• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA TERHADAP PERILAKU ORANGTUA DALAM PEMBERIAN OBAT PENURUN PANAS (ANTIPIRETIK) PADA ANAK USIA INFANT (0-1 TAHUN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA TERHADAP PERILAKU ORANGTUA DALAM PEMBERIAN OBAT PENURUN PANAS (ANTIPIRETIK) PADA ANAK USIA INFANT (0-1 TAHUN)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bab Pendahuluan menetapkan konteks penelitian dengan memaparkan latar belakang masalah yang berkaitan dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku orang tua dalam pemberian antipiretik pada bayi usia 0-1 tahun. Latar belakang ini menekankan keprihatinan terhadap praktik pemberian obat yang berlebihan atau tidak tepat, didorong oleh kecemasan dan kurangnya pengetahuan yang akurat. Penelitian ini diposisikan sebagai upaya untuk memahami hubungan antara pengetahuan dan sikap orangtua dengan perilaku mereka dalam memberikan antipiretik, terutama di konteks Posyandu Cut Nyak Dien Pos V. Bab ini juga mendefinisikan rumusan masalah penelitian, yang difokuskan pada identifikasi pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua, serta analisis hubungan di antara ketiganya. Tujuan penelitian yang umum dan khusus diuraikan dengan jelas, menekankan pada pengukuran dan analisis hubungan variabel-variabel yang diteliti. Manfaat penelitian dijabarkan secara komprehensif, meliputi manfaat bagi peneliti, akademik, institusi, dan pengembangan penelitian selanjutnya. Terakhir, bab ini membahas keaslian penelitian dengan membandingkan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, menyoroti perbedaan metodologi dan fokus penelitian.

1.1 Latar Belakang

Bagian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang masalah pemberian antipiretik pada bayi oleh orang tua. Disebutkan kekhawatiran orang tua yang berlebihan terhadap demam dan praktik pemberian obat yang kurang tepat. Data dari studi pendahuluan di Posyandu Cut Nyak Dien Pos V memberikan konteks lokal penelitian, menyoroti heterogenitas responden dan kasus demam yang sering terjadi. Penulis menekankan perlunya penelitian untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dan mencegah efek samping penggunaan antipiretik yang tidak tepat. Bagian ini secara efektif membangun argumen untuk perlunya penelitian ini.

1.2 Rumusan Masalah

Bagian ini secara sistematis merumuskan empat pertanyaan penelitian yang spesifik. Pertanyaan-pertanyaan ini mengarahkan penelitian untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik, serta menganalisis hubungan di antara ketiga variabel tersebut. Rumusan masalah yang jelas ini membimbing proses penelitian dan analisis data.

1.3 Tujuan Penelitian

Bagian ini menjabarkan tujuan umum dan tujuan khusus penelitian. Tujuan umum menjelaskan fokus utama penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua dengan perilaku mereka dalam memberikan antipiretik. Tujuan khusus selanjutnya memecah tujuan umum menjadi empat poin yang lebih spesifik, masing-masing berfokus pada pengukuran pengetahuan, sikap, perilaku, dan analisis hubungan di antara ketiganya. Rumusan tujuan yang jelas ini memastikan tercapainya fokus penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan manfaat penelitian bagi berbagai pihak, termasuk peneliti, dunia akademik, institusi, dan penelitian selanjutnya. Manfaat bagi peneliti meliputi peningkatan pengetahuan dan informasi tentang perilaku orang tua. Manfaat akademik meliputi penambahan wawasan mengenai tindakan orangtua terkait demam dan pemberian antipiretik. Manfaat bagi institusi meliputi kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di kampus. Manfaat untuk pengembangan penelitian selanjutnya adalah penyediaan data dasar untuk penelitian lebih lanjut. Penjelasan yang komprehensif ini menunjukkan dampak potensial penelitian.

1.5 Keaslian Penelitian

Bagian ini menonjolkan keaslian penelitian dengan membandingkannya dengan penelitian terdahulu. Penulis membahas beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan, menunjukkan perbedaan dalam metodologi dan fokus penelitian. Perbedaan ini menegaskan kontribusi unik penelitian ini terhadap bidang pengetahuan yang berkaitan.

II. Tinjauan Pustaka

Bab Tinjauan Pustaka memberikan kerangka teoritis yang mendasari penelitian. Bab ini menjabarkan konsep-konsep kunci, termasuk pengetahuan, sikap, perilaku, demam, dan antipiretik. Setiap konsep diuraikan secara mendalam, meliputi definisi, berbagai teori dan kerangka kerja yang relevan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan metode pengukurannya. Pentingnya tinjauan pustaka ini adalah untuk menyediakan landasan teoritis yang kuat untuk penelitian dan untuk menghubungkan temuan penelitian dengan badan pengetahuan yang sudah ada. Penulis memaparkan berbagai sumber informasi yang relevan dan terpercaya, memberikan dasar yang kuat untuk interpretasi data penelitian.

