PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE PEMBELAJARAN
SQ4R DENGAN
METODE
TALKING STICK
MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU
SKRIPSI
DISUSUN OLEH: NISFUL LAILA
08330067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ4R DENGAN
METODE TALKING STICK MATA PELAJARAN BIOLOGI
KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
NISFUL LAILA
08330067
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Nisful Laila Nim : 08330067
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick
Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu
Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
SURAT PERNYATAAN
Nama : Nisful Laila
Tempat Tanggal Lahir : Pasuruan, 25 Januari 1989 NIM : 08330067
Fakultas/Jurusan : K.I.P/ Biologi
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu” adalah bukan skripsi orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang sudah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Malang, 3 November 2012 Yang Menyatakan
(Nisful Laila)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima Untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 3 November 2012 Dekan
(Dr. M. Syaifuddin, MM) Dewan penguji
1. Drs. Nur Widodo, M.Kes 1. ……….
2. Drs. Samsun Hadi, M.s 2. ……….
3. Husamah, S.Pd 3. ……….
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan
yang lain). Dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (Surat
al-Insyirah 6-7)
Melepaskan yang harus dilepaskan adalah keterpaksaan, melepaskan yang
harus dilepaskan merupakan ketidakmampuan”.
Jangan pernah patah semangat hanya karena diremehkan atau dihina orang,
tetapi jadikanlah hinaan itu sebagai pembakar semangat untuk tetap maju
mencapai tujuan.
KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN
KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN
KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN
KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN
Untuk Ibunda Cicik Ning Asri dan Ayahanda Abda’u tercinta. Terimakasih
atas pengorbanan, dukungan, nasehat, kasih sayang, perhatian, cucuran
keringat dan aliran do’a - do’a yang tiada hentinya selalu diberikan untukQ
dengan penuh kesabaran dan Ke ikhlasan…… jangan hentikan kasih
sayangmu selamanya.
Untuk adikQ Ririn Nur Aini dan Trisno Hadi P. yang selalu memberikan doa
dan menjadi penyemangat dalam hidupku, jadilah orang yang sukses dan
jangan buat ibu bapak kecewa.
Untuk orang terkasih Arik Wijayanto yang selalu menyayangiku. Terimakasih
atas semua (Pengorbanan, bantuan, motivasi, dukungan yang tiada hentinya,
serta kesabaran yang telah kamu berikan) sehingga aku bisa selesaikan skripsi
ini.
Untuk sahabat-sahabat aku Widya S, Widya T, Indah, Sahara, Arum, Iin,
jannah, Ella, Ruri dan Santi yang telah membantu dan berbagi cerita dalam
suka dan duka.
Untuk teman-teman Kost Dolor Heny, Farida Community
Terimakasih
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum Wr.Wb
Dengan segala puja dan puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya dan juga kesehatan jasmani maupun rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R DenganMetode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu”
Penulisan skipsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:
1. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang pengarahan, bimbingan dan motivasi selama penulis menempuh perkuliahan hingga terselesainya skripsi ini
5. Drs Nur Widodo, M.Kes selaku pembimbing I, terima kasih atas segala bimbingan serta saran-saran yang telah diberikan sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir ini
7. Ayah dan Ibu tercinta selaku orang tua yang selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya
8. Buat teman-temanku khususnya jurusan Biologi 2008, yang memberikan dukungan semangat dan motivasinya
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, terimakasih atas do’a dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak terutama para pembaca atau peneliti selanjutnya.
Sebagai penutup, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja penulis lakukan baik pada saat proses penulisan skripsi maupun pada isi tulisan skripsi ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Malang, 3 November 2012 Penulis
ABSTRAK
Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran
SQ4R DenganMetode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu
Oleh: Nisful Laila (08330067)
Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar secara seksama dan cermat. Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan memberikan metode Talking Stick.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses dan hasil belajar melalui metode pembelajaran SQ4R dengan metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu.
Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 8 Batu yang berlangsung pada tanggal 6-24 Oktober 2012. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil siklus I persentase keaktifan siswa sebesar 50% dan nilai rata-rata kelas baru mencapai 75,09. Nilai ketuntasan belajar klasikal 78,13%. Kemudian pada siklus II persentase keaktifan siswa sebesar 95% dan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 70,53. Nilai ketuntasan belajar klasikal 84,38%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran
ABSTRACT
Implementation Process and The Result Of Learning Through Learning
SQ4R With By Method Of Talking Stick Subjects Biology Class VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu
Oleh: Nisful Laila (08330067)
Learning SQ4R is the way to read that can develop Metacognition students, namely by assigning students to read the material learn to thoroughly and closely. A manner that could be done by a tutor to address the problem of above that is, by giving a method of talking stick.
