• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SMA NEGERI KABUPATEN KARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SMA NEGERI KABUPATEN KARO."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Hf B , •

.._.A.

~ ... -~ ·=~~

.. · .. ·::.·

(2)

HUBUNGAN ANT ARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPJNAN

KEP ALA SEKOLAH DAN IKLJM ORGANISASI DENGAN MOTIV ASI

KERJA GURU SMA NEGERI KABUPATEN KARO

Pembimbing I

Disusun dan Diajukan Oleh :

DALAN BEL UH S INUHAJI

NlM : 055036535

Tesis Oipertahankan di Depan Panitia Ujian Tcsis

Pada Tanggal 15 September 2008 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pe nd id ikan

Program Studi Administrasi Pend idikan

Medan, 15 September 2008

Menyetuj ui, Tim Pembimbing

Pe mbi bing U

, _

....

_

_,J:... ~ ---..;::: ••

/ '

.

·' ~

..

Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan

/."

h Dir'ektur

"

Universi

~I'VIMP

-pul, M.Pd

Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd NIP. 13 1648 293

(3)

.

\

\

I

I

I

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJl

UJlAN TESIS M AGI STER P ENDIOIKAN

No. N a ma

I. Rustam Amir Effendi. MA. Ph.P

(Pembimbing I)

2. Prof. Dr.Harvn Sitomoul. M.Pd (Pembimbing II )

3. Prof. Dr. Djan Arrnanto. M.Pd. MA

( Penguji )

4.

Prot:

Dr. Bclferik Manu IIana (Penguji)

5. Or. H. Syaiful Sagala. M.Pd

(Penguji)

Tanda Tangan Tanggal

Mahasiswa NIM

Tanggal Uj ian

Dalan Beluh Sinuhaji 055030535

(4)

KATAPENGANTAR

Puji syukur penulis uca,W.an kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan rahmat dan lwunia-Nya, sehingga tesis ini dapet diselesaikan dengan

baik. Tesis ini benujuan untulc memenuhi sebagian pers)'ll'llan mendapatkan gelar

Maaister Pendidikan pada Program PascasaJjana Universitas Negeri Moden.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkal bantuan dan dorongan dari

bcrbagai pihak baik mori l maupun materi l, yang tidak dapat penulis sebulkan Sllu

persaiU. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi arnal ibadah dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Am iin.

Rasa terima w ih t.erutarna penulis sampaikan kepada Bapak Rustam

Amir Effendi, MA, Ph.D selaku pembimbing I, da n Prof.Dr.Harun Sitompul, M.Pd

selaku pembimbing II yang selalu membcrikan bimbingan dan motivasi peda

penulis. Begitu juga rasa terima w ih penulis sampaika kepada Prof. Dr. Belfcrik

Manullang, Dr.H.Syaiful Sapia, M.Pd, dan Prof.Dr. Dian Armanto, M.Pd, M.A,

vbagai penguji dalarn penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis

sarnpaikan kqMida :

1.

Ors.

Syawnl Gultom. M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan dan Ptof.Dr.

Belferik Manullang. Dircktur Program Pascasarjana UniversilaS Negeri Medan,

sertn semua staf yang telah memberikan lfasilitas belajar se lama penulis

mengikuti pcrkuliahan di Program Paseasarjana Universitas Negeri Medan.

2. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Drs. Yasaratodo Waw, M.Pd. Ketua Prodi dan

Sekrewis Prodi Administrasi Pcndidikan PPs. Universitas Negeri Medan.

(5)

3. Pata Doser! di program Pasc•sarjana Universitas Negeri Mcdan yang telah mem

bekali penulis dengan ilmu. pengalaman, dan kematangan berpikir, yang dapal di

gunakan untuk penyelesaian IA:Sis ini.

4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupmn Karo telah mengijinkan penulis untuk

melakukan penelitian di SMA Negtri Kabupaltn Karo.

S. Para Kepala Sekolah dan guru SMA Negcri Kabupatcn Karo yang telah

memberikan bantuan pada penulis dalam pengumpulan data di lapangan.

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Mc:dan yang

Ielah bany.ak memberikan bantuan moral dalam penyclnaian perkuliahan dan

penelitian ini.

Selanjutnya terimakasih yang tcristimewa penulis sampaikan kepada lstri

saya yang tercinta R. br Pandia. Ananda tersayang : Ersiva. Onesius capri, Lisa

Stephanie, Mayesti Latmia. Fheny Sahyani. yang penuh kc:sabaran.ketabU&n ,

dorongan

sena

pengorbanan yang mendala.m semasa penulis mcngikuli

Pendidikan ini. Dan tak lupa terimakasih saya kepada lbu lercinlll S. Br

Sembiring,Bapaklibu Menua yang ada di Berastagi , Medan.

Seluruh Saudarali yang ikut berpartisipasi dalam mendukung dan mtmberi

advis yakni; Kakak dan Adik yang Ielah mendukung dari awal hingg,a sekarang.

begitu juga semua family besat dimana pun bcrada.

Akhimya Pcnulis bcrdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa semosa kita

mendapat karunia dan ridhoNya.

iv

_,

MedaD, Julll008

Pcnulis,

(6)

DAFTARISI

Halunan

ABSTRAX. ... .

