• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENGPARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ENGPARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS

PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X

SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NUR IQLIMA LUBIS

NIM 2113111059

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi

ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri

Medan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

Penulis menyadari hal yang dilakukan melalui penelitian belum mencapai

hasil yang maksimal. Untuk itu masukkan dan saran dari pembaca sangat diharapkan.

Semoga Skripsi ini menambah ilmu pengetahuan dan semoga penelitian ini

membantu kegiatan penelitian-penelitian yang relevan selanjutnya.

Dukungan dan bantuan yang begitu banyak sudah didapat oleh penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, dengan hormat dan ucapat terima kasih

disampaikan kepada :

1. Prof. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan FBS Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Syarial Fahmy Dalimunte, S.Sos., M.I.Kom., Sekertaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indomesia

5. Fitriani Lubis, S.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasan Indonesia.

6. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Atika Wasilah, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.

8. Dr. Abdurrahman A., M.Hum., Dosen Penguji.

9. M. Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Penguji.

10.Dosen di lingkungan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas

(7)

iii

11.Bapak Rizal Amri Nasution, S.Pd., Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Perbaungan, staf pegawai, seluruh guru yang memberikan saya pengelaman

belajar mengajar, siswa-siswi yang penulis sayangi dan teman-teman PPLT

2014.

12.Bapak Amiruddin Nasution, SP., MM., kepala sekolah SMK Negeri 7 Medan,

seluruh guru, staf pegawai, dan siswa-siswi kelas X Adm 3 yang telah

meluangkan waktu dan tenaga dalam membantu penulis menyelesaikan

penelitian.

13.Ayahanda tercinta Alm. Oloan Lubis, Ibunda tersayang Yusmaniar serta adik

tersayang Siti Lailatul Fitri Lubis, Zahrotul Uyun Lubis, dan seluruh keluarga

yang selalu mendoa, perhatian, mendukungan baik moril maupun material

yang tiada hentinya diberikan kepada penulis.

14.Sahabat yang paling tersayang Fery Iswandi, Amd., Syarifah Wahyuni

Simamora, S.Pd., Lia Andriyani, S.Pd., Siti Khadijah Lingga, S.Pd., Silvy

Soraya, S.Pd., Robiatul Adwiyah Harahap, S.Kom., Rahmat Fauzi. P.Sd., dan

Novi Apriadi yang tidak pernah lelah memberikan perhatian dalam segala

bentuk.

15.Sahabat-sahabat seperjungan kelas Reguler B 2011 Pendidikan Bahasa

Indonesia yang memiliki jiwa bertoleransi yang tinggi serta saling menuntun

dan mengingatkan satu dengan yang lainnya.

Terima kasih atau dukungan dan motivasi yang diberikan. Penulis tidak dapat

membalas semua jasa yang sudah diterima, kiranya Allah SWT melimpahkan rezeki,

kesehatan, memberikan perlindungan baik di dalam maupun di luar rumah, dan

memudahkan urusan kita sekalian. Semoga skripsi ini berguna bagi para pembaca.

Medan, September 2015 Penulis,

(8)

ABSTRAK

Nur Iqlima Lubis, NIM 2113111059, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih jelas pengaruh sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan memahami teks prosedur kompleks. Pupulasi penelitian ini seluruh siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan berjumlah 533 pada kegiatan pembelajaran di pagi hari. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 secara random (random sampling). Instrumen yang digunakan untuk menjaring data yaitu penugasan essay. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengujian hipotesis dilalukan dengan menggunakan uji “t”. Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata pre-test = 66,42 standar deviasi = 9,54, digolongkan kategori baik = 40%, kategori cukup = 50%, dan katagori kurang = 10%. Nilai rata-rata post-test = 79,94, standar deviasi = 8,22, digolongkan kategori sangat baik = 37%, kategori baik = 53%, dan kategori cukup = 10%. Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test dinyatakan berdistribusi normal. Setelah itu, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Kemudian, uji homogenitas dan uji normalitas dilakukan, maka diketahui to sebesar 6,56. Selanjutnya to tersebut dicocokkan dengan table t pada taraf signifikansi 5% dengan df = N-1, yaitu 38-1 = 37. Dari df 37 diperoleh taraf signifikansi 5% = 2,04. Dengan demikian to diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 6,56 > 2,04, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Inkuiri berpengaruh positif terhadap kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Model Pembelajaran Inkuiri ... 8

a. Tujuan Model Pembelajaran Inkuiri ... 10

b. Ciri-ciri Model Pembelajaran Inkuiri ... 11

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri ... 12

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuri ... 17

2. Kemampuan Memahami Strukur Teks Prosedur Kompleks ... 18

a. Pengertian Teks Prosedur Kompleks ... 19

b. Struktur Teks Prosedur Komplek ... 20

3. Kaidah Teks Prosedur Kompleks ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 23

C. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 26

(10)

