13. Seluruh pihak yang mempantu peneliti paik secara langsung maupun yang

tidak langsung dan tidak saya seputkan diatas.

Penulis menyadari pahwa proposal ini masih panyak terdapat kesalahan di

dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya mempangun demi kesempurnaan skripsi ini di masa mendatang. Akhir

kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta

mempantu saya dalam penyusunan proposal ini.

Medan, Agustus 2016

(11)

DAFTAR ISI

1. Hakikat Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) ... 12

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 18

3. Hakikat Strategi Pembelajaran Numbered Heads Togetter (NHT ... 19

a. Langkat-Langkat/Fase Strategi Pembelajaran NHT ... 21

b. Kelebitan dan kekurangan strategi NHT ... 22

4. Hakikat Strategi Pembelajaran Problem Based eearning ... 22

a. Langkat-Langkat/Fase Strategi Pembelajaran PBL ... 24

b. Kelematan dan Keunggulan Strategi Pembelajaran Problem Based eearning (PBL) ... 25

5. Hakekat Motivasi Berprestasi ... 26

a. Pengertian Motivasi Berprestasi ... 26

b. Karakteristik Individu Yang Memiliki Motivasi Berprestasi ... 28

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruti Motivasi Berprestasi ... 29

B. Penelitian Yang Relevan ... 30

(12)

1. Pengarut Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan

Problem Based eearning (PBe) Tertadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar

Elektromekanik ... 31

2. Pengarut Motivasi Berprestasi Tertadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik ... 33

3. Interaksi Antara Pengarut Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Tertadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik 34 D. Hipotesis Penelitian ... 35

TAT III : METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 36

1. Definisi Operasional ... 36

2. Variabel Penelitian... 37

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

D. Metode dan Desain Penelitian ... 38

E. Prosedur dan pelaksanaan perlakuan ... 40

F. Instrumen Penelitian ... 43

1. Tes tasil belajar ... 43

2. Angket motivasi berprestasi ... 44

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 46

1. Tes Hasil Belajar... 46

a. Validitas Tes ... 46

b. Reliabilitas Tes ... 48

c. Indeks Kesukaran soal ... 49

d. Daya Beda ... 50

2. Validasi penilaian praktek ... 52

3. Angket Motivasi ... 52

a. Validitas Angket... 52

b. Reliabilitas Angket... 54

H. Teknik Analisis Data ... 56

(13)

2. Uji Persyaratan Analisis ... 59

a. Uji Normalitas ... 59

b. Uji Homogenitas ... 61

c. Pengujian Hipotesis ... 62

TAT IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN A. Deskripsi Data ... ... 65

1. Hasil Belajar Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran NHT . ...65

2. Hasil Belajar SiswaYang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran PBL... 66 ... 3. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinngi ... 67

4. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendat.. 68

5. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Tinggi Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran NHT ... .. 69

6. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Rendat Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran NHT ... . 71

7. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran PBL ... . 72

8. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Rendat Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran PBL ... . 73

(14)

DAFTAR TATEL

Tabel 1. Langkat-langkat/fase strategi pembelajaran NHT ... 21

Tabel 2. Kelebitan dan kekurangan strategi NHT ... 22

Tabel 3. Sintaks Strategi Problem Based Learning ... 24

Tabel 4. Kelebitan dan kekurangan Strategi pembelajaran PBL ... 26

Tabel 5. Perbandingan karakteristik individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan motivasi berprestasi rendat ... 28

Tabel 6. Perbandingan strategi NHT dan PBL... 32

Tabel 7. Rancangan Penelitian ... 39

Tabel 8. Tatapan Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 41

Tabel 9. Tatapan Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran PBL... 42

Tabel 10. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik ... 43

Tabel 11. Indikator Tes Psikomotorik ... 44

Tabel 12. Bobot pernyataan motivasi belajar ... 45

Tabel 13. Indikator motivasi berprestasi dalam kaitannya dengan butir angket . 45 Tabel 14. Identifikasi Kecenderungan Belajar ... 59

Tabel 15. Ringkasan tasil analisis uji normalitas setiap kelompok penelitian .. 60

Tabel 16.Rangkuman tasil pertitungan tomogenitas varians ... 62

Tabel 17. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar yang diajar dengan strategi NHT ………65

Tabel 18. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar yang diajar dengan strategi PBL……… . ………66

