• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inkubator Bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Inkubator Bisnis"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Karya Tulis

INKUBATOR BISNIS

Murbanto Sinaga

DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2001

(2)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ... 2

II. INKUBATOR BISNIS... 3

III. JASA PELAYANAN INKUBATOR BISNIS... 4

IV. KONSEP PEMBINAAN INKUBATOR BISNIS... 5

V. KEGIATAN INKUBATOR BISNIS ... 9

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(3)

INKUBATOR BISNIS

I. PENDAHULUAN

Inkubator bisnis didirikan sebagai lembaga pembinaan dan pengembangan wirausaha yang akan berusaha membantu para wirausaha baru maupun yang berkembang agar menjadi wirausaha yang tangguh.

Untuk mendukung maksud tersebut, inkubator bisnis memberikan beberapa jasa pelayanan, yaitu Pusat Pengembangan Pengusaha Kecil, Pusat Inovasi, dan Program Pelatihan. Program inkubator bisnis adalah suatu bentuk pembinaan dan pengembangan wirausaha secara lengkap dan terpadu bagi wirausaha-wirausaha terpilih untuk dibantu agar menjadi wirausaha yang berhasil dan berkembang. Pusat pelayanan usaha kecil dan program pelatihan dimaksudkan untuk membantu perkembangan para wirausaha agar menjadi wirausaha yang tangguh dan mandiri. Pusat inovasi adalah memberikan jasa pelayanan pemasaran hasil inovasi-inovasi baru di bidang teknologi.

Jumlah usaha kecil menengah yang relatif banyak merupakan pasar yang potensial bagi jasa-jasa pelayanan inkubator bisnis terutama untuk pusat pelayanan usaha kecil dan program pelatihan. Para lulusan perguruan tinggi dan para bekas pekerja dari perusahaan besar yang ingin mendirikan usaha sendiri adalah sasaran utama pengguna jasa program inkubator bisnis.

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(4)

Inovasi-inovasi teknologi yang dihasilkan perguruan tinggi dan pusat penelitian dapat dipasarkan melalui pusat inovasi inkubator bisnis.

Dana yang dibutuhkan bagi inkubator bisnis agar dapat menjalankan program-programnya dengan baik dan juga tidak memberatkan beban para penggunannya, sangatlah besar. Dalam analisa keuangan harus jelas ditunjukkan bahwa ada kebutuhan terhadap modal investasi dan modal kerja.

II. INKUBATOR BISNIS

Maksud dan tujuan didirikannya inkubator bisnis adalah dalam rangka pembinaan dan pengembangan wirausaha melalui model inkubator bisnis bagi wirausaha pemula yang belum berpengalaman atau wirausaha kecil yang sedang berkembang, terutama yang menggunakan aspek teknologi, agar menjadi wirausaha yang tangguh. Hal ini mengingat pentingnya peranan wirausaha dalam upaya menciptakan kesempatan kerja dan berwirausaha yang pada akhirnya dapat mendukung perekonomian nasional dan daerah khususnya.

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(5)

III. JASA PELAYANAN INKUBATOR BISNIS

Inkubator bisnis mempersiapkan beberapa program jasa pelayanan yang bertujuan untuk pengembangan usaha, yaitu sebagai Pusat inovasi (innovation center) dan Pusat pengembangan pengusaha kecil, yang akan membantu memperkuat kemampuan para penggunanya, yang terdiri dari para wirausaha, para calon wirausaha, serta koperasi, dalam pengelolaan usahanya.

Bagi lembaga pemerintah/swasta, inkubator bisnis juga dapat berperan dalam memberikan program pelatihan dengan materi khusus (sesuai dengan permintaan), yang akan membantu meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktivitas lembaga yang bersangkutan.

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(6)

IV. KONSEP PEMBINAAN INKUBATOR BISNIS

Konsep pembinaan dan pengembangan wirausaha model inkubator bisnis yaitu pembinaan secara menyeluruh pada semua aspek usaha dengan jangka waktu tertentu, akan sangat bermanfaat bagi penggunanya, terutama wirausaha pemula yang belum berpengalaman.

Disediakannya tempat usaha yang relatip murah dengan sarana dan prasarana pendukungnya, misalnya ruang pertemuan, ruang pamer, sarana komunikasi telpon dan faksimili, serta profesionalisme sumberdaya manusianya yang siap setiap saat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh para wirausaha yang belum berpengalaman atau para calon wirausaha dalam mengembangkan usahanya agar dapat menjadi wirausaha yang tangguh. Metode pembinaan dan pengembangan wirausaha yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pembinaan

Memberikan dukungan pembinaan dibidang administrasi keuangan, manajemen, teknologi, pemasaran dan pencarian dana.

2. Pelatihan

Memberi pelatihan dengan materi-materi dan waktu/sesi yang disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Konsultasi

Memberikan jasa pelayanan konsultasi mengenai segala aspek usaha.