2. Sampel ... 27

C. Metode Penelitian ... 28

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 28

E. Desain Penelitian ... 29

F. Instrumen Penelitian ... 30

G. Jalannya Eksperimen ... 33

H. Organisasi Pengolahan Data ... 36

I. Teknik Analisis Data... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 41

A. Hasil Penelitian. ... 41

1. Analisis Data Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri (Pre-test) ... 42

a. Mean ... 43

b. Standar Deviasi ... 43

c. Standar Error ... 43

2. Analisis Data Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri (Post-test) ... 46

a. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Memahami Tek Prosedur Kompleks Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri (Pre-test) ... 52

(11)

vi

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Tahap Pembelajaran Inkuiri ... 16 TABEL 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015 ... 26 TABEL 3.2 Desain Eksperimen One Group Pretest Posttest ... 30 TABEL 3.3 Indikator Penilaian Kemampuan Memahami Teks

ProsedurKompleks ... 32 TABEL 3.4 Kategori Penilaian ... 33 TABEL 3.5 Jalannya Eksperimen ... 34 TABEL 4.1 Hasil Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur

Kompleks Sebelum Menggunakan Model

Pembelajaran Inkuiri (Pre-test) ... 42 TABEL 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan

Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri

(Pre-test) ... 45 TABEL 4.3 Identifikasi Kecendrungan Hasil Tes Kemampuan

Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri

(Pre-test) ... 46 TABEL 4.4 Hasil Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur

Kompleks Sesudah Menggunakan Model

Pembelajaran Inkuiri (Post-test) ... 47 TABEL 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan

Memahami Teks Prosedur Kompleks Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri

(Post-test)... 50 TABEL 4.6 Identifikasi Kecendrungan Hasil Tes Kemampuan

Memahami Teks Prosedur Kompleks Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri

(12)

TABEL 4.7 Analisis Data Pre-test dan Post-test ... 52 TABEL 4.8 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Memahami

Teks Prosedur Kompleks Sebelum Menggunakan

Model Pembelajaran Inkuiri (Pre-test) ... 53 TABEL 4.9 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Memahami

Teks Prosedur Kompleks Sesudah Menggunakan

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 4.1 Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum

Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri

(Pre-test) ... 45 GAMBAR 4.2 Diagram Batang Identifikasi Kecendrungan Hasil

Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran

Inkuiri (Pre-test) ... 46 GAMBAR 4.3 Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Memahami

Teks Prosedur Kompleks Sesudah

Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri

(Post-test) ... 50 GAMBAR 4.4 Diagram Batang Identifikasi Kecendrungan Hasil

Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Sesudah Menggunakan Model

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SILABUS ... 66 LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) ... 69 LAMPIRAN 3 TEST KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS

PROSEDUR KOMPLEKS (PRE-TEST) ... 74 TEST KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS

PROSEDUR KOMPLEKS (POST-TEST) ... 74 LAMPIRAN 4 TEKS PROSEDUR KOMPLEKS ... 75 LAMPIRAN 5 TABEL WILAYAH LUAS DI BAWAH KURVA

NORMAL 0 KE Z ... 78 LAMPIRAN 6 DAFTAR NILAI PERSENTIL UNTUK

DISTRIBUSI F ... 79 LAMPIRAN 7 DAFTAR NILAI KRITIS UNTUK UJI LILIEFORS 81 LAMPIRAN 8 DAFTAR NILAI PERSENTIL UNTUK

DISTRIBUSI T ... 82 LAMPIRAN 9 NUKILAN TABEL NILAI “T” UNTUK

BERBAGAI DF ... 84 LAMPIRAN 10 PERHITUNGAN UJI NORMALITAS

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

membaca dan menulis. Membaca salah satu keterempilan yang penting di

kehidupan karena kreatif dan ekspresif. Sehubungan dengan hal ini, kemampuan

membaca digunakan dalam proses pembelajaran siswa untuk menangkap dan

mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kegiatan membaca yang

dilakukan siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan pendapat, pikiran,

dan dapat mengembangkan daya piker maupun kreativitas.

Menurut Tarigan (2005:9), dengan membaca siswa dapat mencari serta

memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami bacaan. Pembejaran

memahami terdapat dalam silabus kurikulum 2013, yaitu pada kompetensi dasar

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks prosedur kompleks baik lisan maupun

tulisan. Siswa diharapkan dapat termotivasi untuk mengamati fenomena yang ada

di sekitanya, mencatat atau mengidentifikasi fakta, merumuskan masalah yang

ingin diketahui akan dapat diamati dengan baik. Siswa dapat menggambarkan atau

memberikan sesuatu dengan sejelas-jelasnya, seolah-olah melihat, mendengarkan

dan merasakannya.

