42
DAFTAR PUSTAKA
Abdelmouleh, M. Boufi, S. Salah, AB. Balgacem, MN dan Gandini, A. 2002. Interaction of Silane Coupling Agent with Cellulose. Langmuir. 18(8) : 3203-2308.
Alla. RK. Sajjan. S. Alluri. VR. Ginjupalli. K dan Upadhya. N. 2013. Influence of Fiber Reinforcement on the Properties of Denture Base Resins. Journal of Biomaterials and Nanobiotechnology. 4: 91-97.
Anusavice KJ. 2014. Phillips: Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi. 10th. Jakarta: Buku Kedokteran Gigi EGC. pp: 40-235.
Apsari A. Munadziroh, E dan Yogiarto, MY. 2009. Perbedaan Kebocoran Tepi Tumpatan Resin Komposit Hybrid Yang Menggunakan Sistem Bonding Total Atch Dan Self Etch. Jurnal PDGI. 3 (58) : 1-7.
Ariani, R dan Hardiyanto, W. 2013. Perawatan Satu Kunjungan Restorasi Pasak Fiber Reinforced Composite Pada Gigi Insisivus Atas. Majalah Kedokteran Gigi. 20 (1) : 45-51
Aryanto, M. Armilia, M danApirin, D. 2013. Compressive Strength Resin Komposit Hybrid Post Curing Dengan Light Emitting Diode Menggunakan Tiga Ukuran Lightbox Yang Berbeda. Majalah Kedokteran Gigi (Dent J). 2 (46) : 101-106.
ASTM D 695 – 02A. Standard Test Method For Compressive Properties Of Rigid Plastics. ASTM International. West Conshohocken. United States.
Baroudi, K dan Rodrigues, JC. 2015. Flowable Resin Composite: A Systematic Review and Clinical Consideration. Journal of Clinical and Diagnostic Research. 6(9) : 18-24.
Belli, S. Erdemir, A. Ozcopur, M dan Eskitascioglu, G.2005. The Effect Of Fibre Insertion On Fracture Resistance Of Root Filled Molar Teeth With MOD Preparations Restored With Composite. International Endodonti Journal. 38 : 73-80.
Dewi, E S. 2014. Aspek Agronomi Tanaman Kapas. Jakarta: Dapur Buku. pp: 2-57.
43
Dyer. SR. Lasilla. L. Jokinen. M danVallitu. PK. 2004. Effect of Fiber Position and Orientation on Fracture Load of Fiber Reinforced Composite. Dental Materials. 20: 947-955.
Erlangga P, B. Tafdlila, I danMahfud. Prihatini, RP. 2012. Pembuatan Nitroselulosa dari Kapas (Gossypium Sp.) dan Kapuk (Ceiba Pentandra) Melalui Reaksi Nitrasi. Jurnal Teknik Pomits. 1 (1) : 1-6.
Go¨ Mec, Y. Do¨ Rter, C. Dabanoglu, A dan Koray, F. 2005. Effect Of Resin-Based Material Combination On The Compressive And The Flexural Strength. Journal of Oral Rehabilitation. 32: 122–127.
Hartanto, NS dan Watanabe, S. 2003. Teknologi Tekstil. Jakarta: Pradnya Paramita. pp: 2-11, 83-88.
Harty FJ dan Ogston R. 2012. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta: Buku Kedokteran Gigi EGC. pp: 263.
Irawan, B. 2005. Karakteristik Komposit Resin Berkemampuan Mengalir. Indonesian Journal of Dentistry. 12 (1) : 36-41.
ISO 9917-1. 2007, Dentistry — Water-Based Cements. International Organization for Standarization. Geneva, Zwitzerland.
Lassila, LVJ. dan Vallittu, PK. 2004. The Effect of Fiber Position and Polymerization Condition on the Flexural Properties of Fiber-Reinforced Composite. The Journal of Contemporary Dental Prsctice. 5(2): 1-12
Lestari, S. 2012. Efek Lama Penyinaran Terhadap Kebocoran Tepi Tumpatan Resin Komposit Flowable. J.K.G Unej. 3 (9) : 110-113.
