• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATAKAN EFIKASI DIRI SISWA DALAM BELAJAR MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN TEKNIK DELAPAN KUNCI SUKSES SISWA KELAS X-3 DI SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATAKAN EFIKASI DIRI SISWA DALAM BELAJAR MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN TEKNIK DELAPAN KUNCI SUKSES SISWA KELAS X-3 DI SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN EFIKASI DIRI (SELF EFFICACY) DALAM BELAJAR MELALUI PEMBERIAN LAYANAN KONTEN TEKNIK

DELAPAN KUNCI SUKSES SISWA KELAS X-3 DI SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh: Novi Harahap

1102151026

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Semoga kesejahteraan senantiasa dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarga dan sahabatnya, serta kepada semua umatnya

yang setia mengikuti ajarannya.

Syukur Alhamdulillah, atas rahamat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul “Meningkatkan Efikasi diri (Self Efficacy) Siswa Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Delapan Kunci Sukses Siswa Kelas X Di SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015”, penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.S selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan, Prof. Yusnadi, M.S selaku

Wakil Dekan I, Bapak Aman Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

3. Ibu Kemali Syarif, M.Pd selaku Ketua JUrusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

4. Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.S,Kons,S.Psi, selaku dosen Pembimbing Akademik dan Pembimbing Skripsi, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingannya selama proses penulisan skripsi ini.

(3)

iii

telah membantu mengoreksi kesempurnaan skripsi ini, member masukan untuk perbaikan serta memberikan masukan yang bermanfaat untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Staff dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat menyurat.

7. Pegawai perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED dan Pegawai Perpustakaan Daerah dalam memenuhi referensi skripsi ini. 8. Bapak Erwin Fauzi, SE, selaku Kepala Sekolah SMA Swasta

Persiapan Stabat dan Wali Kelas beserta seluruh siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015

9. Teristimewa kepada orangtua saya tercinta, Ayahanda Zulfan Effendy Harahap dan Ibunda Ani serta Bapak Acep Dudung dan Ibunda Rismawani Harahap. Mereka yang tak henti-hentinya memberikan do’a dan dukungan baik moril maupun materil. Serta kepada sanak

saudara terima kasih telah memberikan dukungan dan semangatnya serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi. Semoga Allah memberikan umur panjang, kesehatan dan berkah yang melimpah. 10. Untuk sahabat-sahabat yang tersayang, Ibel Khairunnisa, Rizqie

(4)

iv

telah saling mendokan, memberikan semangat, motivasi dan masukan bagi penulis dalam meyelesaikan skripsi. Seluruh teman-teman BK Reg C, BK 2010 yang tidak bisa disebutkan satu per satu dan teman-teman PPLT SMA Swasta Persiapan Stabat.

Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah diberikan. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa.

Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Maret 2015 Penulis,

(5)

v

1.2 Identifikasi Masalah………..7

1.3 Batasan Masalah………...7

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri (Self Efficacy)………....18 2.2 Pengertian Belajar ……….22

2.3 Layanan Penguasaan Konten……….23

2.3.1 Pengertian Layanan Penguasaan Konten………..23

2.3.2 Tujuan dan Fungsi Layanan Penguasaan Konten……….25

2.3.3 Pendekatan dan Teknik Layanan Penguasaan Konten……….27

2.3.4 Komponen Layanan Penguasaan Konten……….28

2.3.5 Metode dan Teknik Layanan Penguasaan Konten………...30

2.3.6 Kegiatan Pendukung Layanan Penguasaan Konten ……….31

2.3.7 Penilaian Layanan Penguasaan Konten………32

2.3.8 Operasionalisasi Layanan Penguasaan Konten………33

2.4 Delapan Kunci Sukses………...35

2.5 Peran Layanan Konten Dengan Teknik Delapan Kunci Sukses dalam Meningkatkan Efikasi Diri (Self Efficacy) Dalam Belajar………..38

2.6 Kerangka Konseptual………41

(6)