Memahami teks prosedur kompleks dapat dilakukan dengan kegiatan awal

membaca petunjuk mengenai prosedur pembuatan sesuatu dan biasanya telah

(16)

2

diminati karena siswa cenderung mempraktekkan secara langsung tanpa membaca

teks prosedur. Lebih lanjut, Mahsun (2014:212) mengemukakan tujuan dari

pembelajaran teks ialah menjadikan pembelajar memahami serta mampu

menggunakan teks sesuai dengan tujuan sosial teks-teks yang dipelajarinya.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Dra. Nirda Wati Tanjung salah satu guru

Bahasa Indonesia di SMK Negeri 7 Medan pembelajaran Bahasa Indonesia belum

mencapai nilai KKM 75. Guru menyampaikan materi pembelajaran masih

menggunakan model pelajaran kurang bervariasi. Hal ini yang menjadikan siswa

merasa bosan saat pembelajaran berlangsung dan siswa kurang memperhatikan

guru saat di dalam kelas. Ditambahkan Sorraya dalam penelitiannya

Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks DalamPembelajaran Bahasa

Indonesia Untuk Kelas X SMK (2014:13) “Saat ini, kendala dalam pembelajaran

bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan adalah model pembelajaran

yang dilakukan guru tidak maksimal.” Selain itu, penelitian yang dilakukan

Sidabutar menyatakan kemampuan memahami teks prosedur kompleks

menggunakan model pembelajaran inkuiri adalah 65,8 pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia.

Memahami sebagai proses pengenalan, pemahaman, dan kegiatan yang

dilakukan dengan tujuan mengerti benar mengenai sesuatu yang dimaksud. Dalam

pembelajaran kurikulum 2013, memahami sebagai kompetensi dasar yang paling

awal harus dimiliki siswa dalam cakupan ranah pengetahuan. Hal ini sebagai

dasar untuk siswa melanjutkan kompetensi yang harus dicapai selanjutnya, yakni

(17)

3

akhir mengonversi. Memahami teks prosedur kompleks berarti mengenal dengan

benar struktur teks yang terdiri atas tujuan dan langkah-langkah. Yang dimaksud

tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai. Selanjutnya hal yang perlu

diperhatikan yaitu kaidah kebahasaan berupa kalimat imperatif, konsekuensi dari

kalimat perintah, kata penghubung yang menyatakan urutan kegiatan, yang serta

petunjuk waktu. Dengan demikian siswa dapat dikatakan memahami teks

prosedur kompleks apabila telah menguasai struktur dan kaidah kebahasaan.

Sejalan dengan hal tersebut, Dina Khairunnisa Darayani menyampaikan

dalam penelitiannya nilai rata-rata yang diperoleh siswa untuk setiap materi

pelajaran yang mengharuskan siswa untuk membaca tekshanya mencapai sekitar

65-75 saja. Nilai ini hanya mencukupi bahkan kurang dari nilai standar KKM

yang telah ditentukan yaitu 75.Untuk itu, penulis berupaya memberikan solusi

dalam hal memanfaatkan model pembelajaran bagi guru. Salah satu alternatif

yang dapat dipertimbangkan yaitu Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri.

Menurut Hosnan (2014:337) Model pembelajaran inkuiri adalah

pembelajaran yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan.

Pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki

kemampuan diatas rata-rata.Ditambahkan Sanjaya (2011:196) yaitu “Rangkaian

kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analisis

untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

ditemukan.” Menurut Istarani (dalam Ratna Dewi, 2014:03), ͆Model pembelajaran

inkuiri adalah suatu cara penyampaian pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang

(18)

langkah-4

langkah tertentu menuju suatu kesimpulan. Model pembelajaran yang dapat

mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam mencari, dan menganalisis. Dengan

demikian siswa didorong untuk lebih aktif terlibat dalam materi pelajaran.͇Dalam

proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya berperan sebagai penerima

pembelajaran melalui penjelasan pendidik, tetapi siswa menentukan sendiri inti

dari pembelajaran tersebut. Pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan

kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis ataupun mengembangkan

kemampuan intelektual sebagai proses mental.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Memahami Teks

Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015.”

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi

masalah. Masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kemampuan memahami teks masih rendah.

2. Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan model pembelajaran

yang kurang bervariasi.

3. Siswa merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

(19)

5

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mencapai sasaran yang tepat dan terarah maka perlu

dibatasi permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini, permasalahan

dibatasi dan difokuskan pada identifikasi masalah nomor satu dan dua yaitu

berkaitan dengan kemampuan memahami teks prosedur kompleks masih rendah

dan proses pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran yang kurang

bervariasi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di

atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X

SMK Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum

menggunakan model pembelajaran inkuiri?

