PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR
KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK NEGERI 2 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pendidikan Teknik Bangunan
OLEH :
INDAH SRI MULIANI
NIM. 5121111004
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Indah Sri Muliani (5121111004). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan Pada Siswa Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan. Universitas Negeri Medan. 2017
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yaitu kurang memuaskan nya nilai yang dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan yang disebabkan oleh berbagai factor, diantaranya guru masih menggunakan metode konvensional serta dominasi guru dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang menyenangkan bagi siswa, juga menyebabkan masih adanya siswa yamg belum kompeten. Penerapan model pembelajaran Berbasis Proyek diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran yang lebih baik di dalam kelas sehingga memungkinkan akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Medan dengan subjek penelitian kelas XI. Intrumen penelitian terlebih dahulu diujicobakan, dengan uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda soal. Hasil uji coba tes hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan dari 25 butir soal tes yang diujicobakan diperoleh 21 butir soal valid dan tidak valid untuk tes siklus 1 sedangkan untuk tes siklus 2 diperoleh 23 butir tes valid dan 2 butir tes tidak valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Berbasis Proyek dapat meningkatkan hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan. Hal ini terbukti dari perolehan hasil belajar siswa yang terus meningkat. Pada siklus I pertemuan pertama hasil belajar siswa yang diperoleh nilai rata-rata Postest nya adalah 82,91 dengan persentase ketuntasan 85,29 % dari seluruh
ii ABSTRACT
Indah Sri Muliani (5121111004). Application of Project-Based Learning Model to Improve Learning Outcomes Building Construction Drawing On Student Class XI Architecture Engineering SMK Negeri 2 Medan. State University of Medan. 2017
This research was motivated by the problems of the less satisfying it scores achieved by students in the subjects of Building Construction Drawing caused by various factors, including teachers still use conventional methods and the dominance of teachers in the learning process, causing the learning process becomes passive and less fun for students , also led to the persistence of students yamg not competent. Project-based learning model application is expected to enhance better learning in the classroom so as to enable will improve student learning outcomes in these subjects. The method used in this research is classroom action research (PTK). The research was conducted at SMK Negeri 2 Medan with research subjects in class XI. Instruments tested research first, by a test of the validity, reliability, difficulty index, and distinguishing matter. The trial results achievement test Building Construction Drawing of 25 test items were tested obtained 21 valid items and are not valid for the test cycle 1 while for the test cycles 2 obtained 23 valid test items and 2 eggs tests invalid. The results showed that the application of Project-based learning model can improve learning outcomes of Building Construction Drawing. This is evident from the acquisition of student learning outcomes continue to rise. At the first meeting of the first cycle of learning outcomes of students who obtained an average value Posttest its completeness percentage is 82.91 with 85.29% of all students. In the second cycle to the learning outcomes of students who obtained an average value of its Posttest is 84.65 with the percentage of completeness increased 100% of all students. while for the first meeting skills first cycle is the percentage of completeness 80.53 to 91.18%, for the second meeting was 83.32 which increased by 97.06% category.
