• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR

KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK NEGERI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pendidikan Teknik Bangunan

OLEH :

INDAH SRI MULIANI

NIM. 5121111004

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Indah Sri Muliani (5121111004). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan Pada Siswa Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan. Universitas Negeri Medan. 2017

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan yaitu kurang memuaskan nya nilai yang dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan yang disebabkan oleh berbagai factor, diantaranya guru masih menggunakan metode konvensional serta dominasi guru dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang menyenangkan bagi siswa, juga menyebabkan masih adanya siswa yamg belum kompeten. Penerapan model pembelajaran Berbasis Proyek diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran yang lebih baik di dalam kelas sehingga memungkinkan akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Medan dengan subjek penelitian kelas XI. Intrumen penelitian terlebih dahulu diujicobakan, dengan uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda soal. Hasil uji coba tes hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan dari 25 butir soal tes yang diujicobakan diperoleh 21 butir soal valid dan tidak valid untuk tes siklus 1 sedangkan untuk tes siklus 2 diperoleh 23 butir tes valid dan 2 butir tes tidak valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Berbasis Proyek dapat meningkatkan hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan. Hal ini terbukti dari perolehan hasil belajar siswa yang terus meningkat. Pada siklus I pertemuan pertama hasil belajar siswa yang diperoleh nilai rata-rata Postest nya adalah 82,91 dengan persentase ketuntasan 85,29 % dari seluruh

(6)

ii ABSTRACT

Indah Sri Muliani (5121111004). Application of Project-Based Learning Model to Improve Learning Outcomes Building Construction Drawing On Student Class XI Architecture Engineering SMK Negeri 2 Medan. State University of Medan. 2017

This research was motivated by the problems of the less satisfying it scores achieved by students in the subjects of Building Construction Drawing caused by various factors, including teachers still use conventional methods and the dominance of teachers in the learning process, causing the learning process becomes passive and less fun for students , also led to the persistence of students yamg not competent. Project-based learning model application is expected to enhance better learning in the classroom so as to enable will improve student learning outcomes in these subjects. The method used in this research is classroom action research (PTK). The research was conducted at SMK Negeri 2 Medan with research subjects in class XI. Instruments tested research first, by a test of the validity, reliability, difficulty index, and distinguishing matter. The trial results achievement test Building Construction Drawing of 25 test items were tested obtained 21 valid items and are not valid for the test cycle 1 while for the test cycles 2 obtained 23 valid test items and 2 eggs tests invalid. The results showed that the application of Project-based learning model can improve learning outcomes of Building Construction Drawing. This is evident from the acquisition of student learning outcomes continue to rise. At the first meeting of the first cycle of learning outcomes of students who obtained an average value Posttest its completeness percentage is 82.91 with 85.29% of all students. In the second cycle to the learning outcomes of students who obtained an average value of its Posttest is 84.65 with the percentage of completeness increased 100% of all students. while for the first meeting skills first cycle is the percentage of completeness 80.53 to 91.18%, for the second meeting was 83.32 which increased by 97.06% category.

(7)

vi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS……… 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan ... 9

(8)

vii

b. Hakikat Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan……… 10

c. Mata Pelajar Gambar Konstruksi Bangunan………... 15

d. Cara Menguji Hasil Belajar ……… 16

2. Model Pembelajaran……… 18

a. Hakikat Model Pembelajaran ... 18

b. Model Pembelajara Project Based Learning ... 19

c. Prinsip Model Project Based Learning ... 20

d. Karakteristik Model Project Based Learning ... 21

e. Langkah-langkah Model Project Based Learning ... 22

f. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Project Based Learning ... 23

g. Penelitian yang Relevan ... 24

B. Kerangka Berfikir ... 25

C. Hipotesis Penelitian... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... ... 27

(9)

viii

H. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 39

1. Validitas Test ... 39

2. Reabilitas Test ... 40

3. Indeks Kesukaran Test ... 41

4. Daya Pembeda Test... 42

I. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 45

1. Perencanaan (Planning) ... 45

2. Pelaksanaan (Acting) ... 45

a. Pertemuan Pertama ... 46

b. Pertemuan Kedua ... 47

c. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 48

3. Observasi (Observation) ... 49

4. Refleksi (Reflection) ... 50

B. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 52

1. Perencanaan (Planning) ... 52

2. Pelaksanaan (Acting) ... 52

a. Pertemuan Pertama ... 53

b. Pertemuan Kedua ... 54

c. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 55

3. Observasi (Observation) ... 56

(10)

ix

C. Pembahasan Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Implikasi... 61

C. Saran... 62

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perolehan Nilai mata pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan... 5