This research was meant to find out an increase in process and the result of learning through Learning SQ4R with by method of Talking Stick Subjects Biology Class VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu.
Given place and time research carried out in smp muhammadiyah 8 stone that took place on a date 6-24 october 2012. Based on research, which has been applied, i obtained the result of a cycle the percentage of liveliness students by 50 % and average value of a new class of reach 75,09. The value of Mastery learning classical 78,13 %. Later in the cycle ii the percentage of liveliness students as much as 95 % and average value of a class of increased to 70,53. The value of Mastery learn classical 84,38 %. Can be inferred that the implementation of a method of learning SQ4R with by method of Talking Stick Subjects Biology Class VIII able to increase liveliness asked these questions and raising study result of the students in SMP Muhammadiyah 8 Batu
Keywords: Process and the result of learning, learning method of SQ4R, method of Talking Stick
Pembimbing I
Drs. Nur Widodo, M.Kes
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………. vi
KATA PENGANTAR ………. vii
2.2Komponen Pembelajaran ……… 18
2.3Peranan Guru dalam Proses Belajar ……… 20
2.4Pembelajaran Biologi ……… 26
2.6Metode Pembelajaran ………. 28
1. Metode Pembelajaran SQ4R …………... 30
2. Metode Pembelajaran talking Stick .…... 35
3. Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu ..………... 37 3.1Jenis dan Rancangan Penelitian ..………... 49
3.2Lokasi Waktu dan Subyek Penelitian ………. 54
3.3Sumber Data dan Data Penelitian ……….... 54
3.4Teknik Pengumpulan Data ……… 55
3.5Prosedur Penelitian ……… 56
3.6Metode Pengumpulan Data ……… 62
3.7Metode Analisis Data ……… 63
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ……….. 48
Gambar 4.12 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus Siklus I ...……… 92
Lampiran 2 : Silabus Siklus II ………... 95
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...….. 99
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...….. 109
Lampiran 5 : Hand Out Siklus I ...……… 117
Lampiran 12 : Rubrik dan Indikator Penilaian Soal Post-Test Siklus I … 188 Lampiran 13 : Daftar Hadir Siswa Siklus I ...………. 193
Lampiran 14 : Daftar Hadir Siswa Siklus I, Siklus II ………. 195
Lampiran 15 : Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II ………. 196
Lampiran 16 : Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Formatif Siklus I ...……… 206
Lampiran 17 : Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Formatif Siklus II ...……… 207
Lampiran 18 : Angket metode pembelajaran SQ4R denganmetode Talking stick ……… 208
Lampiran 19 : Kisi-kisi Penulisan Soal Post Tes ……… 211
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar Edisi Revisi.
Jakarta: PT Rineka Cipta,
Akbar, Sa’dun. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Filosof, Metodologi &
Implementasi (Edisi Revisi III). Yogyakarta: Cipta Media Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi 9). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang. Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Munadi, Yudhi. 2007. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Rineka Cipta
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Mulyasa. E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mujtahid. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN-Malang Press. Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum.
Jakarta: Quantum Teaching,
Nur, M & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan
Pendekatan Kontruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: PSMS Program
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sardiman, AM. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.
Sudjana, N. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.
Soedjono, Nana. 1987. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.
Sudrajat, A. 2008. Pengertian dan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik,
dan Model Pembelajaran. Bandung. Tersedia di
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/. (12 September 2008).
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrukiivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Usman, User. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Winkel, B. 1994. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta; Gramedia. Yamin, Martimis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki tiga variabel yang sangat
berkaitan. Ketiga variabel tersebut adalah kurikulum, guru, dan proses belajar
mengajar. dalam hal ini guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua siswa
yang memerlukan bantuan menghadapi persoalan belajar. Guru harus mampu
mendorong, membina gairah belajar siswa sehingga siswa memiliki motivasi yang
kuat serta keleluasaan mengembangkan cara belajar masing-masing, dan
partisipasi siswa secara aktif. Guru juga harus mampu menerjemahkan nilai-nilai
yang ada dalam kurikulum kemudian menstranformasikan nilai-nilai tersebut
kepada siswa melalui proses belajar di sekolah.
