• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN SIKAP SISWA PADA PERATURAN SEKOLAH SMP SWASTA ISLAM KOTA PARIT, BAGAN BATU, RIAU T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN SIKAP SISWA PADA PERATURAN SEKOLAH SMP SWASTA ISLAM KOTA PARIT, BAGAN BATU, RIAU T.A 2016/2017."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN SIKAP SISWA PADA

PERATURAN SEKOLAH SMP SWASTA ISLAM KOTA PARIT, BAGAN BATU, RIAU

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Oleh:

SRI MUSPIKA RAMBE

NIM. 1123351026

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN SIKAP SISWA PADA

PERATURAN SEKOLAH SMP SWASTA ISLAM KOTA PARIT, BAGAN BATU, RIAU

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh:

SRI MUSPIKA RAMBE

NIM. 1123351026

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Sri Muspika Rambe

Tempat/Tanggal Lahir : Sigambal / 15 Desember 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Musri Rambe

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Elvi Hayati Simamora

Pekerjaan : IRT

Alamat Orang Tua : Bagan Batu, Riau

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : MIS ARRIDHO

Tahun Ajaran 2000 s/d 2006

Sekolah Menengah Pertama : MTS Swasta Darul Mursyid

Tahun Ajaran 2006 s/d 2009

Sekolah Menengah Atas : MAS Al-Ma’Shum

Tahun Ajaran 2009 s/d 2012

PENGALAMAN KULIAH

1. Pernah PPL-T di SMA Negeri 2 Kisaran

2. Pernah melakukan penelitian di SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan

Batu, Riau

Hormat Saya,

(8)

i ABSTRAK

SRI MUSPIKA RAMBE. NIM: 1123351026, Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Peningkatan Sikap Siswa Pada Peraturan Sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017? Sedangkan Tujuan penelitian ini adalah “untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017”.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain pre-test dan post-pre-test. Subjek dalam penelitian ini adalah 12 orang siswa yang memiliki sikap terhadap peraturan sekolah yang cenderung rendah, dan akan diberikan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket yaitu angket sikap terhadap peraturan sekolah sebanyak 40 butir item, yang sebelumnya diuji cobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliabel sehingga menjadi 31 item sebagai alat pengumpul data.

Dari hasil analisis diperoleh data pre-test sikap siswa terhadap peraturan sekolah rata-rata = 62,75, termasuk kategori rendah dengan Standar Deviasi (SD) = 3,62. Sedangkan hasil analisis data post-test rata-rata = 85,75, termasuk kategori tinggi dengan Standar Deviasi (SD) = 7,20. Teknik uji hipotesis mengunakan uji wilcoxon (J) dengan hasil Jhitung = 0 sedangkan untuk n – 12, a = 0,05 maka Jtabel = 14. Oleh karena itu J(0) <J0,05 (14) maka H0 ditolak. Artinya terdapat peningkatan internal sikap siswa terhadap peraturan sekolah senilai 36,65%. Dengan demikian, Hipotesis diterima yang artinya ada pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017.

(9)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas

kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi

Terhadap Peningkatan Sikap Siswa Pada Peraturan Sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017”.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program

studi Bimbingan dan Konseling jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Universitas Negeri Medan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh sebab itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga

pada kesempatan ini peneliti dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa

hormat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun

tidak langsung kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak

hambatan dan kesulitan yang peneliti alami, akan tetapi berkat bimbingan ibu

Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak membantu dalam pengarahan dan bimbingan skripsi kepada peneliti, serta

(10)

iii

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, peneliti mengucapkan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS

selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, MS

selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, dan Bapak Drs.

Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons. selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku

Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan

4. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons selaku dosen pembimbing skripsi saya

yang telah banyak meluangkan tenaga dan waktu juga memotivasi saya

selama mengerjakan skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, bapak Dr. M. Rajab Lubis, MS, dan

ibu Dr. Nur’aini, MS. selaku penguji yang telah banyak memberikan

masukan dan saran-saran untuk menyusun skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan,

(11)

iv

7. Seluruh staff FIP Unimed yang telah banyak membantu peneliti dalam

pengurusan berkas yang dibutuhkan, selama peneliti menyelesaikan studi

di universitas negeri medan.

8. Ibu Kepala Sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau

yakni ibu Juriati, S.Si dan wakilnya ibu Lita Daniati, S.Pd, serta

koordinator BK yaitu Bapak Supardi, S.Pd, dan seluruh bapak dan ibu

guru yang mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas izin, bantuan dan

kerja sama yang telah diberikan selama peneliti melakukan penelitian di

sekolah tersebut.