Tabel 2.1 Nilai Ketuntasan Aspek Pengetahuan dan Keterampilan... 18

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I dan II... 32

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Tes Uji Instumen Siklus I... 36

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Tes Uji Instrumen Siklus II... 36

Tabel 3.4 Kriteria Penilain Keterampilan... 38

Tabel 4.1 Kriteria Penilain………. 48

Tabel 4.2 Kriteria Penilain………. 55

Tabel 4.3 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Gambar Konstruksi Bangunn... 59

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian tindakan kelas... 29

Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Kognitif Siklus I………... 48

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Keterampilan Siklus I………... 50

Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Kognitif Siklus II………... 55

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ……… 66

Lampiran 2 RPP Siklus I ……… 79

Lampiran 3 RPP Siklus II ……….. 86

Lampiran 4 Materi Gambar Konstruksi Bangunan ……… 93

Lampiran 5 Uji Validitas Siklus I ……….. 111

Lampiran 6 Uji Reabilitas ……….. 115

Lampiran 7 Uji Indekx Kesukaran ………. 117

Lampiran 8 Uji Daya Beda ………. 119

Lampiran 9 Kesimpulan Siklus I ……… 121

Lampiran 10 Uji Validitas Siklus II ……… 123

Lampiran 11 Uji Reabilitas ………. 126

Lampiran 12 Uji Indekx Kesukaran ……… 128

Lampiran 13 Uji Daya Beda ………... 130

Lampiran 14 Kesimpulan Siklus II ………. 132

Lampiran 15 Soal Siklus I ……….. 133

Lampiran 16 Kunci Jawaban Siklus I ………. 138

Lampiran 17 Gambar Keterampilan Siklus I ……….. 139

Lampiran 18 Format Penilaian ……… 140

Lampiran 19 Soal Siklus II ………. 144

Lampiran 20 Kunci Jawaban Siklus II ……… 148

Lampiran 21 Gambar Keterampilan Siklus II ………. 149

(14)

xiii

Lampiran 23 Tabel Perolehan Nilai Kognitif Siklus I ………. 154

Lampiran 24 Tabel Perolehan Nilai Keterampilan Siklus I ………. 155

Lampiran 25 Tabel Perolehan Nilai Kognitif Siklus II ……… 156

Lampiran 26 Tabel Perolehan Nilai Keterampilan Siklus II ……… 157

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

kehidupan manusia untuk mencerdaskan bangsa. Pendidikan mempunyai peranan

yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Dalam mengusahakan pendidikan yang berkualitas, pemerintah perlu melakukan

pemerataan pendidikan dasar bagi setiap warga Negara Indonesia, agar mampu

berperan serta dalam memajukan kehidupan bangsa.

Pendidikan juga merupakan sebagai lembaga yang formal, yang

merencanakan perwujudan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengenalandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam

pendidikan formal, disamping kemampuan guru, kualitas interaksi antara guru dan

siswa merupakan unsur penting yang tidak boleh diabaikan begitu saja, karena

kualitas interaksi antara guru dan siswa merupakan salah satu tolok ukur suatu

lembaga pendidikan formal dalam mendidik siswa – siswanya. Apabila interaksi

tersebut baik dan berkualitas, maka dapat juga dikatakan bahwa suatu lembaga

pendidikan tesebut berkualitas.

Nana sudjana (2005: 39) menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai

oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dalam diri siswa itu

(16)

2

sikap dan lain sebagainya. Sedangkan faktor yang datang dari luar diri siswa

yakni lingkungan belajar. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan

mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah adalah kualitas pembelajaran. Ada

banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu

metode pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar di

dalam kelas belum mampu menciptakan kondisi yang optimal pada

berlangsungnya proses pembelajaran.

Belajar merupakan suatu proses kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk

mendapatkan pengetahuan dari apa yang telah dipelajari dan belajar akan

menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa. Keberhasilan ataupun kegagalan

dalam belajar tersebut ditandai dengan prestasi yang dicapai seseorang setelah

melakukan usaha belajar. Prestasi belajar juga merupakan tingkat keberhasilan

siswa atau hasil yang dicapai dalam belajar dengan materi yang di peroleh dari

pelajaran sekolah baik yang berupa angka ataupun huruf yang di capai dalam

periode tertentu. Cara mengajar yang lebih bermakna dan sangat relevan bagi

siswa adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau

menerapkan sendiri informasi yang diberikan. Peran guru adalah membantu siswa

menemukan fakta, konsep atau prinsip dari siswa sendiri, dan meninggalkan

ceramah atau pengendalian kelas.

