• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hi_Mush (Home Industry Mushroom) Berbasis Gap dengan Sistem Pemasaran Place Mix Sebagai Prospek Usaha Bagi Mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hi_Mush (Home Industry Mushroom) Berbasis Gap dengan Sistem Pemasaran Place Mix Sebagai Prospek Usaha Bagi Mahasiswa"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORANAKHIRPKMK

JUDULKEGIATAN:

HI_MUSH(HOMEINDUSTRYMUSHROOM)BERBASISGAPDENGAN

SISTEMPEMASARANPLACEMIXSEBAGAIPROSPEK

USAHABAGIMAHASISWA

JenisKegiatan:

PKMKewirausahaan

Diusulkanoleh:

AdiPradipta A24061758 2006

AndriIndrayasa A24061354 2006

InesKharismayani A24061094 2006

TedyKurniawan G44062479 2006

Mirasetti A24070126 2007

INSTITUT

PERTANIAN

BOGOR

BOGOR

(2)

2

HALAMAN

PENGESAHAN

1.JudulKegiatan :Hi_Mush(HomeIndustryMushroom)Berbasis GAPdenganSistemPemasaranPlaceMixSebagai

Jurusan : AgronomidanHortikultura

Universitas/Institut : InstitutPertanianBogor

AlamatRumahdanNo.Tel./Hp : Jl.RawamangunUtaraII/28RT10/RT01 Jak-Pus10570

Telp:(021)4247245 Hp:08568807222

AlamatEmail : didit_68@yahoo.com

5.AnggotaPelaksanaKegiatan : 4orang 6.DosenPembimbing

NamaLengkapdanGelar : Prof.Dr.Ir.SrianiSujiprihati,MS

NIP : 19551028.198303.2.002

8.JangkaWaktuPelaksanaan :BulanJanuaris/dJuni,tahun2010

Bogor,4Juni2010 Menyetujui,

KepalaDepartemen KetuaPelaksanaKegiatan

AgronomidanHortikultura

Dr.Ir.AgusPurwito,MSc.Agr Adi Pradipta

NIP.19611101.198703.1.003 NRP.A24061758

WakilRektor

BidangAkademikdanKemahasiswaan DosenPembimbing

(3)

3

KATA

PENGANTAR

PujisyukurkamipanjatkankehadiratAllahSWTyangtelahmemberi

kekuatan dan hidayah sehingga laporan akhir Program Kreativitas Mahasiswa

bidangkewirausahaaninidapatdiselesaikandenganbaik.Laporanakhirdengan

judul Hi_Mush (Home Industry Mushroom) Berbasis GAP dengan Sistem

Pemasaran Place Mix Sebagai Prospek Usaha Bagi Mahasiswa ini dapat

diselesaikandenganbaik,sebagaibentuklaporanterhadapkegiatanyangtelah

dikerjakan. Kami dari kelompok Hi_Mush menyusun suatu konsep budidaya

jamurtiramdenganpenerapanGAPyaitupanduanumumdalammelaksanakan

budidayajamurtiramsecarabenardantepat,sehinggadiperolehproduktivitas

tinggi, mutu produk yang baik, keuntungan optimum, ramah lingkungan dan

memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesejahteraan petani, serta

usaha produksi yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat

meningkatkan kreativitas serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi

mahasiswa. Akhir kata semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak

yangmemerlukan.

Bogor,Juni2010

(4)

4

Abstrak

Jamur tiram merukan jamur konsumsi yang paling banyak diminati konsumen yaitu mendominasi 55%-65% total produksi jamur nasional. Jamur tiramjugamerupakanbahanmakanandengannilaigizitinggiyangpentingbagi tubuh.Dibandungkandengandagingayam,kandungangizijamurtirammasih lebihlengkapsehinggatidaksalahbilajamurinidianggapsebagaibahanpangan masa depan. Selain dikonsumsi sebagai bahan makanan jamur tiram juga dipercayaberkhasiatsebagaiobat,terutamauntukmengobatipenyakit leaver, diabetes, anemia, kolesterol tinggi, serta sebagai anti rival dan anti kanker. Kualitasjamurtiramsangatdipengaruhiolehkegiatanbudidayanya.Untukitu diperlukan inovasi dalam budidaya jamur tiram, salah satunya dengan menerapkan GAP. GAP (Good Agricultural Practices) merupakan panduan umum dalam melaksanakan budidaya tanaman buah, sayur, biofarmaka, dan tanamanhiassecarabenardantepat,sehinggadiperolehproduktivitastinggi, mutu produk yang baik, keuntungan optimum, ramah lingkungan dan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesejahteraan petani, serta usahaproduksiyangberkelanjutan.Produkinidijualdenganduamacamkualitas yaitumutu,yaitukualitasmutu1(putihbersih,ukuranbesar,bebashamadan penyakit) dan kualitas mutu 2 (produk yang tidak lolos pada proses sortasi kualitasmutu1).Pemasaranprodukinidilakukansecaraplacemixyaitusecara langsung dan tidak langsung (melalui distributor). Penerapan GAP pada budidaya jamur tiram telah meningkatkan produksi dan mutu produk yang dihasilkan. Hal tersebut berdampak langsung pada peningkatan profit. Pemberian merk “Hi_Mush” merupakan singkatan dari “Home Industry

