• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101765 BANDAR SETIA T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101765 BANDAR SETIA T.A 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD

NEGERI 101765 BANDAR SETIA

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh:

KENNY ISTIAH DILLAH

1133111035

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama : KENNY ISTIAH DILLAH

Tempat / Tanggal Lahir : Batang Kuis / 05 Desember 1995

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara

Jumlah Bersaudara : 2

Alamat : Jl. Mawar Dusun V Desa Tanjung Sari Kecamatan

Batang Kuis

Nama Orang Tua

Nama Ayah : WARDIANTO

Nama Ibu : SAMIYEM

Alamat : Jl. Mawar Dusun V Desa Tanjung Sari Kecamatan

Batang Kuis

II. Riwayat Pendidikan

No Riwayat Pendidikan Tahun Lulus

1 SD Negeri 104230 Batang Kuis 2007

2 SMP Negeri 1 Batang Kuis 2010

3 SMA YAPIM TARUNA Batang Kuis 2013

Medan, 24 Maret 2017 Penulis,

(6)

ABSTRAK

KENNY ISTIAH DILLAH, NIM : 1133111035, “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101765 BANDAR SETIA T.A 2016/2017”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadinya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Guided Inquiry di kelas V SD Negeri 101765 Bandar Setia. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 101765 Bandar Setia Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak 1 kelas yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 18 orang siswa laki – laki dan 12 orang siswa perempuan. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu Perencanaan, Tindakan, Observasi atau pengamatan dan Refleksi. Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan lembar observasi.

Dari temuan hasil Pre Test, masih banyak siswa yang memiliki ketuntasan kurang dari (<70), siswa yang memiliki ketuntasan lebih dari (<70) ada sebanyak 8 orang siswa dengan persentase 26,67% dan yang kurang dari (<70) ada 22 orang siswa dengan persentase 73,33% dan nilai rata- rata kelas 51,16. Dari hasil Pre Test tersebut, maka peneliti menindaklanjuti dan melanjutkan pada Post Test I siklus I. Pada siklus I terdapat 20 orang siswa yang telah tuntas dengan persentase 66,67% dan 10 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 33,33% dengan nilai rata- rata kelas 66,33. Dari hasil Pre Test dan Post Test I maka dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi Gaya dan Pengaruhnya masih rendah dan berdasarkan tingkat keberhasilan masih tergolong belum berhasil. Peneliti melanjutkan ke Post Test Siklus II, pada siklus II sebanyak 25 orang siswayang telah tuntas dengan persentase 83,33% dan 5 orang siswa yang belum tuntas dengan persentase 16,67% dengan nilai rata- rata kelas 83,83. Dari hasil observasi pembelajaran guru (Peneliti) dengan menerapkan model pembelajaran Guided Inquiry di kelas V pada masing – masing pertemuan I mendapat nilai 65,38 dengan kategori kurang baik, maka guru melakukan refleksi pada masing –masing pertemuan siklus II hasil observasi guru terjadi peningkatan menjadi 92,30 dengan kategori sangat baik. Adapun hasil observasi pada kegiatan siswa dilihat dari aspek afektif dan psikomotorik padamasing- masing pertemuan siklus I mendapat nilai rata – rata kelas 70 dengan kategori cukup baik, kemudian peneliti melakukan refleksi pada masing- masing pertemuan siklus II dan terjadi peningkatan rata- rata kelas menjadi 80,5 dengan kategori baik.

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan semoga nantinya kita mendapat syafa’at di yaumul akhir kelak.

Penulis membahas skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 101765 Bandar Setia T.A 2016/2017”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas akhir dan memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana di Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun semua itu dapat diatasi dengan adanya bantuan, saran serta kerja sama yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing Skripsi Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(8)

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd serta Bapak Dr. Irsan, M.Pd, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,

bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.

8. Kepada Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan PGSD. 9. Bapak Armansyah Harahap, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101765

Bandar Setia yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian dan bimbingan, serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri 101765 Bandar Setia terkhusus kepada Ibu Renita Sihombing, S.Pd yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Siswa siswi tercinta SD Negeri 101765 Bandar Setia yang telah banyak menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti dalam mengemban tugas menjadi guru.

