• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Produk Manisan Buah ”Segar”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Produk Manisan Buah ”Segar”"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BISNIS PRODUK MANISAN BUAH ” SEGAR”

OLEH:

TRI UTAMI PUTRI 082101117 KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : TRI UTAMI PUTRI

NIM : 082101117

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL SKRIPSI : PERENCANAAN BISNIS PRODUK MANISAN BUAH ”SEGAR”

TANGGAL……… DOSEN PEMBIMBING

(Syfrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP: 19760214 200501 1 002

TANGGAL……… KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KEUANGAN

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP: 19591229 198903 1 002

TANGGAL……… DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir “PERENCANAAN BISNIS MANISAN BUAH SEGAR” tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam juga penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat-sahabatnya yang membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.

Tugas akhir ini tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan.

(4)

4. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Teristimewa Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta Ayahanda H. Sudirman dan IBUNDA Sri Rahayu yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

7. Kakak Kakakku Chichi Sri Qodarsih, S.Sos, Dini Prihatini, S.Sos dan keponakanku Khaira Balqis, terima kasih atas motivasi dan bantuannya kepada penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.

8. Sahabat-sahabatku yang tersayang Wita M”botz, Devi (Depong), Winda Cute, Novi (Nopet) dan teman-temen keuangan khususny stambuk 08 yang mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih sayang kalian.

9. Buat teman-teman magang kelompok 14, Keriswan, firman, vina, meidina, putri, dan aminah yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini.

(5)

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, Juli 2011 Hormat Penulis

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Manfaat Perusahaan ... 3

C. Sistematika Pembahasan ... 3

BAB II PERENCANAAN BISNIS SEHAT-MANIS A. Profil Perusahaan... 5

1. Profil Perusahaan ... 5

2. Biodata Perusahaan ... 5

3. Struktur Organisasi ... 6

B. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 7

1. Produk yang Dihasilkan ... 7

2. Keunggulan Produk ... 9

3. Gambaran Pasar ... 12

4. Target dan Segmen Pasar yang Dituju ... 12

5. Tren Perkembangan Pasar ... 13

6. Proyeksi Penjualan ... 13

C. Aspek Produksi ... 16

1. Bahan Baku dan Bahan Penolong ... 14

2. Proses Produksi ... 15

3. Perlengkapan ... 19

4. Sarana Penunjang ... 20

D. Analisis Sumber Daya Manusia ... 21

E. Rencana Pengembangan Pasar ... 22

1. Stategi Produksi ... 22

2. Strategi Organisasi dan SDM ... 22

3. Strategi Marketing ... 23

4. Strategi Keuangan ... 23

F. Pemanfaatan IT... 24

G. Analisis Keuangan ... 24

(7)

2. Proyeksi Keuangan ... 25

a. Laporan Anggaran Penjualan ... 25

b. Laporan Anggaran Produksi ... 25

1).Laporan Produksi ... 25

2). Laporan Anggaran Biaya Produksi ... 25

c. Laporan Anggaran Laba/Rugi ... 27

d. Analisis Break Even Point ... 28

e. Laporan Anggaran Arus Kas ... 31

f. Laporan Anggaran Neraca ... 35

H. Analisis Resiko ... 27

1. Resiko Usaha ... 27

2. Antisipasi Resiko ... 27

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 29

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Mangga ... 10

Tabel 2.2 Kandungan Gizi Jambu Biji ... 10

Tabel 2.3 Kandungan Gizi Salak ... 11

Tabel 2.4 Jenis dan Harga yang ditawarkan ... 12

Tabel 2.6 Keunggulan dan Kelemahan Produk Pesaing ... 14

Tabel 2.7 Bahan Baku dan Pembantu ... 14

Tabel 2.8 Peralatan yang digunakan ... 19

Tabel 2.9 Perlengkapan ... 20

Tabel 2.10 Biaya Sarana Penunjang ... 20

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 6

Gambar 2.2 Manisan Buah Mangga ... 7

Ganbar 2.3 Manisan Buah Jambu Biji ... 8

Gambar 2.4 Manisan Buah Salak ... 9

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis manisan buah merupakan bisnis yang menggiurkan. Selain karena buah enak dikonsumsi, buah juga mengandung berbagai macam zat gizi dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini membuat semua orang dari anak-anak sampai dewasa menyukai buah-buahan. Buah sendiri dapat dimakan secara langsung ataupun dimanfaatkan menjadi panganan olahan seperti manisan, selai, sirup, keripik, jus, dan lain sebagainya.

