M ahasiswa mampu mel akukan anal isis
I nf il trasi
Kompetensi dasar
proses
proses dandan definisidefinisi infiltrasiinfiltrasi faktor
faktor22 yang yang mempengaruhimempengaruhilajulajuinfiltrasiinfiltrasi
laju
laju infiltrasiinfiltrasi pengukuran
pengukuranlajulajuinfiltrasiinfiltrasi analisis
analisis data data lajulajuinfiltrasiinfiltrasi hubungan
hubunganintensitasintensitasCH CH dandanlajulaju infiltrasi
infiltrasi
JURUSAN TEKNIK & MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
J umlah air yang dapat disimpan oleh t anah t er gant ung dar i por osit as t anah Por osit as t anah mer upakan
per bandingan ant ar a volume por i t anah dengan volume t ot al t anah, sedangkan por osit as ef ekt if mer upakan per bandingan volume por i yang ber hubungan dengan volume t ot al t anah.
Jenis Tanah Lempung Liat
Pasir Berliat Pasir Berlempung Pasir
Porositas (%) 45 - 50
35 - 45 40 - 50 35 - 40 25 - 30
Porositas Efektif (%)
5 - 10 5 - 8
20 - 25
Pr oses
Pr oses
dan
dan
Dif inisi
Dif inisi
I nf ilt r asi
I nf ilt r asi
Neraca Air Proses Infiltrasi
P = RO + f + SS
Presipitasi
Infiltrasi Infiltrasi
Run off Cekungan =
Faktor
Faktor
22Yang
Yang
Mempengaruhi
Mempengaruhi
Laju
Laju
Infiltrasi
Infiltrasi
Karakteristik permukaan tanahTransmisi lapisan tanah
Pengatusan dari kapasitas penampungan
Karakteristik permukaan tanah yang
mempengaruhi proses infiltrasi adalah:
Kepadatan tanah (curah hujan, debu dan liat yang terbawa aliran vertikal, kandungan liat, lalu lintas hewan),
Sifat dan jenis tanaman penutup tanah
(tumbuhan mengurangi efek curah hujan, akar tumbuhan akan menyebabkan struktur tanah gembur, dan di atas permukaan tanah
mengurangi laju aliran) dan
Cara bercocok tanam (terasering dan sejajar garis kountour)
Horizon A, yang teratas, sebagian bahan organik tanaman
Horizon B,merupakan akumulasi dari bahan koloidal A, ketebalan permeabilitas sangat menentukan laju infiltrasi
Horizon C, kadang2 disebut sub soil, terbentuk dari pelapukan bahan induk Horizon D,merupakan bahan induk (bed rock)
Sifat transmissi lapisan tanahtergantung pada lapisan2
dalam tanah. Lapisan tanah dibedakan 4 horizon:
Jenuh air
Jenuh air
Jika kapasitas perkolasi >kapasitas infiltrasi maka lapisan di bawah lapisan permukaan tidak akan jenuh air dan laju infiltrasi ditentukan oleh infiltrasi
Jika kapasitas perkolasi
<
kapasitas infiltrasi maka lapisan bawah akan jenuh air dan laju infiltrasi ditentukan oleh laju perkolasiPengatusan
Pengatusan
Kapasitas
Kapasitas
Penampungan
Penampungan
Porositas Tanah akan menentukan kapasitas
penampungan untuk air infiltrasi, juga
menahan terhadap aliran. Semakin besar
porositas maka kapasitas menampung air
infiltrasi semakin besar.
Proses infiltrasi akan meningkatkan kadar air
pada kondisi kapasitas lapang, di mana
kandungan air dalam tanah maksimum yang
dapat ditahan oleh partikel tanah terhadap
gaya tarik bumi.
Jumlah air yang diperlukan untuk mencapai
kondisi kapasitas lapang disebut “
soil
Laju
Laju
Infiltrasi
Infiltrasi
Laju infiltrasi (f) ≤ kapasitas infiltrasi (fp). Hal ini di pengaruhi oleh intensitas hujan.
