PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN SIKAP SISWA PADA
PERATURAN SEKOLAH SMP SWASTA ISLAM KOTA PARIT, BAGAN BATU, RIAU
T.A 2016/2017
SKRIPSI
Oleh:
SRI MUSPIKA RAMBE
NIM. 1123351026
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN SIKAP SISWA PADA
PERATURAN SEKOLAH SMP SWASTA ISLAM KOTA PARIT, BAGAN BATU, RIAU
T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh:
SRI MUSPIKA RAMBE
NIM. 1123351026
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADINama : Sri Muspika Rambe
Tempat/Tanggal Lahir : Sigambal / 15 Desember 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Nama Ayah : Musri Rambe
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Elvi Hayati Simamora
Pekerjaan : IRT
Alamat Orang Tua : Bagan Batu, Riau
RIWAYAT PENDIDIKANSekolah Dasar : MIS ARRIDHO
Tahun Ajaran 2000 s/d 2006
Sekolah Menengah Pertama : MTS Swasta Darul Mursyid
Tahun Ajaran 2006 s/d 2009
Sekolah Menengah Atas : MAS Al-Ma’Shum
Tahun Ajaran 2009 s/d 2012
PENGALAMAN KULIAH1. Pernah PPL-T di SMA Negeri 2 Kisaran
2. Pernah melakukan penelitian di SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan
Batu, Riau
Hormat Saya,
i ABSTRAK
SRI MUSPIKA RAMBE. NIM: 1123351026, Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Peningkatan Sikap Siswa Pada Peraturan Sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017? Sedangkan Tujuan penelitian ini adalah “untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain pre-test dan post-pre-test. Subjek dalam penelitian ini adalah 12 orang siswa yang memiliki sikap terhadap peraturan sekolah yang cenderung rendah, dan akan diberikan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket yaitu angket sikap terhadap peraturan sekolah sebanyak 40 butir item, yang sebelumnya diuji cobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliabel sehingga menjadi 31 item sebagai alat pengumpul data.
Dari hasil analisis diperoleh data pre-test sikap siswa terhadap peraturan sekolah rata-rata = 62,75, termasuk kategori rendah dengan Standar Deviasi (SD) = 3,62. Sedangkan hasil analisis data post-test rata-rata = 85,75, termasuk kategori tinggi dengan Standar Deviasi (SD) = 7,20. Teknik uji hipotesis mengunakan uji wilcoxon (J) dengan hasil Jhitung = 0 sedangkan untuk n – 12, a = 0,05 maka Jtabel = 14. Oleh karena itu J(0) <J0,05 (14) maka H0 ditolak. Artinya terdapat peningkatan internal sikap siswa terhadap peraturan sekolah senilai 36,65%. Dengan demikian, Hipotesis diterima yang artinya ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi
Terhadap Peningkatan Sikap Siswa Pada Peraturan Sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program
studi Bimbingan dan Konseling jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Universitas Negeri Medan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini peneliti dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa
hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun
tidak langsung kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak
hambatan dan kesulitan yang peneliti alami, akan tetapi berkat bimbingan ibu
Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu dalam pengarahan dan bimbingan skripsi kepada peneliti, serta
iii
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, peneliti mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS
selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS
selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, dan Bapak Drs.
Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons. selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons selaku dosen pembimbing skripsi saya
yang telah banyak meluangkan tenaga dan waktu juga memotivasi saya
selama mengerjakan skripsi ini.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, bapak Dr. M. Rajab Lubis, MS, dan
ibu Dr. Nur’aini, MS. selaku penguji yang telah banyak memberikan
masukan dan saran-saran untuk menyusun skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan,
iv
7. Seluruh staff FIP Unimed yang telah banyak membantu peneliti dalam
pengurusan berkas yang dibutuhkan, selama peneliti menyelesaikan studi
di universitas negeri medan.
8. Ibu Kepala Sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau
yakni ibu Juriati, S.Si dan wakilnya ibu Lita Daniati, S.Pd, serta
koordinator BK yaitu Bapak Supardi, S.Pd, dan seluruh bapak dan ibu
guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas izin, bantuan dan
kerja sama yang telah diberikan selama peneliti melakukan penelitian di
sekolah tersebut.