2.1 Konsep Pengetahuan

Sub bab ini mendefinisikan pengetahuan dan membahas berbagai aspeknya, termasuk tingkat pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, sumber pengetahuan dan skala pengukuran pengetahuan. Penjelasan yang komprehensif ini memberikan dasar untuk memahami bagaimana pengetahuan orangtua diukur dan diinterpretasi dalam penelitian ini.

2.2 Konsep Sikap

Sub bab ini menguraikan konsep sikap, meliputi definisi, struktur, interaksi komponen-komponen sikap, tingkatan sikap, sifat-sifat sikap, ciri-ciri sikap, cara pengukuran sikap, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap. Penjelasan rinci ini penting untuk memahami bagaimana sikap orang tua terhadap pemberian antipiretik diukur dan diinterpretasikan.

2.3 Konsep Perilaku

Sub bab ini mendefinisikan perilaku dan menjelaskan aspek-aspek pentingnya, termasuk perilaku kesehatan, domain perilaku, perubahan perilaku dan indikator perilaku. Penjelasan ini membentuk landasan untuk mengukur dan menganalisis perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik.

2.4 Konsep Demam

Sub bab ini menjelaskan tentang demam, meliputi definisi, mekanisme demam, identifikasi anak demam, dan cara mengukur suhu tubuh. Penjelasan ini penting untuk memberikan konteks medis terkait masalah yang diteliti.

2.5 Konsep Antipiretik

Sub bab ini mendefinisikan antipiretik, menjelaskan agen-agen antipiretik, manajemen pemberian antipiretik pada anak, dan mekanisme kerja antipiretik. Penjelasan ini memberikan pemahaman tentang obat-obatan yang menjadi fokus penelitian.

2.6 Manajemen Pemberian Antipiretik pada Anak

Sub bab ini menjelaskan secara detail bagaimana antipiretik diberikan kepada anak, termasuk dosis yang tepat dan pedoman yang relevan. Informasi ini sangat penting untuk menilai praktik orang tua dalam penelitian.

2.7 Mekanisme Kerja Antipiretik

Sub bab ini menjelaskan bagaimana antipiretik bekerja dalam tubuh untuk menurunkan demam. Pemahaman ini penting untuk memahami efek dari pemberian antipiretik pada anak.

2.8 Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Orangtua Dalam Pemberian Antipiretik Sebagai Obat Demam

Sub bab ini membahas literatur yang telah ada terkait hubungan antara pengetahuan dan sikap orangtua dalam pemberian antipiretik. Ini menyediakan latar belakang teoritis untuk hipotesis penelitian.

2.9 Peran Perawat

Sub bab ini membahas peran perawat dalam konteks pemberian antipiretik kepada anak, termasuk definisi peran, klasifikasi peran, dan peran spesifik perawat dalam pemberian antipiretik kepada bayi usia 0-1 tahun. Ini memberikan implikasi praktis bagi hasil penelitian.

III. Kerangka Konsep dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menyajikan kerangka konseptual penelitian yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas (pengetahuan dan sikap orangtua) dan variabel terikat (perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik). Kerangka konseptual ini secara visual menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan antara variabel-variabel penelitian. Hipotesis penelitian dirumuskan secara eksplisit, menyatakan adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap orangtua terhadap perilaku mereka dalam pemberian antipiretik pada bayi. Bab ini menyediakan peta jalan untuk analisis data dan interpretasi hasil penelitian.

3.1 Kerangka Konsep

Bagian ini memaparkan model konseptual yang menggambarkan hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik. Diagram atau gambar yang digunakan membantu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel tersebut.

3.2 Hipotesis Penelitian

Bagian ini mengemukakan hipotesis penelitian yang menyatakan adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap orangtua dengan perilaku mereka dalam pemberian antipiretik. Hipotesis ini akan diuji menggunakan data yang dikumpulkan.

IV. Metode Penelitian

Bab Metode Penelitian menjelaskan secara detail desain, populasi, sampel, instrumen, prosedur pengumpulan data, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Prosedur pengumpulan data dijelaskan secara rinci, termasuk cara memperoleh persetujuan responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk menguji hipotesis penelitian. Penjelasan yang rinci dan sistematis ini memastikan reproduksibilitas dan transparansi penelitian.

4.1 Desain Penelitian

Bagian ini menjelaskan desain penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif analitis dengan desain cross-sectional. Penjelasan ini menunjukkan jenis data yang dikumpulkan dan bagaimana data tersebut dianalisis.

4.2 Kerangka Penelitian

Bagian ini menggambarkan alur penelitian secara sistematis, dari tahap perencanaan hingga pelaporan hasil. Diagram alur membantu menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Bagian ini menjelaskan populasi dan sampel penelitian. Populasi adalah seluruh anggota posyandu, sedangkan sampel adalah ibu-ibu yang memiliki anak usia infant (0-1 tahun) di Posyandu Cut Nyak Dien Pos V. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.

4.4 Variabel Penelitian

Bagian ini menjelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu variabel bebas (pengetahuan dan sikap orangtua) dan variabel terikat (perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik).

4.5 Definisi Operasional

Bagian ini memberikan definisi operasional untuk setiap variabel, menjelaskan bagaimana variabel-variabel tersebut diukur dalam penelitian. Definisi operasional yang jelas ini sangat penting untuk memastikan konsistensi dan kejelasan dalam penelitian.

