• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reaksi-Reaksi Biokimia Sebagai Sumber Glukosa Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Reaksi-Reaksi Biokimia Sebagai Sumber Glukosa Darah"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

REAKSI-REAKSI BIOKIMIA SEBAGAI

SUMBER GLUKOSA DARAH

Dr. MUTIARA INDAH SARI

NIP: 132 296 973

(2)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN...1

II. SUMBER GLUKOSA DARAH...2

III. PERAN HORMON DALAM PENGATURAN GLUKOSA DARAH…………...8

IV. RANGKUMAN………..……….. ………....10

(3)

I. PENDAHULUAN

Glukosa yang berada di darah lazim disebut sebagai kadar glukosa darah

(KGD). Konsentrasi glukosa darah yang normal berkisar pada nilai 100 mg/dl sampai

110 mg/dl. KGD sering dipergunakan sebagai parameter keberhasilan metabolisme di

dalam tubuh, dimana akibat kondisi tertentu sehubungan dengan konsentrasi glukosa di

darah tubuh dapat mengalami keadaan yang disebut hipoglikemia yaitu kondisi

penurunan kadar glukosa darah.

Kondisi ini terjadi karena glukosa di darah untuk dapat masuk ke dalam sel-sel

tubuh memerlukan hormon insulin. Kelebihan insulin akan menyebabkan penurunan

konsentrasi glukosa di darah. Pada keadaan yang ekstrim dapat menyebabkan

keadaan koma hipoglikemia ( jika KGD turun di bawah 20 mg/dl). Ini terjadi karena

pasokan glukosa ke sel otak terganggu atau kurang karena sel otak sumber energinya

hanya glukosa.

Untuk mempertahankan KGD, di dalam tubuh dapat berlangsung beberapa

proses yaitu: pencernaan dan absorpsi makanan mengandung karbohidrat, proses

(4)

II. SUMBER GLUKOSA DARAH

II.1. Katabolisme dan Absorpsi Karbohidrat Dalam Saluran Pencernaan.

Karbohidrat dalam diet umumnya terdapat dalam bentuk zat pati, laktosa,

sukrosa dan selulosa. Di rongga mulut, enzim α amilase saliva bekerja pada zat pati

secara acak menghasilkan maltosa, beberapa glukosa, unit-unit moekul pati yang kecil /

dekstrin. Memasuki lambung, karena tingkat keasaman yang tinggi ( HCl) kerja α

amilase terhenti. Di usus halus, pH makanan menjadi alkali oleh sekresi dari saluran

pancreas. Pencernaan dekstrin pati dilanjutkan oleh kerja enzim α amilase pankreas

yang sama dengan enzim dari saliva. Bila kerja α amilase menghidrolisis zat pati

sempurna, lumen usus halus akan mengandung glukosa, maltosa, isomaltosa, serta

laktosa dan sukrosa dari diet. Selulosa yang dimakan adalah polisakarida yang pada

manusia tidak ada enzim yang menghidrolisisnya dengan demikian tidak dicerna.

Selanjutnya disakarida tadi (maltosa, isomaltosa, laktosa ) dihidrolisis pada brush

border yang terdapat pada mukosa usus halus.

Hidrolisis ini oleh kerja enzim disakaridase spesifik menghasilkan monosakarida.

Monosakarida yang dihasilkan (glukosa, fruktosa, galaktosa) bersama glukosa dari

(5)

II.2. GLIKOGENOLISIS

Deretan reaksi hidrolisis glikogen menjadi glukosa, kembali menjadi sumber

energi. Merupakan proses katabolisme cadangan sumber energi. Enzim utama :

Glikogen fosforilase, memecah ikatan 1-4 glikogen. Selanjutnya enzim transferase akan

memindahkan 3 residu glukosil dari cabang terluar ke cabang lain. Pemindahan ini

menyebabkan titik cabang 1-6 terpapar. Ikatan 1-6 akan diputus oleh debranching

enzyme ( amilo [1-6]glukosidase ).

Transferase dan Debranching enzyme akan mengubah struktur bercabang glikogen

menjadi lurus membuka jalan untuk pemecahan selanjutnya oleh fosforilase

menghasilkan glukosa 1 phosphat

Glikogen + P1 Glukosa 1 Phosphat + Glikogen

(6)

Glukosa 1 phosphat secepatnya dirobah menjadi glukosa 6 phosphat.

Di hepar dan ginjal , Glukosa 6 phosphatase mengeluarkan phosphat dari Glukosa 6

phosphat → difusi glukosa dari sel ke darah → kenaikan KGD

P

Peemmeeccaahhaann GGlliikkooggeenn MMeenngghhaassiillkkaann GGlluukkoossaa

F

FAAKKTTOORR YYAANNGG MMEEMMPPEENNGGAARRUUHHII SSIINNTTEESSIISS DDAANN PPEEMMEECCAAHHAANN GGLLIIKKOOGGEENN

Enzim glikogen fosforilase dan glikogen sintase merupakan enzim utama

mengendalikan metabolisme glikogen.Rangkaian reaksi yang berlangsung meliputi

mekanisme allosterik maupun modifikasi kovalen akibat fosforilasi dan defosforilasi

protein enzim yang reversibel.Modifikasi kovalen banyak disebabkan oleh kerja cAMP,

dimana banyak hormon bekerja melalui senyawa antara ini.Fosforilase di otot dapat

(7)

Pengaktifan cAMP di sitosol ini akan mengaktifkan Protein Kinase A.Di otot, kadar Ca2+

sitosol yang meningkat , langsung mengaktifkan fosforilase kinase.Kalmodulin, sub unit

δ nya merupakan sensor Ca2+ yang dapat merangsang berbagai enzim

kontraksi otot dan hormon-hormon yang memobilisasi Ca2+ akan meningkatkan

pemecahan glikogen.

II.3. Glukoneogenesis

Di saat karbohidrat tidak tersedia dengan cukup di dalam makanan, maka

senyawa nonkarbohidrat dengan jalur glukoneogenesis akan menghasilkan glukosa.

Glukoneogenesis merupakan istilah yang di gunakan untuk mencakup semua

mekanisme dan lintasan yang bertanggung jawab untuk mengubah senyawa

nonkarbohidrat menjadi glukosa. Asam amino glikogenik, asam laktat, dan gliserol

adalah tiga kelompok substrat untuk proses ini. Dapat berlangsung setiap saat di

dalam tubuh untuk membersihkan laktat yang terbentuk dari proses glikolisis anaerob.

Glukoneogenesis dari asam amino akan berlangsung pada keadaan dimana tubuh

kekurangan / kehabisan zat hidrat arang ataupun lipid sebagai sumber energi maka.

Pada hewan memamah biak senyawa propionat merupakan sumber utama glukosa

melalui lintasan ini .

Tempat berlangsungnya Glukoneogenesis terutama di sel-sel ginjal dan hepar

(sedikit di otot dan otak).Reaksi – reaksi pada proses ini meliputi reaksi glikolisis yang

reversibel, siklus kreb, dan beberapa reaksi khusus untuk tambahan. Harus diingat

(8)

dengan glikolisis , bukan merupakan kebalikan dari reaksi glikolisis.Aktivitas keduanya

diatur secara timbal balik, satu jalan relatif tidak aktif saat jalan lain aktif.

Enzim utama dari proses ini yang mengkatalisis reaksi tambahan pada

glukoneogenesis adalah:

1. Piruvat karboksilase

2. Fosfoenol piruvat karboksikinase

3. D Fruktosa 1,6 bifosfatase

4. D Glukosa 6 fosfatase

Reaksi oleh enzim-enzim ini dapat mengelakkan (menghindarkan) reaksi –reaksi

yang irreversibel pada glikolisis. Enzim Piruvat karboksilase aktivitasnya dirangsang

oleh asetil ko A dan dihambat oleh ADP. Enzim ini akan merubah piruvat menjadi

oksaloasetat.Selanjutnya fosfoenol piruvat karboksikinase akan merobah oksaloasetat

menjadi fosfoenol piruvat. Kedua reaksi ini berlangsung di dalam mitokhondria dari sel.

Pada reaksi yang dikatalisis enzim D Fruktosa 1,6 bifosfatase, senyawa fruktosa 6

fosfat akan dibentuk dari fruktosa 1,6 –bisfosfat. Enzim ini aktivitasnya dihambat oleh

AMP dan ADP .Reaksi ini berlangsung di bagian sitosol.

Tahap terakhir pembentukan glukosa tidak berlangsung di sitosol.

Glukosa 6 fosfat akan diangkut ke retikulum endoplasma oleh transpoter (T 1) dan disini

dihidrolisis oleh enzim glukosa 6 fosfatase . Hidrolisis ini menghasilkan glukosa dan Pi

yang kemudian diangkut kembali ke sitosol oleh sepasang pengangkut / transpoter (T2

(9)

Glukagon merangsang merangsang glukoneogenesis dengan merangsang

enzim – enzim tersebut terutama fosfoenol piruvat karboksikinase. Biosintesa

enzim-enzim tersebut juga dipengaruhi oleh Insulin dan hormon Glukokortikoid

Defek enzim glukoneogenesis menimbulkan hipoglikemi dan asidosis laktat.