BAB III Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian………..44

3.2 Subyek Penelitian.………...44

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian……….44

3.4 Desain Penelitian………...46

a. Pengumpulan Data Desain Penelitian Siklus I ………..……….…………..48

b. Desain Penelitian Siklus II………51

3.5 Teknik Pengumpulan Data………54

3.6 Teknik Analisis Data……….55

3.7 Uji Coba Instrumen………...57

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian………57

3.8.1 Lokasi Penelitian………...57

3.8.2 Waktu Penelitian………...57

BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……….58

4.2 Uji Validitas Dan Reabilitas…….………59

4.2.1 Uji Validitas………..59

BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan………....91

5.2 Saran………..91

DAFTAR PUSTAKA………93

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.4 Rencana Perangkat Penelitian Siklus I………...48

Tabel 3.4 Rencana Perangkat Penelitian Siklus II………..51

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrument Meningkatkan Efikasi Diri Dalam Belajar………..54

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Instrument Tes Meningkatkan Efikasi Diri Dalam Belajar Setelah Valid………...60

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrument Tes Sesudah validasi ……….61

Tabel 4.3 Hasil Skor Angket Pra Siklus………..64

Tabel 4.4 Hasil Persentase Pra Siklus ……….65

Tabel 4.5 Jadwal Pelaksanaan Layanan Konten……….66

Tabel 4.6 Hasil Observasi Penggunaan Delapan Kunci Sukses……….73

Tabel 4.7 Hasil Persentase Observasi Penggunaan Delapan Kunci Sukses……….. 74

Tabel 4.8 Jadwal Pertemuan Pemberian Layanan Konten………. 77

Tabel 4.9 Hasil Kategorisasi Skor Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II………...82

(8)

DAFTAR DIAGRAM

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Sebelum Validasi………95

Lampiran 2 Sebaran Uji Validitas Angket Efikasi Diri Dalam Belajar……….97

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Efikasi Diri Dalam Belajar……….98

Lampiran 4 Perhitungan Reabilitas Angket Efikasi Diri Dalam Belajar………...102

Lampiran 5 Angket Setelah Validasi………..105

Lampiran 6a Rencana Program Layanan………107

Lampiran 6b Rencana Program Layanan………113

Lampiran 6c Rencana Program Layanan………118

Lampiran 7a Rancangan Layanan Konten………..120

Lampiran 7b Rancangan Layanan Konten………..122

Lampiran 8a Lembar Penilaian Rencana Program Layanan………..126

Lampiran 8b Penilaian Hasil Layanan Konten Siklus I……….131

Lampiran 8c Penilaian Hasil Layanan Konten Siklus II………132

Lampiran 8d Penilaian Layanan Konten Pengentasan Masalah………....133

Lampiran 8e Penilaian Layanan Konseling Pengentasan Masalah………...134

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.4 Rencana Perangkat Penelitian Siklus I………...48

Tabel 3.4 Rencana Perangkat Penelitian Siklus II………..51

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrument Meningkatkan Efikasi Diri Dalam Belajar………....54

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Instrument Tes Meningkatkan Efikasi Diri Dalam Belajar Setelah Valid………...60

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Instrument Tes Sesudah validasi ……….61

Tabel 4.3 Hasil Skor Angket Pra Siklus………..64

Tabel 4.4 Hasil Persentase Pra Siklus ……….65

Tabel 4.5 Jadwal Pelaksanaan Layanan Konten……….66

Tabel 4.6 Hasil Observasi Penggunaan Delapan Kunci Sukses……….73

Tabel 4.7 Hasil Persentase Observasi Penggunaan Delapan Kunci Sukses……….. 74

Tabel 4.8 Jadwal Pertemuan Pemberian Layanan Konten………. 77

Tabel 4.9 Hasil Kategorisasi Skor Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II………...82

(11)

viii

DAFTAR DIAGRAM

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Sebelum Validasi………95

Lampiran 2 Sebaran Uji Validitas Angket Efikasi Diri Dalam Belajar……….97

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Efikasi Diri Dalam Belajar……….98

