• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS IRREGULAR VERB BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS IRREGULAR VERB BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS IRREGULAR VERB BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID

Oleh

DWIKA RAHMA AUGUSTA EDER

Pada penelitian ini dibuat suatu aplikasi Kamus Irregular Verb berbasis mobile pada platform Android. Aplikasi Kamus Irregular Verb merupakan aplikasi yang dibuat untuk membantu user untuk mengetahui dan mengingat kata kerja tidak beraturan serta mempermudah user dalam mencari perubahan bentuk kata kerja tidak beraturan (Irregular Verb). dalam bentuk Infinitive (verb1), Past Tense (Verb2), Past Participle (Verb3), maupun artinya dalam Bahasa Indonesia.

(2)

THE DESIGN AND IMPLEMENTATION OF THE DICTIONARY FOR IRREGULAR VERBS

BASE ON MOBILE AT ANDROID PLATFORM

By

DWIKA RAHMA AUGUSTA EDER

This research discusses about the application of dictionary for irregular verbs base on mobile at android platform. This application is made to help user to know and remember irregular verbs and also to facilitate user to search tranformation of irregular verbs in the form of Infinitive (Verb1), Past Tense (Verb2), Past Participle (Verb3). This Application also provides the meaning of the word in Indonesian Language.

(3)

RANCANG BANGUN APLIKASI KAMUS IRREGULAR VERB BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID

Oleh

DWIKA RAHMA AUGUSTA EDER

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

Judul Skripsi : RANCANG BANGUN

APLIKASI KAMUS IRREGULAR VERB BERBASIS MOBILE

PADA PLATFORM ANDROID Nama Mahasiswa : Dwika Rahma Augusta Eder Nomor Pokok Mahasiswa : 0717032037

Jurusan : Ilmu Komputer

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Ir. Machudor Yusman, M.Kom. Didik Kurniawan, S.Si., M.T. NIP 19570330 198603 1 003 NIP 19800419 200501 1 004

2. Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komputer

(5)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Ir. Machudor Yusman, M.Kom. _______________

Sekretaris : Didik Kurniawan, S.Si., M.T. ________________

Penguji

Bukan Pembimbing : Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D. ________________

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Suharso, Ph.D.

NIP 19690503 199512 1 001

(6)

Kupersembahkan karya kecil ini

sebagai tanda bakti dan cintaku untuk :

PAPA (Edi Safli .N.) dan MAMA (Erdawati) tercinta,

Uniku Elva Rahma Dhona Eder, Amd.Keb

dan Adikku Nur Rahma Nike Febriani Eder

Terima kasih atas semua doa, semangat, perhatian

yang tiada hentinya.

(7)

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 10 Agustus 1989, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, dari Bapak Edi Safli .N. dan Ibu Erdawati.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah Taman Kanak - kanak (TK) di TK Al-Azhar 2 Bandar Lampung pada tahun 1995, Sekolah Dasar (SD) di SD Al-Azhar 2 Bandar Lampung diselesaikan Tahun 2001, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP Negeri 19 Bandar Lampung diselesaikan Tahun 2004 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 12 Bandar Lampung pada tahun 2007.

(8)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Kamus Irregular Verb Berbasis Mobile Pada Platform Android ini merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil salinan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar akademik yang telah saya terima.

Bandar Lampung, 16 Mei 2012

(9)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Smartphone

2.1.1. Pengertian Smartphone

Smartphone adalah telepon pintar yang memiliki kemampuan seperti komputer. Smartphone diklasifikasikan sebagai high end mobile phone yang dilengkapi dengan kemampuan mobile computing. Dengan kemampuan mobile computing tersebut, smartphone memiliki kemampuan yang tak bisa dibandingkan dengan ponsel biasa. Smartphone yang pertama kali muncul merupakan kombinasi dari fungsi suatu personal digital assistant (PDA) dengan telepon genggam ataupun telepon dengan kamera. Seiring dengan perkembangannya, kini smartphone juga mempunyai fungsi sebagai media player portable, low end digital compact camera, pocket video camera dan GPS. Smartphone modern juga dilengkapi dengan layar touchscreen resolusi tinggi, browser yang mampu menampilkan full web seperti pada PC, serta akses data WiFi dan internet broadband.