ABSTRACT...

ii

KATA PENCANTAR... iii

DAYFAR

181...

v

DAFT ART ABEL... vii

DAFT AR CAMBAR... viii

DAFTAR LAMPrRAN... ... ... ... ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Lllar lklakang Masalah ... I B. ldcntifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasen Masalah... 6

D. Perumusan

Masalah...

7

E!. Tujuan Penelitian ... I F. Manfaat Penel itian ... 8

BAB II KAJIAN PUST AKA A. landasan Teori I. Persepsi Temlldap Kepemimpinan Kepata Sekolah... ... 10

2. lklim Organisasi ... ~... ... ... 19

3. Motivasi Kerja ... ... ... ... ... 22

B. Penelitian yang Relevan ... ~... ... ... ... 28

C. Kerangka Berpikir ... 30

D. Hipotesis Penelitian ... 35

BAB Ill METODOLOG I PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian.... .. . .... .. .... .... ... ... .. 36

B. Metode Penelitian ... . ... ... ... 36

C. Populasi dan Sam pel ... ... 3 7 C. Definisi Operasional ... ... 42

(7)

D. Jnsuumen Peneliti1111... 43

E. Teknik Analisis

Data ...

47

BAB IV HASIL Pt:NELITIAN DAN Pt:MBAHASAN A. Deskripsi

Data ...

52

I. Data Variabel Persepsi Terlledap Kepemlmpinan Kepala Kepala Sekolah ... . 2. Data Variabel lklim Organisasi... ... .. 3. Data Variabel Motlvasi Kefja. ... .. 8 . Ujl Persyaratan Analisis ... .. I. Uji Nonnalitas ... . 2. Uji l..inearitas ... . 3. Uji lndependensi Antar Variabel Beba.s ... .. C. Pengujian Hipotesis ... . D. Pembahasan Penelitian ... . E. K.cterbala$an Penelitian ... .. BAD V SIMPULAN, IMPUKASI, DAN SARAN 52 S4

56

Sll 58 60 61 62 68 75 A Simpu 11111.. ... ... ... .. ... . ... . .. ... ... ... ... ... ... ... 77

B. lmplikasl... 78

'van-Saran...

81

l:l -~ f'T AR PUSTAKA... 83

(8)

Tabel I

Tabel 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel S

Tabel 6

Tabel 7

Tabel I

Tabel 9

Tabel 10

Tabel II

Tabel 12

Tabel 13

DAn' AR T ABEL

Populasi ... .

Sebaran Populasi Penelitian ... . Kisi-Kisi lnstrumen Penelilian ... ..

Rekapitulasi Hasil Uji Rel iabilitas lnstrumen Penelitian ... .

Oistribusi Frekuensi Skor Persepsi Tertladap Keptmimpinan

Kepala Sekolah (X,) ... ... ... .

Oistribusi Frekuensi Skor lklim Organ isasi (X2) ... .

Oistribusi Frekuensi Skor Motivasi Kerja (Y} ... .

Rangk.UIMII Uji Normalitas Olla Penelitian ... ..

Rangkuman Anava Uji Linearitas X1 Oengan Y ... ... ..

Rangkuman Anava Uji linearitas X2 Oengan Y ... ..

Rangkuman Uji lndependensi Antara Variabel X 1 Oengan X2

Rangltuman Hasil Analisis Regresi Sedertlana X 1 dengan Y

dan Uji Kebcnrtiannya ... ... .

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sedertlana X2 dengan Y

dan Uji Kebaarti111nya ... ... .... ... ..

Halaman 37

31

44 47

52

S4 56

sa

60 6 1 62 63 64

Tabel 14 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda dan Uji

Keberanian Variabel X1 dan Xz dengan Y... 65

Tabel IS Rangkuman Sumbangan RelaJif dan Sumbangan Efektif

Masing-Masing Prediktor... ... ... . . .. . ... .... . .. .. . . . .. . 67

Tnbcl 16 Rangkuman Anal isis Korelasi Parsial... ... ... ... 67

[image:8.608.46.551.103.690.2]
(9)

Gamber I

Gtmbarl

Gambar 3

Gembar4

DAFTAR CAMBAR

Halaman

Kerangka Pem l k i~ .. . ... .. .. .. ... . ... .. . ... . . .. . . 34

Hisaogram Persepsi Terfladap Kepem impinan Kepala

Sekolah... ... ... ... ... ... SJ

Histogram lklim Organisasi... ... ... ... ... SS

Histogram Motivasi KCfja Guru... 57

(10)

Lampinlll I

Lamplran 2

Lampiran 3

Lamplran 4

Lampiran S

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran I

Lampiran 9

Lamplran 10

Lampiran I 1

Lampiran 12

Lampiran 13

Kucsioncf Penelitian ... ..

Uji Valldhas Dan Reliabllitas Untuk Data X1 ... .

Uji Validiw Dan Reliabiliw Untuk Data Xz ... .

Ujl Valldltas Dan Relilbilltas Untuk Data Y ... ..

Data Penelitilln ... .

Pemitungan Swistik Deskriptif ... .. .

Uji Persyaratan Penelitian ... .

Perbitungan Korelasi Sederlwla ... ..

Perbitungan Korelasi Ganda ... ... ... ... .

Korelasl Parsl.al ... .

Anal isis Regresi Sederbana ... ... ... .

Anallsis Regresi Ganda. ... .

Sumbangan relatif dan Sumbangan efektif ... ..

(11)

A. Llltar

Belalluc

M••IAII

BAB I

PENDAHULVAN

Peopmbangan lembega pendidikao pada abad kc-21 harus seiring

denpn perkembaogan kemaj uan tcknologi dan komunikasi. K.arcna itu,

uunia pendidikan dilanlang agar mampu mempersiapkan sumbcr daya

manusia yang dapet fungsional dalam abad ke-2 1 yang penuh kompetensi

dalam memasuki dunia kelja. Untuk mmghadapi hal itu. hasil proses belajar

bukan sekedar penyerllban sural Wlda tamat belajar, teupi mencapai kualiw

berupa kompetensi yang diperoleh selama belajar di sekolah yang dapal

diimplemenwikan dalam ma.syarakat dan dunia ketja.

Karena itu, kemajuan

suaru

nepra banyak dilentukan oleh kemajuan

uw1ia pendidikannya. Kemaj11110 dunia peodidikan i.ni dapat dilihat dari

pengembensan kelemNp'"l sekolahnya. Untuk pengembangan ini,

,. ··•in1pinan ltepela sekolah dituntut untuk rnampu memberdayakan Slaf.

l'emberdayaan staf dalam kelembagaan seko lah memerlukan sua.'IBna yang

.,,..;,.)..:uangkan, penuh keakraban, kckcluargaan dan hubungan yang harmonis

<<'''""'' ~ n f sekolah dan 1e1ap disiplin menj t~ l an klln tugas.

Untuk menghimpun kekualan sekolah bagi pemberdayaan slaf itu

diperlukan suatu kerangka acuan bagi perencanaan kemajuan sckolah. Setiap

J''!~"f "li l ~ ck o lab misalnya harus selalu alctif dan kreatif melaksanakan

(12)

merupekan tempet berlangsungnya proses pendewasaan bagi pesena didik.

Artin)'l. ilmu penJdlhuan yaug dlperoleh

pesena

didik akan menjadikannya

bedtembang sehlnga abn mengoptimalk1111 potensi diri masing-masing

peserta didilc itu untuk mampu bidup dimasa dalang. Agar proses ini berjalan

secara optimal dan memberibn basil yang baik make dibutuhkan guru-guru

}'8118 profesional.

Guru merupabn salah satu komponen utama dalam men4ukung

peninaJ<atan mutu sumber daya manusia, sehingga secara terus menerus

berupaya meningkatkan lrualitas Sumberdaya manusia melalui penataan

sistem pendidilcan oasiooal secara komprebensif. Pen•taan, pengemblllpn

dan pemantapan sumber daya manusia, perlu ditumbuhkan secara efisien agar

sasuan pembangunan mutu pendidikan yang berlcesinambungan dapet

tercapai.

Guru

yaug

profesiooal

dalam mendidilc peserta didiknya akaD

berupaya mengemblllgkan potensi yang ada pada peserta didik. Oleb sebeb

itu, guru dituntut untuk mampu meodidik

pesena

didik dengan

sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Sebagaimana yang diungk.apkan

Amstrong (1981 :87) bahwa guru mcmpunyai tugas dan tanggung jawab

pengajaran, tanggung jawab dalam memberikan bimbingan, mengcmbangkan

profcsi, mengembangkan kurikulum, dan tanggungjawab membina hubungan

dengan masyarakat.

Untuk mewujudkan hal di atas, guru harus memiliki motivasi kerja

yang tinggi. Dcngan adanya motivasi kerjo. yang tinggi akan diperolch

(13)

keberbuilaD, keinginan dan semanpt kc:Jja yang baik dalam melaksen•hn

tugas. Guru-guru yang memililci motivasi kc:Jja tinggi cenderung

mtl•ksanahn tugas scmaksimal mungkin. Menurul Gallennau {1963:178),

motivasi kc:Jja yana tinggi membuat

orana

cendenlng menuntut dirinya

berusaha lebih teras dan orang seperti ini ak.an beNS8ha untuk bekerja lebih

baik. Artinya. guru yang memililci motivasi kc:Jja yang tinggi akan selalu

beNS8ha untuk bekc:Jja lebih baik.

Peningkatan lcualiw pendidikan merupakan faktor yang sangat

penting dalam upaya guru bekc:Jja dengan baik. Salah satu faktor yang

mempengaruhi peningkatan lcualitas ini ada)ab guru, lweoa

guru

merupebo

salah satu faktor yang bisa membuat pendidikan bemasil. Oleh sebab itu,

motivasi kerja guru perlu ditingkatkan agar tujuan pendidikan tercapai secara

makshnal oleh pimpinan sekolah. Namun berdasarkan hasil pengamatan yq

dilaltukan menunjukbo bebwa motivasi kerja 8WU belum meudapat perbatian

secara mabimal, 9Cperti tcrlihat dari gejala-gejala yang terjadi di SMA Nepri

Kabupaten Karo, yaitu kepala sekolah yang kurang membimbing dan

membioa para guru dalam bekerja sehingga hasil kerja mereka tidak

maksimal. masih n:ndahnya usaha pengembangan pengetahuan dan

wawasan

guru, masih ada scbagian guru yang

memiliki

kemampuan dan

kecakapan kerja yang rcndah, bakat dan minat serta sikap guru terhadap pekerjaan yang

kurang profesional, masih ada guru dalam melaksanakan tugasnya belum

scpenuhnya mengacu kepada pengembangan nilai dan sifat-sifat pribadi,

masih dirasakannya budaya organisasi yang Lidak mendukung pengembangan

(14)

diri guru. pengharapan yang terlalu tinlllli dari para guru sehingp tidak scsuai

dengan realitas/l-eadeen, masih ada bebenpe guru )11118 ketertaribnnya

terbadap pekerjaan masih rend•h, masih adaaya ~ beberapa guru

berlcenaan denpn pekajaan dan penghargaan serta kebijakan orpnisasi, dan

kurangnya kerjasama aniAr peran guru dalam menyelesaikan tugu-tupsnyL

Keadaan ini terus berk.embang dari hari kehari, dan mcmpenpruhi

kcberfwilan tups guru secara kcseluruhan. Rendahnya penyelesaian tups

yang ditampilkan guru ini diduga karena motivasi kerja guru yang belum

dapat dirasakan guru.

Selain dari hal tersebut di alas, belum maksimalnya iklim Oflll'niusi

mempunyai dampak yang besar terhadap rendahnya motivasi kerja Guru.

Tidak j arang tenlengar keluhan-kcluhan yang muncul kepcrmukaan bcrkaitan

dengan ildim OfPDisasi ini mulai dari linglcungan kerja yang

kurllla

rnemadai, perannn dan krtmbtan )11118 sanpt mengikat, kondi.si OfPniusi

yang tidak

menduJcuna

pengembanpn diri dan karir guru dan bert1qai

persoalan lainnya_

Ada beberapa variabel yang telah di teliti oleh peneliti sebclumnya

tentang motivasi kerja, antara lain pcnelitian yang dilakukan Holland (1976)

yang berjudul /industrial and Organizational Psychology", menemukan

bahwa orang yang mempunyai minat terhadap pekcrjaan yang dicmbannya

memperoleh prestasi kcrja yang jaub lebih baik dari orang yang tidak

berminat terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Hal ini disebabkan karena

(15)

orang YIDI tidak

bennill8l

tidak alum termotiVISi untult melakubn pckajaanya dcnpn baik.

Bila meseleb tersebut di litiS tidak

segan

diatasi, mab hal ini diduga akan berkoreWi neptiflabedlp guru di SMA Negeri Kabupa1en Karo sec:ant

kcseluruhan. Oleh karma itu peoulis untult menelili len!ang hubungan antara

penepsi terbadap kcpemimpilwl kepela sekotab dan ildim orpnisasi denpn

motivasi kaja guru SMA Negeri Kabupaten Karo.

Begitu urgennya peni r~gk a t en motivasi kelja guru tersebut di atas,

maka perlu dilakukan peoelitian yang intensif dan memadai guna

mendapatkao informasi berk.enaan dengan betbagai hal yang berhuhunpn

dengan motivasi kaja guru SMA Negeri Kabupaten Karo.

B. ldeadftb•l Mallia"

PembiDaan guru yaoa berorientasi peda peningkatan kerjanya secant

taus mena us meojlldi perbatian yang serius oleb penlerintah. Sebagai IISSd

guru memiliki peran stndegis k.arena menapakan salah satu komponen

pendukung dalam setiap rencana yang ditetaplcan pemerintah berkaitan dengan

kebijakan pendidik.an yang diambil. Oengan demik.ian guru harus diperhatik.an

kedudukannya dalam organisasi lebih-lebih dalam kaltannya dengan

peningkatan sekolah sebagai sebuah organisasi.

Berdasarkan uraian Jatar belakang masalah di atas, dapat

diidentifikasikan beberapa fnktor yang dianggap berhubungan dengan

peningkatan motivasi kerj a guru antara lain: Apakah Jatar belnkang pendidikan

(16)

dapet mcningh•k•n ldnaja guru ? Apabh banyaknya beban tugas yang

diberikaD dapet meuunmbn motivasi kerja guru ? Apekab rendahnya

penc1apetan yang diterima meugakibatkan rmdahnya motivasi kerja guru ?.

Apekah taldabnya kinerja guru disebabkm mvJahnya motifasi kerja guru ?.

Apebh ik.Jim organisasi dapal meningkatk•n motivasi kerja guru ?. Apakah

penamhuan manajemcn kelas dapal mcninghtkan motivasi kerja guru ?.

Apakah intensitas guru mengikutl pelatihan berhubungan dengan peningkatan

motivasi kerja guru ? . Apakah iklim kerjasama berhubungan dcngan motivasi

kerja guru ?. Apakah terdapal hubungan persepsi kepemimpinan kepala

sekolab dengan pcninglcet•n motivasi kerja guru ?. Apak.ah fasilitas yang

dimiliki sekolah berhubungan dcngan motivasi kerja guru?. Apakah tingkat

pendidikan guru berbubungan dengan motivasi kerjanya?. Apakah komitmen

terbadap tugas berhubungan denpn peninskatan motivasi kerja guru?.

Ape.kah disiplin kerja berbubuopl dengan penioghten motivasi kerja guru?.

Apakah budaya kerja berbubungan dengan peningkatan motivasi kerja guru?.

C. Pembatuaa Mualah

Berd8S3rkan Ia tar belakang dan identi fikasi masalah yang telah

dipaparkan di atas, terun~ beberapa filkt or yang turut mempcngaruhi

motivasi kcrja guru di SMA Negeri Kabupatcn Karo. Namun pcnditian ini

tidllk dilakukan pada semua fllklor yang ada. korcna pencliti lebih

mengedepankan faktor-falctor yang do minan yang diduga berkontri busi

langsung terhadap motivasi kerja guru di SMA Negcri Knbupatcn Knro. Olch

(17)

b-er.a itu peuelltl membatasi masalah penelitlan ini. pada faktor iklim

organiw•i daD pmepsi kqlemimpinan kepala sekolah.

lklim organi!IB!Ii merupakan suasana dan lingkungan ke!ja yang ada di

seldtar guru dan pepwai yang diduga turut mempengaruhi dirinya dalam

mcnjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Di samping itu, persepsi ientang

kepemimpinan kepala sekolah menjadi suatu unsur yang sangat urgen dalam

organlsasi sekolah. ~<arena sikap kepemimpinan y~ g ada dalam diri kcpala

sekolah turul berdampak terhadap kemajuan sekolah. Setiap keputusan daD

kebijakan yang diambil akan mencenninkan kemampuan kepala sekolah.

Kepala sekolah yang memiliki kualitas kepemlmpinan yang

baik.

akan

melahirkan kebijakan dan keputusan yang mengedepankan kepentingan

organi~asi sekolah dengan mengabaikan kepentingan pribadi.

0 . Pt-nlmWJaa Maaalall

Berdasarkan Jatar belakang. identifikasi masalab dan pembatasan

'r~., ·>•Jl' ;Ji atas, maka rumusan masalah penel.itian ini adalah :

Apakah terdapat hubtmgan positif yang signifikan persepsi terhadap

'< c r.;~rli mpinan kepala sekolah dengan motivasi kerja guru di SMA Negeri

K.ohnpa!en Kuo?

" "nak~h tcrdapat hubungan yang signi!ikan iklim o rganisasi dengan

motivasi kelja guru di SMA Ncgc:ri K2buparen !<ltro?

(18)

3. Apakah terdapet bubungan positif yang signlftkan persepsi teriledap

kepemimpinan kepala sekolab dan iklim orpniSISi sccara bersama-sama

dengan motivasi kerja gwu di SMA Ncgeri Ka b ~ teo Ka.ro?

E. Tujaao Peaelttlao

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitiao ini bertuj uan

untuk mengungkapkan :

I. Hubungan positif yang signifikan penepsi terhadap kepernimpinan kepala

sekolah dengan motivasi kerja gwu di SM.A Negeri K2bup2ten Karo.

2. Hubungan positif yang signifikan iklim organisasi dengan motivasi kerja

gwu di SMA Negeri K2bupaten K2ro.

3. Hubungan positif yang signifikan persepsi terhadap kepemimpinan kepala

sekolah dan lkllm organisasi secara bersama-sama dengan motivasi kaja

gwu di SMA Negai Kabupateo Ka.ro.

Mallfaat PeiMMdaa

Hasil penelitiao ini dibarapkao bermanfaat:

I. Secara Teoutls

a. Untuk mcnambah khazanah pengeiAhuan tentang peningkatan motivasi

kerja mclalui pencipta311 penepsi yang positif terhadap kepemimpinan

kcpala sekolah dan iklim organisasi dikalaogan para gwu SMA Negeri

Kabupaten Karo.

(19)

b. Hasll penelitiao inl dapal dljadikan sebepl bahan kajlan lebih Janjut

dalam rangka pegembangan penelitian.

J. S«tur~ PN/Itb

a.

Behan penUaian bqi Kepala Dinas Pendidlbn Nasional Kabupaten

Karo mengenai motivasi kerja guru untuk ditingicatkan lebih baik pada

masa akan datang.

b. Masukan bagi lcepala selcolah SMA Negeri .Kabupaten Karo daJam

rangka mempetbaiki motivasi kerja dan penciptaan ilclim organisasi

yang kondusif untulc masa yang akan datang.

c. Para guru dalam tnenltlglcatan motivasl lcerjanya untulc dapat

dipetbaiki di masa akan datang.

d. Peneliti selanjutnya. sebegai bahan pertimbangan dalam penelitian

lanju&ao demi kesempumaan peocapaian motivasi kerja yang ting&i di

masa yang abn dating.

(20)

BABY

SJMPULAN , JMPUKASJ , DAN SARAN

A. SIIDpal . .

Berdasarbn data dan hasil analisis yang telah dipeparbn dapat ditarik

disimpulkan sdwgai berik111:

I. Persepsi temadap kepemimpinan kepa,la sekolah mcmpunyai hubune-n dan

berkontribusi secant signiflkan dengan motivasi kerja guru dene-n

memberikan sumbangan yang cfektif sebesar 34 %. Hal ini diattikan bahwa

variasi yang tcrjadi pada variabel persepsi terhadap kcpemimpinan kcpala

sekolah sebesar 34 % dapat diprediksi daJam meningkatkan motivasi kcrj a

guru. Semakin baik persepsi guru tcmadap kcpemimpinan kcpala sekolah

semak.in baik motivasi kerja guru.

2. Udim organisasi mempunyai hubungan dao berkontribusi secara signi fikan

dengan motivasi kcrja guru denp1 memberikan sumbangan yang efektif

sebesar 23 %. Hal ini dapat diartikan bahwa variasi yang tcrjadi pada Vlriabel

iklim organisasi sebesar 34 % dapat dipredibi dalam meningkatkan motivasi

kerja guru. Semakin baik iklim organisasi semakin balk motivasi kerja guru.

3. Selanjutnya. persepsi tcrhadap kepemimpinan kepala sekolah dan iklim

organisasi secara bcrsama-sama mempunyai hubungan sign ifikan dengan

motivasi kerja guru dengan memberikan sumbangan efektif sebesar 57%. Hal

ini bermakna bahwa 57% dari variasi yang tcrjadi pada motivasi kerja guru

dapat dipredi ksi oleh kedua variabel hebas tersebut. Semakin baik persepsi

(21)

guru ltrlladap kepemimpinan kepala sekolah <1M iklim organisasi maka akan

sanakin baik motivasi kerja guru.

B. l•pllkasl

Terujinya hipotcsis yang diajukan dalam penclitian ini menunj ukkan

bahwa pcrsepsi terhadap kcpcmimpinan kcpala sekolah dan iklim organisasi

berhubungan dan bcrkontribusi positif dcngan motivasi kcrja guru SMA Ncgeri

Kabupatcn Karo.

Bcrdasarllan hasil analisis yang dilakukan scbelumnya bahwa pcrsepsi

ltrlladap kcpemimpinan kepala sekolah bcrkORiasi signilikan dcngan motivasi

kcrja guru SMA Ncgcri Kabupatcn Karo deagan bcsar koclisicn korelasinya

sebcsar r ~ 0,615 scdangkan sumbengan cfektifnya mencapai 34 %. Temuan ini

setidaknya membuktikan secara empiris bahwa pcnepsi tcrhadap kepemimpinan

kepala sekolah yang dipcriihatk.an guru merupUan faktor pcnting <1M sanpt

mcncntukan daJam kaitan pcmbentulcan motivasi kcrja guru.

Guru merupakan komponen pcntlng yang bcrkaltan lansung dengan

kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegagalan guru dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar di kelas, akan mempengaruhi proses pcncopaian rujuan yang

telah ditetapkan. Dengan demi!cian pcrsepsi positif guru terhadap kepcmimpinan

kepala sekolah akan memiliki dampak terhodap kepatuhan, ketaatan, kepedulian,

partisipasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas dan tanggung

jawabnya disamping secara terus menerus akan berupaya umuk aktlf dalam setiap

kegiatan yang berlangsung di sekolah. Manakala guru mampu terlibot aktif dalam

(22)

keglatan sekolah

sena

memllikl rasa tanggung jawab }'1118 tinggi maka daplt

dipastibn akan muncul dalam diri

guru

motivasi kerja yang tinggi dalam

beltaja.

Merujuk

J*ia

tanuan penelitian ini, implikasi yang dapat

direkomendasikan adalah bahwa kepela seko.lah sebagai pimpinan tertinggi di

SMA Negeri Kabupaten KAro hendaknya agar terus menetm meningk.atkan

pencitrun positif abn kepribadian maupun gaya kepemimpinannya. hal ini

menjedi sangat penting mengingat pencitraan positif ini akan berdampak bagi

peningkatan motivasi kerja guru.

Selanjutnya menyadari bahwa guru mcrupakan selah satu pilar penentu

bagi b«langsun8J1ya kegiatan pengajaran di sekolah pada sekala mikro dan

memiliki andil }'1118 besar pada upaya peningkatan mutu dan pelayanan

pendidikan

J*ia

slca1a malcro, maka memperhBiikan hal ini sudah selayaknyalah

kepala sekolah melakukan pembinaan dan sekaligus pengawasan tetbedlp

kualitas motivasi kelja

guru

ini secant ter8IUt dan terencana.

Dalam ranglca pembinaan dan peninglcabn motivasi kerja guru ini make

keglatan pend ldikan maupun pelatihan hendaknya terus dikembangkan pihak

sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Karo besena jajarannya secara

terencana. Pendidi kan dan pelatihan yang dilakukan d iorien tasi ~ an bagaimana

memilihara dan bahkan meningkatkan motivasi keda guru disamping itu juga

guna meningkatkan motivasi keda guru sudah selayaknya bagi guru yang

berpn:stasi dalam pelaksanaan tugasnya d iberikan kesempatan untuk

(23)

menillp•kan pendidlkan pede jenjang )'Uig lebih tinggi disamping terus

berupaya meninplthn kesejahteraan guru untuk

masa-masa

yang Ibn datang.

Hull analisis selanjutnya menunjuklcan bahwa iklim organisasi

bcrtorelui positif dan signifikan dengan motivasi keJja guru SMA Negeri

KabupiiiCII Karo dengan besar koefisien korclasi mencapai s 0,523 dan besar

sumt.ngan efektif 23o/o. Memperltatikan besar sumbangan efektif yang

ditunjukkan yang tergolong kecil berimpl ikasi perlunya kepala sekolah

meninpatkan terus penciplaan ildim orpnisasi yang kondusif untuk masa-masa

yang Ibn <Wang me lalui penciplaan nonna-nonna atau aturan-aturan yang

berlalcu dan bersifat mengikat serta dipatuhi o leh semua warga sekoiah secara

bersama-sama. Jldi dengan upaya ini akan memunculkan kesadaran akan

menciptabn iklim organisasi sean nyata dikalangan warga sekolah.

Upaya inl menjldi sanpt pcnting mengingat penciplaan ildim organisui

) &ng kondusif dan berazas pada kebutuhan akan mendorong ten:iptenya situasi

organisasi IIIIU ICkolah yang kondusif dan teraNt. Untuk mewujudkan hal ini

-~l ka kesadaran tcrhadap peraturan, keteladanan dalam melaksanakan per1tUn1n

dan penegaklcan peraturan.

Kesadaran terhadap peraturan dapat diwujudkan dcngnn mcnciptnknn

iklim organisasi yang tunduk dan patuh bagi semua elemen yang ada di sekolah

baik kepala sekolah, guru, pegawai maupu n siswa untuk sec.:~ra bersama-sama

memltuhi segala bentuk peraturan yang Ielah digariskan di sekolah.

Kepatuhan akan peraturan yang Ida bukan sematn-mata dimuooulkan

' •. '1~ takut mendapat sanksi akan tetapi penciptaan kepatuhan ini mcrupakan

(24)

besian dari kesacWin akan perlunya peraturan yang mengikat warga sekolllh

untuk penc:apaian tujuan yang optimal, manakala hal ini marnpu diwujudkan

maka harapan BURl memilikJ motivasi kerja yang tinggi akan benar-benar dapal

diwujudkan SOCil1l nyata.

c.

s. ....

Sanut-saran yang disampaikan sehubungan dengan temuan penelitian ini

adalah sd>api berikut

I. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo beserta jajaran yang teri<ait lainnya

tmJUma dalam hal peningkatan motivasi kctja guru disarankan mcmbcrikan

pematiBil khusus dalam hal ini: (I) melakukan pembinaan terhadap

kanampuan guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, (2)

memberikan nward bagi guru yang berprestasi dalam melaksanakan

tugasnya, (3) mcmbuka ke:scmpatan peda BURl untuk melanj lftbn

pendldikannya pada jcnjang yang lebih tinggi.

2. Kepala sekolah hendaknya terus mcningka•hn kemampuan kepemimpinan

untuk masa-masa yang akan datang, hal ini menjadi penting mengingat

kemampuan kepemimplnan kepala sekolah diyakini sebngai salah satu falctor

penentu bagi peningkatan motivasi ke1'ja guru seCiltll kllusus dan kincrja

sekolah secarn umum.

3. Guru SMA Negeri Kabupaten Karo untuk terus menerus meningkatkan

motivasi kerj anya untuk masa-masa yang akan datang, hal ini menjadi penting

mcngingat guru merupakan komponen pentin.s yang berkaitan lansung dengan

(25)

keglatan bclajar mengajar di kelas. Kegaplan guru dal1111 melaksanakan

kegiatan bclajar menpjar di kelas, akan mempengaruhi proses pena~p~ian

wjuan yMg telah ditetapkan.

4. Peneliti lain, disannkan menindU lanjuti penelilian ini dengan

variabcl-variabcl bcrbcda yang tui\JI membcrikan sumbangan lerluldap peningkatan

motivasi kelja g uru.

(26)

DAJITAR PUSTAKA

Amstrong. Miclwel. 199,, A HaN/ Book Of~ ~s Malta~-"' · Jakana :

GramediL

Anonp, P.ndjl, 1992, Pslko/ogt ~rja . Jakana: Rineb Cipc.

Arikunto, Sulwsimi.l993. Proudur PeMIItiall. Jakarta : Rineka Cipc..

Best, J.W. 1992, U.thodologl Prnelltlan, Surabaya: Usaha Nasional.

Collran, W.G. J9n, Sampling Trchniqws, New Delhi : Eatem Privale Limited.

Crow and Crow, A. 1973, Grneral Psychology, New Jcrsy : Englewood Cliffs, Linlefied, Adam & Co. Petterson.

Davis, Keith, 1962, Hwnan Relation In Business. New York: Random House

Dhanna, Agus, 1984, Gayo Kepemlmplnan yang Efd.Tif bagi Para MaMju.

Bandung: Sinar Baru

Gallennan, Soul. W, 1985, Manajemen don 8awahan. Jakarta : Pustaka Bimantara BIITIIIIIW'a Presindo

Gibson, IYIII!hevidl, Donnelly, 1996, Organis4JI, Edisi Kedelapen, Jilid 2, Jakarta: BlnaAksara

Goldhaber, Geral, M, 1916, Organlzalion Communication. Iowa: Win Brown

Good, Csnet, Can . AD, 1973, Dlctkmary of Educatiolt.. Third Edition. New Y ori<:

McGraw Hill Book Company

Handoko, T. Hani, I 997, Munajemen l'ersonaliu dan Sumber Daya Munus /4.

Yogyakarta: BPFE

Herbert. G. Hicks dan G. Ray Gullet, I 995, Organlsasi Teorl don Tingkoh Lalw (Aiih Bahasa: G. Ka.rtasaputra). Jakarta: Bumi Aksara

Hersey, Paul & Kenneth H. Blanchard, 1988, Mmtage-nl of Organization Behavior.

London: Prentice

- -::-:--'' 1992, Manajrmrn organisasi (Terjemahan: Agus Dharma). Jakarta:

Erlangga

(27)

Hoy,

W.K., C.G, 1971, EducotioiiDl AdmiiUirotlolf TMory. Research and Practice.

New York: Random House

lndrawijaya, Adam, 1919, Prllohl Orgonlsasl, Bandung: Sinar 8aru

Jablin, Freteric:, M., el al. 1987, HatWI BooA of OrganiuJiioiiDl Communication: An llfUr'dtsclp/lltarl Ptnp«tlve. New Bury Parte.: Sage Publications

Koontt, Harold. ct.al, 1984, Monogt!Mnt, a System and Conlingrncy Anolysis of

Moi!Qgerial FIIIICtion. Tokyo: Mc:paw Hill, Kogakusha

Litwin,G., dan P. Stringers. 1968, Climate and Motivation: An Experimental Study Harvard Univmity

Martoyo, Susilo, 1987, Pengetohuon Do.sar Manajemen dan Kepemimpinon.

Yogyabna: BPE

Maslow, Abraham.H, 1954, Motivation and Pusonolity. New Yor1c Harper and Bros

McClelland, David.C.,I962, Busirress Drive and National Achievement. Harvard: Business Review

Milton, Charles.R. 1981 , Hwnan &ltavior Organization. Englewood Cliffs Prentice - Hall, Inc.

Mintorogo, AniOnius, 1996, Kepemimpinan do/am Organisasi. Jakarta: STIA-lAN

Nawawi, Hedari, 2000, Kepemlmp/not1 yang Efoblf. Yogyabna: Gajah Mada

University Press

Nur, Agustlar Syah, 1995, Memohoml & btrapo Konsep Kepemlmplnon (mak.alah).

Padang: IKIP Padang.

Payne, R.L., dan Pugh, D.A, 1976, Orguniuuionol Structure o11d Climate: Chicago: Rond McNally

Rahmat, Jalaludin, 1985.

P.rikblogi Komu11ik.asi,

Bandung: Remaja Rosdakarya

SteerS, Richard, M. Poner, L. W, 1980, Motivation and WorA: &ltaviour. New York: McGraw-Hill Book Co

Stogdill, R.M, 1974, Hand Book of Leadership A SW'lll!y of Theory and Re.reach. The Free A Devision of Mcmillan Publishing. Inc New York

(28)

~lJ 6 1 ) v ll O ,(I 994), A*tO<k PtMiitilllf Administrasi. Bandung : AI fa Beta

Sutarto, (1991), ~ l<eptlflilflpittOn Administrasi. Yogyalwu: Gajah Mada

University, Press

Tni!lllri, Renato dan Litwin, G. (cd). 1968, Organizational Climate, E:.rplorotion of Conctpl. Boston: Harvard University

lcrry, Goorge,

R.

1916, Asas·Asas Maltojemen (Penajemah: Winardi).

Buclung:Aiumni

ltmpc, A. Dale, 1993, KIMrja, Jakarta: PT. Gramedia, Pustaka Utama

Wainer. B. 1972, Alrlbute on Thtory Achievement Motivation ond Educational

l'n • ,. ' ·' · Review of Educational Research

Gambar

Tabel I Populasi ..............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Perbandingan Densitas Latihan Kecepatan 3x, 4x dan 5x dalam Satu Minggu Terhadap

[r]

Persoalan yang sering muncul dalam pengaturan kewenangan bidang perindustrian pasca otonomi daerah di Propinsi DIY (Kota Yogyakarta &amp; Kabupaten Sleman) adalah dalam

[r]

No.KK No.KK No.KK No.KK NIK NIK NIK NIK NAMA NAMA NAMA NAMA TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR TEMPAT LAHIR TEMPAT LAHIR TEMPAT LAHIR TANGGAL LAHIR TANGGAL LAHIR TANGGAL LAHIR UMUR UMUR

Berdasarkan hasil analisis data latihan squat dengan metode piramid sistem dan burnout sistem memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan

Berat dari TETRAMILK B ini adalah 1,5 kg (tanpa heat stored), sedangkan jika ditambah dengan susu pada kedua wadah dan kotak heat stored maka beratnya menjadi 2 kg. Berat

 Mahasiswa mampu memahani dan menjelaskan mengenai Teori Permainan dengan menggunakan solusi grafik  Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai Teori Permainan