vi
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS……… 9
A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan ... 9
vii
b. Hakikat Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan……… 10
c. Mata Pelajar Gambar Konstruksi Bangunan………... 15
d. Cara Menguji Hasil Belajar ……… 16
2. Model Pembelajaran……… 18
a. Hakikat Model Pembelajaran ... 18
b. Model Pembelajara Project Based Learning ... 19
c. Prinsip Model Project Based Learning ... 20
d. Karakteristik Model Project Based Learning ... 21
e. Langkah-langkah Model Project Based Learning ... 22
f. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Project Based Learning ... 23
g. Penelitian yang Relevan ... 24
B. Kerangka Berfikir ... 25
C. Hipotesis Penelitian... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... ... 27
viii
H. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 39
1. Validitas Test ... 39
2. Reabilitas Test ... 40
3. Indeks Kesukaran Test ... 41
4. Daya Pembeda Test... 42
I. Teknik Analisis Data ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 45
1. Perencanaan (Planning) ... 45
2. Pelaksanaan (Acting) ... 45
a. Pertemuan Pertama ... 46
b. Pertemuan Kedua ... 47
c. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 48
3. Observasi (Observation) ... 49
4. Refleksi (Reflection) ... 50
B. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 52
1. Perencanaan (Planning) ... 52
2. Pelaksanaan (Acting) ... 52
a. Pertemuan Pertama ... 53
b. Pertemuan Kedua ... 54
c. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 55
3. Observasi (Observation) ... 56
ix
C. Pembahasan Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Implikasi... 61
C. Saran... 62
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perolehan Nilai mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan... 5
Tabel 2.1 Nilai Ketuntasan Aspek Pengetahuan dan Keterampilan... 18
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I dan II... 32
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Tes Uji Instumen Siklus I... 36
Tabel 3.3 Kisi – Kisi Tes Uji Instrumen Siklus II... 36
Tabel 3.4 Kriteria Penilain Keterampilan... 38
Tabel 4.1 Kriteria Penilain………. 48
Tabel 4.2 Kriteria Penilain………. 55
Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Gambar Konstruksi Bangunn... 59
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian tindakan kelas... 29
Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Kognitif Siklus I………... 48
Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Keterampilan Siklus I………... 50
Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Kognitif Siklus II………... 55
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ……… 66
Lampiran 2 RPP Siklus I ……… 79
Lampiran 3 RPP Siklus II ……….. 86
Lampiran 4 Materi Gambar Konstruksi Bangunan ……… 93
Lampiran 5 Uji Validitas Siklus I ……….. 111
Lampiran 6 Uji Reabilitas ……….. 115
Lampiran 7 Uji Indekx Kesukaran ………. 117
Lampiran 8 Uji Daya Beda ………. 119
Lampiran 9 Kesimpulan Siklus I ……… 121
Lampiran 10 Uji Validitas Siklus II ……… 123
Lampiran 11 Uji Reabilitas ………. 126
Lampiran 12 Uji Indekx Kesukaran ……… 128
Lampiran 13 Uji Daya Beda ………... 130
Lampiran 14 Kesimpulan Siklus II ………. 132
Lampiran 15 Soal Siklus I ……….. 133
Lampiran 16 Kunci Jawaban Siklus I ………. 138
Lampiran 17 Gambar Keterampilan Siklus I ……….. 139
Lampiran 18 Format Penilaian ……… 140
Lampiran 19 Soal Siklus II ………. 144
Lampiran 20 Kunci Jawaban Siklus II ……… 148
Lampiran 21 Gambar Keterampilan Siklus II ………. 149
xiii
Lampiran 23 Tabel Perolehan Nilai Kognitif Siklus I ………. 154
Lampiran 24 Tabel Perolehan Nilai Keterampilan Siklus I ………. 155
Lampiran 25 Tabel Perolehan Nilai Kognitif Siklus II ……… 156
Lampiran 26 Tabel Perolehan Nilai Keterampilan Siklus II ……… 157
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
kehidupan manusia untuk mencerdaskan bangsa. Pendidikan mempunyai peranan
yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Dalam mengusahakan pendidikan yang berkualitas, pemerintah perlu melakukan
pemerataan pendidikan dasar bagi setiap warga Negara Indonesia, agar mampu
berperan serta dalam memajukan kehidupan bangsa.
Pendidikan juga merupakan sebagai lembaga yang formal, yang
merencanakan perwujudan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengenalandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam
pendidikan formal, disamping kemampuan guru, kualitas interaksi antara guru dan
siswa merupakan unsur penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja, karena
kualitas interaksi antara guru dan siswa merupakan salah satu tolok ukur suatu
lembaga pendidikan formal dalam mendidik siswa – siswanya. Apabila interaksi
tersebut baik dan berkualitas, maka dapat juga dikatakan bahwa suatu lembaga
pendidikan tesebut berkualitas.
Nana sudjana (2005: 39) menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai
oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dalam diri siswa itu
2
sikap dan lain sebagainya. Sedangkan faktor yang datang dari luar diri siswa
yakni lingkungan belajar. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan
mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah adalah kualitas pembelajaran. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu
metode pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas belum mampu menciptakan kondisi yang optimal pada
berlangsungnya proses pembelajaran.
Belajar merupakan suatu proses kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk
mendapatkan pengetahuan dari apa yang telah dipelajari dan belajar akan
menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa. Keberhasilan ataupun kegagalan
dalam belajar tersebut ditandai dengan prestasi yang dicapai seseorang setelah
melakukan usaha belajar. Prestasi belajar juga merupakan tingkat keberhasilan
siswa atau hasil yang dicapai dalam belajar dengan materi yang di peroleh dari
pelajaran sekolah baik yang berupa angka ataupun huruf yang di capai dalam
periode tertentu. Cara mengajar yang lebih bermakna dan sangat relevan bagi
siswa adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau
menerapkan sendiri informasi yang diberikan. Peran guru adalah membantu siswa
menemukan fakta, konsep atau prinsip dari siswa sendiri, dan meninggalkan
ceramah atau pengendalian kelas.
Dorongan ingin tahu siswa yang sangat tinggi dapat dilihat dari keinginan
untuk mengeksplorasi lingkungan dengan kemampuan dan dorongan siswa untuk
mengetahui sesuatu dan membuat sesuatu secara kreatif. Karena itu, guru-guru
3
sebanyak dan selekas mungkin. Caranya adalah dengan memberikan masukan
ide-ide yang dapat dengan mudah mereka mengerti dan memberikan waktu untuk
mereka berfikir ide kreatif apa yang akan mereka tuangkan dalam membuat benda
yang baru.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan
dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik dalam memasuki dunia kerja.
SMK Negeri 2 Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang
memiliki Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang bertujuan memberi
bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan dan sikap mandiri, disiplin dalam
mengerjakan sesuatu benda dengan ketarampilan dan kreatif sehingga kelak
menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat
menengah yang sesuai dengan bidangnya. Gambar Konstruksi Bangunan
merupakan mata pelajaran wajib yang harus diambil pada siswa XI program
keahlian Teknik Gambar Bangunan. Mata pelajaran gambar konstruksi bangunan
ini mengajarkan materi tentang hal yang berhubungan dengan perencanaan dan
pelaksanaan yang sesuai pada bangunan.
Model pembelajaran yang ada di SMK Negeri 2 Medan masih mengarah
pada pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung merupakan suatu model
pengajaran yang bersifat berpusat pada guru (Milfayetti : 2014). Dikarenakan
pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang berpusat pada guru, maka
kesuksesan pembelajaran bergantung pada guru. Jika guru kurang dalam
4
akan cepat merasa bosan, teralihkan perhatiannya dan pembelajaran akan
terhambat yang nantinya akan berakhir pada rendahnya hasil belajar siswa.
Model pembelajaran berbasis proyek adalah proses pembelajaran yang
berpusat kepada siswa memberikan kebebasan untuk menghasilkan perubahan
dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalaman dalam meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran berbasis
proyek juga menuntut peserta didik untuk merancang, memecahkan masalah,
membuat keputuan, melakukan kegiatan investigasi serta memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk bekerja secara mandiri.
Menurut permendikbud nomor 81a tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat
dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek
yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah mengkonstruki,
dan menggunakan pengetahuan. Di dalam proses belajar mengajar pusat
pembelajaran adalah peserta didik, sementara guru berperan sebagai fasilitator
yang memfasilitasi peserta didik untuk secara aktif menyelesaikan masalah
dan membangun pengetahuannya secara berpasangan ataupun berkelompok
5
Tabel 1.1 Perolehan Nilai Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan Kelas XI Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.
Interval Nilai Fo ( Orang) Fr (%) Keterangan
dibawah Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) lebih sedikit dibandingkan dengan
siswa yang memperoleh nilai diatas KKM yaitu 75. Persentase praktik
menggambar konstruksi bangunan siswa diatas dapat dilihat pada tahun ajaran
2014 - 2015 dari jumlah siswa 34 orang diperoleh siswa yang sangat kompeten
tidak ada, siswa yang kompeten 14,70%, siswa yang cukup kompeten 67,64%,
siswa yang kurang kompeten 17,64%. Dari data tersebut dapat di ketahui bahwa
nilai yang dicapai masih ada siswa yang tidak kompeten, sehingga guru bidang
studi harus melakukan remedial atau perbaikan untuk siswa yang tidak kompeten.
Untuk itu guru mempunyai kewajiban dalam mengatasi masalah tersebut, guru
harus mampu mendorong semangat siswa untuk mempelajari Gambar Konstruksi
Bangunan, sehingga siswa tertarik dan mampu meningkatkan kompetensi sesuai
6
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dengan memperhatikan
pentingnya model pembelajaran yang digunakan, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan
Pada Siswa Kelas XI Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 2 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
dapan diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas XI Di SMK
Negeri 2 Medan masih ada yang tidak kompeten.
2. Model pembelajaran yang digunakan masih mengarah pada pembelajaran
langsung kurang tepat sehingga hasil belajar siswa tidak memuaskan.
3. Pembelajaran dalam kelas siswa masih terfokuskan pada guru sebagai
pemberi materi pembelajaran.
4. Model pembelajaran Berbasis Proyek untuk meningkatkan hasil belajar
Gambar Konstruksi Bangunan.
5. Peran guru dalam pengendalian kelas
C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah pada beberapa hal sebagai
berikut :
1. Pada penelitian ini, peneliti dilakukan pada siswa kelas XI Di SMK Negeri
7
2. Model pembelajaran dibatasi pada model pembelajaran Berbasis Proyek
untuk meningkatkan hasil belajar.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah dan batasan masalah diatas, maka
permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut
1. Apakah model pembelajaran Project Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas
XI Di SMK Negeri 2 Medan ?
2. Bagaimana hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas
XI Di SMK Negeri 2 Medan setelah menggunakan model pembelajaran
Project Based Learning (PBL) ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah dan perumusan masalah yang ada, maka
penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
Untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMK
Negeri 2 Medan setelah menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek.
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peserta Didik
Metode pembelajaran yang dikembangkan ini berharap siswa mampu
menerima materi dengan baik dan menyenangkan serta dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Gambar
8
b. Bagi Guru
Menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran
Berbasis Proyek, khususnya bagi guru Gambar Konstruksi Bangunan lebih
terampil dalam menggunakan metode belajar dan juga sebagai umpan baik
untuk mengetahui upaya peningkatan hasi belajar siswa.
c. Bagi Peneliti
1. Memperoleh pengalaman strategi pembelajaran.
2. Memperoleh wawasan tentang pelaksanaan metode pembelajaran
berbasis proyek.
3. Memberi bekal peneliti sebagai calon guru bangunan siap melaksanakan
tugas di lapangan.
d. Bagi Sekolah
Sebagai bahan meningkatkan kualitas akademik peserta didik khususnya
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan(rev.ed). Bumi
Aksara : Jakarta.
Arikunto, Suharsimi dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara :
Jakarta.
Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta: Bandung..
Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Asan, A dan Haliloglu, Z. 2005. “Implementing Project Based Learning in Computer Classroom”. The Turkish Online Journal of Educational Technology (TOJET), Volume 4 Issue 3.http://www.tojet.net/articles/4310.doc. Diakses 3 februari 2014
Djamarah, S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyanti dan Mudjiono 2006. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta.
Jakarta.
Frick Heinz dan Koesmartadi Ch, Ilmu Bahan Bangunan, Kanisius, Yogyakarta,1999.
Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Refika
Aditama : Bandung.
Heinz Frick. 1991. Ilmu Konstruksi Bangunan 2. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
http://www.ilmusipil.com/pengertian-ilmu-bangunan-adalah
http://www.ilmusipil.com/jenis-material-bangunan.
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan pendidikan Menengah
65
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. CV.ALFABETA : Bandung.
Sanjaya, Wina. 2008. Factor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. Jakarta: Prenada
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tamrin A.G. 2008.Teknik Kontruksi Bangunan Gedung.Jakarta : penerbit Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran. Prenadamedia: Jakarta.
Wena, Made (2014). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Bumi Aksara :