Lampiran 4 Perhitungan Reabilitas Angket Efikasi Diri Dalam Belajar………...102

Lampiran 5 Angket Setelah Validasi………..105

Lampiran 6a Rencana Program Layanan………107

Lampiran 6b Rencana Program Layanan………113

Lampiran 6c Rencana Program Layanan………118

Lampiran 7a Rancangan Layanan Konten………..120

Lampiran 7b Rancangan Layanan Konten………..122

Lampiran 8a Lembar Penilaian Rencana Program Layanan………..126

Lampiran 8b Penilaian Hasil Layanan Konten Siklus I……….131

Lampiran 8c Penilaian Hasil Layanan Konten Siklus II………132

Lampiran 8d Penilaian Layanan Konten Pengentasan Masalah………....133

Lampiran 8e Penilaian Layanan Konseling Pengentasan Masalah………...134

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Masa dimana terjadinya tahap perkembangan manusia yang tentunya berbeda dengan masa sebelumnya maupun sesudahnya serta memiliki ciri khas. Ciri-ciri tersebut yaitu, masa remaja sebagai periode yang penting, periode peralihan, periode perubahan, usia bermasalah, masa mencari identitas, usia yang menimbulkan ketakutan, masa yang tidak realistik, dan ambang masa dewasa (Hurlock, 1980:207). Di masa ini, remaja sudah harus mulai berpikir mengenai identitas diri dan jati dirinya, berpikir mengenai masa depannya, berpikir untuk mencari solusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya, mulai dari membandingkan dirinya dengan orang lain, bergaul dengan teman sebaya, bergaul dengan lawan jenis, dan mulai menentukan keputusan karirnya nanti untuk dirinya sendiri.

(14)

2

dalam mampu atau tidak mampu ini disebut dengan efikasi diri (Self Efficacy). Efikasi diri (Self Efficacy) juga penting untuk siswa di sekolah dalam belajar.

Melalui sekolah, siswa akan belajar berbagai macam hal. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada pembelajaran yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Slameto (dalam Sukmawati dkk 2013:2) mengatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Hamalik (dalam Sukmawati dkk 2013:2) mendefinisikan bahwa belajar adalah suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

(15)

3

siswa itu sendiri dan akibatnya siswa tidak bisa mencapai cita-citanya di masa depan.

Efikasi diri (Self Efficacy) berhubungan dengan kognitif dan motivasi individu. Kognitif berhubungan dengan keyakinan pada diri individu untuk mampu menentukan, merencanakan, dan melakukan suatu tugas tertentu dan berhasil mencapai tujuan tertentu. Motivasi berhubungan dengan seberapa besar usaha yang akan dilakukan, selama apa akan bertahan dalam menghadapi kesulitan, dan seberapa tahan dalam menghadapi rintangan dan kegagalan. Adanya hubungan interaksi dari lingkungan, perilaku, serta manusia (kognitif) akan mempengaruhi efikasi diri (Self Efficacy) seseorang. Individu yang yakin pada kemampuannya dapat melakukan tugas-tugas tertentu dengan baik, maka akan mengerjakan tugas-tugas itu dengan keras dan tetap bertahan meski banyak rintangan. Sebaliknya individu yang tidak yakin akan kemampuannya sendiri akan tidak bersemangat untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu dan cepat mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan-kesulitan.

Menurut Woolfolk dalam Hafiz (2012:7) bahwa efikasi diri (Self Efficacy) merupakan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri atau tingkat keyakinan mengenai seberapa besar kemampuannya dalam mengerjakan suatu tugas tertentu utk mencapai hasil tertentu.

(16)

4

siswa yang memiliki efikasi diri (Self Efficacy) yang rendah dalam belajar. Efikasi diri (Self Efficacy) yang rendah dalam belajar ditunjukkan dengan adanya sikap siswa yang tidak mau berusaha dalam belajar, tidak mau mengerjakan tugas, mengalami kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional. Kecemasan menghadapi ujian ini terjadi karena adanya efikasi diri (Self Efficacy) yang rendah dari siswa. Siswa merasa tidak punya persiapan diri, merasa tidak mampu menghadapi ujian, dan tidak mampu mengontrol respon fisik.