(10)

2.1.2 Karakteristik Smartphone

Beberapa karakteristik yang umum ada pada smartphone yaitu : 1. Mobile OS

Mobile OS yang sering digunakan pada smartphone adalah:  Symbian OS

Fitur hardware eksternal seperti layar sentuh lebar dan sensitif, built-in keyboard, resolusi kamera tbuilt-inggi, sisi kamera depan untuk video conferences.

5. Mobile PC

(11)

6. Technology support (Sharma, 2012)

2.2 Android

2.2.1. Platform Android

Android adalah software untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti. Android dilengkapi dengan Android SDK (Software Development Kit) yang menyediakan tools dan mendukung kebutuhan API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.

(Developer Android, 2012)

Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi bersama-sama dengan data dan file resources yang dibutuhkan oleh aplikasi yang digabungkan oleh aapt tools menjadi paket Android, sebuah file yang ditandai dengan suffix .apk. File ini didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstal pada perangkat mobile.

(12)

2.2.2. Fitur – Fitur Android

Fitur – fitur yang terdapat pada Android yaitu: 1. Application Framework.

2. Dalvik Virtual Machine. 3. Integrated Browser. 4. Optimized graphics. 5. SQLite.

6. Media pendukung untuk audio, video, dan format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

7. GSM Telephony (tergantung perangkat mobile).

8. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung perangkat mobile). 9. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung

perangkat mobile).

10.Rich Development Environment.

(Developer Android, 2012)

2.2.3. Arsitektur Android

(13)

2.1 Arsitektur Android

Sumber : http://developer.android.com/guide/basics/what-is-android.html

Arsitektur Android terdiri atas:

1) Application

Application merupakan bagian yang memuat aplikasi – aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna perangkat Android. Pada bagian Application ini Android memasukkan satu set aplikasi inti yang meliputi email client, program SMS, kalendar, peta, browser, dan kontak. Selain aplikasi inti seperti yang terdapat pada arsitektur Android, aplikasi - aplikasi tambahan yang diinstal sendiri oleh penguna juga akan menempati bagian Application dan memiliki hak akses yang sama terhadap Application Framework.

(14)

2) Application Framework

Application Framework merupakan bagian yang dapat digunakan oleh pengembang aplikasi dalam membuat aplikasi android. Dengan menyediakan pengembangan platform yang terbuka, Android menawarkan kemampuan pengembangan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. Pengembang diberikan kebebasan untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, mengakses informasi, run background services, set alarm, serta menambahkan pemberitahuan ke status bar.

Dalam mengembangkan aplikasi, pengembang memiliki akses ke framework API (Application Programming Interface) yang sama dengan yang dapat diakses oleh aplikasi – aplikasi inti dari android.

(Developer Android, 2012)

3) Libraries

(15)

Beberapa Libraries yang terdapat pada Android yaitu :

1. System C Library, implementasi BSD yang diturunkan dari sistem library standar C (libc).

2. Media Libraries, berdasarkan OpenCORE PacketVideo; library dapat mendukung pemutaran dan perekaman audio dan format video, serta file gambar, termasuk MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, dan PNG.

3. Surface Manager, library yang mengelola penggambaran dalam bentuk komposisi 2D, grafis 3D.

4. LibWebCore

5. SGL (Scalable Graphics Library), library yang menangani pengelolaan grafis 2D.

6. 3D libraries, library yang menangani pengelolaan grafis 3D. 7. FreeType, library yang menangani pengelolaan rendering font. 8. SQLite, digunakan untuk pengelolaan database.

(Developer Android, 2012)

4) Android Runtime

Android Runtime memiliki dua bagian utama, yaitu:

a. Core Libraries

b. Dalvik Virtual Machine (DVM)

(16)

sebuah virtual machine yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi – instruksi program Java ke dalam instruksi yang dimengerti oleh sistem operasi. Namun dalam platform Android virtual machine yang digunakan bukan Java Virtual Machine (JVM) tetapi Dalvik Virtual Machine (DVM). Dalvik Virtual Machine adalah sebuah virtual machine yang dioptimasi untuk perangkat yang memiliki memori kecil, sumber daya terbatas, dan kemampuan proses yang kecil. Dalvik Virtual Machine mengeksekusi file dalam bentuk Dalvik executable (. Dex).