Mushroom”. Pemberian merk tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiribagikonsumendanmeningkatkandayasaing.

(5)

1

I. PENDAHULUAN

1. LatarBelakang

Usahajamurtiram,dalamhalinijamurtiramputih,merupakansalahsatu kegiatanusahayangbisadijadikanpilihandandikembangkandalamskalarumah tangga.MenurutMasyarakatAgribisnisJamurIndonesia(MAJI),dariberbagai jenisjamurkonsumsi,jamurtirampalingbanyakdiminatikonsumen.Jamurtiram mendominasi55-60%totalproduksijamurnasional.

Hi_Mush merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang budidaya jamurtiramdenganskalarumahtangga.Namunteknikproduksiyangdigunakan masih tergolong konvensional dan belum memenuhi Standar Operasional Prosedure (SOP). Hal tersebut berpengaruh terhadap produktivitas dan mutu jamurtiramyangdihasilkan.Olehkarenaitudiperlukansuatusistembudidaya yang baik (Good Agriculture Practice) dimana proses budidaya tersebut harus memperhatikanlingkungansekitaragartidaktercemarolehlimbahsisabudidaya. Dengan penerapan GAP diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi dan mutuproduksehingganilaijualprodukjamurtiramyangdihasilkanmeningkat.

GAP (Good Agricultural Practices) merupakan panduan umum dalam melaksanakan budidaya tanaman buah, sayur, biofarmaka, dan tanaman hias secarabenardantepat,sehinggadiperolehproduktivitastinggi,mutuprodukyang baik, keuntungan optimum, ramah lingkungan dan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesejahteraan petani, serta usaha produksi yang berkelanjutan. Dalam sistem GAP terdapat beberapa program yang dapat dilakukan dalam budidaya jamur tiram yaitu program perawatan peralatan, programsanitasitermasukpadafasilitaspengepakan,pembersihanakhirmusim tanam,tempatpenyuciandanpengepakan,penanganhamadanpenyakit,serta programperawatangudang.DiharapkandenganditerapkannyasistemGAPpada budidaya jamur tiram ini dapat meningkatkan daya saing penjualan sehingga hargajualjamurtiramdipasaranpunakanmeningkat.

ProdukjamurtiramberbasisGAPdapatmeningkatkanjiwakreativitasdan kewirausahaan mahasiswa. Produk yang dihasilkan dibuat dalam kemasan menarik, alami, serta harga yang terjangkau di semua kalangan masyarakat. Sehinggadimasayangakandatangmampumenjadiusahabisnisyangmandiri, kompetitif,berdayasaing,danmenjadiunitusahayangmampumembukapeluang kerjasekaligusmengangkatperekonomianmasyarakatsekitar.Selainitu,luaran yangdiharapkanadalahmengangkatcitrajamurtiramdimasyarakatagarlebih dirasakanmanfaatnyabaiksebagaiolahanbahanpanganmaupunsebagaiproduk yangmemilikinilaigizitinggi.

2. PerumusanMasalah

Berdasarkanuraiandiatas,dirumuskansuatuusahauntukmengembangkan jamurtiramsebagaibahanpanganbergiziyangmemilikinilaijualyangtinggi. Menjadikanjamurtiramsebagaiprodukpertanianyangunggulsehinggadapat memberikankeuntungan.

3. TujuanProgram

1. Memenuhipermintaankonsumenyangtinggiakanprodukjamurtiram 2. Meningkatkankonsumsimasyarakatdalammemenuhimakanankaya

(6)

2

3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat usaha.

4. Meningkatkanproduksi,mutudannilaijualprodukHi_Mush 5. MeningkatkandayasaingprodukHi_mush

4. LuaranYangDiharapkan

ProdukjamurtiramberbasisGAPinidiharapkandapatmenghasilkan profit yang besar dan mampu memenuhi kebutuhan pasar akan bahan makanan sehat berkualitas. GAP (Good Agricultural Practice) merupakan panduan umum dalam melaksanakan budidaya komoditaspertaniansecara benardantepatmulaidaripersiapanhinggapadadampaklingkungansekitar. Sehinggaprodukdiharapkandapatdihasilkannyaprodukjamurtiramyang amandikonsumsi,bermutu,produktivitastinggi,teknologiramahlingkungan, mencegahpenularanorganismepengganggutanamanmenjagakesehatandan kesejahteraanpekerja,danadanyatraceability(kepercayaankonsumen).

ProdukjamurtiramberbasisGAPdapatmenigkatkanjiwakreativitas dan kewirausahaan mahasiswa. Produk yang dihasilkan dibuat dalam kemasan menarik, alami, serta harga yang terjangkau di semua kalangan masyarakat.Sehinggadimasayangakandatangmampumenjadiusahabisnis yangmandiri,kompetitif,berdayasaing,danmenjadiunitusahayangmampu membuka peluang kerja sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.Selain itu, luaran yangdiharapkan adalah mengangkat citrajamur tiram di masyarakat agar lebih dirasakan manfaatnya baik senagai olahan bahanpanganmaupunsebagaiprodukyangmemilikinilaigizitinggi.

5. KegunaanProgram

1.Memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan ide-idenya dalam berinovasiuntukmenghasilkansuatuproduksehatberkualitasdengan hargaterjangkaudimasyarakat.

2.Membangunjiwakewirausahaanmahasiswa,kemandirian,melatihkerja samatimsertamemilikitanggungjawabyangtinggi.

3.Menambahwawasanmahasiswadalammenerapkanteknologisederhana yangberdayagunabagimasyarakat.

4.Meningkatkangizimasyarakatdalampemenuhangiziyangesensialbagi tubuh.

5. Membukapeluangkerjabagimasyarakat.

I. GAMBARANUMUMDANPERENCANAANUSAHA

Jamur tiram merupakan salah satu komoditas yang menarik dan banyak dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkam pemaparan yang telah disebutkan, komoditas ini memiliki potensi yang sangatbaikbagikesehatantubuh.Namun,pemanfaatankomoditasinibelum optimalkarenakurangnyapengetahuanmasyarakatterhadapkegunaan,pasca panendansistempemasarakomoditasini.

(7)

3

bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Fruit Product Order and PreventionofFoodAdulterationActtahun1954.

Salah satu diversifikasi produk dari jamur tiram ini adalah melaui sistembudidayayangsesuaidenganGAP,pengemasanyangmenarikdengan merekdagangprodukyaituHI_Mushdansistempemasaranyanginovatif. Produkiniditawarkandalamberbagaikemasanyaitukemasan0.25kg,0.5 kg, dan 1 Kg. Produk dikemas dengan kemasan yang unik dan menarik sehingga dapat menarik minat konsumen serta meningkatkan daya jual. Pemasaranprodukinidilakukandenganstrategipemasaranplacemix.Place mixadalahsistempemasaran yangdilakukan dengancaramenjualsecara langsung kepada konsumen dan melalui distributor (bisa juga disebut retailer).

Produk ini akan dipasarkan dalam dua tipe, yang pertama adalah dengandijualsecaralangsungkemasyarakat(kepasar)sehinggamasyarakat dapatmenikmatiprodukinidengankondisiyangmasihsegar.Yangkedua adalahdengan caradikemasdengan sterofoam dan plastik wrap sehingga wilayahpemasaran.Halinidapatdicapaimengingattinnginyapermintaan terhadapjamurtiramyangmencakupsemuakalangan.Ditambahlagidengan perpaduanbahanbakuyangberkualitasdankemasanyangmenarik.Produk jamurtiramberbasisGAPinijugadiharapkanmampumenjadisalahsatu produk ungulan di bidang pangan yang mampu bersaing dengan produk jamurtiramlainnya.

II. METODEPENDEKATAN

1. MetodeProduksi

(8)

4

Sosialisasi GAP

Pemilihan lokasi Perizinan lokasi

Analisis Faktor Lingkungan

Penilaian lahan usaha

Pemesanan Baglog

Membangun rumah jamur/ kumbung

Pembuatan Rak Baglog

Gambar1.KegiatanPra-produksiJamurTiram

Penetapan SOP

Pembersihan Kumbung

Penataan baglog

Penyiraman Inkubasi bibit

Pengendalian Hama Terpadu

Penyortiran

Pembersihan

Pemeliharaan

Panen

Pasca Panen

Pengemasan Penyimpanan

Perawatan peralatan

Pendistribusian

(9)

5

2. MetodePemasaran

Pemasaran produk jamur tiram ini dilakukan dengan dua cara yaitu menjualproduksecaralangsungmaupundenganmenjualprodukkepadapihak distributor.Salahsatukegiatanpemasaranprodukinisecaralangsungyaitu dengan mengiuti bazar yang diselenggaraan IPB yang bertempat di Botani Square Bogor. Kegiatan promosi yang telah dilakukan yaitu dengan menyebarkanpamfletsertaleaflet,memberiinformasisecaralangsungpada konsumen, mengikuti bazar baik di dalam maupun di luar kampus, dan melakukanpromosimelaluimediainternet.Dalamhalpemasaran,kamijuga telahmelakukankerjasamadenganpedagangpengumpuldidaerahsukabumi. Pemasaran yang dilakukan cukup berhasil. Hal ini terbukti dengan meningkatnyahargajamurtiramdiatashargapasar.

IV.PELAKSANAANPROGRAM

1. Waktudantempatpelaksanaan

Produksi akan dilakukan di Jln. Perintis Kemerdekaan Km.8 No.20 KebunJerukSukamulyaCikembarSukabumi.Luasbangunan24m2berdiridi ataslahanseluas100m2.Denganinfrstrukturyangada,kumbungHI-Mush mampumenampungbibitjamurtiramhingga6500baglogperperiode.Dan jugamemilikiruanguntukpenampunganhasilpanen26kgperhari.Diluar kumbung dapat menampung limbah media tanam (serbuk gergaji) untuk dijadikankompos.Sedangkanlokasipemasaranprodukdilakukan disekitar tempatproduksidanwilayahBogor.

2. TahapanPelaksanaan/JadualFaktual

3. Pelaksanaan

(10)

6

Tahap selanjutnya adalah kegiatan produksi yang terdiri atas pembersihankumbung,penataanbaglogpadarak,inkubasibibit,pemliharaan, panendanpascapanen.Kegiatanpanendanpascapanenmeliputipenyortiran, pembersihan, pengemasan, pnyimpanan serta pendistribusian. Selanjutnya prosesproduksidanpemasarandariawalhinggaakhirberjalansecaracepat dan tepat. Beberapa unsure yang diperlukan dalam mengatur kegiatan kewirausahaan ini adalah: bagian keuangan, bagian operasi dan produksi, bagianpemasaransertabagianrisetdanpengembangan.

Manager keuangan bertugas mengatur arus masuk dan keluarnya kas usaha. Manageroperasi dan produksi bertugas mengawasi dan bertanggung jawabatassemuaprosesproduksidariawalhinggaakhirsehinggaprodukyang dihasilkan memiliki mutu den kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Manager pemasaran bertugas mendistribusikan produk hingga sampaiketangankonsumen.Iajugabertanggungjawabdalammemberikancita produkyangbaikdimatakonsumen.Managerrisetdanpengembangan(R&D) bertugasmelakukansurveydimasyarakatuntukmemahami kebutuhanyang sedangdiinginkan.

5. RancangandanRealisasiBiaya

Rancanganbiayaawaldanrealisasibiayayangtelahdigunakanberbeda karenadalam pelaksanaannyakelompok kamimenggunakan kumbung yang telahadadengansystemsewa.Melaluicarainimakapenggunaanbiayadapat diminimalisir.Keuntunganyangdiperolehselanjutnyaakandigunakanuntuk pengembanganprodukdanperluasanpasarsehinggadapatmeningkatkandaya saing.

Biayayangtelahkamikeluarkandalamkegiataninisebagaiberikut:

Biayainvestasi

2 Tangkydansprayer unit 1 250000 250000

3 Blower unit 1 150000 150000

4 Termometer/Hygrometer unit 1 150000 150000

5 Selang20meter unit 1 100000 100000

(11)

7

a.Karyawan 5 bulan/orang 400000 2000000

b.Listrik 5 bulan 40000 200000

3 Promosi 4 bulan 50000 200000

4 BiayaLain-lain 4 bulan 25000 100000

TotalBiayaTetap 2700000

No Uraian TotalBiaya(RP)SatuPeriode TotalBiaya(Rp)SatuTahun

A BIAYATETAP 2700000 8100000

B BIAYAVARIABEL 3165000 9495000

C BIAYAINVESTASI 1078000 1078000

D MODALKERJA(A+B) 4243000 16275000

(12)