Manisan buah, khususnya buah mangga, jambu biji dan salak, menjadi makanan yang sangat diminati oleh masyarakat baik karena rasa dan nilai gizinya maupun harganya yang terjangkau. Namun ada rasa takut masyarakat untuk mengkonsumsi manisan buah khususnya penderita diabetes karena adanya zat yang ditambahkan dalam produk ini, seperti pemanis buatan dan zat-zat lainnya yang ditambahkan kedalam manisan tersebut yang membahayakan tubuh.

(11)

Segmentasi dari usaha ini yaitu desa Titi Kuning dan target pemasarannya adalah masyarakat kota Medan yang berkunjung ke Medan. Produk ini tidak dikelompokkan kedalam kriteria tertentu karena produk ini aman dimakan oleh siapa saja. Usaha ini akan terus beroperasi secara luas karena bahan utama produk ini adalah buah. Oleh karena itu, usaha ini dipastikan akan sukses, walaupun banyak pesaing dari daerah sekitar lokasi usaha maupun tidak berada di lokasi usaha. Akan tetapi, dengan keunggulan yang dimiliki dari produk manisan ”Sehat-Manis” ini, maka usaha ini akan berkembang.

Adapun modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini adalah Rp.6.000.000, dengan saldo kas akhir sebesar Rp.10.527.600 dengan waktu pengembalian setelah dua bulan. Laba yang diperoleh oleh usaha ini adalah sebesar Rp.4.527.600 setiap tahunnya. Diproyeksikan usaha ini akan mengalami pertumbuhan 26% setiap tahun. Hal ini berarti laba usaha juga akan meningkat sebesar 26 % setiap tahunnya.

(12)

B. Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha 1. Tujuan prospek usaha

Adapun tujuan dari perencanaan bisnis manisan buah ini adalah: a. Mempeoleh keuntungan usaha

b. Memenuhi keinginan konsumen dalam mengkonsumi manisan buah

c. Memperluas lapangan pekerjaan 2. Manfaat prospek usaha

Adapun manfaat prospek usaha ini adalah sebagai berikut:

a. Memberi pengetahuan kepada masyarakat bagaimana membuka bisnis baru

b. Mengurangi angka pengangguran

c. Ikut membantu perkembangan perekonomian Negara

d. Untuk mengetahui bagaimana prospek usaha ini untuk jangka 5 tahun yang akan datang.

C. Sistematika Pembahasan

(13)

BAB : I LATAR BELAKANG

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang alasan pemilihan perencanaan bisnis manisan buah mangga, jambu biji dan salak “Buah Segar”, latar belakang masalah, tujuan dan manfaat perencanaan bisnis, dan sistematika pembahasan.

BAB : II PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara ringkas Profil perusahaan, Biodata pemilik usaha, Struktur usaha, Aspek pasar, Keunggulan produk, Gambaran produk, Target dan Segmen pasar, Trend pengembangan, Proyeksi pasar, strategi pemasaran, Pesaing bisnis, Aspek produksi, Analisis SDM, Rencana pengembangan usaha, Analisis keuangan, dan Analisis risiko usaha.

BAB : III KESIMPULAN DAN SARAN

(14)

BAB II

PERENCANAAN BISNIS “BUAH SEGAR”

A. Profil Perusahaan

1. Profil perusahaan

Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan: 1. Nama Perusahaan Buah Segar

2. Bidang Usaha Usaha Dagang 3. Jenis Produk/Jasa Manisan Buah

4. Alamat Perusahaan Jl.Ekawarni Komp.Rispa V no.6 5. Nomor Telepon 08566219299

6. Alamat Email

7. Bank Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 8. Bentuk Badan Hukum Perseorangan

9. Mulai Berdiri 01 Agustus 2011

2. Biodata Pemilik/Pengurus

1. Nama Tri Utami Putri

2. Jabatan Pimpinan

3. Tempat dan Tgl. Lahir Medan, 27 Juni1990

4. Alamat Rumah Jl. Ekawarni komp.Rispa V no.6 5. Nomor Telepon/HP 08566219299

(15)

3. Struktur organisasi

Gambar 2.1: Struktur Organisasi Usaha Manisan Buah “Segar”

Struktur organisasi dari perusahaan ini direncanakan hanya memiliki 3 orang karyawan. Adapun perincian tugas-tugas karyawan-karyawan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Karyawan 1 bertugas dalam bidang produksi, seperti mengupas buah, memasak buah dan sebagainya.

b. Karyawan 2 bertugas dalam bidang marketing, memperkenalkan produk kepada masyarakat, seperti membuat poster, baliho atau spanduk dan sebagainya..

c. Karyawan 3 bertugas dalam bidang administrasi, menginput data penjualan yang keluar.

Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan

Tri Utami Putri, Amd Pimpinan

Sri Rahayu (Produksi)

Ningsih (Marketing)

(16)

sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan.

01 Aspek Pasar dan Pemasaran

1. Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari usaha ini yaitu: a. Manisan buah mangga

Manisan mangga ini terbagi dalam dua variasi yaitu: manisan mangga basah dan manisan mangga kering. Buah mangga yang digunakan adalah buah mangga mentah (mengkal) Gadung. Alasan pemilihan untuk jenis mangga ini adalah rasanya yang manis seperti mangga arumanis. Selain itu, daging buah tebal dan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis segar dan aromanya harum. Ukuran buahnya termasuk agak besar, berat rata-rata 400-450 g. Mangga yang telah diolah menjadi manisan ini selanjutnya diberi nama MBM (Manisan Buah Mangga).

(17)

b. Manisan jambu biji

Manisan jambu biji ini terbagi dalam dua variasi yaitu manisan jambu basah dan manisan jambu biji kering. Jambu bji yang digunakan adalah jambu biji sukun. Alasan pemilihan jambu ini adalah jambu ini tidak memiliki biji, kalaupun ada hanya 2-3 biji. Daging buahnya putih kekuningan dengan rasa manis agak asam. Teksturnya agak keras, renyah, dan beraroma wangi. Bentuk buahnya mirip apel, dengan ukuran panjang antara 4-5 cm. Kulit buahnya bila matang berwarna hijau keputihan. Jambu sukun dapat berproduksi terus menerus sepanjang tahun, meskipun relatif sedikit terhadap serangan hama dan penyakit sehinga tidak sulit untuk mendapatkannya. Jambu yang telah diolah menjadi manisan ini selanjutnya diberi nama MJB (Manisan Jambu Biji)

(18)

c. Manisan salak

Manisan salak ini juga terbagi dalam dua variasi yaitu manisan salak basah dan manisan salak kering. Buah salak yang digunakan adalah salak pondoh. Alasan pemilihan salak jenis adalah karena daging buahnya yang garing, aroma serta rasanya yang manis dan segar tanpa rasa sepat, meski pada buah yang belum cukup masak sekalipun. Salak yang telah diolah menjadi manisan ini diselanjutnya diberi nama MBS (Manisan Buah Salak).

Gambar 2.4: Manisan Buah Salak

2. Keunggulan produk

(19)

Berikut adalah informasi gizi dari manisan buah: a. Mangga

Tabel 2.1: Kandungan gizi mangga per 100 gr

Kandungan gizi Proporsi

Energi 65 kcal

Karbohidrat 17 g

Gula 14.8 g

Diet serat 1.8 g

Lemak 0.27 g

Protein 0.51 g

Vitamin A 38 mg

Beta-karoten 445 mg

Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg Riboflavin (Vit. B2) 0.057 mg Niacin (Vit. B3) 0.584 mg Asam pantotenat (B5) 0.160 mg

Vitamin B6 0.134 mg

Folat (Vit. B9) 14 mg

Vitamin C 27.7 mg

Kalsium 10 mg

Besi 0.13 mg

Magnesium 9 mg

Fosfor 11 mg

Kalium 156 mg

Seng 0.04 mg

b. Jambu Biji

Tabel 2.2: Kandungan gizi jambu biji per 100 gr Kandungan Gizi Proporsi

Energi 68 kcal

Karbohidrat 14.3 g

Protein 2.55 g

Total Lemak 0.95 g

(20)

Vitamin

Folates 49 mg

Niacin 1.084 mg

Asam pantotenat 0.451 mg

Pyridoxine 0.110 mg

Riboflavin 0.040 mg

Thiamin 0.067 mg

Vitamin A 624 IU

Vitamin C 228 mg

Vitamin E 0.73 mg

Vitamin K 2.6 mcg

Elektrolit

Natrium 2 mg

Kalium 417 mg

Mineral

Kalsium 18 mg

Tembaga 0.230 mg

Besi 0.26 mg

Magnesium 22 mg

Mangan 0.150 mg

Fosfor 11 mg

Selenium 0.6 mcg

Seng 0.23 mg

Phyto-nutrisi

ß-karoten 374 mcg

Crypto-xanthin-ß 0 mcg

Lycopene 5204 mcg

c. Salak

Tabel 2.3: Kandungan gizi salak per 100 gr Kandungan Gizi Proporsi

Kalori 77,0 kal

Protein 0,40 g

(21)