Enam ikatan fosfat berenergi tinggi digunakan untuk pembentukan glukosa dalam

reaksi ini

(10)

III. PERAN HORMON DALAM MENGATUR KONSENTRASI GLUKOSA DARAH

Diatur oleh fungsi pulau–pulau Langerhans dari pankreas.Langerhans produksi

hormon glukagon, insulin dan somatostatin.Hormon glukagon disekresikan sebagai

respon terhadap hipoglikemi dan mengaktifkan glikogenolisis dengan mengaktifkan

enzim fosforilase serta glikoneogenesis dari asam amino dan laktat.

Ini menimbulkan efek hiperglikemia dan kerja hormon ini berlawanan dengan kerja

hormon insulin.

Hormon insulin disekresikan sebagai respon langsung terhadap hiperglikemi.

Pemberian insulin akan menyebabkan hipoglikemia seketika.Gangguan sekresi insulin

akan menyebabkan penyakit DM. Sekresi insulin dan glukagon dihambat oleh

somatostatin.

Epineprin dan norepineprin akan menghalangi pelepasan insulin.

Epineprin menimbulkan glikogenolisis pada sel hepar serta otot karena stimulasi enzim

fosforilase. Dalam otot karena tidak adanya enzim glukosa 6 fosfatase, glikogenolisis

terjadi dengan pembentukan laktat.

Hormon pertumbuhan, ACTH dan preparat hormon diabetogenik lain cenderung

menaikkan kadar glukosa darah, antagonis dengan kerja insulin.

Hormon pertumbuhan menurunkan pengambilan glukosa oleh jaringan tertentu

misalnya otot dengan memobilisasi asam lemak bebas dari jaringan adiposa .Asam

lemak ini akan menghalangi penggunaan glukosa, sehingga dapat meningkatkan kadar

(11)

Hormon Glukokortikoid (kortisol) meningkatkan glukoneogenesis sehingga

meningkatkan glukosa darah melalui peningkatan katabolisme protein di jaringan,

peningkatan pengambilan asam amino oleh hepar, peningkatan aktivitas enzim

transaminase dan enzim lain yang berhubungan dengan glukoneogenesis di hepar.

Glukokortikoid menghambat penggunaan glukosa dalam jaringan ekstrahepatik.

(12)

IV. RANGKUMAN

K

normal. KGD sering dipergunakan sebagai parameter keberhasilan metabolisme di

dalam tubuh. Penurunan kadar glukosa darah dari normal dapat menyebabkan

gangguan pada tubuh, dimana jika terjadi penurunan KGD yang ekstrim turun di bawah

20 mg/ dl dapat menyebabkan keadaan koma hipoglikemia

Proses metabolisme terhadap karbohidrat yang d

onsentrasi glukosa dalam darah (KGD)perlu dipertahankan dalam keadaan

apat meningkatkan kadar

glukos

DAFTAR KEPUSTAKAAN

a darah adalah pencernaan dan absorpsi makanan mengandung karbohidrat,

(13)

Devlin T M, PhD. Text Book of Biochemistry with Clinical Correlations 5thed.

Wiley-sic and Clinical Endocrinology 4th ed. ppletton & Lange, California. 1994

Mark D B, PhD, Marks A MD, Smith C M, PhD. Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah Pendekatan Klinis. EGC, Jakarta.2000

, et al. Harper’s Biochemistry 25thed. Appleton & Lange. America 2003 Liss, New York. 2002

Greenspan F S MD, Baxter J D MD. Ba A

Murray R K

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 3 distribusi frekuensi tingkat pengetahuan tentang breast care pada ibu hamil di BPS Kusni Sri Mawarti Dlingo Bantul Yogyakarta tahun 2015 dapat diketahui

Pasang Surut Kehidupan Petani Sayuran di Desa Cikole Tahun 1990-2008 : dari Pertanian Tradisional Ke Modern.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Apabila teman saya tidak mengerti tentang materi pelajaran, saya meminta teman lain untuk membantunya walaupun saya paham materi tersebut.. Saya dapat dengan mudah

Kemitraan adalah hubungan kerjasama yang terjadi antara civil society, pemerintah dan swasta dalam rangka mencapai suatu tujuan yang didasarkan pada prinsip

 Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh Streptokokus, Stafilokokus dan Escherichia coli..  Infeksi saluran napas dan bronchitis kronis yang disebabkan oleh

Selain itu dapat menjadi alternatif bagi masyarakat Banjarnegara untuk lebih meningkatkan kreatifitas dalam seni kriya yang natinya dapat meningkatkan perkonomian.Faktor

“Dalam hal suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata

Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah hasil penelitian Ryu et al., yang menyatakan bahwa auditor dari kantor akuntan publik Big Four memiliki