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(7)

Inkubator bisnis juga mengusahakan jaringan informasi mengenai dunia usaha antara lain yang berkaitan dengan akuntansi, manajemen, teknologi, pemasaran (di dalam maupun di luar negeri), dan pencarian dana, dengan memanfaatkan keterkaitan inkubator bisnis dengan lembaga-lembaga atau instansi-instansi pemerintah maupun swasta.

Setelah lolos dari proses seleksi perekrutan yang dilakukan oleh inkubator bisnis, maka jangkwa waktu pembinaan dan pengembangan (masa inkubasi) bagi pengguna jasa inkubator bisnis untuk program ini adalah kurang lebih 3 (tiga) tahun, yang terbagi menjadi 3 (tiga) tahap, dimana setiap tahap akan membutuhkan waktu selama kurang lebih satu tahunn. Tahap-tahap tersebut adalah:

1. Pembinaan Tahun I/Tahap I akan memprioritaskan pekerjaan

peningkatan kualitas dari para wirausahawan dibidang administrasi keuangan, manajemen dan kewirausahaan, pembinaan motivasi sebagai wirausahawan, pembinaan manajemen wirausaha dan pengidentifikasian masalah untuk menyusun strategi dalam Rencana Usaha (business plan).

2. Pembinaan Tahun II/Tahap II akan dilanjutkan apabila pada tahun

pertama para wirausaha pengguna jasa program ini menunjukkan hasil yang positif. Prioritas pembinaan akan dilanjutkan berdasarkan identifikasi masalah yang muncul pada tahun/tahap pertama dan dapat merupakan peningkatan kualitas dan kuantitas produk, pemasaran dan masalah finansial.

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(8)

3. Pembinaan Tahun III/Tahap III akan diprioritaskan pada

pengembangan usaha, baik dari segi finansial, produksi, maupun pemasaran, serta melakukan proses pelepasan dari masa pembinaan yang dilakukan oleh inkubator bisnis.

Dari seluruh masa pembinaan dan pengembangan, diharapkan para wirausahawan pengguna jasa program inkubator bisnis akan berkembang dan menjadi wirausahawan yang tangguh. Perkembangan yang diperoleh setelah masa pembinaan dan pengembangan dapat dilihat dari berbagai tolok ukur seperti kenaikan nilai harta perusahaan, omset, dan lapangan pekerjaan yang diciptakan oleh wirausahawan pengguna jasa program inkubator bisnis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum dibawah pembinaan dan pengembangan inkubator bisnis.

Dilihat dari konsep dasar program pembinaan dan pengembangan wirausaha model inkubator bisnis ini, tampak banyaknya perbedaan dan keunggulan dibandingkan dengan program pembinaan dan pengembangan wirausaha model-model lainnya yang sudah pernah ada. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain:

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(9)

Model Inkubator Bisnis Model yang sudah ada

1. Membantu menciptakan wirausaha baru dengan produk/jasa yang inovatif, baik oleh perusahaan yang akan berkembang maupun yang baru berdiri.

1. Membantu usaha yang sudah berjalan dan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha.

2. Membawa wirausaha terpilih ke dalam satu atap, menciptakan interaksi dan sinergi.

2. Melayani semua usaha kecil dimanapun mereka berada dengan tidak ada interaksi yang nyata.

3. Memiliki sedikit staf manajemen dan jaringan ke perguruan tinggi dan masyarakat.

3. Memiliki staf administrasi yang banyak untuk melaksanakan kebijaksanaan dan menggunakan fasilitas yang disediakan

pemerintah.

4. Inkubator menyediakan paket jasa terpadu, ruang usaha, dan fasilitas perkantoran bersama, tetapi tidak menyediakan peralatan untuk produksi massal.

4. Berorientasi seperti real estat, terbatas jasa-jasa yang disediakan, atau mungkin hanya menyediakan peralatan produksi massal.

5. Inkubator memiliki prosedur yang baik untuk perekrutan dan pelepasan tenant.

5. Secara umum tidak ada tekanan untuk keluar.

6. Khusus untuk usaha kecil yang memiliki prospek untuk berkembang, memproduksi barang-barang bernilai tinggi dengan idenya sendiri.

6. Tidak ada dorongan untuk tumbuh secara cepat, produk tradisional, dan tergantung kepada

koperasi/perantara.

7. Inkubator pada umumnya adalah kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi dan sektor swasta.

7. Dijalankan oleh pemerintah tanpa partisipasi pihak swasta.

8. Inkubator diharapkan akan mencapai titik pulang pokok dan mandiri dalam 3 – 4 tahun.

8. Tidak ada tujuan dan berjalan terus dengan dana investasi sosial.

9. Globalisasi perdagangan dan teknologi membutuhkan penekanan pada

pendekatan inovatif.

