• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ4R DENGAN METODE TALKING STICK MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ4R DENGAN METODE TALKING STICK MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA

MELALUI METODE PEMBELAJARAN

SQ4R DENGAN

METODE

TALKING STICK

MATA PELAJARAN BIOLOGI

KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: NISFUL LAILA

08330067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA

MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ4R DENGAN

METODE TALKING STICK MATA PELAJARAN BIOLOGI

KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

NISFUL LAILA

08330067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Nisful Laila Nim : 08330067

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick

Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

(4)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Nisful Laila

Tempat Tanggal Lahir : Pasuruan, 25 Januari 1989 NIM : 08330067

Fakultas/Jurusan : K.I.P/ Biologi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu” adalah bukan skripsi orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang sudah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 3 November 2012 Yang Menyatakan

(Nisful Laila)

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima Untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 3 November 2012 Dekan

(Dr. M. Syaifuddin, MM) Dewan penguji

1. Drs. Nur Widodo, M.Kes 1. ……….

2. Drs. Samsun Hadi, M.s 2. ……….

3. Husamah, S.Pd 3. ……….

(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan

yang lain). Dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (Surat

al-Insyirah 6-7)

Melepaskan yang harus dilepaskan adalah keterpaksaan, melepaskan yang

harus dilepaskan merupakan ketidakmampuan”.

Jangan pernah patah semangat hanya karena diremehkan atau dihina orang,

tetapi jadikanlah hinaan itu sebagai pembakar semangat untuk tetap maju

mencapai tujuan.

KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN

KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN

KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN

KARYA KECIL INI KUPERSEMBAHKAN

Untuk Ibunda Cicik Ning Asri dan Ayahanda Abda’u tercinta. Terimakasih

atas pengorbanan, dukungan, nasehat, kasih sayang, perhatian, cucuran

keringat dan aliran do’a - do’a yang tiada hentinya selalu diberikan untukQ

dengan penuh kesabaran dan Ke ikhlasan…… jangan hentikan kasih

sayangmu selamanya.

Untuk adikQ Ririn Nur Aini dan Trisno Hadi P. yang selalu memberikan doa

dan menjadi penyemangat dalam hidupku, jadilah orang yang sukses dan

jangan buat ibu bapak kecewa.

Untuk orang terkasih Arik Wijayanto yang selalu menyayangiku. Terimakasih

atas semua (Pengorbanan, bantuan, motivasi, dukungan yang tiada hentinya,

serta kesabaran yang telah kamu berikan) sehingga aku bisa selesaikan skripsi

ini.

Untuk sahabat-sahabat aku Widya S, Widya T, Indah, Sahara, Arum, Iin,

jannah, Ella, Ruri dan Santi yang telah membantu dan berbagi cerita dalam

suka dan duka.

Untuk teman-teman Kost Dolor Heny, Farida Community

Terimakasih

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Wr.Wb

Dengan segala puja dan puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya dan juga kesehatan jasmani maupun rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R DenganMetode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu”

Penulisan skipsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:

1. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang pengarahan, bimbingan dan motivasi selama penulis menempuh perkuliahan hingga terselesainya skripsi ini

5. Drs Nur Widodo, M.Kes selaku pembimbing I, terima kasih atas segala bimbingan serta saran-saran yang telah diberikan sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir ini

(8)

7. Ayah dan Ibu tercinta selaku orang tua yang selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya

8. Buat teman-temanku khususnya jurusan Biologi 2008, yang memberikan dukungan semangat dan motivasinya

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, terimakasih atas do’a dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak terutama para pembaca atau peneliti selanjutnya.

Sebagai penutup, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja penulis lakukan baik pada saat proses penulisan skripsi maupun pada isi tulisan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 3 November 2012 Penulis

(9)

ABSTRAK

Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran

SQ4R DenganMetode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu

Oleh: Nisful Laila (08330067)

Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan belajar secara seksama dan cermat. Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi masalah di atas yaitu dengan memberikan metode Talking Stick.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses dan hasil belajar melalui metode pembelajaran SQ4R dengan metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu.

Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 8 Batu yang berlangsung pada tanggal 6-24 Oktober 2012. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil siklus I persentase keaktifan siswa sebesar 50% dan nilai rata-rata kelas baru mencapai 75,09. Nilai ketuntasan belajar klasikal 78,13%. Kemudian pada siklus II persentase keaktifan siswa sebesar 95% dan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 70,53. Nilai ketuntasan belajar klasikal 84,38%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran

(10)

ABSTRACT

Implementation Process and The Result Of Learning Through Learning

SQ4R With By Method Of Talking Stick Subjects Biology Class VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu

Oleh: Nisful Laila (08330067)

Learning SQ4R is the way to read that can develop Metacognition students, namely by assigning students to read the material learn to thoroughly and closely. A manner that could be done by a tutor to address the problem of above that is, by giving a method of talking stick.

This research was meant to find out an increase in process and the result of learning through Learning SQ4R with by method of Talking Stick Subjects Biology Class VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu.

Given place and time research carried out in smp muhammadiyah 8 stone that took place on a date 6-24 october 2012. Based on research, which has been applied, i obtained the result of a cycle the percentage of liveliness students by 50 % and average value of a new class of reach 75,09. The value of Mastery learning classical 78,13 %. Later in the cycle ii the percentage of liveliness students as much as 95 % and average value of a class of increased to 70,53. The value of Mastery learn classical 84,38 %. Can be inferred that the implementation of a method of learning SQ4R with by method of Talking Stick Subjects Biology Class VIII able to increase liveliness asked these questions and raising study result of the students in SMP Muhammadiyah 8 Batu

Keywords: Process and the result of learning, learning method of SQ4R, method of Talking Stick

Pembimbing I

Drs. Nur Widodo, M.Kes

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………. vi

KATA PENGANTAR ………. vii

2.2Komponen Pembelajaran ……… 18

2.3Peranan Guru dalam Proses Belajar ……… 20

2.4Pembelajaran Biologi ……… 26

(12)

2.6Metode Pembelajaran ………. 28

1. Metode Pembelajaran SQ4R …………... 30

2. Metode Pembelajaran talking Stick .…... 35

3. Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu ..………... 37 3.1Jenis dan Rancangan Penelitian ..………... 49

3.2Lokasi Waktu dan Subyek Penelitian ………. 54

3.3Sumber Data dan Data Penelitian ……….... 54

3.4Teknik Pengumpulan Data ……… 55

3.5Prosedur Penelitian ……… 56

3.6Metode Pengumpulan Data ……… 62

3.7Metode Analisis Data ……… 63

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ……….. 48

Gambar 4.12 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus Siklus I ...……… 92

Lampiran 2 : Silabus Siklus II ………... 95

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...….. 99

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...….. 109

Lampiran 5 : Hand Out Siklus I ...……… 117

Lampiran 12 : Rubrik dan Indikator Penilaian Soal Post-Test Siklus I … 188 Lampiran 13 : Daftar Hadir Siswa Siklus I ...………. 193

Lampiran 14 : Daftar Hadir Siswa Siklus I, Siklus II ………. 195

Lampiran 15 : Lembar Observasi Siklus I dan Siklus II ………. 196

Lampiran 16 : Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Formatif Siklus I ...……… 206

Lampiran 17 : Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Formatif Siklus II ...……… 207

Lampiran 18 : Angket metode pembelajaran SQ4R denganmetode Talking stick ……… 208

Lampiran 19 : Kisi-kisi Penulisan Soal Post Tes ……… 211

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar Edisi Revisi.

Jakarta: PT Rineka Cipta,

Akbar, Sa’dun. 2010. Penelitian Tindakan Kelas, Filosof, Metodologi &

Implementasi (Edisi Revisi III). Yogyakarta: Cipta Media Aksara.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi 9). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang. Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Munadi, Yudhi. 2007. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Rineka Cipta

Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Mulyasa. E. 2009. Menjadi Guru Profesional. Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mujtahid. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN-Malang Press. Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum.

Jakarta: Quantum Teaching,

Nur, M & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan

Pendekatan Kontruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: PSMS Program

(17)

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sardiman, AM. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.

Sudjana, N. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.

Soedjono, Nana. 1987. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.

Sudrajat, A. 2008. Pengertian dan Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik,

dan Model Pembelajaran. Bandung. Tersedia di

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/. (12 September 2008).

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrukiivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Usman, User. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Winkel, B. 1994. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta; Gramedia. Yamin, Martimis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press

(18)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan pendidikan di sekolah memiliki tiga variabel yang sangat

berkaitan. Ketiga variabel tersebut adalah kurikulum, guru, dan proses belajar

mengajar. dalam hal ini guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua siswa

yang memerlukan bantuan menghadapi persoalan belajar. Guru harus mampu

mendorong, membina gairah belajar siswa sehingga siswa memiliki motivasi yang

kuat serta keleluasaan mengembangkan cara belajar masing-masing, dan

partisipasi siswa secara aktif. Guru juga harus mampu menerjemahkan nilai-nilai

yang ada dalam kurikulum kemudian menstranformasikan nilai-nilai tersebut

kepada siswa melalui proses belajar di sekolah.

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan salah satu pilar

peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu

pendidikan adalah bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas SDM, baik

aspek kemampuan, kepribadian maupun tanggung jawab sebagai warga negara

Upaya meningkatkan aktivitas mutu pendidikan membutuhkan proses

belajar mengajar yang optimal. Sehingga diperoleh hasil belajar, sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Kesadaran baik dari siswa sebagai subyek yang harus

terlibat secara aktif dalam proses belajar maupun guru sebagai pendidik sangat

dibutuhkan, karena belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara

(19)

sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan baru maupun dalam

bentuk sikap dan nilai yang positif.

Dilihat dari peran guru sebagai pelaksana proses pembelajaran di dalam

kelas, mereka berperan sebagai komunikator, yaitu mengkomunikasikan materi

pelajaran dalam bentuk verbal dan non-verbal. Sedangkan sebagai fasilitator guru

memiliki peran memfasilitasi siswa untuk belajar secara maksimal dengan

menggunakan berbagai strategi, metode, media, dan sumber belajar agar siswa

sebagai titik sentral belajar dapat lebih aktif, mencari dan memecahkan

permasalahan belajar sehingga berindikasi pada peningkatan hasil belajar

Dimyati dan Mudjiono (2002:51) berpendapat bahwa proses

pembelajaran akan lebih efektif apabila siswa lebih aktif berpatisipasi dalam

proses pembelajaran. Melalui partisipasi seorang siswa akan dapat memahami

pelajaran dari pengalamannya sehingga akan mempertinggi hasil belajarnya.

Tidak hanya itu, proses pembelajaran biologi adalah proses yang

menyeluruh dan saling berhubungan antara materi biologi yang satu dengan

lainnya. Konsep awal yang diterima siswa menjadi syarat untuk penguasaan

konsep berikunya. Pengetahuan awal siswa pada setiap pengalaman belajaranya

akan berpengaruh terhadap bagaimana mereka belajar dan apa yang dipelajari

selanjutnya (Trianto, 2007:21), dengan demikian diperlukan metode penyampaian

materi yang tepat, yang dapat memberdayakan siswa baik dari segi akademik

maupun kecakapan sosial, dapat memecahkan masalah dengan sifat terbuka dan

suatu pembelajaran yang lebih tepat dan menarik, sehingga bertujuan pendidikan

(20)

Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran

SQ4R. Metode (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) ini digunakan

untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca dan dapat membantu

proses belajar mengajar di kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca

buku. Membaca membuat kita dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui

tulisan. Membaca dapat dipandang sebagai sebuah proses interaksi antara bahas

dan pikiran. Sebagai proses interaksi, maka keberhasilan membaca akan

dipengaruhi oleh faktor pengetahuan yang melatarbelakangi metode membaca (

Trianto, 2007:147).

Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan

metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan

belajar secara seksama, cermat, melalui; Survey dengan mencermati teks bacaan,

melihat pertanyaan di ujung bab, baca ringkasan bila ada dan cermati

gambar-gambar, grafik, dan peta. Question dengan membuat pertanyaan (mengapa,

bagaimana, dan dimana) tentang bahan bacaan (materi bahan ajar), Read dengan

membaca teks dan mencari jawabannya. Reflect yaitu aktivitas memberikan

contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang relevan, Recite

merupakan mempertimbangkan jawaban yang diberikan (catat-bahas bersama)

dan Review yaitu cara meninjau ulang menyeluruh.

Berdasarkan penelitian Nur (2000:25) disimpulkan bahwa penerapan

metode pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)

dapat meningkatkan hasil belajar karena efektif dalam membantu siswa menghafal

(21)

dapat diketahui dari hasil belajar siswa setelah menempuh satu pokok bahasan

(Arikunto, 2002:35).

Evaluasi harus sering dilaksanakan untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap materi yang diberikan. Salah satunya dengan memberikan tes (kuis) pada

setiap akhir pertemuan. Kuis ini berupa soal-soal yang diberikan untuk dikerjakan

secara individual.

Alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar biasanya

berupa tes yang diberikan pada akhir pokok bahasan. Hasil belajar siswa yang

rendah menandakan bahwa siswa tersebut belum menguasai materi. Apabila hal

ini terjadi maka sulit untuk mengulangi materi sebelumnya karena banyaknya

materi yang telah diberikan. Saat meneliti jawaban dari siswa, guru biasanya

hanya menunjukkan letak kesalahan dari pekerjaan siswa, tanpa memberikan

jawaban yang benar dan bagaimana cara mencapainya. Hal ini mengakibatkan

siswa kurang termotivasi untuk mencari jawaban yang benar. Siswa mungkin

melakukan kesalahan yang sama saat mengerjakan soal yang serupa, sehingga

siswa sulit untuk meningkatkan hasil belajarnya. Melakukan kesalahan yang sama

saat mengerjakan soal yang serupa, sehingga siswa sulit untuk meningkatkan hasil

belajarnya. Cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi masalah di atas yaitu

dengan memberikan metode Talking Stick. Metode Talking Stick ini berupa

pemberian pertanyaan kepada siswa. Talking Stick merupakan metode

pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib

(22)

Metode ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam melakukan kegiatan

belajar (Suprijono, 2011:109).

Metode Talking Stick ini secara umum bertujuan agar siswa mengetahui

letak kesalahannya sehingga pada akhirnya siswa akan dapat mengarjakan

soal-soal sesuai dengan petunujuk yang diberikan oleh guru. Siswa diharapkan tidak

mengulangi kesalahan yang sama saat mengarjakan soal yang serupa. Guru

sebaiknya segera mengoreksi dan memberikan evaluasi pada pekerjaan siswa.

Selanjutnya segera mengembalikannya kepada siswa. Cara ini lebih efektif karena

siswa dapat segera memperbaiki kesalahan dalam mengerjakan soal.

Salah satu materi biologi SMP kelas VIII semester I menurut Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah materi sistem peredaran darah pada

manusia. Banyaknya materi yang monoton dan konvensional menjadikan siswa

males belajar dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa mendapat nilai

kurang memuaskan. Melalui modifikasi metode membaca aktif SQ4R dan Talking

Stick sebagai alat evaluasi, maka pada penelitian ini akan diterapkan suatu metode

pembelajaran SQ4R melalui metode Talking Stick pada pokok bahasan sistem

peredaran darah pada manusia. Siswa diharapkan lebih aktif dan terlibat langsung

dalam pembelajaran yang menyenangkan.

SMP muhammadiyah 8 batu adalah merupakan fasilitas penunjang cukup

memadai seperti perpustakaan dan laboratorium. Akan tetapi proses pembelajaran

di SMP ini cenderung bersifat teachers center artinya pembelajaran biologi di

SMP tersebut masih berpusat pada guru. Guru masih menekankan pada perannya

(23)

pembelajaran dan siswa diibaratkan sebagai gelas kosong yang terisi air ketika

guru menuangkan ilmunya. Hal ini berarti siswa dalam proses pembelajaran

cenderung pasif dan guru lebih aktif didalam proses pembelajaran.

Gambaran mengenai proses pembelajaran Biologi seperti di atas dapat

dilihat di Kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu, dari hasil observasi yang telah

dilakukan diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran Biologi masih terkesan

kaku dan tidak kondusif, karena guru Biologi lebih sering menggunakan metode

ceramah dan diskusi kelas. Metode-metode yang digunakan guru Biologi ini

kurang mengasah kerja ilmiah siswa karena proses pembelajaran masih dilakukan

didalam kelas tanpa meminta siswa untuk melakukan suatu kegiatan yang

mengarah pada kerja dan sikap ilmiah siswa. Siswa masih banyak yang kurang

aktif baik bertanya maupun beropini untuk menyampaikan gagasannya, karena

motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi masih sangat rendah sekali. Hal

ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang bosan dan tidak konsentrasi dengan

materi yang disampaikan guru, seperti mengantuk, ngobrol dengan teman

sebangkunya dan bermain hp secara sembunyi-sembunyi di dalam kelas.

Salah satu akibat dari kondisi pembelajaran tersebut, yaitu mayoritas hasil

belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Batu masih belum bisa mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sesuai dengan hasil wawancara peneliti

kepada guru bidang studi Biologi kelas VIII, bahwa siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 8 Batu yang berjumlah 32 siswa hanya 50% yang mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) murni dari hasil ulangan harian. Menurut Ibu

(24)

ditetapkan dalam ketuntasan mata pelajaran Biologi kelas VIII adalah 70. Agar

siswa mencapai nilai KKM tersebut, maka Ibu Murni Novida Wardany S.Pd,

memberikan tambahan tugas-tugas baik tugas kelompok maupun individu.

Meskipun siswa sudah mencapai nilai KKM dengan tambahan dari nilai tugas,

namun dalam pemahaman materi pelajaran Biologi siswa belum dikatakan

berhasil, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas masih belum optimal.

Melihat kondisi pembelajaran diatas, maka perlu diterapkannya suatu model

pembelajaran baru yang lebih memberdayakan siswa, mendorong siswa

mengonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri, bukan hanya

menekankan pada penghafalan konsep-konsep maupun teori-teori saja.

Pengetahuan dan pemahaman konsep materi tidak langsung dari guru akan tetapi

diperoleh melalui suatu proses yang disebut kegiatan atau kerja ilmiah.

Metode belajar SQ4R dengan metode Talking Stick diharapkan akan

menarik perhatian siswa, sehingga siswa mudah menerima dan mengingat materi

pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa dapat meningkatkan hasil

belajarnya sesuai dengan nilai criteria ketuntasan minimal.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode

Pembelajaran SQ4R Dengan Metode Talking Stick Mata Pelajaran Biologi

(25)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang

dihadapi sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran SQ4R dengan metode Talking

Stick dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam bertanya pada saat

pembelajaran biologi pokok bahan sistem peredaran darah pada manusia kelas

VIII semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu tahun 2012?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi pokok

bahasan sistem peredaran darah pada manusia kelas VIII semester I SMP

Muhammadiyah 8 Batu tahun 2012 dengan menggunakan metode

pembelajaran SQ4R dan metode Talking Stick?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mendeskripsikan penggunaan metode pembelajaran SQ4R dengan

metode Talking Stick dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam

bertanya pada saat pembelajaran biologi pokok bahasan sistem peredaran

darah pada manusia kelas VIII semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu tahun

2012.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Biologi pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia kelas VIII

semester I SMP Muhammadiyah 8 Batu dengan metode pembelajaran SQ4R

(26)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian mengacu pada apa yang diberikan penelitian kepada

bidang ilmu tertentu, instansi, masyarakat, dan semua pihak yang terlibat dalam

ilmu-ilmu terapan yang terkait (Arikunto, 2005: 55). Manfaat penelitian ini dapat

dibagi menjadi dua macam, yaitu manfaat secara teoritis dan secara praktis.

1.4.1 Manfaat Secara Teoritis

Dengan penelitian ini dapat menambah sumber pengetahuan, pengalaman,

serta dapat mengetahui secara langsung situasi dan kondisi yang dialami para

siswa pada umumnya.

1.4.2 Kegunaan Secara Praktis

a. Manfaat bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan pemahaman

serta meningkatkan hasil belajar (afektif, psikomotorik, dan kognitif), serta

membantu meningkatkan respon positif dalam proses pembelajaran

b. Manfaat bagi Guru

Memotivasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan

pengetahuan dan pengalaman tentang macam-macam model pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Mengembangkan kualitas sekolah dengan penerapan metode-metode belajar

yang menarik dan inovatif.

(27)

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk

penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya di bidang pendidikan dengan jenis Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

1.5 Definisi Operasional

Untuk menghindari agar tidak terjadi salah pengertian dalam

menafsirkan judul dalam proposal skripsi ini, penulis merasa perlu membuat

batasan yang mempelajari dan mempertegas istilah yang digunakan tersebut,

yaitu:

1. Belajar

Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat

orang belajar maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak

belajar responnya menjadi menurun, sedangkan menurut Gagne belajar adalah

seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan,

melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru.

2. Metode Pembelajaran SQ4R

SQ4R adalah pengembangan dari SQ3R dengan menambahkan unsur

Reflect, yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan

membayangkan konteks aktual yang relevan.

Pembelajaran SQ4R adalah cara membaca yang dapat mengembangkan

metakognitif siswa, yaitu dengan menugaskan siswa untuk membaca bahan

belajar secara seksama, cermat, melalui; survey dengan mencermati bacaan,

(28)

membuat pertanyaan (mengapa, bagaimana, dan darimana) tentang bahan

bacaan (materi bahan ajar). Read dengan membaca teks dan mencari

jawabannya. Reflect yaitu aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan

dan membayangkan konteks aktual yang relevan. Recite mempertimbangkan

jawaban yang diberikan (cata-bahas bersama). Review yaitu cara meninjau

ulang menyeluruh.

3. Metode Talking Stick

Metode Talking Stick ini berupa pemberian pertanyaan kepada siswa.

Talking Stick merupakan pendekatan pembelajaran dengan bantuan tongkat,

siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah

siswa mempelajari materi pokoknya. Metode ini diharapkan siswa akan lebih

meningkat aktivitasnya dalam melakukan kegiatan belajar (Suprijono,

2011:109).

4. Penggabungan 2 metode

Berdasarkan penelitian Nur (2000:25) disimpulkan bahwa penerapan

metode pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)

dapat meningkatkan hasil belajar karena efektif dalam membantu siswa

menghafal informasi dari bacaan. Talking Stick merupakan metode

pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib

menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.

Metode ini diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam melakukan

(29)

Melalui modifikasi metode membaca aktif SQ4R dan Talking Stick

sebagai alat evaluasi. Siswa diharapkan lebih aktif dan terlibat langsung dalam

pembelajaran yang menyenangkan.

5. Pembelajaran Biologi SMP

Pembelajaran biologi (ilmu hayati) adalah suatu proses yang

mempelajari ilmu mengenai kehidupan. Menurut Ahmadi, (1991:4)

pembelajaran biologi sendiri sebenarnya merupakan suatu proses menjadikan

peserta didik belajar biologi sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan

6. Proses pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk

mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid

untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat

segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses

perkembangan anak. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah

satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang dinamis

dalam segala fase dan proses perkembangan anak.

7. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah semua perubahan di bidang kognitif, afektif dan

psikomotor yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah

Referensi

Dokumen terkait

kepada keadaan huru-hara yang berlaku di Tanah Melalu, Pengasuh mengaitkan keadaan itu dengan tindakan orang Cina sama ada daripada kalangan komunis dan bukan

Bagi Guru: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan, dapat meningkatkan profesionalisme guru

[r]

Bagi perempuan yang sedang haid haram baginya untuk berpuasa baik puasa wajib maupun sunah dan tidak sah puasanya kalau dirinya tetap berpuasa, namun yang menjadi kewajibanya

Pengukuran efisiensi sel surya dilakukan dengan memberi cahaya pada sambungan P-I-N dengan cahaya lampu dengan daya 100 mW/cm 2 Diukur tegangan maksimum dan arus maksimum,

Penelitian ini bertujuan untuk: 1 mengetahui pola asuh keluarga yang dilakukan oleh orang tua siswa siswi yang berprestasi kelas VIII di SMPN 1 Gampengrejo Kediri, 2 mengetahui

Termasuk dalam langkah ini adalah mulai menyusun bahan ajar persiapan komponen pendukung seperti instrumen penilaian tanggapan dari ahli isi, ahli media dan ahli desain,

KESATU : Membentuk Pengurus Musyawarah Guru Lintas Sekolah (MGLS) Tingkat Kabupaten Bantul Tahun 2009-2014 dengan Susunan dan Personalia sebagaimana tersebut pada Lampiran