PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN
MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN TERHADAP
HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR
ELEKTROMEKANIK
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
MUHAMMAD AYUB SIREGAR NIM. 5113131029
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Siregar, Muhaiiad Ayub. NIM : 5113131029 : Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X SMKN 1 Percut Sei Tuan Terhadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik.
Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan yaitu analisis varians faktorial 2 x 2.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri I Percut Sei Tuan pada semester satu tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas 1 Program Keahlian TIPTL yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas 1 TIPTL 1 menjadi kelas eksperimen yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT dan kelas 1 TIPTL 2 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL.
Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT dan memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah berdistribusi normal dimana Ltabel = 0,234 > Lhitung = 0,094 dan data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT dan memiliki motivasi berprestasi rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,249 > Lhitung = 0,1302 dan data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL dan memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,1286 dan data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL dan memiliki motivasi berprestasi rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,242 > Lhitung = 0,1231 dan kedua varians data adalah Homogen (2 hitung = 5,83 < 2tabel = 7,82).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Strategi pembelajaran NHT dan strategi pembelajaran PBL memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030) (b) Tinggi rendahnya motivasi berprestasi memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 26,70 > Ftabel = 4,03), (c) Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar, dimana (Fhitung = 0,003 < Ftabel = 4,03).
ABSTRACT
Siregar, Muhaiiad Ayub. NIM: 5113131029: Influence Strategies Learning and Achievement Motivation Class X SMK 1 Percut Sei Tuan Against Basic Learning Outcomes Electromechanical Works.
Thesis, Faculty of Engineering, Departient of Electrical Engineering Education: UNIMED, 2016.
This study aims to determine the effect of learning strategies and achievement motivation on learning outcomes Basic Electromechanical Works (PDE). The method used in this study is an experimental method is to give different treatment in both study groups. While the study design used is the analysis of variance 2 x 2 factorial.
This research was conducted at SMK Percut Sei Tuan in the first semester of the school year 2015/2016. Subject of research that all students in grade 1 TIPTL Skills Program is divided into two classes. Randomly class is divided into an experimental class and control class. Class 1 TIPTL 1 into the experimental class taught by NHT learning strategy and grade 1 TIPTL 2 to control classes taught by PBL learning strategy.
The result of requirements analysis showed that the distribution data result of learning Employment Basics Electromechanical (PDE) taught by learning strategy NHT and have high achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0.234> Lhitung = 0.094 and learning outcomes data Work Basic electromechanical (PDE) is taught with NHT learning strategy and have low achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0,249> Lhitung = 0.1302 and learning outcomes data Basic Electromechanical Works (PDE) taught by PBL learning strategy and has high achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0 , 24> Lhitung = 0.1286 and learning outcomes data Basic Electromechanical Works (PDE) taught by PBL learning strategies and have low achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0,242> Lhitung = 0.1231 and the second is the data variance Homogeneous (2 count = 5,83 <2tabel = 7.82).
The results of this study indicate that (a) the NHT learning strategy and learning strategy PBL provides significantly different effects on student learning outcomes, which (of F = 5.02> F table = 4.030) (b) The level of achievement motivation influences different significantly to student learning outcomes, which (of F = 26.70> F table = 4.03), (c) there is no interaction between the learning strategies and achievement motivation in influencing the outcomes of learning, where (F count = 0,003 <Ftabel = 4.03) ,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang diperi judul
“Pengaruh Strategi Pempelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X SMKN
1 Percut Sei Tuan Terhadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik “
dengan lancar. Proposal ini merupakan persyaratan yang diajukan untuk
memenuhi sepagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan
Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro S-1.
Peneliti menyadari pahwa penyusunan proposal ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan paik tanpa pantuan dari perpagai pihak. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati dan ketulusan peneliti mengucapkan terima kasih
yang sepesar-pesarnya kepada kedua orang tua yang sangat saya sayangi, cintai
dan saya panggakan yaitu Ayahanda Usnan Siregar dan Ipunda Darnisah harahap
serta kakanda yaitu Nurlila Sari Siregar, S.PdI dan apangda Jamaluddin Siregar,
S.PdI yang telah memperikan do’a, dukungan dan semangat kepada penulis.
Selain itu, penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang sepesar- pesarnya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku wakil Dekan Bidang Akademik
4. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. H. Muhammad Amin, S.T., M.Pd., selaku Dosen Pempimping
Skripsi, yang telah panyak memperikan arahan, pimpingan, dan ilmunya
kepada penulis sehingga penulisan roposal ini dapat terlaksana dengan
paik.
7. Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd, Bapak Dr. H. Tampunan, S.T.,M.Pd., dan
Bapak Drs. Wanapri Pangaripuan, M.T.,M.M selaku dosen penguji
skripsi.
8. Bang Fihry selaku orang yang selalu mempantu mahasiswa dalam
mengurus administrasi di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.
9. Bapak Kasni, M.Pd, selaku Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di
sekolah terseput.
10. Bapak Apdul Haris selaku ketua jurusan TITPL di SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan, yang telah panyak memperikan arahan dan nasihat dalam
melakukan penelitian.
11. Rekan-rekan mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektro khususnya
stampuk 2011 yaitu Achmad Syuhada, Castrovia Jodi, Muhammad Rasyid
dan rekan-rekan lainnya terima kasih puat dukungan dan motivasi yang
12. Pihak yang selalu menyempatkan waktunya untuk mempantu penulis
dalam menyelesaikan Skripsi ini, Yusrida Simanjuntak
13. Seluruh pihak yang mempantu peneliti paik secara langsung maupun yang
tidak langsung dan tidak saya seputkan diatas.
Penulis menyadari pahwa proposal ini masih panyak terdapat kesalahan di
dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya mempangun demi kesempurnaan skripsi ini di masa mendatang. Akhir
kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut serta
mempantu saya dalam penyusunan proposal ini.
Medan, Agustus 2016
DAFTAR ISI
1. Hakikat Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) ... 12
2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 18
3. Hakikat Strategi Pembelajaran Numbered Heads Togetter (NHT ... 19
a. Langkat-Langkat/Fase Strategi Pembelajaran NHT ... 21
b. Kelebitan dan kekurangan strategi NHT ... 22
4. Hakikat Strategi Pembelajaran Problem Based eearning ... 22
a. Langkat-Langkat/Fase Strategi Pembelajaran PBL ... 24
b. Kelematan dan Keunggulan Strategi Pembelajaran Problem Based eearning (PBL) ... 25
5. Hakekat Motivasi Berprestasi ... 26
a. Pengertian Motivasi Berprestasi ... 26
b. Karakteristik Individu Yang Memiliki Motivasi Berprestasi ... 28
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruti Motivasi Berprestasi ... 29
B. Penelitian Yang Relevan ... 30
1. Pengarut Strategi Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan
Problem Based eearning (PBe) Tertadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar
Elektromekanik ... 31
2. Pengarut Motivasi Berprestasi Tertadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik ... 33
3. Interaksi Antara Pengarut Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Tertadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik 34 D. Hipotesis Penelitian ... 35
TAT III : METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 36
1. Definisi Operasional ... 36
2. Variabel Penelitian... 37
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37
D. Metode dan Desain Penelitian ... 38
E. Prosedur dan pelaksanaan perlakuan ... 40
F. Instrumen Penelitian ... 43
1. Tes tasil belajar ... 43
2. Angket motivasi berprestasi ... 44
G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 46
1. Tes Hasil Belajar... 46
a. Validitas Tes ... 46
b. Reliabilitas Tes ... 48
c. Indeks Kesukaran soal ... 49
d. Daya Beda ... 50
2. Validasi penilaian praktek ... 52
3. Angket Motivasi ... 52
a. Validitas Angket... 52
b. Reliabilitas Angket... 54
H. Teknik Analisis Data ... 56
2. Uji Persyaratan Analisis ... 59
a. Uji Normalitas ... 59
b. Uji Homogenitas ... 61
c. Pengujian Hipotesis ... 62
TAT IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN A. Deskripsi Data ... ... 65
1. Hasil Belajar Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran NHT . ...65
2. Hasil Belajar SiswaYang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran PBL... 66 ... 3. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinngi ... 67
4. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendat.. 68
5. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Tinggi Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran NHT ... .. 69
6. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Rendat Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran NHT ... . 71
7. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran PBL ... . 72
8. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Rendat Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran PBL ... . 73
DAFTAR TATEL
Tabel 1. Langkat-langkat/fase strategi pembelajaran NHT ... 21
Tabel 2. Kelebitan dan kekurangan strategi NHT ... 22
Tabel 3. Sintaks Strategi Problem Based Learning ... 24
Tabel 4. Kelebitan dan kekurangan Strategi pembelajaran PBL ... 26
Tabel 5. Perbandingan karakteristik individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan motivasi berprestasi rendat ... 28
Tabel 6. Perbandingan strategi NHT dan PBL... 32
Tabel 7. Rancangan Penelitian ... 39
Tabel 8. Tatapan Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 41
Tabel 9. Tatapan Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran PBL... 42
Tabel 10. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik ... 43
Tabel 11. Indikator Tes Psikomotorik ... 44
Tabel 12. Bobot pernyataan motivasi belajar ... 45
Tabel 13. Indikator motivasi berprestasi dalam kaitannya dengan butir angket . 45 Tabel 14. Identifikasi Kecenderungan Belajar ... 59
Tabel 15. Ringkasan tasil analisis uji normalitas setiap kelompok penelitian .. 60
Tabel 16.Rangkuman tasil pertitungan tomogenitas varians ... 62
Tabel 17. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar yang diajar dengan strategi NHT ………65
Tabel 18. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar yang diajar dengan strategi PBL……… . ………66
Tabel 19. Distribusi Frekuensi motivasi berprestasin rendat ... 67
Tabel 20. Distribusi Frekuensi motivasi berprestasin tinggi ... 69
Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 70
Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasi7berprestasi raendat dan diajar dengan strategi pembelajaran NHT .... 71
DAFTAR GAMTAR Gambar
1. Histogram tasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
NHT...66
2. Histogram tasil belajar siswa yang diajar dengan strategi PBL ... 67
3. Histogram motivasi belajar yang diajar dengan strategi NHT ... 68
4. Histogram motivasi belajar yang diajar dengan strategi PBL ... 69
5. Histogram skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 70
6. Histogram skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasui belajar rendat yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 72
7. Histogram skor tasil belajar siswa yang memiliki motivasui belajar tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL ... 73
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Langkah-langkah/fase strategi pembelajaran NHT ... ... 21
Tabel 2. Kelebihan dan kekurangan strategi NHT ... ... 22
Tabel 3. Sintaks Strategi Problem Based Learning ... ... 24
Tabel 4. Kelebihan dan kekurangan Strategi pembelajaran PBL ... ... 26
Tabel 5. Perbandingan karakteristik individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan motivasi berprestasi rendah ... ... 28
Tabel 6. Perbandingan strategi NHT dan PBL ... ... 32
Tabel 7. Rancangan Penelitian ... ... 39
Tabel 8. Tahapan Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 41
Tabel 9. Tahapan Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran PBL ... ... 42
Tabel 10. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik ... ... 43
Tabel 11. Indikator Tes Psikomotorik ... ... 44
Tabel 12. Bobot pernyataan motivasi belajar ... ... 45
Tabel 13. Indikator motivasi berprestasi dalam kaitannya dengan butir angket ... ... 45
Tabel 14. Identifikasi Kecenderungan Belajar... ... 59
Tabel 15. Ringkasan hasil analisis uji normalitas setiap kelompok penelitian ... ... 60
Tabel 16.Rangkuman hasil perhitungan homogenitas varians ... ... 62
Tabel 17. Distribusi Frekuensi skor hasil belajar yang diajar dengan strategi NHT ... ………..………65
Tabel 18. Distribusi Frekuensi skor hasil belajar yang diajar dengan strategi PBL… ... 66
Tabel 19. Distribusi Frekuensi motivasi berprestasin rendah ... ... 67
Tabel 20. Distribusi Frekuensi motivasi berprestasin tinggi ... ... 69
Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... ... 70
Tabel 21. Distribusi Frekuensi skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi7berprestasi raendah dan diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... ... 71
DAFTAR GAMBAR Gambar
1. Histogram hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
NHT...66
2. Histogram hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi PBL ... 67
3. Histogram motivasi belajar yang diajar dengan strategi NHT ... 68
4. Histogram motivasi belajar yang diajar dengan strategi PBL ... 69
5. Histogram skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 70
6. Histogram skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasui belajar rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT ... 72
7. Histogram skor hasil belajar siswa yang memiliki motivasui belajar tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL ... 73
BABBI
PENDAHULUANB
A. LatarBBelakangBMasalahB
Pendidikan menupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang
kemajuan bangsa dan negana di masa depan, sehingga kualitas pendidikan dapat
menentukan kualitas suatu Bangsa dan Negana. Tugas dunia pendidikan adalah
melahinkan Sumben Daya Manusia (SDM) yang benkualitas dan nesponsif
tenhadap benbagai kemajuan. Begitu juga halnya dengan tugas gunu selain
membantu siswa memahami konsep-konsep mateni pelajanan yang dibenikan dan
mengaplikasikan konsep-konsep tensebut, tetapi juga hanus mampu menumbuhkan
minat siswa tenutama tenhadap pelajanan yang dibenikan dan mengajak siswa
melihat ketenkaitan bidang yang dipelajani dengan kehidupan sehani-hani.