(Andry, 2011)

5) Linux Kernel

Linux Kernel adalah bagian terbawah dalam arsitektur Android. Dalam bagian ini android menggunakan modifikasi dari Linux Kernel versi 2.6. Bagian ini bertanggung jawab untuk mengelola dan berkomunikasi dengan perangkat keras dimana android berjalan. Pemilihan Linux Kernel sebagai inti dari android adalah karena dukungan dan kestabilannya terhadap berbagai macam komponen perangkat keras. Pada bagian ini disediakan driver (program pengendali) perangkat keras, pengelolaan memori, pengelolaan proses, pengelolaan jaringan, dan keamanan.

(17)

2.2.4. Keunggulan Android

Sudah banyak platform untuk perangkat selular saat ini, antara lain Symbian, iPhone, Windows Mobile, BlackBerry, Java Mobile Edition, dan Linux Mobile (LiMo). Namun ada beberapa hal yang menjadi kelebihan Android (walaupun beberapa fitur-fitur yang ada telah muncul sebelumnya pada platform lain (Burnette, 2010)), yaitu:

1. Keterbukaan, pengembangan bebas tanpa dikenakan biaya terhadap sistem karena berbasis Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai hal ini karena dapat membangun platform sesuai yang diinginkan tanpa membayar royality. Sementara pengembang software menyukai karena Android dapat digunakan pada perangkat manapun dan tanpa terikat oleh vendor manapun.

2. Arsitektur komponen dasar Android terinspirasi dari teknologi internet Mashup. Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.

(18)

4. Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja sistem menjadi lebih stabil. Pengguna tak perlu khawatir dalam menggunakan aplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas.

5. Dukungan grafis dan suara terbaik. Dengan adanya dukungan 2D grafis dan animasi yang diilhami oleh Flash menyatu dalam 3D menggunakan OpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game yang berbeda.

6. Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan dieksekusi oleh Mesin Virtual Dalvik, sehingga kode program portable antara ARM, X86, dan arsitektur lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan Keyboard, layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat disesuaikan dengan program.

2.3SQLite

(19)

Sqlite adalah fasilitas yang digunakan untuk membuat database yang disediakan oleh Android yang secara default sudah tersedia di dalam library Android. Untuk keperluan operasi database pada smartphone atau tablet Android, SQLite sangat memadai karena ukurannya yang kecil, cepat dan ringan dalam hal sumber daya.

SQLite adalah salah satu software yang embedded, kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang sangat sedikit dengan kecepatan yang sangat cepat merupakan salah satu keunggulan SQLite. SQLite di Android termasuk dalam Android Runtime, sehingga setiap versi dari Android dapat membuat database dengan SQLite.

(Djunaidi, 2011)

SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam Bahasa Inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan queri-queri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer.

(20)

Sintak SQL terbagi menjadi 2 kategori yaitu: 1. Data Definition Language (DDL)

Data Definition Language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, atau user. Secara umum Data Definition Language (DDL) yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. Data Definition Language (DDL) biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

2. Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam tabel seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.

(21)

SQLite juga dapat diintegrasikan dengan bahasa – bahasa pemrograman lainya, yaitu :

1. SQLite termasuk dalam framework REALbasic, yang memungkinkan aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan REALbasic dapat memanfaatkan basisdata SQLite

2. Pustaka SQLite bisa digunakan secara langsung pada bahasa C/C++, namun untuk Tcl dan beberapa bahasa pemrograman berbasis script juga tersedia.

3. Modul DBI/DBD untuk Perl juga tersedia pada CPAN DBD SQLite, namun modul ini bukanlah antarmuka dengan SQLite melainkan memasukkan secara keseluruhan dalam modul tersebut.

4. Modul Phyton juga tersedia (PySQLite) yang diimplementasikan pada DB API Phyton versi 2.0 (PEP 249).

5. PHP dimulai dengan PHP5 telah memasukkan SQLite, versi PHP4 sebelumnya bisa juga digunakan untuk mengakses SQLite, namun modul SQLite tidak dimasukkan secara standar bawaan.

6. Lazarus dari versi 0.9.8 dan Free Pascal 2.0.0.

(22)

8. SQLite juga termasuk dalam paket yang dibundle secara standar bawaan pada Mac OS X, dan digunakan sebagai salah satu pilihan mekanisme penyimpanan data pada API Apple.

