• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nurmalia Beladina beladina27.blogspot.co

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nurmalia Beladina beladina27.blogspot.co"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

M ATERI M ATEM ATIKA SM A IPA

1. Logika Matematika

Modus Ponen Modus Tollens Modus Silogisme

q

2. Pangkat, Akar dan Logaritma

(2)

8. log =

9. log =

Pertidaksamaan eksponen dan logaritma:

Untuk 0 < a < 1 (tandanya dibalik)

( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( )

log ( ) ≥ log ( ) ⟹ ( ) ≤ ( ) log ( ) ≤ log ( ) ⟹ ( ) ≥ ( )

3. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat

Bentuk umum persamaan kuadrat: + + = , ≠ 0

Rumus jumlah dan hasil kali akar-akar:

1. + = − , . =

2. − = √

3. + = ( + ) −2

4. − = ( + ) ( + )

5. + = ( + ) −3 ( + )

Bentuk umum fungsi kuadrat: ( ) = + +

1. D > 0  memotong di dua titik berbeda

2. D = 0  menyinggung di satu titik

3. D < 0  tidak memotong/tidak menyinggung

4. Sistem Persamaan Linear

Menggunakan metode subtitusi atau eliminasi.

5. Persamaan Lingkaran dan Garis Singgung Lingkaran

Persamaan lingkaran:

Pusat (0,0) dan jari-jari r  + =

Pusat (a,b) dan jari-jari r ( − ) + ( − ) =

Pusat (a,b) dan menyinggung sumbu x( − ) + ( − ) =

Pusat (a,b) dan menyinggung sumbu y( − ) + ( − ) =

Pusat (a,b) dan menyinggung garis px + qy + c = 0  = ( ) ( )

Persamaan umum lingkaran: + + A + B + = 0

Pusat  − A,− B Jari-jari  = − A + − A −

Untuk a > 1 (tandanya tetap)

( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( )

log ( ) ≥ log ( ) ⟹ ( ) ≥ ( ) log ( ) ≤ log ( ) ⟹ ( ) ≤ ( )

Diskriminan: = −4

1. D ≥ 0  akar-akar real

2. D > 0  akar-akar real berbeda

3. D = 0  akar-akar real kembar

(3)

Persamaan garis singgung lingkaran:

 Jika diketahui titik singgungnya ( , ):

1. PGS pada lingkaran + =  + =

2. PGS pada lingkaran ( − ) + ( − ) = .

( − ) ( − ) + ( − ) ( − ) =

3. PGS pada lingkaran + + A + B + = 0.

+ + ( + ) + ( + ) + = 0

 Jika diketahui gradien m:

1. PGS dengan gradient m dan pusat (0,0) jari-jari r  = ± √1 +

2. PGS dengan gradient m dan pusat (a,b) jari-jari r  − = ( − ) ± √1 +

6. Suku Banyak (Teorema Sisa dan Teorema Faktor)

Bentuk umum: ( ) = + + + ⋯+ +

Mencari nilai f(x) dengan metode subtitusi/ horner.

Pembagian suku banyak: ( ) = ( ) .ℎ( ) + ( )

f(x) yang dibagi, p(x) pembagi, h(x) hasil bagi, s(x) sisa.

 Teorema sisa:

f(x) dibagi (xa)  sisanya f(a)

f(x) dibagi (x + a)  sisanya f(-a)

f(x) dibagi (axb)  sisanya

 Teorema faktor:

(xa) adalah faktor dari suku banyak f(x)  f(a) = 0. Jika f(a) = 0 maka f(x) habis dibagi (xa).

Jika (xa) adalah faktor dari f(x) maka x = a adalah akar dari f(x).

7. Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers

Fungsi komposisi: ( ∘ ) ( ) = ( )

( ∘ ) ( ) = ( )

Sifat-sifat:

1. ∘ ≠ ∘ (komutatif)

2. ∘( ∘ ℎ) = ( ∘ )∘ ℎ (asosiatif)

3. ∘ = ∘ (identitas)

8. Program Linear

Langkah-langkah:

1. buat model matematika;

2. lukis grafik;

3. tentukan daerah penyelesaian;

4. tentukan titik pojok;

5. subtitusi ke fungsi objektif;

Invers f(x)  f-1(x)

Jika f(x) = y maka f-1(y) = x

Sifat-sifat:

1. ∘ = ∘ = (identitas)

2. ( ∘ ) = ∘ (invers komposisi)

3. ∘ = ℎ  = ℎ ∘

(4)

6. pilih nilai optimum/minimum.

2. elemen yang bersesuaian sama

Transpos matriks: (baris menjadi kolom)

=  = =

Vektor pada dua titik:

= ( , , ) dan = ( , , )

Vektor satuan: (vektor yang panjangnya satu)

vektor satuan dari vector ⃗= ( , , ): = ⃗

| |

Pembagian ruas garis:

1. Pembagian di dalam

⃗: ⃗= :  ⃗= ⃗ ⃗

2. Pembagian di luar

(5)

⃗: ⃗= :−  ⃗= ⃗ ⃗

Besar sudut antara dua vektor: cos = ⃗ .⃗

|| ⃗

Proyeksi skalar (panjang proyeksi vektor):

proyeksi skalar ⃗ pada ⃗ = ⃗ .

proyeksi skalar ⃗ pada ⃗ = ⃗ . ⃗

|⃗|

11. Transformasi

Translasi:

P (x,y) ditranslasikan oleh matriks T =  P ( + , + ) atau = +

Refleksi:

Refleksi terhadap …. Pemetaan Persamaan matriks transformasi

sumbu x (y = 0) P (x, y)  P (x, -y) = 1 0

0 −1

sumbu y (x = 0) P (x, y)  P (-x, y) = −1 0

0 1

garis y = k P (x, y)  P (x, 2ky) = 1 0

0 −1

garis x = h P (x, y)  P (2hx, y) = −1 0

0 1

garis x = h lalu x = k P (x, y)  P (2(kh)+ x, y)

garis y = h lalu y = k P (x, y)  P (x, 2(kh)+ y)

garis x = h lalu y = k P (x, y)  P (2hx, 2ky)

sumbu y = x P (x, y)  P (y, x) = 0 1

1 0

sumbu y = -x P (x, y)  P (-y, -x) = 0 −1

−1 0

titik asal O (0, 0) P (x, y)  P (-x, -y) = −1 0

0 −1 titik R (a, b) P (x, y)  P (2ax, 2by) = −1 0

0 −1

garis y = mx (m = tan ) = cos 2 sin 2

sin 2 −cos 2

garis y = mx + c = cos 2 sin 2

sin 2 −cos 2

garis y = x + k = 0 1

1 0 +

garis y = -x + k = 0 −1

−1 0 +

Rotasi:

Rotasi …. (berlawanan jarum jam) Persamaan matriks transformasi

Proyeksi vektor:

proyeksi vektor ⃗ pada ⃗ = ⃗ . ⃗

⃗ .⃗

proyeksi vektor ⃗ pada ⃗ = ⃗ . ⃗

(6)

Rotasi pusat O (0,0) sebesar o = cos sin

sin −cos

Rotasi pusat (a, b) sebesar o = cos sin

sin −cos

Dilatasi:

Dilatasi …. Pemetaan Persamaan matriks transformasi

pusat (0,0), faktor skala k

Dilatasi [O, k] P (x, y)  P (kx, ky) =

0

0

pusat (a, b), faktor skala k

Dilatasi [P (a, b), k] =

0

0

Komposisi transformasi:

Jika transformasi T1 (bersesuaian dengan matriks M1) dan transformasi T2 (matriks M2).

Maka transformasi T1 lalu transformasi T2 ditulis: T2 T1 = M2 . M1

12. Deret Aritmatika

Barisan aritmatika: U1, U2, U3, …, Un

Rumus suku ke-n : Un = a + (n – 1) b

Suku tengah: =

Sisipan: =

= + ( −1)

k = banyaknya bilangan yang disisipkan

13. Deret Geometri

Barisan geometri: U1, U2, U3, …, Un

Rumus suku ke-n : =

Suku tengah: = ×

Sisipan: ( ) =

k = banyaknya suku yang disisipkan

14. Dimensi Tiga



15. Trigonometri

sin = , cos = , tan =

Deret aritmatika: U1 + U2 + U3 + … + Un

= ( + )

= ( 2 + ( −1) )

Sisipan: =

Hubungan Un dan Sn = −

Deret geometri: U1 + U2 + U3 + … + Un

= ( ), | | > 1

= ( ), | | < 1

~ =

Hubungan Un dan Sn = −

de m i

sa

(7)

Tabel nilai trigonometri:

Aturan sinus untuk segitiga sembarang:

= =

Aturan cosines untuk segitiga sembarang:

= + −2 .

Rumus jumlah dan selisih sudut:

sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B

Rumus jumlah dan selisih fungsi:

sin A + sin B = 2 sin ( A + B) cos ( A−B)

sin A−sin B = 2 cos ( A + B) sin ( A−B)

cos A + cos B = 2 cos ( A + B) cos ( A−B)

(8)

Rumus perkalian fungsi:

1. Bentuk linear/kuadrat dengan penyebut 1 (subtitusi)

Contoh: lim ( + 4) = ( 1) + 4 = 5

2. Bentuk (aturan L’Hospital  turunan)

Contoh: lim = lim ( )

( ) = lim + 2 + 4 = 4 + 4 + 4 = 12

3. Memuat akar (kalikan dengan sekawannya)

Contoh: lim

(9)

1. lim

(10)

Fungsi naik dan fungsi turun:

 misal: u (dengan pangkat tertinggi)

 tentukan du  dx

 subtitusi ke soal

(11)

19. Permutasi, Kombinasi, dan Peluang

Notasi faktorial:

n! = n × ( n−1) × 3 × 3 × 1

Contoh: 4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 24

Permutasi: cara penyusunan unsur-unsur yang berbeda dengan memperhatikan urutannya (AB  BA)

 Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur: nPr =

! ( ) !

 Permutasi n unsur dengan terdapat k unsur yang sama, l unsur yang sama, dan m unsur yang

sama adalah: P = !

! ! !

 Banyaknya permutasi siklis (lingkaran) dari n unsure yang berbeda: P = (n – 1)!

 Permutasi dari n unsur berbeda, disusun k unsur, tiap unsur boleh berulang: P = nk

Kombinasi: cara penyusunan unsur-unsur yang berbeda tanpa memperhatikan urutannya (AB = BA).

Kombinasi k unsur dari n unsur: nCk =

! !( ) !

Peluang: P(A) = ( )

( ) (peluang kejadian A)

Frekuensi harapan suatu kejadian: Fh(A) = n  P(A) …. n = banyaknya percobaan

Peluang komplemen suatu kejadian: P(Ac) = 1 – P(A)

Peluang kejadian majemuk:

1. Gabungan dua kejadian: P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)

2. Kejadian saling lepas/asing, jika A dan B tidak mempunyai irisan: P(A  B) = P(A) + P(B)

3. Kejadian saling bebas, jika A dan B tidak saling mempengaruhi: P(A  B) = P(A) . P(B)

(12)

Creat ed by:

Nur malia Beladina

beladina2 7.blogspot .com

beladina2 7@gmail.com

Dilarang mengedit dan merubah isi dokumen ini.

Hargailah karya anak bangsa!



Sem oga berm anfaat .

Berdoa. Belajar. Berusaha.

Gambar

Tabel nilai trigonometri:

Referensi

Dokumen terkait

Ini soal yang sudah kita coba kerjakan dengan metode SUBTITUSI, sekarang coba dong kerjakan dengan metode ELIMINASI.?. Pada umumnya, permasalahan tersebut berkaitan dengan

Linear Programming adalah suatu persoalan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel, nilai fungsi tujuan yang linier menjadi optimum (maksimum atau

Tentukan himpunan solusi dari SPL berikut (bila ada) menggunakan metode Cramer, metode invers matriks, metode eliminasi Gauss, dan metode eliminasi Gauss Jordanc. Tentukan

1 Metoda Eliminasi 2 Metoda subtitusi 3 Metoda determinan 4 Metoda matriks 5 Metoda operasi baris elementer Metoda Metode Grafik Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua April

Dengan senang hati saya akan merespon berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan keempat diatas. Anda juga bisa berkomentar atau mengkritik melalui

Dalam menyelesaikan persamaan menggunakan metode eliminasi atau substitusi, kami menggunakan fakta yang diketahui dari persamaan, yaitu dan melakukan serangkaian operasi

Cara eliminasi ini merupakan metode yang Cara eliminasi ini merupakan metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkan

3 Operasi Hitung Berdasarkan hasil penyelesaian soal cerita, MTLT mampu melakukan operasi hitung dengan benar dengan menggunakan eliminasi subtitusi untuk memperoleh jumlah teh A dan