Maryanti, B. Sonief, AA dan Wahyudi, S. 2011. Pengaruh Alkalisasi Komposit Serat Kelapa-Poliester terhadap Kekuatan Tarik. Jurnal Rekayasa Mesin. 2(2) : 123-129.
Mc Cabe, JF dan Angus WGW. 2014. Applied Dental Material. 9th Ed. Jakarta: Buku Kedokteran Gigi EGC. pp: 6-24.
Mozartha M. Herda E dan Soufyan A. 2010. Pemilihan Resin Komposit dan Fiber untuk Meningkatkan Kekuatan Fleksural Fiber Reinforced Composite (FRC). Jurnal PDG. 59(1) : 29-34.
44
Park, JK. Lee, GH. Kim, JH. Park, MG. Ko, CC. Kim, HI dan Kwon, YH. 2014. Polymerization Shrinkage, Flexural and Compression Properties of Low-Shrinkage Dental Resin Composites. Dental Materials Journal. 33(1): 104– 110.
Prasetyo, D. Raharjo, WW. dan Ubaidillah. 2013. Pengaruh Penambahan Coupling Agent Terhadap Kekuatan Mekanik Komposit Polyester-Cantula dengan Anyaman Serat 3d Angle Interlock. Mekanika. 12 (1) : 44-52.
Ramamoorthy, SK. Skrifvars, M dan Persson A. 2015. A Rivew Of Natural Fibers Used In Biocomposite: Plants, Animal And Regenarated Cellulose Fibers. Polimer Reviews. 55(1) : 107-162.
Rosa, RS. Balbinot, CEA. Blando, E. Mota, EG. Oshima, HMS. Hirakata, L. Pires, LAG dan Hubler, R. 2012. Evaluation of Mechanical Properties on Three Nanofilled Composites. Stomatologija, Baltic Dental and Maxillofacial Journa. (4)14:126-30.
Rosyida, A dan Zurfiya, A. 2013. Pewarnaan Bahan Tekstil dengan Menggunakan Ekstrak Kayu Nangka dan Teknik Pewarnaannya untuk Mendapatkan Hasil yang Optimal. Jurnal Rekayasa Proses. 2 (7) : 52-58.
Sakaguchi RL dan Powers, JM. 2012. Craig’s Restorative Dental Materials. St Louis: Mosby Elsevier. pp: 84-181.
Sarifudin, SA. Tarkono dan Sugiyanto. 2015. Analisa Perilaku Mekanik Komposit Serat Kapuk Randu Menggunakan Matriks Polyester. Jurnal Fema. 1(2) : 65-72.
Sriwita, D. dan Astuti. 2014. Pembuatan Dan Karakterisasi Sifat Mekanik Bahan Komposit Serat Daun Nenas-Polyester Ditinjau Dari Fraksi Massa Dan Orientasi Serat.Jurnal Fisika Unand Vol. 3, No. 1 : 30-36.
Strassler, HE. 2008. Fiber-Reinforcing Materials fo Dental Resin. Inside Dentistry. 4(5).
Susanto, A A. 2005. Pengaruh Ketebalan Bahan Dan Lamanya Waktu Penyinaran Terhadap Kekerasan Permukaan Resin Komposit Sinar. Majalah Kedokteran Gigi (Dent J). 1(38) : 32-35.
45
Wahyuni, S. Adriyoso, H dan Ismalayani. 2013. Pengaruh Penambahan Leno-Wave Fiber Terhadap Kekuatan Tekan Restorasi Resin Composite. Jurnal Pembangunan Manusia. 2(7) : 15-22
Widyapramana. Widjijono dan Sunarintyas. S. 2013. Pengaruh Kombinasi Posisi Fiber terhadap Kekuatan Fleksural dan Ketangguhan Retak Fiber Reinforced Composite Polyethylene. IDJ. 2(2) : 1-8.
Zhang. M dan Matinlinna. JP. 2012. E-Glass Fiber Reinforced Composites in Dental Applications. Silicon. 4: 73-78.