(Sasmita, dkk, 2010)

Beberapa fitur – fitur dalam SQLite yaitu :

1. Memiliki transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam Bahasa Inggris lebih sering disebut ACID).

2. Tanpa konfigurasi, tanpa instalasi dan administrasi.

3. Mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92.

4. Mendukung database hingga berukuran terabyte database dan berukuran gigabyte string.

5. SQLite memiliki jejak kode kecil, membuat efisiensi penggunaan memori, ruang disk.

6. Mudah untuk penggunaan API.

7. Mendukung banyak sistem operasi : Unix (Linux dan Mac OS X), OS / 2, dan Windows (Win32 dan WinCE)

8. SQLite pilihan populer untuk mesin database di ponsel, PDA, MP3 player, set-top box, dan gadget elektronik lainnya.

(23)

2.4Regular dan Irregular Verb

Regular verbs dalam bahasa Indonesia berati Kata Kerja Beraturan adalah kata-kata kerja dimana bentuk Infinitive (verb1) ke Past Tense (verb2) atau ke Past Pasrticiple (verb3) berubah dengan menambahkan akhiran -ed, atau hanya dengan menambahkan akhiran -d saja jika verb yang diikutinya diakhiri dengan huruf e.

Misalnya :

Attach (melampirkan) – attached (melampirkan) – attached (dilampirkan) cook (memasak) – cooked (memasak) – cooked (dimasak)

bounce (memantul) – bounced (memantul) – bounced (dipantulkan) dare – dared – dared (berani, lancang)

encourage – encouraged – encouraged (mendorong/memicu semangat)

Sebaliknya, irregular verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan) adalah kata-kata kerja yang perubahan dari Infinitive (verb1) ke Past Tense (verb2) atau ke Past Participle (verb3) tidak dengan menambahkan imbuhan -ed, atau -d. Kata-kata kerja ini berubah secara tidak beraturan.

Misalnya :

arise (tinggal) – arose (tinggal) – arisen (ditinggalkan) begin (mulai) – began (mulai) – begun (dimulai) bite (menggigit) – bit (menggigit) – bitten (digigit) go – went – gone (pergi)

(24)

Irregular Verb memiliki perubahan yang tidak beraturan sehingga sulit untuk diingat, berbeda dengan Regular Verb yang memiliki perubahan yang beraturan sehingga lebih mudah untuk diingat.

(25)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Waktu penelitian dilaksanakan semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.

3.2 Alat dan Bahan

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian ini adalah teori- teori pendukung antara lain mengenai Perangkat Mobile, Android, Sqlite, dan Irregular Verb, yang diperoleh dari berbagai literatur baik dari media cetak maupun internet.

Kegiatan penelitian ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware) dengan spesifikasi : 1. Laptop Processor Intel Pentium Core i3 2. DDR2 RAM 2048 MB

(26)

4. Perangkat mobile yang berplatform Android 2.2 Froyo untuk menjalankan aplikasi.

2. Perangkat lunak (software) yaitu : 1. Sistem Operasi Windows 7

2. Eclipse Helios SR 1 for Java Developers 3. Android SDK (Software Development Kit) 4. SDK Platform Android 2.2 Froyo

5. Android Development Tools ( ADT) plugin for Eclipse

3.3 Tahapan Penelitian

(27)

Gambar 3.1 Skema Metode Waterfall

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan tahap awal penelitian. Tahap ini dimulai dengan mengumpulkan data-data pendukung penelitian seperti Irregular Verb. Selain itu, tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui user requirement yang dibutuhkan.

b. Desain Sistem

Setelah tahap analisis telah dilakukan tahap selanjutnya adalah perancangan desain. Desain dibuat berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan yang telah diperoleh. Tahap ini bertujuan untuk merancang sistem yang dibuat yaitu meliputi pembuatan database, pembuatan interface berupa desain input dan output

Analisis Kebutuhan

Desain Sistem

Coding

Testing

(28)

aplikasi, diagram activity aplikasi, dan diagram use case. Berikut ini adalah desain sistem yang dibuat :

Gambar 3.2 Desain Input Output

User Kamus Irregular Verb

Buka Aplikasi Tampil Menu Utama

Menunggu Request User Pilih Menu

Menampilkan Menu Sesuai Pilihan User

Gambar 3.3 Diagram Activity Aplikasi

APLIKASI KAMUS

IRREGULAR VERB

Input keyword

Output

(29)

Irregular Verb

Kode program merupakan tahap implementasi dari tahap desain dan analisis kebutuhan. Pada tahap ini, aplikasi dibuat berdasarkan data-data dan rancangan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya.

d. Pengujian Program

(30)

Pada Aplikasi Kamus Irregular Verb ini pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Tujuan metode Blackbox Testing adalah untuk mencari kesalahan pada fungsi yang salah atau hilang, kesalahan pada interface, kesalahan pada struktur data atau akses database, kesalahan performance dan kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir.