2. Bagaimana kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X

SMK Negeri7 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah

menggunakan model pembelajaran inkuiri?

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran inkuiri dalam kemampuan

memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan

(20)

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. mendeskripsikan kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa

kelas X SMK Negeri7 Medan sebelum menggunakan model pembelajaran

inkuiri tahun pembelajaran 2014/2015.

2. mendeskripsikan kemampuan memahami teks prosedur kompleks oleh

siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan setelah menggunakan model

pembelajaran inkuiri tahun pembelajaran 2014/2015.

3. mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap

kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK

Negeri 7 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaatnya bagi siswa, guru,

peneliti dan sekolah yang akan diteliti baik secara teoritis maupun secara

praktis,yaitu sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pengembangan teori bahasa. Khususnya pada memahami struktur teks prosedur

kompleks sehingga pemakaian struktur kalimatnya bias sesuai dengan

(21)

7

2. Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan yang

diterapkan langsung dalam praktik pembelajaran dan juga dijadikan

penelitian lanjut.

2. Bagi guru dapat bermanfaat hasil eksperimen ini dalam pembelajaran

memahami teks prosedur kompleks. Dengan penelitian ini guru bisa

menentukan model pembelajaran yang lebih cocok.

3. Bagi siswa menambah wawasan, pengalaman, dan kreativitas mau pun ide

terhadap pembelajaran memahami teks prosedur kompleks pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

4. Sebagai calon pendidik penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian, diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK

Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan

model pembelajaran inkuiri tergolong cukup dengan nilai tertinggi 81

sedangkan nilai terendah 52, nilai rata-rata 66,42 dan standart deviasi 9,54.

2. Kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK

Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan

model pembelajaran inkuiri tertinggi 93 sedangkan skor terendah 67, nilai

rata-rata 79,94 dan standart deviasi 8,22.

3. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung> ttabel (6,56> 2,04). Hal

tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran

inkuiri terhadap kemampuan memahami teks prosedur kompleks siswa

(23)

63

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan beberapa hal

seperti :

1. Kem

ampuan memahami teks prosedur kompleks sudah baik, namun perlu

ditingkatkan lagi dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih

efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Salah satu model

pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran

inkuiri.

2. Pentingnya guru bidang studi bahasa Indonesia lebih memilih dan

menyesuaikan model pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memeperhatikan perkembangan

model ataupun metode pembelajaran yang digunakan di sekolah

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta

Darayani, Dina Khairunnisa. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Memahami Struktur Teks Eksplanasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi UNIMED, Fakultas Bahasa dan Seni, Medan

Depdiknas. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Dipl.ed, M Hosnan. Pendekatan Saintifikdan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. 2014. Bogor : Ghalia Indonesia

Dewi, Ratna. 2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014. Artikel UNIMED, Fakultas Bahasa dan Seni, Medan

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor : Ghalia Indonesia

Kemendikbud. 2014. Buku Siswa Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.

Keraf, Gorys. 1996. Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga

M. S. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: RajaGrafindo Persada

(25)

65

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Prenada Media Group.

Setyosari, Punaji. 2010. Motode penelitian pendidikan dan pengembangannya. Malang : Kencana Prenada Media Group

Sidabutar, Suryani Hanum. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi UNIMED, Fakultas Bahasa dan Seni, Medan

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sudijono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana. 2007. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sukardi. 2010. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya.Yogyakarta: PT. Bumi Aksara

Sorraya, Artifa. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Kelas X Smk. Dalam Jurnal Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Vol. 2, Nomor 2, Agustus 2014

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Tarigan. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Gambar

TABEL 4.7    Analisis Data Pre-test dan Post-test .............................
GAMBAR 4.1  Diagram Batang Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Memahami Teks Prosedur Kompleks Sebelum

Referensi

Dokumen terkait

Dua kelas kesesuaian medan tersebut terdiri kelas II (sesuai) dan kelas III (sedang). -faktor yang menguntungkan adalah kemiringan lereng, tingkat erosi, gerak massa batuan, lama

[r]

CATATAN DISKUSI DAN KONSULTASI GURU.. Nama

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

Selain itu, diharapkan pendekatan kadar air kritis termodifikasi dapat digunakan untuk produk biskuit sehingga pendugaan umur simpan biskuit dapat dilakukan dengan cara yang

The different from the two previous studies, this research focuses on Toretto’s Street Gang Ambition Reflected in The Fast and the Furious Movie (2001) Directed by Rob Cohen:

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

Dalam hal ini adalah siswa tersebut mampu melakukan belajar sendiri, mampu melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik, mampu untuk melakukan aktivitas belajar