9. Khusus buat keluarga tercinta teristimewa kedua orang tua saya, Ayahanda
tercinta Musri Rambe dan Ibunda terkasih Elvi Hayati Simamora yang
telah banyak memberi kasih sayang kepada saya dalam segi moral,
materil, dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan
S-1 ini. Terima kasih selalu mendoakan dan memperjuangkan saya dengan
sepenuh hati dalam menyelesaikan studi sampai ke perguruan tinggi.
10.Terima Kasih kepada adik-adik saya yang selalu mendukung saya di setiap
kesempatan dan selalu mendoakan saya untuk bisa segera menyelesaikan
studi di Universitas ini, semoga adik-adik saya kelak menjadi orang yang
sukses dan berpendidikan.
11.Terima Kasih kepada Abang Dendy Masri Gajah Manik atas dukungan
bantuannya selama ini.
12.Terima kasih kepada teman-teman dari BK Ekstensi 2012 yang selalu
v
kita bertemu lagi, kita semua menjadi orang yang sukses dengan profesi
yang membanggakan satu sama lain.
13.Terima kasih kepada teman-teman PPL SMA Negeri 2 Kisaran yang
selalu menemani saya dalam suka dan duka
Atas segala dukungan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya,
seiring doa semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis, seraya menghadap ridho-Nya dengan segala kerendahan hati
penulis menyerahkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menerima saran yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi
ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua
terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang
bimbingan dan konseling. Terima kasih.
Medan, 1 September 2016 Peneliti
vi
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Batasan Masalah... 6
d) Hubungan Sikap Dengan Perilaku ... 11
2.1.2 Peraturan ... 12
a) Pengertian Peraturan ... 12
b) Fungsi Peraturan ... 13
c) Peraturan Sekolah SLTP Pada Umumnya ... 14
2.1.3 Layanan Bimbingan Kelompok ... 16
a) Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok... 16
b) Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 17
c) Jenis Layanan Bimbingan Kelompok ... 18
d) Fungsi Layanan Bimbingan Kelompok... 19
e) Kegunaan Layanan Bimbingan Kelompok ... 19
f) Asas Layanan Bimbingan Kelompok ... 20
g) Diskusi Kelompok ... 29
h) Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok ... 24
2.2 Kerangka Konseptual ... 25
2.3 Hipotesis Tindakan... 27
BAB III : METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Jenis Penelitian ... 28
3.2 Desain Penelitian ... 28
3.3 Kontrol Varian ... 29
3.4 Subjek Penelitian ... 32
3.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 32
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.7 Teknik Analisis Data ... 37
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 39
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 39
4.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 39
4.3 Persiapan Penelitian ... 40
4.4 Pelaksanaan Penelitian ... 41
4.5 Pengujian Persyaratan Analisis ... 42
4.5.1 Uji Validitas Angket ... 42
4.5.2 Uji Reliabilitas ... 44
4.6 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 44
4.6.1 Data Pre-test ... 44
4.6.2 Data Post-test ... 46
4.6.3 Data Hasil Pre-test dan Post-test ... 47
4.7 Hipotesis ... 50
4.8 Pembahasan penelitian ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 57
5.1 Kesimpulan ... 57
5.2 Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
viii
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 33
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen sebelum Valid... 34
Tabel 4.1 Kisi-kisi Instrumen sesudah Valid ... 43
Tabel 4.2 Hasil Pre-Test ... 44
Tabel 4.3 Hasil Post Test ... 46
Tabel 4.4 Data Hasil Angket Pre-test dan Angket Post-test ... 47
Tabel 4.5 Hasil Analisis Data dengan Sign Test Wilcoxon ... 51
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket uji coba sikap terhadap peraturan sekolah belum valid ... 61
Lampiran 2. Sebaran data uji coba angket sikap terhadap peraturan sekolah ... 64
Lampiran 3.Perhitungan Uji Validitas ... 65
Lampiran 4. Perhitungan Uji Reliabilitas ... 68
Lampiran 5. Angket Sikap terhadap peraturan sekolah sesudah valid ... 71