9. Khusus buat keluarga tercinta teristimewa kedua orang tua saya, Ayahanda

tercinta Musri Rambe dan Ibunda terkasih Elvi Hayati Simamora yang

telah banyak memberi kasih sayang kepada saya dalam segi moral,

materil, dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan

S-1 ini. Terima kasih selalu mendoakan dan memperjuangkan saya dengan

sepenuh hati dalam menyelesaikan studi sampai ke perguruan tinggi.

10.Terima Kasih kepada adik-adik saya yang selalu mendukung saya di setiap

kesempatan dan selalu mendoakan saya untuk bisa segera menyelesaikan

studi di Universitas ini, semoga adik-adik saya kelak menjadi orang yang

sukses dan berpendidikan.

11.Terima Kasih kepada Abang Dendy Masri Gajah Manik atas dukungan

bantuannya selama ini.

12.Terima kasih kepada teman-teman dari BK Ekstensi 2012 yang selalu

(12)

v

kita bertemu lagi, kita semua menjadi orang yang sukses dengan profesi

yang membanggakan satu sama lain.

13.Terima kasih kepada teman-teman PPL SMA Negeri 2 Kisaran yang

selalu menemani saya dalam suka dan duka

Atas segala dukungan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya,

seiring doa semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis, seraya menghadap ridho-Nya dengan segala kerendahan hati

penulis menyerahkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis menerima saran yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi

ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua

terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang

bimbingan dan konseling. Terima kasih.

Medan, 1 September 2016 Peneliti

(13)

vi

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 6

d) Hubungan Sikap Dengan Perilaku ... 11

2.1.2 Peraturan ... 12

a) Pengertian Peraturan ... 12

b) Fungsi Peraturan ... 13

c) Peraturan Sekolah SLTP Pada Umumnya ... 14

2.1.3 Layanan Bimbingan Kelompok ... 16

a) Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok... 16

b) Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok ... 17

c) Jenis Layanan Bimbingan Kelompok ... 18

d) Fungsi Layanan Bimbingan Kelompok... 19

e) Kegunaan Layanan Bimbingan Kelompok ... 19

f) Asas Layanan Bimbingan Kelompok ... 20

g) Diskusi Kelompok ... 29

h) Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok ... 24

2.2 Kerangka Konseptual ... 25

2.3 Hipotesis Tindakan... 27

BAB III : METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Desain Penelitian ... 28

3.3 Kontrol Varian ... 29

3.4 Subjek Penelitian ... 32

3.5 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 32

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.7 Teknik Analisis Data ... 37

(14)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 39

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 39

4.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 39

4.3 Persiapan Penelitian ... 40

4.4 Pelaksanaan Penelitian ... 41

4.5 Pengujian Persyaratan Analisis ... 42

4.5.1 Uji Validitas Angket ... 42

4.5.2 Uji Reliabilitas ... 44

4.6 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 44

4.6.1 Data Pre-test ... 44

4.6.2 Data Post-test ... 46

4.6.3 Data Hasil Pre-test dan Post-test ... 47

4.7 Hipotesis ... 50

4.8 Pembahasan penelitian ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(15)

viii

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 33

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen sebelum Valid... 34

Tabel 4.1 Kisi-kisi Instrumen sesudah Valid ... 43

Tabel 4.2 Hasil Pre-Test ... 44

Tabel 4.3 Hasil Post Test ... 46

Tabel 4.4 Data Hasil Angket Pre-test dan Angket Post-test ... 47

Tabel 4.5 Hasil Analisis Data dengan Sign Test Wilcoxon ... 51

(16)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket uji coba sikap terhadap peraturan sekolah belum valid ... 61

Lampiran 2. Sebaran data uji coba angket sikap terhadap peraturan sekolah ... 64

Lampiran 3.Perhitungan Uji Validitas ... 65

Lampiran 4. Perhitungan Uji Reliabilitas ... 68

Lampiran 5. Angket Sikap terhadap peraturan sekolah sesudah valid ... 71

Lampiran 6. Sebaran Data Pre-test sikap terhadap peraturan sekolah ... 73

Lampiran 7. Perhitungan Kategori sikap terhadap peraturan sekolah Sebelum Layanan ... 74

Lampiran 8. Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Untuk Data Pre-Test Sikap terhadap peraturan sekolah ... 76

Lampiran 9. Sebaran Data Post-test Sikap terhadap peraturan sekolah. ... 78

Lampiran 10. Perhitungan Kategori Sikap terhadap peraturan sekolah Setelah Layanan. ... 79

Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Untuk Data Post-Test Sikap terhadap peraturan sekolah. ... 81

Lampiran 12. Tabulasi Data Penelitian... 83

Lampiran 13. Uji Hipotesis ... 84

Lampiran 14. Perhitungan Sikap terhadap peraturan sekolah Siswa ... 87

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Layanan BK (RPLBK) ... 88

Lampiran 16. Peraturan Dan Tata Tertib Smp Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau ... 127

Lampiran 17. Tabel daftar nilai-nilai kritis j untuk uji wilcoxon ... 132

Lampiran 18. Tabel Uji Liliofers ... 133

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah “Usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.”

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

kebiasa-an sekelompok orkebiasa-ang ykebiasa-ang diturunkkebiasa-an dari satu generasi ke generasi berikutnya

melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Tujuan pendidikan adalah

menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki

pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan

dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan.

Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala

aspek kehidupan.

Pentingnya memiliki sikap dalam mematuhi peraturan di sekolah akan

sangat mempengaruhi peningkatan kepribadian yang baik terutama bagi peran

peserta didik sebagai calon pemimpin masa depan. Seseorang yang memiliki

(18)

2

pembentukan sikap yang lebih teratur bagi dirinya pasti akan lebih bijaksana

dalam menyikapi persoalan-persoalan umum lainnya.

Kita telah mengetahui bahwa sikap tidak bisa terjadi begitu saja tanpa

adanya pengajaran dari lingkungan. Lingkungan pertama seorang anak

mempelajari pentingnya mematuhi aturan adalah lingkungan keluarga. Keluarga

adalah tempat pertama kali sikap terbentuk, dikarenakan keluarga adalah

lingkungan perkembangan anak yang pertama kali dia alami.

Lingkungan sosial yang mengajarkan tentang pentingnya mematuhi

peraturan salah satunya adalah lembaga pendidikan. Sekolah memiliki sejumlah

aturan yang wajib dipatuhi oleh semua siswa maupun guru. Namun untuk

memberikan pemahaman terhadap siswa akan pentingnya peraturan bukanlah hal

yang mudah.

Kesadaran individu yang menentukan perbuatan nyata dan perbuatan-

perbuatan yang mungkin akan terjadi itulah yang dinamakan sikap. Jadi sikap

adalah suatau hal yang menentukan sikap sifat, hakekat, baik perbuatan

sekarang maupun berbuatan yang akan datang.

Ahmadi (2007:149) mengatakan bahwa sikap adalah “kesadaran individu

yang menentukan perbuatan yang nyata dalam kegiatan-kegiatan tertentu”.

Misalnya adalah sikap seseorang terhadap bendera kebangsaan. Mereka

menghormatinya dengan secara khidmat dan berulang-ulang pada hari-hari

nasional di negara tersebut.

Dalam kehidupan bermasyarakat manusia dituntut untuk melakukan

(19)

3

manusia memerlukan adanya aturan yang akan membuat hubungan sosial tersebut

tetap seimbang. Adanya peraturan diantara individu akan membatasi agar tidak

terjadi hukum alam dimana yang kuat menang dan yang lemah akan kalah.

Peraturan akan menjadikan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik apabila

semua orang mengerti tentang pentingnya mematuhi aturan tersebut.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, memberikan pemahaman

kepada siswa mengenai pentingnya mematuhi semua peraturan bukanlah hal yang

mudah. Siswa di awal perkembangan mungkin memang akan selalu menaati

peraturan di sekolah dikarenakan takut akan mendapat hukuman dari guru apabila

melanggarnya. Namun ketakutan terhadap guru belum tentu bisa menjadi

landasan kuat seorang anak akan seterusnya menaati peraturan.

Lingkungan sosial bisa memberikan dampak positif maupun negatif

terhadap sikap seorang individu dalam mematuhi peraturan. Pergeseran nilai yang

kerapkali menampilkan bahwa melanggar peraturan merupakan suatu hal yang

keren akan menjadi pengaruhi terburuk bagi seorang anak. Misalnya adegan di

televisi yang menampilkan perilaku anak sekolah yang sering melanggar

peraturan, bersikap tidak sopan kepada guru, dan lain sebagainya. Hal ini tentu

akan ditiru oleh anak yang menontonnya karena adegan tersebut menunjukkan

bahwa siswa yang nakal adalah sesuatu yang lucu dan keren.