Dorongan ingin tahu siswa yang sangat tinggi dapat dilihat dari keinginan

untuk mengeksplorasi lingkungan dengan kemampuan dan dorongan siswa untuk

mengetahui sesuatu dan membuat sesuatu secara kreatif. Karena itu, guru-guru

(17)

3

sebanyak dan selekas mungkin. Caranya adalah dengan memberikan masukan

ide-ide yang dapat dengan mudah mereka mengerti dan memberikan waktu untuk

mereka berfikir ide kreatif apa yang akan mereka tuangkan dalam membuat benda

yang baru.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan

dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik dalam memasuki dunia kerja.

SMK Negeri 2 Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang

memiliki Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang bertujuan memberi

bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan dan sikap mandiri, disiplin dalam

mengerjakan sesuatu benda dengan ketarampilan dan kreatif sehingga kelak

menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat

menengah yang sesuai dengan bidangnya. Gambar Konstruksi Bangunan

merupakan mata pelajaran wajib yang harus diambil pada siswa XI program

keahlian Teknik Gambar Bangunan. Mata pelajaran gambar konstruksi bangunan

ini mengajarkan materi tentang hal yang berhubungan dengan perencanaan dan

pelaksanaan yang sesuai pada bangunan.

Model pembelajaran yang ada di SMK Negeri 2 Medan masih mengarah

pada pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung merupakan suatu model

pengajaran yang bersifat berpusat pada guru (Milfayetti : 2014). Dikarenakan

pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang berpusat pada guru, maka

kesuksesan pembelajaran bergantung pada guru. Jika guru kurang dalam

(18)

4

akan cepat merasa bosan, teralihkan perhatiannya dan pembelajaran akan

terhambat yang nantinya akan berakhir pada rendahnya hasil belajar siswa.

Model pembelajaran berbasis proyek adalah proses pembelajaran yang

berpusat kepada siswa memberikan kebebasan untuk menghasilkan perubahan

dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan

pengalaman dalam meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran berbasis

proyek juga menuntut peserta didik untuk merancang, memecahkan masalah,

membuat keputuan, melakukan kegiatan investigasi serta memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk bekerja secara mandiri.

Menurut permendikbud nomor 81a tahun 2013 tentang implementasi

kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat

dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek

yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah mengkonstruki,

dan menggunakan pengetahuan. Di dalam proses belajar mengajar pusat

pembelajaran adalah peserta didik, sementara guru berperan sebagai fasilitator

yang memfasilitasi peserta didik untuk secara aktif menyelesaikan masalah

dan membangun pengetahuannya secara berpasangan ataupun berkelompok

(19)

5

Tabel 1.1 Perolehan Nilai Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan Kelas XI Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Interval Nilai Fo ( Orang) Fr (%) Keterangan

dibawah Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) lebih sedikit dibandingkan dengan

siswa yang memperoleh nilai diatas KKM yaitu 75. Persentase praktik

menggambar konstruksi bangunan siswa diatas dapat dilihat pada tahun ajaran

2014 - 2015 dari jumlah siswa 34 orang diperoleh siswa yang sangat kompeten

tidak ada, siswa yang kompeten 14,70%, siswa yang cukup kompeten 67,64%,

siswa yang kurang kompeten 17,64%. Dari data tersebut dapat di ketahui bahwa

nilai yang dicapai masih ada siswa yang tidak kompeten, sehingga guru bidang

studi harus melakukan remedial atau perbaikan untuk siswa yang tidak kompeten.

Untuk itu guru mempunyai kewajiban dalam mengatasi masalah tersebut, guru

harus mampu mendorong semangat siswa untuk mempelajari Gambar Konstruksi

Bangunan, sehingga siswa tertarik dan mampu meningkatkan kompetensi sesuai

(20)

6

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dengan memperhatikan

pentingnya model pembelajaran yang digunakan, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis

Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan

Pada Siswa Kelas XI Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 2 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

dapan diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas XI Di SMK

Negeri 2 Medan masih ada yang tidak kompeten.

2. Model pembelajaran yang digunakan masih mengarah pada pembelajaran

langsung kurang tepat sehingga hasil belajar siswa tidak memuaskan.