Lampiran 6. Sebaran Data Pre-test sikap terhadap peraturan sekolah ... 73
Lampiran 7. Perhitungan Kategori sikap terhadap peraturan sekolah Sebelum Layanan ... 74
Lampiran 8. Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Untuk Data Pre-Test Sikap terhadap peraturan sekolah ... 76
Lampiran 9. Sebaran Data Post-test Sikap terhadap peraturan sekolah. ... 78
Lampiran 10. Perhitungan Kategori Sikap terhadap peraturan sekolah Setelah Layanan. ... 79
Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Untuk Data Post-Test Sikap terhadap peraturan sekolah. ... 81
Lampiran 12. Tabulasi Data Penelitian... 83
Lampiran 13. Uji Hipotesis ... 84
Lampiran 14. Perhitungan Sikap terhadap peraturan sekolah Siswa ... 87
Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Layanan BK (RPLBK) ... 88
Lampiran 16. Peraturan Dan Tata Tertib Smp Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau ... 127
Lampiran 17. Tabel daftar nilai-nilai kritis j untuk uji wilcoxon ... 132
Lampiran 18. Tabel Uji Liliofers ... 133
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah “Usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.”
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasa-an sekelompok orkebiasa-ang ykebiasa-ang diturunkkebiasa-an dari satu generasi ke generasi berikutnya
melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Tujuan pendidikan adalah
menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki
pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan
dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.
Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala
aspek kehidupan.
Pentingnya memiliki sikap dalam mematuhi peraturan di sekolah akan
sangat mempengaruhi peningkatan kepribadian yang baik terutama bagi peran
peserta didik sebagai calon pemimpin masa depan. Seseorang yang memiliki
2
pembentukan sikap yang lebih teratur bagi dirinya pasti akan lebih bijaksana
dalam menyikapi persoalan-persoalan umum lainnya.
Kita telah mengetahui bahwa sikap tidak bisa terjadi begitu saja tanpa
adanya pengajaran dari lingkungan. Lingkungan pertama seorang anak
mempelajari pentingnya mematuhi aturan adalah lingkungan keluarga. Keluarga
adalah tempat pertama kali sikap terbentuk, dikarenakan keluarga adalah
lingkungan perkembangan anak yang pertama kali dia alami.
Lingkungan sosial yang mengajarkan tentang pentingnya mematuhi
peraturan salah satunya adalah lembaga pendidikan. Sekolah memiliki sejumlah
aturan yang wajib dipatuhi oleh semua siswa maupun guru. Namun untuk
memberikan pemahaman terhadap siswa akan pentingnya peraturan bukanlah hal
yang mudah.
Kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata dan perbuatan-
perbuatan yang mungkin akan terjadi itulah yang dinamakan sikap. Jadi sikap
adalah suatau hal yang menentukan sikap sifat, hakekat, baik perbuatan
sekarang maupun berbuatan yang akan datang.
Ahmadi (2007:149) mengatakan bahwa sikap adalah “kesadaran individu
yang menentukan perbuatan yang nyata dalam kegiatan-kegiatan tertentu”.
Misalnya adalah sikap seseorang terhadap bendera kebangsaan. Mereka
menghormatinya dengan secara khidmat dan berulang-ulang pada hari-hari
nasional di negara tersebut.
Dalam kehidupan bermasyarakat manusia dituntut untuk melakukan
3
manusia memerlukan adanya aturan yang akan membuat hubungan sosial tersebut
tetap seimbang. Adanya peraturan diantara individu akan membatasi agar tidak
terjadi hukum alam dimana yang kuat menang dan yang lemah akan kalah.
Peraturan akan menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik apabila
semua orang mengerti tentang pentingnya mematuhi aturan tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, memberikan pemahaman
kepada siswa mengenai pentingnya mematuhi semua peraturan bukanlah hal yang
mudah. Siswa di awal perkembangan mungkin memang akan selalu menaati
peraturan di sekolah dikarenakan takut akan mendapat hukuman dari guru apabila
melanggarnya. Namun ketakutan terhadap guru belum tentu bisa menjadi
landasan kuat seorang anak akan seterusnya menaati peraturan.