Dikarenakan sikap terhadap peraturan tersebut tidak bisa terbentuk dengan

sendirinya, oleh karena itu perlu ada satu upaya yang memungkinkan untuk

(20)

4

satu upaya tersebut adalah dengan pendidikan di sekolah berupa layanan

bimbingan kelompok teknik diskusi.

Prayitno (1995:178) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah

Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan

dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling

berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan

lain-lain sebagainya, apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri

peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.

Setiap kegiatan memiliki tujuan, terutama dalam layanan bimbingan

kelompok teknik diskusi sebagai bagian dari bimbingan konseling. Menurut

Gazda (Prayitno, 2004:309) “kegiatan bimbingan kelompok diselenggarakan

untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial.”

Dalam hal ini tujuan utama diselenggarakannya layanan bimbingan kelompok

adalah untuk memberikan informasi kepada siswa akan pentingnya memiliki

sikap terhadap peraturan sekolah.

Pada awal Maret 2016 peneliti melakukan wawancara langsung terhadap

guru BK di SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau mengenai masih

banyaknya ditemui siswa yang sering melanggar peraturan sekolah yaitu 12

orang, misalnya seperti sering datang terlambat, tidak memakai atribut lengkap

ke sekolah (misalnya: Topi, Kaos Kaki, Tali pinggang, Simbol SMP Swasta Islam

Kota Parit, Dll), siswa laki-laki berambut panjang, memakai sepatu yang tidak

(21)

5

barang berharga ke sekolah seperti handphone dan perhiasan, perkelahian antara

siswa (umumnya dilakukan oleh siswa laki-laki) dan lain-lain.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada guru BK di sekolah

tersebut, maka sekolah perlu memberikan layanan bimbingan kelompok teknik

diskusi yang merupakan salah satu upaya guna meningkatkan sikap siswa

terhadap peraturan sekolah dengan memanfaatkan dinamika kelompok sehingga

terjalin hubungan yang harmonis antar siswa di sekolah.

Dari uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian yang berjudul

Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi

Terhadap Peningkatan Sikap Siswa Pada Peraturan Sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017”.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sering datang terlambat

2. Tidak memakai atribut lengkap ke sekolah

3. Siswa laki-laki berambut panjang (melewati daun telinga), Siswa

perempuan rambut di cat pirang

4. Memakai sepatu yang tidak berwarna hitam

5. Membolos di mata pelajaran tertentu

6. Membawa barang berharga ke sekolah seperti handphone dan perhiasan

(22)

6

1.3 Batasan Masalah

Disebabkan berbagai keterbatasan yang dimiliki, baik waktu dan

pengalaman, maka peneliti hanya membantasi permasalahan penelitian pada sikap

siswa terhadap peraturan sekolah dengan menggunakan layanan bimbingan

kelompok teknik diskusi dan hanya pada siswa SMP Swasta Islam Kota Parit,

Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang

masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut “Apakah ada pengaruh

pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan

sikap siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu,

Riau T.A 2016/2017?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang

ingin dicapai adalah: “untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan

kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap siswa pada peraturan sekolah

SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau T.A 2016/2017.”

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan hasil dari suatu penelitian yang

dilaksanakan, baik bagi peneliti maupun orang lain yakni dalam rangka

penambahan ilmu. Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah

(23)

7

a. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan mengembangkan ilmu pengetahuan

di bidang pendidikan, khususnya bidang bimbingan dan konseling yaitu mengenai

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan sikap siswa

pada peraturan sekolah.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi lembaga pendidikan, proses penelitian ini akan memberikan

dampak positif terhadap kedisiplinan siswa di sekolah sehingga segala

rencana pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik

dikarenakan kedisiplinan meningkat.

2. Bagi guru BK, agar lebih memahami dan menerapkan pemberian

bimbingan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga

sikap siswa di sekolah menjadi lebih baik

3. Bagi orangtua, agar dapat memberikan dukungan dan pengarahan,

kepada siswa untuk senantiasa fokus terhadap apa yang diajarkan

sekolah demi membentuk sikap yang bermanfaat bagi siswa itu sendiri

4. Bagi siswa, agar memliki sikap yang lebih baik lagi terhadap

peraturan di sekolah dapat memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

5. Bagi peneliti, proses penelitian ini memberikan ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang terkait dengan bimbingan kelompok dan sikap

(24)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Hasil analisa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai Jhitung = 0,

dengan a = 0,05 dan n = 12, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 14. Dengan

demikian Jhitung < Jtabel (0 < 14). Artinya Hipotesis diterima. Sebelum pemberian

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi diperoleh rata-rata pre-test sebesar

62,75 dengan jumlah skor pre-test sebesar 753, sedangkan setelah pemberian

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi diperoleh rata-rata post-test 85,75

dengan jumlah skor sebesar 1029. Artinya, skor siswa setelah diberikan layanan

bimbingan kelompok teknik diskusi lebih tinggi daripada sebelum mendapatkan

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.