Berdasarkan hasil wawancara penulis pada 15 September 2014 dengan Guru BK SMA Swasta Persiapan Stabat bahwa ada banyak siswa yang memiliki efikasi diri (Self Efficacy) yang rendah. Guru BK mengatakan banyak siswa yang mengalami kecemasan pada saat akan menghadapi ujian semester dan ujian akhir nasional (UAN) dan siswa banyak yang tidak mau mengikuti pelajaran tambahan sementara banyak yang mendapatkan nilai yang rendah.

(17)

5

kecemasan ketika menghadapi ujian maupun ulangan, siswa tidak mau bertanya dan tidak mau menjawab jika diberikan pertanyaan oleh guru, dan ragu akan hasil yang diperoleh dari ulangan atau ujian yang telah dikerjakan.

Berdasarkan hasil observasi juga penulis melihat adanya siswa yang takut menjawab atau bertanya kepada guru ketika guru selesai menerangkan pelajaran dan siswa tidak mau disuruh ke depan kelas ketika guru meminta untuk menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis. Guru hendaknya harus menghindarkan hal-hal yang terjdi ini dari siswa dan membuat siswa jadi memiliki efikasi diri (Self Efficacy) yang tinggi.

Beranjak dari uraian dalam permasalahan yang terjadi di kalangan pelajar khususnya pada permasalahan rendahnya efikasi diri (Self Efficacy) yang menyebabkan siswa merasa tidak yakin akan kemampuan yang dimilikinya. Efikasi diri (Self Efficacy) yang rendah akan menghambat perkembangan dalam mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki siswa itu sendiri, oleh karena itu perlu usaha-usaha untuk membantunya. Untuk mengatasi masalah ini guru dan sekolah perlu memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya untuk dapat meningkatkan efikasi diri (Self Efficacy) siswa. Cara yang tepat untuk meningkatkan efikasi diri (Self Efficacy) yang dimiliki siswa dengan menggunakan layanan konten teknik delapan kunci sukses.

(18)

6

kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar” Prayitno (dalam Tohirin,2007:158).

Prayitno mengemukakan (2004:2) layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan kepada individu (sendiri – sendiri ataupun dalam kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Dari hal ini bisa dikatakan siswa tersenut harus bisa menguasai kemampuan yang dimilikinya dan yakin bahwa dia mampu menyelesaikan suatu situasi dengan baik dan optimal. Dan melalui layanan penguasaan konten ini peneliti menggunakan teknik delapan kunci sukses.

Bobbi Deporter & Mike Hernacki (2000: 282-284) mengatakan bahwa delapan kunci sukses adalah suatu metode atau alat agar seseorang bisa meningkatkan kemampuan ataupun kesuksesan. Untuk mengingat 8 (delapan) kunci sukses dapat menggunakan tubuh untuk mengasosiasikan kunci-kunci tertentu dengan bagian-bagian tubuh. Mulai dari bagian tubuh, mata (integritas), hidung (kegagalan membawa pada kesuksesan), mulut (berbicara dengan niat baik), dagu (inilah saatnya), tangan (komitmen), perut (kepemilikan), kaki (fleksibilitas), dan telapak kaki (keseimbangan). Dengan menggunakan teknik delapan kunci sukses ini siswa bisa menghafalkan setiap dari bagian tubuh memiliki kekuatannya masing-masing dan siswa dapat merasa yakin dengan kemampuan yang dimilikinya dengan penerapan teknik delapan kunci sukses di dalam dirinya. Melalui layanan penguasaan konten dengan teknik delapan kunci sukses ini diharapkan siswa dapat meningkatkan efikasi diri (Self Efficacy).