11. Ayahanda Wardianto dan Ibunda Samiyem yang telah dengan ikhlas berjuang lahir bathin demi peneliti, sabar mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan semangat baik berbentuk riil maupun materiil, dan tak henti hentinya berdoa untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis. Tiada lelaki terindah selain ayah, dan tiada wanita terindah selain ibu. Terima kasih tiada hentinya.

12. Terkhusus buat saudara sekandung peneliti, Adik Fajar Hidayah Tullah yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis. 13. Terkhusus dan Teristimewa kepada kekasih tercinta Yusri Pradipta yang

telah memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti.

14. Terkhusus untuk sahabat tercinta Dini Anggraini, Fuji Tri Ramadhani Ginting, Sri Kartini, Agustin Pradani, Nuratikah Hrp yang telah sabar mendengar keluh kesah penulis, memberikan semangat serta do’anya kepada penulis.

15. Terkasih kepada teman-teman kelas C Reguler angkatan 2013 yang telah berbagi suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti perkuliahan. 16. Kepada seluruh teman teman PPL 2016 di SD Negeri 101765 Bandar Setia

dan kepada seluruh teman teman satu bimbingan skripsi yang telah memberikan dukungannya selama ini.

(9)

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan yang terdapat dalam skripsi ini. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak. Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan segala bantuan, bimbingan, semangat serta motivasi kepada peneliti. Semoga Allah SWT membalasnya. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti serta dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.

Medan, Maret 2017 Peneliti,

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK. ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL. ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah. ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah. ... 5

1.4 Rumusan Masalah. ... 5

1.5 Tujuan Penelitian. ... 6

1.6 Manfaat Penelitian. ... 6

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 8

2.1 Kerangka Teoritis. ... 8

2.1.1 Hakikat Hasil Belajar ... 8

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran. ... 11

2.1.4 Model PembelajaranGuided Inquiry ... 13

(11)

2.2 Kerangka Berpikir ... 20

2.3 Hipotesis Tindakan. ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Subjek dan Objek Peneltian ... 22

3.3 Defenisi Operasional Variabel ... 22

3.4 Desain Penelitian ... 23

3.5 Prosedur Penelitian ... 24

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.7 Teknik Analisis Data ... 30

3.8 Jadwal Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

4.1.1 Hasil Pelaksanaan Awal Tindakan ... 34

4.1.2 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 38

4.1.3 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 49

4.1.4 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Post Test I, dan Post Test II. ... 60

4.2 Temuan Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

5.1 Kesimpulan ... 67

(12)

DAFTAR PUSTAKA. ... 69

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Guided Inquiry. ... 14

Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa. ... 31

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 33

Tabel 4.1 Hasil Nilai Pre Test Siswa ... 35

Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test. ... 36

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus I. 44 Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I... 45

Tabel 4.5 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I... 47

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus II... 55

Tabel 4.7 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II. ... 56

Tabel 4.8 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 58

Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Post Test Siklus I dan Post Test Siklus II. ... 60

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Magnet Batang. ... 18

Gambar 2 Magnet Cincin. ... 18

Gambar 3 Magnet Ladam. ... 18

Gambar 4 Magnet Silinder. ... 18

Gambar 5 Buah Jatuh Menuju Tanah . ... 19

Gambar 6 Mendorong Lemari Yang Menyebabkan Gaya Gesek. ... 19

Gambar 7 Desain Penelitian Kemmis & Teggart... 23

Gambar 8 Grafik Hasil Pre Test Siswa Pada Materi Gaya dan Pengaruhnya 37

Gambar 9 Grafik Hasil Belajar Post Test Pada Siklus I. ... 48

Gambar 10 Grafik Hasil Belajar Post Test Pada Siklus II. ... 58

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 . ... 71

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 . ... 78

Lampiran 3 Soal Pre Test. ... 85

Lampiran 4 Soal Post Test Siklus I. ... 89

Lampiran 5 Soal Post Test Siklus II. ... 93

Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I. ... 97

Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus II. ... 101

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siklus I. ... 105

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siklus II... 109

Lampiran 10 Tabel Nama-Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 101765 Bandar Setia. ... 113

Lampiran 11 Tabel Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus I. ... 115

Lampiran 12 Tabel Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus II. ... 119

Lampiran 13 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Pre Test. ... 123