Jika Intensitas Hujan < kapasitas infiltrasi maka laju infiltrasi akan < kapasitas infiltrasi, dan jika > maka laju infiltrasi akan = kapasitas infiltrasi.
I > fp I < fp
fc f0
la
ju
infi
lt
ras
i
(c
m
/j
a
m
)
Waktu (menit)
Horton (1930) : f = f
c+ (f
0-f
c) e
(-kt) f = laju infiltrasi pada waktu tfc = laju infiltrasi pada saat konstan f0 = laju infiltrasi awal
k = konstanta t = waktu
Secara teori fc : konstan untuk suatu jenis dan lokasi tanah tertentu, tetapi akan bervariasi pada setiap intensitas hujan yang tidak sama. Kesulitan Horton menentukan hubungan f0, fc dan k dengan sifat2 dari daerah alirannya.
Laju
Laju
Laju
I nf il trasi
I nf il trasi
Kostiakov merupakan rumus infiltrasi yang
sederhana.
F = c ta
F = infiltrasi akumulatip untuk suat u waktu t ertent u c dan a = konstanta
Laju Infiltrasi (f) dari Kostiakov dideferensialkan terhadap waktu (t): f = dF/dt= a c t(a-1)= A tn
Horton, Philip, dan Kostiakov merupakan persamaan infiltrasi berdasarkan peubah waktu, sedangkan peubah bukan waktu sepertiGreen-Amp, dan Holtan dan
memerlukan beberapa asumsi, sehingga kurang tepat di dalam pendugaannya
Philip : f = (s t-0,5)/2 + C
f = laju infiltrasi
s dan C = konstanta yang dipengaruhi oleh faktor tanah dan kelembaban tanah mula2
Jenis Tanah
Tanah ringan (sandy soil) Tanah Sedang (loam clay, loam silt)
tanah berat (clay, cay loam)
Laju I nfiltrasi (mm/ menit)
Ring infiltrometer: alat pengukur infiltrasi di lapang. Pada umumnya pengukuran infiltrasi dengan ring ada beberapa kelemahan jika dibandingkan rain-stimulator:
(1) tidak memperhitungkan pengaruh hujan sebenarnya (2) area penyelidikan sangat kecil, hambatan lebih kecil hal ini mengakibatkan nilai infiltrasi lebih besar (3) Struktur tanah akan berubah pada saat memasuk- kan pipa ke dalam tanah.
Pengukuran
Pengukuran
laju
laju
infiltrasi
infiltrasi
di
di
lapang
lapang
Analisis
Analisis
data
data
untuk
untuk
laju
laju
infiltrasi
infiltrasi
(
)
5 . 0 5 , 0 0 5 , 0 5 , 0 2 2 t c t c F t c t c d c t c F c t c f p p p t t p p p p = − + = + = ⇒ + =∫
− − Persamaan Philip(
)
(
1)
5 , 0 2 2 5 , 0 1 1 2 2 1 1 5 , 0 2 2 5 , 0 1 1 2 2 1 1 5 , 0 2 1 2 1 2 2 5 , 0 1 2 1 2 1 2 2 2 2 t t t t t F t F c t t t t c t F t F t t c t t c t F t t c t t c t F p p p p p p p p p p − − = − = − = − = −
C dapat diper oleh dar i
Analisis
Analisis
data
data
untuk
untuk
laju
laju
infiltrasi
infiltrasi
Persamaan Kostiakov : Fk = (ck/(n+1)) t(n+1),dilogkan
(
n)
tn c
F k
k 1 log
1 log
log + +
+ =
[image:8.612.127.487.100.372.2]Jika persamaan digambarkan dalam kertas
grafik double logaritma, maka akan didapat
garis lurus.
WaktuŁ 10
0,1 1 0,01
100 1000 10000 0,1
10
1 100 10000
1000
Tangen ataukem
iringan
n+1
+1
n ck
Tangen atau kemiringan dari grafik (n+1)
t = 1
+1 n
ck
Contoh Soal :
Data pengukuran laju infiltrasi di petak sawah Jenggawah pada tanggal 23 September 2004 dengan menggunakan ring infiltrometer φ50 cm seperti Tabel.