(19)

7

penguasaan konten dengan menggunakan teknik delapan kunci sukses. Kegiatan ini peneliti lakukan dalam sebuah penelitian yang berjudul “Meningkatkan

Efikasi Diri (Self Efficacy) Siswa Dalam Belajar Melalui Pemberian Layanan Konten Dengan Teknik Delapan Kunci Sukses Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/ 2015”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Masih dijumpai siswa yang cemas dengan nilai pelajaran dan tidak yakin bisa tuntas sehingga membuat siswa ingin menyontek ketika mengerjakan ulangan atau ujian.

2. Siswa masih ragu, malu dan tidak percaya diri dalam menyatakan pendapatnya, serta motivasi dan semangat belajar siswa yang masih kurang.

3. Siswa belum memahami apa itu efikasi diri (Self Efficacy)

4. Belum pernah diadakan layanan konten dengan teknik delapan kunci sukses dalam permasalahan tersebut.

1.3Batasan masalah

Pada penelitian ini adalah : “Meningkatkan Efikasi Diri (Self Efficacy) Siswa Dalam Belajar Melalui Pemberian Layanan Konten Teknik Delapan Kunci Sukses Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pelajaran 2014/2015 “.

1.4 Rumusan Masalah

(20)

8

sukses dapat meningkatkan efikasi diri (Self Efficacy) siswa dalam belajar pada siswa kelas X di SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2014/2015?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan efikasi diri (Self Efficacy) siswa dalam belajar melalui pemberian layanan konten teknik delapan

kunci sukses pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Tahun ajaran 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

a. Memberikan pemahaman kepada siswa pentingnya memahami efikasi diri (Self Efficacy) dalam belajar.

b. Memberikan informasi kepada guru dan guru BK, tentang pentingnya pemberian layanan konten dengan teknik delapan kunci sukses.

c. Memberikan masukan secara teoritis kepada kepala sekolah tentang pentingnya layanan konten dengan teknik delapan kunci sukses untuk meningkatkan efikasi diri (Self Efficacy) siswa dalam belajar di sekolah.

2. Manfaat praktis

a. Bagi konselor, teknik delapan kunci sukses dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk konselor dalam meningkatkan efikasi diri (Self Efficacy) siswa dalam belajar di sekolah.

(21)

9

keyakinan mereka terhadap apa yang mereka lakukan terutama dalam hal belajar.

c. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi kepala sekolah guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.

(22)

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk “meningkatkan efikasi diri

dalam belajar siswa kelas X-3 SMA Swasta Persiapan Stabat T.A 2014/2015 melalui penerapan penggunaan Delapan kunci sukses yang akan dilaksanakan melalui layanan penguasaan konten”. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa kemampuan efikasi diri dalam belajar siswa kelas X-3 SMA Swasta Persiapan Stabat T.A 2014/2015meningkat dengan diterapkannya teknik delapan kunci sukses yang dilakukan melalui pelaksanaan layanan konten. Dapat dilihat dari hasil instrumen tes efikasi diri dalam belajar pada siklus II, pada tahap ini nilai yang didapat siswa sudah mencapai kategori baik yaitu 75,028%. Dengan hasil yang didapat maka hipotesa yang menyatakan bahwa efikasi diri dalam belajar siswa kelas X-3 SMA Swasta Persiapan Stabat T.A 2014/2015 dapat ditingkatkan dengan penerapan penggunaan delapan kunci sukses yang dilaksanakan melalui layanan penguasaan konten benar adanya dan dapat diterima.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal–hal sebagai berikut :

(23)

92

penggunaan delapan kunci sukses ini dan dalam pelaksanaannya agar sangat diperhatikan pada penggunaan masing-masing kunci. Dikarenakan teori ini sangat cocok disandingkan dengan penerapan dalam meningkatkan efikasi diri dalam belajar.

2. Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan–layanan bimbingan dan konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK, agar siswa dapat mengantisipasi permasalahan–permasalahan individu dan

sosialnya terutama dalam masalah efikasi diri dalam belajar.

3. Diharapkan Kepala sekolah lebih mendukung dan memfasilitasi kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah agar tujuan yang diharapkan lebih maksimal.

(24)

93

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta:PT. Rineka Cipta.

DePorter, Bobbi & Hernacki Mike. 2000. Quantum Business. Bandung: Mizan Media Utama (MMU).

DePorter, Bobbi, dkk. 2001. Quantum Teaching. Bandung: Mizan Media Utama (MMU).

Dewi, Rosmala. 2012. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK). Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Erawati, Muna. 2012. Profil dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Guru Madrasah Ibtidaiyah Peserta Dual Mode System, (Online), dalam

(http://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wp-content, diakses pada 15 Mei 2014).

Ferdiyanto, Eko. 2012. Pengaruh Efikasi Diri (Self Efficacy) dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Motivasi Bertechnopreneurship Siswa Jurusan

Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 1 Sedayu. Jurnal pdf., (Online),

dalam (http://eprints.uny.ac.id/8861/1/jurnal.pdf, diakses pada 15 Mei 2014).

Hafiz, Zeini. 2012. Upaya Meningkatkan Self Efficacy Siswa dalam

Mengemukakan Pendapat di Kelas dengan Menggunakan Konseling

Eklektik melalui Media Kreatif pada Siswa Kelas VII SMPN 17 Medan

T.A. 20011/2012. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Digital Library

Unimed.

Hurlock, B. Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Fase I Terhadap Efikasi Diri Dan Kecemasan Pasien Penyakit Jantung

Koroner Di RSUP Sanglah Denpasar. Jurnal pdf (Online) diakses pada 15

Desember 2014.

(25)

94

Rhineka Cipta.

Santrock, W. John. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sari, Kartika Puspita. 2013. Upaya Meningkatkan Percaya Diri Pada Siswa Melalui Layanan Penguasaan Konten Kelas X 2 SMA Nasional Pati

Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal pdf (Online) diakses pada 9 Januari 2015.

Made, I Mertha. 2010. Pengaruh Latihan Aktivitas Rehabilitasi Jantung Sukmawati, Ni Pt. Feni, dkk. 2013. Hubungan Antara Efikasi Diri dan Kebiasaan

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Di Kaliuntu

Singaraja T.A. 2012/2013, (Online) dalam

(http://ejournal.undiksha.ac.id/index, diakses pada 09 Maret 2014) Supriyatin, Veronika Riska. 2013. Meningkatkan Efikasi Diri Melalui Layanan

Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013, (Online), dalam (http://aresearch.upi.edu/operator/upload, diakses pada 05 Februari 2014).

Wahyuningsih, Sri. 2014. Pengaruh Pemberian Layanan Konten Topik Delapan Kunci Sukses Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas X MAN 1

Stabat Tahun Ajaran 2013/2014. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Referensi

Dokumen terkait

coli Pada Beberapa Jenis Sayur Lalapan di Beberapa Pasar Kota Medan dan Rumah Makan Siap Saji Tahun 2005. Bina Rupa

Sedangkan untuk pekon yang mempunyai kebutuhan paling rendah berada di Pekon Tegal Binagun dari 20 tahun pekon tersebut hanya membutuhkan 3 sarana saja, hal

bahwa dalam rangka Kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2014, telah dilaksanakan Lomba: MTQ Tingkat SMPLB, Cipta dan Baca Puisi Tingkat

Dari hasil analisis logam berat (Pb, As, Cd dan Hg) pada tujuh sampel bahan makanan, dapat disimpulkan bahwa: telah terjadi pencemaran logam berat terutama timbal (Pb), arsen

Hak Asasi Manusia, atau yang sering disebut dengan HAM merupakan seperangkat hak fundamental yang ada sejak manusia lahir. Yang dimana hak tersebut sangat dihargai dan

[r]

Badan Usaha harus memiliki PJT dan TT yang ber-Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) yang dikeluarkan oleh LSK terakreditasi atau

(2008) calculated a single spatial probability distribution from mobile phone data using a statistical approach and determined that 'inherent similarity in travel