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan salah satu pilar
peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu
pendidikan adalah bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas SDM, baik
aspek kemampuan, kepribadian maupun tanggung jawab sebagai warga negara
Upaya meningkatkan aktivitas mutu pendidikan membutuhkan proses
belajar mengajar yang optimal. Sehingga diperoleh hasil belajar, sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Kesadaran baik dari siswa sebagai subyek yang harus
terlibat secara aktif dalam proses belajar maupun guru sebagai pendidik sangat
dibutuhkan, karena belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara
sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan baru maupun dalam
bentuk sikap dan nilai yang positif.
Dilihat dari peran guru sebagai pelaksana proses pembelajaran di dalam
kelas, mereka berperan sebagai komunikator, yaitu mengkomunikasikan materi
pelajaran dalam bentuk verbal dan non-verbal. Sedangkan sebagai fasilitator guru
memiliki peran memfasilitasi siswa untuk belajar secara maksimal dengan
menggunakan berbagai strategi, metode, media, dan sumber belajar agar siswa
sebagai titik sentral belajar dapat lebih aktif, mencari dan memecahkan
permasalahan belajar sehingga berindikasi pada peningkatan hasil belajar
Dimyati dan Mudjiono (2002:51) berpendapat bahwa proses
pembelajaran akan lebih efektif apabila siswa lebih aktif berpatisipasi dalam
proses pembelajaran. Melalui partisipasi seorang siswa akan dapat memahami
pelajaran dari pengalamannya sehingga akan mempertinggi hasil belajarnya.
Tidak hanya itu, proses pembelajaran biologi adalah proses yang
menyeluruh dan saling berhubungan antara materi biologi yang satu dengan
lainnya. Konsep awal yang diterima siswa menjadi syarat untuk penguasaan
konsep berikunya. Pengetahuan awal siswa pada setiap pengalaman belajaranya
akan berpengaruh terhadap bagaimana mereka belajar dan apa yang dipelajari
selanjutnya (Trianto, 2007:21), dengan demikian diperlukan metode penyampaian
materi yang tepat, yang dapat memberdayakan siswa baik dari segi akademik
maupun kecakapan sosial, dapat memecahkan masalah dengan sifat terbuka dan
suatu pembelajaran yang lebih tepat dan menarik, sehingga bertujuan pendidikan
Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran
SQ4R. Metode (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) ini digunakan
untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca dan dapat membantu
proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca
buku. Membaca membuat kita dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui
tulisan. Membaca dapat dipandang sebagai sebuah proses interaksi antara bahas
dan pikiran. Sebagai proses interaksi, maka keberhasilan membaca akan
dipengaruhi oleh faktor pengetahuan yang melatarbelakangi metode membaca (
Trianto, 2007:147).
Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan
metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan
belajar secara seksama, cermat, melalui; Survey dengan mencermati teks bacaan,
melihat pertanyaan di ujung bab, baca ringkasan bila ada dan cermati
gambar-gambar, grafik, dan peta. Question dengan membuat pertanyaan (mengapa,
bagaimana, dan dimana) tentang bahan bacaan (materi bahan ajar), Read dengan
membaca teks dan mencari jawabannya. Reflect yaitu aktivitas memberikan
contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan, Recite
merupakan mempertimbangkan jawaban yang diberikan (catat-bahas bersama)
dan Review yaitu cara meninjau ulang menyeluruh.
Berdasarkan penelitian Nur (2000:25) disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)
dapat meningkatkan hasil belajar karena efektif dalam membantu siswa menghafal
dapat diketahui dari hasil belajar siswa setelah menempuh satu pokok bahasan
(Arikunto, 2002:35).
Evaluasi harus sering dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi yang diberikan. Salah satunya dengan memberikan tes (kuis) pada
setiap akhir pertemuan. Kuis ini berupa soal-soal yang diberikan untuk dikerjakan
secara individual.
Alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar biasanya
berupa tes yang diberikan pada akhir pokok bahasan. Hasil belajar siswa yang
rendah menandakan bahwa siswa tersebut belum menguasai materi. Apabila hal
ini terjadi maka sulit untuk mengulangi materi sebelumnya karena banyaknya
materi yang telah diberikan. Saat meneliti jawaban dari siswa, guru biasanya
hanya menunjukkan letak kesalahan dari pekerjaan siswa, tanpa memberikan
jawaban yang benar dan bagaimana cara mencapainya. Hal ini mengakibatkan
siswa kurang termotivasi untuk mencari jawaban yang benar. Siswa mungkin
melakukan kesalahan yang sama saat mengerjakan soal yang serupa, sehingga
siswa sulit untuk meningkatkan hasil belajarnya. Melakukan kesalahan yang sama
saat mengerjakan soal yang serupa, sehingga siswa sulit untuk meningkatkan hasil
belajarnya. Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi masalah di atas yaitu
dengan memberikan metode Talking Stick. Metode Talking Stick ini berupa
pemberian pertanyaan kepada siswa. Talking Stick merupakan metode
pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib
Metode ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam melakukan kegiatan
belajar (Suprijono, 2011:109).