Kalsium 28,00 mg

Fosfor 18,00 mg

Zat Besi 4, 20 mg

Vitamin B 0,04 mg

Vitamin C 2,00 mg

Air 78,00 mg

3. Gambaran pasar

Kebutuhan akan nilai gizi dari buah tidak pernah surut. Oleh karena bahan dasar produk ini adalah buah, maka saya optimis bahwa manisan buah ini dapat terjual. Selain itu, bahan baku yang digunakan mudah diperoleh sehingga dapat terus-menerus berproduksi. Adapun jenis-jenis produk yang ditawarkan sebagai berikut:

Tabel 2.4: Jenis dan harga manisan yang ditawarkan No. Manisan Buah Harga Manisan Basah

(Rp./kg)

1. Mangga 25.000

2. Jambu Biji 20.000

3. Salak 30.000

Harga rata-rata 25000

4. Target atau segmen pasar yang dituju

(22)

5. Tren perkembangan pasar

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang membaik saat ini memberikan dampak positif bagi usaha manisan. Hal ini dikarenakan, pertumbuhan ekonomi yang baik menggambarkan tingkat pendapatan masyarakat yang semakin baik. Dengan tingkat pendapatan yang baik, maka permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk diluar makanan pokok akan meningkat. Hal ini berarti, peluang masyarakat yang membeli produk ini akan semakin besar.

Inflasi juga mempengaruhi permintaan akan produk ini. Ketika inflasi tinggi, maka harga bahan baku utama dan penolong akan meningkat pula. Hal ini berarti, biaya operasi perusahaan akan besar, sehingga perusahaan akan menaikkan harga pokok penjualan dan biasanya hal ini akan diikuti pula dengan permintaan produknya yang menuru.

6. Analisis pesaing

(23)

adalah pesaing substitusi seperti penjual roti, keripik ubi atau keripik pisang yang banyak berjajar di wilayah Helvetia dan Medan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut:

Tabel 2.6: Keunggulan dan kelemahan produk pesaing

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

KNK Food 1. Produk yang dijual lebih variatif

1. Harga mahal

Manisan buah eceran

1. Harga lebih murah 1. Kebersihan dan kandungan gizi tidak terjamin

02 Aspek Produksi 1. Proses produksi

a. Bahan utama dan penolong

Berikut ini adalah kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu dalam memproduksi manisan buah ”Segar”

Tabel 2.7: Bahan baku dan pembantu No Uraian Pembelian

per Minggu (kg)

@ Jumlah Sumber

A. Bahan Baku

1 Mangga Gondang 25 6.000 150.000 Agen Penyalur Buah

2 Jambu Biji Sukun 28 4.000 112.000 Agen Penyalur Buah

3 Salak Pondoh 20 8.000 160.000 Agen Penyalur Buah

(24)

B. Bahan Pembantu

1. Gula 20 10.000 200.000 Grosir

2. Garam 2 4.000 8.000 Grosir

3. Kapur Sirih 0.4 8.750 3.500 Grosir 4. Natrium Benzoat 0.4 15.000 6.000 Apotek 5. Vanili 0.2 10.000 2.000 Grosir

Total 219.500

b. Proses produksi

Cara membuat manisan buah ”Sehat-Manis” dapat dilihat dari uraian berikut..

1) Kupas buah kemudian iris-iris dengan ukuran ± 2 x 2 cm;  Untuk buah yang keras, rebus irisan dalam air mendidih

selama 3 menit lalu tiriskan.

2) Rendam dalam air panas (50 gr dalam 1 lt air) selama 2 jam lalu tiriskan;

3) Rendam lagi dalam air kapur (1 sendok makan kapur sirih dalam 1 ½ lt air) selama 24 jam, lalu tiriskan;

4) Masukkan gula pasir dalam 2 ½ lt air, aduk sampai rata. Tambahkan garam dan natrium benzoat lalu panaskan hingga mendidih;

(25)

6) Panaskan air gula sisa penirisan dan tambahkan vanili lalu masukkan lagi potongan buah tersebut. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan satu malam. Paginya tiriskan, untuk mendapatkan manisan buah basah;

7) Jemur manisan basah hasil penirisan hingga kering (± 3 hari), untuk mendapatkan manisan kering;

(26)

Berikut ini adalah gambar alur dari proses pembuatan manisan buah “Sehat-Manis”.