Pengujian Blackbox Testing yang dilakukan pada Aplikasi Kamus Irregula Verbr yaitu pengujian fungsional aplikasi pada sisi pengguna dan pengujian fungsional aplikasi pada menu irregular verb. Pengujian fungsional aplikasi pada sisi pengguna yaitu menguji fungsi – fungsi yang ada pada aplikasi yang dapat digunakan oleh pengguna. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi – fungsi tersebut dapat berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan atau tidak.

Fungsi – fungsi yang diujikan pada pengujian fungsional aplikasi pada menu irregular verb, yaitu :

1. Fungsi untuk masuk ke halaman Menu Utama 2. Fungsi untuk masuk ke Menu Irregular Verb. 3. Fungsi untuk masuk ke Menu Help.

(31)

6. Fungsi untuk keluar aplikasi.

Pengujian fungsional aplikasi pada Menu Irregular Verb yaitu menguji fungsi menu irregular verb. Menu Irregular Verb adalah menu yang digunakan untuk melakukan pencarian perubahan bentuk pada Irregular Verb dari Infinitive (verb1) ke Past Tense (verb2) atau ke Past Participle (verb3) serta menampilkan artinya dalam Bahasa Indonesia. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan data uji berupa input dari pengguna dan kemudian menganalisis apakah hasil output yang diperoleh sesuai dengan hasil harapan.

Test case yang diujikan pada pengujian fungsional aplikasi pada menu irregular verb, yaitu :

1. Input 1 huruf. 2. Input 2 huruf. 3. Input 3 huruf.

4. Input kata kunci berupa karakter khusus yaitu karakter !, #, $, %, ^, &, *.

e. Pemeliharaan (maintenance)

(32)

pengujian program yang telah dilakukan pada tahap pengujian program.

(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pada Aplikasi Kamus Irregular Verb maka didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi Kamus Irregular Verb berbasis mobile ini secara keseluruhan dan fungsional dapat berjalan dengan baik.

2. Proses pencarian pada Aplikasi Kamus Irregular Verb ini dilakukan dengan menginputkan kata kunci yang dapat berupa Verb1, Verb2, Verb3, dan Bahasa Indonesianya dan output dari pencarian adalah bentuk perubahan Irregular Verb yaitu dari Infinitive (verb1) ke Past Tense (verb2) atau ke Past Participle (verb3) serta menampilkan artinya dalam Bahasa Indonesia.

5.2 Saran

(34)

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, tidak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Kamus Irregular Verb Berbasis Mobile Pada Platform Android” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Papa dan Mama tercinta dan tersayang yang selalu memberikan semangat dan memberikan doa yang tiada hentinya demi tercapainya cita-citaku “Love You So Much Mom and Dad”.

2. Uniku Elva Rahma Dhona Eder, Amd. Keb dan adikku Nur Rahma Nike Febriani Eder yang selalu mendoakan dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini “Love You My Sisters”.

3. Bapak Ir. Machudor Yusman, M.Kom., selaku pembimbing satu serta sebagai Ketua Jurusan Ilmu Komputer. Terima kasih atas kesediaannya memberikan bimbingan, saran, dan kritik sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(35)

kerjasamanya selama penulis menjadi mahasiswa di Universitas Lampung. 6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer.

7. Cimit – cimitku Abang Iput, Item, Belang, yang suka nemenin niwi ngerjain skripsi sampe malem, makasi ya, hehe.

8. Sahabat-sahabatku “ ”, Novita Rellyani, Mbak Sri Lestari,

Friska Felicia Herisma, Sapta Antoni, Hendro Laksono, Mbak Nurhayati, dan Fitriawan Sukamto yang selalu memberikan senyum, tawa, dukungan dan keributan yang selalu kita buat karena kita ribut dimana-mana.

9. Teman-teman seperjuangan Ilmu Komputer 2007 terima kasih selalu menghiasi dalam 4 tahun ini.

10. Kakak dan Mbak angkatan 05, 06 dan adik-adik tingkat 08,09, 10,11 Ilmu Komputer .

11. Alamamater tercinta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama bagi rekan-rekan Ilmu Komputer. Amin.

Bandar Lampung, 16 Mei 2012

Penulis

(36)
(37)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 21

3.2 Alat dan Bahan ... 21

3.3 Tahapan Penelitian ... 22

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan ... 29

4.2.3 Desain Antarmuka Aplikasi ... 38

4.2.3.1 Desain Tampilan Utama ... 38

4.2.3.2 Desain Tampilan Menu Kamus Irregular Verb ... 39

4.2.3.3 Desain Tampilan Submenu Help ... 40

4.2.3.4 Desain Tampilan Submenu About ... 42

4.2.3.5 Desain Tampilan Submenu Petunjuk ... 42

4.2.4 Perancangan Database ... 43

4.4.2 Menu Irregular Verb... 53

4.4.3 Menu Help ... 54

4.4.3.1 Submenu Petunjuk ... 55

(38)

4.5 Pengujian ... 57

4.5.1 Pengujian Fungsional Aplikasi Pada Sisi Pengguna ... 57

4.5.2 Pengujian Fungsional Aplikasi Pada Menu Irregular Verb ... 58

4.5.3 Analisis Hasil Pengujian ... 59

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 61

5.2. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(39)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Arsitektur Android ... 9

Gambar 3.1 Skema Metode Waterfall.. ... 23

Gambar 3.2 Desain Input Output ... 24

Gambar 3.3 Diagram Activity Aplikasi ... 24

Gambar 3.4 Diagram Use Case ... 25

Gambar 4.1 Use Case Diagram ... 32

Gambar 4.2 Activity Diagram General ... 33

Gambar 4.3 Activity Diagram Menu Irregular Verb ... 34

Gambar 4.4 Activity Diagram Submenu About ... 35

Gambar 4.5 Activity Diagram Submenu Petunjuk ... 36

Gambar 4.6 Activity Diagram Menu Exit ... 37

Gambar 4.7 Class Diagram ... 38

Gambar 4.8 Desain Tampilan Utama ... 39

Gambar 4.9 Desain Tampilan Utama Kamus Irregular Verb ... 40

Gambar 4.10 Desain Tampilan Submenu Help... 41

Gambar 4.11 Desain Tampilan About ... 42

Gambar 4.12 Desain Tampilan Menu Petunjuk ... 43

(40)

DAFTAR TABEL

(41)

DAFTAR CODE

Code Halaman

Code 4.1 Potongan Program Untuk Instalasi Database ... 45

Code 4.2 Potongan Program Saat Progress Dialog Muncul... 46

Code 4.3 Potongan Program Untuk Membuka Database ... 46

Code 4.4 Potongan Program Membuka List Menu ... 47

Code 4.5 Potongan ProgramMenampilkan Main Menu Sebagai Layout ... 47

Code 4.6 Potongan Program Untuk Memilih Menu ... 48

Code 4.7 Potongan Program Untuk Membuat Pesan Pemberitahuan ... 49

Gambar

Gambar 3.1 Skema Metode Waterfall
Gambar 3.2  Desain Input Output
Gambar 3.4 Diagram Use Case
Gambar                                                                                                      Halaman

Referensi

Dokumen terkait

¾ An entity shall present current and non-current assets and current and non-current liabilities as separate classifications on the face of the statement of financial position,

Persediaan barang-barang atau bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi atau yang digunakan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam

Hal ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yaitu Arsianto dan Rahardjo 2013 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit

kegiatan Posyandu dan perlu jadwal yang teratur dalam. pelaksanaan

maka Pokja Pengadaan Barang/Jasa Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2016 menetapkan Paket tersebut di atas dengan rincian sebagai berikut :.

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2015-2017 DENGAN MENGGUNAKAN

Seperti diketahui bahwa tidak semua warga binaan mempunyai basis kejiwaan yang dominan baik, seperti yang diuraikan pada uraian terdahulu, tentang beberapa tokoh yang