Lingkungan sosial bisa memberikan dampak positif maupun negatif
terhadap sikap seorang individu dalam mematuhi peraturan. Pergeseran nilai yang
kerapkali menampilkan bahwa melanggar peraturan merupakan suatu hal yang
keren akan menjadi pengaruhi terburuk bagi seorang anak. Misalnya adegan di
televisi yang menampilkan perilaku anak sekolah yang sering melanggar
peraturan, bersikap tidak sopan kepada guru, dan lain sebagainya. Hal ini tentu
akan ditiru oleh anak yang menontonnya karena adegan tersebut menunjukkan
bahwa siswa yang nakal adalah sesuatu yang lucu dan keren.
Dikarenakan sikap terhadap peraturan tersebut tidak bisa terbentuk dengan
sendirinya, oleh karena itu perlu ada satu upaya yang memungkinkan untuk
4
satu upaya tersebut adalah dengan pendidikan di sekolah berupa layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi.
Prayitno (1995:178) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah
Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan
dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling
berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan
lain-lain sebagainya, apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri
peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.
Setiap kegiatan memiliki tujuan, terutama dalam layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi sebagai bagian dari bimbingan konseling. Menurut
Gazda (Prayitno, 2004:309) “kegiatan bimbingan kelompok diselenggarakan
untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial.”
Dalam hal ini tujuan utama diselenggarakannya layanan bimbingan kelompok
adalah untuk memberikan informasi kepada siswa akan pentingnya memiliki
sikap terhadap peraturan sekolah.
Pada awal Maret 2016 peneliti melakukan wawancara langsung terhadap
guru BK di SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau mengenai masih
banyaknya ditemui siswa yang sering melanggar peraturan sekolah yaitu 12
orang, misalnya seperti sering datang terlambat, tidak memakai atribut lengkap
ke sekolah (misalnya: Topi, Kaos Kaki, Tali pinggang, Simbol SMP Swasta Islam
Kota Parit, Dll), siswa laki-laki berambut panjang, memakai sepatu yang tidak
5
barang berharga ke sekolah seperti handphone dan perhiasan, perkelahian antara
siswa (umumnya dilakukan oleh siswa laki-laki) dan lain-lain.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada guru BK di sekolah
tersebut, maka sekolah perlu memberikan layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi yang merupakan salah satu upaya guna meningkatkan sikap siswa
terhadap peraturan sekolah dengan memanfaatkan dinamika kelompok sehingga
terjalin hubungan yang harmonis antar siswa di sekolah.
Dari uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi
Terhadap Peningkatan Sikap Siswa Pada Peraturan Sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017”.
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis
mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sering datang terlambat
2. Tidak memakai atribut lengkap ke sekolah
3. Siswa laki-laki berambut panjang (melewati daun telinga), Siswa
perempuan rambut di cat pirang
4. Memakai sepatu yang tidak berwarna hitam
5. Membolos di mata pelajaran tertentu
6. Membawa barang berharga ke sekolah seperti handphone dan perhiasan
6
1.3 Batasan Masalah
Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik waktu dan
pengalaman, maka peneliti hanya membantasi permasalahan penelitian pada sikap
siswa terhadap peraturan sekolah dengan menggunakan layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi dan hanya pada siswa SMP Swasta Islam Kota Parit,
Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang
masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut “Apakah ada pengaruh
pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan
sikap siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu,
Riau T.A 2016/2017?”
1.5 Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang
ingin dicapai adalah: “untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan sekolah
SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017.”
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan hasil dari suatu penelitian yang
dilaksanakan, baik bagi peneliti maupun orang lain yakni dalam rangka
penambahan ilmu. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah
7
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan mengembangkan ilmu pengetahuan
di bidang pendidikan, khususnya bidang bimbingan dan konseling yaitu mengenai
layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan sikap siswa
pada peraturan sekolah.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi lembaga pendidikan, proses penelitian ini akan memberikan
dampak positif terhadap kedisiplinan siswa di sekolah sehingga segala
rencana pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik
dikarenakan kedisiplinan meningkat.