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Waktu (menit)
0 5 10 20 30 45 90 120 240
Volume
air (cm3) 0
400 400 1000 1100 1500 3000 2500 8000
Penambaha n air (mm)
Akumulatif Penambahan air (mm)
[image:8.612.126.488.415.691.2]Penyelesaian:
Luas penampang ring infiltrometer = π φ2 /4 cm2
= 1963,495 cm2
No . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Waktu (menit) 0 5 10 20 30 45 90 120 240 Volume
air (cm3)
0 400 400 1000 1100 1500 3000 2500 8000 Penambahan air (mm) 0,0 2,0 2,0 5,1 5,6 7,6 15,3 10,2 40,7 Akumulatif Penambahan air (mm)
0,0 2,0 4,1 9,2 14,8 22,4 37,7 47,9 88,6
t
1= 5 menit ; f
1= 2,0 mm
t
2= 240 menit ; f
2= 88,6 mm
0 0,5 1 1,5 2 2,5
0 0,5 1 1,5 2 2,5
wakt u
a
k
u
m
u
lt
if
I
n
fi
lt
ra
s
i
n+ 1= 0,63/ 0,66 = 0,955 dan Ck/ (n+ 1) = 0,6 Ł
n = - 0,045 dan Ck = 0,573 Ł fk = 0,573 t- 0,045
Berdasarkan persamaan Kostiakov :
Jenis Tanah petak sawah Jenggawah
mempunyai laju infiltrasi setelah satu jam = 0,369 mm/menit termasuk jenis tanah ringan (sandy loam)
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
0 100 200 300
waktu
la
ju
I
n
fi
lt
ra
s
i
(m
m
/
m
e
n
it
Hubungan
Hubungan
intensitas
intensitas
curah
curah
hujan
hujan
dan
dan
laju
laju
infiltrasi
infiltrasi
dalam
dalam
menentukan
menentukan
aliran
aliran
permukaan
permukaan
Berdasarkan neraca air infiltrasi yang
ditunjukkan pada persamaan
P = RO+ f +
∆
S
, maka curah hujan
(presipitasi) berfungsi sebagai
inflow
,
sedang
outflow
adalah, runoff, infiltrasi
dan delta storage
faktor evaporasi diabaikan karena pada
saat hujan evaporasi dianggap kecil
jika intensitas hujan dan laju infiltrasi
mempunyai satuan yang sama maka
hubungannya dapat dilihat pada
Gambar.
15,5 16 16,5 17 17,5 18
0 50 100 150 200 250 300
surface storage
Waktu (menit) Ł
Aliran permukaan
tp tRo
Cont oh
Cont oh
Soal
Soal
:
:
Laju infiltrasi dari petak sawah
Jenggawah berdasarkan rumus
Philip mempunyai persamaan
f
P=12,43+6,54 t
-0,5mm/jam.
Tanah tersebut mendapatkan hujan
dengan intensitas 20 mm/jam
selama 2,0 jam. Hitung aliran
permukaan dan waktu terjadi, jika :
(i) surface storage = 0 dan
(ii) surface storage = 0,5 cm ?
Penyelesaian :
i) surface storage = 0, intensitas hujan akan = laju infiltrasi akan terjadi pada saat : I = fp pada saat tp, akan diperoleh 20= 12,43 + 6,54 tp-0,5 Ł
tp0,5 = 6,54/
(20-12,43) Ł tp= 0,746 jam
Akumulatip infiltrasi adalah sebagai berikut:
(
)
(
)
(
)
(
)
mm RO RO t t t d t d d fF p t t t
ii)surface storage = 0,5, karena surface storage tidak
samadengan 0, maka tPakan berbeda dengan tro,
tPtelah didapat 0,746 jam, sedangkan untuk mencari trodiasumsikan aliran permukaan = 0,
sehingga persamaan P = RO + F + ∆S [ P = 0 + F
+ 0,5 [ P – F = 0,5