Lampiran 14 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus I. ... 125

Lampiran 15 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus II. ... 127

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh setiap bangsa dan

negara untuk mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi. Pendidikan

tersebut juga diharapkan dapat menciptakan peserta didik yang berkualitas dan

berdaya saing tinggi untuk menghadapi masa depan. Peningkatan kualitas sumber

daya manusia merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti

yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi: pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tetapi pada kenyataannya sampai saat ini mutu pendidikan pada jenjang Sekolah

Dasar (SD), masih jauh dari apa yang diharapkan, terutama pada kualitas

pembelajaran. Pendidikan tidak lepas dari pembelajaran. Dengan belajar, setiap

orang akan mengalami perubahan baik dalam hal tingkah laku atau sebagainya

untuk dapat berkembang menjadi makhluk yang lebih baik lagi serta dapat

mempertahankan kehidupan di zaman sekarang ataupun dimasa yang akan datang.

(17)

2

utama yang digunakan untuk menilai kualitas pembelajaran dan kelulusan siswa

dari suatu lembaga pendidikan.

IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum

terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah

seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa, ingin

tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya (Trianto, 2010:136). Pendidikan IPA

diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan

alam sekitar, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini

menunjukkan bahawa pembelajaran IPA membutuhkan kegiatan yang melibatkan

siswa untuk aktif mempelajari dan memecahkan masalah.

Tugas guru ialah untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas

belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru mempunyai

tanggung jawab untuk membantu proses perkembangan siswa, baik aspek-aspek

pribadi, seperti nilai dan penyesuaian diri, maupun keterampilan yang harus

dikuasai siswa sebagai bekal untuk masa depan. Namun pada kenyataannya

dilapangan menunjukkan bahwa guru sudah berusaha melibatkan siswa untuk

aktif dalam proses pembelajaran melalui tugas-tugas yang diberikan. Namun

metode yang digunakan guru cenderung menggunakan metode ceramah dan

pemberian tugas serta proses pembelajaran yang dilakukan guru masih berpusat

pada guru.

Hasil pengamatan peneliti selama melakukan observasi awal di SD Negeri

101765 Bandar Setia pada tanggal 25 – 27 Agustus 2016 pada saat proses

pembelajaran berlangsung yaitu pukul 07.30 – 12.00 WIB, tampak bahwa:

(18)

3

berpusat pada siswa, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dan

pemberian tugas, guru masih belum menggunakan alat peraga berupa gambar

ataupun benda nyata yang sesuai dengan materi pelajaran sehingga hasil belajar

siswa rendah.

Berdasarkan hasil observasi lebih lanjut pada saat PPL selama tiga bulan

(Agustus s/d November) di SD Negeri 101765 Bandar Setia, hasil belajar siswa

kelas V-C pada pembelajaran IPA masih tergolong rendah. Rendahnya hasil

belajar siswa dapat dilihat berdasarkan hasil ujian mid semester ganjil tahun

ajaran 2016/2017. Hasil ujian dari 30 siswa yang mendapat nilai ≥ 70 ada 8 orang

yaitu 26,7 % sedangkan yang mendapat nilai ≤ 70 ada 22 orang yaitu 73,3 %.

Secara garis besar peneliti melihat bahwa ketuntasan belajar siswa pada

pembelajaran IPA masih sangat rendah.

Dari beberapa model pembelajaran yang ada, peneliti mengambil model

pembelajaran Guided Inquiry untuk mengatasi hal tersebut. Kuhlthau dalam Dwi,

dkk (18:2012) mengatakan bahwa inkuiri adalah pendekatan pembelajaran dimana

peserta didik mencari menggunakan macam – macam sumber informasi dan

gagasan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap masalah, topik dan

isu. Lebih lanjut Rizal (161:2014) menyatakan bahwa proses pembelajaran inkuiri

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar

yang nyata dan aktif sehingga peserta didik terlatih dalam memecahkan masalah

sekaligus membuat keputusan. Metode inkuiri melibatkan siswa secara aktif

dalam proses pembelajaran dalam rangka menemukan konsep – konsep IPA.