Proses Produksi Manisan Buah

Buah segar

Dikupas dan ditiriskan ( 2 jam)

Direndam dalam air panas (50 gr dalam 1 liter air) selama 2 jam

Tiriskan

Direndam dalam air kapur

(1 sendok makan dalam 1,5 liter air selama 24 Jam)

Tiriskan

Dilarutkan dan dipanaskan Masukkan potongan buah ke dalam larutan gula yang sedang mendidih hingga

setengah matang

Rendam 1 malam dan tiriskan

Air gula sisa penirisan dipanaskan dan ditambah 2 sendok teh vanili dan masukkan

potongan buah

ditiriskan dijemur(3 hari)

Manisan Basah Manisan Kering Gula

Pasir

(27)
(28)

Gambar 2.6: Alur proses pembuatan manisan buah c. Perlengkapan

Berikut ini adalah peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi:

Tabel 2.9: Perlengkapan yang digunakan

Nama Perlengkapan Jumlah Harga Jumlah Harga 1. Kompor Gas 2 unit 250.000 500.000 2. Tabung Gas 2 unit 100.000 200.000 3. Gas 3 kg (Isi) 10 unit 15.000 150.000

4. Toples 20 unit 15.000 300.000

5. Pisau 4 unit 20.000 80.000

6. Baskom 10 unit 20.000 200.000

7. Sendok 10unit 10.000 100.000

8. Timbangan 2 unit 30.000 60.000 9. Plastik kemasan 10 kg 20.000 200.000

10.Panci 3 unit 20.000 20.000

11.Saringan 3 unit 5000 15.000

12.Sudip 5 unit 5000 25.000

13.Lilin 5pack 4000 20.000

Total Pembelian

(29)

d. Sarana penunjang

Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Berikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini (dalam bulan).

Tabel 2.10: Biaya sarana penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp 100.000,-

2. Air Rp 50.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 150.000,-

03 BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Untuk mengetahui berapa lama modal usaha burger ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah :

Rumusnya:

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan:

Qty 1 bulan = 623 porsi

Harga = 623 x Rp 7000 = Rp 3.738.000 Biaya Variabel = Rp 2.566.000 Biaya Tetap = Rp 7.326.000

Estimasi BEP =

= Rp 7.326.000

Rp 3.738.000-Rp 2.566.000

(30)

05 Analisis SDM

Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172)

Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi, administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha manisan buah Sehat-Manis:

1. Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet.

2. Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan pengalaman.

(31)

06 Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan biaya produksi. Seperti, pemilik lebih memilih jenis buah yang memilki kadar gula yang lebih tinggi sehingga tidak terlalu banyak menggunakan gula dalam proses produksi manisan ini. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran operasional untuk membeli gula. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang dihasilkan untuk menambah minat konsumen.

2. Strategi Organisasi dan SDM

(32)

3. Strategi Marketing

Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand awareness dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan.

4. Strategi Keuangan

(33)

07 Pemanfaatan IT

Usaha Buah Segar menggunakan Teknologi Informasi dalam hal pemasaran produk, pengembangan produk dan pengembangan SDM. Dalam pemasaran produk, usaha ini menggunakan fasilitas jejaring sosial untuk kegiatan promosi, seperti facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Dalam pengembangan produk, usaha ini membuat alamat email untuk kritik dan saran para konsumen sehingga dapat dijadikan masukan untuk produk yang dibuat. Dalam hal pengembangan SDM, perekrutan calon karyawan akan di informasikan melalui situs jejaring sosial sehingga lebih efektif dan efisien.

08 Analisis Keuangan

Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha manisan buah “Buah Segar”. Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha “Buah Segar” di masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas:

1. Sumber pendanaan

[image:33.595.150.536.610.738.2]

Sumber pendanaan untuk memulai usaha ini di peroleh dari modal pemilik sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain.

