• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA OLEH PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (STUDI PADA PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE, TBK. CABANG LAMPUNG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA OLEH PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (STUDI PADA PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE, TBK. CABANG LAMPUNG)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PELAKSANAAN PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA OLEH PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (STUDI PADA PT BATAVIA

PROSPERINDO FINANCE, TBK. CABANG LAMPUNG)

Oleh Chyntia Felisiane

Masyarakat selalu berusaha untuk menikmati dan memiliki produk yang diinginkannya, meskipun dana yang dimiliki tidak mencukupi untuk memperoleh barang tersebut. Keberadaan Perusahaan Pembiayaan Konsumen yang memberikan pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran secara angsuran atau berkala sangat membantu masyarakat untuk menghadapi persoalan yang demikian. Kegiatan pembiayaan konsumen ini didahului dalam bentuk kontrak perjanjian pembiayaan yang sifatnya pemberian kredit, dengan ketentuan selama kredit tersebut belum lunas, maka barang tersebut menjadi jaminan hutang secara fidusia, yaitu penyerahan hak milik atas dasar kepercayaan, dimana masyarakat tetap dapat menikmati suatu barang karena fisik bendanya tidak perlu dialihkan kepada Kreditur. Sebagai pihak penerima fidusia, Perusahaan Pembiayaan Konsumen memiliki kewajiban untuk melakukan pendaftaran jaminan fidusia di Kantor Pendaftaran Fidusia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Permasalahan dalam penelitan ini adalah “Bagaimanakah pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia oleh perusahaan pembiayaan konsumen?”. Pokok bahasan penelitian ini meliputi prosedur dalam pendaftaran jaminan fidusia, alasan-alasan yang mempengaruhi pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia, serta akibat hukum dari didaftarkan maupun tidak didaftarkannya jaminan fidusia.

(2)

Chyntia Felisiane Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa prosedur pendaftaran jaminan fidusia meliputi pengajuan permohonan pendaftaran jaminan fidusia, pemeriksaan kelengkapan persyaratan permohonan pendaftaran jaminan, pencatatan dalam Buku Daftar Fidusia, dan penerbitan Sertifikat Jaminan Fidusia. Pelaksanaan pendaftaran jaminan fidusia ini dikarenakan alasan-alasan tertentu, yaitu untuk memperoleh kepastian dan perlindungan hukum serta sebagai perwujudan asas publisitas, namun dalam praktik tidak semua jaminan fidusia itu didaftarkan dengan alasan, ketidakpahaman mengenai makna dari adanya klausula pembebanan dengan jaminan fidusia, masyarakat tidak mengerti akibat yang timbul dari pendaftaran jaminan fidusia, serta banyaknya biaya tambahan dari adanya pendaftaran jaminan fidusia. Akibat hukum dari didaftarkannya jaminan fidusia adalah adanya hak preferensi (hak untuk didahulukan dari Kreditur lain), hak eksekutorial (hak untuk melakukan eksekusi terhadap benda yang menjadi objek jaminan fidusia), dan terpenuhinya unsur publisitas, sedangkan akibat hukum dari tidak didaftarkannya jaminan fidusia adalah penerima fidusia tidak memiliki hak preferensi dan hak penolakan eksekusi oleh penerima fidusia ketika melakukan eksekusi terhadap benda yang menjadi objek jaminan fidusia.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lembaga Pembiayaan ... 6

B. Perusahaan Pembiayaan ... 6

C. Pembiayaan Konsumen ... 7

1. Pengertian Pembiayaan Konsumen ... 7

2. Unsur-Unsur Pembiayaan Konsumen ... 7

3. Pihak-Pihak Dalam Pembiayaan Konsumen ... 8

4. Jaminan Pada Pembiayaan Konsumen ... 10

5. Mekanisme Pembiayaan Konsumen ... 11

D. Jaminan Fidusia ... 15

1. Pengertian Jaminan ... 15

2. Pengertian Fidusia ... 16

3. Pengertian Jaminan Fidusia ... 17

4. Subjek Jaminan Fidusia ... 18

5. Objek Jaminan Fidusia ... 18

6. Pendaftaran Jaminan Fidusia ... 19

7. Eksekusi Jaminan Fidusia ... 20

(36)