2. Bagi guru BK, agar lebih memahami dan menerapkan pemberian
bimbingan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga
sikap siswa di sekolah menjadi lebih baik
3. Bagi orangtua, agar dapat memberikan dukungan dan pengarahan,
kepada siswa untuk senantiasa fokus terhadap apa yang diajarkan
sekolah demi membentuk sikap yang bermanfaat bagi siswa itu sendiri
4. Bagi siswa, agar memliki sikap yang lebih baik lagi terhadap
peraturan di sekolah dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
5. Bagi peneliti, proses penelitian ini memberikan ilmu pengetahuan dan
pengalaman yang terkait dengan bimbingan kelompok dan sikap
57 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Hasil analisa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai Jhitung = 0,
dengan a = 0,05 dan n = 12, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 14. Dengan
demikian Jhitung < Jtabel (0 < 14). Artinya Hipotesis diterima. Sebelum pemberian
layanan bimbingan kelompok teknik diskusi diperoleh rata-rata pre-test sebesar
62,75 dengan jumlah skor pre-test sebesar 753, sedangkan setelah pemberian
layanan bimbingan kelompok teknik diskusi diperoleh rata-rata post-test 85,75
dengan jumlah skor sebesar 1029. Artinya, skor siswa setelah diberikan layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi lebih tinggi daripada sebelum mendapatkan
layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.
Dari hasil perhitungan pre-test dan post-test dapat diketahui bahwa siswa
yang menjadi sampel penelitian telah mengalami peningkatan dalam hal sikap
siswa pada peraturan sekolah. Hal ini terlihat dari selisih antara jumlah skor
pre-test dan post-pre-test sebesar 276 maka dapat dikatakan terjadi penambahan skor
sebesar 276 dengan persentase 36,65%.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka
diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan dalam
pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi untuk meningkatkan sikap
siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau
58
5.2Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:
1. Bagi Sekolah agar lebih mengupayakan sarana untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan positif untuk menunjang sikap disiplin siswa terhadap
peraturan sekolah siswa.
2. Bagi Guru BK diharapkan menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi dengan mengadakan kegiatan konseling
kelompok untuk penyelesaian yang lebih lanjut.
3. Bagi Peneliti selanjutnya yang juga ingin melakukan penelitian terkait
dengan sikap siswa pada peraturan sekolah, diharapkan untuk lebih
mendalami dalam mengkaji teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli
termasuk aplikasi layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.
4. Bagi Siswa yang masih memiliki sikap kurang baik terhadap peraturan
sekolah diharapkan lebih berusaha untuk menunjukkan kemampuan positif
apa saja yang dimilikinya dan mengikuti layanan bimbingan kelompok
teknik diskusi yang diadakan guru pembimbingnya. Dan bagi siswa yang
memiliki selisih terkecil yakni sebesar 15 (24,19%) disarankan untuk lebih
aktif dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh guru BK terkait dalam
59
DAFTAR PUSTAKA
Agus siswoyo. 2013. dalam (http://agussiswoyo.com/kewarganegaraan /pengertian-contoh-dan-syarat-peraturan-yang-baik/, diakses 12 april 2016) Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Dadang. 2015. dalam ( www.dadangjsn.com/2015/01/contoh-peraturan-tata-tertib-peserta.html?m=1, diakses pada 3 Mei 2016)
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Fakultas Ilmu Pendidikan. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Unimed
Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama
Hartinah, Siti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Revika Aditama
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. (Alih Bahasa: dr. Med. Meitasari Tjandrasa& Dra. Muslichah Zarkasih). Jakarta: Erlangga.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakata: GI
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Sears, D.O., Freedman, J.L., Anne, Peplau. 1992. Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga
Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka
60
Sudjana. 2005. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.
Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbassis Integrasi). Jakarta: Rajawali Pers.
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset
Wantah, Maria J. 2005. Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.