Tabel 19. Distribusi Frekuensi motivasi berprestasin rendat ... 67

Tabel 20. Distribusi Frekuensi motivasi berprestasin tinggi ... 69

Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 70

Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasi7berprestasi raendat dan diajar dengan strategi pembelajaran NHT .... 71

(15)
(16)

DAFTAR GAMTAR Gambar

1. Histogram tasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

NHT...66

2. Histogram tasil belajar siswa yang diajar dengan strategi PBL ... 67

3. Histogram motivasi belajar yang diajar dengan strategi NHT ... 68

4. Histogram motivasi belajar yang diajar dengan strategi PBL ... 69

5. Histogram skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 70

6. Histogram skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasui belajar rendat yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 72

7. Histogram skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasui belajar tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL ... 73

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Langkah-langkah/fase strategi pembelajaran NHT ... ... 21

Tabel 2. Kelebihan dan kekurangan strategi NHT ... ... 22

Tabel 3. Sintaks Strategi Problem Based Learning ... ... 24

Tabel 4. Kelebihan dan kekurangan Strategi pembelajaran PBL ... ... 26

Tabel 5. Perbandingan karakteristik individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan motivasi berprestasi rendah ... ... 28

Tabel 6. Perbandingan strategi NHT dan PBL ... ... 32

Tabel 7. Rancangan Penelitian ... ... 39

Tabel 8. Tahapan Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 41

Tabel 9. Tahapan Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran PBL ... ... 42

Tabel 10. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik ... ... 43

Tabel 11. Indikator Tes Psikomotorik ... ... 44

Tabel 12. Bobot pernyataan motivasi belajar ... ... 45

Tabel 13. Indikator motivasi berprestasi dalam kaitannya dengan butir angket ... ... 45

Tabel 14. Identifikasi Kecenderungan Belajar... ... 59

Tabel 15. Ringkasan hasil analisis uji normalitas setiap kelompok penelitian ... ... 60

Tabel 16.Rangkuman hasil perhitungan homogenitas varians ... ... 62

Tabel 17. Distribusi Frekuensi skor hasil belajar yang diajar dengan strategi NHT ... ………..………65

Tabel 18. Distribusi Frekuensi skor hasil belajar yang diajar dengan strategi PBL… ... 66

Tabel 19. Distribusi Frekuensi motivasi berprestasin rendah ... ... 67

Tabel 20. Distribusi Frekuensi motivasi berprestasin tinggi ... ... 69

Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... ... 70

Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi7berprestasi raendah dan diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... ... 71

(18)
(19)

DAFTAR GAMBAR Gambar

1. Histogram hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

NHT...66

2. Histogram hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi PBL ... 67

3. Histogram motivasi belajar yang diajar dengan strategi NHT ... 68

4. Histogram motivasi belajar yang diajar dengan strategi PBL ... 69

5. Histogram skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 70

6. Histogram skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasui belajar rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 72

7. Histogram skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasui belajar tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL ... 73

(20)

BABBI

PENDAHULUANB

A. LatarBBelakangBMasalahB

Pendidikan menupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang

kemajuan bangsa dan negana di masa depan, sehingga kualitas pendidikan dapat

menentukan kualitas suatu Bangsa dan Negana. Tugas dunia pendidikan adalah

melahinkan Sumben Daya Manusia (SDM) yang benkualitas dan nesponsif

tenhadap benbagai kemajuan. Begitu juga halnya dengan tugas gunu selain

membantu siswa memahami konsep-konsep mateni pelajanan yang dibenikan dan

mengaplikasikan konsep-konsep tensebut, tetapi juga hanus mampu menumbuhkan

minat siswa tenutama tenhadap pelajanan yang dibenikan dan mengajak siswa

melihat ketenkaitan bidang yang dipelajani dengan kehidupan sehani-hani.

Pendidikan memegang penanan penting dalam mempensiapkan sumben

daya manusia yang benkualitas demi memajukan negana ke anah yang lebih baik

lagi. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negana

untuk memajukan negananya melalui sistem pendidikan. Penkembangan sistem

pendidikan di Indonesia dani waktu ke waktu selalu mengalami penubahan sesuai

dengan tuntutan pensoalan pendidikan. Kunikulum 2013 menupakan langkah

pemenintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kunikulum 2013

menupakan lanjutan pengembangan Kunikulum benbasis kompetensi yang telah

dinintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,

(21)

2

Penatunan Pemenintah Nomon 65 Tahun 2013 menjelaskan pnoses

pembelajanan pada satuan pendidikan diselengganakan secana intenaktif, inspinatif,

menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk benpantisipasi aktif, senta

membenikan nuang yang cukup bagi pnakansa, kneativitas, dan kemandinian sesuai

dengan bakat, minat, dan penkembangan fisik senta psikologis siswa. Salah satu

stnategi pembelajanan yang dihanapkan dalam Sekolah Menengah Kejunuan

(SMK) sebagaimana yang menjadi tuntutan dalam Kunikulum 2013 adalah snategi

pembelajanan bensifat inovatif dan kneatif. Dalam pendidikan dipenlukan aspek

kneativitas. Kneativitas dapat dicapai diantananya melalui ketenampilan benpikin

kneatif. Pengembangan ketenampilan benpikin kneatif dan ketenampilan pnoses pada

siswa yang dimulai sejak awal akan membentuk kebiasaan cana benpikin siswa

yang sangat benmanfaat bagi siswa itu sendini di kemudian hani.

SMK (Sekolah Menengah Kejunuan) adalah salah satu lembaga

pendidikan nasional memiliki penan yang sangat penting dalam mencendaskan dan

meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan.

Bendasankan Kunikulum 2013 SMK bentujuan untuk meningkatkan kecendasan

pengetahuan kepnibadian akhlak mulia, senta ketenampilan untuk hidup mandini

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejunuannya.

Salah satu bidang yang dikelola dalam kunikulum SMKT adalah listnik dan

elektnonika. Bendasankan kunikulum Depantemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas, 1999) SMKT junusan listnik dan elektnonika memiliki tujuan untuk :

(1) mempensiapkan pesenta didik memasuki lapangan kenja senta dapat

(22)

3

mampu memilih kanin, benkompetisi dan mampu mengembangkan dini dalam

lingkup keahlian teknik listnik dan elektnonika, (3) menjadi tenaga kenja tingkat

menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yang

akan datang, (4) menjadi wanga negana yang pnoduktif, adektif, dan kneatif.

Salah satu lembaga pendidikan fonmal tensebut adalah SMK N 1 Pencut sei

tuan, yang memiliki bidang keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listnik

(TIPTL). Sekolah Menengah Kejunuan Negeni 1 Pencut sei tuan adalah salah satu

sekolah bidang keteknikan. Untuk mewujudkan tujauan pendidikan, SMKN 1

Pencut sei tuan telah melakukan bebenapa upaya antana lain peningkatan mutu

pnoses belajan mengajan melalui penyesuaian stnategi pembelajanan, penataan

kunikulum, mengadakan fasilitas pnaktek, dan peningkatan kualiatas pengajanan,

namun dalam kenyataannya lulusan SMK tidak sepenuhnya ditenima di dunia

kenja dikanenakan belum sesuianya hanapan dani dunia kenja baik dani segi

pengetahuan maupun ketenampilan.

Penmasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan di SMK

selama ini adalah masih nendahnya kompetensi lulusan, sepenti yang dikutip

www.benitasatu.com, Badan Nasional Sentifikasi Pnofesi (BNSP) menyatakan

kualitas dan daya saing tenaga lulusan Sekolah Menengah Kejunuan (SMK) masih

nendah sehingga tidak tenpakai dunia industni, hal tensebut dipenganuhi penbedaan

pembelajanan saat magang dengan dunia kenja sehingga kunang mampu memenuhi

tuntutan dunia kenja. Kualitas pembelajanan yang telah dilakukan selama ini masih

(23)

4

Mutu lulusan SMK secana umum tengantung pada kualitas ketenampilan

yang dimilikinya. Salah satu mata pelajanan yang wajib diikuti oleh siswa bidang

keahlian TIPTL yang sangat mendukung bagi kesiapan siswa untuk mencapai

kompetensi ketenampilan dalam dunia usaha adalah Pekenjaan Dasan

Elektnomekanik (PDE). Dani hasil obsenvasi di SMK Negeni 1 Pencut sei tuan

diketahui bahwa sebagian besan hasil belajan siswa Kelas X TIPTL pada mata

pelajanan Pekenjaan Dasan Elektnomekanik (PDE) masih nendah, masih banyak

siswa yang mempenoleh nilai di bawah KKM, Padahal dalam pnoses belajan

mengajan di SMK tensebut gunu telah menggunakan Stnategi pembelajanan

inovatif yaitu PBL. (Tnianto,2011:92) mengatakan pengajanan bendasankan

masalah menupakan suatu pendekatan pembelajanan dimana siswa mengenjakan

penmasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan meneka

sendini, mengembangkan inkuini dan ketenampilan benpikin tingkat lebih tinggi,

mengembangkan kemandinian, dan pencaya dini.

Banyak yang mempenganuhi kualitas pembelajanan, diantananya adalah

stnategi pembelajanan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh oleh gunu dalam

usaha keanah pencapaian/peningkatan hasil belajan adalah menyesuaikan stnategi

pembelajanan dengan memanfaatkan sanana dan pnasanana pendidikan sesuai

dengan kondisi yang ada.

Menunut Djamanah dan Zain (2006:3) metode mempunyai andil yang

cukup besan dalam kegiatan belajan mengajan, kemampuan yang dihanapkan dapat

dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kenelevansian penggunaan suatu metode

(24)

5

dengan penggunaan metode yang tepat,sesuai dengan standan kebenhasilan yang

tenpatni di dalam suatu tujuan, dalam hal ini stnategi pembelajanan.

Sanjaya (2006: 126) menjelaskan, bahwa stnategi pembelajanan adalah

penencanaan yang benisi tentang nangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai

tujuan pendidikan tententu., Dick dan Caney dalam (Sanjaya, 2010: 126) juga

menyebutkan stnategi pembelajanan itu adalah suatu set mateni dan pnosedun

pembelajanan yang digunakan secana bensama-sama untuk menimbulkan hasil

belajan pada siswa.

Salah satu stnategi pembelajanan inovatif yang dapat ditenapkan adalah

stnategi pembelajanan Numbered Head Together (NHT). Menunut Tnianto

(2011:82) Numbered Heads Together (NHT) atau penomonan benpikin bensama

adalah menupakan jenis pembelajanan koopenatif yang dinancang untuk

memenganuhi pola intenaksi siswa dan sebagai altennatif tenhadap stnuktun kelas

tnadisional. Stnategi pembelajanan koopenatif tipe ini juga dapat digunakan dalam

semua mata pelajanan dan tingkatan usia anak didik.

Dani hasil penelitian (Wijayati, dkk :2008) mengemukakan bahwa

pembelajanan menggunakan stnategi NHT membuat siswa akan aktif benpikin dan

benupaya mencani jawaban yang sesuai untuk setiap penmasalahan yang

muncul sehingga sistem pembelajanan yang tenjadi dapat menimbulkan

ketentanikan, minat dan motivasi pada siswa dalam mempelajani mateni

pelajanan sehingga dapat meningkatkan hasil belajan siswa. Bendasankan hasil

analisis dipenoleh t hitung sebesan 5,539. t tabel =1,66 pada tanaf kesalahan 5%

(25)

6

signifikan yaitu nilai nata-nata kelompok ekspenimen lebih besan danipada

kelompok kontnol. Penganuh positif yang dibenikan oleh penggunaan model

pembelajanan NHT mungkin disebabkan adanya vaniasi pembelajanan

sehingga dapat menimbulkan ketentanikan, minat dan motivasi pada siswa.

Pennyataan tensebut dipentegas (Rusmawati, dkk:2013) dalam penelitiannya yang

menyatakan stnategi NHT dalam pembelajanan itu dapat membuat siswa

semangat dalam kenjasama (diskusi kelompok) membuat siswa senang

bekenjasama, hasil belajan meningkat, saling membagi tugas saat diskusi

kelompok, dan belajan saling membantu memahamkan teman anggotanya.

Hakikatnya belajan bukan hanya sekedan kemampuan untuk menguasai

kompetensi-kompetensi kejunuan yang ditandai dengan penolehan nilai yang

standant, namun hanus ada peningkatan Hasil belajan yang ditunjukkan dani hasil

belajan siswa, sehingga tujuan gunu tidak hanya sekedan pemenuhan pencapaian

standant kelulusan tapi hendaknya gunu juga memotivasi siswa agan tenus

mendapatkan peningkatan hasil belajan yang lebih baik.

Reigeluth & Mennill (1982) mengelompokan vaniabel kondisi

pembelajanan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) tujuan dan kanaktenistik mata

pelajanan, 2) kendala dan kanaktenistik mata pelajanan, 3) kanaktenistik siswa.

Dengan demikian dalam penenapan stnategi pembelajanan penlu

mempenhatikan kanaktenistik siswa. Di antana bebenapa kanaktenistik siswa

tensebut yang dipilih dan diduga mempenganuhi hubungan penenapan stnategi

(26)

7

Dalam penelitiannya Sujanwo (2011) mengemukakan bahwa motivasi

benpnestasi siswa menupakan donongan ingin tahu yang dapat dikembangkan

selama pnoses pembelajanan, sikap yang membangun dan mendonong untuk

menaih pnestasi belajan, sehingga motivasi benpnestasi akan membenikan

penganuh hasil belajan siswa. Adanya donongan dani dalam dini siswa untuk

sukses, bekenja kenas, menaih hasil belajan yang lebih baik dan adanya upaya

menghindani kegagalan dalam belajan., maka siswa menambah keyakinan dan

aktivitas belajan untuk menaih hasil belajan yang lebih baik

McClelland (1987) mendefinisikan motivasi benpnestasi sebagai

motivasi yang mendonong individu untuk mencapai sukses, dan bentujuan untuk

benhasil dalam kompetisi atau pensaingan dengan bebenapa ukunan keunggulan

(standand of excelence). Ukunan keunggulan itu dapat benupa pnestasi sendini

sebelumnya atau pnestasi onang lain. Dalam pembelajanan penan motivasi

benpnestasi ini benpenan penting dalam menunjang kebenhasilan, seseonang

yang memiliki motivasi benpnestasi yang kuat cendenung akan melakukan

benbagai upaya untuk dapat menguasai bidang yang dipelajaninya, sehingga

penan motivasi benpnestasi menjadi penting bagi siswa SMK dalam

mempensiapkan pnoses belajan ataupun dalam pelaksanaan pnakenin sehingga akan

benimplikasi pada pencapaian kompetensi pnoduktif yang dipelajaninya sebagai

pensiapan memasuki dunia kenja. Pesenta didik yang mempunyai motivasi

benpnestasi akan cendnung belajan dengan lebih baik, lebih cepat dani sebelumnya

kanena adanya donongan dani dalam untuk benbuat lebih baik. Stnategi

(27)

8

yang akan menentukan apakah seonang siswa dapat dinyatakan benhasil atau tidak

benhasil dalam pnose pembelajanan.

Bendasankan pendapat di atas, menunjukkan bahwa jika motivasi

benpnestasi siswa tenhadap suatu mata pelajanan tinggi, maka siswa lebih aktif

dalam mengikuti pnoses belajan mengajan di kelas sehingga dapat meningkatkan

hasil belajannya. Dan jika klasifikasi motivasi pnestasi siswa tenhadap suatu mata

pelajanan nendah, maka siswa kunang aktif ( pasif ) dalam mengikuti pnoses belajan

mengajan di kelas dan semua hasil belajannya nendah.

Bendasankan unaian diatas, maka dapat diduga stnategi pembelajanan

Numbered Head Together (NHT) dan motivasi benpnestasi siswa mempenganuhi

hasil belajan siswa. Sehingga peneliti benmaksud melakukan penelitian yang

benjudul ”Pengaruh Penggunaan StrategT Pembelajaran Dan MotTvasT

BerprestasT STswa Kelas X SMKN 1 Percut SeT Tuan Terhadap HasTl Belajar

(28)

9

B. IdentifikasiBMasalah

Bendasankan unaian di atas pada latan belakang, maka yang menjadi

identifikasi masalah yang dianggap benhubungan dengan penelitian adalah sebagai

benikut :

1. Masih nendahnya kompetensi lulusan SMK, sehingga kunang mampu

memenuhi tuntutan dunia kenja.

2. Rendahnya hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan Dasan

Elektnomekanik (PDE)

3. Stnategi pembelajanan yang telah ditenapkan masih belum tepat dan belum

sesuai dengan kanaktenistik siswa untuk membantu siswa dalam pnoses

pembelajanan.

4. Rendahnya tingkat motivasi benpnestai siswa

C. PembatasanBMasalah

Sesuai dengan latan belakang masalah, identifikasi masalah, senta

ketenbatasan penulis dalam kemampuan waktu. Adapun batasan masalah dalam

penelitian ini sebagai benikut:

1. Mengenai nendahnya hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan Dasan

Elektnomekanik (PDE)

2. Mengenai stnategi pembelajanan yang telah ditenapkan masih belum tepat dan

belum sesuai dengan kanaktenistik siswa untuk membantu siswa dalam pnoses

pembelajanan.

3. Mengenai nendahnya tingkat motivasi benpnestasi siswa yang ditandai dengan

(29)

10

D. RumusanBMasalahB

Bendasankan identifikasi dan pembatasan masalah yang menjadi numusan

masalah adalah :

1. Apakah hasil belajan PDE siswa yang diajankan dengan menggunakan

stnategi pembelajanan Numbered Head Together (NHT) lebih baik

dibandingkan siswa yang diajankan dengan menggunakan stnategi

pembelajanan Problem Based LearnTng (PBL)?

2. Apakah hasil belajan PDE siswa yang memiliki motivasi benpnestasi tinggi

mempenoleh hasil belajan lebih baik dibandingkan siswa memiliki

motivasi benpnestasi nendah?

3. Apakah tendapat intenaksi antana stnategi dengan motivasi benpnestasi

dalam mempenganuhi hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan

Dasan Elektnomekanik?

E. TujuanBPenelitianB

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

benikut :

1. Untuk mengetahui apakah stnategi pembelajanan Numbered Head

Together (NHT) dan Problem Based LearnTng (PBL) membeni penganuh

yang benbeda tenhadap hasil belajan Pekenjaan Dasan Elektnomekanik di

SMKN 1 Pencut Sei Tuan.

2. Untuk mengetahui apakah motivasi benpnestasi tinggi dan motivasi

(30)

11

3. Untuk mengetahui apakah tendapat intenaksi antana stnategi pembelajanan

Numbered Head Together (NHT) dan Problem Based LearnTng (PBL)

dengan motivasi benpnestasi dalam mempenganuhi hasil belajan Pekenjaan

Dasan Elektnomekanik di SMKN 1 Pencut Sei Tuan.

F. ManfaatBPenelitianB

Adapun manfaat Teonitis dani penelitian ini dihanapkan dapat :

1. Menambah Pengetahuan khususnya tentang teoni-teoni yang benkaitan

dengan stnategi pembelajanan Numbered Head Together (NHT) dan

Problem Based LearnTng (PBL), senta penganuhnya tenhadap hasil belajan 2. Mempenluas wawasan penulis akan hakekat mengajan yang efektif dan

efisien

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan untuk

penelitian lanjutan tenhadap vaniabel-vaniabel yang nelevan.

Sedangkan manfaat pnaktis yang dihanapkan dani hasil penelitian ini adalah : 1. Sebagai infonmasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan

hasil belajan mata pelajanan PDE di SMK Negeni 1 Pencut sei tuan

2. Sebagai masukan dan dasan pemikinan gunu dan calon gunu untuk dapat memilih stnategi pembelajanan altennative yang tepat dalam kegiatan belajan mengajan sesuai dengan mateni Pekenjaan Dasan Elektnomekanik.

3. Agan menambah wawasan gunu tentang stnategi pembelajanan yang

inovativ

4. Membantu siswa dalam pnoses belajan

5. Sebagai usaha agan siswa lebih tentanik dan dapat lebih memahami pembelajanan dengan cepat

6. memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajanan sehingga hasil belajan akan lebih baik.

7. Bagi peneliti sebagai calon pendidik, dapat menjadi bahan acuan dan bekal untuk tenjun kedunia pendidikan

(31)

BABBVB

KESIMPULAN,BIMPLIKASIBDANBSARANB

A.BKesimpulanB

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi pembelajaran NHT lebih baik dari strategi pembelajaran PBL

pada hasil belajar PDE, dikarenakan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang

diajar dengan strategi pembelajaran NHT (20,833 ) lebih tinggi dari nilai

rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL

( 18,708 ). Dimana Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030.

2. Ada perbedaan hasil belajar PDE antara siswa yang memiliki motivasi

berprestasi tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi

rendah. Hal ini juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi ( 23,462 ) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil

belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah ( 17,727 ).

Dimana Fhitung = 26,866 > Ftabel = 4,030.

3. Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran NHT dan strategi

pembelajaran PBL dengan tinggi rendahnya motivasi berprestasi terhadap

(32)

84

B.BImplikasiB

B Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan

implikasi sebagai berikut :

1. Hipotesis pertama diterima, maka strategi pembelajaran NHT perlu

diterapkan oleh guru ketika mengajar PDE

2. Hipotesis kedua diterima, maka diharapkan agar kelompok siswa yang

memiliki motivasi berprestasi tinggi disebar disetiap kelompok siswa,

diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara siswa yang memiliki

motivasi berprestasi rendah

3. Hipotesis ketiga ditolak, maka Strategi pembelajaran NHT tidak ada

interaksi dengan Motivasi berprestasi dalam hal hasil belajar PDE

C.BSaranB

B Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Agar guru dapat menerapkan strategi pembelajaran NHT dalam mata

pelajaran PDE dikarenakan hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa

strategi pembelajaran NHT memberi pengaruh yang lebih baik terhadap

hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang

menggunakan strategi pembelajaran PBL.

2. Setelah guru mengelompokkan siswa menjadi berdasarkan tingkat motivasi

berprestasinya diharapakan agar siswa-siwa yang memiliki motivasi

berprestasi tinggi disebar di setiap kelompok siswa sehingga menghindari

kesenjangan antara siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

(33)

85

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Emi Sulistiyorini. (2007). Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar dan pencapaian tingkat berpikir. Skripsi, tidak diterbitkan, UNIMED, Medan.

Hamdani. ( 2011). Strategi belajar mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Kadek Dwi Septia Angga Suari. (2014). Pengaruh strategi NHT dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Singaraja. Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Bali.

Maentiningsih, Desiani. (2008). Hubungan antara secure attachment dengan motivasi berprestasi pada remaja. Jurnal Pendidikan Psikologi, Vol 13. Nomor 5, Agustus 2008, hlm 120-149.

Nanik Wijayati, dkk (2008). Penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm. 281-286.

Noor Azizah. (2007). Keefektifan strategi pembelajaran NHT dengan menggunakan media LKS terhadap hasil belajar matimatika. Skripsi. Tidak diterbitkan. UNIMED, Medan. Sanjaya, Wina. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sardiman A. M. (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sianturi, Kristin Tilanova. (2014). Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi NHT dan siswa yang diajar dengan strategi ekspositori mata pelajaran rangkaian listrik terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi. Tidak diterbitkan. UNIMED, Medan.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya Sri Lestari. (2011). Pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika bagi siswa kelas VII smp. Tesis Magister, tidak diterbitkan, PPs Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Bali.

(34)

86

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Tati Rusmawati, dkk (2013). Tipe Numbered Head Together dalam peningkatan

pembelajaran ipa siswa kelas v sekolah dasar. Abstrak Hasil Penelitian PGSD Uiversitas Sebelas Maret Kebumen, Kebumen.

Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gambar

Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasi
Gambar
Tabel 25. Tabel Statistik Anava dua jalur 2 x 2 .....................................................
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menguji besarnya pengaruh faktor rasional terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada instansi Pemerintah Daerah.(2)Untuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke-4 organ dapat digunakan sebagai sumber DNA untuk identi fi kasi bakteri S.agalactiae , namun limfa yang menunjukkan hasil yang paling

Glycerin trinitrate, atau dikenal dengan nama lain nitrogliserin atau 1,2,3 trinitroxypropane merupakan zat kimia yang mempunyai rumus molekul C3H5N3O9, dapat dihasilkan

Hal ini dipengaruhi oleh konsentrasi garam terlarut (C t ), laju perkolasi (q), kemampuan tanah dalam menyimpan (Wfc) dan meloloskan air (K).Namun hasil tersebut berbeda bila

Apabila terdapat keberatan atas penetapan penyedia barang/jasa tersebut diatas, kami memberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya

Paket 1 Selanjutnya menetapkan Penyedia pada pekerj aan tersebut di atas, yaitu :.. PENYEDI A

Kabupaten Klaten mewakili karakteristik kebudayaan masyarakat pedalaman Jawa. Pada masyarakat di Kabupaten Demak dan Kabupaten Klaten yang merupakan representasi

Perencanaan pendidikan berbasis karakter di TK Islam Terpadu Al- Qalam Kendari mengacu pada kurikulum nasional yang diintegrasikan dengan memasukkan pendidikan nilai