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Tipe Penelitian ... 23

1. Jenis Penelitian ... 23

2. Tipe Penelitian ... 24

B. Pendekatan Masalah ... 24

C. Data dan Sumber Data ... 26

1. Data Primer ... 26

2. Data Sekunder ... 27

D. Metode Pengumpulan Dan Pengolahan Data ... 28

1. Pengumpulan Data ... 28

2. Pengolahan Data ... 29

E. Analisis Data ... 30

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pelaksanaan Pendaftaran Jaminan Fidusia Pada Perusahaan Pembiayaan Konsumen ... 31

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 31

2. Pengajuan Permohonan Pendaftaran Jaminan Fidusia ... 33

3. Pendaftaran Jaminan Fidusia ... 36

4. Buku Daftar Fidusia ... 38

5. Sertifikat Jaminan Fidusia ... 39

B. Alasan-Alasan Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pendaftaran Jaminan Fidusia ... 43

1. Alasan-Alasan Yang Menyebabkan Didaftarkannya Jaminan Fidusia ... 43

2. Alasan-Alasan Yang Menyebabkan Tidak Didaftarkannya Jaminan Fidusia ... 46

C. Akibat Hukum Bagi Para Pihak ... 51

1. Akibat Hukum Terdaftarnya Jaminan Fidusia ... 51

(37)

V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan ... 60

DAFTAR PUSTAKA

(38)

1

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku:

Anonim. 2009. Laporan Tahunan PT Batavia Prosperindo Finance, Tbk. PT Batavia Prosperindo Finance, Tbk.

Fuady, Munir. 2003. Fidusia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Fuady, Munir. 1995. Hukum tentang Pembiayaan dalam Teori dan Praktik (Leasing, Factoring, Modal Ventura, Pembiayaan Konsumen, Kartu Kredit). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

HS, Salim. 2004. Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kamelo, Tan. 2004. Hukum Jaminan Fidusia. Bandung: PT. ALUMNI.

Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Muhammad, Abdulkadir dan Rilda Murniati. 2000. Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Rahmad, Budi. 2002. Multi Finance: Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen. Jakarta: Novindo

Satrio, J. 2005. Hukum Jaminan Hak Kebendaan Jaminan Fidusia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Sunaryo. 2009. Hukum Lembaga Pembiayaan. Jakarta: Sinar Grafika.

Wijaya, Gunawan dan Ahmad Yani. 2001. Pokok-pokok Jaminan Fidusia. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

2. Peraturan Perundang-undangan:

(39)

2

Undang-Undang Nomor 42 Tahun tentang Jaminan Fidusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889)

Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889)

Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 106).

3. Internet:

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaminan_fidusia diakses pada 24 April 2012

Referensi

Dokumen terkait

Pada grafika komputer, gambar dua dimensi dihasilkan komputer melalui proses yang dapat dianalogikan dengan proses pembentukan gambar pada sistem kamera, mikroskop,

Perbuatan yang diancam dengan hukum pidana adalah perbuatan yang secara mutlak harus memenuhi syarat formal, yaitu: mencocokan dengan rumusan Undang- undang yang telah

Mohon menjawab pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pilihan

Data pasien rawat inap pada bulan Januari sampai dengan Februari 2015 akan dianalisa untuk memperoleh sebuah informasi baru yang akan digunakan untuk

Berdasarkan analisis data hasil penelitian, dapat diketahui keterampilan geometri siswa dalam memecahkan masalah geometri sebagai berikut: Siswa tingkat 0

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan

Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian ditempat tersebut untuk mengetahui secara sosial (modal sosial) , akvitas yang dilakukan dalam unit simpan pinjam Koperasi

Fungi endofit yang tumbuh diamati secara makroskopis (tipe koloni, sifat permukaan koloni, warna koloni) dan ri Pemurnian dilakukan sebanyak 4 kali hingga didapatkan