PENINGKATAN PENDAPATAN PENERAPAN MODEL AGROFORESTRY BAGI PESANGGEM RPH SENGGURUH BKPH SENGGURUH KPH
MALANG
SKRIPSI
OLEH
FATAMSYA FURU
06740009
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENINGKATAN PENDAPATAN PENERAPAN MODEL AGROFORESTRY BAGI PESANGGEM RPH SENGGURUH BKPH SENGGURUH KPH
MALANG
SKRIPSI Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam melaksanakan penelitian skripsi
OLEH
FATAMSYA FURU
06740009
PROGRAM STUDI KEHUTANAN JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Judul : Peningkatan Pendapatan Penerapan Model Agroforestry bagi Pesanggem RPH Sengguruh BKPH Sengguruh KPH Malang
Nama : Fatamsya Furu
Nim : 06740009
Jurusan/ Program studi : Kehutanan/ Kehutanan
Skripsi oleh Fatamsya Furu ini telah dipertahankan di depan dewan penguji
pada tanggal 05 Februari 2011
Dewan Penguji
Ir. Nandang Rahayu, MP, Penguji I Ir. Nugroho Triwaskihto,MP, Penguji II
Ir. Joko Triwanto, MP, Penguji III Drs. Amir Syarifuddin, MP, Penguji IV
Mengesahkan, Mengetahui, Dekan Ketua Jurusan
KATA PENGANTAR
Assalammu’ alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan inayah-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul: ” Peningkatan Pendapatan
Penerapan Model Agroforestry bagi Pesanggem RPH Sengguruh BKPH Sengguruh
KPH Malang”, yang dapat terselesaikan tanpa kurang suatu apapun sebagai syarat
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana. Pada
kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Ayah dan Ibu beserta keluarga yang saya sangat sayangi, yang senantiasa
mendoa’akan dan memberikan support baik moril maupun materiil.
2. Bapak Dr. Ir Damat, MP, selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan masukan
dalam penulisan skripsi ini.
3. Bapak Ir. Nandang Rahayu, MP, selaku Ketua Jurusan Kehutanan
Fakultas Pertanian- Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang yang
telah banyak memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Ir. Joko Triwanto, MP, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberikan masukan dalam menyelesaikan penulisan
5. Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memberikan masukan dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
6. Saudara Zulharman,S.Hut, yang selalu memberikan masukan dan
dukungan moril terhadap saya, teman-temanku yang setia menemani
selama kegiatan penelitian ( Ahmadin, S.Hut, Randi Anwar, S.Hut, Anton
Sujarwo, Rifay Tiflen, Johan Saputra, Ridwan, Saipuddin, Khalik dan
M.Fuad Lahmadi serta semua pihak yang turut membantu
terselesaikannya penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi
penyempurnaan penulisan ini.
Wassalammu’ alaikum Wr. Wb.
Malang, Januari 2011
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR LAMPIRAN ... v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat penelitian ... 3
1.5 Hipotesis ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pertumbuhan Jumlah Penduduk ... 4
2.2 Perubahan-Perubahan Akibat dari Pertumbuhan Penduduk . 4 2.3 Dampak Pertumbuhan Penduduk terhadap Hutan ... 5
2.4 Perhutanan Sosial ... 6
2.5 Agroforestry ... 7
2.5.1 Pengembangan Agroforestry ... 8
2.5.1.1 Bentuk- Bentuk Agroforestry ... 9
2.5.1.1 Sistem Tumpangsari. ... 10
2.5.2 Peranan Agroforestry... 10
2.5.2.1 Peranan Agroforestry terhadap Aspek Biofisik dan Lingkungan... 10
2.5.2.2 Peranan Agroforestry terhadap Aspek Sosial Ekonomi.. ... ... . 11
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat ... 13
3.2 Penentuan Responden ... 13
3.3 Pengumpulan Data ... 13
3.4 Analisa Data ... 14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum RPH Sengguruh... 17
4.1.1 Kedudukan Geografis ... 17
4.1.2 Kondisi Topografi ... 18