Dari hasil perhitungan pre-test dan post-test dapat diketahui bahwa siswa

yang menjadi sampel penelitian telah mengalami peningkatan dalam hal sikap

siswa pada peraturan sekolah. Hal ini terlihat dari selisih antara jumlah skor

pre-test dan post-pre-test sebesar 276 maka dapat dikatakan terjadi penambahan skor

sebesar 276 dengan persentase 36,65%.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka

diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan dalam

pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi untuk meningkatkan sikap

siswa pada peraturan sekolah SMP Swasta Islam Kota Parit, Bagan Batu, Riau

(25)

58

5.2Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:

1. Bagi Sekolah agar lebih mengupayakan sarana untuk mengembangkan

kegiatan-kegiatan positif untuk menunjang sikap disiplin siswa terhadap

peraturan sekolah siswa.

2. Bagi Guru BK diharapkan menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan

kelompok teknik diskusi dengan mengadakan kegiatan konseling

kelompok untuk penyelesaian yang lebih lanjut.

3. Bagi Peneliti selanjutnya yang juga ingin melakukan penelitian terkait

dengan sikap siswa pada peraturan sekolah, diharapkan untuk lebih

mendalami dalam mengkaji teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli

termasuk aplikasi layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.

4. Bagi Siswa yang masih memiliki sikap kurang baik terhadap peraturan

sekolah diharapkan lebih berusaha untuk menunjukkan kemampuan positif

apa saja yang dimilikinya dan mengikuti layanan bimbingan kelompok

teknik diskusi yang diadakan guru pembimbingnya. Dan bagi siswa yang

memiliki selisih terkecil yakni sebesar 15 (24,19%) disarankan untuk lebih

aktif dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh guru BK terkait dalam

(26)

59

DAFTAR PUSTAKA

Agus siswoyo. 2013. dalam (http://agussiswoyo.com/kewarganegaraan /pengertian-contoh-dan-syarat-peraturan-yang-baik/, diakses 12 april 2016) Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Dadang. 2015. dalam ( www.dadangjsn.com/2015/01/contoh-peraturan-tata-tertib-peserta.html?m=1, diakses pada 3 Mei 2016)

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan: Unimed

Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama

Hartinah, Siti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Revika Aditama

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1. (Alih Bahasa: dr. Med. Meitasari Tjandrasa& Dra. Muslichah Zarkasih). Jakarta: Erlangga.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakata: GI

Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Sears, D.O., Freedman, J.L., Anne, Peplau. 1992. Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga

Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka

(27)

60

Sudjana. 2005. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbassis Integrasi). Jakarta: Rajawali Pers.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offset

Wantah, Maria J. 2005. Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral pada Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Gambar

Tabel 3.1 Skor Angket Berdasarkan Skala Likert .........................................

Referensi

Dokumen terkait

Ancasipun panalitèn punika inggih mênika (1) ngandharakên persamaan bunyi (Purwakanthi) wontên lirik lagu campursari anggitanipun Dhimas Tedjo, (2) ngandharakên diksi

Produk yang digunakan peroral dengan dosis lebih besar dari 500 mg sangat sulit untuk dijadikan sediaan lepas lambat karena pada dosis yang besar akan dihasilkan volume sediaan

Moewardi Surakarta yang sebagian besar berpendidikan D3 belum mempunyai motivasi diri yang tinggi untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan apa

The requesting Authority's use or disclosure (including disclosure in an administrative, prosecutorial or judicial proceeding) of the infonnation provided in response

Hal ini berarti kenaikan lipid peroksida hati tikus hiperglikemia pada rancangan yang dipakai ini belum cukup signifikan untuk dapat melihat pengaruh dari pare itu sendiri,

5.3 menunjukkan nilai bilangan kurva dan imperviousness pada tiap subDAS di DAS Ciliwung bagian hulu pada kondisi KAT I, II dan III. Dalam basin model , perlu disusun

The Parties will hold regular consultations at the level of Foreign Ministers/Undersecretaries/Senior Officials to review and examine all aspects of their bilateral

Despite its problems; the novel's thrilling plot, the great acting and the superb score (by Hans Zimmer) make the movie an enjoyable experience, and while it definitely could had