4.6 Tempat Penelitian

Bagian ini menjelaskan lokasi penelitian, yaitu Posyandu Cut Nyak Dien Pos V Kelurahan Losari Kecamatan Singosari.

4.7 Waktu Penelitian

Bagian ini menjelaskan periode waktu pelaksanaan penelitian.

4.8 Instrumen Penelitian

Bagian ini menjelaskan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu kuesioner. Proses validasi dan reliabilitas instrumen juga dijelaskan.

4.9 Prosedur Pengumpulan Data

Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data, termasuk cara mendapatkan izin dan persetujuan dari responden.

4.10 Analisis dan Pengolahan Data

Bagian ini menjelaskan bagaimana data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis, termasuk metode statistik yang digunakan, yaitu uji Chi-Square.

4.11 Etika Penelitian

Bagian ini menjelaskan aspek etika penelitian, termasuk informed consent, anonimitas, dan kerahasiaan data responden.

V. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan analisis data. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi, yang menggambarkan karakteristik responden dan temuan utama penelitian. Analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis disajikan secara sistematis dan objektif, menunjukkan hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik.

5.1 Hasil Penelitian

Bagian ini menyajikan deskripsi karakteristik responden, seperti usia, pendidikan, dan pekerjaan. Data ini memberikan gambaran demografis responden yang terlibat dalam penelitian.

5.2 Hasil Analisis Data

Bagian ini menyajikan hasil analisis data, meliputi distribusi frekuensi pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua. Hasil uji Chi-Square juga disajikan, menunjukkan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel-variabel penelitian.

VI. Pembahasan

Bab Pembahasan menafsirkan hasil penelitian dalam konteks teori dan literatur yang telah dibahas dalam Tinjauan Pustaka. Pembahasan dilakukan secara sistematis, menjelaskan temuan penelitian terkait dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik. Penulis membahas implikasi dari temuan penelitian terhadap praktik kesehatan dan pendidikan kesehatan. Keterbatasan penelitian juga dibahas secara jujur dan objektif. Pembahasan ini menghubungkan temuan penelitian dengan konteks yang lebih luas, memberikan wawasan yang bermakna bagi praktik dan penelitian selanjutnya.

6.1 Pengetahuan Orangtua

Bagian ini membahas temuan penelitian terkait dengan tingkat pengetahuan orangtua tentang pemberian antipiretik pada bayi, menganalisis faktor-faktor yang mungkin memengaruhi tingkat pengetahuan tersebut.

6.2 Sikap Orangtua

Bagian ini membahas temuan penelitian terkait dengan sikap orangtua terhadap pemberian antipiretik pada bayi, menganalisis faktor-faktor yang mungkin memengaruhi sikap tersebut.

6.3 Perilaku Orangtua

Bagian ini membahas temuan penelitian terkait dengan perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik pada bayi, menganalisis konsistensi antara pengetahuan, sikap, dan perilaku yang diamati.

6.4 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Orangtua terhadap Perilaku

Bagian ini membahas hasil analisis statistik yang menguji hipotesis penelitian, menjelaskan hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua dalam pemberian antipiretik. Interpretasi dari hasil uji Chi-Square dijelaskan secara detail.

6.5 Keterbatasan Penelitian

Bagian ini membahas keterbatasan penelitian, seperti ukuran sampel yang terbatas atau metode pengumpulan data yang mungkin kurang ideal. Pengakuan keterbatasan ini menunjukkan objektivitas dan kehati-hatian penulis.

6.6 Implikasi Keperawatan

Bagian ini membahas implikasi dari temuan penelitian terhadap praktik keperawatan, menyarankan strategi intervensi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap orangtua, serta meningkatkan praktik pemberian antipiretik yang aman dan tepat.

VII. Penutup

Bab Penutup merangkum temuan utama penelitian dan memberikan kesimpulan yang jelas dan ringkas. Saran-saran yang diberikan berdasarkan temuan penelitian ditujukan untuk praktik klinis, pendidikan kesehatan, dan penelitian selanjutnya. Saran-saran ini memberikan arah untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.

7.1 Kesimpulan

Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan di Bab 1. Kesimpulan disusun secara ringkas dan jelas.

7.2 Saran

Bagian ini memberikan saran-saran yang berlandaskan pada temuan penelitian, termasuk saran untuk praktik klinis, pendidikan kesehatan, dan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui baik, sedang atau kurang baik pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua tentang penyakit jantung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mahasiswa profesi keperawatan dalam melakukan pemberian obat (nama dan bentuk obat, sifat dan

Pemberian intervensi dengan menggunakan media sosial WhatsApp Messanger pada penelitian ini meningkatkan pengetahuan, sikap serta perilaku penggunaan obat keras

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku orangtua dalam praktik toilet training pada anak usia toddler di Desa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap praktek minum obat dalam Program POMP Filariasis di

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan, sikap dan praktik/perilaku pengawas minum obat (PMO) dengan kesembuhan penderita

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku orangtua dalam praktik toilet training pada anak usia toddler di Desa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja dengan perilaku seksual