4.1.3 Tanah dan Geologi ... 18
4.1.4 Iklim ... 18
4.1.5 Kondisi Masyarakat Sekitar Kawasan Penelitian ... 19
4.2 Potensi Kawasan ... 19
4.3 Karakteristik Responden ... 20
4.3.1 Umur Responden ... 20
4.3.2 Pendidikan Responden ... 21
4.3.3 Mata Pencaharian Responden ... 21
4.4 Biaya Produksi ... 22
4.4.1 Biaya Tetap ... 22
4.4.2 Biaya Variabel ... 22
4.4.2.1 Benih ... 23
4.4.2.2 Pupuk ... 24
4.4.2.3 Biaya Tenaga Kerja ... 26
4.4.2.4 Biaya Obat - Obatan ... 27
4.5 Total Biaya Produksi ... 27
4.6 Produksi Usaha Tani Padi, Jagung dan Singkong ... 28
4.7 Efisiensi Usaha Tani Padi, Jagung dan Usaha Tani Singkong 31 4.8 Implikasi pada Sistem Agroforestry ... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 35
5.2 Saran ... 36
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Biaya Variabel Usaha Tani Padi di LMDH Ternyang... 38
2. Biaya Variabel Usaha Tani Jagung di LMDH Ternyang ..……… 39
3. Biaya Variabel Usaha Tani Padi di LMDH Ngebruk... 40
4. Biaya variabel Usaha Tani Jagung di LMDH Ngebruk... 41
5. Nilai Produksi Usaha Tani Padi di LMDH Ternyang... 42
6. Nilai Produksi Usaha Tani Jagung di LMDH Ternyang... 43
7. NilaiProduksi Usaha Tani Padi di LMDH Ngebruk...44
8. Nilai Produksi Usaha Tani Jagung di LMDH Ngebruk... 45
9. Perbandingan Biaya Produksi, Pendapatan dan Efisiensi Usaha tani Padi dan Usaha Tani Jagung di LMDH Ternyang dan LMDH Ngebruk... 46
10.Biaya Variabel Usaha Tani Jagung di LMDH Ternyang...47
11.Biaya variabel Usaha Tani Jagung di LMDH Ngebruk...48
12.Nilai Produksi Usaha Tani Jagung di LMDH Ternyang...49
13.Nilai Produksi Usaha Tani Jagung di LMDH Ngebruk...50
14.Perbandingan Biaya Produksi, Pendapatan dan Efisiensi Usaha Tani Jagung di LMDH Teryang dan LMDH Ngebruk... 51
15.Biaya Variabel Usaha Tani Singkong di LMDH Ternyang...52
16.Biaya Variabel Usaha Tani Singkong di LMDH Ngebruk...53
17.Nilai Produksi Usaha Tani Singkong di LMDH Ternyang... 54
18.Nilai Produksi Usaha Tani Singkong di LMDH Ngebruk... 55
19.Perbandingan Biaya Produksi, Pendapatan dan Efisiensi Usaha tani Singkong di LMDH Teryang dan LMDH Ngebruk... 56
20.Perhitungan Volume Tegakan KU I LMDH Ternyang... 57
21.Perhitungan Volume Tegakan KU II LMDH Ternyang... 61
22.Perhitungan Volume Tegakan KU III LMDH Ngebruk... 64
23.Perbandingan pendapatan pesanggem sebelum dan sesudah menerapkan usaha tani agroforestry... 66
DAFTAR PUSTAKA
Andayani W. 1992. Ekonomi Kehutanan. Bagian Penerbitan Fakultas Kehutanan UGM. Yokyakarta.
Anonymous, 1990. Pedoman Agroforesry Dalam Program Perhutanan Sosial. Perum Perhutani. Jakarta.
, 2000b. Peranan Pembangunan Kehutanan dan Perkebunan Sebagai
Sektor Hulu,(online). (http://www.mofrinet.cbn.net.id), 1 Juni 2010.
,2003b. Perhutanan Sosial, Warta Kebijakan ( online), (http://www.cifor.cgiar.org) diakses 4 Juni 2010
,2010a. Badan Pusat Statistik, ( online), (http://www.bps.go.id) diakses 25 Desember 2010
,2010b. Kabupaten Malang Dalam Angka, ( online), (http://www.malangkab.go.id) diakses 25 Desember 2010
Awang, S. A. 2002. Social Forestry, Belajar dari Lapangan. Warta FKKM, (Online).(http://www.cifor.cgiar.org) diakses pada 14 Juli 2010
Foresta H, De, A. Kusworo, Michan,G dan WA, Djatmiko. 2000. Ketika Kebun Berupa Hutan-Agroforest Khas Indonesia- Sebuah Sumbangan Masyarakat.
International Center For Research In Agroforestry. Bogor.
Pappas, J. L. dan Hirschey, M. 1995. Ekonomi manajerial- edisi keenam jilid 1.
Binarupa Aksara. Jakarta.
Pramono, S. 2003. KPU yang Kini Menuai Rumit nya UU Pemilu, (Online) http://www.home.snafu.de.) diakses 10 Mei 2010
Simon, H.1999. Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Publisihing.Yogyakarta.