3. Pembelajaran dalam kelas siswa masih terfokuskan pada guru sebagai

pemberi materi pembelajaran.

4. Model pembelajaran Berbasis Proyek untuk meningkatkan hasil belajar

Gambar Konstruksi Bangunan.

5. Peran guru dalam pengendalian kelas

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah pada beberapa hal sebagai

berikut :

1. Pada penelitian ini, peneliti dilakukan pada siswa kelas XI Di SMK Negeri

(21)

7

2. Model pembelajaran dibatasi pada model pembelajaran Berbasis Proyek

untuk meningkatkan hasil belajar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah dan batasan masalah diatas, maka

permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut

1. Apakah model pembelajaran Project Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas

XI Di SMK Negeri 2 Medan ?

2. Bagaimana hasil belajar Gambar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas

XI Di SMK Negeri 2 Medan setelah menggunakan model pembelajaran

Project Based Learning (PBL) ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan masalah dan perumusan masalah yang ada, maka

penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

Untuk mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMK

Negeri 2 Medan setelah menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek.

F. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peserta Didik

Metode pembelajaran yang dikembangkan ini berharap siswa mampu

menerima materi dengan baik dan menyenangkan serta dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Gambar

(22)

8

b. Bagi Guru

Menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran

Berbasis Proyek, khususnya bagi guru Gambar Konstruksi Bangunan lebih

terampil dalam menggunakan metode belajar dan juga sebagai umpan baik

untuk mengetahui upaya peningkatan hasi belajar siswa.

c. Bagi Peneliti

1. Memperoleh pengalaman strategi pembelajaran.

2. Memperoleh wawasan tentang pelaksanaan metode pembelajaran

berbasis proyek.

3. Memberi bekal peneliti sebagai calon guru bangunan siap melaksanakan

tugas di lapangan.

d. Bagi Sekolah

Sebagai bahan meningkatkan kualitas akademik peserta didik khususnya

(23)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan(rev.ed). Bumi

Aksara : Jakarta.

Arikunto, Suharsimi dkk. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara :

Jakarta.

Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta: Bandung..

Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Asan, A dan Haliloglu, Z. 2005. “Implementing Project Based Learning in Computer Classroom”. The Turkish Online Journal of Educational Technology (TOJET), Volume 4 Issue 3.http://www.tojet.net/articles/4310.doc. Diakses 3 februari 2014

Djamarah, S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyanti dan Mudjiono 2006. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta.

Jakarta.

Frick Heinz dan Koesmartadi Ch, Ilmu Bahan Bangunan, Kanisius, Yogyakarta,1999.

Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Refika

Aditama : Bandung.

Heinz Frick. 1991. Ilmu Konstruksi Bangunan 2. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

http://www.ilmusipil.com/pengertian-ilmu-bangunan-adalah

http://www.ilmusipil.com/jenis-material-bangunan.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan pendidikan Menengah

(24)

65

Sugiono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. CV.ALFABETA : Bandung.

Sanjaya, Wina. 2008. Factor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. Jakarta: Prenada

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tamrin A.G. 2008.Teknik Kontruksi Bangunan Gedung.Jakarta : penerbit Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran. Prenadamedia: Jakarta.

Wena, Made (2014). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Bumi Aksara :

Gambar

Tabel 1.1 Perolehan Nilai mata pelajaran  Gambar Konstruksi Bangunan Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian tindakan kelas.............................................
Tabel 1.1 Perolehan Nilai Mata Pelajaran Gambar Konstruksi Bangunan Kelas XI Program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015
Gambar Konstruksi Bangunan.

Referensi

Dokumen terkait

Jika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah. Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap

berulang kali tidak datang tepat waktu sehingga menimbulkan masalah baru (B) Tapi jalan keluar dari masalah tersebut.. sering datang tidak tepat waktunya, sehingga

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Pengawasan Pembangunan

Ungkapan/ idiom adalah satuan bahasa, baik ber- bentuk kata, frasa, maupun klausa yang maknanya sudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasi unsur-unsur yang

Cara membuka dokumen atau file yang sudah disimpan adalah sebagai berikut:  Buka Ms Word 2007 (caranya sudah dipelajari)..  Klik office button  pilih

[r]

dirasakan anak-anak usia prasekolah saat dilakukan tindakan pemasangan infus. yang dirawat di

Sugiyono (2011: 335) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan