ABSTRAK
PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN PATIN PASUPATI PADA TINGKAT KEPADATAN TEBAR YANG BERBEDA berwarna putih. Kebutuhan benih ikan patin pasupati untuk konsumsi masih terbatas. Hal ini dikarenakan rendahnya ketersediaan benih ukuran satu sampai empat inch yang siap tebar dari pembudidaya. Salah satu solusi untuk meningkatkan suplai benih adalah dengan cara pemeliharaan secara intensif melalui peningkatan kepadatan tebar. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kepadatan tebar yang optimal dalam pendederan ikan patin pasupati sehingga sintasan dan pertumbuhan dapat optimal. Desain penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan (25; 50; 75; dan 100 ekor/liter) dan 3 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat kepadatan tebar berpengaruh pada sintasan, pertambahan bobot mutlak, pertambahan panjang mutlak dan laju pertumbuhan spesifik benih ikan patin pasupati. Namun tidak berpengaruh terhadap efisiensi pakan. Kepadatan optimal dalam pendederan benih ikan patin pasupati adalah kepadatan tebar 50 ekor/liter.
ABSTRACT
GROWTH AND SURVIVAL RATE PASUPATI ON A DIFFERENT STOCKING DENSITY
By
SRI ESTI SUCIATI
Pasupati is heredited from Pangasius djambal (male) and Pangasionodon hypopthalmus (female). Advantages pasupati are the seeds can be produced in bulk, such as Pangasionodon hypopthalmus, and have white flesh. The suplies of seeds of pasupati is limited. This is because the precise seeds for culture are low availability. One of solution to increased by intensive rearing with high density. This research aims to study the optimal density in pasupati nursery. The study used CDR (Completely Randomized Design) with four treatments (25; 50; 75; and 100 individu/liter) and three replications. The data was analyzed by analysis of variance with 95% confidence level, then tested by LCD (Least Significant Difference). The result should that the level of stocking density effect on survival rate, the absolute weight gain, length increment and specific growth rate seed pasupati. However, there is no effect on feed efficiency. The optimum density for nursery system of pasupati is 50 individu/liter.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kepadatan tebar yang optimal
untuk pertumbuhan benih ikan patin pasupati adalah kepadatan tebar 25 ekor/liter. Namun, dalam pendederan benih ikan patin pasupati yang lebih ditekankan adalah
sintasan, sehingga kepadatan tebar 50 ekor/liter merupakan kepadatan tebar yang optimal. Peningkatan kepadatan tebar mengakibatkan menurunnya parameter kualitas air,
terutama amonia dan nitrit.
B. SARAN
Dari hasil penelitian ini disarankan kepada pembudidaya benih ikan patin pasupati, bahwa kepadatan tebar 50 ekor/liter merupakan kepadatan tebar yang optimal. Selain itu,
disarankan untuk melakukan penelitian seperti pemeliharaan larva dengan sistem resirkulasi dan dalam pendederan benih ikan patin pasupati diperlukan penjarangan setelah umur 22 hari, melakukan gradding, dan pencegahan terhadap penyakit sehingga
I. PENDAHULUAN
A.
Latar BelakangSalah satu komoditas ikan konsumsi air tawar yang populer adalah ikan patin. Jenis ikan
patin yang sering dibudidayakan adalah jenis ikan patin siam dan ikan patin jambal. Jenis Patin siam sangat populer dan mudah memasyarakat, dikarenakan mudah
dikembangbiakkan dan mampu menghasilkan telur atau benih dalam jumlah yang relatif
banyak setiap kali dipijahkan. Namun, ikan patin siam memiliki kekurangan yaitu memiliki daging yang berwarna kekuningan atau kemerahan. Ikan patin jambal sangat
diminati oleh masyarakat Sumatera dan Kalimantan. Keunggulan ikan patin jambal adalah memiliki daging berwarna putih yang memenuhi permintaan pasar lokal dan permintaan ekspor, namun ikan patin jambal memiliki kekurangan yaitu ikan patin
jambal sulit untuk diproduksi massal karena menghasilkan telur atau fekunditasnya rendah.
Dalam menghadapi permintaan pasar terutama pasar lokal dan dunia akan permintaan
ikan patin berdaging putih, maka LRPTBPAT (Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar) Sukamandi, Subang- Jawa Barat dilakukan persilangan atau hibridisasi antara patin siam betina dan patin jambal jantan, yang disebut sebagai
ikan “ Patin Pasupati (Ikan patin super harapan pertiwi)”. Keunggulan dari ikan patin ini
adalah memiliki daging yang berwarna putih, kadar lemak yang relatif rendah, dan benih
ikan ini banyak diminati oleh pengusaha pembudidaya ikan. Permasalahan yang masih timbul adalah pembudidaya ikan belum mendapatkan kepadatan tebar larva yang optimal
untuk menghasilkan benih ukuran satu sampai empat inch yang siap tebar. Melalui pemeliharaan dengan kepadatan tebar larva yang optimal dan didukung kondisi kualitas air yang terkontrol serta pakan yang tercukupi, maka diharapkan dapat meningkatkan
sintasan dan pertumbuhan benih ikan patin pasupati. Latar belakang ini menjadi dasar dilakukannya penelitian tentang tingkat kepadatan tebar yang berbeda terhadap
pertumbuhan dan sintasan benih ikan patin pasupati.
B.
TujuanTujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kepadatan tebar yang optimal dalam pendederan ikan patin pasupati sehingga sintasan dan pertumbuhan dapat optimal.
C.
Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan dan memberikan informasi