9. Adaptasi dari perubahan teknis.

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(10)

V. KEGIATAN INKUBATOR BISNIS

5.1. Inkubator Bisnis sebagai Pusat Inovasi

Sebagai pusat inovasi (innovation center) inkubator bisnis memberikan pelayanan dalam hal membantu mengkomersilkan penemuan-penemuan ataupun inovasi-inovasi baru terutama yang dihasilkan oleh peneliti-peneliti dari perguruan tinggi, yang selama ini terbengkalai. Hal ini mungkin disebabkan keterbatasan wawasan kewirausahaan para peneliti atau penemunya, yang sebagian besar adalah para ilmuwan. Oleh karena itu, dalam memberikan pelayanannya inkubator bisnis tidak membina para peneliti atau penemu untuk menjadi seorang wirausahwan.

5.2. Inkubator Bisnis sebagai Pusat Pengembangan Pengusaha Kecil

Inkubator bisnis berfungsi sebagai pusat pengembangan pengusaha kecil, yaitu pembinaan dan pengembangan wirausaha kecil dengan menggunakan metode, jangka waktu, dan tahap-tahap yang hampir sama dengan program inkubator bisnis, hanya saja pengguna jasa ini tidak bertempat usaha di dalam inkubator, tetapi dapat memanfaatkan sarana dan prasarana lain yang ada di dalam inkubator yang dapat menunjang pengembangan usahanya. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan wirausaha dalam jasa pelayanan usaha ini akan dilakukan oleh tenaga konsultan lapangan dengan dukungan staf dan manajer inkubator bisnis. Pengguna jasa pelayanan usaha ini dapat memilih diantara dua jenis pelayanan, yaitu yang secara berkesinambungan selama jangka waktu pembinaan dan pengembangan (3–4 tahun) atau yang tidak

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(11)

berkesinambungan. Untuk menjadi pengguna jasa pelayanan yang berkesinambungan atau disebut dengan without wall tenant, sama halnya dengan pengguna jasa inkubator bisnis, juga harus melalui tahap-tahap seleksi yang dilakukan oleh inkubator bisnis.

5.3. Inkubator Bisnis sebagai Pusat Pelatihan

Program pelatihan merupakan bagian dari jasa layanan inkubator bisnis untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai pengelolaan suatu perusahaan bagi para wirausaha atau calon wirausaha serta mengadakan serangkaian uji kemampuan bagi masing-masing wirausaha dan calon wirausaha untuk mengetahui tingkat kemajuan yang dicapai.

Berikut adalah jenis-jenis pelatihan yang dapat ditawarkan oleh inkubator bisnis,

1) Pelatihan Bidang Kewirausahaan. 2) Pelatihan Bidang Manajemen. 3) Pelatihan Bidang Akuntansi. 4) Pelatihan Bidang Teknologi.

Selain jenis-jenis pelatihan di atas bagi para wirausaha atau calon wirausaha dan koperasi, inkubator bisnis juga dapat memberikan pelatihan dengan materi lain (sesuai permintaan peserta), yang masih ada kaitannya dengan bidang usaha dan teknologi. Sedangkan bagi lembaga

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

(12)

pemerintah/swasta, inkubator bisnis dapat memberikan pelatihan dengan materi khusus (sesuai dengan permintaan), yang akan membantu meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktivitas lembaga tersebut, khususnya dalam bidang manajerial dan teknologi.

Murbanto Sinaga : Inkubator Bisnis, 2001 USU Repository © 2006

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dan ketepatan waktu ini merupakan tanggung jawab auditor yang menangani laporan keuangan tersebut, karena hasil audit atas perusahaan publik mempunyai konsekuensi dan

Sebelum-sesudah -5,423 4,100 0,000.. pemberdayaan masyarakat yang tepat untuk edukasi terkait penggunaan obat yang rasional. Metode ini terbukti efektif untuk

padi yang digunakan yang terdiri dari partikel-partikel dengan ukuran yang tidak merata dan kasar, dimana masih terdiri dari bahan halus dan kasar sehingga campuran yang

Camshift merupakan singkatan dari Continuously Adaptive Mean Shift, yang merupakan pengembangan algoritme mean shift yang dilakukan secara terus menerus untuk melakukan

Adapun salah satu fenomena tersebut adalah masalah pendidikan. Masalah pendidikan merupakan masalah yang kompleks karena yang terlibat di dalamnya tidak hanya guru

Reformasi merupakan suatu perubahan catatan kehidupan lama catatanan kehidupan baru yang lebih baik.Reformasi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 merupakan suatu gerakan

Tujuan dari penelitian ini adalah manganalisis macam-macamnya tema dan bagaimana pengembangan tema pada artikel tentang entertainment Jakarta post pada bulan maret

Tetapi dengan semakin besarnya sistem yang ada, maka arus gangguan tanah semakin besar dan sistem tidak dapat dibiarkan tanpa pengetanahan karena arus gangguan tanah