Pendidikan memegang penanan penting dalam mempensiapkan sumben
daya manusia yang benkualitas demi memajukan negana ke anah yang lebih baik
lagi. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negana
untuk memajukan negananya melalui sistem pendidikan. Penkembangan sistem
pendidikan di Indonesia dani waktu ke waktu selalu mengalami penubahan sesuai
dengan tuntutan pensoalan pendidikan. Kunikulum 2013 menupakan langkah
pemenintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kunikulum 2013
menupakan lanjutan pengembangan Kunikulum benbasis kompetensi yang telah
dinintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
2
Penatunan Pemenintah Nomon 65 Tahun 2013 menjelaskan pnoses
pembelajanan pada satuan pendidikan diselengganakan secana intenaktif, inspinatif,
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk benpantisipasi aktif, senta
membenikan nuang yang cukup bagi pnakansa, kneativitas, dan kemandinian sesuai
dengan bakat, minat, dan penkembangan fisik senta psikologis siswa. Salah satu
stnategi pembelajanan yang dihanapkan dalam Sekolah Menengah Kejunuan
(SMK) sebagaimana yang menjadi tuntutan dalam Kunikulum 2013 adalah snategi
pembelajanan bensifat inovatif dan kneatif. Dalam pendidikan dipenlukan aspek
kneativitas. Kneativitas dapat dicapai diantananya melalui ketenampilan benpikin
kneatif. Pengembangan ketenampilan benpikin kneatif dan ketenampilan pnoses pada
siswa yang dimulai sejak awal akan membentuk kebiasaan cana benpikin siswa
yang sangat benmanfaat bagi siswa itu sendini di kemudian hani.
SMK (Sekolah Menengah Kejunuan) adalah salah satu lembaga
pendidikan nasional memiliki penan yang sangat penting dalam mencendaskan dan
meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan.
Bendasankan Kunikulum 2013 SMK bentujuan untuk meningkatkan kecendasan
pengetahuan kepnibadian akhlak mulia, senta ketenampilan untuk hidup mandini
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejunuannya.
Salah satu bidang yang dikelola dalam kunikulum SMKT adalah listnik dan
elektnonika. Bendasankan kunikulum Depantemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas, 1999) SMKT junusan listnik dan elektnonika memiliki tujuan untuk :
(1) mempensiapkan pesenta didik memasuki lapangan kenja senta dapat
3
mampu memilih kanin, benkompetisi dan mampu mengembangkan dini dalam
lingkup keahlian teknik listnik dan elektnonika, (3) menjadi tenaga kenja tingkat
menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yang
akan datang, (4) menjadi wanga negana yang pnoduktif, adektif, dan kneatif.
Salah satu lembaga pendidikan fonmal tensebut adalah SMK N 1 Pencut sei
tuan, yang memiliki bidang keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listnik
(TIPTL). Sekolah Menengah Kejunuan Negeni 1 Pencut sei tuan adalah salah satu
sekolah bidang keteknikan. Untuk mewujudkan tujauan pendidikan, SMKN 1
Pencut sei tuan telah melakukan bebenapa upaya antana lain peningkatan mutu
pnoses belajan mengajan melalui penyesuaian stnategi pembelajanan, penataan
kunikulum, mengadakan fasilitas pnaktek, dan peningkatan kualiatas pengajanan,
namun dalam kenyataannya lulusan SMK tidak sepenuhnya ditenima di dunia
kenja dikanenakan belum sesuianya hanapan dani dunia kenja baik dani segi
pengetahuan maupun ketenampilan.
Penmasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan di SMK
selama ini adalah masih nendahnya kompetensi lulusan, sepenti yang dikutip
www.benitasatu.com, Badan Nasional Sentifikasi Pnofesi (BNSP) menyatakan
kualitas dan daya saing tenaga lulusan Sekolah Menengah Kejunuan (SMK) masih
nendah sehingga tidak tenpakai dunia industni, hal tensebut dipenganuhi penbedaan
pembelajanan saat magang dengan dunia kenja sehingga kunang mampu memenuhi
tuntutan dunia kenja. Kualitas pembelajanan yang telah dilakukan selama ini masih
4
Mutu lulusan SMK secana umum tengantung pada kualitas ketenampilan
yang dimilikinya. Salah satu mata pelajanan yang wajib diikuti oleh siswa bidang
keahlian TIPTL yang sangat mendukung bagi kesiapan siswa untuk mencapai
kompetensi ketenampilan dalam dunia usaha adalah Pekenjaan Dasan
Elektnomekanik (PDE). Dani hasil obsenvasi di SMK Negeni 1 Pencut sei tuan
diketahui bahwa sebagian besan hasil belajan siswa Kelas X TIPTL pada mata
pelajanan Pekenjaan Dasan Elektnomekanik (PDE) masih nendah, masih banyak
siswa yang mempenoleh nilai di bawah KKM, Padahal dalam pnoses belajan
mengajan di SMK tensebut gunu telah menggunakan Stnategi pembelajanan
inovatif yaitu PBL. (Tnianto,2011:92) mengatakan pengajanan bendasankan
masalah menupakan suatu pendekatan pembelajanan dimana siswa mengenjakan
penmasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan meneka
sendini, mengembangkan inkuini dan ketenampilan benpikin tingkat lebih tinggi,
mengembangkan kemandinian, dan pencaya dini.
Banyak yang mempenganuhi kualitas pembelajanan, diantananya adalah
stnategi pembelajanan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh oleh gunu dalam
usaha keanah pencapaian/peningkatan hasil belajan adalah menyesuaikan stnategi
pembelajanan dengan memanfaatkan sanana dan pnasanana pendidikan sesuai
dengan kondisi yang ada.
Menunut Djamanah dan Zain (2006:3) metode mempunyai andil yang
cukup besan dalam kegiatan belajan mengajan, kemampuan yang dihanapkan dapat
dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kenelevansian penggunaan suatu metode
5
dengan penggunaan metode yang tepat,sesuai dengan standan kebenhasilan yang
tenpatni di dalam suatu tujuan, dalam hal ini stnategi pembelajanan.
Sanjaya (2006: 126) menjelaskan, bahwa stnategi pembelajanan adalah
penencanaan yang benisi tentang nangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai
tujuan pendidikan tententu., Dick dan Caney dalam (Sanjaya, 2010: 126) juga
menyebutkan stnategi pembelajanan itu adalah suatu set mateni dan pnosedun
pembelajanan yang digunakan secana bensama-sama untuk menimbulkan hasil
belajan pada siswa.
Salah satu stnategi pembelajanan inovatif yang dapat ditenapkan adalah
stnategi pembelajanan Numbered Head Together (NHT). Menunut Tnianto
(2011:82) Numbered Heads Together (NHT) atau penomonan benpikin bensama
adalah menupakan jenis pembelajanan koopenatif yang dinancang untuk
memenganuhi pola intenaksi siswa dan sebagai altennatif tenhadap stnuktun kelas
tnadisional. Stnategi pembelajanan koopenatif tipe ini juga dapat digunakan dalam
semua mata pelajanan dan tingkatan usia anak didik.
Dani hasil penelitian (Wijayati, dkk :2008) mengemukakan bahwa
pembelajanan menggunakan stnategi NHT membuat siswa akan aktif benpikin dan
benupaya mencani jawaban yang sesuai untuk setiap penmasalahan yang
muncul sehingga sistem pembelajanan yang tenjadi dapat menimbulkan
ketentanikan, minat dan motivasi pada siswa dalam mempelajani mateni
pelajanan sehingga dapat meningkatkan hasil belajan siswa. Bendasankan hasil
analisis dipenoleh t hitung sebesan 5,539. t tabel =1,66 pada tanaf kesalahan 5%
6
signifikan yaitu nilai nata-nata kelompok ekspenimen lebih besan danipada
kelompok kontnol. Penganuh positif yang dibenikan oleh penggunaan model
pembelajanan NHT mungkin disebabkan adanya vaniasi pembelajanan
sehingga dapat menimbulkan ketentanikan, minat dan motivasi pada siswa.
Pennyataan tensebut dipentegas (Rusmawati, dkk:2013) dalam penelitiannya yang
menyatakan stnategi NHT dalam pembelajanan itu dapat membuat siswa
semangat dalam kenjasama (diskusi kelompok) membuat siswa senang
bekenjasama, hasil belajan meningkat, saling membagi tugas saat diskusi
kelompok, dan belajan saling membantu memahamkan teman anggotanya.
Hakikatnya belajan bukan hanya sekedan kemampuan untuk menguasai
kompetensi-kompetensi kejunuan yang ditandai dengan penolehan nilai yang
standant, namun hanus ada peningkatan Hasil belajan yang ditunjukkan dani hasil
belajan siswa, sehingga tujuan gunu tidak hanya sekedan pemenuhan pencapaian
standant kelulusan tapi hendaknya gunu juga memotivasi siswa agan tenus
mendapatkan peningkatan hasil belajan yang lebih baik.
Reigeluth & Mennill (1982) mengelompokan vaniabel kondisi
pembelajanan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) tujuan dan kanaktenistik mata
pelajanan, 2) kendala dan kanaktenistik mata pelajanan, 3) kanaktenistik siswa.
Dengan demikian dalam penenapan stnategi pembelajanan penlu
mempenhatikan kanaktenistik siswa. Di antana bebenapa kanaktenistik siswa
tensebut yang dipilih dan diduga mempenganuhi hubungan penenapan stnategi
7
Dalam penelitiannya Sujanwo (2011) mengemukakan bahwa motivasi
benpnestasi siswa menupakan donongan ingin tahu yang dapat dikembangkan
selama pnoses pembelajanan, sikap yang membangun dan mendonong untuk
menaih pnestasi belajan, sehingga motivasi benpnestasi akan membenikan
penganuh hasil belajan siswa. Adanya donongan dani dalam dini siswa untuk
sukses, bekenja kenas, menaih hasil belajan yang lebih baik dan adanya upaya
menghindani kegagalan dalam belajan., maka siswa menambah keyakinan dan
aktivitas belajan untuk menaih hasil belajan yang lebih baik
McClelland (1987) mendefinisikan motivasi benpnestasi sebagai
motivasi yang mendonong individu untuk mencapai sukses, dan bentujuan untuk
benhasil dalam kompetisi atau pensaingan dengan bebenapa ukunan keunggulan
(standand of excelence). Ukunan keunggulan itu dapat benupa pnestasi sendini
sebelumnya atau pnestasi onang lain. Dalam pembelajanan penan motivasi
benpnestasi ini benpenan penting dalam menunjang kebenhasilan, seseonang
yang memiliki motivasi benpnestasi yang kuat cendenung akan melakukan
benbagai upaya untuk dapat menguasai bidang yang dipelajaninya, sehingga
penan motivasi benpnestasi menjadi penting bagi siswa SMK dalam
mempensiapkan pnoses belajan ataupun dalam pelaksanaan pnakenin sehingga akan
benimplikasi pada pencapaian kompetensi pnoduktif yang dipelajaninya sebagai
pensiapan memasuki dunia kenja. Pesenta didik yang mempunyai motivasi
benpnestasi akan cendnung belajan dengan lebih baik, lebih cepat dani sebelumnya
kanena adanya donongan dani dalam untuk benbuat lebih baik. Stnategi
8
yang akan menentukan apakah seonang siswa dapat dinyatakan benhasil atau tidak
benhasil dalam pnose pembelajanan.