Metode Talking Stick ini secara umum bertujuan agar siswa mengetahui
letak kesalahannya sehingga pada akhirnya siswa akan dapat mengarjakan
soal-soal sesuai dengan petunujuk yang diberikan oleh guru. Siswa diharapkan tidak
mengulangi kesalahan yang sama saat mengarjakan soal yang serupa. Guru
sebaiknya segera mengoreksi dan memberikan evaluasi pada pekerjaan siswa.
Selanjutnya segera mengembalikannya kepada siswa. Cara ini lebih efektif karena
siswa dapat segera memperbaiki kesalahan dalam mengerjakan soal.
Salah satu materi biologi SMP kelas VIII semester I menurut Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah materi sistem peredaran darah pada
manusia. Banyaknya materi yang monoton dan konvensional menjadikan siswa
males belajar dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa mendapat nilai
kurang memuaskan. Melalui modifikasi metode membaca aktif SQ4R dan Talking
Stick sebagai alat evaluasi, maka pada penelitian ini akan diterapkan suatu metode
pembelajaran SQ4R melalui metode Talking Stick pada pokok bahasan sistem
peredaran darah pada manusia. Siswa diharapkan lebih aktif dan terlibat langsung
dalam pembelajaran yang menyenangkan.
SMP muhammadiyah 8 batu adalah merupakan fasilitas penunjang cukup
memadai seperti perpustakaan dan laboratorium. Akan tetapi proses pembelajaran
di SMP ini cenderung bersifat teachers center artinya pembelajaran biologi di
SMP tersebut masih berpusat pada guru. Guru masih menekankan pada perannya
pembelajaran dan siswa diibaratkan sebagai gelas kosong yang terisi air ketika
guru menuangkan ilmunya. Hal ini berarti siswa dalam proses pembelajaran
cenderung pasif dan guru lebih aktif didalam proses pembelajaran.
Gambaran mengenai proses pembelajaran Biologi seperti di atas dapat
dilihat di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu, dari hasil observasi yang telah
dilakukan diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran Biologi masih terkesan
kaku dan tidak kondusif, karena guru Biologi lebih sering menggunakan metode
ceramah dan diskusi kelas. Metode-metode yang digunakan guru Biologi ini
kurang mengasah kerja ilmiah siswa karena proses pembelajaran masih dilakukan
didalam kelas tanpa meminta siswa untuk melakukan suatu kegiatan yang
mengarah pada kerja dan sikap ilmiah siswa. Siswa masih banyak yang kurang
aktif baik bertanya maupun beropini untuk menyampaikan gagasannya, karena
motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi masih sangat rendah sekali. Hal
ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang bosan dan tidak konsentrasi dengan
materi yang disampaikan guru, seperti mengantuk, ngobrol dengan teman
sebangkunya dan bermain hp secara sembunyi-sembunyi di dalam kelas.
Salah satu akibat dari kondisi pembelajaran tersebut, yaitu mayoritas hasil
belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu masih belum bisa mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sesuai dengan hasil wawancara peneliti
kepada guru bidang studi Biologi kelas VIII, bahwa siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 8 Batu yang berjumlah 32 siswa hanya 50% yang mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) murni dari hasil ulangan harian. Menurut Ibu
ditetapkan dalam ketuntasan mata pelajaran Biologi kelas VIII adalah 70. Agar
siswa mencapai nilai KKM tersebut, maka Ibu Murni Novida Wardany S.Pd,
memberikan tambahan tugas-tugas baik tugas kelompok maupun individu.
Meskipun siswa sudah mencapai nilai KKM dengan tambahan dari nilai tugas,
namun dalam pemahaman materi pelajaran Biologi siswa belum dikatakan
berhasil, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas masih belum optimal.
Melihat kondisi pembelajaran diatas, maka perlu diterapkannya suatu model
pembelajaran baru yang lebih memberdayakan siswa, mendorong siswa
mengonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri, bukan hanya
menekankan pada penghafalan konsep-konsep maupun teori-teori saja.
Pengetahuan dan pemahaman konsep materi tidak langsung dari guru akan tetapi
diperoleh melalui suatu proses yang disebut kegiatan atau kerja ilmiah.
Metode belajar SQ4R dengan metode Talking Stick diharapkan akan
menarik perhatian siswa, sehingga siswa mudah menerima dan mengingat materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa dapat meningkatkan hasil
belajarnya sesuai dengan nilai criteria ketuntasan minimal.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode
Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang
dihadapi sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran SQ4R dengan metode Talking
Stick dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam bertanya pada saat
pembelajaran biologi pokok bahan sistem peredaran darah pada manusia kelas
VIII semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu tahun 2012?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi pokok
bahasan sistem peredaran darah pada manusia kelas VIII semester I SMP
Muhammadiyah 8 Batu tahun 2012 dengan menggunakan metode
pembelajaran SQ4R dan metode Talking Stick?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mendeskripsikan penggunaan metode pembelajaran SQ4R dengan
metode Talking Stick dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam
bertanya pada saat pembelajaran biologi pokok bahasan sistem peredaran
darah pada manusia kelas VIII semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu tahun
2012.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Biologi pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia kelas VIII
semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu dengan metode pembelajaran SQ4R
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian mengacu pada apa yang diberikan penelitian kepada
bidang ilmu tertentu, instansi, masyarakat, dan semua pihak yang terlibat dalam
ilmu-ilmu terapan yang terkait (Arikunto, 2005: 55). Manfaat penelitian ini dapat
dibagi menjadi dua macam, yaitu manfaat secara teoritis dan secara praktis.
1.4.1 Manfaat Secara Teoritis
Dengan penelitian ini dapat menambah sumber pengetahuan, pengalaman,
serta dapat mengetahui secara langsung situasi dan kondisi yang dialami para
siswa pada umumnya.
1.4.2 Kegunaan Secara Praktis
a. Manfaat bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan pemahaman
serta meningkatkan hasil belajar (afektif, psikomotorik, dan kognitif), serta
membantu meningkatkan respon positif dalam proses pembelajaran
b. Manfaat bagi Guru
Memotivasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman tentang macam-macam model pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Mengembangkan kualitas sekolah dengan penerapan metode-metode belajar
yang menarik dan inovatif.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk
penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya di bidang pendidikan dengan jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
1.5 Definisi Operasional
Untuk menghindari agar tidak terjadi salah pengertian dalam
menafsirkan judul dalam proposal skripsi ini, penulis merasa perlu membuat
batasan yang mempelajari dan mempertegas istilah yang digunakan tersebut,
yaitu:
1. Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat
orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak
belajar responnya menjadi menurun, sedangkan menurut Gagne belajar adalah
seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan,
melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru.
2. Metode Pembelajaran SQ4R
SQ4R adalah pengembangan dari SQ3R dengan menambahkan unsur
Reflect, yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan
membayangkan konteks aktual yang relevan.
Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan
metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan
belajar secara seksama, cermat, melalui; survey dengan mencermati bacaan,
membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, dan darimana) tentang bahan
bacaan (materi bahan ajar). Read dengan membaca teks dan mencari
jawabannya. Reflect yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan
dan membayangkan konteks aktual yang relevan. Recite mempertimbangkan
jawaban yang diberikan (cata-bahas bersama). Review yaitu cara meninjau
ulang menyeluruh.
3. Metode Talking Stick
Metode Talking Stick ini berupa pemberian pertanyaan kepada siswa.
Talking Stick merupakan pendekatan pembelajaran dengan bantuan tongkat,
siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah
siswa mempelajari materi pokoknya. Metode ini diharapkan siswa akan lebih
meningkat aktivitasnya dalam melakukan kegiatan belajar (Suprijono,
2011:109).
4. Penggabungan 2 metode
Berdasarkan penelitian Nur (2000:25) disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)
dapat meningkatkan hasil belajar karena efektif dalam membantu siswa
menghafal informasi dari bacaan. Talking Stick merupakan metode
pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.
Metode ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam melakukan
Melalui modifikasi metode membaca aktif SQ4R dan Talking Stick
sebagai alat evaluasi. Siswa diharapkan lebih aktif dan terlibat langsung dalam
pembelajaran yang menyenangkan.
5. Pembelajaran Biologi SMP
Pembelajaran biologi (ilmu hayati) adalah suatu proses yang
mempelajari ilmu mengenai kehidupan. Menurut Ahmadi, (1991:4)
pembelajaran biologi sendiri sebenarnya merupakan suatu proses menjadikan
peserta didik belajar biologi sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan
6. Proses pembelajaran
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid
untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat
segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses
perkembangan anak. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah
satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis
dalam segala fase dan proses perkembangan anak.
7. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah semua perubahan di bidang kognitif, afektif dan
psikomotor yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah