ANALISIS WACANA PADA KARAKTER BIDADARI DALAM IKLAN AXE VERSI "BIDADARI LUPA DIRI"
DK 38315/Skripsi Semester II 2013-2014
Oleh :
Indah Rosniawati 51910043
Program Studi Desain Komunikasi Visual
✁✂ ✄ ✁☎✆✝ ✆
✞ ✟✠✡✁☎☛ ✟☞✌✟✝ ✁HAN ...i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...ii
ABSTRAK ...iii
ABSTRACK ...iv
KATA PENGANTAR ...v
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR TABEL ...x
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1. Latar Belakang Penelitian ...1
1.2. Identifikasi Masalah ...3
1.3. Rumusan Masalah ...3
1.4. Batasan Masalah ...4
1.5. Metode Penelitian ...4
1.5.1 Metode Penelitian Kualitatif ...5
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data ...5
1.6. Tujuan Penelitian ...6
1.7. Manfaat Penelitian ...6
1.7.1 Manfaat Akademis ...6
1.7.2 Manfaat Praktisi ...7
1.8 Sistematika Penulisan ...7
BAB II TEORI TEUN A. VAN DJIK DAN KARAKTERISTIK WANITA PADA IKLAN 2.1. Teori Teun A. Van Dijk ...9
2.1.1 Struktur Mikro ...9
2.2 Analisis Wacana ...11
2.4 Periklanan Sebagai Aktivitas Komunikasi...13
2.5 Televisi Sebagai Media Iklan...13
2.6 Figur Wanita dalam Iklan ...16
2.7 Wanita dalam Iklan Produk Laki-laki...20
2.7.1. Pengertian Karakter dan Sifat ...21
2.7.2 Karakteristik Wanita ...21
2.8 Iklan sebagai Wacana ...22
2.9 Pesan ...27
2.10 Fantasi ...28
2.10.1 Macam-macam Fantasi ...29
BAB III PRODUK AXE DAN KARAKTER BIDADARI PADA IKLAN AXE VERSI "BIDADARI LUPA DIRI" 3.1. Produk Axe Effect Versi "Bidadari Lupa Diri" ...30
3.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Parfum Axe ...32
3.2 Iklan Televisi Axe Versi "Bidadari Lupa Diri" ...32
3.2.1 Identifikasi Karakter Iklan Axe Versi "Bidadari Lupa Diri" ...33
3.3 Karakteristik Bidadari Dalam Iklan Axe Versi "Bidadari Lupa Diri" ...36
3.4. Mitos Bidadari ...38
3.5. Konsumen Iklan Axe ...38
3.5.1 Kuisioner...36
3.6. Deskripsi Iklan Axe Versi "Bidadari Lupa Diri" ...39
3.7. Karakteristik Wanita pada Iklan Axe...39
3.7.1. Karakter Wanita ...40
BAB IV ANALISIS WACANA PADA KARAKTER BIDADARI DALAM IKLAN AXE VERSI "BIDADARI LUPA DIRI"
4.1. Citra Wanita Sebagai Objek Iklan ...41
4.2 Hasil Penelitian dengan Teori Wacana oleh Teun A.Van Dijk dalam Karakteristik Wanita ...41
4.2.1 Unsur Semantik...46
4.2.2.1 Analisis Wacana Karakteristik Wanita dalam Unsur Semantik ...50
4.2.2 Unsur Sintaksis ...52
4.2.3 Unsur Stilistik ...53
4.2.4. Unsur Retoris ...54
4.2.4.1 Karakteristik Wanita dalam Unsur Retoris ...55
4.3 Ekpresi Wanita pada Unsur Retoris ...56
4.4 Wacana Melalui Karakteristik Wanita Menurut Hasil Wawancara...62
BAB V KESIMPULAN ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 66
LAMPIRAN ... 67
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Lembar Bimbingan ... 69
Lampiran B Kuisioner ...72
Lampiran C Daftar Riwayat Hidup ... 89
✍✎✏✑ ✎✒ ✓✔✕✑ ✎✖✎
✗ry✘✙ ✚, I. (2007). Karakter Wanita, Psikomedia, 70.
Aprilia (2005). Wanita dalam Iklan Sebagai Daya Tarik, Yogyakarta.
Burke, K. (1966).Language as symbolic action.Berkeley : University of
California Press.
Crystal (1987).Pengertian Analisis Wacana. CV, Yogyakarta.
Cook, Guy. 1994.The Discourse of Advertising. London and New York.
Cholic, I. (2003, September). Analisis Wacana dalam Iklan, Citra Pariwara, 554,
227.
Danesi (2011).Media Massa. Komunikasi Media,Yogyakarta, 88, 19.
Eriyanto. (2001).Analisis wacana pengantar analisis text medi,Yogyakarta,155.
Hamdid. M (2000, September). Aktivitas Komunikasi,Psikomedia128, 77.
Hamza (2007, Agustus).Pengertian Karakteristik Wanita, Aura, 30.
Jefkins, F. (1997).Periklanan. Media Televisi, 258, 110-114.
Jefkins (1995, Agustus).Pengertian Periklanan.Advertising, 215, 5.
Kasali (1995, Juli).Promosi Periklanan. Advertising, 278, 9.
Kriyantono (2003, Mei).Pengertian Periklanan, Adverstising, 115, 30.
Kussianto (2006, Februari).Karakteristik Wanita pada Iklan, Psikomedia, 157.
Lubis, H.H. (2000, Juli 20). Karakteristik Wanita dalam Iklan, Yogyakarta, 264,
158.
Mills. (1992, Januari). Macam-macam Media Televisi dalam Periklanan,
Advertising, 322, 172.
Mariopricken, (2002).Creative advertising. London, Periklanan, 50.
Marx, Theses on Feuerbach, Karl Marx Selected Works, editor : David McLellan.
Oxford: Oxford University Press, 1985, h. 156
Mills. S. (2001, Januari).Daya Tarik Konsumen. Periklanan, 255, 33-34.
Nadin, B. 2007. Base On Your History Axe. Tersedia
di:http://www.walmart.com/.Diakses pada 13 April 2014
Rudi (2008, Januari).Figur Wanita dalam Iklan, Psikomedia, 254, 33.
Ramdan M.H. (2001, September).Komunikasi,AdDiction,39.
Ramdan (2007, Juli).Bidadari dalam Seni Rupa, Visual Art, 305, 98.
Rinaldi, G. (2002). Iklan Axe dilarang beredar di Negara Afrika karena melukai
Nasrani. Tersedia di : http://hiburan.kompasiana.com.
Ratriana. H. (2012, Januari). Psikologi Karakter Wanita,Psikomedia128, 77.
Ridwan, A. (2001). Cultural.Jurnal ITB, 42, 156-157.
Sahal, A (1991).Eksploitasi Wanita dalam Iklan, 70.
Simanjuntak, J. (2007, Agustus).Pengertian Fantasi, Psikomedia, 108.
Siregar.(2000, September).Karakter Wanita, Psikomedia 70.
Sumartono. (2012, Januari).Komunikasi Media, Periklanan, 14.
Suryanto. (2005, Agustus).Media Televisi. Advertising, 195, 4-5.
Suyanto. (2005, Mei). Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top
Dunia.Visual Art, 108.
Subiyanto, Y. (1980, Januari).Psikologi Fantasi, Psikomedia, 48.
Trimarsanto (2008, Juni).Produk Iklan. Advertising, Advertising, 80, 23.
Tom Reichert, T. (2003). The Erotic History of Advertising. Buku tentang sejarah
periklanan, 108.
Van Dijk, Teun A. (1998). Ideology: A multidisciplinary Study, London: Sage
Publication, 78-80.
Wazis,K.(2005).Media Massa dan Konstruksi RealitasHal 107. Aditya Media
Publihing. Yogyakarta.
Walgito (1993, September).Pengertian Fantasi, Psikomedia, 99.
Walini ( 1983, September).Macam-Macam Fantasi, Psikomedia, 101
Widyatama (2005, Agustus). Pengertian Periklanan. Teknik Perikalanan, 210,
151.
Widyatama (2005, Januari). Figur Wanita. Eksploitasi Tubuh Wanita dalam
Periklanan, 235, 128.
Wulandari, D. (2009, 12 Januari-8 Februari). Menggoda Pria Muda dengan Call
✛ ✜✢ ✜ ✣✤✥ ✦✜✥ ✢ ✜✧
★✩✩ ✪✫✪✬✭ ✮✪✫✪✯✰✭✬✱✪✲ ✪✳ ✬✪✴✭✫✫✪✳✯✱✪✵ ✪✲ ✪✰✪✴✭✳✶
✷✭ ✸✯ ✹ ✪✺ ✩ ✻✭✰ ✭✲ ✰ ✼ ✳ ✪✹✯✲✪✴ ✽✫✪✳✯ ✾ ✿✵ ✵✯ ❀ ✻ ✪ ✺❁ ✴✼ ✫✪✳ ✬✼ ✬✵✼✲ ✯✰ ✪✺ ✲ ✪✳✬ ✪✴ ✹ ✪✺ ✰ ✪✲ ✭ ✺✯✪❂❃✻ ✪❀ ✩ ✼ ✳✯ ✺ ❁❁ ✪ ✹✪❄✪✴ ✬✼ ✺✻✼ ✫✼✩ ✪✯✰ ✪✺ ✩ ✰ ✲✯❄✩ ✯ ✯ ✺✯ ✻ ✪✯ ✴✭ ✭ ✺ ✴✭✰ ✬✼ ✬✼ ✺✭ ✳✯ ✩ ✻ ✪✲ ✪✴ ✹✪✫✪✬ ✬✼ ✺✻✼ ✫✼✩ ✪✯✰✪✺ ❄✲✿❁✲ ✪✬ ❅✴✲ ✪✴✪ ❅✪✴✭ ❆❅1❇ ✷✲✿❁✲ ✪✬ ❅✴✭✹ ✯ ❈✼✩ ✪✯ ✺ ❉✿ ✬✭ ✺✯✰ ✪✩ ✯ ❊✯✩ ✭✪✫ ❋✪✰ ✭ ✫✴✪✩ ❈✼✩ ✪✯ ✺ ✹✪✺ ❅✼ ✺✯ ●✺✯❍✼✲✩ ✯ ✴✪✩ ❉✿✬❄✭✴✼✲ ✽✺✹✿✺✼✩ ✯ ✪ ❆●❃✽❉■❏❇ ✹✼ ✺ ❁✪✺ ✸✭✹ ✭ ✫ ✜✥ ✜❑▲ ▼▲ ▼ ◆ ✜❖ ✜✥ ✜ ✣✜P ✜ ✛ ✜✧✜✛ ✢ ✤ ✧ ◗▲ ✜P ✜✧▲P ✜❑ ✜❘ ▲ ✛ ❑ ✜✥ ✜❙✤ ❚✤ ✧▼▲❯◗▲ P ✜P ✜✧▲❑❱ ✣✜ P▲ ✧▲ ❯.
❈✪✫✪✬ ❄✼ ✺✭ ✫✯✩ ✪✺ ✯ ✺✯ ✩ ✪✺ ❁✪✴ ✬✼ ✺✻ ✪✹✪✲✯ ✵ ✪✳ ✱✪ ❄✼ ✺✭✫✯✩ ✪✺ ✬✪✩ ✯ ✳ ✸✪✭ ✳ ✹✪✲✯ ✰✼✩ ✼ ✬❄✭✲✺✪✪✺ ❀ ✵ ✪✯✰ ✹✪✫✪✬ ✬✼ ✴✿ ✹✼ ❄✼ ✺✭✫✯✩ ✪✺❀ ❄✼ ✺✻ ✪ ✸✯ ✪✺ ✬✪✭❄✭ ✺ ❄✼ ✬✵ ✪✳ ✪✩ ✪✺ ✬✪✴✼✲✯ ❀ ✩ ✼ ✳✯ ✺❁ ❁✪ ✬✪✩ ✯ ✳ ✵✪✺✻ ✪✰ ✻ ✪✺ ❁ ❄✼✲ ✫✭ ✹ ✯❄✼✲✵✪✯✰✯ ✶ ❅✰✲ ✯❄✩ ✯ ✯✺✯ ✹✯✵✭✪✴ ✹ ✼ ✺❁ ✪✺ ✵✼✲ ✵ ✪❁✪✯ ✿ ✵✩ ✼✲❍✪✩ ✯ ✹ ✪✺ ✵✼✵ ✼✲ ✪❄✪ ✵ ✪✺ ✴✭ ✪✺ ✹ ✪✲✯ ✵ ✼✲✵✪❁✪✯ ❄✯ ✳✪✰ ✭✺✴✭ ✰ ✬✼ ✬✵✪✺✴✭ ✬✼ ✺✻✼ ✫✼✩ ✪✯✰ ✪✺✴✪✺ ✴✪✺ ❁✪✺✹ ✪✺✳ ✪✬✵ ✪✴✪✺✩ ✼ ✫✪✬ ✪✬✼ ✺❁✼✲ ✸✪✰✪✺✬ ✪✰ ✪✫✪ ✳✯✺✯ ✶
■✫✼ ✳✰ ✪✲ ✼ ✺✪✯ ✴✭❀✩ ✪✺ ❁✪✴ ✬✼ ✺❁✳ ✪✲ ✪❄✰✪✺✩ ✪✲ ✪✺✹✪✺✰ ✲✯ ✴✯✰✻ ✪✺ ❁✵ ✼✲✩ ✯❲ ✪✴✬✼✬✵✪✺❁✭✺ ✩✼ ✳✯ ✺❁ ❁✪ ✹✪❄✪✴ ✬✼ ✬❄✼✲✵ ✪✯✰ ✯ ✰✼✰ ✭✲✪✺ ❁✪✺ ✹✯✰ ✼ ✬✭ ✹✯ ✪✺ ✳ ✪✲✯ ✶ ❈✪✫✪✬ ❄✲✿ ✩ ✼✩ ❄✼ ✺✻✭✩ ✭✺✪✺✩✰ ✲✯❄✩✯✯ ✺✯✵✪✺✻ ✪✰✩ ✼✰✪✫✯✬✼ ✺✹✪❄✪✴✰✪✺✵✪✺✴✭✪✺✹ ✭✰ ✭ ✺ ❁✪✺✹ ✪✲✯✵✪✺✻ ✪✰ ❄✯ ✳ ✪✰ ✶✷✼ ✺✭✫✯✩✸✭ ❁✪✯ ✺❁✯ ✺✬✼ ✺❁✭❳✪❄✰ ✪✺✴✼✲ ✯ ✬✪✰✪✩ ✯ ✳✰✼❄✪✹ ✪❨
1.
★ ✬✵✪✲✩ ✯ ✳❩✰ ✪✱✪✲ ✹ ✳ ✪✺✯ ❀❏✶❅✺✩ ✼ ✫✪✰✭✹ ✿✩ ✼ ✺❄✼ ✬✵✯ ✺ ❁✵ ✯ ✺❁✩ ✰✲✯❄✩✯
❬❭ ✽❍✪✺ ❉✭✲ ✺✯ ✪✱✪✺ ❀ ❅✶❅✺❀ ❏✶❈✩ & Gema Ariprahara, S.Sn, M.Ds selaku dosen penguji.
❪❭ Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini.
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Bandung, Juli 2014
Penulis
❫ ❴❫ ❵
❛❜ ❝❞❴HULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Iklan menurut Kriyantono (2003) berpendapat bahwa suatu bentuk komunikasi
melalui berbagai media massa yang dibayar oleh perusahaan-perusahaan bisnis,
organisasi dan individu-individu yang tujuannya untuk memberikan informasi
berupa tulisan, gambar, film, atau gabungan dari keseluruhan unsur tersebut.
Dengan televisi, sebuah iklan mempertahankan eksistensinya. Bagi produsen iklan
bukan hanya menjadi alat promosi barang maupun jasa, melaikan untuk
menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen tentang produk
yang ditawarkan (h. 30).
Salah satu contoh strategi yang digunakan oleh pembuat iklan agar pesan bisa
sampai kepada masyarakat dengan baik yaitu salah satunya dengan penggunaan
model iklan. Para artis biasanya digunakan sebagai model iklan, terutama artis
wanita yang berparas cantik. Banyak iklan yang menampilkan wanita dengan
memperlihatkan sensualitasnya. Secara sengaja ditampilkan untuk menarik
perhatian siapa saja yang melihatnya dan kemudian diharapkan membeli produk
iklan yang ditampilkan di televisi. Secara tidak langsung berpengaruh terhadap
sebuah hubungan sosial.
Perkembangan periklanan dalam masyarakat konsumen dewasa ini telah
memunculkan berbagai persoalan sosial, khususnya mengenai pesan yang
disampaikan pada iklan tersebut, citra yang ditampilkan, informasi yang
disampaikan, makna yang diperoleh, serta bagaimana semuanya mempengaruhi
persepsi, pemahaman dan tingkah laku masyarakat.
Pada media periklanan, setiap detil bagian tubuh wanita menjadi bagian dari
kepentingan pasar. Wanita dihargai sekaligus dijatuhkan karena tubuhnya. Pada
kasih sayang dan kelembutan. Disisi lain tubuh didefinisikan sebagai tubuh yang
mengandung sensualitas yang dapat menimbulkan hasrat sensual laki-laki. Kata
"sensualitas" itu berasal dari kata"sense" yang umumnya berkaitan dengan karya
seni itu diterjemakan menjadi "rasa" (dalam arti yang luas, seni terutama aspek
visual yang ada di dalam karya seni itu). Wanita erat kaitannya dengan sensualitas
yaitu bisa melalui lekuk tubuh, gaya busana, aksesoris, maupun wewangian yang
digunakan.
Salah satu iklan yang menggunakan wanita sebagai media untuk menyampaikan
pesannya yaitu iklan parfum Axe versi "Bidadari Lupa Diri". Iklan tersebut
menceritakan seorang laki-laki yang sebelum tidur menggunakan parfum Axe.
Tidak lama setelah menggunakan parfum Axe terdapat para bidadari yang
menggunakan gaun putih menghampiri secara bergantian lengkap dengan busana
yang layaknya bidadari memakai gaun putih dengan dua sayap dipunggungnya.
Dalam iklan ditunjukan seakan-akan para bidadari tersebut hilang kesadarannya
karena efek wangi dari parfum Axe dan seolah-olah lupa diri.
Alur cerita yang dibuat mengimajinasi wanita pada seorang lelaki. Imajinasi
diletakan pada objek bidadari yang digambarkan memiliki ketertarikan pada
laki-laki tersebut. Iklan Axe ini berusaha menunjukan bahwa menggunakan produk
Axe membuat orang bisa mendapatkan kejadian tidak terduka . Disini terletak
adanya harapan seorang lelaki terhadap wanita.
Iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri" pernah tayang di televisi pada Agustus
2011, namun iklan ini tidak lama berada di televisi hanya beberapa kali tayang
saja dikarenakan banyak masyarakat/pemirsa yang menganggap iklan tersebut
terlalu vulgar atau tidak etis. Seperti yang ditulis di dalam media internet dalam
blog www.hiburan.kompasiana.com bahwa iklan Axe serupa ada yang dilarang
Berdasarkan uraian diatas, penelitian iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri"
ditekankan pada pesan dalam iklan berupaya meyakinkan masyarakat pada cerita
imajinasi, bahkan satu tindakan sederhana bisa berdampak besar pada pelaku satu
semprotan Axe yang membuatnya merasa tampan atau merasa menarik, bahkan
bagi bidadari karena secara psikologis merupakan implementasi abstrak dari
keinginan.
Dalam iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri", peneliti lebih mengarahkan secara
sederhana yaitu dengan cara meneliti dengan analisis wacana. Analisis wacana
yang sesuai untuk membahas karakteristik wanita dalam iklan yaitu dengan
analisis wacana dari Teun A.Van Djik dengan struktur mikro. Menggunakan
struktur mikro karena analisis yang diambil yaitu pada karakteristik wanita dalam
iklan. Dengan analisis wacana maka dengan tepat mengetahui karakater wanita
yang ada pada iklan Axe dan pesan apa yang sebenarnya akan disampaikan
kepada masyarakat dalam iklan Axe dengan slogan"Bidadari Lupa Diri".
❡ ❢❣ ❢❤✐❥❦❧ifikasi Masalah
Dari latar belakang permasalahan tersebut, maka identifikasi masalahnya yaitu:
Iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri" memperlihatkan sisi karakter wanita
dengan makna yang mendalam dan harus lebih diperjelas lagi secara
karakter, supaya penonton ataupun pengguna parfum Axe dapat dengan
jelas mengetahui makna apa yang ada pada iklan tersebut.
Gaya bahasa yang digunakan untuk melihat karakteristik wanita pada iklan Axe versi ini memperlihatkan daya pikat seorang wanita terhadap
laki-laki. Iklan ini menunjukan satu tindakan sederhana bisa berdampak besar
bagi pelaku. Tindakannya yaitu dengan menyemprotkan Axe membuatnya
tampan atau menarik, bahkan bidadari. Jadi Gaya bahasa yang
diperlihatkan dapat diketahui oleh para konsumen Axe.
Dengan memakai figur wanita dengan sosok bidadari (makhluk berjenis
kelamin perempuan yang tinggal di kahyangan dalam kepercayaan Hindu
dengan mempertegas teks wacana yang disampaikan oleh alur cerita iklan
tersebut seperti apa, supaya memudahkan konsumen untuk membeli
produk Axe.
♠ ♥♦ ♥♣qr qs t✉✈ ts t✇t①
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah pada penelitian ini yaitu :
Makna, gaya bahasa dan pesan apa saja yang disampaikan pada iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri" melalui karakteristik peran wanita sebagai
bidadari yang ada pada iklan Axe dengan menggunakan analisis Wacana
Teun Van.A Djik?
♠ ♥②♥③t④ts t✉ ✈ts t ✇t①
Menggunakan analisis wacana untuk membedah lebih lanjut wacana yang
ada pada karakteristik wanita dengan menjelaskan makna, gaya bahasa dan
pesan apa saja yang ada pada iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri".
Penggunaan figur wanita pada iklan Axe yaitu sebagai sosok bidadari dengan keterkaitan peran wanita didalamnya dengan menggunakan teori
wacana yang menjelaskan tentang gesture (gerak tubuh), ekspresi, dan
gaya bahasa yang digunakan untuk menganalisis karakteristik wanita pada
wacana iklan.
Pada analisis wacana menggunakan struktur mikro karena yang diambil
pada iklannya, yaitu dengan menggunakan empat unsur yaitu Unsur
Semantik, Unsur Sintaksis, Unsur Stilistik, dan Unsur Retoris.
♠ ♥⑤♥✈⑥④⑦⑧ ⑥⑨⑥✉⑥✇i④it✉
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu
pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu tersebut secara utuh.
Jadi, dalam hal ini perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan
berupa kata-kata dan gambar. Penelitian deskriptif ditujukan untuk
mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, mengidentifikasikan
masalah, membuat perbandingan atau evaluasi menentukan apa yang dilakukan
orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman
mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
⑩ ❶❷ ❶⑩❸ ❹❺❻ ❼❹❽❹❾❹❿i❺i➀❾➁ ➂➀❿i❺➀❺if
Metode penelitian yang diterapkan adalah berdasarkan pada iklan Axe versi
"Bidadari Lupa Diri" yaitu menceritakan bahwa dengan satu tindakan sederhana
bisa berdampak besar pada pelaku. Satu semprotan Axe membuatnya tampan,
bahkan untuk seorang bidadaripun tertarik. Metode kualitatif digunakan untuk
penilaian subjektif sehingga hanya perlu mengobservasi dan mengamati dari sudut
penelitian dan dapat mengembangkannya dengan baik.
1.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli
disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh. Data
primer dapat dilakukan dengan mengobservasi audio visual dalam iklan tersebut.
Data primer atau data utama dalam penelitian “Karakteristik Wanita dalam Iklan
Axe versi Bidadari Lupa Diri” dilakukan dengan menganalisa objek iklan tersebut
dalam media televisi.
Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu,
1. Pada tahapan ini, peneliti menggunakan metode analisis wacana, yaitu untuk
menemukan karakteristik wacana pada wanita dalam iklan Axe versi "bidadari
lupa diri"
2. Pada tahap kedua menggunakan data primer maupun sekunder berupa
wawancara kepada konsumen yang menggunakan Axe.
3. Menggunakan beberapa sumber bahan untuk mengetahui karakteristik wanita
➃➄ ➅➄➆➇➈➉➊➋➇➌
Data sekunder didapat melalui cara kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari
dan mengutip teori-teori/ konsep-konsep dari sejumlah literatur. Baik itu berupa
buku, majalah, website, company profile maupun bahan lainnya yang sesuai
dengan topik penelitian.
➍➎ ➈➉➏➐➇➊➇➑i➅i➄ ➊
Untuk memperjelas arah penelitian dari analisis iklan Axe versi "Bidadari Lupa
Diri", maka fokus penelitian yang diteliti yaitu pada wacana karakteristik wanita
dalam iklan Axe tersebut yaitu untuk menyampaikan makna, gaya bahasa dan
pesan apa saja yang disampaikan pada iklan Axe terutama mengenai karakteristik
peran wanita sebagai bidadari yang ada pada iklan tersebut.
➒➇➈➊i➈➓➊➄ ➑i➏➄➃➄➅➄
Setelah data dideskripsikan, tahap selanjutnya adalah menentukan bagaimana
makna, gaya bahasa, dan pesan pada karakteristik wanita dalam sebuah iklan
parfum Axe versi bidadari jatuh dengan menggunakan teori analisi wacana Van
Djick dengan struktur mikro.
➔ →➣➒➉juan Penelitian
1. Dengan analisis wacana, akan mengetahui makna, gaya bahasa dan pesan apa
saja yang akan disampaikan pada karakteristik wanita dalam iklan Axe versi
"Bidadari Lupa Diri".
2. Dengan analisis wacana dengan struktur mikro dapat mengetahui lebih lanjut
wacana yang ada pada iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri"
1.7 Manfaat Penelitian
1.7.1 Manfaat Akademis
↔ ↕➙ ↕➛➜ ➝ ➞faat Praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan atau bahan evaluasi
dari penelitian dengan analisis wacana.
1.8 Sistematika Penulisan
Sitematika penulisannya yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai iklan Axe versi "bidadari lupa diri". Salah
satu iklan yang menggunakan wanita sebagai salah satu media utama. Iklan
tersebut menceritakan seorang laki-laki yang sebelum tidur menggunakan parfum
Axe. Pada bab ini juga secara ringkas diperjelas mengenai identifikasi masalah
rumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TEORI TEUN A. VAN DJIK DAN KARAKTERISTIK BIDADARI
PADA IKLAN
Pada bab ini akan menjelaskan teori yang berkaitan dengan analisis karakteristik
wanita pada iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri" yaitu dengan menggunakan
teori wacana Teun A. Van Dijk dengan struktur mikro agar mengetahui makna,
gaya bahasa dan pesan apa saja yang disampaikan pada iklan Axe versi ini pada
karakteristik wanita pada iklan Axe. Teori ini meliputi struktur mikro. Pada bab
ini juga dijelaskan mengenai analisis wacana itu seperti apa, pengertian iklan,
figur wanita dalam iklan, pengertian karakter dan sifat, karakteristik wanita, dan
menjelaskan iklan sebagai wacana.
BAB III PRODUK AXE DAN KARAKTERISTIK BIDADARI PADA
IKLAN AXE VERSI "BIDADARI LUPA DIRI"
Pada bab ini menguraikan data-data mengenai produk Axe yaitu deskripsi iklan
Axe versi "bidadari lupa diri", karakteristik wanita pada iklan Axe, menjelaskan
alur cerita dari iklan televisis Axe, dan diperjelas dengan story board iklan Axe
➟ ➠➟ ➡ ➢➠➤ ➠➥ ➡➦ ➡➦➧ ➠➨ ➠➤ ➠➩➠➫➠➭ ➠➯➠➭ ➲ ➳ ➯➡➦➲ ➡➭➧ ➠➤ ➡➲ ➠ ➫➠➥ ➠➵➡➭➥ ➠➤➠➸➳➢➳➯➦ ➡➺➟ ➡ ➫➠➫➠➯➡➥ ➻➩ ➠➫➡➯➡ ➺
Pada bab ini dijelaskan mengenai karakteristik masing-masing peran wanita yang
ada pada iklan Axe versi "bidadari lupa diri" dengan mengetahui karakter
masing-masing pada wanita di iklan Axe ini, dapat dengan mudah menemukan makna,
gaya bahasa, pesan yang akan disampaikan pada iklan.
➟ ➠➟ ➢➭ ➳➦ ➡➵ ➩➻➥ ➠➤
Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimplulan dan saran yang perlu disampaikan
BAB II
➼E➽➾I ➼E➚➪ A. ➶➹➪ ➘➴ ➷➬ ➘➹➪ ➬ ➹➾➹➬➼ ➮ ➾ ➷➱➼ ➷➬ ✃➹➪ ➷➼➹ ❐➹➘➹ ➷➬❒➹➪
❮ ❰Ï➼ÐÑ ÒÓ➼ÐuÔ➹. ➶Õ Ô➘ÓÖ ×
ØÙrÚÛ ÜÝÚÙÞßÙÞÙ Ýy àá â ÜãÙÞ ÙãÚ ÛÚs wÙ äÙÞ Ù yÙ Þ åâÚ æ ÜÝ ÜÞÙã ÝÙÞr âÙÞâÚ ÝÜàßÙÞåÝÙÞ áã Üç ßÜß ÜÙ æÙr ÙçãÚè àá â Üã éÙÞ ØÚêÝ Ù âÙãÙç àá â Üã yÙÞå pÙãÚÞ å ß ÙÞÙÝy âÚ æÙ ÝÙÚ ëÞìëÝÙÞ ÙãÚ ÛÚs wÙ äÙÞÙ pÙ âÙ Û ÜßëÙçÚ ÝãÙÞ âÚ tÜã ÜíÚ ÛÚî ïÜÛëÙÚ â ÜÞåÙÞãÙÙtr ß ÜãÙ ÝÙÞ å
y
ÙÞå tÜãÙç âÚÙÚ ÝÙÞèur tÜáðÚ ÚÞÚ âÙ æÙt âÜÞåÙÞ àëâÙç à ÜÞêÜãÙ Û ÝÙÞ àÙ ÝÞÙè åÙÙy ßÙçÙ ÛÙ âÙÞ æ ÜÙÞs Ù æÙ sÙêÙ yÙÞå Ù âÙ æÙ â Ù Ú ÝãÙÞ tÜrÛ Üßë ì âÜÞåÙÞ àÜÞååëÞ Ù ÝÙÞ
str
ëÝìur àÚ Ýðá âÙãÙ à tÜáÚrñ ÜëÞòî éÙÞØÚêÝÚÞÚî
ØÙãÙ à tÜáÚrñ ÜëÞî òî éÙÞ ØÚêÝ ÚÞ Ú âÙãÙ à tÜáÚr ÙÞÙãÚ ÛÚ ÛÞÙy âÚß Ù åÚ à ÜÞêÙ âÚ tÚ åÙ ßÙ åÚÙÞÙÚytuïëÝìtr ur óÙ Ýðáèïëæ ÜëÝìrstr urè ïëÝìtr ur óÚ Ýðáî ô âçÙ àCholic (2003)
dalam buku õ ö÷ øùú ùú û÷ ü÷ ö÷ ý÷ ø÷ þ ùÿ ø÷ ö (h. 227) dijelaskan dari pengertian
masing-masing struktur yaitu: a) Struktur Makro
Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik/tema yang diangkat oleh suatu teks. Terdiri dari tema/topik yang dikedepankan dalam suatu berita (tematik).
b) Superstruktur
Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahulan, isi, penutup, dan kesimpulan. Terdiri dari bagian dan urutan berita dalam teks berita utuh (skematik)
c) Struktur Mikro
Struktur mikro adalah makna lokal dari suatu wacana yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya bahasa yang digunakan. Terdiri dari makna, gaya bahasa dan pesan (semantik, sintaksi, stilistik, retoris)
❮ ❰Ï.Ï➱tÒu×tuÒ Ó×ÒÑ
Struktur Mikro terdiri dari :
Hal yang diamati Elemen
Struktur Mikro SEMANTIK
Makna yang ingin ditekankan dalam wacana pada berita. Misal dengan memberi detil pada satu sisi dan mengurangi detil sisi lain.
Latar, detil, maksud
SINTAKSIS
Bagaimana kalimat (bentuk, susunan) yang dipilih.
Bentuk, kalimat, kata ganti
STILISTIK
Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks berita.
Pilihan kata
RETORIS
Bagaimana dan dengan cara penekanan dilakukan.
Grafis, metafora, ekspresi
Tabel II.1
Sumber : Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta (2001)
✁ ✂✁A✄a☎✆✝✆✝✞✟✠a✄a
Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa wacana adalah unsur bahasa yang paling lengkap baik dari segi struktur, makna maupun intonasi. Wacana memiliki peran yang begitu penting untuk sampainya seseorang kepada makna-makna kalimat yang sebenarnya. Crystal (1987) menjelaskan bahwa "analisis wacana memfokuskan pada stuktur yang secara alamiah terdapat pada bahasa lisan, sebagaimana banyak terdapat dalam wacana seperti percakapan, wawancara, komentar, dan ucapan-ucapan" (h.29).
Berdasarkan pendapat ahli, peneliti menyimpulkan bahwa wacana tulis merupakan wacana yang disampaikan secara tertulis. Wacana tulis ini dapat diperoleh dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Adapun wacana tulis berbentuk buku, berita koran, artikel, makalah, majalah, dan kadang-kadang berisi keterangan-keterangan untuk memperjelas pesan dan menghindari kesalahan tafsiran makna oleh pembacanya.
Adapula wacana lisan, wacana lisan merupakan wacana yang disampaikan melalui percakapan, pidato, siaran langsung di radio atau TV. Kalimat dalam wacana lisan biasanya kurang bersturktur, seseorang harus memiliki pemahaman yang tinggi, memerlukan daya simak yang tinggi karena pada wacana lisan sulit mengulang hal yang tepat sama dengan kata-kata pertama.
Untuk menerima dan memahami wacana lisan, maka seseorang harus menyimak atau mendengarkan. Dalam mengutarakan maksud dan tujuan secara lisan, maka dibutuhkan gerakan tubuh, pandangan mata, mimik wajah, dan lain-lain, yang memberikan makna wacana tersebut.
Tujuan pertama dalam wacana iklan adalah menarik perhatian. Untuk itu, diperlukan pesan-pesan iklan yang menarik dan penting sehingga dapat menarik perhatian calon konsumen. Menurut Sara Mills (2001 h. 33-34) dalam hal ini, ada lima proposisi dalam menarik perhatian konsumen yaitu:
1. Menekankan keuntungan calon konsumen,
3. Berupa pertanyaan yang menuntut perhatian lebih,
4. Memberi komando atau perintah kepada calon konsumen, dan 5. Proposisi yang menarik perhatian konsumen.
Tujuan kedua, setelah menarik perhatian, adalah menarik minat dan kesadaran calon konsumen. Berdasarkan motif calon konsumen dalam membeli sesuatu, yaitu motif emosional dan motif rasional. Wacana iklan mengandung alasan objektif (rasional) dan alasan subjektif (emosional). Alasan objektif berupa informasi yang dapat diterima oleh calon konsumen sedangkan alasan subjektif berupa hal-hal yang dapat mengajak emosi calon konsumen.
Tujuan ketiga, yaitu komunikasi dalam wacana iklan adalah mengubah tindakan tertentu pada diri konsumen. Hal ini terdapat pada bagian penutup iklan. Dalam mengembangkan bagian penutup iklan, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yaitu pendekatan penjualan.
✡ ☛☞I✌✍a✎
Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial pada produk atau jasa tertentu. Menurut Jefkins (1995) menjelaskan bahwa periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran (h.5)
didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 1995, 9).
✏ ✑✒ ✑✓✔✕✖✗✘a✙a✙✚✔✛✜ ✢✜✖✣✗✖ ✤✖t ✜ ✥t ✦✧ ★u✙✖✗✜ ✥✖
Menurut Ramdan.M.H (2001) komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. Komunikasi bersifat timbal balik. Demikian pula komunikasi melalui televisi. Pesan dalam komunikasi yang disampaikan baik dalam siaran berupa ucapan" (h.39).
Menurut Hamdi.M (2000, h 77) aktivitas komunikasi menggunakan daya tarik pendekatan pesan iklan yaitu:
1. Daya Tarik Rasional
Lebih fokus pada fungsi produk berdasarkan fakta-fakta yang ada. 2. Daya Tarik Emosional
Untuk mempengaruhi perasaan, emosi maupun kondisi psikologis. Contoh menggunakan pendekatan humor, rasa takut, animasi, musik, sensual, dan fantasi.
3. Daya Tarik Rasional-Emosional
Menggabungkan unsur dalam penyampaian pesan iklan.
✏ ✑✩✪✔✘✔ ✤✖ ✥✖✚✔✛✜✢✜ ✖✫✔✬✖✜ ✭✗✘✜ ✙
Selain banyak digemari keluarga dan masyarakat, karena banyak yang beranggapan bahwa televisi dapat menyampaikan informasi, pendidikan, hiburan lebih efektif dibandingkan media lainnya sehingga banyak yang memanfaatkan televisi itu sebagai sarana bisnis, salah satunya biro iklan. Sebagai biro periklanan yang membantu kliennya untuk memasarkan produk yang akan dijual. Dari sudut pandang yang berbeda (kelompok pengusaha) iklan dianggap sebagai salah satu metode pemasaran yang ampuh untuk mendukung kesukesan bisnis. Iklan pada saat sekarang ini tidak hanya menjadi produk jasa maupun media, bahkan sudah menjadi komoditas bisnis, dan industri potensial.
Pada dasarnya media televisi bersifat hanya sekilas dan menyampaikan pesannya dibatasi oleh durai (jam, menit, detik). Pesan dari televisi memiliki kelebihan tersendiri tidak hanya didengar tetapi juga dapt dilihat dalam gambar yang bergerak (audio visual). Televisi merupakan media yang paling disukai oleh para pengiklan. Hal tersebut disebabkan keistimewaan televisi yang mempunyai visual sehingga para pengiklan percaya bahwa televisi mampu menambah daya tarik iklan dibanding media lain. Televisi juga diyakini sangat berorientasi mengingatkan khalayak sasaran terhadap pesan yang disampaikan (Mills, 1992, 172).
Penggunaan televisi dalam mengkampanyekan iklan mempunyai kemampluan dalam membangun citra, iklan televisi mempunyai cangkupan, jangkauan dan repetisi yang tinggi dan dapat menampilkan pesan multimedia (suara, gambar, dan animasi) yang dapat mempertajam ingatan. Biaya iklan televisi per tampil relatif murah dibanding ikaln di majalah atau koran. Meskipun demikian biasanya biaya keseluruhan iklan televisi lebih besar dan kurang tersegmentasi. (Suyanto, 2005, 4-5)
kelebihan ini, para pengiklan dapat menunjukan dan memamerkan keunggulan produknya secara detil.
2. Masyarakat lebih tanggap
Iklan di televisi disiarkan di rumah-rumah dalam suasana yang serba santai, maka masyarakat lebih siap untuk memberikan perhatian (dibandingkan iklan poster yang dipasang ditengah jalan, masyarakat cenderung lebih sibuk memikirkan sesuatu, menuju ke suatu tempat atau tengah bergegas ke kantor, tentunya tidak sempat memperhatikannya).
3. Repetisi/pengulangan
Iklan televisi bisa ditayangkan hingga beberapa kali dalam sehari sampai di pandang cukup bermanfaat yang memungkinkan sejumlah masyarakat untuk menyaksikannya, dan dalam frekuensi yang cukup sehingga pengaruh iklan itu bangkit. Banyak para pembuat iklan televisi tidak lagi berpanjang-panjang. Mereka justru membuat iklan televisi yang sesingkat mungkin dan semenarik mungkin, agar ketika ditayangkan berulang-ulang, para pemirsa tidak segera bosan.
4. Adanya pemilihan area siaran
Seorang pengiklan dapat menggunakan satu kombinasi atau kombinasi banyak stasiun televisi sekaligus untuk memuat iklannya, bahkan bisa saja membuat jaringan kerja dengan semua stasiun televisi secara serentak.
5. Ideal bagi pedagang eceran
konsumen atas barang yang telah diiklankan itu akan meningkat sehingga stok dagangan mereka akan jauh lebih mudah terjual.
6. Terkait erat dengan media lain
Tayangan iklan televisi mungkin saja terlupakan begitu cepat, tetapi kelemahan ini bisa diatasi dengan memadukannya pada iklan lain. Jika konsumen memerlukan informasi lebih lanjut, atau mereka perlu sarana pengembalian atau keterangan mengenai kupon ternyata perlu dijabarkan lebih lanjut, iklan televisi bisa dipadukan dengan iklan di majalah-majalah mingguan, khususnya majalah-majalah yang mengulas acara-acara televisi.
Trimarsanto (2008) menjelaskan "sebagai alat untuk menawarkan produk kepada masyarakat, iklan diproduksi dalam sebuah proses yang panjang. Upaya menampilkan produk, menawarkan produk, mengemas produk dengan bagus, jingle yang ritmis, dan memakai bintang-model cantik menawan tidaklah cukup. Ada hal yang lebih penting, yaitu mengupayakan bagaimana sebuah produk bisa akrab, dekat, dan lantas dikonsumsi oleh masyarakat umum" (h.23).
✮ ✯✰✱✲✳✴✵✶✷ ✸✲✷t ✹✷ ✺✷ ✻✼✽✺✷ ✸
Pada awal abad ke-19 tepatnya pada tahun 1875 di Philadelpia Amerika Serikat, wanita mulai mengambil porsi dalam dunia periklanan, baik sebagai tenaga periklanan maupun sebagai produk iklan. Penggunaan wanita di masa ini sebagai daya tarik dan pertama kali dipakai dalam iklan sabun mandi. Sedangkan di Eropa perempuan mulai muncul didalam dunia iklan, khususnya iklan-iklan sabun yaitu iklan sabun mandi LUX. Iklan yang terkenal pada saat itu yaitu iklan LUX sekitar tahun 1955 yang dibintangi oleh Susan Hayward, yang paling menonjol dan terekspos pada masa itu ialah tentang putih atau kulit putih untuk membuat kode kecantikan dan feminin (Ahmad Sahal, 1991, h.70).
Jepang hanya digunakan untuk kepentingan propaganda balatentara Dai Nippon. Pada saat itu iklan yang banyak beredar hanyalah mengenai pengumuman maupun informasi-informasi, diantaranya mengenai pertunjukan teater yang dicetak didalam majalah "Jawa Baroe" teater tersebut berjudul "Toeroet dengan Amat" yang ditonjolkan dari iklan saat itu hanyalah simbol-simbol dari karakter pemain, terlihat dari pakaian-pakaian pemainnya, yang pria memakai pakaian serdadu Jepang dan pemain wanita mengenakan kain-kebaya. Adapun iklan produk kecantikan yang ada pada masa itu menggunakan perempuan Jepang sebagai model iklannya sendiri. Baru setelah kemerdekaan, periklanan di Indonesia berkembang bebas dan banyak muncul iklan-iklan dengan figur-figur anak bangsa.
Gambar II.I Iklan Pertunjukan teater
Sumber: Ahmad Ridwan, Jurnal ITB, h 156-157 (2004)
Sementara bila target marketnya wanita, kehadiran wanita merupakan wajah yang mewakili jati diri eksistensinya" (h.128).
Selain itu, karena sosok wanita sangat dibutuhkan untuk memperkuat daya jual dari sebuah produk, wanita dijadikan wahana promosi barang-barang produksi dan produsen. Karena erotisme tubuhnya, perempuan bisa dijadikan power, yaitu sebuah kekuatan yang digunakan agar orang memperhatikan iklan maupun model iklan (Aprilia, 2005, 50)
Sensualitas berkaitan dengan nilai seksual yang dihubungkan pada tubuh pribadi lawan jenis. Ketertarikan ini tidaklah buruk karena dorongan seksual dimaksudkan untuk menarik perhatian, bukan semata-mata kepada tubuh, tapi kepada tubuh seorang pribadi. Karenanya reaksi sensual awal diarahkan pada persatuan personal (bukan sekedar persatuan fisik), dan berperan sebagai bahan dalam membentuk cinta yaitu dalam kebaikan, persahabatan dan komitmen pada diri.
Kehadiran wanita dalam dunia periklanan seperti yang dapat diamati saat ini dalam berbagai media seperti televisi, surat kabar, majalah, maupun tabloid sering dijadikan sebagai objek daya tarik semata. Wanita memang masih dan tetap digunakan sebagai model iklan. Wanita masih menjadi pilihan utama karena baik perempuan maupun laki-laki pada dasarnya menyukai wanita yang cantik, anggun dan santun.
Dalam iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri", sosok wanita yang divisualisasikan sebagai bidadari yang menurut penampilan jasmani yaitu dilukiskan sebagai sosok yang sangat cantik jelita dan sempurna tanpa cela. Tidak jarang mereka melakukan sesuatu yang luar biasa demi kebaikan.
Dalam wikipedia bahasa, kata "bidadari" dalam bahasa Indonesia dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta, bagitu pula bahasa Jawa dan Bali. Ada pula bidadari menurut Hindu yaitu
1. Regweda
Dalam Regweda ada cerita tentang seorang bidadari yang merupakan istri seorang bidadaram namun Regweda juga mengakui keberadaan bidadari yang jumlahnya lebih dari satu.
2. Mahabharata
Pada kisah-kisah yang terkandung dalam Mahabharata, bidadari muncul sebagai peran pembantu yang utama, Wiracarita tersebut mengandung beberapa daftar tentang bidadari terkemuka, namun tidak selalu sama.
3. Natyasastra
Natyasastra, kitab untuk mempelajari drama dalam bahasa Sanskerta.
Menurut Ramdan (2007, h 98) Adapula bidadari dalam seni rupa dan pertunjukan yaitu:
1.Bidadari dalam budaya Indonesia
Gambar bidadari ditemukan dalam beberapa kuil/candi dari zaman Jawa Kuno. sekitar masa wangsa Sailendra sampai kerajaan Majapahit. Biasanya gambar mereka tidak ditemukan sebagai motif penghias, namun sebagai ilustrasi sebuah cerita dalam wujud relief, contohnya di Borobudur, Prambanan, Mendut, dan Penataran. Di Borobudur, bidadari digambarkan sebagai wanita kahyangan yang cantik, dan digambarkan dalam posisi berdiri maupun terbang.
ke bumi oleh indra untuk merayu, menggoda dan menguji keimanan para petapa yang mungkin berkat tapa, mereka dapat memperoleh kekuatan melebihi para dewa.
2. Bidadari dalam kesenian dan arsitektur Kamboja
Bidadari merupakan motif yang utama pada rrelief di kuil-kuil Angkor di Kamboja. Lukisan di kuil seringkali dibedakan menjadi dua macam penghuni khayangan. Gambaran sosok makhluk yang menari atau dalam posisi tari, disebut "bidadari".
3. Tarian Khmer Klasik
Tarian Khmer klasik, yaitu seni pertunjukan seperti balet asli dari Kamboja, seringkali disebut "Tarian Bidadari".
Dalam Wikipedia bahasa, bidadari menurut Islam yaitu meyakini adanya bidadri, istilah Huurin dalam al-Quran diterjemahkan sebagai bidadari bermata jeli (Al-Waqi'ah 56, 35-57), mereka digambarkan selalu perawan, dengan umur sebaya yang diciptakan langsung tanpa proses kelahiran, dan digambarkan payudara mereka padat dan fisik mereka seperti gadis remaja. Memiliki kulit putih, bening, bersih dan lembut yang sempurna, diibaratkan seperti telur yang tersimpan dengan baik, dan ibaratkan pula para bidadari itu seperti permata yakut dan mutiara. Dijelaskan pula bahwa para bidadari itu sangat sopan, selalu menundukkan pandangannya, mereka tidak pernah disentuh oleh bangsa manusia atau jin.
✾ ✿❀❁❂❃❄t❂❅❂❆ ❂❇❈❉❆ ❂❃❊❋● ❅❉u❍ ❂❉❄ ■❆ ❂❉❄
untuk dijual. Ini dapat dilihat dari beragamnya berbagai merek mobil, suplemen, bahkan obat kuat yang menggunakan tubuh perempuan sebagai objek fantasi. Tujuannya adalah meningkatkan kaum laki-laki pada senusalitas tubuh wanita yang menggoda. Untuk selebihnya mengaitkan keseksian tubuh wanita dengan citra produk yang ditawarkan. Dalam hal ini jelas bahwa wanita yang dimanfaatkan karena masyarakat beranggapan bahwa wanita memiliki unsur yang nyaman untuk dipandang dan wanita memang untuk melayani, sebaliknya pria memiliki unsur untuk memiliki, dengan kata lain wanita sebagai objeknya dan pria sebagai subjeknya.
❏ ❑▲.▼ ◆❖P◗❖ ❘t❙❚P ❯ ❚❘❚❱❖ ❘t ❲❚P ❳❙❨ ❚❩
Menurut Leo (2008) menerangkan bahwa karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia (h. 65).
Pengertian karakter menurut pusat bahasa dekdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat tabiat, temperamen, watak”. Adapun karakter, adalah berkepribadian, berperilaku, dan berwatak. Sedangkan sifat itu sendiri diartikan sebagai ciri karakteristik, yang secara prinsip membedakan manusia dari hewan.
❏ ❑▲.❏ ❯❚❘❚❱❖ ❘❙❬❩❙❱t ❭❚P❙t❚
Hamid Hasan Lubis (2000, 158) menjelaskan mengenali karakteristik wanita itu sangat penting. Ada beberapa pembahasan mengenai mengenali karakteristik perempuan, yaitu:
1. Keibuan
2. Mandiri
Tipe kedua ini, adalah karakter wanita yang tergolong kuat. Karena wanita dengan tipe karakter seperti ini biasanya percaya pada diri sendiri, tidak mudah menangis atau tegar walaupun terkadang menangis di hati tetapi wajahnya tetap
menampakkan bahwa tidak ada apa-apa dalam hidupnya. 3. Langsung
Karakter wanita yang berkarakter langsung tidak suka sesuatu yang berbelit-belit, dan menginginkan menyelesaikan semua masalah tanpa bertele-tele.
4. Manja
Manja juga termasuk karakteristik wanita juga. Biasanya wanita manja kebalikan dari karakter wanita langsung, wanita manja cenderung cerewet. 5. Secara psikologis, wanita lebih suka disentuh atau diberikan
kasih sayang melalui sentuhan.
6. Lemah Lembut, Rasional, Agresif, Emosional, Teliti, Menyusui, Hemat. 7. Wanita menggunakan banyak bahasa isyarat, relatif tertutup, dan lebih banyak
menggunakan perasaan
❪ ❫❴ I❵❛a❜❝❞❡❢ ❣❢ ❤✐❢ ❥❢❜❢
Iklan disebut sebagai wacana adalah saat iklan dipandang sebagai sebuah bentuk media komunikasi dan pemasaran produk barang atau jasa. Pada saat ini iklan tidak lagi dipandang sebagai perpaduan tanda tetapi dipandang sebagai sebuah bentuk komunikasi.
iklan televisi menggunakan tanda-tanda audio visual, bisa juga dalam konteks nonverbal. Analisis wacana dalam iklan televisi dipengaruhi oleh berbagai aspek tentang tata cara bagaimana potongan-potongan gambar disusun menjadi rangakain gambar yang bergerak yang mampu menyampaikan pesan yang dikenal dengan sinematografi.
❝❦❧t ♠❞♥❢❜♦❢ ❜ ❣♣❤q❜❥u u❛❵❢❜
MS (Medium Shot) Obyek ada dalam jarak dekat, gerak-gerik dan ekspresi yang jelas, keakraban, jarak pribadi
CU (Close Up) Sangat dekat, detail obyek yang sangat nyata, keintiman
Car sta a✉✈✇ s ① s②③✉④③ ✉ ✈⑤⑥r✉⑦u ✇⑧③✉u
Low angle Kuat, kekuasaan, keagungan, kemegahan, kebesaran, keperkasaan, dominan
Normal angle Kesetaraan, pandangan sejajar dari obyek
High angle Kecil, lemah, ketertindasan, kekerdilan, kelas bawah, rendah, hina, kesepian, kurang gairah, hilang dominasi
⑨ st③⑧⑧③r st③ ① s②③✉④③ ✉ ✈⑤⑥r✉⑦u ✇⑧③✉u
Panning Mengikuti seseorang atau sesuatu berjalan, menanti sesuatu, melihat sebuah pemandangan
Track in Mendekati seseorang atau sesuatu, semakin mengenal, akrab
Tilt up Mengamati gerak obyek dari bawah keatas, sesuatu yang dramatis, mempertajam situasi
Tilt down Mengamati gerak obyek dari atas kebawah, sesuatu yang dramatis, mempertajam situasi.
Dollying Kedalaman visual, gerak obyek sesungguhnya, dinamis, impresif.
⑩❶ ⑧u② ① s②③✉④③ ✉ ✈⑤⑥r✉⑦u ✇⑧③✉u
Selective focus Meminta perhatian (penekanan) Soft focus Romantis, nostalgia
❷❸❹❺❻ ❼❻ ❽❻ ❻❹ ❾❸ ❿❻❹❽❻ ❹➀➁➂➃❹❺u ➄➅❻❹u
High key Riang, ceria (massal) Low key Suram, marah (intim)
High contrast Dramatik (kontroversi,tegas) Low contrast Realistik, dokumenter
Tabel II.2 Teknik dan angle kamera. Darmanto, Dasar-dasar kamera Video/Televisi, Training Produksi Program Mengamati gerak obyek, Yogyakarta (1999)
Penjelasan dasar-dasar video/televisi, training produksi program mengamati gerak obyek yaitu:
a. ➆➇ ➈➉
Selama produksi memiliki arti proses perekaman gambar sejak kamera diaktifkan (➈➊) hingga kamera dihentikan (➈➋➋) atau juga sering diistilahkan
satu kali ➉➌➍➎ (pengambilan gambar). Sementara➏➇ ➈➉ pasca produksi memiliki
arti satu rangkaian gambar utuh yang tidak terinterupsi oleh potongan gambar (➎➐➑➉➑➊➒). ➆➇➈➉ merupakan unsur terkecil dalam film. Adegan adalah satu
segmen pendek dari keseluruhan cerita yang memperlihatkan satu aksi kesinambungan yang diikat oleh ruang, waktu, isi (cerita), tema, karakter, atau motif. Satu adegan biasanya terdiri dari beberapa➏➇ ➈➉yang saling berhubungan
b. Pencahayaan
Arah cahaya merujuk pada posisi sumber cahaya terhadap obyek yang dituju. Obyek yang dituju biasanya adalah pelaku cerita dan paling sering adalah bagian wajah.
1. ➓➔➈➊➉➌→ →➑ ➒➇➉➑➊➒, cenderung menghapus bayangan dan menegaskan bentuk
sebuah obyek atau wajah karakter.
2. ➆➑➐➎ →➑ ➒➇ ➉➑➊➒, cenderung menampilkan bayangan ke arah samping tubuh
karakter atau bayangan pada wajah.
3.➣➌↔➍→➑ ➒➇➉➑➊➒mampu menampilkan bentuk siluet sebuah obyek atau karakter
4. ➛➜ ➝➞➟ ➠➡➢➤ ➥➡➜➢ biasanya ditempatkan di bagian depan bawah karakter dan
biasanya pada bagian wajah. Efeknya seperti cahaya senter atau api unggun yang diarahkan dari bawah. Arah cahaya seperti ini biasanya digunakan untuk mendukung efek horor atau sekedar untuk mempertegas sumber cahaya alami seperti lilin, api unggun, dan lampu minyak.
5. ➦➧ ➨ ➠➡➢➤ ➥➡➜➢ sangat jarang digunakan dan umumnya untuk mempertegas
sebuah benda atau karakter. ➦➧➨ ➠➡➢➤ ➥➡➜➢ bisa pula sekedar menunjukkan
jenis pencahayaan (buatan) dalam sebuah adegan, seperti lampu gantung dan lampu jalan.
c. Jarak kamera terhadap objek
1.Extreme long shot, merupakan jarak kamera yang paling jauh dari obyeknya. Wujud manusia nyaris tidak nampak. Teknik ini umumnya untuk menggambarkan sebuah obyek yang sangat jauh atau panorama yang luas. 2. Long shot, tubuh manusia tampak jelas namun latar belakang masih dominan. Longshot seringkali digunakan sebagai establishing shot, yakni shot
pembuka sebelum digunakanshot-shotyang berjarak lebih dekat.
3. Medium long shot, pada jarak ini tubuh manusia terlihat dari bawah lutut sampai ke atas. Tubuh fisik manusia dan lingkungan sekitar relatif seimbang. 4.Medium shot, memperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas. Gesture serta ekspresi wajah mulai nampak. Sosok manusia mulai dominan dalam frame.
5. Medium close up, memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok tubuh manusia mendominasi frame dan latar belakang tidak lagi dominan. Adegan percakapan normal biasanya menggunakan jarak ini.
7. ➩➫➭➯ ➲➳➲ ➵➸➺ ➻ ➲ ➼ ➽, mampu memperlihatkan lebih mendetail bagian dari
wajah, seperti telinga, amta hidung, dan bagian lainnya.
d. Sudut pengambilan gambar
Sudut kamera adalah sudut pandang kamera terhadap obyek yang berada dalam frame. Secara umum sudut kamera dapat dibagi menjadi tiga, yakni high➾ ➚➪➸➲
(kamera melihat obyek dalam frame yang berada di bawahnya), straight-on
➾ ➚➪➸ ➲ (kamera melihat obyek dalam frame lurus), serta ➸➺ ➶ ➾ ➚➪➸ ➲ (kamera
melihat obyek dalam frame yang berada di atasnya).
1. High angle
Sudut kamera high-angle mampu membuat obyek seolah tampak lebih kecil, lemah serta terintimidasi.
2. Low angle, membuat sebuah obyek seolah tampak lebih besar, dominan, percaya diri, serta kuat.
e. Pergerakan kamera
Umumnya berfungsi untuk mengikuti pergerakan seorang karakter juga obyek. Pergerakan kamera juga sering digunakan untuk menggambarkan situasi dan suasana sebuah lokasi atau suatu panorama.
1.Pan, merupakan singkatan dari kata panorama. Istilah panorama digunakan karena umumnya menggambarkan pemandangan secara luas. Pan adalah pergerakan kamera secara horisontal (kanan dan kiri) dengan posisi kamera statis. Pan umumnya digunakan untuk mengikuti pergerakan seorang karakter atau melakukan reframing (menyeimbangkan kembali komposisi frame ketika karakter bergerak).
disini adalah pegikalan itu sendiri atau orang-orang kreatif di biro iklan. Unsur pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber pengiklan tersebut. Unsur pesan ini memiliki sifat terbuka untuk umum dan singkat. Unsur saluran yaitu tentang media yang dipakai untuk menyebarluaskan pesan-pesan (surat kabar, majalah, radio, televisi, dan internet) Unsur penerima yaitu sasaran (audience) dari pesan komunikasi massa yang disampaikan melalui media.
Sifat-sifat dari sasaran (audience) antara lain: 1. Luas dan banyak,
2. Beragam,
3. Antara sasaran dengan komunikator tidak saling kenal.
Sebuah pesan dapat mempunyai lebih dari satu makna, dan beberapa pesan dapat mempunyai makna yang sama. Menurut Danesi (2011) dalam media massa seperti dalam seni atau iklan, kasusnya lebih sering berupa beberapa lapis makna terbangun dari pesan yang sama. Maknanya hanya dapat ditentukan atau diuraikan dengan merujuk pada makna lainnya (h.19).
Menurut Sumartono (2012) menjelaskan bahwa pesan tidak hanya disampaikan dalam komunikasi, tetapi disampaikan melalui iklan, baik melalui media massa seperti televisi, radio, internet dan lewat media cetak seperti surat kabar, koran, majalah. Iklan sebagai bentuk dari kegiatan promosi atau informasi dari perusahaan (h. 14). Dalam dunia periklanan, pesan yang disampaikan dalam iklan sangatlah penting dalam pencapaian tujuan iklan. Pemasangan iklan harus memperhitungkan apa yang harus disampaikan agar mendapat tanggapan sesuai dengan yang diinginkan.
Dengan demikian, untuk menampilkan kekuatan iklan harus dengan pesan yang sesuai. Menurut Wilbur Schram (1993, h 59) jika akan menginginkan pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai, maka ada kondisi yang harus dipenuhi yaitu:
2. Pesan harus sesuai dengan kebutuhan pribadi konsumen dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
3. Pesan harus menyarankan sesuatu untuk memperoleh kebutuhan konsumen, dimana konsumen berada pada saat digerakkan untuk memberikan tanggapan.
Dengan pesan apa yang akan disampaikan pada iklan Axe versi "Bidadari Lupa Diri" dapat dengan jelas mengetahui bahwa karakteristik wanita yang ada pada iklan Axe ini memberikan pesan terhadap konsumen itu seperti apa. Dengan analisis wacana karakteristik wanita pada iklan, dengan mengetahui pesan yang akan disampaikan oleh pengiklan, maka akan mempermudah mengetahui karakteristik wanita.
❐ ❒❮❰ FaÏtaÐ Ñ
Dari Wikipedia bahasa Indonesia online, fantasi adalah yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. Kata lain untuk fantasi adalah imajinasi. Fantasi bisa juga merupakan sebuah genre yang menggunakan bentuk sihir dan supranatural sebagai salah satu tema dalam sebuah film.
Fantasi secara umum dibedakan dengan ilmiah, Fantasi menurut Yanto Subiyanto (1980, h 48) adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan-bayangan baru. Dengan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan menjangkau ke depan, keadaan yang akan mendatang. Sedangkan menurut Julianto Simanjuntak (2007, h 108), fantasi adalah kemampuan jiwa yang dapat membentuk satu tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan yang lama.
Ò ÓÔÕ.ÔÖ ×Ø ×ÙÚ Ù ×Ø ×ÙÛ×Üt×ÝÞ
Walini (1983 h 101) ada berbagai macam-macam fantasi yaitu:
1) Fantasi disadari: Fantasi yang terjadi disadari oleh individu. Misal seseorang sedang berimajinasi tentang suatu kejadian untuk novelnya.
2) Fantasi yang tidak disadari: Fantasi yang terjadi tanpa disadari atau sengaja. Fantasi semacam ini terjadi pada anak-anak.
3) Fantasi Pasif: Fantasi yang terjadinya tidak melibatkan gejala-gejala jiwa lainnya secara pasif. Pada fantasi pasif seolah-olah kesadaran dibiarkan untuk tempat bermainnya daya fantasi.
4) Fantasi Aktif: Fantasi yang terjadinya melibatkan secara aktif gejala-gejala jiwa lainnya seperti pikiran, kemauan, perasaan
5) Fantasi mencipta: Fantasi yang terjadinya tidak melibatkan gejala-gejala jiwa lainnya secara pasif.
ß àß á á á
âãä åæçàèéåàêçàã àçë éãß á åàåàã áâ àåà áçì à êàèéíéãî á "ß á åàåàã áì æâ àåáã áï
ð ñòâóôõö÷àøùéøúûüùíù óý û "ßûõþõþóûìö ÿþ åû óû"
Menurut situs resmi Axe di ✁✁✂✄ ☎☎✆ ✆✆ ✝✆ ✞✟✠✞✡ ✁ ✝☛☞ ✠☎ Axe Exite adalah salah satu produk parfum Axe yang memberikan kesegaran setiap saat. Dikembangkan oleh
aroma ahli terkenal di dunia. Axe menggabungkan perpaduan khas kelapa, kemiri
dan karamel, aroma ini tahan lama. Parfum Axe menggabungkan kualitas wangi
dengan perlindungan yang efektif untuk membuat wangi setiap hari. Produk Axe
memberikan aroma yang menyegarkan, perlindungan bau badan secara
keseluruhan dan keyakinan memberikan konsumen kesan terbaik dalam setiap
Target Market Pria umur 16-29 tahun
Segmentasi Menengah ke atas (AB)
✌✍ ✎ ✏✑✏✍ ✒ ✏✒ ✓ ✔✕✖sebagai✗✘ ✙✒✚✛✏✜✢✎ ✑✣✛✢yang inovatif,✜✤✒✥ ✢✚✓✣, dan ✦✏✑✑✣
Kategori Produk Parfum and Deodorant
Kompetitor Semua produk Parfum dan Doedorant
Hadir di Indonesia Tahun 1991
Harga Rp 35.000
Kinerja penjualan Penjualan✔✕ ✖tumbuh tiap tahunnya, bahkan melampaui pertumbuhan pasar deodorant. Begitu juga dengan
pangsa pasarnya
✧★ ✩✪ ✫✬✬✬.1. ✬✭ ✮✯✰ ✱★✮✲ ✳AXE
Dwi Wulandari, “✴ ✵✶✷✷ ✸ ✹✺✻✼✽ ✺✴ ✾ ✹✺✹ ✵✶✷ ✺ ✶✿✺ ❀ ❀✴ ✵”, Majalah MIX, 01/VI/12 Januari-8 Februari 2009, hal 55
3.1.1 ❁❂❃ ❄❂❅ ❂❆❇❃ ❈❃❉ ❄❊❋●❍ ❋❆❋■❏❑ ❏❂❆▲●■ ❂ ❆❍ ❂❅▼❈❃◆❖ ❋ Judul iklan : Axe versi "bidadari lupa diri"
Produksi : Unilever
Masa Tayang : 30 detik ( full version sekitar 1 menit 47 detik)
Axe memberi pria Indonesia keunggulan tersendiri dalam mendapatkan pasangan
kencan semenjak adanya parfum Axe Effect versi "bidadari lupa diri". Iklan ini
diluncurkan untuk pertamakalinya pada tahun 1983 di Prancis. Sebagaimana yang
dinyatakan oleh jutaan pria Prancis, merek Axe begitu terkenal sehingga dalam
waktu tidak terlalu lama produk Axe sudah dikenal di negara-negara lain, dan
sekarang dengan mudah ditemui lebih dari 60 negara dan telah menjadi parfum
nomor satu di pasar Eropa dan Amerika Latin. Di indonesia, produk Axe menjadi
produk terkemuka dalam segmen parfum pria.
3.2▲●■ ❂❆P❋■ ❋◗❏❘❏◆❖ ❋❙❋❅❘❏ "❚❏❯❂❯❂❅ ❏❱❈❲❂❳❏❅ ❏"
Iklan ini adalah iklan parfum lelaki, versi ini menggunakan sosok bidadari dengan
karakternya. Alur cerita ini ditekankan pada pesan dalam iklan dan berupaya
berdampak besar pada pelaku, satu semprotan Axe membuatnya tampan atau
merasa menarik, bahkan bidadari.
❨ ❩❬.1❭❪❫❴❵❛❜❛ ❝❞❡❛❢ ❞❣❞ ❝❵❫ ❣❭❝❤❞❴✐❥❫❦❫ ❣❡ ❛ "❧ ❛❪ ❞❪ ❞❣❛ ♠ ♥♦ ❞♣❛ ❣❛"
❦❛❡ ♥❞ ❤ ✐ ♥❪❛q ✐❴r❤❫
❢ ❞s❫❣❞
❢ ❫❵❫ ❣❞❴r❞❴
Semprotan spray Medium Shoot, normal angle Sang lelaki menyemprotkan
Axe Effect ke
Lagu ost.Axe Effect diiringi suara berisik Medium Shoot, normal angle Ternyata ada seorang bidadari yang menarik selimutnya, lalu si lelaki terkejut. Karakteristik wanita pada wanita ini menunjukan ekspresi bahasa tubuh wanita. suara tarikan napas dan degup kencang (seperti orang deg-degan) diiringi lagu
Ost. Axe Effect
Close up,
normal
angle
Sang bidadari
menghirup
aroma tubuh si
Ost. Lagu Axe Effect Medium Shoot, normal angle Sang bidadari tidur disamping lelakit dengan terpesona.
Ost. Lagu Axe
Effect Long Shoot, normal angle Kemudian bidadari lain datang
Ost. Lagu Axe
Effect Medium Shoot, normal angle Duduk di samping lelaki dan menaruh
kepala si lelaki
di pangkuannya untuk dipijat. Sang lelaki terlihat senang. Karakteristik wanita ini terlihat natural, dari gerakan tubuh dan ekspresinya.
Ost. Lagu Axe
tubuhnya.
Ost. Lagu Axe
Effect Close up, normal angle Bidadari menatap menggoda sambil bermain dengan buih-buih sabun. Karakteristik
pada wanita ini
menunjukan karakter menggoda. Terlihat pada gerakan tubuhnya dan ekspresinya.
Ost. Lagu Axe
Effect Medium Shoot, normal angle Next frame muncul teks lagi “Wangi Seksinya Bikin Bidadari Lupa Diri”
t ✉t✈✇ ①✇ ②③④ ①⑤⑥⑦✇⑦✇①⑥⑧✇ ⑨✇ ⑩❶②⑨✇ ❷❸❹④❺④ ①❻⑥ "⑤⑥⑦✇⑦✇①⑥❼❽❾✇⑧⑥ ①⑥"
Karakteristik wanita yang ada pada iklan Axe versi ini yaitu menggunakan sayap,
memakai gaun minim, dan terdapat ❿➀➁ ➂➃➄➀ (gerak tubuh), ekspresi, dan gaya bahasa didalamnya. Berikut adalah gambar visualisasi bidadari pada Iklan Axe
Gambar III.2. Angel
Sumber: http://www.google.co.id/imgres (23 September 2004)
Visualisasi Karakteristik
- Bersayap
- memakai gaun pendek
➅ ➆➇➈➉➊➋ ➌➍➉ ➎➏ ➎➏➐➉
Bidadari (Sanskerta: vidhyadharī) atau Apsara (Sanskerta: apsarāh) adalah
makhluk berwujud manusia berjenis kelamin wanita yang tinggal di kahyangan
atau surga dalam kepercayaan Hindu. Tugas dan fungsi mereka adalah menjadi
penyampai pesan para dewa kepada manusia, sebagaimana para malaikat dalam
kepercayaan Semit. Ada kalanya mereka diutus untuk menguji sejauh mana
ketekunan seseorang (pria) dalam bertapa, dengan cara mencoba membangunkan
para petapa dari tapa mereka.
Bidadari memanfaatkan kecantikan fisik mereka untuk menguji para pertapa.
Dalam penampilan fisik, mereka memang dilukiskan sebagai sosok yang sangat
cantik jelita dan sempurna tanpa cela. Tak jarang mereka diberikan kepada
seseorang untuk diperistri sebagai hadiah atas jasa mereka melakukan sesuatu
yang luar biasa demi kebaikan. Kata "bidadari" dalam bahasa Indonesia
dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta, begitu pula bahasa Jawa dan Bali. Dalam
tradisi Jawa, bidadari yang juga disebut hapsari, juga disebut widodari, sedangkan
dalam bahasa Bali, bidadari atau apsari dikenal dengan sebutan widyadari atau
dedari. Istilah widodari dari Jawa dan widyadari / dedari dari Bali, berasal dari
kata vidhyadhari dalam bahasa Sanskerta. Vidhya berarti "pengetahuan",
sedangkan dharya berarti "pemilik", "pemakai" atau "pembawa". Istilah
Vidhyadhari tersebut kemudian dikenal sebagai "bidadari" dalam bahasa
Indonesia.
➅ ➆➑➒➋ ➓➌➔→ ➣➓↔ ↕➙➏ ➓➛➜ ➣
➝ ➞ ➝ ➟ ➠➟ ➡ ➢➤➟ ➥➦ ➠➧➟ ➨ ➥➟ ➩ ➫ ➫➟ ➭ ➯➟ ➲ ➨ ➳ 1 Responden A 25 Warung
Kopi
17 Juni 2014
16.00
2 Responden B 22 UNIKOM 19 Juni 2014
9.00
3 Responden C 20 UNIKOM 22 Juni 2014
15.30
4 Responden D 22 UNIKOM 22 Juni 2014
16.30
5 Responden E 23 UNIKOM 23 Juni 2014
2014 7 Responden G 25 ITB 23 Juni
2014
16.00
8 Responden H 44 Warung Kopi
25 Juni 2014
14.00
Tabel III.2. Data Identitas Informan Waktu dan Tempat Wawancara
➵ ➸➺.1➻➼➽➾➚➪ ➶➽➹
Hasil kuesioner dari delapan orang mengenai karakteristik wanita dan prodak Axe
versi "Bidadari Lupa Diri" yaitu terlihat pada karakteristik wanita yang agresif,
manja, mengayomi dan melayani. Pemakai parfum Axe memiliki rasa tersendiri,
yaitu merasa lebih percaya diri ketika melakukan aktivitasnya. Kuesioner yang
sudah dilakukan terlampir.
3.6➘➽➾➴➹➚➷➾➚➬ ➴➮➱➶✃❐➽❒➽➹➾➚ "❮➚❰➱❰➱➹➚Ï➼➷➱ ➘➚ ➹➚"
Pada iklan Axe versi "Bidadari lupa diri" adalah salah satu produk parfum
laki-laki. Unsur drama atau cerita pada iklan Axe versi ini sangat menarik, yaitu
dimana seorang pria ketika akan tidur menyemprotkan parfum Axe dan setelah itu
datanglah satu per satu wanita menghampiri seolah-olah tertarik dengan wangi
parfum Axe. Dengan akhir adega terdapat suatu kata penutup yaitu "wÐ ÑÒÓ Ô ÕÖÔ Ó Ñ×ÐØÕ ØÙ ÚÐ ÛÙ ÓÜÐ ÜÐ Ý ÓÞ ÚßÐÜÓÝ Ó"
3.7➻➱➹➱ ➴à➽➹➚ ➾à➚➴á➱➶➚à➱➷➱❰➱➬ ➴➮➱➶✃❐➽
Figur wanita dalam iklan Axe ini digambarkan sebagai objek visual. Penampilan
tubuh perempuan digambarkan sebagai objek yang memikat pria. Penampilan
tubuh wanita digambarkan sebagai objek pasif hasrat laki-laki.
Adapun iklan-iklan yang mengandung nuansa karakteristik sensual yaitu dapat
dikategorikan sebagai berikut (Kussianto, 2006, 157):
1. Mimik wajah yang sensual atau menggoda.
5. Sebagai daya tarik dan sekaligus menjaga perhatian tersebut dalam jangka
waktu yang lebih lama melalui peran karakter wanita.
6. Unsur meningkatkan ingatan terhadap pesan yang ingin disampaikan.
Daya tarik sensual secara signifikan dapat meningkatkan ingatan apabila
iklannya memiliki asosiasi yang kuat dengan produk yang diiklankan.
Kehadiran karakteristik wanita dalam dunia periklanan seperti analisis yang
diamati di media televisi yaitu dijadikan sebagai objek daya tarik iklan. Wanita
digunakan sebagai model iklan masih menjadi pilihan utama karena wanita
maupun laki-laki pada dasarnya menyukai wanita yang cantik, anggun dan santun,
sedangkan laki-laki menyukai wanita yang tampil seksi, imajinasi sensual
dimanfaatkan untuk memperkuat daya tarik sebuah iklan (Siregar, 2000, 54)
â ãä ãåæçè çéêëèì çíîê ç
Wanita Seksi adalah tipe wanita yang memiliki penampilan atau postur tubuh
yang ideal dan juga dalam berpakaian cenderung menonjolkan setiap lekuk tubuh
yang menawan. Sehingga wanita seksi sangat percaya diri, berisfat terbuka dan
sangat memberhatikan bentuk tubuh mereka (Ina Aryani, 2007, h. 70).
Adapula beberapa pengertian seksi sebagai karakter wanita menurut Hamza
(2007, h 30) yaitu:
1. Seksi itu tubuh yang bagus
Adalah memiliki tubuh atau bagian tubuh yang bagus.
2. Seksi itu nyaman untuk dilihat
Nyaman untuk dilihat dan tidak membosankan.
3. Seksi luar dalam
Kecantikan dari dalam yang dapat memancarkan dari luarnya juga
4. Seksi untuk diri sendiri
Seksi jika memiliki pasangan atau teman dengan kepribadian yang baik. Seksi itu
bukan dilihat dari penampilan tetapi lebih kepada kepribadian.
ï ðñ ðòóô õö÷ ø÷ ùõúû üû öý þüÿû õýû
Dalam buku psikologi terdapat beberapa karakter wanita, menurut Hanum
Ratriana (2012, h 77), yaitu:
1.Tipe Sanguin
Adalah tipe yang paling terbuka diantara semua tipe (agresif). Orang sanguin
adalah orang yang suka berbicara mudah menyesuaikan diri, ramah, dan penuh
humor.
2. Tipe Kolerik
Tingkat keterbukaannya lebih rendah daripada tipe sanguin yang super terbuka.
Orang Korelik adalah orang yang aktif penuh semangat (empati), dan belas
kasihan.
3. Tipe Melankolik
Tipe yang paling berbakat dari semua tipe adalah tipe Melankolik, sekalipun
mereka tipe paling akhir yang menghargai bakat mereka sendiri Tipe Melankolik
mempunyai sifat dasar yang tertutup.
4. Tipe Plegmatik
✁ ✂✁ ✄ ☎
✂✆ ✂✝ ✄ ✞✄ ✞ ✟ ✂✠ ✂✆ ✂ ✡ ✂☛ ✂ ☞ ✂✌✂☞ ✍ ✎ ✌ ✁ ✄☛ ✂☛ ✂✌✄ ☛ ✂✝ ✂✏ ✄☞ ✝ ✂✆ ✂✑✎☎✎✌✞✄"✁ ✄☛ ✂☛ ✂✌✄✝✒✡ ✂☛ ✄ ✌✄✓
✔ ✕✖✠✗✘✙✚✟✚✛ ✗✘✚✞✜✢ ✚✣ ✚✗✤✢✥✜ ✦✄✦✧✚✛
★✩✪ ✫✬ ✫✭ ✮✯✰ ✫✭ ✱✩ ✲✳✩ ✲✫✭ ✬✩ ✱✫✴ ✫✮ ✳✩✪✱✩✭ ✵✶ ✯✷ ✮✵ ✲✫ (✮✪✫✴✩). ✸ ✫✭✮✵ ✫✬✩ ✱ ✫✴ ✫✮✪ ✹✺✩✰ ✮✯✰ ✫✭✰✩ ✱✮✻ ✱ ✫✭✼✫✯✺✮✵ ✫✪ ✳ ✮✰ ✯✫✭ ✹✰✩✻✳✩✭ ✴✮✯✰ ✫✭✽ ✾✹ ✬ ✮✬✮✿✫✭ ✮✵ ✫✬✩ ✳✩ ✲✵ ✮✺ ✫✰ ✫✪✪ ✩✺ ✮✫ ✻✫✲✶ ✬ ✺✮✰ ✮✻✫✵ ✺ ✫✲✮ ✿✫✷ ✫✭✫✭✼✫. ❀✯✬ ✮✬✵✩✭✬ ✮ ✮✯✰ ✫✭ ✺ ✫✰ ✫✪ ✱✩ ✲✱ ✫✴✫✮ ✪✩✺✮✫ ✺✮✬✩ ✱✶ ✵ ✯✫✭ ✱✫✻✿✫ ✿✫✭✮✵ ✫ ✬✩ ✱✫✴ ✫✮ ✹ ✱❁✩ ✯ ✳✩✭ ✷ ✮✵ ✲✫✫✭✽ ❂✫✰ ✮✭ ✮ ✪ ✩✭ ✴ ✮✬✼✫✲✫✵ ✯ ✫✭ ✱✫✻✿✫ ✿✫✭✮✵ ✫ ✪ ✫✬ ✮✻ ✺ ✫✰ ✫✪ ✳✩ ✲✫✭ ✹ ✱❁✩ ✯ ✫✵ ✫✶ ✺ ✩✭ ✴ ✫✭ ✯✫✵ ✫ ✰ ✫✮✭ ✪ ✫✬ ✮✻ ✺✮✯✶✫✬✫✮ ✹✰✩✻ ✰ ✫ ✯ ✮-✰ ✫✯✮. ★✩ ✫✺ ✫✭ ✮✭✮✵✩✭ ✵✶✭✼✫ ✱✩ ✲✳✩✭✴✫✲✶✻ ✳ ✫✺ ✫ ✷ ✫✲ ✫✳ ✫✭✺✫✭✴✪ ✩✺ ✮✫. ✾✫✺✫✮✯✰ ✫✭ ❃❄✩❅✩ ✲✬ ✮
"✱✮✺✫✺ ✫✲ ✮ ✰✶ ✳ ✫✺ ✮✲✮" ✺ ✩✭✴✫✭ ✵✩ ✹✲✮ ✿✫✷ ✫✭ ✫ ✯ ✫✲✫✯✵✩ ✲✮✬✵ ✮✯✿✫✭✮✵ ✫ ✳✫✺✫ ✮✯✰ ✫✭ ✪✩✰ ✫✰✶✮ ✬✮✯ ✫✳❆ ✴✫✼✫, ✺✫✭ ✳✩✭ ✫✪✳✮✰ ✫✭ ✭✼✫ ✺ ✫✰ ✫✪ ✪✩✺✮✫ ✫✯✫✭ ✺ ✮❁✩✰ ✫✬ ✯ ✫✭ ✫✳ ✫ ✪ ✫✯✭ ✫, ✴✫✼✫ ✱✫✻✫✬✫✺ ✫✭✳✩ ✬✫✭ ✼✫✭✴✺✮✬✫✪✳✫✮✯ ✫✭✽
4.2 ❇✚❈✗✧ ✡✜✛✜ ✧✗✘✗✚✛ ❉✜✛ ✣✚✛ ✍✜❊✙✗ ✟✚❋✚✛ ✚ ❊✧✜● ✍✜❍✛ ✂. ☎✚✛ ☛✗✥ ✦ ❉✚✧✚■ ☞✚ ✙✚✦✘✜ ✙✁✗❉✚❉✚✙✗
✾✫✺ ✫ ❏✩ ✹✲ ✮ ❏✩✶✭ ❃.❑✫✭ ▲ ❁✮✯❆ ✫✭ ✫✰ ✮✬ ✮✬ ✿✫✷✫✭ ✫ ✵ ✩ ✲✱✫ ✴✮ ✪ ✩✭❁✫✺✮ 3 ✱✫✴✮✫✭ ✼✫✮✵✶ ▼✵ ✲✶ ✯✵✶ ✲ ◆✫✯ ✲✹❆ ▼✶ ✳✩ ✲✬✵ ✲✶✯✵✶ ✲, ✺✫✭ ▼✵ ✲✶ ✯✵