Simon, H. 2007. Metode Inventore Hutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Teten. 2001. Pengembangan Agroforestry: Laboratorium Pembangunan dan Lingkungan (Lablink), (online). (http://www.lablink.or.id), diakses 4 Juni 2010
Triwanto, J. 2002. Buku Ajar agroforestry. Jurusan Kehutanan FP UMM. Malang
Widiyanto, Kurniatun, H., Didik, S., Mustofa, SA. 2003. Fungsi dan Peranan Agroforestri, (online). (http://www.world agroforestri.org)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini tekanan terhadap sumberdaya alam hutan semakin
meningkat seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Tekanan
tersebut muncul terutama disebabkan oleh jumlah tenaga kerja yang belum
seimbang dengan lapangan kerja yang tersedia, sebagai akibat kualitas lingkungan
menurun terutama berkurangnya luas kawasan hutan (deforestasi), sehingga
kurang mendukung pembangunan nasional. Alih-guna lahan hutan menjadi lahan
pertanian disadari menimbulkan banyak masalah seperti penurunan kesuburan
tanah, erosi, kepunahan flora dan fauna, banjir, kekeringan dan bahkan perubahan
lingkungan global. Masalah ini bertambah berat dari waktu ke waktu sejalan
dengan meningkatnya luas areal hutan yang dialihfungsikan menjadi lahan usaha
lain.
Perhutani selaku pihak pengelola hutan berupaya mengembangkan suatu
konsep pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang berbasiskan kepada masyarakat,
dengan pola agroforestry. Di mana agroforestry merupakan pola pemanfaatan
lahan secara optimal dan lestari dengan mengkombinasikan antara kegiatan
kehutanan dan kegiatan pertanian pada unit pengolaan lahan yang sama dengan
memperhatikan kondisi lingkungan fisik, sosial ekonomi dan budaya masyarakat
sekitar hutan (Anonymous.1990).
Menurut Zakaria (1994), bahwa semakin sempitnya luas kawasan hutan
2
baik asli mau pun pendatang yang turut memanfaatkan peluang bisnis kehutanan
yang berkembang pesat, kebutuhan lahan untuk pemukiman, kebutuhan lahan
untuk menunjang dan program-program pembangunan dalam berbagai sektor
demi meningkatkan kesejahteraan, penduduk dan penghasilan negara sendiri,
kesedihan lahan pertambangan, perluasan lahan pertanian, kegiatan perkebunan
besar dan rakyat, pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung
pembangunan tersebut terutama pembangunan gedung dan jalan-jalan, kegiatan
perekonomian penduduk, terutama kegiatan pertanian dan kehutanan.
Agroforestri merupakan salah satu sistem pengelolaan lahan dan hutan
yang mungkin dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat
adanya alih-guna lahan yang sekaligus untuk mengatasi masalah pangan.
Pengelolaan lahan dan hutan dengan pengembangan konsep agroforestry ini
sangat perlu untuk program pembangunan dan pengamanan hutan dengan cara
mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola hutan, dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus perbaikan lingkungan dan
menjaga kelestarian kawasan hutan.
1.2Rumusan Masalah
Khususnya Pesanggem yang bertempat tinggal sekitar hutan saat ini
mempunyai permasalahan yang erat kaitannya dengan hutan. Permasalahan yang
tengah dihadapi oleh masyarakat sekitar hutan masa kini antara lain: kebutuhan
lahan, menginginkan penghasilan yang instan, kesejahteraan yang semakin
mencekik. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka masyarakat melakukan
3
kerusakan hutan jati yang dapat menimbulkan masalah besar bagi Perum
Perhutani. Untuk mengatasi masalah tersebut, Perum Perhutani mencanangkan
program pengelolaan hutan yang berbasis masyarakat (PHBM), yaitu dengan
menerapkan pola agroforestry pada kawasan hutan jati di BKPH Sengguruh KPH
Malang.
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pendapatan
masyarakat desa hutan yang menerapkan sistem agroforestry di BKPH
Sengguruh.
1.4Manfaat Penelitian
Pengkajian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan bahan masukan dalam
pengambilan keputusan kebijakan selanjutnya oleh pihak Perum Perhutani, serta
informasi dasar untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan pengelolaan
hutan yang memberdayakan masyarakat.
1.5Hipotesa
- Penerapan sistem agrofrestry bagi pesanggem dapat meningkatkan pendapatan.
- Pendapatan pesanggem yang semakin meningkat, dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
- Model agroforestry dapat meningkatkan diversifikasi dan kuantitas produksi