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry, dimana

(19)

4

konsep- konsep, informasi- informasi dan sebagainya. Tujuan umum dari

pembelajaran inkuiri terbimbing adalah untuk membantu siswa mengembangkan

keterampilan berpikir intelektual dan keterampilan lainnya seperti mengajukan

pertanyaan dan keterampilan menemukan jawaban yang berawal dari

keingintahuan mereka, sebagaimana yang diungkapkan oleh Joyce (dalam

Cahyono 16:2010) menyatakan bahwa dalam pembelajaran inkuiri diharapkan

siswa secara maksimal terlibat langsung dalam proses kegiatan belajar, sehingga

dapat meningkatkan kemampuan siswa tersebut dan mengembangkan sikap

percaya diri yang dimiliki oleh siswa tersebut.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa model inkuiri terbimbing

(guided inquiry) sangatlah penting dimana model tersebut mampu memberikan

tujuan yang positif terhadap meningkatnya hasil belajar siswa dalam

pembelajaran. Model ini diterapkan karena beberapa alasan salah satunya yaitu

pembelajarannya dapat melatih siswa untuk belajar secara mandiri sehingga tidak

bergantung pada guru sebagai satu – satunya sumber belajar.

Berdasarkan uraian-uraian di atas maka peneliti termotivasi untuk melakukan

suatu penelitian yang berhubungan dengan pembelajaran IPA di dalam kelas

dengan mengangkat suatu judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101765 BANDAR

(20)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat di identifikasikan

beberapa permasalahan, sebagai berikut:

1. Hasil belajar IPA siswa masih rendah

2. Pembelajaran yang digunakan guru cenderung bersifat teacher centered

daripada student centered.

3. Dalam penyampaian materi pelajaran guru tidak menguasai multimedia.

4. Tidak adanya media pembelajaran yang khusus untuk mempelajari pelajaran

IPA yaitu pada materi gaya dan pengaruhnya.

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, kiranya peneliti

perlu membatasi masalah dalam penelitian ini agar dapat mencapai sasaran yang

tepat dan sesuai dengan yang diharapkan, maka batasan masalah dalam penelitian

ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Materi Pokok Gaya dan

Pengaruhnya di Kelas V SDN 101765 Bandar Setia T.A 2016/2017”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah maka rumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini

adalah: “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan materi pokok

(21)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah: “Untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dengan menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry pada pelajaran IPA di

kelas V SDN 101765 Bandar Setia T.A 2016/2017”.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan adalah:

A. Manfaat Teoritis

Sebagai kontribusi peneliti dalam memperkaya dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang berhubungan

dengan model inquiry terbimbing serta pemenuhan kebutuhan

penyelenggaraan proses belajar mengajar.

B. Manfaat Praktis

1) Bagi Siswa

- Dapat melatih kemampuan berpikir siswa dalam proses pembelajaran

- Meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar

- Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

2) Bagi Guru

- Sebagai bahan masukan ataupun alternatif model untuk meningkatkan

(22)

7

3) Bagi Sekolah

- Sebagai sumbangan pemikiran yang baik untuk sekolah dalam

perbaikan pengajaran pada pelajaran IPA di tempat pelaksanaan

penelitian yaitu SD Negeri 101765 Bandar Setia.

4) Bagi Peneliti Lain

- Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk peneliti sejenis

dengan menggunakan model pembelajaran yang sama di masa akan

(23)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat kesimpulan yang dapat

diambil adalah sebagai berikut:

5.1.1 Hasil observasi pada pembelajaran guru (peneliti) dengan menerapkan

model pembelajaran Guided Inquiry di kelas V pada masing – masing

pertemuan siklus I mendapat nilai 65,38 dengan kategori kurang baik,

maka guru melakukan refleksi pada masing – masing pertemuan siklus II.

Hasil observasi pada pembelajaran guru dalam menerapkan model

pembelajaran Guided Inquiry mengalami peningkatan menjadi 92,30

dengan kategori sangat baik.

5.1.2 Hasil observasi pada kegiatan siswa dari aspek kognitif dan psikomotorik

pada masing – masing pertemuan Siklus I mendapatkan nilai rata – rata

kelas 70 dengan kategori cukup baik, kemudian setelah dilakkan refleksi

pada masing – masing pertemuan pada Siklus II terjadi peningkatan

dengan nilai rata – rata kelas 80,5 dengan kategori baik.

5.1.3 Hasil belajar siswa pada aspek kognitif siswa pada Siklus I terdapat 20

orang siswa dengan nilai persentase 66,67% mendapat nilai tuntas dan

sebanyak 10 orang siswa dengan nilai persentase 33,33% mendapat nilai

tidak tuntas dengan nilai rata – rata 66,33. Pada aspek afektif dan

(24)

68

rata – rata 70 ketegori cukup. Karena hasil pada siklus I masih rendah,

maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus II. Pada aspek kognitif

pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan sebanyak 25 orang siswa

dengan persentase 83,33% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 5

orang siswa 16,67% yang mendapat nilai tidak tuntas dengan nilai rata –

rata 83,83. Sedangkan pada aspek afektif dan psikomotorik siswa

mengalami peningkatan yaitu mendapat jumlai nilai 2415 dengan nilai rata

rata 80,5 kategori baik.

5.1.4 Berdasarkan temuan variabel hasil belajar siswa dan variabel menerapkan

model pembelajaran Guided Inquiry oleh guru, maka tujuan penelitian

yang berbunyi “Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry pada pelajaran IPA di

kelas V SDN 101765 Bandar Setia T.A 2016/2017” dapat tercapai.

5.2 Saran

Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

5.2.1 Sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

5.2.2 Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar

mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.

5.2.3 Bagi sekolah diharapkan dapat menyediakan media pembelajaran yang

(25)

69

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed

Dimyati, Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Fathurrohman. 2015. Model – Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Ar – Ruzz Media

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Istarani & Intan Pulungan. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan : Media Persada

Jihad, Asep. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo

Maharani, Ervina. 2014. Panduan Sukses Menulis Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Parasmu

Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mukrimah, Syifa Siti. 2014. 53 Metode Belajar Pembelajaran Plus Aplikasinya. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Nadia dan Syamsul. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry

Terhadap Hasil Belajar IPA. Vol. 18, No. 2.

http://118.98.236.195/index.php/Teknodik/article/view/114. Di akses pada tanggal 11 Maret 2017.

Ngalimun. 2016. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rifa’i, A & Anni, C.T. 2010. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT Unnes PRESS

Sanjaya, W. 2008. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta:Prenata Media Group

Santiasih, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD No.1 Kerobokan Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung Tahun Pelajaran

2013/2014. Vol 3, No 1.

(26)

70

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta

Siti Nurhidayati, dkk. 2015. PengaruhMetode Inkuiri Terbimbing Terhadap

Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa.

http://lppm.ikipmataram.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/Siti- Nurhidayati-dkk.-Pengaruh-Metode-Inkuiri-Terbimbing-terhadap-

Aktivitas-dan-Hasil-Belajar-Siswa.-Jurnal-Kependidikan-Edisi-September-2015-Vol.-14-No.-3.pdf. Di akses pada tanggal 11 Maret 2017.

Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Syaiful, Sagala. 2010. Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan: Membantu Mengatasi Kesulitan Guru Memberikan Layanan Belajar yang Bermutu. Bandung : Alfabeta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Suyitno, A. 2010. IPA Ilmu Pengetahuan Alam. Bogor : Yudhistira

Gambar

Gambar 1 Magnet Batang. ................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Miras telah menjadi sebab terjadinya KDRT karena miras telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat tertentu sehingga dapat dinikmati setiap waktu. Miraslah menjadi

Sehubungan ikmgan akan berakhtmya proses jiendidikaii I ntiap Akademik mahasiswa angkalan 2 0 1 0 Program Stmli Pendidikan Doklcr di Kakuhas Kedokteran Universitas

Masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam, persentasenya mencapai 88%. Bahkan merupakan jumlah muslim terbesar di dunia. Berkaitan dengan harta dan

Adalah suatu kegiatan ijtihad yang dilakukan seorang ulama mengenai hukum syara', dengan menggunakan metode istinbath hukum yang telah dirumuskan oleh imam mazhab, baik yang

Setiap pengujian aplikasi akan diambil 15 nilai data dari setiap roda dan dilakukan sebanyak 3 kali percobaan untuk setiap roda, sehingga total seluruh data pengujian

Selamat pagi/siang Bapak/Ibu, pada hari ini, saya dr. Siti Hajar akan melakukan penelitian yang berjudul “Perbandingan Gambaran Optic nerve Head Dengan Optical

Variabel yang menunjukkan adanya hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palu adalah lingkungan kerja fisik

Salah satu faktor yang menjadi pendukung dari upaya pemberdayaan adalah komitmen pemerintah dalam melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat UMKM (Usaha Mikro Kecil