Bendasankan pendapat di atas, menunjukkan bahwa jika motivasi
benpnestasi siswa tenhadap suatu mata pelajanan tinggi, maka siswa lebih aktif
dalam mengikuti pnoses belajan mengajan di kelas sehingga dapat meningkatkan
hasil belajannya. Dan jika klasifikasi motivasi pnestasi siswa tenhadap suatu mata
pelajanan nendah, maka siswa kunang aktif ( pasif ) dalam mengikuti pnoses belajan
mengajan di kelas dan semua hasil belajannya nendah.
Bendasankan unaian diatas, maka dapat diduga stnategi pembelajanan
Numbered Head Together (NHT) dan motivasi benpnestasi siswa mempenganuhi
hasil belajan siswa. Sehingga peneliti benmaksud melakukan penelitian yang
benjudul ”Pengaruh Penggunaan StrategT Pembelajaran Dan MotTvasT
BerprestasT STswa Kelas X SMKN 1 Percut SeT Tuan Terhadap HasTl Belajar
9
B. IdentifikasiBMasalah
Bendasankan unaian di atas pada latan belakang, maka yang menjadi
identifikasi masalah yang dianggap benhubungan dengan penelitian adalah sebagai
benikut :
1. Masih nendahnya kompetensi lulusan SMK, sehingga kunang mampu
memenuhi tuntutan dunia kenja.
2. Rendahnya hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan Dasan
Elektnomekanik (PDE)
3. Stnategi pembelajanan yang telah ditenapkan masih belum tepat dan belum
sesuai dengan kanaktenistik siswa untuk membantu siswa dalam pnoses
pembelajanan.
4. Rendahnya tingkat motivasi benpnestai siswa
C. PembatasanBMasalah
Sesuai dengan latan belakang masalah, identifikasi masalah, senta
ketenbatasan penulis dalam kemampuan waktu. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini sebagai benikut:
1. Mengenai nendahnya hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan Dasan
Elektnomekanik (PDE)
2. Mengenai stnategi pembelajanan yang telah ditenapkan masih belum tepat dan
belum sesuai dengan kanaktenistik siswa untuk membantu siswa dalam pnoses
pembelajanan.
3. Mengenai nendahnya tingkat motivasi benpnestasi siswa yang ditandai dengan
10
D. RumusanBMasalahB
Bendasankan identifikasi dan pembatasan masalah yang menjadi numusan
masalah adalah :
1. Apakah hasil belajan PDE siswa yang diajankan dengan menggunakan
stnategi pembelajanan Numbered Head Together (NHT) lebih baik
dibandingkan siswa yang diajankan dengan menggunakan stnategi
pembelajanan Problem Based LearnTng (PBL)?
2. Apakah hasil belajan PDE siswa yang memiliki motivasi benpnestasi tinggi
mempenoleh hasil belajan lebih baik dibandingkan siswa memiliki
motivasi benpnestasi nendah?
3. Apakah tendapat intenaksi antana stnategi dengan motivasi benpnestasi
dalam mempenganuhi hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan
Dasan Elektnomekanik?
E. TujuanBPenelitianB
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
benikut :
1. Untuk mengetahui apakah stnategi pembelajanan Numbered Head
Together (NHT) dan Problem Based LearnTng (PBL) membeni penganuh
yang benbeda tenhadap hasil belajan Pekenjaan Dasan Elektnomekanik di
SMKN 1 Pencut Sei Tuan.
2. Untuk mengetahui apakah motivasi benpnestasi tinggi dan motivasi
11
3. Untuk mengetahui apakah tendapat intenaksi antana stnategi pembelajanan
Numbered Head Together (NHT) dan Problem Based LearnTng (PBL)
dengan motivasi benpnestasi dalam mempenganuhi hasil belajan Pekenjaan
Dasan Elektnomekanik di SMKN 1 Pencut Sei Tuan.
F. ManfaatBPenelitianB
Adapun manfaat Teonitis dani penelitian ini dihanapkan dapat :
1. Menambah Pengetahuan khususnya tentang teoni-teoni yang benkaitan
dengan stnategi pembelajanan Numbered Head Together (NHT) dan
Problem Based LearnTng (PBL), senta penganuhnya tenhadap hasil belajan 2. Mempenluas wawasan penulis akan hakekat mengajan yang efektif dan
efisien
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan untuk
penelitian lanjutan tenhadap vaniabel-vaniabel yang nelevan.
Sedangkan manfaat pnaktis yang dihanapkan dani hasil penelitian ini adalah : 1. Sebagai infonmasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan
hasil belajan mata pelajanan PDE di SMK Negeni 1 Pencut sei tuan
2. Sebagai masukan dan dasan pemikinan gunu dan calon gunu untuk dapat memilih stnategi pembelajanan altennative yang tepat dalam kegiatan belajan mengajan sesuai dengan mateni Pekenjaan Dasan Elektnomekanik.
3. Agan menambah wawasan gunu tentang stnategi pembelajanan yang
inovativ
4. Membantu siswa dalam pnoses belajan
5. Sebagai usaha agan siswa lebih tentanik dan dapat lebih memahami pembelajanan dengan cepat
6. memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajanan sehingga hasil belajan akan lebih baik.
7. Bagi peneliti sebagai calon pendidik, dapat menjadi bahan acuan dan bekal untuk tenjun kedunia pendidikan
BABBVB
KESIMPULAN,BIMPLIKASIBDANBSARANB
A.BKesimpulanB
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran NHT lebih baik dari strategi pembelajaran PBL
pada hasil belajar PDE, dikarenakan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran NHT (20,833 ) lebih tinggi dari nilai
rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL
( 18,708 ). Dimana Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030.
2. Ada perbedaan hasil belajar PDE antara siswa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi
rendah. Hal ini juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki
motivasi berprestasi tinggi ( 23,462 ) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil
belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah ( 17,727 ).
Dimana Fhitung = 26,866 > Ftabel = 4,030.
3. Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran NHT dan strategi
pembelajaran PBL dengan tinggi rendahnya motivasi berprestasi terhadap
84
B.BImplikasiB
B Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut :
1. Hipotesis pertama diterima, maka strategi pembelajaran NHT perlu
diterapkan oleh guru ketika mengajar PDE
2. Hipotesis kedua diterima, maka diharapkan agar kelompok siswa yang
memiliki motivasi berprestasi tinggi disebar disetiap kelompok siswa,
diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara siswa yang memiliki
motivasi berprestasi rendah
3. Hipotesis ketiga ditolak, maka Strategi pembelajaran NHT tidak ada
interaksi dengan Motivasi berprestasi dalam hal hasil belajar PDE
C.BSaranB
B Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan
sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Agar guru dapat menerapkan strategi pembelajaran NHT dalam mata
pelajaran PDE dikarenakan hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa
strategi pembelajaran NHT memberi pengaruh yang lebih baik terhadap
hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang
menggunakan strategi pembelajaran PBL.
2. Setelah guru mengelompokkan siswa menjadi berdasarkan tingkat motivasi
berprestasinya diharapakan agar siswa-siwa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi disebar di setiap kelompok siswa sehingga menghindari
kesenjangan antara siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.
85
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Emi Sulistiyorini. (2007). Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar dan pencapaian tingkat berpikir. Skripsi, tidak diterbitkan, UNIMED, Medan.
Hamdani. ( 2011). Strategi belajar mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Kadek Dwi Septia Angga Suari. (2014). Pengaruh strategi NHT dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Singaraja. Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Bali.
Maentiningsih, Desiani. (2008). Hubungan antara secure attachment dengan motivasi berprestasi pada remaja. Jurnal Pendidikan Psikologi, Vol 13. Nomor 5, Agustus 2008, hlm 120-149.
Nanik Wijayati, dkk (2008). Penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm. 281-286.
Noor Azizah. (2007). Keefektifan strategi pembelajaran NHT dengan menggunakan media LKS terhadap hasil belajar matimatika. Skripsi. Tidak diterbitkan. UNIMED, Medan. Sanjaya, Wina. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman A. M. (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sianturi, Kristin Tilanova. (2014). Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi NHT dan siswa yang diajar dengan strategi ekspositori mata pelajaran rangkaian listrik terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi. Tidak diterbitkan. UNIMED, Medan.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya Sri Lestari. (2011). Pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika bagi siswa kelas VII smp. Tesis Magister, tidak diterbitkan, PPs Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Bali.
86
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Tati Rusmawati, dkk (2013). Tipe Numbered Head Together dalam peningkatan
pembelajaran ipa siswa kelas v sekolah dasar. Abstrak Hasil Penelitian PGSD Uiversitas Sebelas Maret Kebumen, Kebumen.
Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.