8

V.PEMBAHASAN

Produktivitasjamurtiramdipengaruhiolehbeberapafaktor,seperti:suhu, kelembapan, penanganan hama, dan perawatan. Dengan memperhatikan dan melaksanakan kegiatan budidaya jamur tiram berdasarkan penerapan GAP, produktivitasjamurtiram Hi_Mushtelahmengalamipeningkatan.Peningkatan produksi ini tarlihat jika dibandingkan dengan produktivitas tanpa penerapan GAP.Hasilyangdidapatsampaisaatiniyaitumencapaiproduktivitasmaksimum sebesar0,4kg/baglogperiode.Artinyadalamsatuperiodeproduksi(4bulan),satu baglog putih jamur tiram dengan berat 1 kg dapat memproduksi jamur tiram sebanyak0,4kg.

Produkinidijualdenganduamacamkualitasmutu,yaitukualitasmutu1 (putih bersih, ukuran besar, bebas hama dan penyakit) dan kualitas mutu 2 (produk yang tidak lolos pada proses sortasi kualitas mutu 1). Harga untuk kualitas mutu 1 berkisar antara Rp 10.000,- s.d. Rp 14.000,- . Harga untuk kualitasmutu2berkisarantaraRp6.500,-s.d.Rp7.500,-perkg.Sepertihalnya produktivitas,penerapanGAPdalamsistembudidayajamurtiramHi_Mushjuga meningkatkan mutu produksinya. Mutu produk jamur tiram Hi_Mush dengan

UsahaHI_Mush(HomeIndustryMushroom)denganpenerapanGAPini mendapatresponpasaryangbaiksehinggadapatmemperluaswilayahpemasaran. Halinidapatdicapaimengingattingginyapermintaanterhadapjamurtiramyang mencakupsemuakalangan.Ditambahlagidenganperpaduankualitasjamurtiram yangberkualitasdankemasanyangmenarik.ProdukjamurtirampenerapanGAP inijugamampumenjadisalahsatuprodukungulandibidangpanganyangmampu bersaingdenganprodukjamurtiramlainnya.Dengandemikianusahainidapat meningkatkankeuntunganyangoptimum.

Produkinidipasarkandalamduatipe,yangpertamaadalahdengandijual secaralangsungkemasyarakat(kepasar)sehinggamasyarakatdapatmenikmati produkinidengankondisi yangmasihsegar.Yangkeduaadalahdengancara dikemas dengan sterofoam dan plastik wrap sehingga produk yang dihasilkan lebih tahan lama, higienis, menarik dan memiliki daya jual tinggi. Selain itu pemasaranjugadiakukanmelaluikerjasamadenganberbagaipihakdistributor. Berdasarkankegiatanpemasaranyangkamilakukan,pemasarandengancarayang keduadapatmemberikankeuntunganyangoptimum.Halinikarenapemasaran yang dilakukan dengan cara pertama memiliki harga jual yang lebih rendah dibandingkandengancarakedua.

(13)

9

VI.KESIMPULAN

(14)

10

VII.LAMPIRAN

JamurTiram

PanendanPascapanen

(15)

11

GradingdanPenimbangan

JamuryangSiapdidistribusikan

Gambar

Gambar 1. Kegiatan Pra-produksi Jamur Tiram

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan observer terhadap pembelajaran yang menunjukkan karakteristik pembelajaran sebagai berikut: (1) guru model melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang

Dari hasil pengujian diperoleh bahwa variabel ukuran entitas ber- pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR artinya bahwa enti- tas besar yang dinilai dengan tingkat

KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULUH.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan pajak berdasarkan hasil wawancara dengan informan, antara lain sikap Wajib Pajak dalam pelaksanaan pemeriksaan pajak,

Enam set gabungan statistik, yang setiap setnya mengandungi gabungan statistik momen (1, 2 dan 3) dan kebarangkalian hujan dalam selang masa yang singkat (jam) dan panjang

Judul diatas diangkat penulis karena banyak terjadi pola kemitraan antara perusahaan penyedia pakan ternak dengan peternak unggas, penulis ingin melihat dan mengkaji

Beberapa strategi dan upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah: (i) melakukan pola pendekatan perencanaan berbasis program ( program based approach ), hal ini

Berdasarkan analisis dan hasil pengujian dapat diambil kesimpulan, momen nominal hasil pengujian pada benda uji balok bertulangan bambu wulung takikan tipe V dengan