Tabel 2.11: Sumber pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c) (d)

1. Modal Sendiri

1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 6.000.000

2. Pinjaman 0 0 0 0 0

(34)

Rencana Arus Kas

RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah) Manisan buah segar

UNTUK TAHUN 2012

Tahun I

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII Thn I Jumlah

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 4,800

4,880 4,920 4,720

4,940

4,980 5,040 5,160 5,200 5,080 5,140 5,260 60,120

60,120.00 Penerimaan Modal Bersama

6,000 - - - 6,000

6,000.00 Sub Total Penerimaan 10,800

4,880 4,920 4,720 4,940 4,980 5,040 5,160 5,200 5,080 5,140 5,260 66,120

66,120.00

B. PENGELUARAN -

Pembelian Asset (Investasi)

2,970 - - - 2,970

2,970.00 Pembelian Bahan Baku 2,566 2,570 2,580 2,590 2,600 2,610 2,610 2,620 2,630 2,630

2,640 2,616.4 31,262,4

31,262.40 Upah Buruh Produksi 1,000

1,000 1,000 1,000

1,000

1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 12,000

12,000.00

Transport 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1,200 1,200.00

Gaji Karyawan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 6,000 6,000.00

Biaya Pemeliharaan

50

50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600

600.00

Alat Tulis Kantor 20 - 20 - 20 - 20 - 20 - 20 - 120 120.00

Listrik, Air,

Telepon 120

120 120 120

120

120

120 120 120

120

120

120 1,440 1,440.00

(35)

Pengeluaran 7,326 4,340 55,592.40

C. SELISIH KAS 3,474

540 550 360 550 600 640 770 780 680 710 873.6 10,527,60

10,527.60

D.

SALDO KAS AWAL

-

3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 0

-

E.

SALDO KAS AKHIR

3,474

4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 10,527.6 10,527,6

(36)

09 Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya. (Raja Bongsu,dkk,2010:115) Resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu:

1. Resiko usaha

a. Resiko sistematis

Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan manisan karena naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-barang kebutuhan pokok dari pada membeli manisan buah.

b. Resiko nonsistematis

Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain.

2. Antisipasi risiko usaha

a. Antisipasi resiko usaha sistematis

(37)

buahnya sesuai kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen. b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis

(38)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Manisan merupakan makanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya yang manis tetapi juga karena nilai manfaatnya yang besar dari buah tersebut. Oleh karena itu, bisnis ini cukup menguntungkan bagai para wirausahawan baru untuk membuka bisnis ini.

Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis keuangan, baik perhitungan modal, Break Even Point, laporan laba rugi, laporan arus kas, neraca maupun proyeksi laporan arus kas, maka perencanaan bisnis manisan buah ”Sehat-Manis” ini layak untuk didirikan.

B. Saran

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L. Manajemen.Jakarta: Erlangga.

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan. Medan: USU Press.

Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Kismono, Gugup. 2001. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: BPFE

Gambar

Gambar  2.1: Struktur Organisasi Usaha Manisan Buah “Segar”
Gambar 2.2: Manisan Buah Mangga (MBM)
Gambar 2.3: Manisan Jambu Biji
Gambar 2.4: Manisan Buah Salak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk packet loss, pada saat menggunakan link dengan kecepatan yang sama routing protocol OSPFv3 kehilangan lebih sedikit paket dibandingakan dengan OSPFv3.. Sedangkan pada

Adapun tujuan dari laporan ini adalah menyusun konsep fisik perencanaan rest area / tempat istirahat di Mantingan Kabupaten Ngawi sebagai tempat istirahat yang

Program kegiatan yang telah disusun serta dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai peserta KKN Institut Seni Indonesia Surakarta Program Studi Televisi dan Film, Jurusan Seni

Tahun 2009 volume produksi CPO diperkirakan akan flat mengingat umur tanaman rata-rata yang dimiliki AALI tahun 2008 berusia 14 tahun, artinya saat ini produksi CPO AALI

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh lingkungan toko ( store environment ) terhadap Keputusan Pembelian pada Minimarket Srinadi Tahun 2014, diketahui

Mastitis pada kambing mengakibatkan penurunan produksi susu sekitar 10– 25%, kematian anak karena tidak mendapatkan kolostrum, peningkatan biaya pengobatan, meningkatnya

Skripsi berjudul Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Reputasi Underwriter, Jenis Industri, Return on Equity dan Financial Leverage terhadap Underpricing Harga

Ini berarti bahwa, model pembelajaran dengan menerapkan metode Inquiry pada mata palajaran Fiqih dengan mengambil pokok bahasan Makanan Halal, dan pokok bahasan